Anda di halaman 1dari 4

Emak: Umar….Umar….

bangunkan adikmu itu, nggak pergi sekolah kah dia

Umar: Iya mak, Damar oh Damar bangun kamu

Damar: Ishh abang ini

Umar: Woy, kamu nggak liat? Matahari sudah terbit dari tadi, kamu ini malas sekali, nggak dengar kah
Emak teriak-teriak dari tadi

Damar : Bang… Iya sabar tunggu beberapa menit lagi, mataku masi berat ini

Emak: Bangun dasar anak gadis kenapa kamu malas sekali

Damar: Iya-iya dah bangun ini

Umar: Mandi sana

Damar: Sebentar to…

Umar: Gak sekolah kamu?

Damar: Sekolah. Bang, kenapa abang sampaek berhenti sekolah, ada apa disekolahmu?

Umar: Aku malas Mar, disekolahku itu banyak aturannya asal kamu tau kalua gak ngerjain tugas dimarah
mar, telat sedikit dimarah mar, lebih baik aku bantu ayah jual bambu dipasar, bisa dapat duit mar…

Damar: Iya juga

Umar: Asal kamu tau selain dapat uang banyak gadis-gadis cantik disana

Emak: Umar bicara apa kamu! mamak dengar ada gadis-gadis tadi kamu juga damar cepat mandi!

Damar: Iyaaa. Bang, aku mandi dulu

Umar: Hmm

Emak: Kamu ini bukannya nasehatin adek kamu itu malah bilang seperti itu supaya tidak sekolah,
sekarang cepat pergi jualan dipasar

Umar: (mengangkat bambu) aku pergi dulu

Emak: Punya dua anak seperti ini susahnya minta ampun, kalua tau gedenya bakal kayak gini sudah ku
masukkan lagi ke dalam perut

Ayah: Duh kenapa marah-marah terus sudah kayak pasar burung apa gak malu dilihat tetangga. Sudah-
sudah, Damar cepat siap-siapnya setelah itu sarapan

Damar: (sedang memakai sepatu) Mak…Mak… akum au berangkat

Emak: Iyaaaaa (sambil menyiapkan botol minum dan tas)

Bapak: Sudah mau berangkat kamu Damar, bapak mau antar bambu dulu hati-hati dirumah

Emak: Iyaa. Jangan lupa belikan bayam (berteriak keayah). Heh cepat berangkat (berteriak ke damar)
Damar: Iyaa. Assalamualaikum..

Vina: Damar mau kemana kamu?, mau ke sekolah lagi?!

Damar: Iyaa, kenapa?

Vina: Ikut saja dengan aku dan Rina ke pasar

Damar: Aku mau pergi sekolah ngapain ikut kalian ke pasar

Rina: Bekerja dipasar Mar, dipasar kamu bisa bantu-bantu buk Salma menuangkan minyak ke dalam
botol

Damar: Asal kalian tau jika mamak bapakku tau aku bekerja seperti itu bisa dimarahi aku

Vina: Heh, siapa yg menyuruh kamu bekerja kami ini hanya bantu-bantu saja dipasar tapi menghasilkan
uang

Rina: Bayangkan Mar dipasar itu banyak penjual makanan-makanan enak, bukan hanya itu ada juga yg
menjual pernak-pernik cantik apa nggk kepingin kamu

Vina: Betul Mar, habis bekerja kita bisa membeli barang-barang bagus disana juga mengisi perut dengan
makanan-makanan enak

Damar: Duh, Aku ini mau pergi kesekolah apa kepasar saja ya

Rina dan Vina: Kepasar saja

Damar: Iya juga, yaudah kalian tunggu disini aku ganti baju dulu yaa

Vina: Pintar kamu Rina, memengaruhi fikiran si Damar

Rina: Iyalah siapa dulu

Emak: Eh eh Damar, kenapa kamu pulang kerumah haaa?apa ada yg ketinggalan?

