Contoh Analisis SMD MMD
Contoh Analisis SMD MMD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Survey mawas diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader setempat dibawah
bimbingan petugas kesehatan ( Depkes RI, 2007). Tujuan Survey mawas diri adalah
agar masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa dan menimbulkan minat
atau kesadaran untuk mengetahui masalah kesehatan dan pentingnya permasalahan
tersebut untuk di atasi.
Metode mawas diri diciptakan oleh Yayasan Indonesia Sejahtera, salah satu LSM
yang banyak bergerak dibidang pembinaan kesehatan masyarakat didaerah pedesaan.
Mawas diri sering dipakai oleh berbagai instansi yang terkait dengan program
kesehatan dengan melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya
masing-masing. Mawas diri harfiah berarti melihat kedalam diri sendiri untuk mengenali
secara sadar berbagai kelemahan dan kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang
telah sampai pada tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan
tindakan untuk menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan dengan
menggunakan segala potensi yang dimilikinya.
Kesehatan sebagai hak asasi manusia ternyata belum menjadi milik setiap
penduduk Indonesia karena berbagai hal seperti kendala terbatas kemampuannya
serta yang berpengetahuan dan berpendapatan rendah masih perlu diperjuangkan
secara terus menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan
memberdayakan kemampuan mereka sendiri. Disamping itu kesadaran masyarakat
bahwa kesehatan merupakan investasi bagi peningkatan kualitas sumberdaya manusia
juga masih harus dipromosikan melalui sosialisasi dan advokasi kepada para
pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan (stakeholder) di berbagai jenjang
administrasi.
Menyimak kenyataan tersebut, kiranya diperlukan upaya terobosan yang benar-
1
benar memiliki daya ungkit yang besar untuk peningkatan derajat kesehatan bagi
seluruh penduduk Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian
Kesehatan menyadari bahwa untuk mencapai Visi Indonesia Sehat sangat bertumpu
pada pencapaian Desa Sehat sebagai basisnya.
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengenal, mengumpulkan dan mengkaji masalah kesehatan yang dilakukan
oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala
Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa.
2. Tujuan Khusus
1) Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku.
2) Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan, dan perilaku.
3) Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan.
4) Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat dalam
pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat .
C. Manfaat
1. Bagi Masyarakat Dan Desa/Kelurahan
1) Masyarakat sadar akan adanya masalah.
2) Mengetahui besarnya masalah.
2. Bagi PUSKESMAS
1) Menggali sumber daya yang ada / dimiliki desa.
2) Dasar untuk menyusun pemecahan masalah
D. Sasaran
3
4
LANDASAN TEORI
A. Defenisi SMD
Survei mawas diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat di bawah
bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa.
SMD dilakukan oleh kader dan toma. Frekuensi SMD sesuai dengan hasil
kesepakatan pada saat pertemuan desa, minimal dilakukan 1 kali setahun.
G. Pengertian MMD
MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil
Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD (Wrihatnolo, 2007).
H. Tujuan MMD
a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya
b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui
pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.
c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah
kesehatan, melaksanakan desa5siaga dan poskesdes.
I. Peserta MMD
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas Puskesmas,
dan sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-seksi pemerintahan dan
pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama, dan lain-lain).
J. Tempat dan waktu pelaksanaan MMD
MMD dilaksanakan di Balai Desa atau tempat pertemuan lain yang ada
di desa, MMD dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan.
K. Cara pelaksanaan
a. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa/Lurah dengan menguraikan tujuan
MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan
pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama.
b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana
keakraban.
c. Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana MMD.
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar
pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi
teknis dari petugas kesehatan di desa / bidan di desa.
e. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk
memecahkan masalah yang dihadapi.
f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang
dipimpin oleh kepala desa/lurah.
g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh
Kepala Desa/Lurah.
h. Penutup.
6
BAB III
ANALISIS MASALAH
7
Jumlah penduduk : 1203 jiwa
Jumlah KK : 115 (10%)
Jumlah KK yang di survey : 37
KK/org Pendidikan
SD : 16 orang
SMP : 12 orang
SMA : 8 orang
SI : 1 orang
1. Program Posyandu :
a. Dari 37 orang pada umumnya mengerti dan paham tentang posyandu tapi
jarak posyandu lebih dari 500 m, dari 37 orang 18 orang yang menjawab
lebih dari 500 m.
b) Masalah kelas ibu hamil dari 37 orang 14 orang yang tahu tentang kelas
ibu hamil 23 orang yang tidak tahu.
c) Program anak pada sebahagian ibu belum tahu tentang kelas balita.
