Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

DINAS KESEHATAN
UPTD KESEHATAN PUSKESMAS AMBAL-AMBIL
Jl. Kabupaten No.38 Desa Wrati Kejayan Pasuruan 67172
Email: puskesmas.ambalambil.pasuruan@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELATIHAN PPGD
TAHUN 2017

I. Pendahuluan
Pelayanan kesehatan primer dititikberatkan pada promotif dan preventif yang
mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi
berbagai faktor resiko kesehatan. Keberhasilan pelayanan kesehatan primer akan
mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dimana akan mengurangi
jumlah pasien yang dirujuk dan mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang bersifat
kuratif.
Pelaksanaan kesehatan primer di daerah yang baik akan mendukung
Pembangunan Kesehatan Nasional. Pelayanan kesehatan primer merupakan tulang
punggung pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) ini, puskesmas diwajibkan menerapkan Akreditasi Puskesmas untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan keselamatan pasien.
Dalam hal peningkatan mutu program serta layanan puskesmas, perlu diatur atau
ditetapkan Kerangka Acuan pelaksanaan setiap program dan layanan di puskesmas.

II. Latar Belakang


Salah satu upaya pelayanan kesehatan yang mendapat prioritas untuk
dikembangkan adalah meningkatkan upaya penanganan penderita gawat darurat baik
dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana.
Pelatihan penanganan penderita gawat darurat yang ditujukan bagi tenaga
kesehatan baik dokter maupun perawat selaras dengan sistem kesehatan nasional yang
ingin mewujudkan Rakyat Indonesia Sehat 2025. Pelatihan ini menyangkut pengetahuan
dan ketrampilan untuk penanganan pertama dalam menghadapi kegawatdaruratan.
Makin tingginya jumlah kasus gawat darurat menuntut terpenuhinya
penanggulangan kasus tsb dengan optimal. Kejadian gawat darurat sehari-hari
dipengaruhi oleh adanya perubahan gaya hidup. Bencana-bencana yang tidak
diharapkan juga sering terjadi di Indonesia.
Oleh karena itu tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat perlu dibekali
kompetensi yang memadai untuk penanggulangan kegawatdaruratan tersebut.
Pelatihan penanganan kegawat daruratan menjawab tantangan untuk menurunkan
angka mortalitas akibat kasus yang terjadi.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


3.1. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas dalam menangani kasus
kegawat daruratan.
1
3.2. Tujuan Khusus
Kegiatan ini dilaksanakan untuk:
1. Meningkatkan mutu manajemen puskesmas
2. Meningkatkan mutu upaya kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan mutu pelayanan klinis
4. Meningkatkan pemenuhan sasaran keselamatan pasien
5. Peserta pelatihan mampu dan memahami sistem penanganan pertama setiap
penderita yang memerlukan pertolongan pertama kegawatdaruratan.
6. Peserta pelatihan mampu dan memahami sistem stabilisasi
7. Peserta pelatihan mampu dan memahami sistem komunikasi dan transportasi

IV. Peran Pihak-Pihak Terkait


-

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Petugasmembentuktimpelaksanaanpelatihan
2. Petugasmembuatjadwalpelatihan
3. Petugasmelakukankoordinasidengantimpelatihan
4. Petugasmempersiapkanmateritentangpelatihan
5. Pelaksanaan pelatihan teori dan praktek
6. Petugasmemonitoringdanmengevaluasi

VI. Cara Melaksanakan Kegiatan


6.1. PJ UKP membentuk Tim pelaksanaan pelatihan, yang terdiri dari Tenaga Medis dan
Paramedis, dengan pembagian tugas yang baku dan jelas. Adapun kepanitiaan ini
bersifat tetap, untuk menjalankan setiap pelatihan yang akan diadakan.
Adapun kepanitiaan terdiri dari :
1. Penanggung Jawab Kegiatan yang berfungsi sebagai penaggung jawab kegiatan
pelatihan, dalam hal ini adalah PJ UKP
2. Ketua Pelaksana kegiatan yang bertugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan
kegiatan
3. Pemateri, dalam hal ini adalah Dokter dan juga dapat ditambahkan Perawat
Senior atau Bidan Senior (BiKor). Yang bertangung jawab untuk membuat
meteri dan menyajikan serta membimbing pelatihan yang ada.
4. Sekretaris, yang bertugas untuk membantu mempersiapkan dokumentasi yang
diperlukan dalam pelaksanaan pelatihan.
6.2. Tim Pelaksana membuat jadwal pelatihan, yang akan direncanakan setiap dua bulan
sekali.
6.3. Tim Pelaksana melakukan koordinasi setiap kali akan melaksanakan pelatihan dan
menginformasikan kepada peserta pelatihan, dalam hal ini adalah seluruh Petugas
Medis dan Paramedis yang ada.
6.4. Tim Pelaksana mempersiapkan materi pelatihan, adapun materi pelatihan ini
berasal dari masukan Tim Peningkatan Mutu Klinis dalam sosialisasi SOP Klinis,
2
dimana materi yang dilatihkan adalah kegawatan yang sering terjadi dan harus
dipahami oleh seluruh petugas medis dan paramedis.
6.5 Pelaksanaan pelatihan dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi materi kelas dan sesi praktek,
yang dipandu oleh dokter dan dibantu oleh perawat senior dan atau bidan senior.
6.6. Kegiatan pelatihan harus dimonitoring dan dilaporkan kepada kepala Puskesmas.

VII. Sasaran
Sasarankegiatanadalahseluruh tenagamedis/paramedis di puskesmasAmbal-Ambil.

VIII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


2016
No. Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
Pembentukan
1.
Tim Pelaksana
Membuat
2. jadwal
pelatihan
Penentuan
3. Materi
Pelatihan
Koordinasi
4.
pelaksanaan
PelaksanaanPe
5.
latihan PPGD
Monitoring
6.
dan pelaporan
7. Evaluasi

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Mengetahui, Dibuat oleh,


Kepala UPTD Kesehatan Pelaksana program....................
Puskesmas Ambal-Ambil

drg. Endang Zulmaliana _________________________


NIP. 196703261993032008

Anda mungkin juga menyukai