Anda di halaman 1dari 100

DOKUMEN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


MANAJEMEN

UNIVERSITAS MUHADI SETIABUDI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

KABUPATEN BREBES
TAHUN 2022

i
IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Universitas Muhadi Setiabudi


Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jenis Program : Sarjana
Nama Program Studi : Manajemen
Alamat : Jalan P. Diponegoro KM 2, Pesantunan, Wanasari, Brebes
Nomor Telepon : (0283) 6199000
Email dan Website : prodimanajemen@umus.ac.id
www.feb.umus.ac.id
Nomor SK Pendirian PT : 348/E/0/2012
Tanggal SK Pendirian PT : 2 Oktober 2012
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Djoko Santoso (Dirjen Pendidikan Tinggi)
Nomor SK Pembukaan PS : SK. MENDIKBUD No. 348/E/0/2012
Tanggal SK Pembukaan PS : 2 Oktober 2012
Pejabat Penandatanganan
SK Pembukaan PS : Djoko Santoso (Dirjen Pendidikan Tinggi)
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 2012
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : B
Nomor SK BAN-PT/LAM : 1842/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2017

ii
IDENTITAS TIM PENYUSUN DOKUMEN EVALUASI

Nama : Yenny Ernitawati, S.E., M.M.Ak.


NIK/NIDN : 0602037901
Jabatan : Dekan

Nama : Dumadi, S.Mn.,M.M.


NIK/NIDN : 0630077602
Jabatan : Wakil Dekan

Nama : Azizah Indriyani, S.E., M.M.


NIK/NIDN : 0618088302
Jabatan : Ketua Program Studi

Nama : Muhammad Syaifulloh, S.Pd.I., M.M.


NIK/NIDN : 0623108602
Jabatan : Sekretaris Program Studi

Nama : Slamet Bambang Riono, S.Pd., M.M.


NIK/NIDN : 0612037401
Jabatan : Kepala Unit Penjamin Mutu

Nama : Hendri Sucipto, S.Pd., M.Si


NIK/NIDN : 0620068205
Jabatan : Kepala Gugus Penjamin Mutu

Nama : R.M. Herdian Bhakti, S.Kom., M.M.


NIK/NIDN : 0430038702
Jabatan : Kepala Lab IT

Nama : Ari Kristiani, S.E., M.M


NIK/NIDN : 0612037401
Jabatan : Anggota

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dihaturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan
hidayah-Nya, sehingga Dokumen Evaluasi Diri (DED) dari Unit Pengelola Program Studi (UPPS),
Program Studi Manajemen ini dapat diselesaikan. UPPS sebagai institusi penyelenggaraan pendidikan
mengadakan Evaluasi Diri yang dilakukan secara berkala guna mendapatkan gambaran secara
menyeluruh. DED tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan masukan, proses, luaran dan dampak
penyelenggaraan pendidikan yang telah dilaksanakan oleh UPPS dan Prodi. Hasil DED UPPS ini
digunakan untuk perencanaan, pengembangan dan perbaikan Prodi secara berkesinambungan dalam
rangka mencapai visi dan misi Program Studi Manajemen.
Informasi DED memberikan gambaran profil yang komprehensif mengenai sumber daya dan
potensi, tersedianya pangkalan data, dan dikembangkannya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
di UPPS dan Program Studi. DED juga bertujuan untuk menjamin tersedianya sistem informasi yang
lengkap dari Program Studi dan bahan untuk evaluasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi
(BAN-PT) atau Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA).
Dokumen Evaluasi Diri ini disusun secara objektif berdasarkan kondisi riil yang ada di UPPS dan
Program Studi dan mengacu kepada panduan penyusunan DED dari LAMEMBA. DED disusun dengan
melibatkan semua unsur sivitas akademika di program studi, fakultas, dan universitas. Sistem
Informasi yang kompleks dalam penyusunan DED ini dapat digunakan untuk merencanakan,
mengembangkan, dan memperbaiki program untuk meningkatkan relevansi, atmosfer akademik,
internal manajemen, sustainabilitas, serta efisiensi dan kinerjanya.
Di masa yang akan datang Evaluasi Diri akan dilakukan secara berkala untuk memperbaharui
data dan informasi dasar, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pengembangan Prodi Studi dan
SPMI. Dengan kendala dan keterbatasan yang dimiliki, penyusunan evaluasi diri ini dapat diwujudkan,
mudah-mudahan dapat memberikan manfaat dalam rangka meningkatkan mutu Perguruan Tinggi
yang kami miliki. Tidak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyusunan DED ini.

