Anda di halaman 1dari 78

BAB 3

MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK

MATERI

PPPK
SKD CPNS
MATERI

TENAGA PENDIDIK
TENAGA PENDIDIK
RANGKUMAN MATERI

TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK)

PILAR NEGARA

Menganggap bahwa manusia adalah


IDEOLOGI
makhluk kreatif, sehingga untuk men-
capai kebahagiaan harus melalui kerja-
Ideologi merupakan istilah yang berasal dari
sama. Hak milik untuk pribadi dibatasi.
Yunani. Terdiri dari dua kata, “idea” dan “logi”.
Agama harus mendorong keberagama-
Idea artinya melihat (idean), dan logi berasal
an. Peran negara untuk pemerataan ke-
dari kata logos yang berarti pengetahuan
adilan.
atau teori. Dengan demikian dapat diartikan
bahwa ideologi adalah hasil penemuan da- 3. Fundamentalisme
lam pikiran yang berupa pengetahuan atau Menetapkan agama sebagai hukum po-
teori. Ideologi dapat pula diartikan sebagai litik dalam dunia modern.
suatu kumpulan konsep bersistem yang
4. Marxisme (Komunisme)
dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang
Mengutamakan kebersamaan individu.
memberikan arah tujuan untuk kelangsung-
Hak pribadi tidak diakui. Prinsip utama
an hidup.
adalah materialisme yang menyangkal
A. JENIS-JENIS IDEOLOGI YANG ADA adanya jiwa rohani dan Tuhan. Biasanya
PADA UMUMNYA
cirinya adanya satu partai, tidak ada go-

1. Liberalisme longan dalam masyarakat. Bersifat oto-


riter dan monopoli.
Memiliki konsep kebebasan individual,
artinya kesetaraan bagi semua anggota 5. Nasionalisme
masyarakat. Hak individu tidak boleh di- Tidak membedakan ras, suku bangsa,
campuri oleh Negara. mementingkan persatuan diatas indivi-
du.
2. Sosialisme
B. JENIS NORMA
2 
242 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
1. Norma Agama e. Isinya langsung operasional dan orgriter
Peraturan yang diciptakan Tuhan ber- serta tuntutan konkret dan total
sumber dari kitab suci. f. Pluralisme pandangan dan kebudayaan
ditiadakan. Bidang informasi dikuasai
2. Norma Kesusilaan
dan pendidikan dibatasi. Karena itu me-
Peraturan yang dianggap sebagai suara
rupakan sarana efektif untuk mengua-
hati manusia. Aturan hidup tentang pe-
sai perilaku masyarakat
rilaku baik dan buruk berdasarkan kebe-
naran dan keadilan.

3. Norma Kesopanan PANCASILA


Peraturan yang dibuat oleh agama dan
adat. Menghubungkan manusia terha- A. ARTI PANCASILA
dap manusia di sekitarnya.
Kata atau istilah Pancasila berasal dari baha-
4. Norma Hukum sa Sanskerta yaitu Panca yang berarti Lima

Peraturan yang dibuat oleh penguasa dan Sila yang berarti Dasar atau Asas. Secara

Negara/lembaga adat. Bersifat memak- harfiah, pancasila itu diartikan sebagai da-

sa dan mengikat. sar yang memiliki lima unsur. Pancasila me-


rupakan istilah yang dipopulerkan oleh Ir.
C. CIRI-CIRI IDEOLOGI Soekarno dalam pidatonya disidang BPUPKI
pada tanggal 1 Juni 1945, yang untuk selan-
1. Ideologi Terbuka:
jutnya ditetapkan sebagai hari lahirnya pan-
a. Merupakan kekayaan rohani, moral dan casila.
budaya.
b. Tidak diciptakan Negara tapi ditemukan B. SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
dalam masyarakat itu sendiri
sebagai realisasi janji Jepang maka pada
c. Menghargai pluralitas sehingga dapat
hari ulang tahun Kaisar Hirohito tanggal 29
diterima oleh masyarakat luas
April 1945 Jepang memberi semacam “hadi-
d. Bersifat tidak mutlak (fleksibel)
ah ulang tahun” kepada bangsa Indonesia,
e. Isinya tidak langsung Operasional
yaitu janji kedua dari pemerintah Jepang
2. Ideologi tertutup berupa “kemerdekaan tanpa syarat”. Tindak

a. Bukan merupakan cita-cita masyarakat lanjut janji tersebut dibentuklah suatu ba-

b. Memaksakan ideologi, ideologi dicipta- dan yang bertugas untuk menyelidi usaha-

kan oleh penguasa usaha persiapan kemerdekaan Indonesia

c. Bersifat totaliter (mencakup semua bi- yang dikenal dengan nama BPUPKI (Badan

dang) Penyelidik Usaha Persipan Kemerdekaan

d. HAM tidak dihormati Indonesia), yang dalam bahasa Jepang di-


 3
TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 243
sebut Dokuritsu Zyunbi Tioosakai. Pada hari bahwa pada tanggal 29 Mei 1945 itu be-
itu diumumkan nama-nama ketua serta para liau berpidato tentang rancangan usul-
anggotanya sebagai berikut: an dasar negara sebagai berikut:

1. Ketua : Dr. KRT. Radjiman Wediodining- a. Peri Kebangsaan


rat b. Peri Kemanusiaan
2. Ketua Muda : Ichubangase (seorang c. Peri Ketuhanan
anggota luar biasa) d. Peri Kerakyatan
3. Ketua Muda : RP. Soeroso (Merangkap e. Kesejahteraan Rakyat (Kaelan, 2000:35).
ketua)
Tetapi notulen pidato Mr. Muh. Yamin
Enam puluh anggota biasa bangsa Indone-
ini tidak terdapat di dalam arsip nasio-
sia tidak termasuk ketua dan ketua muda
nal.
dan mereka kebanyakan berasal dari Jawa,
tetapi ada juga yang berasal dari Sumate- 2. Isi Pidato Mr. Soepomo
ra, Sulawesi, Maluku, beberapa peranankan Sidang tanggal 31 Mei 1945 mengete-
Eropa, Cina dan Arab. ngahkan pembicara Mr. Soepomo. Be-
liau adalah seorang ahli hukum yang
C. SIDANG PERTAMA BPUPKI sangat cerdas dan masih muda usia
BPUPKI mulai bekerja pada tanggal 28 Mei waktu itu. Di dalam pidatonya Mr. Soe-
1945 pada tanggal 28 Mei 1945, dimulai pomo menjelaskan bahwa dasar peme-
upacara pembukaan dan pada kesesok ha- rintahan suatu negara bergantung pada
rinya dimulai sidang-sidang (29 Mei – 1 Juni staatsidee yang akan dipakai. Menurut
1945). Yang menjadi pembicaranya adalah Soepomo, di dalam ilmu negara ada
Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, Drs. Moh. beberapa aliran pikiran tentang negara
Hatta, dan Ir. Soekarno. Sayang sekali notu- yaitu:
len sidang pertama sebanyak 40 halaman a. Pertama, aliran pikiran perseorangan
telah hilang dan sampai sekarang belum (individualis) sebagaimana diajarkan
ditemukan, sehingga banyak catatan seja- oleh Thomas Hobbes (abad 17), Jean
rah sidang tersebut tidak diketahui bangsa Jacques Rousseau (abad 18), Herbert
Indonesia. Hanya berdasar saksi hidup dapat Spencer (abad 19) dan Harold J Laski
dirunut garis-garis besar yang dibicarakan (abad 20). Menurut alam pikiran ini ne-
dalam sidang tersebut. gara ialah masyarakat hukum (legal so-
ciety) yang disusun atas kontrak seluruh
1. Isi Pidato Mr. Muh Yamin
orang dalam masyarakat itu (kontrak
Di dalam bukunya Naskah Persiapan sosial). Susunan negara ini terdapat di
Undang-Undang Dasar 1945, dikatakan Eropa Barat dan Amerika.

4 
244 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
b. Kedua, aliran pikiran tentang nega- c. Keseimbangan lahir batin
ra berdasar teori golongan (class the- d. Musyawarah
ory) sebagaimana diajarkan Karl Marx,
e. Keadilan rakyat
Engels dan Lenin. Negara dianggap se-
bagai alat dari suatu golongan (suatu 3. Isi Pidato Ir. Soekarno
kelas) untuk menindas kelas yang lain.
Pada hari keempat sidang pertama
Negara ialah alatnya golongan yang
BPUPKI, tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekar-
mempunyai kedudukan ekonomi yang
no mendapat giliran menyampaikan
paling kuat untuk menindas golong-
gagasannya mengenai dasardasar bagi
an lain yang mempunyai kedudukan
Indonesia merdeka. Pidato Ir., Soekarno
lemah. Negara kapitalis ialah perkakas
sangat menarik dan sering mendapat
borjuis untuk menindas kaum buruh,
applus dari anggota sidang yang lain.
oleh karena itu para Marxis mengan-
Pada intinya, Ir. Soekarno pertama-taam
jurkan revolusi politik untuk merebut
memaparkan dasar-dasar Indonesia
kekuasaan.
merdeka sebagaimana diminta oleh ke-
c. Ketiga, Aliran pikiran lainnya: teori inte- tua BPUPKI dibicarakan di dalam sidang
gralistik yang diajarkan Spinoza, Adam tersebut belum dibahas secara jelas
Muller, Hegel, dan lain-lain (abad 18-19). oleh para pembicara sebelumnya. Me-
Menurut pikiran itu negara tidak men- nurut Ir. Soekarno, dasar bagi Indone-
jamin kepentingan seseorang atau go- sia merdeka itu adalah dasarnya suatu
longan tetapi kepentingan masyarakat negara yang akan didirikan yang dise-
seluruhnya. Negara ialah susunan ma- butnya philosophische grondsag, yaitu
syarakat yang integral, segala golong- fundamen, filsafat, jiwa, pikiran yang se-
an, segala anggota hubungannya erat dalam-dalamnya yang diatasnya akan
dan merupakan persatuan masyarakat didirikan gedung Indonesia yang mer-
yang organis. Negara tidak memihak deka. Setiap negara mempunyai dasar
kapada golongan yang paling kuat atau sendiri-sendiri demikian pula hendak-
paling besar, tetapi menjamin kepen- nya Indonesia.
tingan dan keselamatan hidup bagi se-
Selanjutnya Ir, Soekarno mengusulkan
luruhnya sebagai persatuan yang tidak
kepada sidang bahwa dasar bagi Indo-
dapat dipisahkan.
nesia merdeka itu disebut Pancasila, ya-
Soepomo mengusulkan kepada sidang itu:
bahwa dasar bagi Indonesia yaitu:
a. Kebangsaan (nasionalisme)
a. Persatuan
b. Kemanusiaan (internasionalisme)
b. Kekeluargaan
c. Musyawarah, mufakat, perwakilan
 5
TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 245
d. Kesejahteraan sosial Setelah para panitia kecil yang ber-
e. Ketuhanan yang berkebudayaan jumlah delapan orang tersebut bekerja
meneliti dan mengelompokkan usulan
Jika anggota sidang tidak setuju de-
yang masuk, diketahui ada perbedaan
ngan rumusan yang lima di atas, maka
pendapat dari para anggota sidang ten-
rumusan itu dapat diperas menjadi tiga
tang hubungan antara agama dan nega-
yang disebutnya Trisila, yaitu:
ra. Para anggota sidang yang beragama
a. Sosio-nasionalisme Islam menghendaki bahwa negara ber-
b. Sosio-demokrasi dasarkan syariat Islam, sedangkan go-
longan nasionalis menghendaki bahwa
c. Ketuhanan
negara tidak mendasarkan hukum salah
Rumusan Trisila dapat pula diperas satu agama tertentu. Untuk mengatasi
menjadi satu sila yang disebut oleh perbedaan ini maka dibentuk lagi suatu
Ir. Soekarno sebagai Ekasila, yaitu go- panitia kecil yang berjumlah sembilan
tong-royong. Menurut Ir. Soekarno go- orang (dikenal sebagai Panitia Sembi-
tong-royong adalah ide asli Inonesia. lan), yang anggotanya berasal dari go-
Setelah Ir. Soekarno berpidato maka si- longan nasionalis, yaitu:
dang pertama BPUPKI dianggap sudah
i. Ir. Soekarno (Ketua)
cukup, karena usulan tentang dasar-
j. Mr. Moh Yamin
dasar Indonesia merdeka telah banyak.
Selain usulan yang disampaikan secara k. K.H Wachid Hasyim
lisan (pidato), para anggota jug diminta l. Drs. Moh. Hatta
memberi usulan secara tertulis. Kemu- m. K.H. Abdul Kahar Moezakir
dian, dibentuklah suatu panitia kecil
n. Mr. A.A. Maramis
berjumlah delapan orang untuk menyu-
o. Mr. Soebardjo
sun dan mengelompokkan semua usul-
p. Abikusno Tjokrosujoso
an tersebut. Panitia delapan terdiri dari:
q. H. Agus Salim
a. Ir. Soekarno
b. Drs. Moh Hatta Panitia sembilan bersidang tanggal 22
Juni 1945 dan menghasilkan kesepakat-
c. Sutardjo
an atau suatu persetujuan yang menu-
d. K.H. Wachid Hasyim
rut istilah Ir,. Soekarno adalah suatu mo-
e. Ki Bagus Hadikoesoemo
dus, kesepakatan yang dituangkan di
f. Oto Iskandardinata dalam Mukadimah (Preambule) Hukum
g. Moh. Yamin Dasar, alinea keempat dalam rumusan
h. Mr. A.A. Maramis dasar negara sebagai berikut:

246 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK


6 
a. Ketuhanan dengan kewajiban men- E. PEMBENTUKAN PPKI
jalankan syariat Islam bagi pemeluk-
Sementara itu kedudukan Jepang yang te-
pemeluknya;
rus menerus terdesak karena serangan balik
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab; Sekutu. Komando Tentara Jepang di wilayah
c. Persatuan Indonesia; Selatan mengadakan rapat pada akhir Juli
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat 1945 di Singapura. Disetujui dalam rapat ter-
kebijaksanaan dalam permusyawarat- sebut bahwa kemerdekaaan bagi Indonesia
an/perwakilan; akan diberikan pada tanggal 7 September
1945, setahun setelah pernyataan Koiso.
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indo-
Akan tetapi dalam bulan Agustus terjadi per-
nesia.
ubahan cepat dan tanggal 7 Agustus Jendral
Moh. Yamin mempopulerkan kesepa- Terauchi menyetujui pembentukan Panitia
katan tersebut dengan nama Piagam Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI =
Jakarta. Dokuritzu Zyunbi Iinkai) yang bertugas me-
lanjutkan tugas BPUPKI dan mempersiap-
D. SIDANG KEDUA BPUPKI
kan segala sesuatu yang diperlukan karena
Pada sidang kedua BPUPKI tanggal 10 Juli akan diadakannya pemindahan kekuasaan
1945 Ir. Soekarno diminta menjelaskan ten- dari Jepang kepada bangsa Indonesia. Ang-
tang kesepakatan tanggal 22 Juni 1945 (Pia- gota PPKI terdiri dari 21 orang dengan ketua
gam Jakarta). Oleh karena sudah mencapai Ir. Soekarno dan Wakil Ketua Drs. Moh. Hat-
kesepakatan maka pembicaraan mengenai ta. Secara simbolis PPKI dilantik oleh Jendral
dasar negara dianggap sudah selesai. Se- Terauchi dengan mendatangkan Ir. Soekar-
lanjutnya dibicarakan mengenai materi un- no, Drs. Moh. Hatta dan Radjiman Wedyodi-
dang-undang dasar (pasal demi pasal) dan ningrat, bekas ketua BPUPKI ke Saigon pada
penjelasannya. Penyusunan rumusan pasal- tanggal 9 Agustus 1945. Dalam pidatonya
pasal UUD diserahkan kepada Mr. Soepomo. Terauchi mengatakan cepat lambatnya ke-
Demikian pula mengenai susunan pemerin- merdekaan bisa diberikan tergantung kerja
tahan negara yang terdapat dalam Penjelas- PPKI. Dalam pembicaraan Terauchi dengan
an UUD. para pempimpin Indonesia tanggal 11
Sidang BPUPKI kedua ini juga berhasil me- Agustus 1945, ia mengatakan bahwa kemer-
nentukan bentuk negara jika Indonesia mer- dekaan akan diberikan tanggal 24 Agustus
deka. Bentuk negara yang disepakati adalah 1945. Akan tetapi perkembangan cepat jus-
republik dipilih oleh 55 dari 64 orang yang tru terjadi setelah bom atom dijatuhkan di
hadir dalam sidang. Wilayah negara disepa- Hiroshima dan Nagasaki.
kati bekas Hindia Belanda ditambah Papua Setelah kembali dari Saigon pada tanggal
dan Timor Portugis (39 suara). 14 Agustus 1945 di Kemayoran Ir. Soekarno

TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 247


 7
mengumumkan bahwa Indonesia akan mer- meluk agama dengan penganut keper-
deka sebelum jagung berbunga dan kemer- cayaan yang berbeda-beda terhadap
dekaan itu bukan merupakan hadiah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Jepang melainkan hasil perjuangan bangsa d. Membina kerukunan hidup di antara se-
Indonesia sendiri. Oleh karena itu Ir. Soekar- sama umat beragama dan kepercayaan
no atas tanggung jawab sendiri menam- terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
bah jumlah anggota yang lain sebanyak 18
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
orang sehingga jumlah seluruhnya ada 21
orang. Agar sifat panitia persipan kemerde- a. Mengakui dan memperlakukan manu-
kaan itu berubah menjadi badan pendahu- sia sesuai dengan harkat dan martabat-
luan bagi Komite Nasional. Selain dari Jawa, nya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
tujuh orang anggota khusus didatangkan Esa.
dari Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan b. Mengembangkan sikap saling mencin-
Bali agar representatif mewakili rakyat Indo- tai sesama manusia.
nesia yang tersebar di Nusantara. Setelah itu c. Mengembangkan sikap saling teng-
anggota PPKI masih ditambah enam orang gang rasa dan tepa selira.
lagi wakil golongan yang terpenting dalam
d. Mengembangkan sikap tidak semena-
masyarakat Indonesia. Adapun enam orang
mena terhadap orang lain.
tersebut adalah 1) Wiranatakusuma, 2) Ki
3. Persatuan Indonesia
Hadjar Dewantara, 3) Mr. Kasman Singodi-
medjo, 4) Sajuti Malik, 5) Mr. Iwa Kusuma Su- a. Mampu menempatkan persatuan, ke-
mantri, 6) Achmad Soebardjo. satuan, serta kepentingan dan kesela-
matan bangsa dan negara sebagai ke-
F. NILAI DALAM PANCASILA pentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Sanggup dan rela berkorban untuk ke-
a. Bangsa Indonesia menyatakan keperca-
pentingan negara dan bangsa apabila
yaannya dan ketaqwaannya terhadap
diperlukan.
Tuhan Yang Maha Esa.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada ta-
b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa
nah air dan bangsa.
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesu-
d. Mengembangkan rasa kebanggaan
ai dengan agama dan kepercayaannya
berkebangsaan dan bertanah air Indo-
masing-masing menurut dasar kema-
nesia.
nusiaan yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat meng-
hormati dan bekerjasama antara pe-
8 
248 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat e. Tidak menggunakan hak milik untuk
Kebijaksanaan dalam Permusyawarat- usaha-usaha yang bersifat pemerasan
an/Perwakilan. terhadap orang

a. Sebagai warga negara dan warga ma- G. ASAL-USUL PANCASILA


syarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewa- 1. Causa materialis (asal mula bahan)
jiban yang sama. Berasal dari bangsa Indonesia sendiri,
b. Tidak boleh memaksakan kehendak ke- terdapat dalam adat kebiasaan, kebu-
pada orang lain. dayaan dan dalam agama-agamanya.

c. Mengutamakan musyawarah dalam 2. Causa formalis (asal mula bentuk atau


mengambil keputusan untuk kepen- bangun)
tingan bersama.
Bagaimana Pancasila itu dibentuk ru-
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat musannya sebagaimana terdapat pada
diliputi oleh semangat kekeluargaan. Pembukaan Undang-Undang Dasar
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indo- 1945. Dalam hal ini BPUPKI memiliki pe-
nesia ran yang sangat menentukan.

a. Mengembangkan sikap adil terhadap 3. Causa efisien (asal mula karya)


sesama. Asal mula yang meningkatkan Pancasila
b. Menjaga keseimbangan antara hak dan dari calon dasar negara menjadi Panca-
kewajiban. sila yang sah sebagai dasar negara. Asal
c. Menghormati hak orang lain. mula karya dalam hal ini adalah PPKI.

d. Suka memberi pertolongan kepada


orang lain agar dapat berdiri sendiri.

