1.1 Fungsi 1. Penyusunan perencanaan kerja dan kebutuhan staf di Instalasi Bedah Sentral. 2. Mengatur pelaksanaan kegiatan di Instalasi Bedah Sentral. 1.2 Hasil kerja 1. Target yang harus dicapai di Instalasi Bedah Sentral 2. Kinerja Unit dan Mutu Pelayanan 3. Laporan berkala dan tahunan. 1.3 Persyaratan dan kualifikasi 1. Pendidikan Spesialis Bedah dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun 2. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP). 3. Memiliki kemampuan memimpin, berwibawa, dan mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. 1.4 Uraian Tugas 1. Menyusun rencana kerja Kepala Instalasi Bedah Sentral. 2. Berperan serta dalam budaya keselamatan. 3. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di Instalasi Bedah Sentral. 4. Memberi kesempatan/ izin kepada staf yang bertugas di Instalasi Bedah Sentral untuk mengikuti kegiatan ilmiah/ penataran dengan koordinasi atasan. 5. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit. 6. Mengadakan kerjasama yang baik dengan staf yang ada di Instalasi Bedah Sentral dan di lingkungan Rumah Sakit. 7. Membuat laporan kepada Direktur tentang pelaksanaan kegiatan di Instalasi Bedah Sentral bekerja sama dengan Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral. 8. Membimbing staf untuk melaksanakan pelayanan sesuai Standar Prosedur Operasional (SPO). 9. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap pakai. 10. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan pasien di Instalasi Bedah Sentral. 1.5 Tanggung Jawab Secara struktural, Kepala Instalasi Bedah Sentral bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan kepala Sub Bidang Keperawatan dan Kepala Sub Bidang Pelayanan Medis. 1.6 Wewenang 1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan. 2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan berkoodinasi dengan Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral. 3. Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan tenaga medis dan keperawatan, peralatan, dan mutu pelayanan di Instalasi Bedah Sentral. 4. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi kewenangan Kepala Instalasi Bedah Sentral. 5. Menghadiri rapat berkala dengan Direktur.
2. Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral
1.1 Fungsi 1. Penyusunan perencanaan kerja dan kebutuhan tenaga keperawatan Instalasi Bedah Sentral. 2. Mengatur pelaksanaan asuhan keperawatan di Instalasi Bedah Sentral. 3. Melakukan pengawasan dan pengendalian logistik Instalasi Bedah Sentral. 4. Memberikan motivasi untuk meningkatkan kinerja perawat di Instalasi Bedah Sentral. 1.2 Hasil Kerja 1. Target yang harus dicapai di Instalasi Bedah Sentral 2. Usulan program pendidikan dan pelatihan 3. Daftar Dinas 4. Hasil penilaian kinerja tenaga keperawatan 5. Pencapaian indikator mutu Instalasi Bedah Sentral
1.3 Persyaratan dan Kualifikasi
1. Pendidikan S-1 Keperawatan profesi NERS dengan pengalaman minimal 3 tahun atau D-3 Keperawatan dengan pengalaman minimal 5 tahun. 2. IPK minimal 2,75 3. Terampil dalam praktek keperawatan bedah 4. Memiliki sertifikat minimal manajemen umum. 5. Mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki jiwa kepemimpinan 6. Mau dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan IPTEK. 7. Memiliki STR dan SIK 8. Memiliki sertifikat pelatihan kamar bedah. 9. Memiliki sertifikat pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) 1.4 Uraian Tugas 1. Berperan serta dalam mutu dan budaya keselamatan pasien 2. Menyusun rencana kerja Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral. 3. Melakukan perhitungan kebutuhan tenaga keperwatan dari segi jumlah maupun kualifikasi untuk Instalasi Bedah Sentral, koordinasi dengan kepala Instalasi Bedah Sentral. 4. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di Instalasi Bedah Sentralmelalui kerjasama dengan tenaga keperawatan yang bertugas di Instalasi Bedah Sentral. 5. Menyusun daftar dinas tenaga keperawatan di Instalasi Bedah Sentral. 6. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan baru yang akan bekerja di Instalasi Bedah Sentral. 