Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................................... 2
1.3 Tujuan Khusus Penelitian .............................................................................. 2
1.4 Manfaat dan Keutamaan Penelitian ............................................................... 2
1.5 Temuan yang Ditargetkan ............................................................................. 3
1.6 Kontribusi Penelitian terhadap Psikologi ...................................................... 3
1.7 Luaran Penelitian ........................................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 4
2.1 Kerangka Dasar Teori.................................................................................... 4
2.1.1 Loneliness ............................................................................................... 4
2.1.2 Conformity .............................................................................................. 4
2.1.3 Internet Addiction ................................................................................... 5
2.1.4 Teori Remaja Akhir ................................................................................ 5
2.2 Hasil Temuan Penelitian Sebelumnya ........................................................... 6
2.3 Kerangka Berpikir Konseptual ...................................................................... 6
BAB 3. METODE PENELITIAN .......................................................................... 7
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................................. 7
3.2 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 7
3.3 Variabel dan Definisi Operasional ................................................................ 7
3.3.1 Variabel Bebas (Independent Variable (X)) ........................................... 7
3.3.2 Variabel Terikat (Dependent Variable (Y)) ............................................ 7
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................................... 7
3.4.1 Populasi Penelitian.................................................................................. 7
3.4.2 Sampel Penelitian ................................................................................... 7
3.5 Prosedur Penelitian dan Analisis Data .......................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan............................................................................................. 9
DAFTAR PUSAKA .............................................................................................. 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas.............. 18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 19

i
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberadaan internet saat ini sangat melekat dalam kehidupan umat manusia
dimana hal tersebut dikarenakan teknologi sangat mudah untuk diakses dan
digunakan. Akan tetapi, tidak jarang terdapat banyak sekali kasus penyalahgunaan
internet yang disebabkan oleh kemudahan tersebut. Hal ini tentunya dapat memicu
banyak permasalahan dimana individu dapat mengalami kecanduan yang disebut
dengan internet addiction. Pernyataan ini didukung oleh survey yang menyatakan
bahwa 19,3 persen remaja dan 14,4 persen dewasa telah mengalami internet
addiction. Survey tersebut dilaksanakan oleh Dr. Kristiana Siste, selaku Ahli Adiksi
Perilaku dari Mei hingga April 2020 kepada ribuan generasi muda di Indonesia dari
34 provinsi yang berbeda. Tidak hanya itu, survey lain yang dilaksanakan pada
November 2022 dengan 370 mahasiswa di Indonesia sebagai target utama,
memberikan hasil bahwa sebanyak 59,1 persen mahasiswa telah mengalami
internet addiction.
Tanpa kita sadari, kenikmatan akan kemudahan dalam berinternet terus
membawa umat manusia menuju kehancuran. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya
dampak negatif yang diakibatkan oleh internet addiction seperti: (1) berkurangnya
interaksi sosial dengan orang terdekat; (2) sering menunda pekerjaan; (3) dapat
mengalami gangguan tidur atau insomnia; (4) mengalami kesehatan mata; (5) serta
dapat menimbulkan rasa malas untuk belajar atau hanya sekedar beraktivitas
(Hakim & Raj, 2017). Dampak-dampak negatif tersebut dapat dialami oleh semua
kalangan manusia termasuk para mahasiswa yang telah memasuki fase remaja akhir.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yuliavita dan Chris (2022)
memberikan hasil bahwa terdapat hubungan yang berarti antara loneliness dan
internet addiction. Hubungan tersebut ditandai ketika seseorang yang sedang
mengalami loneliness tingkat tinggi, akan berpeluang secara positif dapat
mengalami internet addiction. Selain itu, penelitian lainnya yang dilakukan oleh
Wulandari dan Rusmawati (2019) memberikan hasil bahwa terdapat keterkaitan
yang positif antara conformity dengan kecanduan smartphone. Semakin tinggi rasa
conformity, maka semakin tinggi pula tingkat kecanduan smartphone dan
sebaliknya.
Kesimpulan yang diperoleh dari dua penelitian terdahulu hanya
memberikan hasil tentang hubungan antara kedua variabel yaitu loneliness dengan
internet addiction dan conformity dengan internet addiction. Sampai saat ini, belum
ada penelitian yang meneliti tentang hubungan antara ketiga variabel secara
bersamaan. Peneliti bermaksud untuk mengetahui serta memahami secara rinci
mengenai faktor-faktor yang berkaitan dengan internet addiction dan faktor apa
yang dinilai memiliki kontribusi yang besar kepada variabel internet addiction.
Dengan demikian, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
“Hubungan Loneliness dan Conformity dengan Internet Addiction pada
Remaja Akhir”