2. Program Posbindu :
a) Dari 37 0rang hanya 14 orang yang tau apa itu posbindu, 23 orang
tidak tahu manfaat, dan hanya 5 orang yang tahu fungsi dari
posbindu.
b) Dari 37 orang yg disuvei hanya 7 orang yang tau usia sasaran posbindu .
c) Penyakit yang paling dominan yaitu hypertensi 5 orang, dan yang
lainnya asma dan sakit sendi.
3. Program Promosi Kesehatan :
a) Dari 37 orang yang disurvei hanya 19 orang yang tahu tentang Desa
Siaga Aktif. Berdasarkan hasil survey PHBS dari 37 orang 25 orang
mengerti tentang PHBS
7. Program Usila:
Dari 82 orang hanya 37 orang yang tahu tentang posyandu usila dan 20 orang
10
yang tahu sasaran posyandu usila.
11
8. Program KB (Keluarga Berencana)
Program KB dari 82 pada umumnya sudah mengerti KB efektif, umumnya
berdasarkan kuisoner ibu mengerti tentang manfaat KB
9. Program lingkungan
a) Pada umumnya dari 82 orang yang disurvei pada umumnya sudah
mempunyai jamban.
b) Dari 80 orang pada umumnya sudah mempunyai tempat penampungan
sampah tapi belum memenuhi syarat.
c) Dari 82 KK hanya 50 orang yang mempunyai sarana pembuangan air
limbah (SPAL), dan sebagian besar tidak mengalir dengan lancar.
d) Dari 82 KK hanya 59 orang yang sudah mempunyai ventilasi kamar yang
terbuka
e) Dari 82 KK hanya 46 orang yang sudah mempunyai lantai rumah
permanen.
12
6. Program olah raga:
13
Pada umumnya tahu tentang program olah raga tapi masih ada yang kurang tahu
kendala masyarakat tidak datang olah raga.
7. Program P2M ( pemberantasan penyakit menular)
Dari 15 kk 8 dalam I bulan terakhir ada digigit binatang Seperti anjing 5 orang dan
kucing 3 orang.
8. Dari 15 kk hanya 7 orang yang tahu tentang program imunisasi dasar
9. Dari 15 kk hanya 9 yang membawa bayinya imunisasi
10. Program usila:
Dari 15 kk hanya 7 orang yang tahu sasaran posyandu usila.
11. Pada umumnya berdasarkan kuisoner ibu mengerti tentang KB
12. Program lingkungan
Diantara 15 orang hanya 8 yang mempunyai jamban 7 diantaranya masih
kesungai
13. Tempat penampungan sampah 15 kk hanya 7 yang memenuhi syarat, 8 kk masih
buang sampah tidak pada tempatnya.
14. Masih banyak yang tidak mempunyai sarana pembuangan air limbah (spal), hanya
6 kk yang memiliki spal, 9 diantaranya tidak mempunyai spal dan sebagian besar
tidak mengalir dengan lancar.
15. Pada umumnya kamar tidak mempunyai ventilasi yang terbuka dari 15 kk hanya 5
yang mempunyai ventilasi kamar yang terbuka
16. Pada umumnya rumah kk belum permanen dari 15 kk hanya 5 yang lantai
rumahnya permanen
14
Jumlah kk : 255
(10%) Jumlah kk yang di survey : 25
KK Pendidikan
SD : 7 KK
SMP : 7 KK
SMA 9
D III : 2 KK
1. Program posyandu :
Pada umumnya masyarakat mengerti dan paham tentang posyandu.
2. Program ibu
Masalah kelas ibu hamil dari 25 KK hanya 13 orang yang tau tentang kelas
ibu hamil
3. Program posbindu :
Dari 25 0rang 11 orang yang tau apa itu posbindu, 11 orang yang tau manfaat,
dan 14 orang yang tau usia sasaran posbindu
Penyakit yang paling dominan yaitu hypertensi hernia,asam urat .
