Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2016

Bab 6 Pengujian Kuat Desak Beton


Kelompok 15

BAB 6
PENGUJIAN KUAT DESAK BETON

6.1 Tujuan
Tujuan dari pengujian kuat desak beton adalah untuk menentukan persentase
keausan agregat kasar.

6.2 Alat dan Bahan


6.2.1 Alat
1. Compressing Testing Machine (CTM)
2. Timbangan

Compressor Testing Machine (CTM)

Timbangan
Gambar 6.1 Alat Praktikum
109
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2016 110
Bab 6 Pengujian Kuat Desak beton
Kelompok 15
6.2.2 Bahan
1. 6 buah cetakan beton ø 15 cm, tinggi 30 cm.

Gambar 6.2 Beton

6.3 Langkah Kerja


1. Menyiapkan benda uji.
2. Menimbang benda uji dan memberi tanda.
3. Memasang sampel sedemikian rupa sehingga sampel berada tepat
ditengah-tengah Compressing Testing Machine (CTM) manual.
4. Meletakkan sampel pada alat Compressing Testing Machine (CTM)
manual.
5. Mengatur jarum penunjuk tegangan ke angka nol.
6. Menyalakan Compressing Testing Machine (CTM).
7. Membaca hasil tegangan dan regangan yang terjadi sampai sampel beton
dalam kondisi retak atau maksimal.
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2016 111
Bab 6 Pengujian Kuat Desak beton
Kelompok 15
6.4 Alur Kerja

Mulai

Menyiapkan benda uji.

Menimbang benda uji dan memberi tanda.

Memasang sampel sedemikian rupa sehingga sampel berada tepat


ditengah-tengah Compressing Testing Machine (CTM) manual.

Meletakkan sampel pada alat Compressing Testing Machine (CTM)


manual.

Mengatur jarum penunjuk tegangan ke angka nol.

Menyalakan Compressing Testing Machine (CTM).

Membaca hasil tegangan yang terjadi sampai sampel dalam kondisi


retak atau maksimal.

Selesai

Gambar 6.3 Diagram Alir Pengujian Kuat Desak Beton


Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2016 112
Bab 6 Pengujian Kuat Desak beton
Kelompok 15
6.5 Data Hasil Pengujian
Tabel 6.1 Data Pengujian Kuat Desak Beton
Kuat Kuat
Kuat
No. Diameter Tinggi Tekan 28 Tekan 28
Tekan
Benda (cm) (cm) Hari Hari
(KN)
(KN) (Mpa)
1 15 30 325 323,2544 18,2924
2 15 30 305 303,3618 17,1667
3 15 30 280 278,4961 15,7596
4 15 30 465 462,5025 26,1722
5 15 30 320 318,2813 18,0110
6 15 30 300 298,3887 16,8853
7 15 30 420 415,5125 23,5131
8 15 30 375 370,9933 20,9939
9 15 30 470 464,9782 26,3123
10 15 30 380 375,9398 21,2738
11 15 30 450 445,1919 25,1927
12 15 30 460 455,0851 25,7525
13 15 30 430 426,1645 24,1159
14 15 30 390 386,5213 21,8726
15 15 30 280 277,5025 15,7034
jumlah 5650 5602,174 317,0175

6.6 Analisis Data


Tabel 6.2 Perbandingan Kekuatan Beton
Umur Beton (hari) 3 7 14 21 28 90 365
P.C biasa 0.4 0.65 0.88 0.95 1 1.2 1.35
P.C dengan kuat awet tinggi 0.55 0.75 0.90 0.95 1 1.5 1.20
Sumber : Teknologi Beton , Kardiyono Tjokrodimuljo

Tabel 6.3 Perbandingan Kuat Tekan Beton


Benda uji Perbandingan Kuat Tekan
Kubus 15x15x15 cm 1.00
Kubus 20x20x20 cm 0.95
Silinder 15x30 cm 0.83
Sumber : Teknologi Beton , Kardiyono Tjokrodimuljo
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2016 113
Bab 6 Pengujian Kuat Desak beton
Kelompok 15
Tabel 6.4 Faktor Pengali Deviasi Standar
Jumlah data 30 25 20 15 <15
Faktor pengali 1.0 1.03 1.08 1.16 Tidak boleh
Sumber : Teknologi Beton , Kardiyono Tjokrodimuljo, hal: 71

Tabel 6.5 Nilai Deviasi Standar untuk Berbagai Tingkat Pengendalian Mutu Pekerjaan
Tingkat Pengendalian Mutu
Standar Deviasi (S) (MPa)
Pekerjaan
Memuaskan 2,8
Sangat baik 3,5
Baik 4,2
Cukup 5,6
Jelek 7,0
Tanpa Kendali 8,4