 9
TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 249
H. KEDUDUKAN PANCASILA

Kedudukan Pancasila Arti


Dasar negara (falsafah negara). Sebagai dasar dalam mengatur pemerintahan negara
dan penyelenggaraan negara. Kedudukan Pancasila se-
bagai dasar.
Kepribadian bangsa Indonesia. Sikap mental dan tingkah laku bangsa Indonesia yang
mempunyai ciri khas.
Pandangan hidup (way of life) Menjadi petunjuk arah seluruh kegiatan kehidupan da-
lam berbagai bidang kehidupan guna mengatur kehi-
dupan berbangsa dan bernegara.
Cita-cita dan tujuan bangsa Indo- Cita-cita dan tujuan yang hendak dicapai bangsa Indo-
nesia. nesia yaitu suatu masyarakat yang punya jiwa Pancasila.
Perjanjian luhur bangsa Indonesia. Kesepakatan dan perjanjian serta konsensus bangsa In-
donesia sebagai dasar negara.
Ideologi negara. Gagasan fundamental mengenai bagaimana hidup ber-
negara milik seluruh bangsa indonesia bukan ideologi
milik negara atau rezim tertentu.
Sumber dari segala sumber hu- Asal, tempat setiap pembentuk hukum di Indonesia
kum. mengambil atau menimba unsur-unsur dasar yang di-
perlukan untuk tugasnya itu, dan merupakan tempat
untuk menemukan ketentuan-ketentuan yang akan
menjadi sisi dari peraturan hukum yang akan di buat.
Jiwa bangsa Indonesia Lahirnya pancasila bersamaan dengan adanya bangsa
indonesia.

10 
250 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
I. MAKNA DARI LAMBANG NEGARA

Burung Garuda melambangkan kekuatan. merah berarti keberanian dan warna putih
Warna emas pada burung Garuda melam- berarti kemurnian. Garis hitam tebal di peri-
bangkan kemuliaan. Perisai di tengah me- sai melambangkan wilayah Indonesia dilalui
lambangkan pertahanan bangsa Indonesia. oleh garis Khatulistiwa.
Setiap simbol pada perisai melambangkan
Arti dari jumlah bulu pada Burung Garuda:
setiap ajaran Pancasila, yaitu:
1. Jumlah bulu melambangkan tanggal
1. Bintang melambangkan prinsip Ketu- proklamasi kemerdekaan Indonesia (17
hanan Yang Maha Esa Agustus 1945): Jumlah bulu pada setiap
2. Rantai melambangkan prinsip Kemanu- sayap berjumlah 17;
siaan yang adil dan beradab 2. Jumlah bulu pada ekor ada 8;
3. Pohon Beringin melambangkan prinsip
3. Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal
Persatuan Indonesia
ekor ada 19; dan
4. Kepala Banteng melambangkan prinsip
4. Jumlah bulu pada leher ada 45
Demokrasi yang Dipimpin oleh Kebijaksa-
naan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Burung garuda mencengkeram sebuah gu-
5. Padi dan Kapas melambangkan sila Kea-
lungan bertuliskan moto negara Indonesia,
dilan Sosial bagi Rakyat Seluruh dari In-
Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Kesatu-
donesia
an dalam Keberagaman, meskipun berbeda,
Warna Merah dan Putih melambangkan namun tetap satu”.
warna bendera nasional Indonesia. Warna
 11
TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 251
NASIONALISME

ranan dalam masyarakat (demokrasi politik


PENGERTIAN NASIONALISME
dan demokrasi sosial) dan serta ada kepen-
tingan persamaan ekonomi. Inilah yang ke-
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
mudian dikenal dengan istilah nasionalisme
nasionalisme diartikan sebagai paham (ajar-
modern.
an) untuk mencintai bangsa dan negara sen-
diri. Berdasarkan pengertian tersebut, ada Dilihat dari perkembangannya, nasionalisme
dua kalimat yang dapat dijadikan kunci un- mula-mula muncul menjadi kekuatan peng-
tuk memahami tentang nasionalisme, yaitu: gerak di Eropa Barat dan Amerika Latin pada
abad ke-18. Ada yang berpendapat bahwa
1. Nasionalisme adalah sebuah paham (ajar- manifestasi nasionalisme muncul pertama
an) kali di Inggris pada abad ke-17, ketika ter-
jadi revolusi Puritan. Namun dari beberapa
2. Nasionalisme mengajarkan seseorang
pendapat tersebut dapat dijadikan asumsi
untuk mencintai bangsa dan negaranya
bahwa munculnya nasionalisme berawal
sendiri.
dari Barat (yang diistilahkan oleh Bung Kar-
Nasionalisme muncul dan berkembang
no sebagai nasionalisme Barat) yang kemu-
menjadi sebuah paham (isme) yang dija-
dian menyebar ke daerah-daerah jajahan.
dikan sebagai landasan hidup bernegara,
Perasaan yang mirip dengan nasionalisme
bermasyarakat dan berbudaya dipengaruhi
sudah banyak dimiliki oleh rakyat waktu itu,
oleh kondisi histori dan dinamika sosio kul-
meskipun hanya sebatas pada individu saja
tural yang ada di masing-masing negara.
(fanatisme pribadi) yang muncul jika ada
Pada mulanya unsur-unsur pokok nasional-
bahaya yang mengganggu atau membaha-
isme itu terdiri atas persamaan-persama-
yakan eksistensi mereka (masyarakat koloni)
an darah (keturunan), suku bangsa, daerah
atau keluarga serta golongan mereka. Se-
tempat tinggal, kepercayaan agama, ba-
mentara munculnya nasionalisme negara-
hasa dan kebudayaan. Nasionalisme akan
negara di kawasan Asia-asia Tenggara (yang
muncul ketika suatu kelompok suku yang
menurut Bung Karno sebagai nasionalisme
hidup di suatu wilayah tertentu dan masih
Timur) yang banyak dipengaruhi oleh geja-
bersifat primordial berhadapan dengan ma-
la imperialisme yang dikembangkan bang-
nusiamanusia yang berasal dari luar wilayah
sa Eropa di Negara-negara Asia. Sehingga
kehidupan mereka. Lambat laun ada unsur
pada dasarnya munculnya nasionalisme
tambahan, yaitu dengan adanya persamaan
sebagai reaksi mendasar untuk memerangi
hak bagi setiap orang untuk memegang pe-
penjajah sekaligus merebut dan memperta-

12
252 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
hankan kemerdekaan Negaranya. Gerakan 5. Memelihara ketertiban dunia yang ber-
nasionalisme Indonesia bangkit sejak tahun dasarkan kemerdekaan perdamaian
1908 namun bentuk nasionalisme yang ber- abadi dan keadilan sosial;
kembang pada saat itu kebanyakan masih
6. Mengembangkan persatuan Indonesia
bersifat kedaerahan kelompok, belum pada
atas dasar Bhineka Tunggal Ika;
tataran kesatuan kenegaraan.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan
dan kesatuan bangsa;
NASIONALISME DI INDONESIA
Berdasarkan uraian tersebut, maka kita bisa
membuat pengertian nasionalisme lebih
Setelah kita mengetahui bahwa nasional-
terperinci menjadi sebuah paham yang
isme merupakan sebuah paham, maka pa-
mengajarkan seseorang untuk mampu me-
ham tersebut harus dianalisis apakah cocok
nempatkan kepentingan bangsa dan nega-
diterapkan di Indonesia atau tidak? Bila di-
ra diatas kepentingan pribadi dan golongan,
lihat dari isinya, maka nasionalisme adalah
sanggup rela berkorban, memiliki rasa cinta
sebuah paham yang cocok untuk diterap-
tanah air dan kebanggaan menjadi suatu
kan di Indonesia.
bangsa tertentu dengan tetap memelihara
Alasannya, paham nasionalisme ini sangat ketertiban dunia demi mengembangkan
mendukung sila ketiga Pancasila yaitu, Per- dan memajukan persatuan dan kesatuan
satuan Indonesia dan butir-butir pengamal- bangsa.
annya yang terdiri dari:

1. Mampu menempatkan persatuan dan NASIONALISME EKSTREM


kesatuan serta kepentingan dan kese-
lamatan bangsa dan negara sebagai ke- Nasionalisme adalah sebuah paham yang
pentingan bersama diatas kepentingan bersifat positif dan sesuai dengan Pancasi-
pribadi dan golongan; la. Namun, apabila dalam pelaksanaannya
tidak memperhatikan keseimbangan antara
2. Sanggup dan rela berkorban untuk ke-
hak dan kewajiban maka akan lahir nasio-
pentingan negara dan bangsa apabila
nalisme ekstrem, yaitu:
diperlukan;
A. CHAUVINISME
3. Mengembangkan rasa cinta kepada ta-
Chauvinisme adalah sebuah paham yang
nah air Indonesia;
mengajarkan seseorang untuk mencintai
4. Mengembangkan rasa kebanggaan bangsa dan negaranya sendiri dengan cara
berkebangsaan dan bertanah air Indo- mengagungkan bangsa sendiri dan meren-
nesia; dahkan bangsa lain. Berdasarkan pengerti-

TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 13


253
an tersebut, chauvinisme memiliki persama- Paksaan yang dilakukan oleh orang yang
an dengan nasionalisme yaitu sama-sama menganut fasisme diwujudkan melalui ke-
mengajarkan seseorang untuk mencintai pemimpinan seseorang yang bersifat otori-
bangsa dan negaranya sendiri. ter dan absolut. Kekuasaan harus dipegang
oleh satu orang (pemusatan kekuasaan)
Namun, terdapat perbedaan yang besar
serta segala perintah yang dikeluarkan ha-
antara chauvinisme dan nasionalisme yaitu
rus dipatuhi oleh semua masyarakat tanpa
dalam tindakan, ucapan atau sikap yang di-
terkecuali.
tunjukkan dalam mencintai bangsa dan ne-
garanya tersebut. Orang yang menganut pa- Apabila ada masyarakat yang tidak mema-
ham Chauvinisme akan berusaha mencintai tuhi peraturan, maka ia akan dianggap se-
dan memajukan bangsa dan negaranya wa- bagai musuh, sehingga dalam fasisme iden-
laupun dengan cara menindas bangsa dan titas harus seragam (harus sama mengikuti
negara lain, serta terlalu berlebihan dalam perintah) dan musuh negara itu tidak hanya
membanggakan bangsa dan negaranya, berasal dari luar akan tetapi dari dalam (ma-
sehingga menganggap bangsa dan negara syarakat itu sendiri bisa dianggap sebagai
lain lebih rendah martabatnya. musuh).

B. FASISME
MENANAMKAN NASIONALISME
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), DI INDONESIA
fasisme adalah paham golongan nasionalis
Nasionalisme adalah sebuah paham yang
esktrem yang menganjurkan pemerintahan
cocok diterapkan di Indonesia. Oleh sebab
otoriter. Berdasarkan pengertian tersebut,
itu, perlu adanya upaya untuk menanamkan
artinya fasisme memiliki keterkaitan dengan
nasionalisme dalam hati dan pikiran semua
nasionalisme. Keterkaitan antara fasisme
bangsa Indonesia yang dapat dilakukan me-
dan nasionalisme, yaitu sama-sama sebagai
lalui:
paham yang dilandasi rasa cinta terhadap
bangsa dan negaranya sendiri. 1. Memasukkan nasionalisme dalam pel-
ajaran di sekolah maupun perkuliahan;
Namun, terdapat perbedaan besar antara fa-
sisme dan nasionalisme, yaitu dalam meng- 2. Menayangkan acara televisi yang dapat

ungkapkan rasa cintanya, orang yang meng- meningkatkan semangat nasionalisme;

anut fasisme menggunakan paksaan agar 3. Mendorong pelaku usaha melalui pe-
masyarakat mencintai bangsa dan negaranya latihan dan pembinaan untuk mening-
sedangkan nasionalisme menumbuhkan ke- katkan kualitas produk dalam negeri
sadaran masyarakat untuk mencintai bangsa sehingga masyarakat Indonesia tertarik
dan negaranya. membeli, menggunakan dan bangga

14 
254 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
menggunakan produk dalam negeri
tersebut;

4. Memberikan teladan kepada masya-


rakat melalui kepemimpinan pejabat
pemerintah yang memiliki semangat
nasionalisme;

Dengan menanamkan nasionalisme dalam


hati dan pikiran semua bangsa Indonesia,
maka diharapkan bangsa Indonesia menjadi
bangsa yang memiliki persatuan dan kesa-
tuan bangsa yang kuat, memiliki pemikiran-
pemikiran cerdas dan unggul untuk mema-
jukan Indonesia.

 15
TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 255
BELA NEGARA

sadaran berbangsa dan bernegara Indonesia,


PENGERTIAN BELA NEGARA
keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai
ideologi negara, dan kerelaan unyuk berkor-
Kesadaran bela negara menjadi modal
ban guna meniadakan setiap ancaman baik
dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam
dari luar maupun dalam negeri yang mem-
rangka menjaga keutuhan, kedaulatan ser-
bahayakan kemerdekaan dan kedaulatan
ta kelangsungan hidup bangsa dan negara
negara, kesatuan dan persatuan bangsa, ke-
Indonesia. Undang-Undang Dasar Negara
utuhan wilayah dan yurisdiksi nasional, serta
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945)
nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945”. Namun
mengatur mengenai Upaya Bela Negara yai-
di era reformasi UU RI No. 20 Tahun 1982 di-
tu ketentuan Pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga
nyatakan tidak berlaku dan diganti dengan
negara berhak dan wajib ikut serta dalamu-
UU RI No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan
paya pembelaan negara,” dan Pasal 30 Ayat
Negara.
(1): “Tiap-tiap warga negara berhakdan wa-
jib ikut serta dalam usaha pertahanan dan Pada undang-undang ini tepatnya pada
keamanan negara.” pasal 9 tidak dijelaskan definisi Bela nega-
ra, melainkan hanya menjelaskan bahwa
Indonesia terletak di posisi silang dunia, ya-
setiap warga negara wajib ikut serta dalam
itu di antara dua benua dan dua samudra.
bela negara serta menjelaskan ketentuan
Posisi sangat strategis ini tentu akan meng-
pelaksanaan upaya bela negara. Meskipun
undang ancaman juga bahaya dari luar,
demikian pada pasal tersebut tersirat makna
terlebih saat melihat limpahan kekayaan
“Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku
sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan
kepada Negara Kesatuan Republik Indone-
Republik Indonesia dari segala ancaman
sia yang berdasarkan Pancasila dan Undang
juga bahaya maka setiap warga negara In-
Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelang-
donesia wajib dan harus ikut serta melaksa-
sungan hidup bangsa dan negara. Upaya bela
nakan upaya bela negara.
negara selain sebagai kewajiban dasar ma-
Bela negara menurut UU RI No. 20 Tahun nusia juga merupakan kehormatan bagi seti-
1982 tentang Pokok-pokok Pertahanan Ke- ap warga negara yang dilaksanakan dengan
amanan Negara pasal 1 ayat (2) yaitu “Te- penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela
kad, sikap dan tindakan warga negara yang berkorban dalam pengabdian kepada negara
teratur, menyeluruh, terpadu, berlanjut yang dan bangsa” (Abidin, 2014: 30). Makna ter-
dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, ke- sirat tersebut terlihat jelas tidak mengubah

16
256 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
esensi dari bela negara yaitu upaya untuk 2. Pembelaan Negara sebagai wujud parti-
mepertahankan negara dari segala ancam- sipasi warga negara yang dilakukan se-
an yang membahayakan kelangsungan hi- cara semesta dalam arti bahwa seluruh
dup bangsa dan negara. daya bangsa dan negara mampu me-
mobilisasi diri guna menanggulangi se-
Ketika bicara mengenai bela negara, tentu
tiap bentuk ancaman baik yang datang
akan menyangkut perihal Ketahanan Nasi-
dari luar negeri maupun dari dalam ne-
onal. Sunarso (2013: 200) mendefinisikan
geri adalah dalam rangka memelihara
ketahanan nasional sebagai “kondisi dina-
dan meningkatkan Ketahanan Nasional.
mis suatu bangsa, keuletan dan ketanggu-
han yang mengandung kemampuan untuk 3. Perihal usaha atau upaya bela negara
mengembangkan kekuatan nasional, dalam itu bagi warga negara bukan suatu ke-
menghadapi dan mengatasi segala tantang- sadaran, fakultatif, tetapi harus diterima
an, ancaman, hambatan, serta gangguan sebagai suatu panggilan tugas dan ke-
baik yang datang dari luar dan dalamyang wajiban, karena ancaman yang datang
secara langsung dan tidak langsung memba- baik yang langsung maupun tidak lang-
hayakan integritas, identitas, kelangsungan sung dapat timbul sewaktu-waktu, dan
hidup bangsa dan negara serta perjuangan pengingkaran terhadap kewajiban bela
mengejar Tujuan Nasionalnya”. Sutarman negara merupakan karapuhan Ketahan-
(2011: 82-83) menjelaskan hubungan/keter- an Nasional, yang pada gilirannya akan
kaitan antara pembelaan negara atau bela membahayakan identitas, keutuhan,
negara dengan ketahanan nasional meli- kelangsungan hidup bangsa dan nega-
puti: ra dalam mencapai tujuan nasionalnya.

1. Pembelaan Negara sebagai suatu sitem


lebih menekankan pada komponen ke- DASAR HUKUM BELA NEGARA
kuatan, strategi dan sosialisasi. Sedang
Ketahanan Nasional itu merupakan Dasar hukum pelaksanaan bela negara di
sasaran dan tujuan dari upaya-upaya Indonesia termuat dalam berbagai aturan
pembelaan negara. Tujuan Ketahanan yaitu Batang tubuh UUD 1945, Undang-
Nasional akan diukur melelui seberapa undang Republik Indonesia, dan Ketetapan
jauh “keuletan“ warga negara dalam MPR.
partisipasi dan implementasinya dalam
Ketahanan Nasional dan seberapa besar 1. UUD 1945
kekuatan “ketangguhan” warga negara a. Pasal 27 Ayat 3: “Setiap warga negara
dalam Ketahanan Nasional. berhak dan wajib ikut serta dalam pem-
belaan negara.”

TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 17


257
b. Pasal 30 Ayat 1: “Tiap-tiap warga negara 2. TAP MPR No. IV/MPR/1999 tentang Garis
berhak dan wajib ikut serta dalam usa- Besar Haluan Negara
ha pertahanan dan keamanan negara.” Dalam Bab IV, ketetapan arah kebijak-
c. Pasal 30 Ayat 2: “Usaha pertahanan dan sanaan pertahanan dan keamanan, an-
keamanan negara dilaksanakan melalui tara lain disebutkan pengembangan
sistem pertahanan dan keamanan rak- kemampuan sistem pertahanan kea-
yat semesta oleh Tentara Nasional Indo- manan rakyat semesta yang bertumpu
nesia dan Kepolisian Negara Republik pada kekuatan rakyat, TNI dan Polri se-
Indonesia sebagai kekuatan utama, dan bagai kekuatan utama yang didukung
rakyat sebagai kekuatan pendukung.” komponen lainnya dengan meningkat-
d. Pasal 30 Ayat 3: “Tentara Nasional In- kan kesadaran bela negara, melalui wa-
donesia terdiri atas Angkatan Darat, jib latih dan membangun kondisi juang,
Angkatan Laut, dan Angkatan Udara se- serta mewujudkan kebersamaan TNI,
bagai alat negara yang bertugas mem- Polri, dan rakyat.
pertahankan, melindungi, dan memeli-
3. TAP MPR No. VI/MPR/2000 tentang Pe-
hara keutuhan dan kedaulatan negara.”
misahan TNI dan POLRI
e. Pasal 30 Ayat 4: “Kepolisian Negara Re-
a. Pasal 1: “Tentara Nasional Indonesia dan
publik Indonesia sebagai alat negara
Kepolisian Negara Republik Indonesia
yang menjaga keamanan dan ketertib-
secara kelembagaan terpisah sesuai
an masyarakat bertugas melindungi,
dengan peran dan fungsinya masing-
mengayomi, melayani masyarakat, ser-
masing.”.
ta menegakkan hukum.”
b. Pasal 2:
f. Pasal 30 Ayat 5: “Susunan dan kedu-
1) Ayat 1: “Tentara Nasional Indo-
dukan Tentara Nasional Indonesia, Ke-
nesia adalah alat negara yang
polisian Negara Republik Indonesia,
berperan dalam pertahanan
hubungan kewenangan Tentara Nasi-
negara.”.
onal Indonesia dan Kepolisian Negara
2) Ayat 2: “Kepolisian Negara Re-
Republik Indonesia di dalam menjalan-
publik Indonesia adalah alat
kan tugasnya, syarat-syarat keikutser-
negara yang berperan dalam
taan warga negara dalam usaha per-
memelihara keamanan,”.
tahanan dan keamanan negara, serta
3) Ayat 3: “Dalam hal terdapat ke-
hal-hal yang terkait dengan pertahanan
terkaitan kegiatan pertahanan
dan keamanan diatur dengan undang-
dan kegiatan keamanan, Ten-
undang.”
tara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik
18 
258 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
Indonesia harus bekerja sama tumpah darah Indonesia dari
saling membantu.” ancaman dan gangguan ter-
hadap keutuhan bangsa dan
4. TAP MPR No. VII/MPR/2000 tentang Pe-
negara.”.
ran TNI dan POLRI
» “Tentara Nasional Indonesia
a. Bab I tentang TNI
melaksanakan tugas negara
Pasal 1: Jati Diri TNI dalam penyelenggaraan wa-
» Ayat 1: “Tentara Nasional Indo- jib militer bagi warga negara
nesia merupakan bagian dari yang diatur dengan undang-
rakyat, lahir dan berjuang ber- undang.”.
sama rakyat demi membela ke-
b. Bab II, tentang POLRI
pentingan negara.”
Pasal 6:
» Ayat 2: “Tentara Nasional Indo-
» Ayat 1: “Kepolisian Negara Re-
nesia berperan sebagai kom-
publik Indonesia merupakan
ponen utama dalam sistem
alat negara yang berperan
pertahanan negara.”
dalam memelihara keamanan
» Ayat 3: “Tentara Nasional Indo-
dan ketertiban masyarakat,
nesia wajib memiliki kemam-
menegakkan hukum, memeli-
puan dan keterampilan secara
hara, pengayoman, dan pela-
profesional sesuai dengan pe-
yanan kepada masyarakat.”.
ran dan fungsinya.”
» Ayat 2: “Dalam menjalankan
Pasal 2: Peran TNI
perannya, Kepolisian Negara
» Ayat 1: “Tentara Nasional Indo-
Republik Indonesia wajib me-
nesia merupakan alat negara
miliki keahlian dan keterampil-
yang berperan sebagai alat
an secara profesional.”.
pertahanan Negara Kesatuan
5. UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Republik Indonesia.”
Negara Republik Indonesia
» Ayat 2: “Tentara Nasional Indo-
nesia sebagai alat pertahanan Pasal 2: “Fungsi Kepolisian Negara Re-
negara, bertugas pokok mene- publik Indonesia adalah salah satu
gakkan kedaulatan negara, ke- fungsi pemerintahan negara di bidang
utuhan wilayah Negara Kesa- pemeliharaan keamanan dan ketertib-
tuan Republik Indonesia yang an masyarakat, penegak hukum, perlin-
berdasarkan Pancasila dan dungan, pengayoman, dan pelayanan
UUD 1945, serta melindungi kepada masyarakat.”.
segenap bangsa dan seluruh
 19
TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 259
6. UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM d. Pasal 9 ayat (2): “Keikutsertaan warga
Pasal 68: “Setiap warga negara wajib negara dalam upaya bela negara, seba-
ikut serta dalam upaya pembelaan ne- gaimana dimaksudkan dalam ayat (1),
gara sesuai dengan ketentuan peratur- diselenggarakan melalui:
an perundang-undangan.”. » Pendidikan kewarganegaraan
» Pelatihan dasar kemiliteran se-
7. UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahan-
cara wajib
an Negara
» Pengabdian sebagai prajurit
a. Pasal 2: “Hakikat pertahanan negara Tentara Nasional Indonesia se-
adalah segala upaya pertahanan bersi- cara sukarela dan secara wajib
fat semesta yang penyelenggaraannya » Pengabdian sesuai profesi”
didasarkan pada kesadaran hak dan ke- e. Pasal 9 ayat (3): “Ketentuan mengenai
wajiban warga negara serta keyakinan pendidikan kewarganegaraan, pelatih-
pada kekuatan sendiri.”. an dasar kemiliteran secara wajib, dan
b. Pasal 4: “Pertahanan negara bertujuan pengabdian sesuai dengan profesi dia-
untuk menjaga dan melindungi kedau- tur dengan undang-undang.”
latan negara, keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan sege-
nap bangsa dari segala bentuk ancam-
an.”.
c. Pasal 9 ayat (1): “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upa-
ya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara.”.