4. Prgram promosi kesehatan:
Pda umumnya berdasrkan hasil survey masyarakat mengerti tentang
prilaku hidup bersih dalam rumah tangga( PHBS)
5. Program Olah Raga :
Pada umumnya dari 25 orang pada umumnya tahu tentang program olah
raga tapi masih ada yang kurang tahu kendala masyarakat tidak datang olah
raga.
6. Program P2M (pemberantasan penyakit menular)
7. Dari 25 KK orang dalam I bulan terakhir ada digigit binatang seperti
anjing dan kucing.
8. Dari 5 KK hanya 17 orang yang tahu tentang program imunisasi dasar.
9. Dari 25 KK hanya 13 orang yang menjawab membawa bayinya
imunisasi keposyandu
10. Program usila:
Dari 25 KK hanya 17 orang yang tahu sasaran dan tujuan posyandu usila.
11. Program KB
15
Dari 25 orang hanya 15 orang yang tahu KB efektif dan pada umunya tahu
berKB itu penting
12. Program lingkungan
a) Diantara 25 orang pada umumnya sudah mempunyai jamban.
b) Pada umumnyasu sudah mempunyai penampungan sampah tapi belum
memenuhi syarat.
c) Pada umumnya dari 25 orang sudah mempunyai sarana pembuangan air
limbah (SPAL), hanya 9 KK yang tidak memiliki SPAL, dan sebagian
besar tidak mengalir dengan lancar.
d) Pada umumnya kamar sudah mempunyai ventilasi yang terbuka .
e) Pada umumnya rumah kk belum permanen dari 25 kk hanya 16 yang
lantai rumahnya permanen
4. Program POSBINDU
16
Dari hasil survei 32 KK , 25 orang yang tau apa itu posbindu, 7 orang tahu
manfaat, dan hanya 20 orang yang tau apa posbindu dan 11 orang
yang tahu fungsi dari posbindu dan 18 orang yang tahu usia sasaran
posbindu .
Penyakit yang paling dominan yaitu sakit sendi , hypertensi, asam urat.
5. Program promosi kesehatan:
Berdasarkan hasil survei pada umumnya mengerti tentang PHBS.
6. Program olah raga:
Berdasarkan hasil survei pada umumnya tahu tentang program olah raga tapi
masih ada yang kurang tahu kendala masyarakat tidak datang olah raga.
7. Program P2M (pemberantasan penyakit menular)
Berdasarkan hasil survei dari 32 KK hanya 19 orang yang berobat
kesarana kesehatan saat sakit.
Dalam 1 bulan terakhir hanya i orang digigit binatang. Dan hanya 16
orang yang memelihara binatang.
8. Dari 32 KK hanya 26 orang yang tahu tentang program imunisasi dasar
9. Dari 32 KK pada umumnya sudah membawa bayinya imunisasi
10. Program usila:
Berdasarkan hasil survei dari 32 kk hanya 16 orang yang tahu sasaran
posyandu usila.
Pada umumnya sudah tahu manfaat posyandu usila.
11. Program KB :
Dari 32 KK hanya 15 orang yang mengerti KB Efektif, umumnya berdasarkan
kuisoner ibu mengerti tentang manfaat KB.
12. Program lingkungan
Berdasarkan survei dari 32 KK hanya 21 orang sudah mempunyai
jamban
Dari 32 hanya 20 orang sudah mempunyai tempat penampungan
sampah tapi belum memenuhi syarat
Pada umumnya tidak mempunyai sarana pembuangan air limbah
(SPAL), dan sebagian besar tidak mengalir dengan lancar.
Pada umumnya kamar sudah mempunyai ventilasi yang terbuka
17
Pada umumnya rumah kk belum permanen dari 32 kk hanya 16
yang lantai rumahnya permanen dan sebagian besar belum
permanen.
18
5. Prgram promosi kesehatan:
Pada umumnya berdasrkan hasil survey masyarakat mengerti
tentang prilaku hidup bersih dalam rumah tangga (PHBS)
6. Program olah raga:
Pada umumnya dari 50 org pada umumnya tahu tentang program
olah raga, dan hanya 29 org tidak tahu kendala masyarakat tidak
datang olah raga.
7. Program P2M (pemberantasan penyakit menular)
Dari 50 KK pada umumnya tidak banyak yang memeilahara binatang.
