Anda di halaman 1dari 4

Lembar Kerja 1

- Amati gambar 4.1

-Carilah informasi dengan studi pustaka tentang nama makanan dan asal daerah makananyang ada
pada gambar

-Sampaikan dalam bentuk tulisan dan lisa pada saat pembelajaran

Identifikasi makanan tradisional

Nama Makanan Asal Daerah


Getuk Goreng Sokaraja, Banyumas
Emping Seluruh Nusantara
Ketan Bintul Banten
Sale Pisang Cilacap, Jawa Tengah
Sate Bandeng Banten

Lembar Kerja 2

- Amati lingkungan sekitarmu

- Identifikasi bahan nabati dan hewani yang banyak ditemui didaerahmu

-Temukan pelang usaha yang potensial di daerahmu

- Temukan resiko yang ada

- Kerjakan dalam LK 2

- Hasilnya diskusikan dengan teman

- Persentasikan hasilnya dalam pembelajaran

Laporan hasil analisa bahan pangan asli daerah, peluang, resiko usaha

a. Bahan pangan asli daerah

Singkong

b. Peluang usaha
Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di era kreatif tidak lagi ditentukan oleh bahan baku atau
sistem produksi seperti diera industri, tetapi pada pemanfaatan kreativitas dan inovasi. Pemanfaatan
singkong sangat tepat jika dikembangkan menjadi industry kreatif mengingat kegunaan dan manfaat
singkng sangat luas. Produk olahan kering singkong misalnya Keripik singkong dan Kerupuk
Singkong, dan produk olahan semi basah singkong misalnya tape dan getuk.

c. Resiko Usaha

Pangan merupakan kebutuhan paling penting dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, masalah
keamanan pangan masih kurang diperhatikan oleh masyarakat terutama mengenai kehigienisan
pangan lokal. Kasus-kasus keracunan yang terjadi dimasyarakat semakain mengurangi kepercayaan
masyarakat terhadap pangan tersebut, seperti kasus yang terjadi pada getuk lindri. Pengusaha
UMKM dibidang pangan memiliki kendala teknologi pengolahan yang minim, modal usaha,
pemetaan selera konsumen yang minim, dan skala produksi yang belu optimal.

d. Pembahasan dan kesimpulan

Usaha pangan berbahan baku singkong dalam era kretif memiliki peluang usaha yang besar, karena
kegunaan dan manfaat singkong sangat luas. Keamanan dan kehigienisan pangan menjadi hal utama
yang harus diperhatikan. Usaha pangan berbahan baku singkong harus memiliki teknologi
pengolahan karena tekstur makanan sangat mempengaruhi kualitas makanan.

Lembar Kerja 3

- Carilah minimal seorang pengusaha makanan khas daerah yang ada didaerahmu

- Lakukan wawancara dengan pengusaha khas daerah tersebut

- Tanyakan kepadannya faktor keberhasilan dan kegagalan makanan khas daerah yang pernah
dialaminya

- Identifikasi karakteristik pengusaha produk makanankhas daerah tersebut

- Cobalah analisis mengapa pengusaha tersebut dapat berhasil atau gagal

- Buatlah rencana usaha makanan khas daerah

- Tentukan strategi pemasaran produk makanan khas daerah

- Diskusikan dengan kelompokmu dan presentasikan

- Buatlah hasil wawancara tersebut


No Faktor Keberhasilan Faktor Kegagalan
1 Peningkatan kualitas SDM melalui Persaingan usaha sangat ketat
pelatihan
2 Motivasi dan kemampuan usaha Kekurangan modal usaha
3 Kemampuan manajemen usaha Kelemahan manajemen
4 Lokasi usaha yang strategis Skala produksi belum luas
5 Krakteristik usaha yang khas Persediaan bahan baku kurang
6 Strategi pemasaran produk Omzet penjualan redah

Analisis keberhasilan/kegagalan yang dialami

Kelemahan yang dimiliki oleh usaha makanan yang menjadi faktor penghambat daya saing usaha
terhadap skala usaha yang lebih besar berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal
seperti kekurangan modal, kelemahan manajemen usaha, kemampuan dan motivasi pengusaha
tersebut. Dan dari faktor eksternal seperti persaiangan usaha yang ketat.

Pembahasan dan kesimpulan

Faktor –faktor yang mendorong keberhasilan usaha makanan adalah karakteristik usaha,
meningkatkan permintaan pasar, persediaan tenaga kerja terampil, dan faktor internal seperti
motivasi, kemampuan, dan kepribadiaan pengusaha.

Lembar kerja 4

- Carilah salah satu jenis makanan khas daerah yang ada disekitarmu

- Lakukan pemetaan peluang usaha berdasarkan analisis SWOT

- Persentasikan dalam tulisan dan lisan dalam pembelajaran

Pemetaan peluang usaha berdasarkan analisis SWOT

Nama makanan khas daerah : Sate Bandeng

No Strength Weakness Opportunity Threat


1 Tidak memerlukan Harga bahan baku Tidak mudah basi Banyak pesaing usaha
modal banyak terkadang tidak stabil
2 Bahan baku mudah Proses pembuatan Harga jual terjangkau Konsumen lokal
didapatkan memakan waktu sedikit
3 Disukai banyak Membutuhkan Banyak dicari turis Tekstur dan warna
orang keahlian pekerja dari luar banten harus diperhatikan
Lembar Kerja 5

Nama makanan khas daerah: Sate Bandeng

Analisis sumber daya yang dibutuhkan untuk membuka makanan khas daerah

1. Manusia

Pekerja harus memiliki keahlian mengolah sate bandeng karena tekstur, warna dan rasa menjadi
acuan kualitas suatu makanan.

2. Uang

Biaya untuk etalase, alat masak, alat makan, meja kursi, dan perlengkapan lainnya sekitar Rp
4.000.000. Biaya operasional setiap bulannya sekitar Rp 10.500.000.

3. Bahan

Bahannya sate bandeng yaitu Ikan bandeng, kelapa parut, telur. Untuk bahan sebagai bumbunya
yaitu bawang merah, ketumbar, bawang putih, merica. Bahan baku mudah didapatkan di pasar atau
langsung ke peternak ikan bandeng agar hargannya lebih murah.

4. Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan cukup banyak yaitu etalase atau gerobak, kompor gas, panic, pengaduk,
wajan, penggoreng, wadah, cobek, ulekan, sebret, piring, sendok, talenan, pisau, dan peralatan
lainnya.

5. Cara kerja

6.

Anda mungkin juga menyukai