Anda di halaman 1dari 7

BUKU SAKU KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PT. CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING


SURABAYA

Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM
I. PERATURAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA 10. Dilarang mengendarai forklift dan kendaraan perusahaan lainnya
selain Operator yang bersangkutan dan telah ditunjuk oleh
Seluruh karyawan yang bekerja di area perusahaan diharus kan untuk perusahaan.
mematuhi Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang ditetapkan 11. Semua mesin dan peralatan listrik yang sedang dalam perbaikan atau
dibawah ini : pembersihan,switch/tombol local harus pada posisi “OFF” dan harus
diketahui oleh supervisor atau pimpinan bagian yang bersangkutan.
1. Taatilah prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dimanapun anda
12. Dilarang melumasi, memperbaiki atau membersihkan bagian dari alat
bekerja dilingkungan PT. CAM dan bersikap proaktif dalam
kerja atau mesin yang masih berputar.
menerapkan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3).
13. Dilarang melakukan perbaikan atau perubahan mesin/peralatan kerja
2. Setiap karyawan dan staf PT. CAM yang memasuki area pabrik
tanpa sepengetahuan Departemen Maintenance.
diwajibkan berpakaian seragam atau pakaian yang rapi dan bersepatu
14. Matikan mesin – mesin atau peralatan kerja lainnya bila telah selesai
sebagaimana yang telah ditentukan perusahaan.
pekerjaannya dan senantiasa menjaga kebersihan dan kerapian sesuai
3. Dilarang keras merokok di area pabrik dan kantor, membawa minum
aturan yang telah ditentukan.
minuman keras/beralkohol dan membawa senjata tajam atau api di
15. Senantiasa membuang sisa produksi atau sampah pada tempat yang
lingkungan perusahaan.
telah ditentukan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Semua karyawan yang masuk di area produksi dan warehouse wajib
16. Supervisor/pimpinan terkait berhak untuk menghentikan setiap
melengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang telah ditentukan
pekerjaan apabila cara kerja dan proses kerjanya membahayakan dan
berdasarkan tingkat keselamatan dan kesehatan di area yang
beresiko menyebabkan kecelakaan kerja.
bersangkutan.
17. Pelanggaran terhadap Peraturan Umum serta Prosedur Keselamatan
5. Alat Pelindung Diri (APD) adalah milik perusahaan yang dipergunakan
Dan Kesehatan Kerja dapat dikenakan sanksi administrative
oleh karyawan, oleh karena itu karyawan wajib merawat dan
sebagaimana yang diatur dalam kesepakatan kerja bersama dan
memelihara APD tersebut dengan baik, segala bentuk kerusakan dan
Peraturan Perusahaan PT. Classic Automotive Manufacturing
kehilangan APD yang disengaja, maka karyawan yang bersangkutan
wajib untuk mengganti senilai barang tersebut.
6. Dilarang memindahkan tanda – tanda keselamatan yang telah
ditempatkan di lokasi – lokasi tertentu di dalam lingkup perusahaan. II. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
7. Laporkan setiap kejadian kecelakaan kerja atau yang membahayakan
keselamatan dan kesehatan kerja kepada supervisor atau pimpinan 1. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PIMPINAN PERUSAHAAN
masing – masing bagian tidak lebih dari 1 X 24 jam.
a. Mengkomunikasikan semua bahaya yang ada di tempat kerja
8. Dilarang menjalankan mesin atau alat – alat kerja yang bukan
wewenang atau tugas-nya. b. Memberikan sistim perlengkapan dan perlindungan
9. Dilarang menjalankan mesin atau alat – alat kerja bila tidak keselamatan dan alat pelindung diri yang tepat
mengetahui prosedur menjalankannya.
c. Memastikan keselamatan pekerja

Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM
d. Membuat dan memelihara prosedur keselamatan yang tepat produksi atau di ruang kantor, bila lingkungan tersebut bersih, rapi
dan aman maka membuat tempat kerja kita menjadi
e. Menjamin pelaksanaan pencegahan pencemaran lingkungan menyenangkan. Housekeeping yang buruk merupakan salah satu
penyebab timbulnya kecelakaan/gangguan kerja.
f. Melaporkan setiap kejadian/insiden kecelakaan kerja kepada
pemerintah terkait Housekeeping adalah hal-hal yang berhubungan dengan masalah
kebersihan dan penataan tempat yang teratur, bersih dan rapi.