20 
260 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
INTEGRITAS

an, dan tindakan dari seseorang. Orang


PENGERTIAN INTEGRITAS
yang memiliki integritas akan meme-
gang teguh prinsip-prinsip moral dan
Kata integritas berasal dari bahasa Latin yak-
menolak untuk mengubahnya walau-
ni dari kata “integer” yang berarti “lengkap
pun harus menghadapi godaan atau-
atau utuh”. Jika kita artkan dari asal katanya
pun situasi dan kondisi yang menyulit-
tersebut, maka integritas dapat kita artikan
kannya.
sebagai suatu usaha yang utuh dan lengkap
yang dilandasi dengan kejujuran, kualitas, 2. Secara konsep, integritas dapat dibagi
serta konsistensi karakter dari seseorang menjadi 3 (tiga) dimensi utama, yaitu
tersebut. kejujuran, konsistensi, dan keberanian.

Secara umum integritas didefinisikan seba- a. Dimensi kejujuran adalah dimensi in-
gai sebuah konsistensi dan keteguhan yang tegritas yang menunjukkan nilai dasar
tidak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi berupa sikap kejujuran yang terdiri atas
nilai-nilai luhur serta keyakinan. Integritas aspek empati, tidak mudah menuduh
juga dapat diartikan sebagi suatu konsep orang lain bersalah, dan rendah hati.
yang menatap konsistensi antara suatu tin- b. Dimensi konsistensi merupakan dimen-
dakan dengan nilai atau prinsip. Dalam su- si integritas yang menunjukkan konsis-
dut pandang etika, integritas dikatakan se- tensi dalam perbuatan, sesuai dengan
bagai kejujuran atau kebenaran dari setiap apa yang dipikirkannya dan dikatakan-
tindakan seseorang. Lawan kata dari integri- nya.
tas adalah hipocrisy (munafik). c. Dimensi keberanian adalah dimensi in-
Definisi umum dari integritas adalah ada- tegritas yang menunjukkan keberanian
nya kesesuaian antara hati, ucapan, dan tin- untuk menyampaikan kebenaran seca-
dakan dari seseorang. Orang yang memiliki ra terbuka dengan penuh percaya diri.
integritas akan memegang teguh prinsip-
prinsip moral dan menolak untuk meng- PEMBERANTASAN TINDAK
ubahnya walaupun harus menghadapi PIDANA KORUPSI DI INDONESIA

godaan ataupun situasi dan kondisi yang Pemberantasan tindak pidana korupsi ada-
menyulitkannya. lah serangkaian tindakan untuk mencegah
dan memberantas tindak pidana korupsi
1. Definisi umum dari integritas adalah
melalui upaya koordinasi, supervisi, moni-
adanya kesesuaian antara hati, ucap-
 21
TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 261
tor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, 4. Undang-Undang Republik Indonesia
dan pemeriksaan pada siding pengadilan, Nomor 30 Tahun 2002 Tentang Komisi
dengan peran serta masyarakat berdasar- Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
kan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. KOMISI PEMBERANTASAN
KORUPSI
Beberapa peraturan perundang-undangan
yang menjadi landasan adalah:
1. Komisi Pemberantasan Korupsi adalah
1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 lembaga negara yang dalam melaksa-
tentang Pemberantasan Tindak Pidana nakan tugas dan wewenangnya bersifat
Korupsi independen dan bebas dari pengaruh
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun kekuasaan manapun.
2001 tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang 2. Komisi Pemberantasan Korupsi diben-

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. tuk dengan tujuan meningkatkan daya

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 guna dan hasil guna terhadap upaya

tentang Penyelenggara Negara yang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, 3. Komisi Pemberantasan Korupsi memi-
dan Nepotisme. liki tugas dan wewenang sebagai beri-
kut:

22 
262 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
a. Dalam menjalankan tugas dan wewe- 5. Fase II
nangnya, Komisi Pemberantasan Ko- Fase kedua Road Map KPK berlangsung
rupsi berasaskan pada: dari tahun 2015-2019. Dengan fokus
b. Kepastian hukum area ditekankan pada area-area berikut:

c. Keterbukaan a. Perbaikan sektor strategis (melanjutkan


fokus pada kepentingan nasional).
d. Akuntabilitas
b. Penanganan Kasus Grand Corruption
e. Kepentingan umum
dan penguatan aparat penegak hukum.
f. Proporsionalitas
c. Aksi Sistem Integritas Nasional (SIN).
g. Komisi Pemberantasan Korupsi memi-
d. Implementasi Fraud Control.
liki sebuah Road Map yang berlangsung
dari tahun 2011 sampai dengan 2023. 6. Fase III
Road Map ini diharapkan akan mampu Fase ketiga atau fase terakhir dari Road
menjadi upaya pemberantasan korupsi Map KPK berlangsung dari tahun 2019-
yang komprehensif dan sistematis. 2023. Dengan fokus area ditekankan
h. Road Map Komisi Pemberantasan Ko- pada area-area berikut:
rupsi difokuskan pada beberapa area a. Optimalisasi penanganan sektor strate-
yang terbagi menjadi tiga fase atau ta- gis (melanjutkan fokus pada kepenting-
hap, yaitu: an nasional).

4. Fase I b. Optimalisasi Sistem Integritas Nasional


(SIN).
Fase pertama Road Map KPK berlang-
sung dari tahun 2011-2015. Dengan c. Penanganan Fraud yang dilakukan oleh
fokus area ditekankan pada area-area penyelenggara negara.
berikut:
a. Penanganan kasus Grand Corruption SISTEM INTEGRITAS NASIONAL
dan penguatan Aparat Penegak Hukum.
b. Perbaikan sektor strategis terkait ke- 1. Sistem Integritas Nasional (SIN) adalah
pentingan nasional (national interest). sistem yang berlaku secara nasional
c. Pembangunan pondasi Sistem Integri- dalam rangka pemberantasan korupsi
tas Nasional (SIN). secara terintegrasi yang melibatkan se-

d. Penguatan sistem politik berintegritas mua pilar penting bangsa.

dan masyarakat (CSO) paham integritas. 2. SIN terdiri atas 3 (tiga) bagian utama,
e. Persiapan Fraud Control. yaitu:

 23
TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 263
a. Bagian Pondasi 5. Kapasitas (capacity)
Bagian ini terdiri atas sistem politik, sosi- Untuk membentuk suatu Sistem Inte-
al, ekonomi dan budaya gritas Nasional yang diterapkan dalam
b. Bagian pilar atau tiang penyangga cara kerja sebuah organisasi dapat me-
Bagian ini terdiri atas badan/lembaga lalui cara-cara sebagai berikut:
legislatif, eksekutif, kehakiman/peradil- a. Transparansi anggaran.
an, sector publik, sektor keuangan, pe-
b. Menghindarkan konflik kepentingan.
negak hukum. komisi pemilihan umum,
c. Menghindari penyalahgunaan wewe-
komisi ombudsman, badan audit, orga-
nang atasan.
nisasi antikorupsi, partai politik, media
Untuk membentuk suatu Sistem Integritas
massa, masyarakat madani, dan dunia
Nasional yang diterapkan dalam cara kerja
usaha.
sebuah organisasi dapat melalui cara-cara
c. Bagian atap
sebagai berikut:
Bagian ini merupakan hasil akhir yang
1. Transparansi anggaran.
akan dicapai berupa integritas nasional.
Supaya pembangunan Sistem Integritas Na- 2. Menghindarkan konflik kepentingan.
sional berjalan dengan positif maka semua
3. Menghindari penyalahgunaan wewe-
pilar dalam SIN harus memperhatikan tiga
nang atasan.
dimensi yang terdiri atas:

1. Peran/kontribusi (role)
TIMNAS PENCEGAHAN KORUPSI
2. Setiap pilar harus menjalankan aksi se-
cara berintegritas dengan berbasiskan
Tim Nasional Pencegahan Korupsi dibentuk
keunggulan masing-masing untuk se-
untuk menyelenggarakan Stranas PK. Tim-
lanjutnya dikolaborasikan dengan pilar
nas PK terdiri atas menteri yang menyeleng-
lainnya dalam pembangunan SIN.
garakan urusan pemerintahan di bidang pe-
3. Transparansi dan akuntabilitas (gover- rencanaan pembangunan nasional, menteri
nance) yang menyelenggarakan urusan pemerin-
tahan di bidang dalam negeri, menteri yang
4. Setiap pilar harus menerapkan akunta-
menyelenggarakan urusan pemerintahan
bilitas dan transparansi, dalam bentuk
di bidang aparatur negara, kepala lembaga
implementasi sistem integritas, baik
non-struktural yang menyelenggarakan du-
komponen utama maupun komponen
kungan kepada Presiden dan Wakil Presiden
pendukung, dengan memastikan ada-
dalam melaksanakan pengendalian pro-
nya instrumen, proses, dan struktur.
gram prioritas nasional dan pengelolaan isu
strategis, serta unsur pimpinan Komisi Pem-
24 
264 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
berantasan Korupsi. Timnas PK berwenang menyusun langkah kebijakan penyelesaian per-
masalahan dan hambatan pelaksanaan Aksi PK. Dan dalam melaksanakan kewenangannya,
Timnas PK berkoordinasi dengan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan Pemangku
Kepentingan lainnya yang terkait.

Pelaksanaan tugas dan wewenang Timnas 1. Memublikasikan laporan capaian pelak-


PK tidak mengurangi wewenang dan inde- sanaan Aksi PK kepada masyarakat.
pendensi pelaksanaan tugas dan fungsi Ko-
misi Pemberantasan Korupsi sesuai dengan
TENTANG STRANAS PK
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Timnas PK mempunyai tugas: Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang


1. Mengoordinasikan, menyinkronisasi- selanjutnya disebut Stranas PK adalah arah
kan, memantau dan mengevaluasi pe- kebijakan nasional yang memuat fokus dan
laksanaan Stranas PK di kementerian, sasaran pencegahan korupsi yang diguna-
lembaga, pemerintah daerah, dan Pe- kan sebagai acuan kementerian, lembaga,
mangku Kepentingan lainnya; pemerintah daerah dan pemangku kepen-
1. Menyampaikan laporan capaian pelak- tingan lainnya dalam melaksanakan aksi
sanaan Stranas PK di kementerian, lem- pencegahan korupsi di Indonesia. Semen-
baga, pemerintah daerah, dan Pemang- tara itu, Aksi Pencegahan Korupsi yang se-
ku Kepentingan lainnya yang terkait lanjutnya disebut Aksi PK adalah penjabaran
kepada Presiden; dan fokus dan sasaran Stranas PK dalam bentuk
program dan kegiatan.
 25
TES WAWASAN KEBANGSAAN (TWK) 265
Penyusunan Stranas PK dimaksudkan un- 2. Mendorong program pencegahan ko-
tuk mendorong upaya pencegahan korupsi rupsi yang berorientasi pada hasil (out-
yang lebih efektif dan efisien. Upaya pence- come) dan dampak (impact) bukan ha-
gahan korupsi menjadi lebih efektif apabila nya luaran kegiatan (output) dengan
terfokus pada sektor yang strategis, yang capaian yang terukur; dan
merupakan sektor yang mempengaruhi
3. Meningkatkan sinergi antara program
performa pembangunan dan kepercayaan
pencegahan korupsi dengan kebijakan
publik kepada Pemerintah. Pencegahan ko-
pemerintah pusat, pemerintah daerah,
rupsi akan semakin efisien, apabila beban
pemangku kepentingan maupun dengan
administrasi dan tumpang tindih dapat di-
kebijakan strategis komisi pemberantas-
kurangi secara signifikan melalui kolaborasi
an korupsi.
yang lebih baik antara kementerian, lemba-
ga, pemerintah daerah, pemangku kepen-
Fokus, Tantangan dan Sasaran Stranas PK
tingan lainnya, dan Komisi Pemberantasan
Upaya sinergi dalam rangka mencegah ko-
Korupsi.
rupsi, berfokus pada:
Tujuan dari Stranas PK adalah sebagai ber-
1. Perizinan dan tata niaga.
ikut:

1. Memberikan arahan tentang upaya- 2. Keuangan negara, dan


upaya strategis yang perlu dilakukan
3. Penegakan hukum dan reformasi birokra-
oleh kementerian, lembaga, pemerin-
si.
tah daerah, dan pemangku kepenting-
an lain untuk mencegah korupsi;

26 
266 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
RANGKUMAN MATERI

TES INTELEGENSI UMUM (TIU)

KEMAMPUAN VERBAL

lam kalimat, kata-kata di ruas kanan dengan


ANALOGI (PADANAN KATA)
kata-kata di ruas kiri akan menjadi kalimat
yang sepadan. Anda juga dapat mengguna-
Tes Analogi merupakan salah satu subtes
kan kata penghubung untuk mengidentifi-
dari Tes Kemampuan Verbal yang dikem-
kasi pola yang serupa.
bangkan dari tes persamaan (similarity). Tes
ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ke- Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh
mampuan berbahasa dan berpikir secara pola perbandingan kata-kata yang sepadan.
abstrak untuk mengidentifikasi fungsi dan Kata-kata di ruas kanan memiliki kesamaan
makna dari sebuah pasangan kata yang pola dengan kata-kata di ruas kiri.
tersusun dari dua buah kata atau lebih, ke- Kata kerja : kata sifat = Kata kerja : kata sifat
mudian menentukan padanan yang tepat Kata benda : kata sifat = Kata benda : kata sifat
sesuai dengan fungsi dan makna kata-kata Kata : arti kata = Kata : arti kata
tersebut dalam konteks pasangan kata lain- Benda : kegunaan = Benda : kegunaan
nya.
A. POLA-POLA ANALOGI
Kunci keberhasilan dalam tes ini adalah de-
ngan menguasai perbendaharaan fungsi Berikut ini adalah pola-pola hubungan kata
kata sebanyak-banyaknya dan mengguna- yang sering muncul dalam soal tipe analogi.
kan logika berpikir yang baik. Dalam tes ini
1. Berdasarkan Tingkatan
kemampuan mengetahui pola perbanding-
an dari masing-masing kata akan sangat me- Berdasarkan tingkatannya, analogi ter-
nentukan ketepatan dari padanan kata yang bagi menjadi dua pola, yaitu:
akan dipilih, umumnya ruas kanan (sebelum a. Analogi Dua Kata
=) dan ruas kiri (sesudah =) memiliki kesa- Pada pola analogi ini, Anda akan
maan pola, sehingga jika dimasukkan da- diminta untuk mencari hubungan
 27
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 267
pada pasangan kata dan mencari Kereta membutuhkan solar untuk
pasangan kata lain yang memiliki berjalan di rel.
makna yang kurang lebih sama. Jawaban: D

Contoh: 2. Berdasarkan Hubungan Antar Kata


MAKHLUK HIDUP : …. = MINUMAN a. Analogi Urutan
: JUS A:B=C:D
A. Manusia Setelah/sebelum A adalah
B. Lapar B, seperti Setelah/sebelum C
C. Air adalah D
D. Sate
Contoh:
E. Haus
BUTA : RABUN = … : …
Pembahasan
A. Remang-remang : Gelap
Salah satu jenis minuman adalah B. Pagi : Malam
jus, seperti salah satu jenis makhluk C. Gunung : Lautan
hidup adalah manusia. D. Basah : Panas
Jawaban: A E. Lembab : Kering
b. Analogi Tiga Kata Pembahasan
Pada pola analogi ini, Anda akan
Sebelum buta adalah rabun, seperti
diminta untuk mencari hubungan
sebelum pagi adalah malam.
dari pasangan tiga kata dan men-
Jawaban: B
cari hubungan ketiga kata lain yang
memiliki makna yang kurang lebih b. Analogi Tempat Kerja
sama. A:B=C:D
A bekerja di B, seperti C bekerja
Contoh: di D
MOBIL : BENSIN : JALAN = … : … : …
Contoh:
A. Pena : Tinta : Kertas
PETANI : LADANG = … : …
B. Kapur : Penghapus : Papan tulis
C. Kuas : Palet : Kanvas A. Aktor : Konser
D. Kereta Api : Solar : Rel B. Suara : Penyanyi
E. Sapi : Rumput : Sawah C. Pianis : Piano
D. Pengacara : Persidangan
Pembahasan
E. Sekolah : Guru
Mobil membutuhkan bensin untuk
berjalan di jalan.