7. Memberi orientasi kepada pasien/ keluarganya meliputi: penjelasan tentang peraturan rumah sakit fasilitas yang ada. 8. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/asuhan keperawatan sesuai standar. 9. Mengadakan pertemuan berkala dengan tenaga keperawatan yang bertugas di Instalasi Bedah Sentral. 10. Memberi kesempatan/ izin kepada tenaga keperawatan yang bertugas di Instalasi Bedah Sentral untuk mengikuti kegiatan ilmiah/ penataran dengan koordinasi atasan. 11. Mengupayakan pengadaan peralatan dan obat-obatan sesuai kebutuhan berdasarkan ketentuan/ kebijakan rumah sakit. 12. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap pakai. 13. Mendampingi dokter dalam melakukan tindakan terhadap pasien. 14. Mengatur penempatan pasien di Instalasi Bedah Sentral menurut jenis pembedahannya. 15. Mengendalikan kualitas system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar. 16. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan lingkungan Instalasi Bedah Sentral. 17. Memastikan berkas catatan medic pasien selama masa perawatan di Instalasi Bedah Sentral dalam kedaan baik dan selanjutnya dikembalikan ke bagian Rekam Medis bila pasien keluar/pulang dari Instalasi tersebut. 18. Membuat laporan harian mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan serta kegiatan lainnya di Instalasi Bedah Sentral, disampaikan kepada Instalasi Bedah Sentral. 19. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarganya sesuai kebutuhan dasar dalam batas wewenangnya 1.5 Tanggung Jawab Secara struktural, Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Bedah Sentral dan berkoordinasi dengan Kepala Sub. Bidang Keperawatan. 1.6 Wewenang 1. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan 2. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas staf keperawatan. 3. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral. 4. Menghadiri rapat berkala dengan kepala Instalasi Bedah Sentral dan Kepala Sub. Bidang Keperawatan untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan keperawatan di Instalasi Bedah Sentral.
3. Perawat Asisten Instalasi Bedah Sentral
3.1 Fungsi Menetapkan rencana Asuhan Keperawatan pasien sesuai dengan SAK (Standar Asuhan Keperawatan) dan SPO (Standar Prosedur Operasional). 3.2 Hasil Kerja Operasi berjalan sesuai dengan standar. 3.3 Persyaratan dan Kualifikasi 1. Pendidikan S-1 Keperawatan profesi NERS dengan pengalaman minimal 3 tahun atau D-3 Keperawatan dengan pengalaman minimal 5 tahun. 2. IPK minimal 2,75 3. Terampil dalam praktek keperawatan bedah 4. Mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki jiwa kepemimpinan 5. Mau dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan IPTEK. 6. Memiliki STR dan SIK 7. Memiliki sertifikat pelatihan kamar bedah. 8. Memiliki sertifikat pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) 3.4 Uraian Tugas Umum 1. Berperan Serta Dalam Budaya Keselamatan 2. Melakukan bimbingan dan mengecek pekerjaan perawat pelaksana Instalasi Bedah Sentral 3. Memonitor dokumentasi yang dilakukan oleh perawat pelaksana Instalasi Bedah Sentral. 4. Membantu dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan perawat pelaksana Instalasi Bedah Sentral. 5. Mengatur pelaksanaan kolaborasi dengan Instalasi terkait. 6. Melakukan kegiatan serah terima laporan kepada sesama Ketua Tim Instalasi Bedah Sentral atau kepada Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral. Khusus 1. Melakukan intervensi spesifik keperawatan PK I dan PK II 2. Membimbing PK I dan PK II 3. Memimpin time out 4. Memastikan sisi operasi/lokasi operasi yang tepat 5. Asistensi operasi sedang 6. Asistensi operasi besar 7. Asistensi operasi khusus 8. Mengoperasikan peralatan medis khusus 9. Melakukan evaluasi keperawatan selama dan pasca operasi 10. Menganalisa akar masalah dan membuat grading risiko terhadap masalah klinis 11. Melaksanakan pengendalian mutu asuhan keperawatan 12. Melakukan triple manuver (head tilt, chin lift, jaw trust) 3.5 Tanggung Jawab Secara struktural Perawat Asisten Instalasi Bedah Sentral bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral dan berkoordinasi dengan Kepala Sub Bidang Keperawatan dan secara operasional bertanggung jawab kepada dokter operator bedah dan Kepala Ruangan Instalasi Bedah Sentral. 3.6 Wewenang 1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan 2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/ keluarga pasien/ keluarga pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
