Anda di halaman 1dari 2

HSE adalah singkatan dari Health, Safety, Environment.

Contoh kondisi tidak aman : instalasi kabel yang tidak


ORIENTASI KESELAMATAN, Departemen HSE adalah departemen yang bertanggung rapi, lantai licin, dll
jawab untuk memantau pelaksanaan program keselamatan,
KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN kesehatan kerja dan lingkungan, sehingga nantinya tujuan
PT. MITRA PRODIN dari perusahaan yaitu memastikan setiap pekerja terjamin
keselamatan dan kesehatannya selama berada di lokasi
kerja bisa terwujud.

Kebijakan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja &


Lingkungan) PT. Mitra Prodin adalah sebagai berikut :
1. Mematuhi peraturan perundangan di bidang
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan
yang berlaku di Indonesia dan 2. Mengendalikan Bahaya di Tempat Kerja
persyaratan/ketentuan lainnya yang relevan Selain melaporkan kepada supervisor setiap melihat
2. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit adanya bahaya di lokasi kerka, setiap pekerja harus :
akibat kerja dan pencemaran lingkungan a. Bekerja sesuai dengan instruksi kerja yang ada
3. Melaksanakan program pemeliharaan lingkungan di lokasi atau yang disampaikan oleh
di seluruh lingkup perusahaan supervisor
4. Melibatkan seluruh pekerja dan mitra kerja dalam b. Memperhatikan rambu-rambu keselamatan
menjaga dan melaksanakan praktek keselamatan, kerja atau safety sign yang terpasang di lokasi
kesehatan kerja dan lingkungan kerja atau di mesin
5. Meningkatkan kompetensi, ketrampilan, c. Mengikuti briefing atau training keselamatan
kesadaran dan kepedulian akan keselamatan, kerja yang disampaikan oleh supervisor atau
kesehatan kerja dan lingkungan untuk seluruh HSE
pekerja melalui program pelatihan, penyuluhan d. Memakai APD yang disyaratkan
dan partisipasi pekerja
6. Melakukan pengukuran, pemantauan dan 3. Pengaman Mesin
perbaikan kinerja keselamatan, kesehatan kerja a. Beberapa mesin yang digunakan di tempat
Jika anda mempunyai dan lingkungan secara berkelanjutan kerja memiliki bahaya tertentu yang dapat
pertanyaan, segera hubungi menimbulkan kecelakaan seperti bagian
HSE Setiap pekerja PT. Mitra Prodin harus memahami dan berputar atau bergerak, benda-benda tajam,
mentaati aturan umum mengenai Keselamatan, Kesehatan permukaan panas, lontaran material, listrik, dll.
Ext. 124 Kerja dan Lingkungan di bawah ini: b. Untuk melindungi pekerja, maka dipasanglah
sistem pengaman seperti penutup bagian yang
1. Mengenal Bahaya di Tempat Kerja bergerak sensor, tombol emergency, dan
Setiap memasuki area kerja, perhatikan lingkungan interlock. Pengaman tersebut harus selalu
SB-001/HSE/10012022 kerjanya. Jika ditemukan kondisi tidak aman atau terpasang dan berfungsi dengan baik pada saat
tindakan tidak aman yang membahayakan bekerja.
keselamatan diri atau orang lain di sekitarnya, segera c. Dilarang keras membuka atau merubah posisi
laporkan ke supervisor. pengaman mesin
saat bekerja, kecuali
Contoh tindakan tidak aman antara lain : mengangkat untuk keperluan
karton dengan tumpukan yang menghalangi tertentu dengan ijin
pandangan mata, berjalan sambal mengoperasikan HP, supervisor atau
mengangkat benda berat dengan cara yang salah, dll. teknisi.
4. Rambu-Rambu Keselamatan Kerja (Safety Sign) e. Sesampai di titik kumpul, karyawan harus 8. Keselamatan Berkendara
Berfungsi untuk memberikan informasi kepada berbaris sesuai line-nya masing-masing dan Hal-hal yang harus diperhatikan oleh setiap pekerja
pekerja tentang bahaya yang ada di lokasi kerja dengarkan instruksi serta absensi yang yang menggunakan kendaraan bermotor :
maupun pada mesin. dilakukan oleh supervisor. a. Lengkapi kelengkapan administrasi kendaraan
seperti KP, SIM, STNK
b. Gunakan helm yang standar
c. Periksa kondisi kendaraan sebelum digunakan
seperti kaca spion wajib 2, lampu depan, rem,
sign (kanan-kiri) berfungsi dan terdapat plat
nomor pada kendaraan

Jika terjadi gempa bumi, lakukan hal-hal berikut : Contoh pelanggaran lalu lintas : bonceng tiga, tidak
5. Alat Pelindung Diri (APD) a. Jangan panik memakai helm, melanggar rambu lalu lintas
Setiap pekerja yang berada di area yang berisiko b. Segera cari tempat berlindung (membungkuk di
menimbulkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat bawah meja, lindungi kepala & peganglah kaki
kerja wajib menggunakan APD yang telah meja)
dipersyaratkan oleh Perusahaan. c. Jika tidak ada meja, gunakan kursi yang
dijatuhkan untuk melindungi kepala
6. Pelaporan Kecelakaan Kerja d. Menjauhlah dari kaca, benda-benda mudah jatuh,
a. Jika mengalami kecelakaan kerja atau melihat dinding, tangga
rekan lain mengalami kecelakaan kerja maka e. Tetap tinggal di dalam gedung 9. Pengelolaan Limbah
hentikan mein dengan menekan tombol henti f. Jangan gunakan lift Limbah dibedakan dalam 3 kategori :
darurat (tombol emergency) a. Limbah organik, contoh : daun, kertas, sisa
b. Segera minta bantuan petugas P3K atau makanan, dll
supervisor untuk mendapatkan pertolongan
pertama
c. Jika luka sudah membaik, karyawan bisa
kembali bekerja, Namun jika luka belum
membaik, karyawan yang mengalami
kecelakaan bisa dirujuk ke IHC untuk
mendapatkan pertolongan lanjutan. Jika terjadi tumpahan bahan kimia, lakukan hal- b. Limbah daur ulang, contoh : botol bekas
d. Setiap kecelakaan, seringan apapun, harus hal berikut : minum, plastic, kaleng bekas, dll
dilaporkan ke supervisor. a. Tidak panik
b. Gunakan APD yang sesuai sebelum menangani
7. Prosedur Tanggap Darurat tumpahan (sarung tangan karet, masker)
Jika terjadi kebakaran, lakukan hal-hal berikut : c. Isolasi tumpahan menggunakan bahan penyerap
a. Jangan panik d. Lap tumpahan dengan spill kit
b. Matikan sumber listrik
c. Padamkan api dengan APAR (Alat Pemadam c. Limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun),
Api Ringan) contoh : baterai bekas, lampu bekas, kaleng
d. Lakukan evakuasi jika kebakaran tidak bisa bekas bahan kimia, limbah medis, dll
dikendalikan, yaitu dengan keluar dari gedung
melalui pintu keluar terdekat dan berjalan
cepat menuju titik kumpul

Anda mungkin juga menyukai