8. Dari 50 KK 35 orang tahu tentang program imunisasi dasar
9. Dari 50 KK hanya 30 orang yang menjawab membawa bayinya
imunisasi keposyandu
10. Program P2M( pemberantasan penyakit menular)
Dari 50 KK pada umumnya tidak banyak yang memeilahara binatang.
11. Dari 50 KK 35 orang tahu tentang program imunisasi dasar
Dari 50 KK hanya 30 orang yang menjawab membawa bayinya
imunisasi keposyandu
12. Program usila:
Dari 50 kk hanya 5 orang yang tahu sasaran posyandu lansia.
Dan dan pada umumnya yang menyatakan posyandu sudah
sesuai harapan.
13. Program KB
Dari 50 orang hanya 29 orang yang tahu KB efektif dan pada
umunya tahu berKB itu penting
14. Program lingkungan
Diantara 50 orang pada umumnya sudah mempunyai jamban.
Pada umumnya sudah mempunyai penampungan sampah tapi belum
memenuhi syarat.
Berdasarkan hasil survei pada umumnya sudah mempunyai
sarana pembuangan air limbah (SPAL).
Berdasarkan hasil suvei pada umumnya kamar sudah mempunyai
ventilasi yang terbuka .
19
Berdasarkan hasil survei dari 50 KK 36 KK sudah mempunyai
rumah permanen
20
Dari 11 kk 3 orang dalam i bulan terakhir ada digigit binatang. Spt anjing,
kucing…
6. Dari 11 kk hanya 9 orang yang tahu tentang program imunisasi dasar
7. Dari 11 kk hanya 1 yang tidak membawa bayinya imunisasi
8. Program usila:
Dari 11 orang hanya 2 orang yang tahu sasaran posyandu usila.
9. Pada umumnya berdasarkan kuisoner ibu mengerti tentang kb
10. Program lingkungan
Diantara 11 orang semua sudah mempunyai jamban
Pada umumnya sudah mempunyai tempat penampungan sampah tapi
belum memenuhi syarat
Pada umumnya mempunyai sarana pembuangan air limbah (spal), dan
sebagian besar tidak mengalir dengan lancar.
Lanjutan…
Pada umumnya kamar sudah mempunyai ventilasi yang terbuka
Pada umumnya rumah kk belum permanen dari 11 kk hanya 5 yang
lantai rumahnya permanen
21
Berdasarkan hasil surveipada umumnya masyarakat mengerti dan
paham tentang posyandu
2. Program ibu
Masalah kelas ibu hamil dari 105 orang yg disuevei ada 13 org ibu
hamil. Dan hanya 22 org yang tau tentang kelas ibu hamil
3. program anak :
Masih belum semua tahu tentang kelas Ibu balita hanya 22 org yang tahu
kls ibu balita
4. Program posbindu :
berdasarkan survei dari 105 0rang 22 ong yang tau apa itu posbindu,
33 orang yang tau manfaat, dan 60 orang yang tau usia sasaran
posbindu
Penyakit yang paling dominan yaitu sakit sendi,kolesterol.asam urat
,jantung
5. Prgram promosi kesehatan:
Berdasarkan survei pada umumnya masyarakat mengerti tentang
prilaku hidup bersih dalam rumah tangga( phbs)
6. Program olah raga:
Pada umumnya dari 105 orang pada umumnya tahu tentang program
olah raga, 60 org yang tahu kendala masyarakat tidak datang olah raga.
7. Program P2M (pemberantasan penyakit menular)
Dari 105 kk 13 orang orang dalam bulan terakhir ada digigit
binatang. Spt anjing, kucing…dll
8. Dari 105 kk hanya 50 orang yang tahu tentang program imunisasi dasar
9. Dari 105 kk hanya 50 orang yang menjawab membawa bayinya
imunisasi keposyandu
10. Program usila:
Dari 105 org hanya 50 orang yang tahu apa itu posyandu lansia dan 53
org yang menyatakan posyandu sudah sesuai harapan.
11. Program kb
Dari 105 orang hanya 58 orang yang tahu kb efektig dan pada
22
umunya tahu berkb itu penting
23
12. Program lingkungan
Diantara 105 orang pada umumnya sudah mempunyai jamban.