Untuk itu perlu dilakukan hal-hal seperti berikut :


2. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KARYAWAN
1. Bersihkan tempat kerja anda sebelum mulai bekerja dan
a. Menggunakan baju seragam yang telah ditentukan oleh
sesudah selesai bekerja serta mengembalikan alat-alat kerja
perusahaan
pada tempatnya.
b. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang telah ditentukan
2. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
oleh perusahaan
3. Kondisi tempat kerja dan jalan akses yang senantiasa bersih dari
c. Menggunakan alat pelindung kaki/sepatu yang menutupi
kotoran dan rapi dari penumpukkan material carmat
seluruh bagian jari kaki, mata kaki dan tumit demi
keselamatan diri 4. Menempatkan material dan carmat pada tempat yang telah
ditetapkan dan tidak diperbolehkan menumpuk material carmat
d. Mematuhi semua peraturan keselamatan kerja yang telah
sampai menutupi fasilitas penting di tempat kerja yang
disyaratkan oleh perusahaan
mendukung keselamatan dan kesehatan kerja (contoh :
e. Melaporkan setiap kejadian/insiden kecelakaan kerja kepada menutupi Alat Pemadam Kebakaran Ringan ; menutupi pintu
pimpinan keluar/masuk karyawan ; menutupi panel listrik dsb)

f. Melaporkan setiap tindakan atau kondisi yang berbahaya 5. Menjauhkan sumber listrik (stop kontak, saklar, sekering dan
kepada pimpinan panel listrik) dari percikan dan genangan air.

6. Membersihkan setiap tumpahan air/minyak/bahan bakar/olie


yang tercecer di lantai.
III. PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
7. Patuhi setiap tanda-tanda yang terpasang ditempat kerja anda,
1. Housekeeping karena tanda-tanda tersebut mengingatkan kita untuk
senantiasa bekerja dengan selama
Perusahaan yang rapi dan bersih adalah tempat yang aman dan
nyaman untuk bekerja. Dimanapun kita bekerja baik diruang

Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM
2. Pakaian Kerja 2. Respirator Toxic
Dipakai di Area :
Dengan berpakaian kerja yang benar merupakan salah satu cara kita − Extruder
terhindar dari bahaya kecelakaan kerja. Untuk menghindari bahaya Karena bahaya dari gas yang ditimbulkan dari proses
kecelakaan kerja, maka gunakan pakaian kerja, yaitu : melting SBS Resin
( Dipakai Khusus Oleh Operator dibagian T-Dies )
1. Pakaian seragam yang telah ditentukan oleh perusahaan

2. Memakai topi dan sepatu yang menutupi mata kaki, jari kaki &
tumit

3. Perlindungan Terhadap Alat Pernafasan Kita


Debu, bulu karpet dan gas dapat menyebabkan gangguan terhadap Respirator Toxic
pernafasan kita, langkah terbaik untuk menghindarinya dengan
menggunakan alat pelindung pernafasan yang sesuai (Respirator),
ketentuan penggunaan masker dibagi menjadi :
4. Perlindungan Terhadap Alat Pendengaran Kita
Untuk melindungi pendengaran kita dari kebisingan atau intensitas
1. Masker Kain/Respirator Non Toxic
suara yang berlebih yang ditimbulkan alat kerja, maka sebagai
Dipakai di Area :
langkah terbaik dengan menggunakan alat perlindungan
− Packing
pendengaran, ketentuan penggunaan alat perlindungan
− Sewing-Dotter-Welding
pendengaran dibagi menjadi :
− Extruder-Trimming
− Warehouse Ear Plug (sumbat telinga)
− Laboratory QC Untuk menghindari intensitas suara mesin yang terus menerus
− Maintenance Dipakai Oleh :
− Jalan akses samping − Operator Sewing (Overlock & Single Needle)
− Petugas/Staf yang mempunyai keperluan di area produksi − Operator Warehouse (gergaji mesin)
& warehouse − Operator Maintenance (gerinda)