4. Perawat InstrumenInstalasi Bedah Sentral
4.1 Fungsi Melaksanakan Asuhan Keperawatan kepada pasien sesuai dengan SAK (Standar Asuhan Keperawatan) dan SPO (Standar Prosedur Operasional). 4.2 Hasil Kerja Operasi berjalan sesuai dengan standar 4.3 Persyaratan dan Kualifikasi 1. Pendidikan S-1 Keperawatan profesi NERS dengan pengalaman minimal 3 tahun atau D-3 Keperawatan dengan pengalaman minimal 5 tahun. 2. IPK minimal 2,75 3. Terampil dalam praktek keperawatan bedah 4. Mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki jiwa kepemimpinan 5. Mau dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan IPTEK. 6. Memiliki STR dan SIK 7. Memiliki sertifikat pelatihan kamar bedah. 8. Memiliki sertifikat pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) 4.4 Uraian Tugas Umum 1. Memelihara kebersihan Instalasi Bedah Sentral dan lingkungannya. 2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku 3. Melakukan tindakan darurat kepada pasien sesuai protap yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada Ketua Tim Instalasi Bedah Sentral. 4. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai. 5. Memelihara dan menyiapkan instrument medis dalam keadaan siap pakai atau kondisi steril. 6. Mengobservasi kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil observasi tersebut sesuai batas kemampuannya. 7. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas. 8. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral. 9. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/persetujuan atasan. 10. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar sesuai dengan standar. 11. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas. Khusus 1. Melakukan intervensi spesifik keperawatan PK I 2. Melakukan reduksi ansietas pada pasien 3. Menghitung balance cairan 4. Melakukan pemantauan hemodinamik selama dan setelah operasi 5. Memahami lokasi operasi 6. Mengidentifikasi kesiapan pasien operasi 7. Memberi penyuluhan sebelum operasi 8. Persiapan obat dan alkes selama operasi 9. Menyiapkan meja operasi 10. Menyiapkan set linen operasi 11. Mampu menjadi sirkuler 12. Melakukan pengaturan posisi pasien operasi 13. Melakukan prosedur time out 14. Monitoring pasien selama pembedahan 15. Mendokumentasikan askep pasien kamar operasi 16. Penanganan pasien meninggal di meja operasi 17. Menyerahkan pasien post op dengan petugas rawat inap 18. Melakukan serah terima pasien di ruang IBS 19. Mengawasi pelaksanaan observasi pasien pasca anasthesi dan pembedahan di ruang Recovery Room 20. Melakukan pengelolaan spesimen 21. Melakukan serah terima spesimen dengan petugas laboratorium/keluarga 22. Melakukan pengelolaan instrument setelah operasi 23. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medis di kamar operasi 24. Mengoperasikan alat-alat kesehatan dan alat medis 25. Pemeliharaan alat kesehatan dan alat medis di kamar operasi 26. Melakukan penggunaan Blanket Warmer 27. Melakukan asesmen nyeri dan tatalaksananya 28. Melakukan asesmen risiko jatuh dan tatalaksananya 29. Memberikan oksigen dengan sungkup rebreathing 30. Memberikan oksigen dengan sungkup non rebreathing 31. Memberikan oksigen dengan simple mask dan nasal kanul 32. Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie 33. Menyiapkan pasien operasi besar 34. Menyiapkan pasien operasi khusus 35. Menjadi asisten operasi kecil 36. Menyiapkan pasien dan alat untuk pemasangan ETT 37. Memasang kateter 38. Memasang NGT 39. Operasional alat diathermi, ligasure, torniquet orthopedic 40. Memberi transfusi darah 41. Pengelolaan pasien dengan penyakit menular 42. Melakukan penggantian prosedur invasive 43. Memberikan terapi obat sedative 44. Menjadi instrumentator pada saat operasi 45. Melakukan evaluasi keperawatan selama dan pasca operasi 4.5 Tanggung Jawab Secara struktural, Perawat Instrumen Instalasi Bedah Sentral bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral dan Kepala Instalasi Bedah Sentra serta berkoordinasi dengan kepal Sub. Bidang Keperawatan. 4.6 Wewenang 1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan. 2. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/ keluarga pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