1
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan justifikasi masalah diatas, maka dapat
dirumuskan menjadi empat masalah sebagai berikut:
1. Apakah loneliness dan conformity memiliki hubungan dengan internet
addiction pada remaja akhir?
2. Apakah terdapat hubungan antara loneliness dengan internet addiction pada
remaja akhir?
3. Apakah terdapat hubungan antara conformity dengan internet addiction
pada remaja akhir?
4. Apakah loneliness dan conformity memiliki hubungan dengan internet
addiction pada remaja akhir?
1.3 Tujuan Khusus Penelitian
Sesuai dengan masalah yang diangkat, maka tujuan khusus dari penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara loneliness dan conformity
dengan internet addiction pada remaja akhir
2. Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara loneliness dengan internet
addiction pada remaja akhir.
3. Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara conformity dengan internet
addiction pada remaja akhir.
4. Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara loneliness dan conformity
dengan internet addiction pada remaja akhir.
1.4 Manfaat dan Keutamaan Penelitian
Manfaat dan keutamaan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Bagi peneliti
a. Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang hubungan
loneliness dan conformity terhadap internet addiction remaja akhir.
b. Dapat menjadi salah satu dasar dan masukan dalam
mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya.
2. Bagi pembaca dan masyarakat
a. Memberikan pengetahuan tentang hubungan loneliness dan
conformity terhadap internet addiction remaja akhir.
b. Sebagai saran alternatif penanganan fenomena internet addiction
pada remaja akhir, yang secara tidak langsung berisikan peringatan
yang ditujukan kepada pembaca atau masyarakat untuk menyadari
rasa loneliness dan conformity terhadap internet addiction pada diri
sendiri atau orang di sekitar.
3. Bagi pemerintah
a. Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai saran dan referensi bagi
pemerintah untuk mengatasi kasus serupa yang bisa saja terjadi di
kemudian hari.

2
b. Memberikan referensi dalam proses pengambilan keputusan tentang
prinsip etis yang perlu diprioritaskan jika terjadi kejadian yang
serupa di kemudian hari.
1.5 Temuan yang Ditargetkan
Temuan yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan
jawaban dari hipotesis penelitian, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara loneliness dan conformity
dengan internet addiction pada remaja akhir.
2. Mengetahui dampak dari adanya hubungan antara loneliness dengan
internet addiction pada remaja akhir.
3. Mengetahui dampak dari adanya hubungan antara conformity dengan
internet addiction pada remaja akhir.
4. Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara loneliness dan conformity
dengan internet addiction pada remaja akhir.
1.6 Kontribusi Penelitian terhadap Psikologi
Penelitian ini memiliki kontribusi terhadap bidang Psikologi Sosial,
khususnya pada topik Conformity.
1.7 Luaran Penelitian
Luaran penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Akhir
3. Artikel ilmiah yang berjudul “Hubungan Loneliness dan Conformity dengan
Internet Addiction pada Remaja Akhir”

