Anda di halaman 1dari 10

Kerangka Acuan

Perencanaan Program Keselamatan Pasien dan


Manajemen Risiko

UPTD Puskesmas Blora

Tahun 2018

Nomor :

Revisi Ke :

Berlaku Tgl:

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS BLORA


Jalan Nusantara No. 23 Blora
I. PENDAHULUAN
Sarana pelayanan kesehatan merupakan tempat yang dikategorikan tidak
aman, sekitar 10 % pasien yang dirawat di sarana kesehatan di negara maju dan lebih
dari 10 % di negara berkembang mengalami kejadian tidak diharapkan.
Cedera mungkin saja dialami oleh pasien atau pengunjung sarana pelayanan
kesehatan baik akibat kondisi sarana, prasarana, dan peralatan yang ada, maupun
akibat pelayanan yang diberikan. Cedera atau kejadian yang tidak diharapkan terjadi
bukan karena kesengajaan, tetapi karena rumitnya pelayanan kesehatan. Banyak
faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya cedera atau kejadian tidak diharapkan,
seperti tidak tersedianya sumber daya manusia yang kompeten, kondisi fasilitas,
maupun ketersediaan obat dan peralatan kesehatan yang tidak memenuhi standar.
Yang dimaksud dengan “keselamatan pasien” pada kerangka acuan ini adalah
upaya yang dilakukan agar asuhan pasien lebih aman, tertibnya pelaporan dan analisis
insiden, implementasi solusi untuk meminimalisir timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera, tidak hanya terkait dengan pelayanan klinis tapi juga terkait dengan
upaya kesehatan masyarakat. Upaya keselamatan pasien dilakukan dengan
memperbaiki tata kelola risiko terkait dengan pencapaian kinerja dan menganalisis
risiko-risiko yang mungkin terjadi pada saat proses pelayanan, baik pelayanan
Administrasi dan Manajemen, UKM maupun UKP.
Pasien, pengunjung, dan masyarakat dapat mengalami cedera atau kejadian
tidak diharapkan terkait dengan infeksi, kesalahan pemberian obat, pembedahan yang
tidak aman, alih pasien yang tidak dilakukan dengan tepat, kesalahan identifikasi,
kondisi fasilitas pelayanan yang tidak aman, maupun akibat penyelenggaraan kegiatan
pada upaya kesehatan masyarakat yang tidak memperhatikan aspek keselamatan.
Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan kesehatan perlu diidentifikasi
dan dikelola dengan baik untuk mengupayakan keselamatan pasien, pengunjung, dan
masyarakat yang dilayani. Puskesmas sebagai FKTP harus menerapkan manajemen
risiko sebagai upaya untuk meminimalkan risiko bagi pasien, sasaran kegiatan upaya
kesehatan masyarakat, dan lingkungan, yang terkait dengan pelayanan yang
disediakan oleh Puskesmas dan menjamin keselamatan pasien.
II. LATAR BELAKANG
Dengan semakin berkembangnya ilmu dan teknologi serta semakin banyaknya
jumlah kunjugan pasien ke UPTD Puskesmas Blora, maka semakin banyak pula hal-
hal yang memungkinkan atau bahkan sudah terjadi kejadian yang tidak diharapkan
(KTD). Oleh karena itu perlu dilakukan pelaporan dan sistem pelaporan yang lebih
terorganisir agar kejadian yang tidak diharapkan tidak terulang kembali.
Semakin banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh Tim Keselamatan Pasien
dan Manajemen Risiko UPTD Puskesmas Blora maka perlu disusun suatu
perencanaan Program Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko sebagai rambu-
rambu dalam melaksanakan kegiatan tahun 2018. Kegiatan tersebut dapat
dilaksanakan bersama seluruh anggota Tim Keselamatan Pasien dan Manajemen
Risiko dan Tim PMKP dan didukung oleh jajaran petugas struktural di UPTD
Puskemas Blora.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya mutu pelayanan UPTD Puskesmas Blora dengan mengutamakan
Patient Safety.
2. Tujuan Khusus
a. Terciptanya budaya keselamatan pasien di UPTD Puskesmas Blora
b. Meningkatnya akuntabilitas pasien UPTD Puskesmas Blora terhadap pasien
dan masyarakat
c. Menurunnya kejadian tidak diharapkan di UPTD Puskesmas Blora
d. Terlaksananya program-program keselamatan pasien sehingga tidak terjadi
pengulangan kejadian tidak diharapkan