Pada umumnya sudah mempunyai penampungan sampahtapi belum
memenuhi syarat.
dari 105 orang hanya 50 orang yang mempunyai sarana
pembuangan air limbah (spal), 55 org memiliki spal, tapi tidak mengalir
dengan lancar.
Lanjutan…
Pada umumnya kamar sudah mempunyai ventilasi yang terbuka .
Pada umumnya rumah kk belum permanen dari 105 kk hanya 89
org
4. Program posbindu :
25
dari 55 kk 21 org yang tau apa itu posbindu, 20 orang yang tau
manfaat, dan 28 orang yang tau usia sasaran posbindu
Penyakit yang paling dominan yaitu kolesterol, hypertensi asam urat.
26
J. Hasil SMD Kelurahan Sekar Mawar
28
K. Hasil SMD Air Molek I
Jumlah penduduk : org
Jumlah kk :
2230(10%) Jumlah kk yang di survey
: 223 kk
Pendidikan
SD : 12 org
SMP : 67 org
SMA : 122 org
DIII : 9 org
SI : 12 org
1. Program posyandu :
berdasarkan survey pada umumnya masyarakat mengerti dan paham
tentang posyandu
2. Program ibu
kelas ibu hamil dari 223 orang yg disurvei ada 93 org ibu hamil.
Dan hanya 100 org yang tau tentang kelas ibu hamil.
3. program anak :
masih belum semua tahu tentang kelasbalita hanya 100 org yang tahu
kls ibu balita
4. Program posbindu :
dari 223 0rang 52 ong yang tau apa itu posbindu, 35 orang yang tau
manfaat, dan 70 orang yang tau usia sasaran posbindu
Penyakit yang paling dominan yaitu sakit sendi,kolesterol,asam urat ,
hipertensi
5. Prgram promosi kesehatan:
berdasrkan hasil survey ke masyarakat dari 223 orang hanya 139
orang yang mengerti tentang prilaku hidup bersih dalam rumah
29
tangga( phbs)
6. Program olah raga:
30
Berdasarkan survey dari 223 orang hanya 93 orang yang tahu
tentang program olah raga, 70 org yang tahu kendala masyarakat
tidak datang olah raga.
7. Program P2M (pemberantasan penyakit menular)
8. Dari 223 kk hanya 97 orang yang tahu tentang program imunisasi dasar
9. Dari 223 kk hanya 75 orang yang menjawab membawa bayinya
imunisasi keposyandu
10. Program usila:
Dari 223 org hanya 126 orang yang tahu apa itu posyandu lansia dan
78 org yang tahu sasaran usila dan 137 menyatakan posyandu sudah
sesuai harapan.
11. Program kb
Dari 223 orang hanya 63 orang yang tahu kb efektif dan 123 orang
yang tahu berkb itu penting
12. Program lingkungan
Diantara 223 orang 137 orang sudah mempunyai jamban.
Berdasarkan survey dari 223 orang 107 orang sudah mempunyai
tempat penampungan sampah dan sudah memenuhi syarat.
dari 223 orang hanya 108 orang yang mempunyai sarana
pembuangan air limbah (spal), 98 org memiliki spal yang mengalir
dengan lancar.
Berdasarkan survey dari 223 orang 118 orang sudah mempunyai
ventilasi kamar yang terbuka .
Berdasarkan survey dari 223 orang 125 orang sudah memiliki lantai
rumah permanen
L. Hasil SMD Desa Candirejo
Jumlah penduduk : org
Jumlah kk : 1492
(10%) Jumlah kk yang di survey : 150
kk Pendidikan
SD : 20 kk
31
SMP : 33kk
32
SMA : 75 kk
SI :20 kk
Tidak tamat sd : 2kk
1. Program posyandu :
Berdasarkan hasil survei pada umumnya Masyarakat sudah mengerti
ttg posyandu.
2. Program ibu :
kelas ibu hamil dari 150 kk ada 17 ibu hamil,
pada umumnya sudah
tahu tentang kelas ibu
hamil
3. Program anak:
Pada umumnya 150 kk belum tahu tentang kelas ibu balita
4. Program posbindu :
Dari 150 kk hanya 72 orang yang tahu tentang posbindu, orang yang tau
fungsi posbindu, dan 91orang yang tau usia sasaran posbindu
Penyakit yang paling asam urat,sakit sendi, hypertensi , kolesterol,dm,
obesitas, asma, jantung.