5. Perawat SirkulerInstalasi Bedah Sentral
5.1 Fungsi Melaksanakan Asuhan Keperawatan kepada pasien sesuai dengan SAK (Standar Asuhan Keperawatan) dan SPO (Standar Prosedur Operasional). 5.2 Hasil Kerja 1. Operasi berjalan sesuai dengan standar 2. Dokumentasi berkas rekam medis lengkap dan sesuai standar 5.4 Persyaratan dan Kualifikasi 1. Pendidikan S-1 Keperawatan profesi NERS dengan pengalaman minimal 3 tahun atau D-3 Keperawatan dengan pengalaman minimal 5 tahun. 2. IPK minimal 2,75 3. Terampil dalam praktek keperawatan bedah 4. Mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki jiwa kepemimpinan 5. Mau dan mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan IPTEK. 6. Memiliki STR dan SIK 7. Memiliki sertifikat pelatihan kamar bedah. 8. Memiliki sertifikat pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) 5.5 Uraian Tugas Umum 1. Memelihara kebersihan Instalasi Bedah Sentral dan lingkungannya. 2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku 3. Melakukan tindakan darurat kepada pasien sesuai protap yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada Ketua Tim Instalasi Bedah Sentral. 4. Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai. 5. Memelihara dan menyiapkan instrument medis dalam keadaan siap pakai atau kondisi steril. 6. Mengobservasi kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil observasi tersebut sesuai batas kemampuannya. 7. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas. 8. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral. 9. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/persetujuan atasan. 10. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar sesuai dengan standar. 11. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantian dinas. Khusus 1. Melakukan pengkajian pasien yang akan menjalani operasi, selama operasi dan setelah operasiMenerima pasien pre operasi 2. Melakukan analisa data hasil pengkajian 3. Menentukan masalah/diagnosa keperawatan pasien 4. Menyusun rencana asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang ada 5. Menerima pasien pre operasi 6. Melakukan tekhnik steril di kamar bedah 7. Memantau balance cairan 8. Melakukan teknik penyeterilan alat 9. Memakai topi dan masker operasi 10. Pemakaian APD 11. Melakukan cuci tangan bedah 12. Memakai sarung tangan operasi 13. Memakai jas operasi 14. Memberikan selimut hangat dan bantal kepada pasien 15. Melakukan pendampingan pada pasien di ruang persiapan operasi 16. Mengajarkan tekhnik relaksasi untuk persiapan ambulasi post operasi 17. Membantu ahli bedah dan ahli anestesi untuk pemeriksaan fisik pasien 18. Membantu dokter anestesi dalam mempersiapkan berbagai posisi operasi 19. Memasang pasien plate pada pasien sesuai prosedur 20. Melakukan verifikasi pasien operasi 21. Menyiapkan meja operasi 22. Menyiapkan set linen operasi 23. Mampu menjadi sirkuler 24. Melakukan penghitungan kasa sebelum dan sesudah operasi 25. Menyiapkan perlengkapan atau peralatan dasar kamar bedah 26. Melakukan penghitungan instrument sebelum dan sesudah operasi prosedur drapping 27. Menyediakan peralatan khusus bedah dasar 28. Membantu anestesi dalam meberikan obat topical, anestesi lokal, obat mata 29. Memantau tanda-tanda vital pasien post operasi 30. Memberikan selimut hangat 31. Membantu memindahkan pasien dari meja operasi ke branchard/ tempat tidur 32. Memberikan oksigen dengan sungkup rebreathing 33. Memberikan oksigen dengan simple mask dan nasal kanul 34. Melakukan suction lewat mulut/hidung/tracheostomie 35. Memasang infuse 36. Memasang syringe pump 37. Memberi transfusi darah 38. Melakukan pencegahan dan penanggulangan infeksi nosokomial 39. Memasang perangkat monitoring yang diperlukan seperti alat pengukur tekanan darah, oksigen dan EKG 40. Melakukan evaluasi keperawatan selama dan pasca operasi