Brebes, 2 Juni 2022

Tim Penyusun

iv
RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Studi Manajemen merupakan salah satu Program Studi yang berada di Universitas
Muhadi Setiabudi di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UMUS didirikan dan diselenggarakan oleh
Yayasan Muhadi Setiabudi di Brebes pada tanggal 2 Oktober 2012 berdasarkan Surat Keputusan
MENDIKBUD Nomor: No.348/E/0/2012 dengan nama “Universitas Muhadi Setiabudi” yang disingkat
dengan nama UMUS. UMUS merupakan kampus yang didirikan oleh (DC) H. Muhadi Setiabudi,
seorang pengusaha sukses asal Brebes yang ingin memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Brebes,
agar Indek Pembangunan Masyarakat (IPM) bisa naik ke peringkat yang lebih baik.
Penyusunan visi, misi, tujuan, serta strategi Prodi Manajemen dilakukan dengan melibatkan
seluruh pemangku kepentingan, baik pemangku kepentingan internal (civitas akademika) maupun
pemangku kepentingan eksternal meliputi: pengguna lulusan, Alumni, Dunia usaha, Perbankan,
KADIN, Otoritas Jasa Keuangan, APINDO, Kelompok UMKM, Pemerintah daerah dan Masyarakat. Visi,
misi, tujuan, serta strategi Program Studi Manajemen tersebut telah tersosialisasi dengan baik melalui
perangkat kebijakan, peraturan, dan pilihan media yang beragam yang akan memudahkan
implementasi kegiatan guna tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dimana
program studi manajemen telah menetapkan visi dan misi sebagai berikut:
1. Visi
FEB Prodi S1 Manajemen
Terwujudnya Fakultas yang berkualitas Terwujudnya Program Studi yang
dalam penyelenggaraan Tri Dharma bidang religius dan unggul dalam bidang
ekonomi dan bisnis yang Religius di Jawa manajemen berbasis UMKM di wilayah
Tengah pada Tahun 2024 Jawa Tengah Tahun 2024

2. Misi
FEB Prodi S1 Manajemen
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan 1. Menyelenggarakan pendidikan yang
pendidikan dan pengajaran yang professional, kreatif, dan inovatif,
berkualitas serta berkualitas dalam bidang
2. Menyelenggarakan dan mengembangkan manajemen dan bisnis
Penelitian yang berkualitas dalam skala 2. Menyelenggarakan penelitian ilmiah
nasional dibidang manajemen dan bisnis
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan 3. Melaksanakan pengabdian sebagai
pengabdian masyarakat berbasis IPTEK bentuk kepadulian dan solidaritas
untuk memberdayakan masyarakat sosial dalam rangka penerapan ilmu
4. Menyelenggarakan Kerjasama manajemen kepada masyarakat.
(networking) dengan berbagai institusi di 4. Menjalin kerjasama dengan
dalam dan di luar negeri berbagai instansi dalam lingkungan
regional, nasional, maupun
international.