Sumber : Teknologi Beton , Kardiyono Tjokrodimuljo, hal:72

Rumus yang digunakan untuk kuat tekan beton :

dengan : s = standar deviasi


σ b’ m = kekuatan tekan beton rata-rata
σ b’ = kekuatan tekan beton masing-masing benda uji
n = jumlah sampel
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2016 114
Bab 6 Pengujian Kuat Desak beton
Kelompok 15
 Tabel 6.6 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton
(σ' rata-rata - Rerata
No. Kuat desak σb σ' rata-rata σb)2 kuat desak
sampel 28 hari (kN) (MPa) (MPa) (MPa) hasil uji
1 323,2544 18,2924 8,0774 0
2 303,3618 17,1667 15,7432 0
3 278,4961 15,7596 28,8893 0
4 462,5025 26,1722 25,3787 19,5222
5 318,2813 18,0110 9,7563 19,9419
6 298,3887 16,8853 18,0556 20,5200
7 415,5125 23,5131 5,6579 14,7121
8 370,9933 20,9939 21,1345 0,0198 8,3724
9 464,9782 26,3123 26,8099 12,6358
10 375,9398 21,2738 0,0194 8,1268
11 445,1919 25,1927 16,4686 10,8294
12 455,0851 25,7525 21,3258 16,1559
13 426,1645 24,1159 8,8889 11,6757
14 386,5213 21,8726 0,5448 11,8070
15 277,5025 15,7034 29,4969 15,0641
Jumlah 5602,174 317,0175 215,1326

σ bk = σ‘ rata-rata – 1,16 S
= 21,1345 – 1,16 (3,92)
= 16,5873 MPa (Kurang dari 24 MPa)
(tidak memenuhi syarat kuat tekan beton yang dikehendaki)

Keterangan:
S = standar deviasi

σbk = kuat desak beton rata-rata yang dihasilkan

Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai standar deviasi = 3,92 berarti mutu
pengendalian pekerjaan tergolong pada tingkat baik.
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2016 115
Bab 6 Pengujian Kuat Desak beton
Kelompok 15

Dari pengujian tersebut di atas, maka dapat dilihat bahwa:


a. Terdapat benda uji yang kurang dari dari
0,85 f’c = 0,85 x 24 = 20,4MPa
b. Terdapat data yang nilai rata – rata dari 4 hasil uji yang berurutan yang kurang
dari
(f’c + 0,82 x S ) = ( 24 + 0,82 x 3,92) = 27,2144 MPa

Maka menurut Standar Perencanaan Campuran dan Pengendalian Mutu Beton, PU


tahun 1994 dapat dinyatakan bahwa beton yang dibuat tidak memenuhi syarat.

Gambar 6.4 Grafik Hasil Uji Kuat Tekan Silinder Beton

Gambar 6.5 Grafik Nilai Rata-rata dari 4 Hasil Uji


Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2016 116
Bab 6 Pengujian Kuat Desak beton
Kelompok 15

1 2 3 4 5 6

7 8 9 10 11 12

13 14 15
Gambar 6.6 Hasil Pengujian Kuat Desak Beton
Laporan Praktikum Bahan Bangunan dan Properti Material 2016 117
Bab 6 Pengujian Kuat Desak beton
Kelompok 15
6.7 Kesimpulan
Hasil Pengujian Kuat Desak Beton
1. Kuat desak beton (σbk’) = 16,5873 MPa < 24 MPa
Jadi, uji kuat desak beton tidak memenuhi syarat percobaan yang
dikehendaki.
2. Dengan standar deviasi sebesar 3,92 berdasarkan Tabel 6.5, maka tingkat
pengendalian mutu pekerjaan tergolong pada tingkat baik.
3. Berdasarkan evaluasi pekerjaan diperoleh hasil:
a. Terdapat benda uji yang kurang dari dari
0,85 f’c = 0,85 x 24 = 20,4 MPa
b. Terdapat data yang nilai rata – rata dari 4 hasil uji yang berurutan yang
kurang dari
(f’c + 0,82 x S ) = (24 + 0,82 x 3,92) = 27,2144 MPa

Maka menurut Standar Perencanaan Campuran dan Pengendalian Mutu Beton, PU


tahun 1994 dapat dinyatakan bahwa beton yang dibuat tidak memenuhi syarat
tetapi tidak sesuai dengan yang direncanakan.

Anda mungkin juga menyukai