28 
268 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
Pembahasan Pembahasan
Petani bekerja di ladang, seperti Cacing bukan sejenis belut, seperti
pengacara bekerja di persidangan. kuda laut bukan sejenis kuda.
Jawaban: D Jawaban: E
c. Analogi Ukuran e. Analogi Habitat
A:B=C:D A:B=C:D
A lebih dibanding B, seperti C tempat hidup A adalah di B,
lebih dibanding B seperti tempat hidup C adalah
di D
Contoh:
PULAU : BENUA = … : … Contoh:

A. Negara : Penduduk IKAN : AIR = … : …


B. Laut : Samudera A. Rumput : Gulma
C. Nelayan : Ikan B. Burung : Udara
D. Luas : Keliling C. Manusia : Oksigen
E. Internasional : Domestik D. Ibu : Ayah
E. Panda : Cina
Pembahasan
Pulau yang lebih besar disebut be- Pembahasan
nua, seperti laut yang lebih luas di- Ikan hidup dengan berenang di air,
sebut samudera. seperti burung yang hidup dengan
Jawaban: B berenang di udara.

d. Analogi Golongan/Kelompok Jawaban: B


A:B=C:D f. Analogi Sebab-Akibat/Akibat-Sebab
A adalah sejenis/tidak sejenis A:B=C:D
dengan B, seperti C adalah seje- A adalah sebab/akibat dari B,
nis/ tidak sejenis dengan D seperti C adalah sebab/akibat
dari D
Contoh:
CACING : BELUT = … : … Contoh:

A. Biawak : Komodo KELAPARAN : PANGAN = … : …


B. Merpati : Nuri A. Kehausan : Air
C. Banteng : Kerbau B. Buruh : Pabrik
D. Kucing : Harimau C. Lelah : Letih
E. Kuda laut : Kuda D. Makmur : Bangsawan
E. Bodoh : Pintar

 29
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 269
Pembahasan Pembahasan
Kelaparan terjadi karena kekurang- Payung berfungsi untuk berlindung
an pangan, seperti kehausan terjadi dari hujan, seperti sepatu berfungsi
karena kekurangan air. untuk melindungi kaki.
Jawaban: A Jawaban: E
g. Analogi Sifat
i. Analogi Bagian/ Keseluruhan
A:B=C:D
A:B=C:D
A merupakan karakteristik dari
A adalah bagian/keseluruhan
B, seperti C merupakan karak-
dari B, seperti C adalah bagian/
teristik dari D
keseluruhan dari D
Contoh:
Contoh:
BULAN : MALAM = … : …
JENDELA : RUMAH = … : …
A. Bunglon : Mimikri
A. Telinga : Anting
B. Hijau : Ingusan
B. Emas : Perak
C. Lebat : Hutan
C. Titik : Garis
D. Jauh : Dekat
D. Mudah : Sulit
E. Mendung : Hujan
E. Guru : Papan tulis
Pembahasan
Pembahasan
Bulan merupakan sifat (karakteris-
Jendela merupakan bagian dari ru-
tik) dari malam, seperti Lebat meru-
mah, seperti titik merupakan bagi-
pakan sifat dari hutan.
an dari garis.
Jawaban: C
Jawaban: C
h. Analogi Fungsi/ Manfaat j. Analogi Sinonim/ Antonim
A:B=C:D A:B=C:D
A berfungsi untuk B, seperti C A semakna/lawan kata dari B,
berfungsi untuk D seperti C semakna/lawan kata
dari D
Contoh:
PAYUNG : HUJAN = … : … Contoh:

A. Halte : Bus BODOH : BEBAL = … : …


B. Teman : Rekanan A. Kerdil : Cebol
C. Kaktus : Gurun Pasir B. Putih : Keruh
D. Ulat : Kepompong C. Jenius : Pandir
E. Sepatu : Kaki D. Kaki : Berjalan
30 
270 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
E. Merangkak : Berlari Pembahasan

Pembahasan Film merupakan hasil karya sutra-


dara, seperti simfoni merupakan
Bodoh semakna dengan Bebal, se-
hasil karya komponis.
perti kerdil semakna dengan cebol.
Jawaban: D
Jawaban: A
m. Analogi Cabang Ilmu
k. Analogi Hasil
A:B=C:D
A:B=C:D
A merupakan cabang ilmu dari
A merupakan hasil dari B, se-
B, seperti C merupakan cabang
perti C adalah hasil dari D
ilmu dari D
Contoh:
Contoh:
LABA : PENJUALAN = … : …
PATOLOGI : PENYAKIT = … : …
A. Kepompong : Kupu-kupu
A. Virus : Wabah
B. Pintar : Belajar
B. Geologi : Kardiologi
C. Kaya : Miskin
C. Moneter : Keuangan
D. Perang : Kelaparan
D. Penduduk : Sosiologi
E. Murid : Mahasiswa
E. Astrologi : Perbintangan
Pembahasan
Pembahasan
Laba merupakan hasil dari penjual-
Patologi merupakan cabang ilmu
an, seperti pintar merupakan hasil
yang mempelajari penyakit, seperti
dari belajar.
Astrologi merupakan cabang ilmu
Jawaban: B
yang mempelajari perbintangan.
l. Analogi Hasil Karya
Jawaban: E
A:B=C:D
A menghasilkan karya B, seperti n. Analogi Asosiasi
A:B=C:D
C menghasilkan karya D
A menyusun B, seperti C me-
Contoh: nyusun D
FILM : SUTRADARA = … : …
Contoh:
A. Lulus : Ujian
KULIT : SISIK = … : …
B. Februari : Juli
A. Musisi : Simfoni
C. Bunga : Indah
B. Singa : Rusa
D. Simfoni : Komponis
C. Cacing : Tanah
E. Papan tulis : Kapur
D. Daun : Tunas

 31
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 271
E. Atap : Genteng 5. Selain menguasai perbendaharaan
kata, kondisi kesehatan dan mental saat
Pembahasan:
mengerjakan tes analogi ini sangat ber-
Kulit disusun oleh sisik-sisik, seperti
pengaruh. Meskipun waktu pengerjaan
atap yang disusun oleh genteng-
tes ini sangat singkat, berusahalah un-
genteng.
tuk tetap tenang dan fokus agar hasil
Jawaban: E
yang maksimal dapat tercapai.

B. TIPS SUKSES TES ANALOGI


SILOGISME (LOGIKA FORMAL)
Berikut ini beberapa tips dan trik yang dapat
digunakan saat mengerjakan tes Analogi: Tes silogisme berkaitan dengan pola berpikir
seseorang dan cara penarikan kesimpulan
1. Carilah hubungan kata pada jawaban
(silogisme) dari dua proposisi atau premis-
yang akan Anda pilih, pilihlah sesuai de-
premis, sementara kesimpulannya adalah
ngan pola yang muncul.
konklusinya. Predikat dan konklusi tersebut
2. Carilah kunci atau hubungan yang unik dinamakan term mayor, sedangkan subjek
dari dua kata atau lebih yang diberikan. dari konklusi tersebut dinamakan term mi-
nor. Premis yang mengandung term mayor
3. Jika Anda telah menemukan hubungan
dinamakan premis mayor (pikiran utama)
kata pada soal namun jawaban Anda
dan premis yang mengandung term minor
masih meragukan, Anda dapat membu-
disebut premis minor (pikiran lanjutan). Un-
atnya menjadi kalimat yang singkat dan
tuk memudahkan penjelasan, perhatikan
jelas dengan menggunakan hubungan
contoh berikut!
kata yang Anda pilih. Jika hubungan
kata yang Anda pilih memiliki mak- Premis mayor

na yang mirip atau kurang lebih sama Semua ikan memiliki in-
maka pilihlah hubungan kata tersebut. sang
M P
4. Perhatikan baik-baik urutan kata yang
Premis minor
Anda susun. Bagian depan harus diana-
logikan dengan bagian depan. Begitu Semua Koi adalah ikan
pula bagian belakang harus dianalo- S M
gikan dengan bagian belakang. Tidak Kesimpulan
sedikit soal yang memberikan pilihan Semua Koi memiliki in-
jawaban yang terbalik hubungannya. sang
S P

32 
272 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
Keterangan: » Denpasar adalah ibu kota pro-
vinsi Bali (B)
S = subjek
» 8 + 6 = 12 (S)  kalimat terbu-
P = predikat
ka
M = suku penengah/ middle term
» Tutuplah jendela itu! (S)  kali-
mat perintah
A. LOGIKA DASAR » Siapa nama ibumu? (S)  kali-
mat tanya
1. Pernyataan dan Bukan Pernyataan
» Semoga badai segera reda (S)
Kalimat pernyataan adalah kalimat yang
 kalimat harapan
dapat diketahui nilai Benar atau Salah-
2. Pernyataan Majemuk
nya. Kalimat benar atau salah ini disebut
nilai kebenaran. Dalam soal logika matematika sering
kita jumpai beberapa operasi yang me-
Kalimat bukan pernyataan adalah kali-
mungkinkan kita untuk menggabung-
mat yang belum dapat diketahui nilai
kan beberapa pernyataan sehingga
benar atau salahnya. Kalimat yang ter-
diperoleh pernyataan baru. Pernyata-
masuk dalam kalimat bukan pernyataan
an baru inilah yang kemudian disebut
adalah kalimat terbuka, kalimat perin-
pernyataan majemuk, ditandai dengan
tah, kalimat tanya, dan kalimat harapan.
kata “tidak”, “dan”, “atau”, “jika…maka…”,
Ciri umum untuk memahami suatu per-
dan seterusnya.
nyataan, yaitu:
a. Negasi
a. Kalimat BENAR disimbolkan dengan hu-
Negasi atau yang biasa dikenal de-
ruf B.
ngan ingkaran dan disimbolkan
b. Kalimat SALAH disimbolkan dengan hu- dengan (~) adalah lawan atau ke-
ruf S. balikan dari pernyataan. Negasi su-
atu pernyataan dapat didefinisikan
Nilai kebenaran suatu pernyataan dapat
sebagai berikut: “Jika suatu pernya-
diketahui dengan dua cara, yaitu:
taan p benar, maka negasinya ~p
a. Jika nilai kebenarannya hanya dapat di-
salah; sebaliknya jika suatu pernya-
ketahui setelah melakukan analisa atau
taan p salah, maka negasinya ~p
observasi (empiris).
benar.”
b. Jika nilai kebenarannya langsung dike-
TABEL KEBENARAN untuk negasi
tahui saat itu juga (nonempiris).
p ~p
Contoh: B S
S B

 33
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 273
b. Konjungsi an bernilai SALAH, jika tidak maka
Dari pernyataan p dan q, dapat di- p ∨ q bernilai BENAR.
buat pernyataan baru dengan cara TABEL KEBENARAN untuk disjungsi
menggabungkan kedua pernya-
p q p∨q
taan tersebut menggunakan kata
penghubung “dan”, berbentuk “p B B B
dan q”. “p dan q” ini dilambangkan B S B
dengan “ p ∧ q ”. S B B
S S S
Konjungsi suatu pernyataan dapat
didefinisikan sebagai berikut: “Jika d. Implikasi
p dan q merupakan pernyataan Dari dua pernyataan p dan q dapat
BENAR, maka p ∧ q merupakan dibentuk pernyataan baru dengan
pernyataan yang benar, jika tidak memakai kata penghubung “jika…
demikian maka p ∧ q SALAH. maka…” atau “jika p maka q” yang
dilambangkan dengan “ p ⇒ q ”. p
TABEL KEBENARAN untuk konjung-
disebut hipotesa/ sebab, sedang-
si
kan q disebut konklusi/akibat.
p q p∧q Implikasi suatu pernyataan dapat
B B B didefinisikan sebagai berikut: “Im-
B S S plikasi dari p dan q yang ditulis
S B S p ⇒ q akan bernilai SALAH jika
S S S p BENAR dan q SALAH, jika tidak
c. Disjungi demikian maka p ⇒ q bernilai BE-
Dari pernyataan p dan q da- NAR.
pat dibentuk pernyataan baru TABEL KEBENARAN untuk implikasi
dengan cara menggabungkan p q p⇒q
kedua pernyataan tersebut de-
B B B
ngan kata penghubung “atau”
B S S
sehingga berbentuk “p atau q”. S B B
“p atau q” dilambangkan dengan S S B
“ p ∨ q ”.
e. Biimplikasi
Disjungsi suatu pernyataan dapat
Biimplikasi disebut juga bikondisi-
didefinisikan sebagai berikut: “Se-
onal adalah suatu pernyataan baru
buah pernyataan disjungsi dapat
“p jika dan hanya jika q” yang ter-
bernilai SALAH jika kedua pernyata-

34 
274 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
bentuk dari dua pernyataan p dan b. Kuantor Eksistensial
q, dilambangkan dengan “ p ⇔ q ”. Lambang “ ∃ ” dibaca “ada” atau “be-
Biimplikasi suatu pernyataan dapat berapa”.
didefinisikan sebagai berikut: “Se-
4. Invers, Konvers, dan Kontraposisi
buah biimplikasi bernilai benar jika
Berdasarkan implikasi p ⇒ q dapat di-
hipotesa dan konklusi keduanya
turunkan menjadi pernyataan-pernya-
bernilai sama (BENAR semua atau
taan baru yang disebut konvers, invers,
SALAH semua), jika tidak demikian
dan kontraposisi.
maka pernyataan p ⇔ q bernilai
Implikasi : p⇒q
SALAH.
Konvers : q⇒p
TABEL KEBENARAN untuk biimpli-
Invers : ~ p ⇒~ q
kasi
Kontraposisi : ~ q ⇒ ~ p
p q p⇔q
Contoh:
B B B
B S S Tentukan konvers, invers, dan kontrapo-
S B S sisi dari:
S S B “Jika Sasha juara, maka ia mendapat pi-
ala”
3. Kuantor Universal dan Kuantor Eksis-
tensial Jawab:
Kuantor adalah imbuhan di depan su- Konvers : Jika Sasha mendapat piala,
atu kalimat terbuka yang dapat meng- maka ia menjadi juara
ubah kalimat terbuka menjadi sebuah Invers : Jika Sasha tidak juara, maka ia
pernyataan. Kuantor terbagi menjadi tidak mendapat piala
dua jenis, yaitu:
Kontraposisi : Jika Sasha tidak menda-
a. Kuantor Universal pat piala, maka ia tidak juara.
Lambang “ ∀ ” dibaca “semua” atau Hubungan Konners, Invers, dan Kon-
“untuk setiap”. traposisi dapat ditunjukkan dengan TA-
BEL KEBENARAN berikut:

 35
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 275
B. PENARIKAN KESIMPULAN [( p ⇒ q )˄p] ⇒ q

Pernyataan implikasi beserta komponen- Contoh:


komponen pembentuknya, yaitu hipotesis Premis 1 : Jika Andi ikut les, maka ia akan
dan konklusi, dapat digunakan untuk mena- naik kelas.
rik kesimpulan. Sebelum menarik kesimpul- Premis 2 : Andi ikut les.
an, haruslah diketahui satu atau beberapa Konklusi : Andi akan naik kelas.
pernyataan yang diketahui bernilai BENAR
2. Modus Tollens
dan pernyataan terakhir disebut konklusi
atau kesimpulan. Pernyataan-pernyataan Cara penarikan kesimpulan dengan mo-
tersebut masing-masing disebut sebagai dus tollens (kaidah penolakan akibat)
“premis”, sedangkan kumpulan semua pre- yaitu dari premis-premis p ⇒ q dan ~p
mis disebut sebagai argument. sehingga dapat disimpulkan menjadi
~p.
Jika konjungsi dari premis-premis berimplika-
Modus Tollens dinyatakan dalam ben-
si konklusi, argumentasi itu dapat dikatakan
tuk:
berlaku atau sah. Sebaliknya, kalau konjungsi
dari premis-premis tidak berimplikasi konk- Premis 1 : p  q (B)
lusi maka argument itu dikatakan tidak sah. Premis 2 : ~q (B)
Jadi, suatu argumentasi dikatakan sah jika Konklusi : ~p (B)
premis-premisnya bernilai benar maka konk- Jika disimbolkan, penarikan kesimpul-
lusinya juga benar. an dengan modus ponens ditulis seba-
gai berikut:
1. Modus Ponens [( p ⇒ q )˄p] ⇒ ~p
Cara penarikan kesimpulan dengan mo-
Contoh:
dus ponens (kaidah pengasingan) yaitu
dengan menulis premis-premis secara Premis 1 : Jika hujan maka jalanan ba-
berbaris dari atas ke bawah dan ditandai sah.
dengan garis mendatar sebagai pemba- Premis 2 : Jalanan tidak basah.
tas premis-premis dengan kesimpulan/ Konklusi : Hari tidak hujan.
konklusi. 3. Silogisme
Premis 1 : p  q (B) Cara penarikan kesimpulan dengan si-
Premis 2 : p (B) logisme yaitu dari premis p ⇒ q dan
Konklusi : q (B)
q ⇒ r dapat ditarik konklusi p ⇒ r .
Jika disimbolkan, penarikan kesimpulan Kaidah silogisme menggunakan sifat
dengan modus ponens ditulis sebagai transitif dari implikasi.
berikut:
Silogisme dinyatakan dalam bentuk:

36
276 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
Premis 1 : p  q (B) 3. Jika salah satu premis negatif maka ke-
Premis 2 : q  r (B) simpulan harus negatif
Konklusi : p  r (B) Contoh:
Jika disimbolkan, penarikan kesimpul- Semua anak menyukai ayam goreng.
an dengan modus ponens ditulis seba- Beberapa anak tidak menyukai brokoli.
gai berikut: [( p ⇒ q ) ˄ ( q ⇒ r )] ⇒ ( Kesimpulan: Beberapa anak menyukai
p⇒r) ayam goreng tidak suka brokoli.

Contoh: Kesimpulan yang salah pada penarikan ke-


Premis 1 : Jika ibu memasak, maka ada simpulan:
tamu. 1. Dua premis sama-sama partikular.
Premis 2 : Jika ada tamu, maka ayah di 2. Dua premis sama-sama negatif.
rumah.
3. Term predikat pada kesimpulan dan
Konklusi : Jika ibu memasak, maka ayah
premis bertentangan satu sama lain.
di rumah.
Contoh:
C. HUKUM PENARIKAN KESIMPULAN Burung adalah binatang bersayap.
Penguin bukan burung.
1. Jika semua premis umum maka kesim-
Jadi, Penguin bukan binatang bersayap.
pulan harus umum
(Binatang bersayap pada kesimpulan
Contoh: bermakna negatif, sementara premis-
Semua manusia membutuhkan makan- nya bermakna positif  hubungan per-
an. tentangan)
Semua manusia pasti mati. 4. Term penengah bermakna tidak sama.
Kesimpulan: Semua manusia membu-
Contoh:
tuhkan makanan dan pasti mati.
Bisa merupakan salah satu jenis racun.
2. Jika salah satu premis partikular (seba- Bisa adalah sinonim dari kata dapat.
gian) maka kesimpulan juga harus par- (pengertian kata “bisa” dari kedua pre-
tikular mis tersebut adalah berbeda konteks-
Contoh: nya).

Semua rumah memiliki Televisi berwar-


D. TIPS MENGERJAKAN SOAL SILOGISME
na.
Beberapa rumah memiliki kulkas. Pahami betul-betul setiap premis yang di-
Kesimpulan: Beberapa rumah memiliki sajikan dalam soal, jangan terburu-buru
Televisi berwarna dan kulkas. mengambil kesimpulan jika belum mema-
hami maksud premisnya.

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 37


277
B. URUTAN KUANTITAS
ANALITIS
Untuk soal tipe ini, cara penyelesaian dan
Bagian tes ini membutuhkan konsentrasi cara penetuan urutannya terbilang cukup
yang berkesinambungan karena Anda di- jelas dengan cara menentukan terlebih dulu
tuntut untuk menganalisa soal dengan be- besar nilai pada tiap-tiap komponen masa-
nar. Bagi sebagian orang, seringkali tes ini lah yang diberikan. Kemudian, kita urutkan
dianggap paling sulit diantara bagian tes berdasarkan nilai-nilai tersebut.
lainnya. sehinga seringkali bagian tes ini di- Contoh soal dengan kasus kuantitas:
lewati tanpa terjawab karena dianggap me-
nyita waktu. Padahal penyelesaian soal-soal 1. Mengurutkan usia kelompok orang
dalam tes ini hanya membutuhkan bebera- 2. Mengurutkan berat badan kelompok
pa trik dan dapat diselesaikan dengan wak- orang
tu yang relatif cepat. Soal-soal yang disaji-
kan dalam tes penalaran analitis berupa satu 3. Mengurutkan tinggi badan kelompok
data atau keterangan untuk dianalisa ke- orang
mudian dari data atau keterangan tersebut
C. KOMBINATORIK
akan diberikan tiga hingga lima pertanyaan.
Jika anda dapat menganalisa data tersebut Tipe soal ini berkaitan dengan peluang dan
dengan benar, soal-soal yang berhubungan frekuensi kemungkinan. Soal-soal yang di-
dengan data tersebut dapat anda jawab de- sajikan dalam tipe soal ini umumnya berupa
ngan cepat. masalah penyusunan jadwal, kemungkinan
cara, kemungkinan posisi, dan kemung-
A. URUTAN KUALITAS kinan-kemungkinan lain yang bisa dikerja-
kan dengan membuat tabel penyelesaian.
Secara umum, penyelesaian soal tipe ini
Lalu meletakkan masing-masing komponen
adalah dengan membuat kemungkinan-
masalah pada tempat yang sesuai batasan
kemungkinan dari soal dan memberikan
yang disyaratkan dalam soal.
tanda >, <, atau = pada kualitas masalah
yang dibicarakan. Contoh soal tipe kualitas:

Contoh soal tipe kualitas: 1. Posisi duduk melingkar

1. Mengurutkan nilai sekelompok siswa 2. Membuat jadwal

2. Mengurutkan nilai dari hasil suatu per- 3. Posisi duduk berhadapan


tandingan
4. Antrian presentasi

38
278 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
D. IMPLIKASI C. kakap dan tongkol
D. cakalang dan bawal
Biasa disebut juga soal hubungan antar sya-
E. tongkol dan bawal
rat. Tipe soal ini masih berkaitan dengan
kombinatorik dan probabilitas, namun lebih Pembahasan
jelas penyelesaiannya karena menggunakan Untuk mempermudah melihat urutan
aturan implikasi. Persyaratan jika  maka yang terjadi, perhatikan tabel di bawah
pada tipe soal ini sangat jelas terlihat pada ini!
soal.
Permisalkan:

Contoh Cakalang : C Nila: N Bawal: B


Tongkol: T Kakap: K
1. Nanik membeli ikan di pasar dengan ka-
Perbandingan
tegori murah dan segar. Dari lima jenis Pernyataan
Harga Segar
ikan, yaitu cakalang, nila, bawal, tong-
I C>B B>K
kol, dan kakap diperoleh harga dan ke-
II B>N N>T
segaran buah sebagai berikut:
III N>T T>C
a. Harga cakalang lebih tinggi dari harga IV T>K B>N
bawal.
Dari tabel di atas didapatkan dua kesim-
b. Dibanding kakap, bawal lebih segar.
pulan:
c. Harga bawal lebih tinggi dibanding har-
a. Urutan jenis ikan dari harga yang paling
ga nila.
mahal  murah adalah:
d. Dibanding tongkol, nila lebih segar.
C > B > N > T > K (Cakalang > Bawal
e. Harga nila lebih tinggi daripada harga > Nila > Tongkol > Kakap)  Kakap
tongkol. adalah ikan yang paling murah.
f. Dibanding cakalang, tongkol lebih se-
b. Urutan jenis ikan dari yang paling segar
gar.
 paling tidak segar adalah:
g. Harga tongkol kebih tinggi daripada B > N > T > C (Bawal > Nila > Tong-
harga kakap. kol > Cakalang)  Bawal adalah
Dibanding bawal, nila lebih tidak segar. ikan yang paling segar.