3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Dasar Teori
2.1.1 Loneliness
Umumnya, terdapat tiga poin utama yang membentuk definisi
loneliness: (1) loneliness bersumber dari kurangnya hubungan sosial
seseorang; (2) loneliness bersifat fenomena yang subjektif; (3)
loneliness tidak menyenangkan dan menyusahkan (Perlman & Peplau,
1981). Berdasarkan ketiga poin diatas maka dapat disimpulkan bahwa
loneliness merupakan pengalaman tidak menyenangkan yang muncul
ketika hubungan sosial seseorang kurang dalam beberapa hal penting
baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hubungan sosial tersebut
terjalin dari relasi interpersonal seseorang dengan orang lain yang
dekat dengan mereka. Dengan begitu, Hal ini dapat dialami oleh
semua orang termasuk para remaja.
Remaja yang mengalami loneliness dapat disebabkan oleh
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal biasanya muncul
dari dalam diri mereka sendiri ketika mereka mendapatkan
ketidakpuasan dalam menjalani hubungan dengan orang lain.
Sementara itu, untuk faktor eksternal biasanya muncul dari
lingkungan sekitar mereka. Misalnya ketika sedang mengalami
konflik dengan orang lain yang menyebabkan remaja menerima
penolakkan dalam lingkungan tersebut.
Adapun tanda-tanda yang biasanya ditunjukkan oleh remaja
ketika mereka sedang merasakan kesepian, yaitu (1) merasa rendah,
tidak percaya diri terhadap mereka sendiri dan kemampuan mereka;
(2) selalu merasa sedih setiap saat; (3) menarik diri dari orang lain; (4)
menjadi mudah marah dan tersinggung; (5) terdapat perubahan yang
terlihat pada perilaku sehari-hari mereka; (6) tidak tertarik terhadap
hobi atau aktivitas sosial; dan (7) minum-minuman beralkohol atau
merokok (Jackson, 2022).
2.1.2 Conformity
Conformity adalah tindakan seseorang yang merubah perilaku
mereka agar perilaku tersebut sama seperti yang ditunjukkan oleh
orang lain. Seseorang dapat dikatakan melakukan conformity apabila
mereka secara sukarela mengubah perilaku mereka dan meniru
perilaku dari orang di sekitarnya (Heizen & Goodfriend, 2018). Oleh
sebab itu, tindakan ini bersifat seperti norma yang berlaku dalam
masyarakat karena keberadaannya merupakan aturan tidak tertulis.
Ada berbagai alasan yang mengakibatkan seseorang
melakukan konformitas. Salah satu contohnya adalah karena mereka
sedang menghadapi situasi yang ambigu. Hal tersebut menyebabkan
individu menjadi kebingungan untuk melakukan perilaku yang benar
serta merespon sesuatu sehingga mereka akan mengikuti perilaku