5. Prgram promosi kesehatan:
berdasarkan hasil survei dari hanya 150 kk pada umumnnya tahu
tentang phbs.
6. Program olah raga:
Berdasarkn survei dari 150 pada umum nya tahu tentang kesehatan
olah raga. Dan pada umumnya tahu alasan masykt tidak olah raga.
7. Program p2m ( pemberantasan penyakit menular)
8. Dari 150 kk pada umumnya berobat kefasiltas kesehatan. Dari hasil survei
pada umumnya masyarakat tahu tentang imunisasi dasar.
9. Dari 150kk hanaya 97 org yang membawa bayinya imunisasi.
10. Program usila:
Dari hasil survei pada umunya tahu tentang posyandu usila, dan pada
umumnya tahu ttg sasaran dan manfaat posyandu usila.
11. berdasarkan kuisoner dari 150 kk hanya org 82 orang yang tahu ttg kb
33
efektif
dan pada umnya menjawab benar pentingnya berkb.
12. Program lingkungan
34
Pada umumnya sudah mempunyai jamban
Tempat penampungan sampah 150 kk umumnya sudah mempunyai
tempat pembuangan sampah dan sudah memenuhi syarat.
Pada umumnya sudah mempunyai saluran air limbah (spal) yang
sudah memenuhi syarat.hanya 37 kk yang belum mempunyai spal .
Pada umumnya kamar sudah mempunyai ventilasi yang terbuka
Pada umumnya rumah sudah permanen dan hanya 44 kk yang
rumahnya belum permanen.
35
tau fungsi posbindu, dan 11 orang yang tau usia sasaran posbindu
36
Penyakit yang paling asam urat,sakit sendi, asma dan obesitas
5. Prgram promosi kesehatan:
berdasarkan hasil survei dari hanya 62 kk 31 org yg tahu tentang phbs.
6. Program olah raga:
Berdasarkn survei dari 62 kk hanya 21 org yg tahu ttg prog olah raga. 12 org
yg tahu manfaat dan 21 org yang tahu alasan masykt tidak olah raga.
7. Program p2m ( pemberantasan penyakit menular)
Dari 62 kk hanya 23 orang yang menyatakan kalau berobat ketenaga
kesehatan . Dari 62 kk dan 26 orang yang membawa bayinya imunisasi, dan
22 org yang tahu tentang program imunisasi dasar.
8. Dari 62 kk 22 org yang membawa bayinya imunisasi.
9. Program usila:
Dari 62 kk hanya 30 orang yang tahu sasaran posyandu usila, dan hanya
9 org yg tahu sasaran usila, dan hanya 19 org yang tahu manfaat posyandu
usila.
10. berdasarkan kuisoner dari 62 kk hanya 21 org yg ibu mengerti tentang kb,
dan 33 org yg menjawab tahu pentingnya kb
11. Program lingkungan
Pada umumnya sudah mempunyai jamban
Tempat penampungan sampah 62 kk 32 orang mempunyai tempat
pembuangan memenuhi syarat.
Masih banyak yang tidak mempunyai sarana pembuangan air limbah (spal),
hanya 27 kk yang memiliki spal, mempunyai spal dan sebagian besar tidak
mengalir dengan lancar.