Damar: Nggak ada

Emak: Terus kamu cari apa? Bukannya dari tadi kamu udah berangkat sekolah

Damar: Mak hari ini aku mau kepasar yaa

Emak: Hiss buat apa kamu mau kesana

Damar: Dahlah si Rina dan Vina dah tunggu aku

Emak: Si Rina dan Vina?!! Mana anak-anak itu haa? Hey…sini kalian… sini!! Yaampun…sini (sambil
menggeret si Vira dan Rina). Kalian apakan si Damar, sampai dia gak jadi pergi ke sekolah

Rina dan Vina: Emm…nggak tante

Emak: Kalian itu seharusnya pergi ke pasar saja, ga usah ajak-ajak Damar, Damar itu mau sekolah! Dia gak
jadi kuli seperti kalian ini, sudah pergi sana!

Rina dan Vina: iya tante


Damar: Loh kemana teman temanku, aku kan mau ikut mereka kerja dipasar

Bapak: Mar Mar gak usah kerja-kerja kayak gitu, ayah dan emakmu ini masi bisa biayain kamu sekolah

Damar: Aku itu pengen bantu-bantu Umar dan ayah cari uang sedikit-sedikit

Nenek: Assalamualaikum, ada apa ini ribut-ribut, nenek bisa dengar dari kejauhan saat berjalan kesini

Emak,Ayah,Umar Damar: Loh Nenek , Waalaikum salam

Umar: Ini loh nek, Damar itu tidak mau sekolah malah milih bekerja dipasar

Nenek: Loh Damar bukannya kamu sudah kls 9 apa kamu nggak mau menyelesaikan sekolahmu dan
segera menjadi orang sukses. Kamu itu satu-satunya yang bersekolah dikeluarga ini, apa kamu mau putus
sekolah dan menjadi kuli seperti kakakmu

Damar: Tidak mau nek

Ayah: Lalu apa alasanmu lebih memilih kerja dari pada sekolah?

Emak: Mar kit aini memang miskin, tidak punya harta, tapi janganlah miskin ilmu nak, apa kamu tidak
ingat pengajian ustadz Soleh yang tadi malam di Masjid? Menuntut ilmu itu tugas seorang muslim

Nenek: Dengarkan emak kamu itu, menuntut ilmu itu pahala nak kamu akan menjadi lebih baik jika
memiliki ilmu. Raihlah cita-citamu selagi masih hidup, bermimpilah yg tinggi nak jangan lupa berdoa
insyaAllah Tuhan akan mengabulkan semua mimpimu

Damar: Kenapa harus bermimpi, apa aku harus tidur dulu?

Nenek: Bukan begitu cucuku sayang, kita itu harus bermimpi, bermimpi agar kita punya cita-cita

Damar: Apa yg kita dapat dari cita-cita?

Ayah: Kamu akan dapat kesenangan nak , kebahagiaan

Damar: Tapi…bagaimana bila hidup kita tidak punya cita-cita

Emak: Apalah artinya manusia seperti kita ini jika tidak punya cita-cita, sudah miskin harta, miskin ilmu,
aduh tidak punya cita-cita juga, bisa mati tak ada guna kita ini nak

Umar: Sekarang beri tahu kami apa cita-citamu nak

Damar: Aku jadi dokter saja yaa?

Emak: Nah bagus, sekarang kamu sudah punya cita-cita,

Nenek: Kalau sudah punya cita-cita sekarang kejarlah cita-citamu itu dengan tinggi bila perlu sampai ke
negeri Cina

Damar: Kenapa jauh sekali sampai ke Cina tidak ada tempat lain kah?

Nenek: Bukan begitu, itu hanya perumpamaan maksudnnya itu kamu kejar cita-citamu sampai terwujud

Damar: Lalu sekarang bagaimana? Apa aku disini saja menunggu cita-citaku datang
Emak: Aduuuh Damaaaar kalau kamu hanya tunggu begini sampai lebaran monyet pun tidak akan
datang

Ayah: Bukan begitu carannya Mar, Mak sekarang ambilkan tas dan seragam Damar

Emak: Iyaaa…

Ayah: Nah kamu pakai seragam itu, rapihkan duluu

Damar: Naik apa yah ke Cina

Ayah: Naik pesawat terbang lah bila sukses nanti

Damar selesai bersiap ke sekolah

Ayah: Cantiknya anak ayah

Damar: (mencium tangan kedua orng tua) aku pergi sekolah dulu Daa (melambaikan tangan sambil pergi
menjauh)

Anda mungkin juga menyukai