Jika Nanik harus membeli dua jenis ikan Dengan demikian, jenis ikan yang akan
yang paling murah dan segar, maka dibeli Nanik berturut-turut adalah ka-
yang akan dibeli Nanik berturut-turut kap dan bawal.
adalah … Jawaban: A
A. kakap dan bawal
B. kakap dan nila

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 39


279
Tim Basket : B dan F
Trik!
Dengan demikian, syarat pilihan jawab-
Jika kesulitan menemukan urutan-
an yang tepat adalah:
nya atau memahami maksud setiap
a. Hanya memiliki satu tim Taekwondo
pernyataan dalam soal. Buatlah ske-
saja (A / D)
ma atau tabel sederhana beserta ba-
tasan-batasan yang diketahui. b. Memiliki kedua tim Basket (B dan F)
c. Unsur tim Tenis diletakkan berselang
2. Enam tim inti SMA 7 berasal dari tiga seling atau tidak berdekatan dan tidak
cabang olahraga yang berbeda, yaitu terletak di urutan paling depan karena
tim A dan D dari cabang olahraga Taek- syarat berlatihnya adalah setelah tim
wondo. Tim C dan E berasal dari cabang dari cabang olahraga lain.
olahraga Tenis. Tim B dan F dari cabang
Dari batasan tersebut maka kemungkin-
olahraga basket. Setiap hari keenam tim
an pilihan jawaban yang benar adalah;
tersebut selalu berlatih bergantian di
Pilihan jawaban A: A , B , C, D, F (SALAH)
gedung serbaguna SMA 7. Dan masing-
karena terdapat unsur A dan D
masing tim dari cabang olahraga Tenis
selalu berlatih setelah tim dari cabang Pilihan jawaban B: A, C, E, B, D (SALAH)
olahraga yang lainnya. Suatu hari, salah karena unsur C dan E diletakkan berde-
satu tim inti dari cabang olahraga Ta- katan.
ekwondo tidak bisa berlatih karena su- Pilihan jawaban C: E, F, A, C, B (SALAH)
atu hal. Maka kemungkinan urutan tim karena unsur E diletakkan di urutan per-
yang berlatih pada hari itu adalah … tama.
A. A , B , C, D, F Pilihan jawaban D: B, F, D, A, C (SALAH)
B. A, C, E, B, D karena terdapat unsur A dan D.
C. E, F, A, C, B Pilihan jawaban E: A, C, E, B, F (BENAR).
D. B, F, D, A, C Jawaban: E
E. A, C, E, B, F

Pembahasan Trik!

Diketahui: Saat anda menemui soal serupa,


Tim Taekwondo : A dan D, dimana salah GARIS BAWAHI SETIAP BATASAN
satu tim tidak bisa datang berlatih yang diketahui dalam soal dan CER-
MATI PILIHAN JAWABAN yang di-
Tim Tenis : C dan E, dimana masing-
sediakan. Abaikan pilihan jawaban
masing tim selalu berlatih setelah tim
yang tidak sesuai dengan batasan
cabang olahraga lainnya
yang diminta dalam soal.

40
280 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
3. Suatu perguruan tinggi memberikan a. Maksimal hanya berjumlah empat ju-
kesempatan pendidikan kepada siswa rusan.
berprestasi dengan ketentuan pilihan b. Dalam satu urutan hanya ada salah satu
jurusan sebagai berikut: dari jurusan berikut:
a. Setiap siswa boleh memilih empat ju- » Kedokteran atau Psikologi
rusan. » Ilmu Politik atau Farmasi

b. Jurusan yang dapat dipilih adalah Sas- c. Farmasi dan Psikologi harus bersama!
tra, Farmasi, Seni Rupa, Kedokteran,
Dari batasan tersebut maka kemungkin-
Psikologi, Ilmu Politik, dan Ilmu Komu-
an pilihan jawaban yang benar adalah;
nikasi.
Pilihan jawaban A: Sastra, Farmasi, Ke-
c. Siswa boleh mengambil Kedokteran
dokteran, Ilmu Komunikasi. (SALAH) ka-
atau Psikologi, tetapi tidak keduanya.
rena Farmasi dan Psikologi harus dalam
d. Ilmu Politik dan Farmasi tidak boleh di- satu urutan.
ambil dalam kesempatan yang sama.
Pilihan jawaban B: Sastra, Farmasi, Seni
e. Farmasi dan Psikologi harus dipilih ber- Rupa, ilmu Komunikasi. (SALAH) karena
samaan. Farmasi dan Psikologi harus dalam satu
urutan.
Jika dalam suatu kesempatan seorang
siswa mengambil Psikologi, jurusan lain Pilihan jawaban C: Sastra, Seni Rupa,
yang harus diambil siswa tersebut ada- Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi. (BENAR)
lah … (SBMPTN 2015 kode soal 616) Pilihan jawaban D: Farmasi, Seni Rupa,
A. Sastra, Farmasi, Kedokteran, Ilmu Ilmu Politik, ilmu Komunikasi. (SALAH)
Komunikasi. karena Farmasi dan Psikologi harus da-
B. Sastra, Farmasi, Seni Rupa, ilmu Ko- lam satu urutan.
munikasi. Pilihan jawaban E: Farmasi, Seni Rupa,
C. Sastra, Seni Rupa, Ilmu Politik, Ilmu ilmu Komunikasi, Kedokteran. (SALAH)
Komunikasi. karena Farmasi dan Psikologi harus da-
D. Farmasi, Seni Rupa, Ilmu Politik, lam satu urutan.
ilmu Komunikasi. Jawaban: C
E. Farmasi, Seni Rupa, ilmu Komunika-
si, Kedokteran.

Pembahasan
Berdasarkan keterangan dalam soal,
dapat diketahui syarat pilihan jawaban
yang tepat adalah:

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 41


281
KEMAMPUAN NUMERIK

5. Pembagian bilangan bulat positif dan


ARITMATIKA
bilangan bulat negatif
(a) : (b) = c
Tes aritmatika adalah tes yang terdiri dari
operasi perkalian, pembagian, pengurang- (a) : (-b) = -c
an, penjumlahan, dan kombinasi dari bebe- (-a) : (b) = -c
rapa operasi hitung. (-a) : (-b) = c

A. BILANGAN BULAT B. BENTUK AKAR DAN PANGKAT

1. Sifat penjumlahan bilangan bulat: 1. Bentuk pangkat bilangan bulat

a. Asosiatif Pada bentuk 24, angka 2 disebut bilang-


(a + b) + c = a + (b + c) an pokok. Sedangkan angka 4 disebut
pangkat atau eksponen.
b. Komutatif
a2 = a × a
a+b=b+a
a3 = a × a × a
c. Distributif
an = a × a × a × a ......dst
a(b + c) = ab + ac
jumlah bilangan n
2. Aturan penjumlahan bilangan bulat
2. Sifat-sifat bilangan bulat berpangkat
a + (-b) = a + b, jika a lebih dari b
a + (-b) = -(b – a), jika b lebih dari a a. an × am = an+m
b. an : am = an-m
3. Aturan pengurangan bilangan bulat
c. (an)m = an×m
a – b = a + (-b)
1 n 1
a – (-b) = a + b d. a-n = n
, a = −n
a a
4. Sifat perkalian bilangan bulat positif
e. (a × b)n = an × bn
dan bilangan bulat negatif n
n
f.
 a = a , b ≠ 0
(a) × (b) = ab  
b bn
(a) × (-b) = -ab
g. 0n = 0
(-a) × (b) = -ab
h. a0 = 1
m
i. = n
am
a n

42
282 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
3. Bentuk akar bilangan bulat 7
=
ab = a× b 2
a a
= Berdasarkan contoh tersebut, dapat disim-
b b
pulkan bahwa pecahan biasa dapat diubah
m n
a = m .n
a menjadi pecahan campuran atau sebalik-
nya.
m
a n a2 = m .n 1 2

» Pecahan biasa menjadi pecahan cam-


4. Penjumlahan dan pengurangan bilang- puran
an bulat Suatu pecahan biasa dapat diubah
b a - c a = (b − c ) a menjadi pecahan campuran jika pembi-
lang lebih besar daripada penyebut.
b a + c a = (b + c ) a
Contoh:
5. Perkalian bentuk akar
19 14 + 5
=
n
a. b =
n n
ab 7 7
a, b, dan n ≥ 0
14
= +
7
6. Pembagian bentuk akar
5
n
a =2
a 7
=n
n
b b
» Pecahan campuran menjadi pecahan
dengan b ≠ 0
biasa
C. PECAHAN Pecahan campuran dapat diubah men-
jadi pecahan biasa dengan menjum-
1
merupakan bentuk dari pecahan biasa, lahkan bilangan bulat dan pecahannya.
2
1 Bilangan bulat tersebut harus diubah
sedangkan 3 merupakan bentuk pecahan
2 menjadi bentuk pecahan terlebih dahu-
campuran. Pecahan campuran adalah jum- lu.
lah suatu bilangan bulat dan suatu pecahan.
Cara I
b b
a =a+ 5 5
c c 2 =2+
7 7
1 1
Jadi, 3 =3+ 14 5
2 2 = +
7 7
6 1 19
= + =
2 2 7
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 43
283
Cara II b. Jika penyebutnya berbeda
Jika dua pecahan memiliki penye-
5 ( 2 ×7 ) + 5
2 = but yang berbeda, maka menen-
7 7
tukan pecahan yang lebih besar
14 + 5
= dapat digunakan dua cara yaitu
7
dengan menyamakan penyebut-
19
= nya atau menggunakan perkalian
7
silang.

1. Pecahan Senilai Contoh:


Pecahan senilai dapat ditentukan de-
2 3
ngan mengalikan pembilang dan pe- Tentukan hubungan dan !
3 4
nyebut dengan sebuah bilangan yang
Cara I
sama.
2 2×4 8
= =
Contoh: 3 3 × 4 12
4 3 3×3 9
Pecahan senilai dari adalah = =
9 4 4 × 3 12
4 4×2 8
= =
9 9 × 2 18 8 9
<
4 4 × 3 12 12 12
= =
9 9 × 3 27 2 3
Jadi, <
8 12 3 4
Jadi, dan adalah pecahan seni-
18 27 Cara II
4 2 3
lai dari .
9 3 4

2. Membandingkan dua pecahan 2 × 4 ___ 3 × 3


8 9
a. Jika penyebutnya sama
Jika dua pecahan memiliki penye- 2 3
Jadi, <
but sama, maka pecahan yang 3 4
lebih besar diantara keduanya ter- 3. Penjumlahan dan pengurangan suatu
sebut adalah yang memiliki pembi- pecahan
lang paling besar. a c ad cb
+ = +
b d bd db
Contoh:
ad + cb
5 2 =
> bd
7 7
44 
284 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
a c ad cb Permil (perseribu) adalah suatu pecahan de-
− =
b d bd db ngan penyebut 1000 yang dinotasikan de-
ad − cb ngan simbol o/oo.
= 20
bd 20o/oo dibaca “20 permil”, berarti
1000
4. Perkalian dan pembagian suatu pecah- Contoh:
an
4
a c a d ad Ubahlah suatu pecahan menjadi bentuk
: = × = 10
b d b c bc persen dan permil!
a c ac
× = Pembahasan:
b d bd
4 4 ×10 40
5. Penjumlahan dan perkalian pecahan = = = 40%
10 10 ×10 100
memenuhi beberapa sifat, diantaranya:
4 4 ×100 400
a. Sifat Asosiatif = = = 400 o/oo
10 10 ×100 1000
 a c e = a + c + e 
 +  + b  d f 
b d f E. DESIMAL
a c e a  c e Bentuk desimal diperoleh dari pembagian
 ×  × = ×  × 
b d f b d f  sebuah bilangan dengan bilangan lain yang
b. Sifat Komutatif memiliki nilai lebih besar.
a c c a 5 : 6 = 0,83
+ = +
b d d b 5
Suatu pecahan dapat ditulis dalam ben-
a c c a 6
× = ×
b d d b tuk desimal yaitu 0,83.
c. Sifat Distributif
PERSAMAAN DAN
a c e ac ae PERTIDAKSAMAAN
 +  = +
b  d f  bd bf
A. PERSAMAAN
D. PERSEN DAN PERMIL
Persamaan adalah bentuk aljabar dengan
Persen (perseratus) adalah suatu pecahan
nilai ruas kanan dan ruas kiri sama.
dengan penyebut 100 yang dinotasikan de-
ngan simbol %. 1. Persamaan Linier Satu Variabel
25 Persamaan linier satu variabel adalah
35% dibaca “35 persen”, berarti
100 kalimat terbuka yang dihubungkan tan-
da sama dengan ( “=”) dan memiliki satu
variable berpangkat 1.
 45
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 285
Bentuk umum persamaan linear satu Faktor dari ax 2 + bx + c = 0 de-
variabel: ngan a = 1 yaitu dengan mengu-
ax + b = c bahnya menjadi bentuk:
Dengan: x2 + bx + c = 0
x = variable (peubah) Û (x + p)(x + q) = 0
a = koefisien
Dimana p dan q merupakan faktor
b dan c = konstanta.
dari c dan memenuhi p´q = c dan
Cara menyelesaikan persamaan linear p+q=b .
satu variabel:
Contoh:
Pindahkan suku yang sama ke dalam
Pasangan faktor dari – 6 yang me-
satu ruas dan ruas yang lain hanya kon-
menuhi adalah 2 dan – 3 karena
stanta
2´-3 = -6 dan 2 + (-3) = -1 .
Pemindahan konstanta atau variabel
x2 - x - 6 = 0
dengan mengganti lawan dari perasi
sebelumnya (x - 3)(x + 2) = 0
x -3 = 0 Þ x = 3
Contoh :
x + 2 = 0 Þ x = -2
2x - 9 = 24 - x
2x + x = 24 + 9 Jadi penyelesaian dari nilai x adalah
3x = 33 3 dan – 2.
33 Faktor dari ax 2 + bx + c = 0 de-
x=
3 ngan a ≠ 1 adalah:
x = 11
ax2 + bx + c = 0
2. Persamaan Kuadrat
Û ax2 + (p + q) x + (p´q) = 0
Persamaan kuadrat memiliki persama-
an umum: Dengan p dan q merupakan faktor
ax2 + bx + c = 0 dari c dan memenuhi p´q = a´c
dan p + q = b .
Dimana a,b,c Î R;a ¹ 0 .
Contoh:
Ada beberapa cara menyelesaikan per-
2x2 - 3x + 1 = 0
samaan kuadrat, yaitu:
a. Memfaktorkan Pasangan faktor dari 2´1 = 2 yang
memenuhi adalah – 2 dan – 1 karena
Pemfaktoran persamaan kuadrat
-2´(-1) = 2 dan -2 + (-1) = -3 .
sama dengan pemfaktoran pada
persamaan aljabar.

46 
286 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
2x2 - 3x + 1 = 0 -b ± D
x1,2 =
2x2 - 2x - x + 1 = 0 2a
-b ± b2 - 4ac
2x (x - 1)- 1(x - 1) = 0 =
2a
(2x - 1)(x - 1) = 0 2
-(-5) ± (-5) - 4 (1)(6)
1 =
2x - 1 = 0 Þ x = 2(1)
2
x -1 = 0 Þ x = 1 5 ± 25 - 24
=
2
Jadi nilai x yang memenuhi adalah 5± 1
1 =
1 dan . 2
2 5±1
Jika bentuk persamaan kuadrat =
2
2
memiliki bentuk (ax ) - b2 = 0 , 5+1
x1 = =3
maka dapat diselesaikan dengan 2
5 -1
pemfaktoran selisih, yaitu: x2 = =2
2
2
(ax ) - b2 = 0 Jadi himpunan penyelesaiannya
(ax + b)(ax - b) = 0 adalah 3 dan 2.
Contoh: Persamaan kuadrat memilik dua
akar, misalkan x1 dan x2. Sifat akar-
16x 3 - 9 = 0
akar dar persamaan kuadrat akan
(4x + 3)(4x - 3) = 0
memenuhi :
3
4x + 3 = 0 Þ x = - b
4 x1 + x 2 = -
3 a
4x - 3 = 0 Þ x = c
4 x1 ´x 2 =
a
b. Rumus ABC
Contoh:
Rumus abc juga dapat digunakan
Jumlah akar dari persamaan kuad-
untuk menyelesaikan persamaan
2 rat x2 - 3x + 7 = 0 adalah ....
kuadrat x + bx + c = 0 adalah:
x2 - 3x + 7 = 0
-b ± D
x1,2 = ;D = b2 - 4ac a=1
2a
b = -3
Contoh: c=7
2
x - 5x + 6 = 0 b
x1 + x 2 = -
a
-3
=-
1
=3

 47
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 287
3. Persamaan Eksponensial log x = n artinya x = an
a
untuk a > 0 ;
Sifat eksponensial jika diketahui bilang- a ≠ 1 dan x > 0
an real a, b, p, q adalah sebagai berikut: a disebut bilangan pokok
p q p +q
a ´a = a x disebut bilangan logaritma atau nu-
p
a merus dengan x > 0
q
= ap-q
a n disebut hasil logaritma atau eksponen
p q
(a ) =a pq
dari basis.
1 Ada 11 sifat yang berkaitan dengan lo-
ap = ;a ¹ 0
a-p garitma yaitu:
p p p
(a´b) = a ´b c
p
a
log c b = ( a logb)
æ aö ap
ççç ÷÷÷ = p ;b ¹ 0 a logb
èb ø b logb =
log a
a0 = 1 a
logbn = n´ a logb
1
a
p
a =a p log (bc) = a logb + a log c
p æb ö
q
a =ap q
a
log çç ÷÷÷ = a logb - a log c
çè c ø
1 1
a
p p p logb.´ b log c = a log c
a´b = a ´b
1 a 1
logb = b
a ap log a
p = 1 ;b ¹ 0
b a
log a = 1
bp a
log x
a =x
Contoh:
log10n = n
253x +4 = 58x-18 log1 = 0

253x +4 = 58x-18 Contoh:


8x-18
3x +4 1
( )
52 =5 2 3
log + 2 log 9. 3 log16
9

56x +8 = 24x-9 2
log10 - 2 log 5
6x + 8 = 4x - 9 3 log 32
log 3-2 + . 3 log24
6x - 4x = -9 - 8 1
log2 2
2x = -17 Û 2´ 2
log (10 : 5)
17
x =- 2log 3 3
2 -2 3 log 3 + .4 log2
1
log2
4. Persamaan Logaritma Û 2´ 2
2
log (10 : 5)
Sifat persamaan logariitma diantaranya:
æ 1ö
-2 3 log 3 + çç2: ÷÷÷ 2 log 3.4 3 log2
çè 2 ø
48
288 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK Û 2´ 2
log2
æ 2 ö
-2 3 log 3 + çç2´ ´4÷÷÷ 2 log 3. 3 log2
çè 1 ø
Û 2´ 2
log2
2log 3 3
-2 3 log 3 + .4 log2
1
log2
Û 2´ 2
2
log (10 : 5)
æ 1ö ngan bilangan negatif tanda hubung-
-2 3 log 3 + çç2: ÷÷÷ 2 log 3.4 3 log2
çè 2 ø nya akan berlawanan.
Û 2´ 2
log2 Contoh:
æ 2 ö
-2 3 log 3 + çç2´ ´4÷÷÷ 2 log 3. 3 log2 2x - 8 < 4
çè 1 ø
Û 2´ 2
2x < 4 + 8
log2
2x < 12
-2 3 log 3 + 16 2¹ log 3. 3 log2
Û 2´ 2x 12
1 <
2 2
-2 log 3 + 16 2 log2
3
x <6
Û 2´
1
-2(1) + 16 (1) Atau:
Û 2´
1 2a + 5 ³-1 + 3a
-2 + 16 2a - 3a ³-1 - 5
Û 2´
1 -a ³-6
Û 2´14
-a -6
Û 28 £
-1 -1
a£6
B. PERTIDAKSAMAAN
2. Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan adalah bentuk aljabar de-
Misalkan diketahui pertidaksamaan kuad-
ngan nilai ruas kanan dan ruas kiri tidak
rat dengan akar x1 dan x2 dimana x2 > x1
sama.
, maka berlaku:
1. Pertidaksamaan Linier Satu Variabel ax2 + bx + c ³ 0 Þ penyelesaiannya = {x £ x1 Ú x ³ x2 }
(PLSV) ax2 + bx + c > 0 Þ penyelesaiannya = {x < x1 Ú x > x2 }
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka ax2 + bx + c £ 0 Þ penyelesaiannya = {x1 £ x £ x2 }
yang menggunakan lambang <, >, ≥, ax2 + bx + c < 0 Þ penyelesaiannya = {x1 < x < x2 }
dan  ≤ sebagai penhubungnya.
Contoh:
Ada 4 bentuk pertidaksamaan linear,
x2 - 7x - 8 < 0
yaitu:
(x - 8)(x + 1) < 0
ax + b > c
x -8 = 0 Þ x = 8
ax + b < c
x + 1 = 0 Þ x = -1
ax + b £ c
ax + b ³ c Jadi penyelesaiannya adalah -1 < x < 8