Pada umumnya kamar sudah mempunyai ventilasi yang terbuka
Pada umumnya rumah sudah permanen dan hanya 20 kk yang belum
rumahnya permanen
37
BAB IV
PEMBAHASA
N
38
f) Tidak mengerti/mengetahui tentang kesehatan
39
g) Olah raga di desa
Pemecahan masalah
a) Melakukan pemicuan stop babs
b) Pergerakan rumah tangga ber phbs/pembinaan
c) Desa siaga aktif
d) Penyuluhan/pembentukan kelas ibu hamil
e) Penyuluhan/pembentukan pos bindu
f) Penyuluhan penyakit hipertensi
g) Penyuluhan/pembentukan kesehatan olah raga
2. Desa Petalongan
Tanggal : 23 mei tahun 2017
Berdasarkan hasil survei mawas diri ( smd ) didapati masalah masalah
kesehatan yaitu
a) Tidak mengerti/mengetahui ada nya kelas ibu di desa
b) Tidak mengerti/mengetahui tentang pos bindu
c) Tidak mengerti tentang penyakit hipertensi
d) Tidak mengerti/mengetahui tentang kesehatan olah raga di desa
e) Tidak mengerti tentang phbs dan desa siaga
f) Ada masyarakat yang digigit anjing
g) Tidak mengerti tentang immunisasi
h) Tidak mengerti/mengetahui tentang posyandu usila
i) Tidak mempunyai jamban
j) Tidak mempunyai pembuangan sampah
k) Tidak mempunyai spal
l) Tidak memanfaatkan ventilasi
Perioritas masalah yang akan diselesaikan
1. Tidak mengerti tentang phbs dan desa siaga
2. Tidak mengerti/mengetahui ada nya kelas ibu di desa
3. Tidak mengerti/mengetahui tentang pos bindu
40
4. Tidak mengerti tentang penyakit hipertensi
5. Tidak mengerti/mengetahui tentang kesehatan Olah raga di desa
Pemecahan
masalah
a) Pergerakan rumah tangga ber phbs/pembinaan
b) Desa siaga
aktif
c) Penyuluhan/pembentukan kelas ibu hamil
d) Penyuluhan/pembentukan pos bindu
e) Penyuluhan penyakit hipertensi
f) Penyuluhan/pembentukan kesehatan olah raga
3. Sekar mawar
Tanggal : 24 mei tahun 2017
Berdasarkan hasil survei mawas diri ( smd ) didapati masalah masalah
kesehatan yaitu :
a) Tidak mengerti/mengetahui ada nya kelas ibu di desa
b) Tidak mengerti/mengetahui tentang pos bindu
c) Tidak mengerti tentang penyakit hipertensi
d) Tidak mengerti/mengetahui tentang kesehatan olah raga di desa
e) Tidak mengerti tentang phbs
f) Ada masyarakat yang digigit anjing/kucing
g) Tidak membawa balita ke posyandu
h) Tidak mengerti/mengetahui tentang posyandu usila
i) Penyakit yang terbanyak sakit sendi,cholesterol, asam Urat
j) Tidak mengerti tentang kb efektif
k) Tidak mempunyai spal
l) Tidak mempunyai jaminan kesehatan
Perioritas masalah yang akan diselesaikan
a) tidak mengerti tentang phbs
b) tidak mengerti/mengetahui ada nya kelas ibu
41
c) penyakit yang terbanyak sakit sendi,cholesterol, asam Urat
42
Pemecahan masalah
a) Pergerakan rumah tangga ber phbs khusus di lingkungan III
b) Penyuluhan/pembentukan kelas ibu hamil
c) Penyuluhan penyakit tidak menular
45
d) Kurangnya pengetahuan masyarakat akan posbindu dan pos usila
e) Kurang nya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
kesehatannya
Pemecahan Masalah
47
c) Masih banyak warga yang tidak mendapatkan informasi jadwal
pelaksanaan program dari puskesmas
d) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program-program
yang ada dipuskemas.
e) Kurang nya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
kesehatannya.
Pemecahan masalah :
g) Penyuluhan tentang imunisasi
h) Membentuk Posyandu yang baru di lingkungan tiga kel Tanah
Merah
i) puskesmas akan memberikan jadwal kegiatan selama setahun
dan pemberitahuan apabila ada jadwal pelaksanaan yang
berubah
j) Penyuluhan tentang posbindu dan pos usila
k) Sosialisasi program- yang ada di puskemas
l) Mengadakan pelatihan kader untuk posyandu yang akan dibentuk
m) Kader berperan aktif untuk mengajak masyarakat
memeriksakan kesehatan nya.
48
l) Masih kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk
memeriksakan kesehatan tubuhnya
49
m) Kurangnya perlengkapan untuk melaksanakan senam lansia
sehingga masyarakat jadi enggan untuk senam
n) Masyarakat masih banyak yang tidak mengetahui tentang
program- program kesehatan dari puskesmas misalnya; posbindu,
usila, puskel, dll.
o) Penyakit yang sering di temui di desa yaitu : magh, pusing, mual-
muntah, mencret.