Ear Plug
Respirator Non Toxic/ Masker Kain

Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM
5. Perlindungan Terhadap Alat Penglihatan Kita
Untuk melindungi penglihatan kita (mata) dari bahaya akibat 6. Perlindungan Terhadap Kepala Kita
pekerjaan kita, maka langkah terbaik adalah dengan menggunakan
Alat Pelindung Penglihatan atau kaca mata (google), ketentuan Untuk melindungi kepala kita dari bahaya akibat pekerjaan kita,
penggunaan alat perlindungan penglihatan dibagi menjadi : maka langkah terbaik adalah dengan menggunakan Alat Pelindung
kepala atau safety helm, ketentuan penggunaan alat perlindungan
1. Kacamata Safety kepala yaitu :
Untuk menghindari dari percikan partikel kayu atau besi
Dipakai Oleh : − Operator forklift
− Operator Warehouse (Menggergaji Kayu/Selongsong)
− Operator Maintenance (Menggerinda)

Safety Helm

7. Perlindungan Terhadap Tangan Kita


Kacamata Safety
Untuk melindungi tangan kita dari bahaya akibat pekerjaan kita,
2. Kacamata Las maka langkah terbaik adalah dengan menggunakan sarung tangan,
Untuk mengurangi intensitas cahaya yang berlebih akibat ketentuan penggunaan alat perlindungan tangan dibagi menjadi :
cahaya api las
Sarung Tangan Kain
Dipakai Oleh :
Untuk melindungi tangan kita dari : kotor, bersentuhan dengan
− Operator Maintenance (Mengelas)
benda keras, tidak licin karena keringat, melindungi panas karena
alat kerja dan melindungi hasil kerja kita terhadap kotor.
Dipakai Oleh :
− Operator Sewing-Welding Heelpad
− Operator Trimming & Extruder (pekerjaan tertentu)
− Operator Warehouse (pekerjaan tertentu)
− Operator Maintenance (pekerjaan tertentu)
Kacamata Las

Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM
8. Bekerja Menggunakan Mesin Dan Perkakas Secara Aman 9. Bekerja Menggunakan Peralatan Angkat Dan Angkut Secara
Aman (Hand Lift)
Kecelakaan yang terjadi akibat kelalaian operator dalam
menjalankan mesin atau perkakas berakibat fatal yang Hal-hal perlu diperhatikan dalam bekerja menggunakan alat angkat
menyebabkan luka atau cacat, kadang juga menyebabkan kematian. dan angkut, sebagai berikut :
Maka dari itu hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan 1. Baca aturan pemakaian dan mengerti kapasitas alat angkat dan
mesin dan perkakas sebagai alat bantu kerja, sebagai berikut : angkut sebelum dipergunakan.
1. Jika mesin atau alat perkakas yang akan kita gunakan dalam 2. Periksa secara rutin alat angkat dan angkut terhadap kerusakan
kondisi rusak, maka cepat laporkan kepada leader/supervisor dan dan keausan, contoh : misalnya karat, lakukan perawatan rutin
maintenance. agar selalu bisa digunakan, misal : pelumasan.
2. Alat perkakas yang dalam kondisi rusak, contoh : obeng yang 3. Karyawan atau operator tidak diijinkan berada dibawah beban
tanpa pegangan, jangan digunakan. yang sedang diangkat.
3. Pergunakan alat atau perkakas yang baik dalam bekerja dan 4. Laporkan segera ke maintenance apabila menemui kerusakan
simpanlah kembali dalam tempat atau wadah yang telah atau keausan terhadap alat angkat dan angkut.
ditentukan apabila telah selesai menggunakannya. 5. Peralatan alat angkat dan angkut yang rusak tidak boleh
4. Periksa secara teratur sebelum bekerja, alat atau perkakas dipergunakan.
terhadap keausan dan kerusakan. 6. Tempatkan alat angkat dan angkut dalam posisi yang aman bila
5. Jangan melepas atau memindahkan alat pelindung mesin apabila sedang tidak dipergunakan.
mesin masih dalam kondisi bekerja dan tanpa seijin 7. Pergunakan alat angkat dan angkut untuk membantu pekerjaan
leader/supervisor. bukan sebagai alat mainan.
6. Pastikan mesin dalam kondisi aman sebelum dijalankan, contoh : 10. Bekerja Menggunakan Forklift
memeriksa kabel-kabel listrik terhadap keausan.
7. Saat membersihkan atau memperbaiki mesin, pastikan mesin Hal-hal perlu diperhatikan dalam bekerja menggunakan forklift,
dalam kondisi tidak beroperasi (mesin mati) atau tombol listrik sebagai berikut :
dalam kondisi “OFF”. 1. Dilarang mengendarai forklift selain operator yang telah
8. Apabila dalam kondisi darurat, segera tekan Tombol “Emergency” ditunjuk oleh perusahaan dan sudah dilatih untuk menjalankan
untuk menghentikan mesin. Pelajari terlebih dahulu “Shutdown dan mengoperasikan forklift.
Procedure” sebelum menjalankan mesin. 2. Dilarang menumpang forklift, karena forklift adalah alat angkut
9. Pergunakan alat atau perkakas yang memadai untuk barang
membersihkan atau memperbaiki mesin. 3. Sebelum menjalankan forklift, pelajari dan pahami petunjuk
10.Komunikasikan dengan rekan atau leader/supervisor anda manual cara menjalankan dan mengoperasikan forklift.
sebelum menjalankan mesin. 4. Patuhi batas kecepatan yang telah ditentukan oleh perusahaan
dan pergunakan safety helm dalam menjalankan forklift.

Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM
5. Operator forklift harus memastikan forklift dalam kondisi siap 2. Dilarang memperbaiki atau mengotak-atik peralatan yang
dipergunakan dengan mengececk : oli mesin, air radiator, menggunakan listrik selain maintenance.
minyak hidrolis, rem, klakson, lampu dan kondisi ban dalam 3. Periksa peralatan listrik terhadap kerusakan dan keausan
kondisi baik. sebelum menjalankan mesin atau peralatan yang menggunakan
6. Tempatkan forklift di tempat yang telah ditentukan apabila listrik, laporkan ke leader/supervisor dan maintenance bila
dalam kondisi sedang tidak dipergunakan. menemui kerusakan atau keausan.

13. Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran


11. Menumpuk Barang atau Material
Hal-hal perlu diperhatikan dalam pencegahan dan penanggulangan
Hal-hal perlu diperhatikan dalam penumpukan barang atau material, terhadap kebakaran, sebagai berikut :
sebagai berikut : 1. Mengetahui letak Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR).
1. Tumpuklah barang atau material pada tempat yang telah 2. Mengetahui cara mengoperasikan Alat Pemadam Kebakaran
ditentukan. Ringan (APAR).
2. Patuhi batas ketinggian penumpukkan barang atau material 3. Mengetahui jalur-jalur evakuasi yang telah ditentukan.
seperti yang telah ditentukan oleh perusahaan 4. Padamkan api sesegera mungkin (awal timbulnya api) dengan
3. Jangan menumpuk barang atau material menutupi panel listrik Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR).
atau tanda-tanda petunjuk. 5. Bila melihat asap atau tanda api yang mencurigakan segera
4. Jangan pergunakan palet yang rusak dalam menumpuk barang laporkan kepada leader/supervisor sesegera mungkin.
atau material. 6. Bila terjadi kebakaran ikuti petunjuk rute evakuasi dan ikuti
5. Jangan meletakkan dan menumpuk barang atau material petunjuk petugas yang telah dilatih dalam menghadapi bahaya
menempel didinding karena dapat menyebabkan kerusakan kebakaran.
barang/material dan dinding, berilah jarak minimal 10 – 15 cm.
6. Berilah tanda/line yang jelas sebagai batas penumpukkan
barang atau material.
7. Jangan menumpuk dan meletakkan barang atau material di
jalan akses, depan pintu dan menutupi Alat Pemadam
Kebakaran.

12. Keselamatan Bekerja Menggunakan Listrik


Hal-hal perlu diperhatikan dalam bekerja menggunakan listrik,
sebagai berikut :
1. Hanya bagian maintenance yang boleh membuka kotak panel
listrik.

Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM Buku Saku Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) PT. CAM

Anda mungkin juga menyukai