Cara menyelesaikan persamaan linear 3. Pertidaksamaan Eksponensial


satu variabel sama dengan penyelesai- Jika diberikan dua fungsi yaitu ()
f x dan
an persaman linier satu variabel, namun ( ) serta a bilangan real, maka berlaku:
g x

jika kedua rua dibagi atau dikalikan de- Untuk a > 1:

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 49


289
4. Pertidaksamaan Logaritma
a ( ) > a ( ) Þ f (x ) > g (x )
f x gx

Jika diketahui dua fungsi yaitu f (x) dan


a ( ) < a ( ) Þ f (x ) < g (x )
f x gx

g (x), serta bilangan a merupakan bi-


Untuk nilai a pada 0 < a < 1: langan rasional, maka berlaku sifat se-
a ( ) > a ( ) Þ f (x ) < g (x )
f x gx bagai berikut:

a ( ) < a ( ) Þ f (x ) > g (x )
f x gx a. Jika a > 1, maka:
a
log f (x ) > a log g (x ) Þ f (x ) > g (x )
Contoh: a
log f (x ) < a log g (x ) Þ f (x ) < g (x )
3x-1
æ 1 ö÷ (
2 x2 +3x-2 )
çç ÷ £3
çè 3 ÷ø b. Jika 0 < a < 1
3x-1 ( 2
) a
log f (x ) > a log g (x ) Þ f (x ) < g (x )
(3-1 )
2 x +3x-2
£3
a
-3x +1 2x2 +6x-4 log f (x ) < a log g (x ) Þ f (x ) > g (x )
3 £3
-3x + 1 £ 2x2 + 6x - 4 Contoh:
0 £ 2x2 + 6x - 4 + 3x - 1 x
log16 < x log x2
0 £ 2x2 + 9x - 5 16 < x2
0 £ (2x - 1)(x + 5) 0 < x2 - 16
0 < (x - 4 )(x + 4 )
Pembuat nolnya:
1 Pembuat nolnya:
2x - 1 = 0 Þ x =
2 x -4 = 0 Þ x = 4
x + 5 = 0 Þ x = -5
x + 4 = 0 Þ x = -4
Titik ujinya, misalkan diambil nilai x yai-
Titik ujinya, misalkan diambil nilai x
tu -6, 0, dan 1.
yaitu -6, 0, dan 1.
2
Nilai x 2x + 9x - 5 Nilai x x2 - 16
-6 14 ( + )
-6 5(+)
0 -5 ( - )
0 -16 ( - )
1 6(+)
5 9(+)
Garis bilangannya:
Garis bilangannya:

ì ü Jadi penyelesaiannya
ï 1ï
Penyelesaiannya íx £-5 Ú x ³ ý .
ï 2ï
ï
î ï
þ { x < −4 ∨ x > 4}
50
290 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
= 3, maka ada bulangan pengali, yakni
PERBANDINGAN
12
= 4.
3
Perbandingan adalah ukuran yang diguna-
Maka, banyak buah apel yang dimiliki
kan untuk membandingkan suatu nilai ter-
Andi = 1 x 4 = 4 buah. Buah apel yang
hadap nilai lainnya dengan satuan sejenis.
dimiliki Budi = 2 x 4 = 8 buah. Selisih
Setiap nilai yang dibandingkan harus mem-
buah apel Andi dan Budi adalah 8 – 4 =
punyai satuan yang sama, misalnya satuan
4 buah.
panjang, berat, dan waktu. Dalam bahasa
inggris, perbandingan juga disebut dengan Pembahasan 2:
"ratios". Mencari nilai dari suatu perbandingan

Berdasarkan konsep matematika, rumus dua unsur:

perbandingan dapat ditulis dalam bentuk Jumlah yang ditanyakan:


pecahan (fraction), tanda colon (:), atau ditu- angka perbandingan yang ditanya
x Jumlah yang diketahui
angka perbandingan yang diketahui
lis biasa. Misalnya, "1 banding 2" dapat ditu-
lis "1 : 2". Sehingga, selisih buah apel Andi dan
Budi
Permasalahan atau soal tentang perban-
2 −1 1
dingan sebenarnya bisa dipecahkan dengan = x12 = x12 = 4 buah apel
2 +1 3
penalaran.
1. Perbandingan senilai
Contoh:
Merupakan perbandingan dimana dua
Andi dan Budi memiliki 12 buah apel.
unsur yang dibandingkan akan senilai,
Jika perbandingan kelereng keduanya
yaitu jika satu unsur naik maka unsur
secara berurutan adalah 1:2, berapa se-
yang lainnya pun akan naik/ bertambah
lisih buah apel yang dimiliki Andi dan
nilainya, begitu pula sebaliknya jika satu
Budi?
unsur turun maka nilai unsur lainnya
Pembahasan: juga ikut turun/ berkurang.
Angka perbandingan dari kedua unsur Contoh:
merupakan bilangan yang paling se-
Sebuah kendaraan membutuhkan
derhana yang dipakai. Sehingga, ada
8 liter bensin untuk menempuh ja-
bilangan pengali didalamnya.
rak 60 km. Jika kendaraan tersebut
Dari soal tersebut, diketahui jumlah telah menempuh jarak sebesar 45
apel keduanya adalah 12 buah dan jum- km, berapa literkah bensin yang di-
lah angka pembandingnya adalah (1+2) perlukan?

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 51


291
Pembahasan: Jadi, jika kendaraan telah menem-
Dalam hal ini, yang diperbanding- puh jarak 45 km, bensin yang telah
kan adalah jarak tempuh dan kebu- digunakan adalah 6 liter.
tuhan bensin.
2. Perbandingan berbalik nilai
Secara logika, jika jarak tempuh se-
Merupakan perbandingan dari dua nilai
makin jauh maka kebutuhan ben-
yang berkebalikan. Ini artinya, jika salah
sin juga semakin naik/ bertambah.
satu unsur naik atau bertambah, maka
Bensin (liter) Jarak (km) unsur yang lainnya turun atau berku-
8 60 rang, begitu pula sebaliknya.
L 45
Contoh:
Cara 1: Suatu proyek pekerjaan dapat di-
Jika diselesaikan dengan penalar- rencanakan akan selesai dalam 14
an, maka yang pertama dicari ada- hari jika dikerjakan oleh 10 orang.
lah 1 liter bensin dapat menempuh Namun, dalam pelaksanaannya ha-
jarak berapa km. nya dikerjakan oleh 7 orang. Maka,
60 km proyek tersebut akan diselesaikan
= 7.5 km l
8 liter dalam berapa hari?

Sehingga, jika jarak yang ditempuh Waktu (hari) Banyak pekerja


adalah 45 km, maka bensin yang di- 14 10
butuhkan adalah: H 7

45 km Pembahasan:
= 6 km l
7.5 liter Dalam hal ini yang dibandingkan
adalah waktu penyelesaian dan ba-
Cara 2:
nyak tenaga kerja.
Untuk menyelesaikan soal per-
Secara logika, banyak pekerja ber-
bandingan senilai, setelah diubah
kurang maka waktu untuk menye-
seperti bentuk tabel di atas, maka
lesaikan pekerjaannya akan sema-
langkah selanjutnya adalah “dikali
kin bertambah.
silang”
Ketika perbandingannya adalah
Seperti yang ditunjukkan pada
berbalik nilai, maka penyelesaian
langkah berikut.
dengan cara “dikali lurus”.
L x 60 = 8 x 45
Sehingga,
8 x 45 360
⇒L = = = 6 km l
60 60

52
292 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
14 x10 = H x7
STATISTIKA
14 x10 140
H= = = 20
7 7 Dalam statistika yang dipelajari diantaranya
Jadi, dengan 7 orang pekerja, pe- adalah mean (rata-rata), median (data te-
kerjaan tersebut dapat diselesaikan ngah), dan modus (data yang paling sering
dalam 20 hari. muncul).

3. Skala 1. Mean (Rata-Rata)


Skala adalah perbandingan ukuran Rata-rata adalah jumlah dari seluruh
pada peta/ gambar dengan ukuran se- nilai data dibagi dengan banyak data
benarnya. yang ada.
Dirumuskan: Jumlah nilai total
χ=
jarak peta Banyak Data
Skala =
jarak sebenarnya
Contoh:
Contoh:
a. Dari lima kali ulangan Matematika, Bo-
Sebuah peta memiliki skala 1 : nar mendapatkan nilai 7,8,6,7, dan 6,5.
125.000. Jika jarak kota A dan B Berapa rata-rata nilai ulangan Matema-
pada peta adalah 10 cm, maka jarak tika-nya?
kota A dan B sesungguhnya adalah
Pembahasan:

Jumlah nilai total
Pembahasan:
χ=
Banyak Data
Dari soal diketahui skala peta 1 : 7 + 8 + 6 + 7 + 6.5 34.5
= = = 6.9
125.000 dengan demikian setiap 1 5 5
cm pada peta mewakili 125.000 cm
b. Di suatu kelas yang terdiri dari 25 siswa,
atau 1.25 km jarak sesungguhnya.
11 diantaranya adalah siswa. Jika rata-
Jadi, jika pada peta jarak kota A dan
rata nilai ulangan Bahasa Inggris siswa
B adalah 10 cm, maka jarak sesung-
dan siswi di kelas tersebut berturut-
guhnya adalah 10 x 1.25 km = 12.5
turut 7,2 dan 6,4. Berapakah nilai rata-
km.
rata ulangan Bahasa Inggris seluruh sis-
wa di kelas tersebut?

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 53


293
Pembahasan: Data berjumlah 14 data, maka me-
dian data tersebut adalah:
χ A .n A + χ B .n B
Rata-Rata Gabungan = 14   14 
nA + nB 
 data ke  +  data ke + 1
2  2
Median =  
Keterangan: 2
data ke 7 + data ke 8 6 + 7
A = nilai ulangan Bahasa Inggris sis- = = = 6.5
2 2
wa
B = nilai ulangan Bahasa Inggris sis- b. Banyaknya data berjumlah ganjil

wi n +1
Median = data ke
2
Dengan demikian, nilai rata-rata se-
luruh siswa di kelas tersebut adalah: dengan n adalah banyak data.

Rata-Rata Gabungan =
( 7.2 x11) + ( 6.4 x14 ) Contoh:
11 + 14
79.2 + 89.6 168.8 Dari sekumpulan data: 37, 58, 79,
= = = 6.75
25 25 65, 49, 77, dan 69. Berapakah nilai
mediannya?
2. Median
Median adalah nilai tengah dari sekum- Pembahasan:
pulan data yang telah diurutkan dari Data setelah diurutkan: 37, 49, 58,
kecil sampai besar. Ada dua cara untuk 65, 69, 77, dan 79.
menentukan median pada data tung- Banyak data ada 7, maka median-
gal, yaitu: nya adalah:
a. Banyaknya data berjumlah genap n +1
Median = data ke
2
 n  n 
 data ke  +  data ke + 1 7 +1
2  2  = data ke = data ke 4 = 65
Median =  2
2
dengan n adalah banyak data. 3. Modus
Modus adalah data yang paling sering
Contoh:
muncul (memiliki frekwensi yang paling
Diperoleh kumpulan data sebagai
banyak) dari sekumpulan data.
berikut: 7,5,6,8,7,3,7,5,6,7,7,8,5, dan
6. Berapakah median dari data ter- Contoh:
sebut? Dari 120 orang siswa yang ditanya me-
ngenai ekstrakurikuler favoritnya, di-
Pembahasan:
peroleh data 20 siswa suka sepakbola,
Data setelah diurutkan:
25 siswa suka berenang, 15 siswa suka
3,5,5,5,6,6,6,7,7,7,7,7,8,8

54
294 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
catur, 22 siswa suka melukis, 26 siswa Jika mobil berangkat pada pukul 08.20 dari
suka aerobik, dan sisanya suka olahraga kota A, maka mobil tersebut akan sampai di
catur. Maka modus dari data tersebut kota B pada pukul:
adalah …
= 08.20 + 1 jam (60 menit) = 09.20
Pembahasan:
Banyak siswa seluruhnya adalah 120 sis-
Selain rumus umum kecepatan di atas, ber-
wa
ikut ini juga beberapa rumus yang dapat
Sehingga banyak siswa yang suka olah- anda temukan dalam soal penalaran umum:
raga catur adalah:
= 120 – (20 + 25 + 15 + 22 + 26) 1. Berpapasan dengan waktu berangkat
= 120 – 108 sama
= 12 siswa Langkah-langkah penyelesaian soal se-
Dengan demikian, modus dari data ter- bagai berikut:
Jarak
sebut adalah 12 anak yang menyukai Waktu Berpapasan :
Jumlah Kecepatan
olahraga catur.
Berpapasan : Waktu Berpapasan + Wak-
tu di jalan
JARAK, WAKTU, DAN KECEPATAN * Bila dari A, Jarak = Kecepatan A x Wak-
tu
Berikut ini adalah rumus umum untuk kece- * Bila dari B, Jarak = Kecepatan B x Waktu
patan:
Contoh:
Jarak ( s )
Kecepatan ( v ) = Tio pergi ke rumah neneknya dengan
Waktu ( t )
naik bus dari kota X ke kota Y dengan
kecepatan 50 km/jam. Sedangkan Jeni
Contoh:
pergi dari kota Y ke kota X dengan mo-
Sebuah mobil melaju dari kota A ke kota B
bil yang berkecepatan 75 km/jam. Jika
yang berjarak 60 km dengan kecepatan rata-
jarak kota X dan Y adalah 225 km dan
rata 60 km/jam. Mobil tersebut berangkan
mereka berangkat bersama-sama pada
dari kota A pukul 08.20. Pukul berapa mobil
pukul 08.15, maka:
tersebut akan sampai di kota B?
a. pukul berapa mereka akan berpapasan?
Pembahasan: b. pada jarak berapa mereka dari kota X
akan berpapasan?
60 km
Waktu = = 1jam
60 km/jam

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 55


295
Pembahasan: berangkat dari kota S ke kota U pada
Waktu Berpapasan pukul 07.00 dengan bus yang berkece-
225 km patan 55 km/jam.
=
50 km/jam + 75 km/jam a. pukul berapa mereka akan berpapasan?
225 km
= = 1.8 jam b. pada jarak berapa dari kota U mereka
125 km/jam
= 2 jam 20 menit akan berpapasan?
= 1,8 jam = 1 jam 48 menit
a. Mereka berpapasan pada pukul: 08.15 + Pembahasan:
1 jam 48 menit = 10. 03 Jarak yang telah ditempuh Manda
b. Jarak ketika berpapasan dari kota X = = (07.00 – 06.24) x 60 km/jam
Kecepatan Tio x Waktu = 50 km/jam x = 36 menit x 60 km/jam
1,8 jam = 90 km
36
= jam × 60km/jam
2. Berpapasan dengan waktu berangkat 60
berbeda
= 36 km
Langkah-langkah penyelesaian soal se-
Sisa Jarak = 140 km – 36 km = 104 km
bagai berikut:
Mencari jarak yang telah ditempuh Jumlah Kecepatan
orang pertama (A) = 60 km/jam + 55 km/jam
Mencari sisa jarak yang belum ditem- = 115 km/jam
puh dengan cara:
Waktu Berpapasan
Sisa Jarak: Jarak tempuh – Jarak yang
sudah ditempuh 104 km
=
60 km/jam +55 km/jam
Mencari jumlah kecepatan, yaitu: Kece-
104 km
patan total = Kecepatan A + Kecepatan =
115 km/jam
B
= 0,90 jam = 54 menit
Waktu Berpapasan:
a. Mereka berpapasan pukul = 07.00 + 54
Jarak
waktu berangkat menit = 07.54
Kecepatan Total
b. Jarak mereka akan bertemu = 54 km +
Contoh: 36 km = 90 km

Jarak dari kota U ke kota S adalah 140 3. Susul-Menyusul


km. Manda berangkat dari kota U ke Langkah-langkah penyelesaian soal se-
kota S pukul 06.24 dengan sepeda mo- bagai berikut:
tor yang berkecepatan 60 km/jam. Susi

56 
296 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
a. Mencari selisih waktu berangkat A dan mengetahui unsur atau sifat-sifat hitung
B bilangan yang ada maka mudah untuk me-
b. Mencari jarak yang telah ditempuh A nyelesaikannya. Atau bisa juga mengguna-
kan penalaran dan pemahaman hitung bi-
c. Mencari selisih kecepatan
langan.
d. Mencari lama di jalan
e. Waktu Menyusul = Waktu Berangkat B + C. BILANGAN BULAT
lama di jalan
Bilangan bulat adalah bilangan yang dida-
Contoh: lamnya memuat bilangan positif dan bilang-
Kevin berangkat kerja dari kota K ke kota an negatif. Operasi hitung angka terdiri dari
L pada pukul 08.10 dengan kecepatan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
60 km/jam. Dari kota K, Erik menyusul pembagian.
dengan kecepatan 70 km/jam pada pu-
Sifat-Sifat Operasi Hitung
kul 08.25. Pukul berapa keduanya akan
berpapasan? 1. Komutatif
Sifat ini berlaku pada operasi penjumla-
Pembahasan:
han dan perkalian.
Selisih berangkat = 08.25 – 08.10 = 15
A+B=B+A
menit
AxB=BxA
Jarak yang sudah ditempuh Kevin = 15
menit x 60 km/jam = 15 km Contoh:
Selisih kecepatan = 70 km/jam – 60 km/ a. 34 + 56 = 90 dan 56 + 34 = 90, maka: 34
jam = 10 km/jam + 56 = 56 + 34
15 km
Lama di jalan = = 1.5 jam b. 15 x 22 = 330 dan 22 x 15 = 330, maka: 15
10 km/jam
x 22 = 22 x 15
Dengan demikian, Erik akan menyusul
c. 47 – 18 = 29 dan 18 – 47 = -29, maka: 47
Kevin pada pukul 08.25 + 1,5 jam =
– 18 ≠ 18 – 47
09.55.
Pada hitung bilangan seperti ini
jika akan dilakukan sifat komutatif
HITUNGAN CEPAT maka tanda pengurangan (meru-
pakan tanda minus dari angka 18)
Bagian hitung cepat merupakan soal ma- ikut dipindahkan ke depan.
tematika yang dapat diselesaikan dengan d. 56 : 7 = 8 tetapi 7 : 56 = 0,125, maka 56
mudah dan cepat. Meskipun soal-soal hi- : 7 ≠ 7 : 56
tung yang disajikan terlihat sulit, jika anda

 57
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 297
2. Asosiatif (yang terletak di sebelah kiri yang dida-
Sifat asosiatif (pengelompokan) juga hulukan).
berlaku pada operasi hitung penjumla- 2. Jika terdapat tanda kurung, maka yang
han dan perkalian. dioperasikan terlebih dahulu adalah
A + (B + C) = (A + B) + C operasi yang berada di dalam tanda ku-
A x (B x C) = (A x B) x C rung.

