Anda di halaman 1dari 1

Kupandangi koin perak yang telah menghitam itu. Tergeletak di meja.

Kau tahu, sejak dulu aku tak mau keping


koin itu. Tapi tiap kali aku datang ke rumahmu hendak mengembalikannya, yang ada hanya istrimu. Senyumnya
yang manis menyuruhku masuk, matanya yang gelisah melirik ke halaman, takut ada yang memergoki.

Setelah kau mati, aku pun sudah berusaha membuang jauh-jauh koin itu berkali-kali. Membuangnya ke selokan.
Membuangnya ke tempat sampah. Bahkan sampai jauh ke luar kota. Tapi koin itu selalu saja kembali. Begitu
saja: tiba-tiba sudah tergeletak di meja.

Aku punya kucing yang lucu dan manis. Namanya adalah Katty. Dia berwarna putih dengan corak abu-abu di
tubuhnya. Dia memiliki telinga dan mata yang bulat. Kucingku juga sangat suka makan dan tidur seharian.

Katty adalah teman baikku. Dia selalu menemaniku untuk bermain di rumah setelah aku pulang. Dia suka
mengendus-endus dan berlari-lari di sekitarku. Katty juga suka dielus dan dipeluk. Dia sangat jinak dan tidak
pernah menggigit ataupun mencakar.

Aku sangat sayang Katty. Aku selalu merawatnya dengan baik. Aku pun sering memberi makan dan minum
yang cukup. Tidak lupa, aku pun sering membersihkan kandangnya setiap hari. Dan juga membawanya ke
dokter hewan saat Katty sakit.

Katty adalah kucing yang lucu dan manis. Aku sangat beruntung memiliki dia sebagai temanku. Aku berharap
dia bisa hidup lama dan sehat selalu.

Anda mungkin juga menyukai