4
yang ditunjukkan oleh orang lain dalam lingkungan tersebut dan
menirunya. Selain itu, individu mampu melakukan konformitas
karena mereka tidak ingin terlihat aneh dan konyol apabila mereka
melakukan perilaku dan menunjukkan respon dengan cara mereka
sendiri yang berbeda dari orang lain. Hal ini membuat individu
tersebut melakukan konformitas untuk menghindari tertawaan dan
penolakkan dari kelompok tertentu (Aroson, Wilson and Sommers,
2021).
2.1.3 Internet Addiction
Internet addiction adalah gangguan perilaku dimana seseorang
dengan sengaja melampaui batas normal dalam penggunaan internet.
Pada umumnya, perilaku ini ditandai dengan keinginan yang kuat dan
tidak terkontrol terkait penggunaan komputer dan akses internet
sehingga menyebabkan dampak negatif seperti gangguan fisik,
kesehatan, hingga mental (Shaw & Black, 2008). Ada banyak faktor
yang dapat menyebabkan seseorang mengalami internet addiction,
terutama bagi para remaja. Contohnya adalah loneliness dan
conformity dimana kedua hal tersebut rentan untuk dialami oleh
remaja sehingga membuat mereka melarikan diri dari masalah
tersebut dengan cara melakukan internet addiction.
Tanda-tanda yang paling terlihat apabila seseorang mengalami
internet addiction adalah (1) mereka dapat menghabiskan waktu
berjam-jam didepan komputer atau layar ponsel mereka; (2) sulit
untuk fokus; (3) memiliki badan yang tidak sehat dan postur tubuh
yang buruk; (4) mengalami gangguan suasana hati seperti emosi yang
meluap-luap/meledak dan temperamental.
2.1.4 Teori Remaja Akhir
Remaja adalah masa peralihan antara anak-anak menjadi orang
dewasa. Berdasarkan teori yang ditemukan oleh Erik Erikson, remaja
merupakan tahap perkembangan yang paling penting karena pada
tahap ini, individu akan dihadapkan dengan sejumlah permasalahan
(krisis). Teori yang sama juga mengatakan bahwa remaja dibagi
menjadi tiga bagian menjadi remaja awal, remaja menengah, dan
remaja akhir. Fokus utama penelitian kali ini merupakan remaja akhir
yang berada pada rentang usia 18-21 tahun (Agustriyana and Suwanto,
2017).
Pada bagian remaja akhir, individu akan mengalami atau yang
sering dikenal sebagai young adulthood (dewasa awal) akan
mengalami permasalahan dalam hidup mereka yang disebut sebagai
intimacy versus isolation. Pada tahap ini, mereka diharapkan untuk
membentuk hubungan yang baik terutama dengan orang-orang di
sekitar mereka. Jika hal tersebut dapat dicapai, maka mereka sukses

5
membangun hubungan yang baik dan memiliki ego yang stabil. Akan
tetapi, jika mereka gagal, mereka akan dipastikan merasa terisolasi
sehingga nantinya akan berpengaruh bagi kehidupan mereka ke arah
yang lebih matang.
2.2 Hasil Temuan Penelitian Sebelumnya
Penelitian yang dilakukan oleh Yuliavita dan Chris (2022), menghasilkan
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara loneliness dan internet
addiction. Selain itu, penelitian Wulandari dan Rusmawati (2019) menghasilkan
kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif antara conformity dengan
kecanduan smartphone. Kedua kesimpulan tersebut hanya memberikan hasil soal
hubungan antara kedua variabel, yaitu loneliness dengan internet addiction dan
conformity dengan internet addiction. Sampai saat ini, belum ada penelitian yang
meneliti soal hubungan antara ketiga variabel secara bersamaan. Peneliti
termotivasi untuk mengkaji masalah ini lebih dalam untuk mengetahui faktor apa
yang memiliki hubungan atau kontribusi yang lebih besar kepada variabel internet
addiction.
2.3 Kerangka Berpikir Konseptual
Berdasarkan teori-teori yang sudah dibahas sebelumnya, peneliti
menggambarkan kerangka konseptual seperti gambar berikut ini:
Gambar 1 Kerangka Konseptual

Hipotesis
Dari gambar kerangka konseptual di atas, maka hipotesis penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Hipotesis 1: Adanya hubungan langsung antara loneliness dan conformity dengan
internet addiction pada remaja akhir.
Hipotesis 2: Adanya hubungan langsung antara loneliness dengan internet
addiction pada remaja akhir.
Hipotesis 3: Adanya hubungan langsung antara conformity dengan internet
addiction pada remaja akhir.
Hipotesis 4: Adanya hubungan tidak langsung antara loneliness dan conformity
dengan internet addiction pada remaja akhir.