5.6 Tanggung Jawab
Secara struktural, Perawat Sirkuler Instalasi Bedah Sentral bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral dan Kepala Instalasi Bedah Sentral serta berkoordinasi dengan Kepala Sub Bidang Keperawatan. 5.7 Wewenang a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan. b. Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/ keluarga pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
6 Perawat Pelaksana Ruang Pemulihan(RR)
6.4 Fungsi Melaksanakan Asuhan Keperawatan kepada pasien di Instalasi Bedah Sentral khususnya di Ruang Pemulihan (RR). 6.5 HasilKerja 6.5.1.1 Kondisi pasien pasca pembedahan terpantau. 6.5.1.2 Melaksanakantugasdaninstruksikhususlainnyaataspermintaan Penanggung Jawab Ruang Pemulihan. 6.5.1.3 Dokumentasi berkas rekam medis lengkap dan sesuai standar. 6.6 Persyaratan danKualifikasi 1. Pendidikan S-1 Keperawatan profesi NERS dengan pengalaman minimal 3 tahun atau D-3 Keperawatan dengan pengalaman minimal 5 tahun. 2. IPK minimal 2,75 3. Terampil dalam praktek keperawatan 4. Mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki jiwa kepemimpinan 5. Memiliki sertifikat HIPKABI/ pelatihan basic kamarbedah. 6. Mampu mengoperasionalkan komputer minimal microsoft office. 7. Memiliki sertifikat Pelatihan Pemantauan Pasien di ruang pemulihan (RR). 8. Memiliki kemampuan memantau pasien selama di ruang pemulihan(RR). 6.7 UraianTugas 6.7.1.1 Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 6.7.1.2 Ikut terlibat dan mendukung budaya keselamatan di rumah sakit. 6.7.1.3 MemeliharakebersihanRuangPemulihan(RR)dan lingkungannya. 6.7.1.4 Menerima pasien baru sesudah operasi sesuai prosedur dan ketentuan yangberlaku. 6.7.1.5 Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnosa keperawatan sesuai bataskewenangannya. 6.7.1.6 Menyusun rencana keperawatan sesuaikemampuannya. 6.7.1.7 Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan bataskemampuannya. 6.7.1.8 Melakukan tindakan darurat kepada pasien sesuai standar prosedur operasional (SPO) yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter anestesi. 6.7.1.9 Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siappakai. 6.7.1.10 Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya. 6.7.1.11 Mengobservasi kondisi pasien pasca anestesi selanjutnya melakukan tindakan yangtepat berdasarkan hasilobservasitersebut sesuai bataskemampuannya. 6.7.1.12 Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Instalasi BedahSentral. 6.7.1.13 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas izin/persetujuanatasan. 6.7.1.14 Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar sesuai denganstandar. 6.7.1.15 Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis, pada saat pergantiandinas. 6.7.1.16 Mendampingi pasien yang akan dipindahkan ke ruang intensif atau ruang biasa, terutama pasien dengan ASA 3 keatas (kecuali kasus tertentu : bayi, combutio >10% non trauma inhalasi pasien tetap diantarperawat). 6.7.1.17 Mengkaji kemungkinan pasien sudah bisa pindah dan menentukan pasien akan dipindahkan sesuai dengan Standar Prosedur Operasional. 6.7.1.18 Menyiapkan pasien yang akan pindah ruangan meliputi: Melengkapi catatan perawat dan rekam medis selama di Instalasi BedahSentral Melengkapi obat-obatan cairan infuse pasien (jikaada) Melengkapihasilpemeriksaanpenunjang misalnya: laboratorium danradiologi. 6.7.1.19 Membantu tindakan keperawatan di kegiatan pelayanan pembedahan di Instalasi Bedah Sentral apabila sewaktu-waktu diperlukan. 6.8 Tanggung Jawab Secara struktural, Penanggung jawab Ruang Pemulihan(RR) bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral dan berkoordinasi denganKepala Instalasi Bedah Sentral dan Kepala Sub BidangKeperawatan. 6.9 Wewenang 6.9.1.1 Meminta informasi dan petunjuk kepadaatasan. 6.9.1.2 Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien/ keluarga pasien/ keluarga pasien sesuai kemampuan dan batas kewenangannya.