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Menyusun kebijakan dan pengaturan dibidang Keselamatan Pasien dan
Manajemen Risiko;
2. Sosialisasi Program dan penggalangan komitmen tentang Keselamatan Pasien
dan Manajemen Risiko untuk membangun kesadaran petugas tentang nilai
keselamatan pasien;
3. Mengintegrasikan aktifitas pengelolaan risiko dengan identifikasi risiko;
4. Mengembangkan sistim pelaporan dengan pelaksanaan kegiatan identifikasi
KTD, KTC, KPC dan KNC;
5. Pelaksanaan kegiatan bila terjadi KTD, KTC, KPC dan KNC dan
mendokumentasikan kejadian tersebut pada formulir 1 pelaporan insiden;
6. Melakukan pencatatan, pelaporan insiden, analisis insiden, termasuk
melakukan RCA, FMEA dan mengembangkan solusi untuk meningkatkan
keselamatan pasien dan manajemen risiko;
7. Menetapkan Indikator Sasaran Keselamatan Pasien;
8. Koordinasi dengan PPI melaksanakan 11 kewaspadaan standar PPI;
9. Mengadakan pelatihan simulasi kebakaran dan penggunaan APAR;
10. Mengadakan In House Trainning BHD;
11. Monitoring dan Evaluasi Indikator Sasaran Keselamatan Pasien dan Insiden;
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan bidang keselamatan pasien dengan cara sosialisasi dan monitoring setiap sasaran yang sudah tercatat di
kegiatan pokok sasaran keselamatan pasien yang dilaksanakan oleh pelaksanan kegiatan yang sudah disepakati seperti tabel dibawah ini:

No Nama Program Pelaksana Kegiatan Sasaran Tempat Waktu Biaya


1 Sosialisasi Program dan Tim Keselamatan Tim Keselamatan Aula UPTD Pebruari BLUD
penggalangan komitmen tentang Pasien dan Pasien dan Manajemen Puskesmas 2018
Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko Risiko Blora
Manajemen Risiko untuk
membangun kesadaran petugas
tentang nilai keselamatan
pasien;

2 Mengintegrasikan aktifitas Tim Keselamatan Unit layanan klinis Aula UPTD Pebruari BLUD
pengelolaan risiko dengan Pasien dan UKM Puskesmas 2018
identifikasi risiko; Manajemen Risiko Admen Blora

3 Mengembangkan sistim Tim Keselamatan Unit layanan klinis UPTD Jan - Des BLUD
pelaporan dengan pelaksanaan Pasien dan UKM Puskesmas 2018
kegiatan identifikasi KTD, Manajemen Risiko Admen Blora
KTC, KPC dan KNC;
4 Pelaksanaan kegiatan bila terjadi Tim Keselamatan Unit layanan klinis UPTD Jan-Des BLUD
KTD, KTC, KPC dan KNC dan Pasien dan UKM Puskesmas 2018
mendokumentasikan kejadian Manajemen Risiko Admen
tersebut pada formulir 1
pelaporan insiden;

5 Melakukan pencatatan, Tim Keselamatan Unit layanan klinis UPTD Jan-Des BLUD
pelaporan insiden, analisis Pasien dan UKM Puskesmas 2018 (bila
insiden, termasuk melakukan Manajemen Risiko Admen Blora terjadi
RCA, FMEA dan insiden)
mengembangkan solusi untuk
meningkatkan keselamatan
pasien dan manajemen risiko;
6 Koordinasi dengan PPI Tim PPI dan Tim KP Seluruh karyawan Halaman UPTD Jan – Des BLUD
Melaksanakan 10 kewaspadaan Puskesmas 2018
standar Universal; Blora
VI. SASARAN
1. Kepala UPTD Puskesmas Blora
2. PJ Admen
3. PJ UKM
4. PJ UKP
5. Tim Keselamatan Pasien dan Manajemen risiko
6. Tim Manajemen Mutu
7. Tim PMKP
8. Tim PPI
9. Seluruh karyawan
VII. JADWAL KEGIATAN

No Nama Program Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nop Des
1 Sosialisasi Program dan X
penggalangan komitmen
tentang Keselamatan Pasien
dan Manajemen Risiko untuk
membangun kesadaran petugas
tentang nilai keselamatan
pasien;

2 Mengintegrasikan aktifitas X
pengelolaan risiko dengan
identifikasi risiko;

3 Mengembangkan sistim X X X X X X X X X X X X
pelaporan dengan pelaksanaan
kegiatan identifikasi KTD,
KTC, KPC dan KNC;

4 Pelaksanaan kegiatan bila X X X X X X X X X X X X


terjadi KTD, KTC, KPC dan
KNC dan mendokumentasikan
kejadian tersebut pada formulir
1 pelaporan insiden;

5 Melakukan pencatatan, X X X X X X X X X X X X
pelaporan insiden, analisis
insiden, termasuk melakukan
RCA, FMEA dan
mengembangkan solusi untuk
meningkatkan keselamatan
pasien dan manajemen risiko;
6 Koordinasi dengan PPI X X X X X X X X X X X X
Melaksanakan 10
kewaspadaan Universal;
VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN
1. Monitoring dan evaluasi dilakukan setiap 6 bulan sekali
2. Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan dilakukan sesuai rencana kegiatan
3. Evaluasi pelaksanaan program dipakai sebagai data untuk perencanaan tahun
berikutnya

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI

Pencatatan, pelaporan dilakukan setiap ada kegiatan. Pencatatan diperoleh dari


data masing-masing unit terkait. Semua data keselamatan pasien dan manajemen
risiko dari masing-masing unit dikumpulkan untuk dilakukan monitoring dan evaluasi
setiap 6 bulan sekali..

X. PENUTUP
Demikian Perencanaan Program Keselamatan Pasien UPTD Puskesmas Blora
tahun 2018 dibuat sebagai gambaran dalam pelaksanaan tugas-tugas lainnya agar
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Mengetahui,

Kepala UPTD Puskesmas Blora,

dr. Nur Betsia Bertawati

Anda mungkin juga menyukai