6
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian
multiple regression, yaitu metode yang melibatkan lebih dari satu variabel
independen. Kemudian, dianalisis untuk mengetahui arah dan seberapa besar
pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen untuk mengetahui hasil
yang akurat.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Peneliti menggunakan UCLA Loneliness Scale version 2 yang merupakan
skala unidimensional dengan bentuk skala Likert untuk mengukur tingkat
loneliness. Untuk mengukur conformity, peneliti menggunakan The Conformity
Scale yang dibuat oleh Meh rabin dan Stefl (1995) yang merupakan skala dengan
16 item pernyataan. Dan terakhir, peneliti menggunakan Internet Addiction Test
(IAT) sebagai alat untuk mengukur kecenderungan internet addiction. IAT terdiri
dari 20 pernyataan favorable dan disusun berdasarkan skala Likert.
3.3 Variabel dan Definisi Operasional
3.3.1 Variabel Bebas (Independent Variable (X))
Loneliness merupakan pengalaman tidak menyenangkan yang
muncul ketika hubungan sosial seseorang kurang dalam beberapa hal
penting baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Conformity merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh
seseorang dengan merubah perilaku mereka agar perilaku tersebut sama
seperti yang ditunjukkan oleh orang lain.
3.3.2 Variabel Terikat (Dependent Variable (Y))
Internet Addiction merupakan gangguan perilaku dimana seseorang
dengan sengaja melampaui batas normal dalam penggunaan internet.
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi Penelitian
Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah remaja
akhir dengan rentang usia 18 hingga 21 tahun. Hal ini dikarenakan pada
rentang usia tersebut merupakan kelompok remaja akhir yang cenderung
rentan mengalami internet addiction.
3.4.2 Sampel Penelitian
Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah remaja
akhir yang sedang menjalankan pendidikan di Universitas Bina Nusantara.
Peneliti akan mengambil 100 sampel dari mahasiswa/i BINUS yang telah
mengisi kuesioner yang diberikan.
3.5 Prosedur Penelitian dan Analisis Data
Sebelum penelitian dilaksanakan peneliti akan membuat kuesioner terlebih
dahulu. Kuesioner tersebut berisikan tentang pernyataan-pernyataan yang
berhubungan dengan loneliness, conformity, dan internet addiction. Kemudian,
kuesioner tersebut akan disebarkan kepada mahasiswa/i BINUS. Setelah kuesioner

7
tersebut sudah terisi sesuai dengan sampel yang diinginkan, data dari hasil
kuesioner tersebut akan dianalisis dengan menggunakan uji multiple regression.

8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Belanja bahan 900.000
2 Belanja sewa 95.000
3 Perjalanan dalam kota 2.100.000
4 Lain-lain 930.000
Jumlah 4.025.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan Person
1 2 3 4 Penanggung-jawab
1 Persiapan Penelitian Iren
2 Pembuatan Kuesioner Iren
3 Pengumpulan Data Aerwin Chaerunnisa
Rachmah
4 Pengolahan Data Daiva Rafa Nurramadanti
5 Analisis Data Daiva Rafa Nurramadanti
6 Penyusunan Laporan Afasya Defilia