Contoh: Beberapa cara hitung cepat yang dapat di-


a. 4 + (7 + 9) = 4 + 16 = 20 dan (4 + 7) + 9 = gunakan untuk menyelesaikan soal-soal hi-
11 + 9 = 20, maka 4 + (7 + 9) = (4 + 7) + 9 tung bilangan.

b. 8 x (2 x 5) = 8 x 10 = 80 dan (8 x 2) x 5 = 1. Perkalian dengan unsur angka 5


16 x 5 = 80, maka 8 x (2 x 5) = (8 x 2) x 5
a. Sebuah bilangan dikali 5
3. Distributif Kebanyakan dari cara penyelesai-
Sifat distributif berlaku untuk perkali- an soal matematik adalah dengan
an penjumlahan dan perkalian pengu- menghitung suatu bilangan dibagi
rangan. dengan 2 (karena logika berpikir-
nya adalah separuh dari bilangan
A x (B + C) = AB + AC
tersebut).
A x (B – C) = AB – AC
Kemudian, jika mengalikan bilang-
Sifat distributif ini dapat digunakan de-
an dengan 10 pun, lebih mudah
ngan cara dibalik.
untuk menemukan jawabannya.
Contoh: Karena, jika bilangan yang dikali-
Untuk menentukan nilai 27 x 36 + kan adalah bilangan bulat, maka bi-
27 x 14 akan lebih mudah jika pe- langan itu tinggal ditambah angka
ngerjaan hitungannya disederha- ‘0’ di belakangnya, dan jika bilang-
nakan sebagai berikut: an itu adalah desimal maka tanda
27 x 36 + 27 x 14 = 27 x (36 + 14) koma tinggal dipindahkan ke bela-
kang satu kali.
= 27 x 50
Dari pemahaman cara berhitung
= 1350
tersebut, maka untuk menghitung
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ope- perkalian dengan bilangan 5 bisa
rasi hitung campuran: menggunakan cara membagi dua
bilangan tersebutkemudian meng-
1. Jika tidak terdapat tanda kurung, maka
alikan hasilnya dengan 10.
yang dioperasikan terlebih dahulu ada-
lah operasi perkalian atau pembagian

58
298 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
Contoh: = (27) _ 04
64 x 5 = 2704

Pembahasan: 2. Perkalian dengan bilangan 11


» Setengahnya 64 adalah 32 a. Puluhan dikali 11
» Kemudian 32 x 10 = 320 ab x 11 = a _ (a + b) _ b
b. Bilangan kuadrat dengan satuan 5
Contoh:
n52 = n (n + 1) _ 25
41 x 11 = 4 _ (4 + 1) _ 1
Contoh:
=4_5_1
752 = 7 (7 + 1) _ 25
= 451
= 7 (8) _ 25
= 56 _ 25 39 x 11 = 3 _ (3 + 9) _ 9

= 5625 = 3 _ (12) _ 9
= 429
c. Dua bilangan dengan satuan 5
» Bilangan puluhan genap dan b. Ratusan dikali 11
ganjil abc x 11 = a _ (a + b) _ (b + c) _ c
 n+p
n5 x p5 =  n x p +  _ Contoh:
 2 
25 123 x 11 = 1 _ (1 + 2) _ (2 + 3) _ 3
Dua digit terakhir angka yang =1_3_5_3
dihasilkan adalah 25
= 1353
» Bilangan puluhan ganjil dan
3. Pembagian 3
ganjil
 A+ C Semua bilangan, dimana jumlah dari
A5 x C5 =  A x C + 
 2  angka-angka yang menyusun/ mem-
_ 25
bentuk bilangan tersebut habis dibagi
» Bilangan puluhan ganjil dan
3, maka bilangan tersebut juga habis
genap
 A + C - 1 dibagi 3.
A5xC5=  A x C + 
 2  Contoh:
_ 75
» Dua bilangan dengan puluhan 36  3 + 6 = 9 (habis dibagi 3), maka
5 36 juga habis dibagi 3.
5n x 5n = (25 + n) _ n2 3762  3 + 7 + 6 + 2 = 18 (habis di-
bagi 3), maka 3762 juga habis dibagi
Contoh:
3.
52 x 52 = (25 + 2) _ 22

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 59


299
4. Pembagian 4 b. Bilangan yang tidak habis dibagi 9, dan
Setiap bilangan yang hais dibagi 4, seterusnya
maka dia digit terakhir dari bilangan Jadi, jika suatu bilangan tidak habis
tersebut pasti habis dibagi 4. dibagi 9, maka sisanya merupakan
bilangan penyusun desimalnya.
Contoh:
Contoh:
383368, karena dua digit terakhir
angka tersebut, yaitu 68 habis diba-
gi 44, maka 383368 habis dibagi 4.
2344, karena dua digit terakhir ang-
ka tersebut, yaitu 44 habis dibagi 4,
maka 2344 habis dibagi 4.

5. Pembagian 8 Sehingga, hasil akhir dari 12546 : 9


Semua bilangan dengan tiga digit tera- = 1392 +2 = 1394
khir habis dibagi 8, maka bilangan ter-
sebut pasti habis dibagi 8.

Contoh:
39840 pasti habis dibagi 8, 840 ha-
bis dibagi 8.
615482 pasti tidak habis dibagi 8, Sehingga, hasil akhir dari 356987 : 9
karena 482 tidak habis dibagi 8. = 39661 + 4,2222… = 39665,222…
6. Pembagian 9 7. Pembagian 11
a. Bilangan yang habis dibagi 9 Semua bilangan bulat yang tidak habis
Semua bilangan yang habis dibagi dibagi 11, maka akan menghasilkan bi-
9, maka jumlah dari angka-angka langan desimal dengan ciri-ciri:
yang menyusun bilangan tersebut a. Angka yang berada di belakang tanda
pasti habis dibagi 9. koma merupakan dua angka yang sela-
Contoh: lu berulang

sisa 0 (habis) b. Angka pertamanya merupakan bilang-


an yang dibagi 11 atau sisa pembagian
Bilangan yang penyusunnya 8 dan
11 dikurangi 1
1, maka 8 + 1 = 9 (habis dibagi 9)
c. Jumlah dari dua angka yang berulang
12546 akan habis dibagi 9, karena 1
selalu 9
+ 2 + 5 + 4 + 6 = 18 (habis dibagi 9)

60
300 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
Contoh: a sebagai pembilang
1 : 11 = 0,090909… b sebagai penyebut
5 : 11 = 0,4545454… Penyebut suatu pecahan tidak boleh
10 : 11 = 0,909090… sama dengan 0 ( ≠ 0)

15 : 11 = 1 sisa 4, maka hasilnya 1, Operasi hitung pecahan biasa:


363636… a. Penjumlahan dan Pengurangan
Pada penjumlahan dan pengu-
8. Perkalian dengan cara pendekatan
rangan pecahan, penyebut dari pe-
Contoh: cahan-pecahan yang akan diopera-
96 x 98 = … ? sikan harus sama.
Untuk menghitung operasi bilang- Yang dijumlah atau dikurangkan
an di atas tanpa alat hitung (kalku- hanya pembilangnya saja, sedang-
lator), dan supaya bisa diselesaikan kan penyebutnya tetap.
dengan cepat, maka dapat diguna- a c ad ± cb
± =
kan model pendekatan. b d bd
Cara: b. Perkalian
Pada operasi perkalian pecahan
96 x 98 Kedua bilangan
berbeda dengan operasi penjum-
tersebut mende-
lahan atau pengurangan. Artinya,
kati 100
Selisih -4 -2 (hasil perkaliannya tidak perlu menyamakan penye-

dengan = 8) butnya lebih dulu cukup langsung

100 dengan mengalikan pembilang


dengan pembilang dan penyebut
Hasil penjumlahan silang antara 96
dengan penyebut.
dengan (-4) atau 98 dengan (-2) akan
memperoleh hasil yang sama yakni 94.
a c ac
x =
Sehingga, hasil dari 96 x 98 = 94 x 100
b d bd

9400 c. Pembagian
8 Pada dasarnya, hitung operasi
= +
9408 pembagian pecahan sama halnya
dengan operasi perkalian, yaitu de-
D. PECAHAN ngan membagi pembilang dengan
pembilang dan penyebut dengan
1. Pecahan Biasa penyebut.
a
Pecahan biasa dinotasikan dengan
b

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 61


301
a c a:c Contoh:
: =
b d b:d 9
a. = ...
Atau dengan cara “dikali balik” jika 5
pembilang dan penyebutnya tidak Hasil dari 9 : 5 = 1 sisa 4, maka:
habis dengan pecahan pembagi. 9 4
=1
a c a d ad 5 5
: = x =
b d b c bc 24
b. = ...
7
2. Pecahan Campuran
Hasil dari 24 : 7 = 3 sisa 3, maka:
Pecahan campuran adalah pecahan yang
24 3
terdiri dari bilangan bulat dan pecahan bi- =3
7 7
asa.
Bentuk pecahan campuran: 5. Mengubah desimal berulang menja-
di pecahan biasa
b
a
c Desimal berulang, misalnya 0,333…;
6,323232…
3. Merubah pecahan campuran menja-
Perhatikan tabel berikut:
di pecahan biasa a
a. = 0, aaaa ...
b a.c+ b 9
a =
c c 3
Contoh: = 0,3333...
9
Contoh:
b. ab
4 3.5 + 4 19 = 0, abababab ...
a. 3 = = 99
5 5 5
23
8 2.3 + 8 14 Contoh: = 0,23232323...
b. 2 = = 99
3 3 3
c. abc
= 0, abcabcabcabc ...
4. Merubah pecahan biasa menjadi 999
pecahan campuran 345
Contoh: = 0,345345345...
Suatu pecahan biasa, dimana nilai pem- 999
bilangnya lebih besar dan penyebutnya,
d.
maka pecahan tersebut dapat ditulis-
kan dalam bentuk pecahan campuran.
m sisa pembagian
= hasil ( m : n )
n n

62 
302 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
E. PERSEN Ingat!

Persen adalah pecahan per seratus atau 1


pecahan dengan penyebut 100 dan dilam- 1 = 0,125 = 12,5%
8 = 0,125 = 12,5%
bangkan dengan %. 81 4 2
1 = 0,1666... = 16 4 % = 16 2 %
p 6 = 0,1666... = 16 6 % = 16 3 %
p% = 6 6 3
100 1
1 = 0, 2 = 20%
5 = 0, 2 = 20%
52 1
Contoh:
2 = 1 = 0, 25 = 25%
35 8 = 4 = 0, 25 = 25%
1. 35% =
100 18 4 1
1 = 0,333... = 33 1 %
3 = 0,333... = 33 3 %
40 3 3
2. 40% = 3
100 3 = 0,375 = 37,5%
8 = 0,375 = 37,5%
3 15 85
6 5 = 0, 625 = 62,5%
3 3
3. 6 %= 2 = 2 = 8 = 0, 625 = 62,5%
82
2 100 100 40
2 = 0, 4 = 40%
5 = 0, 4 = 40%
4. 25 % dari 180 adalah … 54 2 1
Pembahasan: 4 = 2 = 1 = 50%
8 = 4 = 2 = 50%
25% x 180 =
25
x180 = 25 x1,8 = 45 38 4 2
100 3 = 0, 6 = 60%
5 = 0, 6 = 60%
56 3
5. 85 adalah berapa persen dari 360? 6 = 3 = 0, 75 = 75%
8 = 4 = 0, 75 = 75%
Pembahasan: 87 4
N % x 360 = 85 7 = 0,875 = 87,5%
8 = 0,875 = 87,5%
N 85 x 100 850 11 8
= = = 23
100 360 36 18
F. DESIMAL

Bilangan desimal adalah bilangan dengan


bentuk persepuluh, perseratus, perseribu,
dan seterusnya.

 63
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 303
Contoh: 2. Merubah pecahan desimal menjadi pe-
3 6 cahan biasa dan campuran
= = 0, 6
5 10 a. 0,68 artinya 68 perseratus sehingga =
12
= 1, 2 68
100 kemudian disederhanakan menjadi
5 100
= 0, 05 17
100
25
125 1
= = 0,125
1000 8 b. 0,008 artinya 8 perseribu sehingga =

1. Merubah pecahan biasa dan campuran 8


kemudian disederhanakan men-
menjadi 10, 100, 1000, dst. 1000
1
jadi
Cara 1: 125
Dengan mengubah penyebut menjadi 3. Merasionalkan Pecahan
10, 100, 1000, dst .. Suatu pecahan dikatakan irasional jika
Contoh: penyebutnya masih mengandung un-
sur akar.
7 14
= = 1, 4
5 10 Cara merasionalkan pecahan adalah de-
6 750 ngan mengalikan dengan sekawan dari
= = 0, 75
8 1000 penyebutnya.
8 40
= = 0, 4 Contoh:
20 100
5 125 3
2 =2 = 2,125 a. agar menjadi rasional, maka harus
4 100 4
dikalikan dengan sekawan dari 4 , se-
Cara 2:
hingga menjadi:
Membagi langsung pembilang dengan
penyebutnya. 3 4 3 4 3
x = = 4
4 4 4 4
Contoh:
2+ 3
5 b. Sederhakan !
= ...? 4− 2
9
Pembahasan:
Dengan cara menghitung langsung 2+ 3
, maka sekawan dari penye-
5 : 9, yang menghasilkan 0,555… 4− 2
butnya ( 4 − 2 ) adalah 4 + 2 .
(a + b) (a - b) = a2 – b2

64
304 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
Sehingga, Pecahan Desimal Persentase
2+ 3 2+ 3 4+ 2 4/9 0,444 44,44%
= x
4− 2 4− 2 4+ 2 5/9 0,555 55,55%
2.4 + 2 2 + 4 3 + 3. 2 6/9 0,666 66,66%
= 7/9 0,777 77,77%
( 2)
2
42 −
a/9 0,aaaa aa,aa%
8+ 2 2 + 4 3 + 6
=
16 − 2 12/99 0,1212 12,12%
8+ 2 2 + 4 3 + 6 31/99 0,3131 31,31%
=
14 ab/99 0,abab… ab,ab%
125/999 0,125… 12,5%
Tabel Bantu 316/999 0,316… 31,6%
Pecahan Desimal Persentase abc/999 0,abcabca- ab,c%
1/6 0,167 16,67% bc…
2/6 0,333 33,33%
3/6 0,500 50,00% Bilangan Pangkat 2 Pangkat 3
4/6 0,667 66,67% 11 121 1331
5/6 0,833 83,33% 12 144 1728
13 169 2197
1/7 0,143 14,29% 14 196 2744
2/7 0,286 28,57% 15 225 3375
3/7 0,429 42,86% 16 256 4096
4/7 0,571 57,14% 17 289 4913
5/7 0,714 71,43% 18 324 5832
6/7 0,857 85,71% 19 361 6859
20 400 8000
1/8 0,125 12,50% 21 441 9261
2/8 0,250 25,00% 22 484 10648
3/8 0,375 37,55% 23 529 12167
4/8 0,500 50,00% 24 576 13824
5/8 0,625 62,50% 25 625 15625
6/8 0,750 75,00% 26 676 17576
7/8 0,875 87,50% 27 729 19683
28 784 21952
1/9 0,111 11,11% 29 841 24389
2/9 0,222 22,22% 30 900 27000
3/9 0,333 33,33% 31 961 29791
32 1024 32768

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 65


305
Bilangan Pangkat 2 Pangkat 3 9 (+00) 24 (+0) 16
33 1089 35937 900 240 16
34 1156 39304 Dengan demikian, hasil dari 342 = 900 +
35 1225 42875 240 + 16 = 1156
36 1296 46656
37 1369 50653 2. Pengakaran pangkat dua
38 1444 54872 Pengakaran pangkat dua merupakan
39 1521 59319 kebalikan dari perpangkatan dua.
40 1600 64000
41 1681 68921 Contoh:
42 1764 74088
( ±46 )
2
2116 = ±46 karena =
43 1849 79507
2116
44 1936 85184
45 2025 91125 Cara menghitung akar pangkat dua
46 2116 97336 dari suatu bilangan:
47 2209 103823 7056 = ...
48 2304 110592
49 2401 117649 Pembahasan:
50 2500 125000

G. PERPANGKATAN DAN PENGAKARAN

1. Perpangkatan dua (kuadrat)


Cara mudah untuk menghitung bilang-
an berpangkat dua adalah sebagai ber-
ikut:
ab2 = … Keterangan:

Ratusan Puluhan Satuan a. Abaikan dua digit terakhir dari bilangan


a2 axbx2 b2 tersebut
Kemudian jumlahkan hasil dari ratusan, b. Cari bilangan kuadrat yang sama atau
puluhan, dan satuannya. mendekati (lebih sedikit) dari bilangan
yang tersisa
Contoh:
c. Pada pembahasan di atas, bilangan ku-
34 = …
2
adrat yang paling mendekati 70 adalah
Ratusan Puluhan Satuan 64 (8 x 8)
32 3x4x2 42

66 
306 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
d. Cari akar dari bilangan yang diperoleh annya sama dengan bilangan yang dicari
 64 = 8  73 = 343
e. Kurangkan bilangan yang dicari  7056 d. Hasil perpangkatan tiga pada huruf c, ha-
– 6400 = 656 nya diambil satuannya saja. Dengan de-
f. Kalikan hasil akar dengan 2, sehing- mikian dari hasil dari 3
19683 =27
ga menghasilkan bilangan pada hasil
pengakaran pada huruf c  8 x 2 = 16 H. PERPANGKATAN (EKSPONEN)
g. Carilah bilangan yang jika diisikan pada Bilangan perpangkatan adalah bilangan
titik-titik akan memperoleh hasil yang yang merupakan perkalian berulang de-
benar  164 x 4 = 656 ngan faktor-faktor bilangan yang sama.
Dengan demikian, hasil dari 7056 =
Contoh:
84
33 dibaca tiga pangkat tiga, artinya 3 x
3. Pengakaran pangkat tiga 3 x 3 = 27
Cara mencari penarikan akar pangkat 34 dibaca tiga pangkat empat, artinya 3
tiga sebagai berikut: x 3 x 3 x 3 = 81
Pangkat dua disebut juga kuadrat. Hasil kali
bilangan pangkat dua disebut bilangan ku-
adrat.

12 = 1 x 1; 22 = 2 x 2; 32 = 3 x 3; 42 = 4 x 4; dst.

Urutan bilangan kuadrat antara lain: 1, 4,


9,25, 36, 49, 64, 81, 100, dst.

Bilangan pangkat tiga adalah perkalian ber-


ulang sebanyak tiga kali dengan bilangan
Keterangan:
yang sama. Hasil kali bilangan pangkat tiga
a. Abaikan tiga digit bilangan yang terakhir disebut bilangan kubik.
 bilangan yang diabaikan dalam soal
adalah 683 Contoh:
b. Cari bilangan pangkat tiga yang mende- 23 = 2 x 2 x 2; 33 = 3 x 3 x 3; 43 = 4 x 4 x 4;
kati bilangan yang tersisa  bilangan 53 = 5 x 5 x 5; dst.
yang tersisa adalah 19, maka bilangan Urutan bilangan kubik antara lain: 1, 8,
pangkat tiga yang mendekati adalah 2 3
27, 64, 125, 216, dst.
c. Kembali pada bilangan yang diabaikan,
carilah bilangan pangkat tiga yang satu-

 67
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 307
Dalam bilangan berpangkat, terdapat juga Contoh:
bilangan pangkat 0 (nol). Hasil sembarang 2
1 dibaca akar pangkat dua atau akar
bilangan berpangkat nol adalah 1 (satu).
kuadrat dari 1, artinya 2 1 = 1 (sebab 1 x
Contoh: 1 = 1)

10 = 1; 20 = 1; 30 = 1; 40 = 1; dst. 3
8 = 2 dibaca akar pangkat tiga dari 8,
Sifat Umum Perpangkatan: artinya 3
8 = 2 = 8 (sebab 2 x 2 x 2 = 8)
a xa =a
m n m+n

am BARISAN DAN DERET


n
= am - n
a

(a ) m n
= a m.n Barisan adalah kumpulan beberapa bilang-
an yang membentuk pola tertentu. Sedang-
1 kan deret adalah jumlah dari beberapa buku
a −n =
an pada barisan bilangan.
1
-m
= am Pola barisan bilangan bermacam-macam je-
a
m
nisnya, tetapi ada beberapa pola yang harus
n m
a =a n dipelajari.

Contoh: A. TES SERI BILANGAN

( a x b ) = a n x bn 
n
1. Tes seri bilangan disebut juga tes irama bi-
langan. Tes seri bilangan merupakan tes
( 3 x 5) = 32 x 52 = 225
2

yang berupa bilangan yang berpola. Pol ba-


2. am x an = am + n  risan bilangan tersebut berbentuk penjum-
lahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
32 x 33 = 32 + 3 = 35 = 243
perpangkatan, pengakaran, atau kombinasi
3. a m: a n = a m - n  diantara operasi tersebut.
54 : 52 = 54 - 2 = 52 = 25
Sebelum membahas tentang bilagan, Anda
1 1 1 harus mengetahui sekilas tentang konsep
4. a -n = n 
6-2 = 2 =
a 6 36 himpunan bilangan. Ada beberapa konsep
himpunan yang dapat diketahui, yaitu seba-
I. AKAR PERPANGKATAN gai berikut.

Bilangan akar adalah hasil bagi suatu bilang-


1. Himpunan bilangan asli = (1,2,3,4,5,dst)
an dengan bilangan lain yang hasilnya sama
dengan bilangan pembaginya.

68 
308 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
2. Himpunan bilangan cacah = langan rasional dan himpunan bilangan ira-
(0,1,2,3,4,5,dst) sional.

