Brevetisasi Teknisi MO Sistem Grounding Standar Instalasi DigiSPBU
Brevetisasi Teknisi MO Sistem Grounding Standar Instalasi DigiSPBU
o Gangguan Over Voltage pada proyek DigiSPBU umumnya disebabkan karena petir
o Petir adalah fenomena alam yang harus dihadapi dan tidak dapat diprediksi
o Sambaran petir dapat mengakibatkan gangguan sistem kelistrikan dan peralatan
o Peralatan DigiSPBU Pertamina yang banyak terganggu akibat petir adalah FDM, FCC,
dan ATG
o Kejadian sambaran petir yang mengakibat gangguan peralatan tersebut seharusnya
dapat dihindari
o Perlu penyempurnaan sistem Proteksi Petir dan standar instalasi DigiSPBU pada SPBU
tertentu yang bermasalah
Permasalahan
Sistem penangkal petir konvensional terdiri dari proteksi petir eksternal dan
proteksi petir internal. Proteksi petir eksternal adalah instalasi perlindungan
secara langsung terhadap bangunan. Komponen perlindungan meliputi air
terminal atau stick (50 cm – 150 cm) berbahan tembaga atau aluminium.
Penghantar digunakan copper tape (penghantar pipih berbahan tembaga) yang
menghubungkan air terminal dengan titik grounding.
Pada sistem Sangkar Faraday atau konvensional, petir yang menyambar air
terminal akan didistribusikan ke beberapa sambungan copper tape yang
terhubung secara horisontal dan vertikal hingga dinetralkan pada beberapa
grounding yang ditancapkan dalam tanah dengan kedalaman yang telah
dikalkulasikan sedemikian hingga mencapai nilai hambatan serendah mungkin.
Titik grounding terdiri dari beberapa sambungan copper rod yang dihubungkan
dengan copper tape. Dengan demikian penangkal petir sistem konvensional
secara teori mengacu pada prinsip pendistribusian arus sambaran petir untuk
menghindari timbulnya beda potensial yang terjadi akibat down conductor yang
tidak mampu menampung arus tersebut dalam perjalanannya menuju grounding.
LOS
LOS
LOS
Pembahasan
Sistem Penangkal Petir & Sistem Grounding DigiSPBU Pertamina
LOS
PERTAMINA
TELKOM
Soalan
Actual:
o Bar grounding dipakai bersama
o Belum dipasang lightning
current & surge arrester untuk
mencatu perangkat DigiSPBU LOS
PERTAMINA
TELKOM
Pembahasan
Faktor Yang Berpengaruh
Keberadaan Sistem Grounding
Standar Instalasi
Grounding
Memenuhi Standar Instalasi Grounding
Perangkat
DigiSPBU Rusak
akibat sambaran
LOS
petir
Investigasi penyebab gangguan
Penananganan
Gangguan Over Voltage
ditindaklanjuti ke Pertamina.
Hasil Ukur
2. Melakukan pengukuran grounding di sumur grounding, bar Y
End
Pembahasan
Pengamanan Perangkat DigiSPBU
Pengukuran Grounding
LOS
Soalan
Isolated
Pembahasan
Pengamanan Perangkat DigiSPBU
PC Dispenser
Improvement POS
FDM Box
Pengamanan pada FCC * A1 (pin 14)
* *
*
* B1 (pin 15) * *
RS 485 * RS 485
*
C **)
* Motherboard
C * TX1 (pin 2)
*
*
RS 232
* RX1 (pin 3) * * *
*
* RS 485
* *
GND (pin 7) LOS FDM Pasif
Versi 2
Catatan:
Improvement >> isolated
*) SW diset pada posisi RS 232 (awal) untuk mengamankan FCC
**) Nomor port RS 232 dan RS 485 harus sama
Soalan
LOS
Pembahasan
Pengamanan Perangkat DigiSPBU
LOS
Pembahasan
Pengamanan Perangkat DigiSPBU Connect to dispenser (A, B, GND)
LOS
Connect to
grounding bar
Connect to FCC
LOS (RX, GND, TX)
Connect to
power supply
Connect to
grounding bar
Pembahasan
Pengamanan Perangkat DigiSPBU
Contoh Setting di PC POS
No Dispenser FDM FCC Set Enabler Set Pump
1 Tatsuno FDM 082 Port RS 485: 1 Port 1 Tatsuno Port 1 Tatsuno, id ....
2 Tatsuno FDM pasif V2 Port RS 232: 1 Port 1 Tatsuno Port 1 Tatsuno, id ....
Port RS 485: 1
3 Tatsuno, LG FDM 082 Port RS 485: 1 Port 1 Tatsuno Port 1 Tatsuno, id ....
FDM 082 Port RS 485: 2 Port 2 LG Port 2 Prime, id ....
LOS
4 Tatsuno, LG FDM pasif V2 Port RS 232: 1 Port 1 Tatsuno Port 1 Tatsuno, id ....
FDM pasif V2 Port RS 485: 1 Port 2 LG Port 2 Prime, id ....
Port RS 232: 2
Port RS 485: 2
5 Tatsuno, Gilbarco FDM 082 Port RS 485: 1 Port 1 Tatsuno Port 1 Tatsuno, id ....
FDM 071 Port RS 232: 2 Port 2 Gilbarco Port 2 Gilbarco, id ....
6 Tatsuno, Gilbarco FDM pasif V2 Port RS 485: 1 Port 1 Tatsuno Port 1 Tatsuno, id ....
FDM 071 Port RS 232: 1 Port 2 Gilbarco Port 2 Gilbarco, id ....
Port RS 232: 2
Soalan
a. FDM pertama adalah FDM082 denganLOS koneksi ke FCC port 1 (RS 485)
b. FDM kedua dan ketiga masing-masing dengan FDM V2 dengan koneksi
ke FCC: port 2 (RS 232) dan port 2 (RS 485) serta port 3 (RS 232) dan
port 3 (RS 485)
c. FDM keempat adalah FDM082 dengan koneksi ke FCC port 4 (RS 232)
d. FDM keempat dengan FDM V2 dengan koneksi ke FCC port 4 (RS 232)
Pembahasan
Perbedaan:
LOS
a. FDM v2 dapat sebagai interface antara Dispenser pasif (RS 485) dengan port RS 485 FCC
(3 port) dan port RS 232 FCC (4 port)
b. FDM v2 ada koneksi khusus grounding di card FDM v2 (ke dispenser, ke FCC dan ke
master grounding)
c. FDM v2 dapat koneksi ke semua port (7 port), dan default diset posisi Active (RS 232).
Bila terjadi tegangan lebih pada FDM v2 dan over voltage protector gagal melimpahkan
ke pentanahan, gangguan terlokalisir hanya pada FDM v2
Pembahasan
Contoh Instalasi FDM di SPBU 34-17113 Jl Raya Narogong KM 7
Connect to FCC
Connect to
port 3 RS 485 LOS Grounding Bar
(A3, B3, GND)
Connect to 3
dispenser
Switch ACT-PAS: (Tatsuno)
Diset -> ACT
Soalan
Pilih satu pernyataan yang berpeluang besar keliru pada kasus over
voltage yang menyebabkan gangguan koneksi antara PC POS dan
dispenser
Bila ada pertanyaan terkait materi ini , dapat menghubungi melalui WA di Hp 0813 1974 8767