7. Petugas CSSD Instalasi Bedah Sentral
1.1 Fungsi Mempersiapkan kebutuhan kesterilan di Instalasi Bedah Sentral yang meliputi tentang instrumen, doek operasi, baju petugas operasi, jas operasi, dan baju pasien. 1.2 Hasil kerja 1. Instrumen dan linen steril di Instalasi Bedah Sentral. 2. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan Kepala Ruangan. 1.3 Persyaratan dan kualifikasi 1. Pendidikan minimal DIII di bidang kesehatan dengan masa kerja selama 3 tahun di bidang sterilisasi 2. Pernah mengikuti kursus tambahan tentang CSSD/ pelatihan tentang prosedur dan teknis pelayanan sterilisasi 3. Berpengalaman dibidang kamar operasi dan pensterilan 1.4 Uraian Tugas 1. Melaksanakan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 2. Ikut terlibat dan mendukung budaya keselamatan di rumah sakit. 3. Melengkapi kebutuhan linen di Instalasi Bedah Sentral 4. Melengkapi kebutuhan instrumen di Instalasi Bedah Sentral 5. Melakukan tentang prosedur pembuangan atau pemisahan limbah infeksius dan non infeksius di Instalasi Bedah Sentral 6. Pemeriksaan instrumen setiap harinya. 7. Melakukan pemesanan setiap hari kebutuhan linen dengan petugas laundry. 8. Melakukan pemeriksaan instrumen dan linen setiap hari dan menyesuaikan dengan jumlah kebutuhan program operasi. 9. Mengatur pemakaian/ kebutuhan instrumen dan linen sebelum kehabisan stok. 10.Menyiapkan baju operasi untuk dokter operator dan tim operasi 11.Melakukan pensterilan instrumen dan linen setiap harinya sesuai dengan kebutuhan operasi 12.Merapikan linen kotor setelah selesai operasi menempatkannya di tempat yang seharusnya sesuai dengan tempat linen non infeksius/ linen infeksius. 1.5 Tanggung Jawab Secara struktural, PetugasCSSD bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Instalasi Bedah Sentral dan berkoordinasi dengan Kepala Instalasi Bedah Sentral dan Kepala Sub Bidang Keperawatan. 1.6 Wewenang Mengatur kebutuhan dan pemeriksaan tanggal kadaluarsa dan cara pensterilan instrumen dan linen serta pembuangan limbah di Instalasi Bedah Sentral
8. PetugasAdminitrasi Instalasi Bedah Sentral
8.1 Fungsi Memastikan seluruh proses administrasi di Instalasi Bedah Sentral berjalan dengan baik terutama terkait administrasi pelayanan. 8.2 Hasil Kerja 1. Pekerjaan administrasi terdokumentasi 2. Melaksanakan tugas dan instruksi khusus lainnya atas permintaan atasannya. 8.3 Persyaratan dan Kualifikasi 1. Pendidikan minimal SMA (fresh graduate) 2. Paham mengoperasionalkan komputer 3. Mampu menggunakan microsoft windows, excel dan power point 4. Tanggap dan cekatan terhadap masalah yang dihadapi 8.4 Uraian Tugas 1. Berperan serta dalam budaya keselamatan 2. Menyiapkan peralatan keperawatan/ medis di Instalasi Bedah Sentraluntuk kelancaran pelayanan kepada pasien. 3. Memelihara peralatan perawatan/medis agar selalu dalam keadaan siap pakai. 4. Memberikan orientasi kepada pasien tentang Instalasi Bedah Sentraldan lingkungannya, peraturan/ tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya. 5. Berperan serta membahas kasus dalam upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan di Instalasi Bedah Sentral. 6. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara pasien dan keluarganya sehingga tercipta ketenangan. 7. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh Kepala Instalasi Bedah Sentral. 8. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan seminar atas izin atasan.