9
DAFTAR PUSAKA
Agatha, I.A., Agustina. dan Wati, L. 2023. 59,1 Persen Mahasiswa Kecanduan
Internet. URL:
https://www.kompas.com/edu/read/2023/02/13/165931371/591-persen-
mahasiswa-kecanduan-internet?page=all. Diakses pada tanggal 30 Juni
2023.
Agustriyana, N.A. dan Suwanto, I. 2017. Fully Human being pada remaja sebagai
pencapaian perkembangan identitas. Jurnal Bimbingan Konseling
Indonesia. 2 (1):9-11.
Aroson, E., Wilson, T.D. dan Sommers, S.R. 2021. Social Psychology. Edisi ke-10.
Pearson Education. United State.
CNN Indonesia. 2021. Survei: 19,3 Persen Anak Indonesia Kecanduan Internet.
URL: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211002135419-255-
702502/survei-193-persen-anak-indonesia-kecanduan-internet. Diakses
pada tanggal 30 Juni 2023.
Feist, G.J., Roberts, T.A. dan Feist, J. 2021. Theories of Personality. Edisi ke-10.
McGraw-Hill Education. New York.
Ganta, B.A. dan Soetjiningsih, C.H. 2022. Hubungan Konformitas Teman Sebaya
dan Kecenderungan Kenakalan Remaja Laki-Laki. Jurnal Ilmiah Psikologi.
10 (2):404-411.
Hakim, S.N. dan Raj, A.A. 2017. Dampak kecanduan internet (internet addiction)
pada remaja. Jurnal Unissula. 1:280-284.
Heinzen, T. dan Goodfriend, W. 2018. Social Psychology. Thousand Oaks, CA:
Sage Publication
Muliana, I.W. 2019. Hubungan Antara Kontrol Diri dan Komunikasi Interpersonal
Dengan Kecenderungan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa. Skripsi.
Fakulitas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Raden
Intan Lampung, Bandar Lampung.
Perlman, D. dan Peplau, L.A. 1981. Toward a Social Psychology of Loneliness.
Personal Relationship. 3:31-56.
Sari, G.L. dan Hidayati, F. 2015. Hubungan Antara Konsep Diri dengan Kesepian
pada Remaja (Studi Korelasi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 2 Semarang).
Jurnal Empati. 4 (2):163-168.
Sekarsari, M. 2009. Hubungan antara Loneliness dan Perilaku Parasosial pada
Wanita Dewasa Muda. Skripsi. Fakulitas Psikologi Universitas Indonesia,
Depok.
Wulandari, C. dan Rusmawati, D. 2019. Hubungan Konformitas dengan
Kecanduan Smartphone pada Siswa SMA Negeri 9 Semarang. Jurnal
Empati. 5 (1):1-10.
Yuliavita, S. dan Chris, A. 2022. Hubungan Kesepian Terhadap Terjadinya Internet
Addiction pada Mahasiswa Kedokteran Angkatan 2018 Universitas
Tarumanegara Jakarta Barat. Ebers Papyrus. 28 (1):67-73.

10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Iren
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Psikologi
4 NIM 2602089175
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 11 Oktober 2004
6 Alamat E-mail iren@binus.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081387885557
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Jakarta, 05-05-2023
Ketua Tim

(Iren)

11
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Aerwin Chaerunnisa Rachmah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Psikologi
4 NIM 2602187411
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 7 Desember 2003
6 Alamat E-mail aerwin.rachmah@binus.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085782696243
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Jakarta, 05-05-2023
Anggota Tim 1

(Aerwin Chaerunnisa Rachmah)

12
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Daiva Rafa Nurramadanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Psikologi
4 NIM 2602176364
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 16 Oktober 2004
6 Alamat E-mail daiva.nurramadanti@binus.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081352245896
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Jakarta, 05-05-2023
Anggota Tim 2

(Daiva Rafa Nurramadanti)

13
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Afasya Defilia
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Psikologi
4 NIM 2602188521
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 Oktober 2004
6 Alamat E-mail afasya.defilia@binus.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082114581015
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Jakarta, 05-05-2023
Anggota Tim 3

(Afasya Defilia)

14
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Antonina Pantja Juni Wulandari,
S.Sos., M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Psikologi
4 NIP/NIDN 0310067101
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 10 Juni 1971
6 Alamat E-mail yunwulan@binus.edu
7 Nomor Telepon/HP 08159152320
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) FISIP UNDIP 1989-1995
2 Magister (S2) Psikologi UNTAR 2005-2008
3 Doktor (S3) Psikologi Atma Jaya 2017-Sekarang
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT (5 tahun terakhir)
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Learning and Cognitive Psychology Wajib 4
2 Methodology of Psychological Research: Wajib 2
Qualitative Approach
3 Educational Psychology Wajib 2
4 Psychology of Early Childhood Education Pilihan 4
5 Social Sciences for Psychology Wajib 2
6 Psychology of Instructional Design Pilihan 4
7 Social Psychology Wajib 2
8 Psychology of Special Needs Education Pilihan 4
C.2. Penelitian
No Judul Riset Penyandang Tahun
Dana
1 Urban Well-Being: Pengukuran dan BINUS 2021
Konseptualisasinya
2 Pengembangan Konsep Resiliensi Berdasarkan BINUS 2020
Budaya Indonesia dan Malaysia
3 Pengaruh Self-Esteem dan Self-Efficacy terhadap BINUS 2019
resiliensi akademis mahasiswa di Jakarta
4 Adaptasi Alat Ukur Academic Resilience Scale MANDIRI 2018
(Ars 30)
5 Gambaran SelfRegulated Learning Pada BINUS 2017
Mahasiswa Underachiever di Universitas Bina
Nusantara