Pemecahan masalah :
a) Penyuluhan tentang imunisasi
b) Jika ada kegiatan program kesehatan dari puskesmas atau
pelaksanaan posyandu maka pihak dari puskesmas harus
memberitahu atau memberi surat kepada RT,RW, ataupun Kades
mengenai jadwal pelaksanaan
c) Penyuluhan tentang posbindu dan pos usila
d) Kader berperan aktif untuk mengajak masyarakat memeriksakan
kesehatan nya.
51
d) Masih terdapat masyarakat yang tidak mempunyai jamban
Pemecahan masalah :
a) Menggiatkan kembali penyampaian informasi tentang program
yang ada di puskesmas
b) Jika ada kegiatan program kesehatan dari puskesmas atau
pelaksanaan posyandu maka pihak dari puskesmas harus
memberitahu atau memberi surat kepada RT,RW, ataupun Kades
mengenai jadwal pelaksanaan
c) Penyuluhan tentang posbindu dan pos usila
d) Kader berperan aktif untuk mengajak masyarakat memeriksakan
kesehatan nya.
52
jadwal diadakan nya posyandu Usila
53
d) Tidak terdapatnya bidan desa / kelurahan yang menetap dan
bertanggung jawab di desa terkait.
Pemecahan masalah :
a) Membentuk kelas ibu hamil dan balita dan segera melaksanakan
b) Jika ada kegiatan program kesehatan dari puskesmas atau
pelaksanaan posyandu maka pihak dari puskesmas harus
memberitahu atau memberi surat kepada RT,RW, ataupun Kades
mengenai jadwal pelaksanaan
c) Melakukan koordinasi dengan kelurahan dalam rangka
meningkatkan pelayanan posyandu usila termasuk dalam
ketersediaan alat
d) Melakukan koordinasi dengan desa / kelurahan dalam
penempatan bidan desa / kelurahan agar dapat mempercepat
pelaksanaan program puskesmas yang ada di desa atau
kelurahan
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil musyawarah mufakat yang dilaksanakan di tiga belas (13) desa
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
a. Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program-program
yang ada di Puskesmas
55
b. Masih kurangnya minat ibu bayi balita membawa anaknya imunisasi ke
Posyandu
c. Masih ada masyarakat yang MCK di sungai
d. Masih kurangnya masyarakt yang ber-PHBS (Prilaku Hidup Bersih &
Sehat)
56
e. Ketidak sesuaian antara jadwal kegiatan Puskesmas dengan keinginan
masyarakat
f. Masih kurangnya Pos pelaksanaan Posyandu Balita, POSBINDU dan
Posyandu Usila di desa dan kelurahan tertentu
g. Masih kurangnya kader posyandu di desa dan kelurahan tertentu
h. Masih adanya Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL) yang belum
memenuhi Syarat
2. SARAN
a. Bagi Camat Kecamatan Pasir Penyu
1. Diharapkan memberikan dukungan dan motivasi kepada
masyarakat melalui kades/lurah untuk mengikuti program-
program UKM puskesmas air molek
2. Memotivasi Ibu PKK kecamatan melalui Ibu PKK di desa dan
kelurahan untuk mendukung kegiatan-kegiatan UKM yang
dilaksanakan di desa.
b. Bagi UPT Puskesmas Air Molek
1. Diharapkan untuk meningkatkan Sosialisasi Program UKM yang
ada di puskesmas ke masyarakat
2. Membuat Inovasi untuk menarik minat masyarakat terhadap
program UKM yang ada di puskesmas
3. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor untuk
meningkatkan pencapaian program UKM Puskesmas
4. Menyesuaikan Jadwal Kegiatan Puskesmas dengan Kebutuhan
dan keinginan masyarakat
5. Menambah Pos Pelaksanaan Program Posyandu balita, Usila
dan Posbindu di Desa-desa tertentu
6. Mmemberikan pelatihan bagi kader dalam pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas
57
2. Menggerakkan Ibu PKK dan Kader dalam melayani
masyarakat pada saat kegiatan UKM
d. Bagi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
1. Berperan aktif dalam menggerakkan masyarakt untuk pedulli
kesehatan dan mengikuti program-program UKM Puskesmas
2. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakt akan
pentingnya kesehatan masyarakat melalui
wirid/pengajian
e. Bagi Kader Kesehatan
1. Agar berperan aktif dalam melaksanakan pelayanan di POs
kesehatan yang ada di desa
2. Aktif menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan
kesehatannya
58