3. Himpunan bilangan genap = (2,4,6,8,dst) Dalam soal tes seri bilangan, bilangan yang
digunakan dapat berupa kombinasi dari
4. Himpunan bilangan ganjil =
berbagai macam bentuk bilangan tersebut.
(1,3,5,7,9,dst)
Sebuah soal tes seri bisa terdapat bilangan
5. Himpunan bilangan bulat = (dst, …-3,- bulat dan bilangan irasional. Dengan me-
2,-1,0,1,2,3,dst) ngetahui pola bilangannya, maka akan mu-
dah untuk menentukan lanjutan soal tes seri
Himpunan bilangan asli merupakan ang- bilangan tersebut.
gota atau bagian dari anggota himpunan
Beberapa contoh seri bilangan dan pola bi-
bilangan cacah. Himpunan bilangan cacah
langan yang mengaturnya dapat kita perha-
merupakan anggota atau bagian dari him-
tikan sebagai berikut:
punan bilangan bulat.
2, 5, 8, 11, 14, …
Himpunan bilangan rasional adalah bilang-
an yang dapat dinyatakan dengan bentuk Seri bilangannya adalah bilangan cacah
a yang dimulai dari 3. Jadi, aturannya adalah
dengan a, b masing anggota bilangan
b 3 setiap bilangan ditambah 3 untuk urutan bi-
bulat dan b ≠ 0. Misalnya, dengan 3 dan langan berikutnya.
4
4 masing-masing adalah anggota bilangan
2, 4, 6, 8, 10, …
bulat. Jadi, himpunan bilangan rasional me-
Seri bilangannya adalah bilangan genap
liputi seluruh anggota himpunan bilangan
yang dimulai dari angka 2. Jadi, aturannya
bulat.
adalah setiap bilangan ditambahkan de-
Selain bilangan rasional, juga terdapat bi- ngan 2 atau pola bilangan genap.
langan irasional. Himpunan bilangan irasio-
1, 8, 27, 64, 125, 216, …
nal adalah semua bilangan yang tidak dapat
dinyatakan sebagai bilangan pecahan atau Aturannya adalah pola bilangan berpangkat
semua bilangan yang bukan bilangan rasi- 3. Bilangan 1 pangkat 3 sama dengan 1; 2
onal. Misalnya, 2, 3, 4 dan seterusnya. pangkay 3 sama dengan 8, 3 pangkat 3 sama
dengan 27, dst.
Selain himpunan bilangan asli, himpunan
bilangan cacah, himpunan bilangan bulat, 3, 7, 6, 12, 9, 17, 12, 22, …
himpunan bilangan rasional, himpunan bi- Pola 1: 3, …, 6, …, 9, …, 12, …
langan irasional, maka terdapat juga him-
Pola 2: …, 7, …, 12, …, 17, …, 22, …
punan bilangan real. Himpunan bilangan
real adalah gabungan dari himpunan bi-

 69
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 309
Terdapat dua pola bilangan dalam seri ter- B. TES SERI HURUF
sebut. Pola pertama, dimulai dari bilangan 3
Tes seri huruf sebenarnya tidak jauh berbe-
dan pola kedua dimulai dari bilangan 7. Pola
da dengan tes seri bilangan. Anda bisa me-
pertama berupa penjumlahan dengan 3,
nyelesaikan tes seri huruf jika Anda dapat
pola kedua berupa penjumlahan dengan 5.
mengetahui pola huruf yang terdapat pada
5, 2, 10, 4, 20, 16, 40, 256, … soal. Dalam tes seri huruf, biasanya soal ber-
bentuk huruf latin dengan pola tertentu.
Pola 1: 5, …, 10, …, 20, …, 40, …
Sebagaimana yang kita ketahui huruf latin
Pola 2: …, 2, …, 4, …, 16, …, 256, …
berjumlah 26 huruf.
Terdapat dua pola bilangan dalam seri ter- 1 2 3 4 5 6 7
sebut. Pola pertama, dimulai dari bilangan 5 A B C D E F G
dan pola kedua dimulai dari bilangan 2. Pola
pertama berupa perkalian dengan 2, pola 8 9 10 11 12 13 14
kedua berupa bilangan kuadrat. H I J K L M N
8, 12, 14, 18, 32, 36, 56, 60, …, ….
15 16 17 18 19 20 21
Pola: O P Q R S T U

22 23 24 25 26
V W X Y Z

Pola huruf dapat berupa pengulangan, beda


urutan, dan sebagainya. Perhatikan bebera-
pa contoh soal seri huruf berikut.
Pola seri bilangan tersebut adalah dimulai dari
dua bilangan yaitu 8 dan 12. Selanjutnya, ke- A, B, B, E, D, D, I, F, F, M, H, H, …
dua bilangan tersebut masing-masing ditam- Pola 1 : A, …, E, …I, …, M, …
bah dengan aturan n + ((a + 1) x 6) dimana
Pola 2 : B, B, …, D, D, …, F, F, …, H, H, …
n adalah bilangan terakhir dari seri bilangan,
dan a adalah bilangan cacah. Pada seri perta- Aturan atau polanya adalah tiga huruf per-
ma berlaku aturan 8 dan 12  ((0 + 1) x 6). Se- tama seri di atas. Pola pertama dimulai dari
hingga, 8 + 6 = 14; 12 + 6 = 18, pada seri kedua huruf A yang bergerak maju sebanyak 4
14 dan 18  ((1 + 1) x 6) = 12. Sehingga, 14 + langkah. Pola kedua pasangan huruf B yang
12 = 26; 18 + 12 = 30. Pada seri ketiga berlaku bergerak maju 2 langkah dan diulang. Se-
aturan 26 dan 30  ((2 + 1) x 6) = 18. Sehingga, hingga terbentuk seri di atas. Dengan demi-
26 + 18 = 44; 30 + 18 = 48. kian, 3 huruf selanjutnya adalah Q dan JJ.

ACDBEGHF…
70 
310 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
Pola 1 : A (b) C … E (f ) G … L AB O CD R EF U GH …

Pola 2 : … D (c) B … H (g) F … Pola 1 : L … O … R … U …

Aturan seri di atas dimulai dari huruf A. Se- Pola 2 : AB … CD … EF … GH


tiap dua huruf pada seri di atas mengikuti
Polanya adalah seri huruf pertama dimulai
pola berikut. Pola pertama pada pasangan
dari huruf L, kemudia dua huruf berikutnya
huruf AC, urutannya tidak dibalik tapi dari
dihilangkan. Pada pola kedua, pasangan
huruf A ke C menggunakan pola maju 1
huruf berurutan dimulai dari huruf AB. Se-
langkah (+1). Pada pola kedua, pasangan
hingga, seri berikutnya adalah X yang diikuti
huruf DB, urutannya dibalik dari huruf B ke D
pasangan huruf IJ.
juga menggunakan pola + 1.

ADGJMP…

Pola : A (b c) D (e f ) G (h i) J (k l) M (n o) P

Polanya adalah seri huruf dimulai dari A, ke-


mudian dua huruf selanjutnya dihilangkan,
sehingga seri huruf selanjutnya adalah S.

 71
TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 311
KEMAMPUAN FIGURAL

Jawaban: A
ANALOGI GAMBAR

Dalam tes ini peserta akan diminta untuk KETIDAKSAMAAN GAMBAR


mencari satu gambar yang diperoleh dari
hubungan yang sama antarkelompok gam- Dalam tes ini peserta diuji kemampuannya
bar 1 dan 2. Tes ini digunakan untuk menguji dalam menelaah perbedaan gambar yang
kemampuan seseorang dalam menemukan ada.
pola yang tepat dari suatu kelompok gam-
Contoh:
bar sehingga dua buah kelompok gambar
tersebut memiliki hubungan yang sama. 1. Manakah gambar yang berbeda?

Contoh:
Carilah gambar yang tepat sehingga gambar
pada baris 1 dan 2 memiliki hubungan yang
sama.
Pembahasan:
Perhatikan, semua gambar panah merupa-
kan panah dua arah (atas-bawah atau ka-
nan-kiri) kecuali gambar E yang berupa pa-
nah satu arah.

Jawaban: E

2. Manakah gambar yang berbeda?

Pembahasan:

Pembahasan:
Perhatikan letak warna hitam dan putih da-
lam kotak persegi panjang yang ada di tiap
gambar. Warna hitam letaknya di atas warna

72
312 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
putih. Semua gambar menunjukkan hal ter- Contoh:
sebut kecuali gambar A.

Jawaban: A

SERIAL GAMBAR

Dalam tes ini peserta diuji kemampuannya


dalam menelaah gambar yang membentuk
suatu pola atau irama tertentu serta menen-
tukan gambar lain yang seirama dengan
gambar yang diketahui.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui sebera-


pa jauh kemampuan peserta melihat objek
visual dan merekamnya, tingkat kemampu- Pembahasan:
an peserta dalam membaca dan menganali-
Perhatikan! gambar yang berada di bagian
sa irama suatu objek visual, kemampuan pe-
atas memiliki pola perubahan sebagai ber-
serta menentukan objek lain yang seirama
ikut: gambar pertama merupakan bangun
dengan objek yang diketahui, mengukur ke-
utuh tanpa warna, gambar kedua berupa
mampuan berpikir logis berdasarkan objek
bangun utuh yang terpotong seperempat di
visual yang disajikan, mengukur kemampu-
bagian pojok kanan bawah, gambar ketiga
an peserta dalam menangkap masalah yang
berupa bangun utuh yang lebih kecil hitam-
disajikan dalam bentuk visual, mengukur
putih. Kemudian, perhatikan bagian kosong
kejelian terhadap masalah yang disajikan
di baris kedua adalah di bagian tengah, de-
dalam objek visual, dan mengukur tingkat
ngan demikian bagian tersebut seharusnya
kreativitas peserta dalam menyelesaikan
diisi dengan bangun yang terpotong seper-
masalah yang berbentuk objek visual.
empat bagian di bagian kanan bawah. Dari
pilihan jawaban yang disediakan, pilihan
jawaban yang sesuai adalah potongan gam-
bar E.

Jawaban: E

TES INTELEGENSI UMUM (TIU) 73


313
RANGKUMAN MATERI

TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP)

T
es Karakteristik Pribadi (TKP) merupakan nama lain dari Tes Kepribadian CPNS. Tes ini
hanya digunakan sebagai standar proses penilaian dan ketentuan-ketentuan lain dalam
proses Tes CPNS. Dalam proses seleksi CPNS, tes ini bertujuan selain untuk menggali
pengetahuan, keterampilan, sikap/perilaku peserta ujian juga untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kedewasaan dan stabilitas emosi seseorang. Dalam penilaian pada tes ini pada dasarnya
tidak ada jawaban yang Benar dan Salah, karena aspek penilaiannya didasarkan pada jumlah
nilai (skor) yang didapatkan. Kemampuan analisis masalah dan pemilihan jawaban dengan ke-
mungkinan terbaik sangat diperlukan dalam tes ini agar jawaban yang dipilih memiliki bobot nilai
yang tinggi. Skala penilaian dalam tes ini dari angka 1 hingga 5.

Jum- Minimal Ja- % BE-


Sub Materi Tes Soal Skor Passing Grade Umum
lah waban Benar NAR
TWK 35 5 175 75 15 43%
TIU 30 5 150 80 16 53%
TKP 35 5 175 126 28,6 72%
Jumlah 500

Tips Lolos TKP: Minimal menjawab 28 soal dari 35 soal dengan skor 5, dan 1 soal dengan skor 3,
atau menjawab 32 soal dengan skor 4, dan 3 soal dengan skor 5

Tes Karakteristik Pribadi dalam tes CPNS digunakan untuk menilai potensi peserta CPNS dari
segi berikut ini.

A. PELAYANAN PUBLIK

Kata Kunci: sopan; cepat transparan; netral; adil; kondisional dengan tetap mengikuti standar
pelayanan yang efektif dan efisien; partisipatif.

Parameter dari segi penilaian pelayanan publik adalah kemampuan CPNS dalam melaksana-
kan tugas-tugasnya mampu menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang

74
314 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
efekif agar bisa memenuhi kebutuhan dan dan kemampuan CPNS yang selalu cepat
kepuasan orang lain sesuai dengan tugas tanggap dalam mengantisipasi perubahan
dan wewenang yang dimiliki. teknologi informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kinerja.
Tips: pilihlah jawaban yang sesuai dengan
kebutuhan dan memberikan kepuasan bagi Tips: pilihlah jawaban yang menunjukkan
publik dan mendukung terciptanya penye- kemampuan dalam menggunakan informa-
lenggaraan pelayanan publik yang akunta- si teknologi, alat-alat teknologi, dan mendu-
bel dan seimbang antara hak/kewajiban. kung kebijakan dan penggunaan teknologi
maju yang mampu meningkatkan kinerja
B. SOSIAL BUDAYA pelayanan publik.
Kata Kunci: kemampuan mengelola kera-
D. PROFESIONALISME
gaman lingkungan budaya; kemampuan
membangun network sosial; kemampuan Kata Kunci: afiliasi komunitas; mandiri; ber-
manajemen konflik; empati sosial; kepekaan pegang pada prinsip diri; dedikasi pada pro-
gender dan difabilitas. fesi; memiliki kewajiban sosial yang tinggi.

Parameter dari segi penilaian sosial budaya Parameter dari segi penilaian profesionalis-
adalah kemampuan CPNS untuk mengapre- me adalah kemampuan dan kemauan CPNS
siasi, beradaptasi, dan memiliki kepedulian untuk melaksanakan tugas dan kewajiban
tinggi terhadap kondisi lingkungan sosial sesuai dengan tugas dan fungsi pekerjaan-
budaya setempat (unsur kebijakan publik) nya dengan penuh tanggung jawab.
untuk memperoleh hasil kerja yang sesuai
Tips: Utamakan jawaban yang menunjuk-
dengan peran, fungsi, dan jabatan.
kan karakter profesional seperti: kemauan
Tips: Utamakanlah jawaban yang menge- meningkatkan mutu kerja, teliti dan cermat
depankan nilai-nilai keanekaragaman sosial dalam bekerja, tekun dan daya juang yang
budaya. tinggi, teguh pendirian, dan efektivitas kerja
yang tinggi.
C. TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI
E. JEJARING KERJA
Kata Kunci: kemampuann menyaring infor-
Kata Kunci: kemampuan adaptasi; kemam-
masi dan penggunaan media sosial secara
puan mengendalikan emosi; toleransi dan
positif dan bijak; kemampuan penggunaan
tenggang rasa yang tinggi; komunikatif; eti-
teknologi; kemauan mempelajari teknologi
ka sosial yang tinggi.
terbaru.
Parameter dari segi penilaian jejaring kerja
Parameter dari segi penilaian teknologi in-
adalah kemauan dan kemampuan CPNS un-
formasi dan komunikasi adalah kemauan
tuk membangun dan membina hubungan,

TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP) 75


315
bekerjasama, berbagi informasi dan berko- Kata Kunci: Berani mengambil resiko; perca-
laborasi dengan orang lain secara efektif. ya diri; mampu melihat peluang

Parameter dari segi penilaian kreatifitas dan


F. INTEGRITAS DIRI
inovasi adalah tingkat kreativitas dan ke-
Kata Kunci: Jujur; tegas; disiplin mampuan calon CPNS dalam menciptakan
Parameter dari segi penilaian integritas diri inovasi-inovasi yang positif dan signifikan
adalah tingkat moral, etika, tabiat, dan wa- dalam pengembangan dirinya.
tak yang layah dan sesuai dengan karakter Tips: Pilihlah jawaban yang menunjukkan
yang dibutuhkan untuk menjadi seorang kemampuan kreatifitas, berbeda, namun te-
CPNS. tap rasional.
Tips: Dalam soal yang menunjukkan integri-
I. ORIENTASI PADA PELAYANAN
tas diri, pilihlah jawaban yang menunjukkan
kejujuran dan keteguhan prinsip diri. Jika Kata Kunci: memelihara komunasi yang baik
ada soal yang membahas tentang karakter dengan orang lain; cepat tanggap; pende-
mana yang utama, pilihlah kejujuran, jika ngar yang baik; bertanggungjawab pada
tidak ada pilihlah jawaban yang menunjuk- kebutuhan orang yang dilayani
kan karakter pekerja keras, atau kreatifitas
Parameter dari segi penilaian orientasi da-
dan inovatif.
lam pelayanan adalah tingkat kepedulian
dan tingkat orientasi CPNS dalam membe-
G. SEMANGAT BERPRESTASI
rikan pelayanan terhadap orang lain, dalam
Kata Kunci: Senang belajar; pantang menye- hal ini masyarakat yang akan dilayani dalam
rah; mampu menggunakan peluang dengan situasi kerja seorang CPNS.
baik
Tips: Pilihlah jawaban yang mengutamakan
Parameter dari segi semangat berprestasi kepentingan publik daripada pribadi mau-
adalah semangat yang dimiliki CPNS untuk pun kelompok tertentu.
meraih prestasi kerja dan semangat untuk
introspeksi diri menjadi lebih baik di masa J. ORIENTASI PADA ORANG LAIN
depan.
Kata Kunci: peduli dan empati terhadap ma-
Tips: Pilihlah jawaban yang menunjukkan salah orang lain; mampu berkorban untuk
antusiasme terhadap tantangan dan kema- orang lain
uan untuk terus belajar.
Parameter dari segi penilaian orientasi pada
orang lain adalah tingkat kepedulian dan
H. KREATIFITAS DAN INOVASI
empati yang dimiliki CPNS terhadap perma-
salahan yang dialami oleh orang lain serta

76
316 
MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK
seberapa besar pengorbanan yang dapat atu kerja kelompok terdapat kesalahan yang
dilakukannya untuk orang lain. berkaitan dengan kinerja pribadi, pilihlah ja-
waban yang menunjukkan kemauan untuk
K. KEMAMPUAN BERADAPTASI mengakui kesalahan diri atau bertanggung-
Kata Kunci: mampu berkomunikasi dan ber- jawab atas tugas yang diberikan.
interaksi dengan orang baru; tidak mudah
M. KEMAMPUAN BEKERJA MANDIRI
stress; mudah bersosialisasi dengan keada- DAN TUNTAS
an sekitar
Kata Kunci: kemampuan bekerja dengan
Parameter dari segi penilaian kemampuan baik tanpa diawasi; menyelesaikan tugas
beradaptasi adalah kemampuan yang dimi- sesuai target; mandiri; komunikatif; kreatif;
liki CPNS terhadap lingkungan, tugas, mau- cekatan; bertanggungjawab
pun situasi baru yang mungkin terjadi saat
Parameter dari segi penilaian kemampuan
melaksanakan tugasnya sebagai abdi nega-
bekerja mandiri dan tuntas adalah kemam-
ra.
puan dan kecakapan CPNS dalam bekerja
Tips: Pilihlah jawaban yang menunjukkan mandiri tanpa bergantung pada rekan ker-
sikap supel, adaptif, dan komunikatif terha- janya maupun orang lain meskipun terdapat
dap hal-hal baru yang muncul di lingkungan pada kondisi atau situasi yang tidak meng-
sosial maupun kerja. untungkan.

Tips: Utamakan untuk memilih jawaban


L. KEMAMPUAN MENGENDALIKAN
yang mencerminkan tindakan yang me-
DIRI
ngedepankan pelaksanaan pekerjaan. Jika
Kata Kunci: tetap tenang saat berada dalam terdapat dilemma, pilihlah jawaban yang
lingkungan kerja yang penuh tekanan; ke- memiliki alasan sangat penting dan men-
mampuan mengendalikan emosi; berjiwa desak untuk menghentikan pekerjaan terse-
besar; mampu beradaptasi dengan cepat but. Urutkan jawaban sesuai dengan tugas,
dan baik fungsi, dan jabatan pada soal.
Parameter dari segi penilaian kemampuan
N. KEMAUAN DAN KEMAMPUAN
mengendalikan diri adalah kemampuan BELAJAR BERKELANJUTAN
CPNS dalam mengendalikan dirinya saat
Kata Kunci: respon terhadap perubahan cara
menghadapi masalah atau kondisi yang ti-
kerja dengan tetap mampu menunjukkan
dak diinginkan. Misalnya, bangkrut, gagal
kualitas maksimal; meningkatkan kualitas
ujian, rugi, dan lain sebagainya.
diri melalui pendidikan berkelanjutan; loya-
Tips: Pilihlah jawaban yang menunjukkan litas dan tekun dalam bekerja
kemampuan untuk tetap tenang dan sabar
dalam menghadapi masalah. Jika dalam su-

TES KARAKTERISTIK PRIBADI (TKP) 77


317
Parameter dari segi penilaian kemauan dan P. KEMAMPUAN MENGGERAKKAN
kemampuan belajar berkelanjutan adalah DAN MENGOORDINIR ORANG LAIN
kemauan dan kemampuan CPNS untuk me- Kata Kunci: menampilkan figur kepemim-
ningkatkan kualitas diri melalui pendidikan pinan; mampu melihat potensi orang lain;
berkelanjutan. Misalnya, diklat, pendidikan, tertib dan disiplin; mampu menciptakan
les, kursus, dan lain sebagainya. lingkungan kerja yang teratur dan nyaman
Tips: Pilihlah jawaban yang sekiranya me- Parameter dari segi penilaian kemampuan
nunjukkan kemauan diri untuk terus me- menggerakkan dan mengoordinir orang
ningkatkan mutu kualitas kerja (softskill/ lain adalah kemampuan CPNS dalam me-
hardskill). mimpin, menggerakkan, dan mengoordinir
orang lain dengan bijak dan baik.
O. KEMAMPUAN BEKERJASAMA DA-
LAM KELOMPOK Tips: Pilihlah jawaban yang menunjukkan
Kata Kunci: mampu menyelesaikan masalah perintah tugas yang jelas dan tegas.
dengan Kerjasama tim; mudah bersosialisasi
dan berinteraksi dengan orang lain

Parameter dari segi penilaian kemampuan


bekerjasama dalam kelompok adalah ke-
mampuan CPNS dalam menghadapi masa-
lah yang dapat menghalangi potensi terba-
iknya untuk bekerjasama di dalam sebuah
kelompok.

Tips: Pilihlah jawaban yang mengutamakan


kerjasama tim dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan. Jika terdapat soal yang me-
nunjukkan kendala dalam kerjasama kelom-
pok, pilihlah jawaban yang mengutamakan
musyawarah dan kemampuan berargumen
dengan fakta, bukti, dan data yang disam-
paikan melalui etika yang baik.

78 
318 MATERI SKD CPNS TENAGA PENDIDIK

Anda mungkin juga menyukai