15
6 Hubungan antara perilaku resiliensi dengan BINUS 2016
prestasi akademis Mahasiswa Underachiever
(NR) di Universitas X
C.3. Pengabdian kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Student Centered Learning di Perguruan Asosiasi 2021
tinggi Psikologi
Pendidikan
2 Bagaimana menjadi pribadi yang tangguh di BINUS 2021
tengah pandemi
3 Ketahanan Diri di masa Pandemi BINUS 2020
4 Efektivitas kuliah daring BINUS 2020
5 How is Society Modeling our Behavior BINUS 2019
6 Menambah Keyakinan Diri BINUS 2019
7 Efektivitas Kuliah Daring Asosiasi 2019
Psikologi
Pendidikan
8 Mengenal lebih dekat dengan Psikologi BINUS 2018
9 Motivasi menghadapi ujian Negara di SMAN 63 2018
SMAN 63 Jakarta

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RSH.

Jakarta, 29-06-2023
Dosen Pendamping

(Antonina Pantja Juni Wulandari)

16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1 Belanja Bahan
a ATK 1 set 350.000 350.000
b Binder 2 buah 50.000 100.000
c Isi binder 2 buah 25.000 50.000
d Kertas A4 1 rim 50.000 50.000
e Tinta printer 1 set 350.000 350.000
SUBTOTAL 900.000
2 Belanja Sewa
a Canva Pro 1 bulan 95.000 95.000
SUBTOTAL 95.000
3 Perjalanan Lokal
a Sewa mobil 3 hari 500.000 1.500.000
b Bensin Full tank 600.000 600.000
SUBTOTAL 2.100.000
4 Lain-lain
a Kuota internet 4 orang 120.000 480.000
b Konsumsi 3 hari 150.000 450.000
SUBTOTAL 930.000
GRAND TOTAL 4.025.000

17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
No Nama/NI Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
M Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Iren/26020 Psikologi Psikologi 19 jam/minggu -Ketua pelaksana
89175 -Mengadakan dan
memimpin rapat
pembahasan
-Menyusun laporan
proposal
-Mempersiapkan
penelitian
-Membuat dan
membagikan
kuesioner
penelitian
2 Aerwin Psikologi Psikologi 15 jam/minggu -Mengumpulkan
Chaerunni data penelitian
sa -Mengolah dan
Rachmah menganalisia data
/26021874 penelitian
11 -Mengatur
keuangan
kelompok
3 Daiva Psikologi Psikologi 17 jam/minggu -Mengumpulkan
Rafa data penelitian
Nurramad -Mengolah dan
anti menganalisia data
/26021763 penelitian
64 -Menyusun laporan
penelitian
4 Afasya Psikologi Psikologi 10 jam/minggu -Menyusun laporan
Defilia penelitian
/26021885 -Publikasi
21 penelitian

18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA
__________________________________________________________________

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Ketua Tim : Iren


NIM : 2602089175
Program Studi : Psikologi
Nama Dosen Pendamping : Antonina Pantja Juni Wulandari, S.Sos., M.Si
Perguruan Tinggi : Bina Nusantara

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RSH saya dengan judul:


(Hubungan Loneliness dan Conformity dengan Internet Addiction pada Remaja
Akhir) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2023 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar – benarnya.

Jakarta, 30 – 06 – 2023
Yang menyatakan,

(Iren)
2602089175

19

Anda mungkin juga menyukai