v
3. Tujuan
FEB Prodi S1 Manajemen
1. Menghasilkan lulusan yang unggul, 1. Menghasilkan lulusan yang unggul,
kompetitif pada bidang manajemen dan kompetitif pada bidang manajemen
bisnis. dan bisnis.
2. Menghasilkan riset di bidang manajemen 2. Menghasilkan riset dibidang
dan bisnis yang tepat guna bagi manajemen dan bisnis yang tepat
masyarakat. guna bagi masyarakat.
3. Memberikan sumbangsih kegiatan 3. Memberikan sumbangsih kegiatan
pengabdian masyarakat dalam bentuk pengabdian masyarakat dalam
pemikiran dan pemecahan masalah yang bentuk pemikiran dan pemecahan
berkaitan dengan manajemen terhadap masalah terhadap kebutuhan
kebutuhan masyarakat. masyarakat.
4. Menghasilkan kerjasama (networking) 4. Menghasilkan kerjasama dengan
dengan berbagai instansi di tingkat berbagai instansi ditingkat regional,
regional, nasional, maupun internasional. nasional maupun internasional.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Prodi Manajemen telah melaksanakan proses pemilihan
kepemimpinan berdasarkan tata pamong yang kredibel, transparansi, akuntabilitas. Aturan pemilihan
telah mengacu kepada aturan yang ditetapkan Kemenristekdikti dan tata tertib yang ditetapkan Senat
Universitas sebagai lembaga normatif di UMUS. Pola dan kinerja kepemimpinan institusi di Prodi
Manajemen sudah berjalan baik. Hal ini tercermin pada kemampuan yang komprehensif untuk
menumbuh kembangkan pemahaman dan komitmen di setiap unit kerja guna mewujudkan visi,
melaksanakan misi, dan mencapai tujuan yang dicita-citakan sesuai dengan strategi-strategi yang
dikembangkan dan harapan stakeholders. Unit Penjamin Mutu (UPM) di tingkat Fakultas dan Gugus
Penjaminan Mutu (GPM) di tingkat Prodi dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Sistem
Penjaminan Mutu di UPPS dirancang dan diaplikasikan guna menjamin mutu lulusan.
Penerimaan mahasiswa dilaksanakan setiap tahun dengan menggunakan sistem layanan cepat
(one day service), dengan materi tes disusun oleh dosen berkompetensi akademik pada Pengetahuan
Umum dan Kemampuan Khusus. Dalam rangka membina, dan mengembangkan penalaran, minat,
bakat, seni dan meningkatkan kompetensi mahasiswa, Prodi Manajemen telah mendukung dan
membina BEM, Hima Manajemen dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan menyediakan sarana
dan prasarana yang sangat memadai untuk menunjang kegiatan mahasiswa. Mahasiswa Prodi
Manajemen telah berpartisipasi dan mendapat prestasi dalam berbagai kegiatan ilmiah, olah raga dan
kesenian baik di tingkat nasional maupun internasional.
Lulusan sangat tergantung pada mutu sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh UPPS dan
PS, dimana tersedianya SDM yang berkualitas membutuhkan sistem rekrutmen, seleksi dan
pengelolaan yang baik. Dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan UPPS telah dikelola dengan
sistem pengelolaan sumber daya yang telah ditetapkan. Perencanaan, rekrutmen, penempatan,
pengembangan karier dan penghargaan serta sanksi pegawai telah berpedoman pada aturan
kepegawaian yayasan yang berlaku dan dilakukan secara transparan. Bagian tenaga kependidikan
terdiri dari bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Keuangan serta Umum dan Kepegawaian, ditunjang
Perpustakaan, dan Laboratorium adalah pendukung kelancaran proses pembelajaran seluruh Prodi.

vi
Tenaga kependidikan telah memperoleh beberapa pelatihan dan tersertifikasi keahlian sangat
mendukung dalam efektifitas dan efisiensi pembelajaran dan pelayanan kepada civitas akademika dan
masyarakat. Penyusunan kurikulum di UPPS dan PS dilakukan berdasarkan visi, misi, tujuan dan
sasaran universitas dan selalu berpedoman pada ketentuan yang berlaku, baik Undang-undang,
Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan Dirjen Dikti dan Statuta UMUS yang menjadi
landasan legal formal dalam menyusun formulasi kebijakan institusi.
Sistem pembelajaran telah dirancang sesuai dengan visi, misi dan tujuan UPPS dan PS yang telah
ditetapkan bersama-sama. Mutu pembelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran yang telah
disediakan oleh Prodi Manajemen, senantiasa dimonitoring dan dievaluasi oleh unit penjaminan mutu
internal. Peraturan dan panduan yang ada telah menjamin terselenggaranya proses pembelajaran
yang adil dan akuntabel dan dimonitor secara konsisten. Prodi Manajemen sebagai fasilitator dalam
rangka mendorong terciptanya suasana akademik yang kondusif dengan menetapkan kebijakan
memberi penghargaan dan sanksi kepada dosen (pendidik), tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Selain dari itu, UPPS dan PS senantiasa untuk meningkatkan keunggulan akademik seperti seminar,
lokakarya, workshop, pelatihan, kuliah umum dan lomba karya ilmiah, dimana sebagian kegiatan ini
telah terjadwal dengan baik dan mendukung suasana akademik yang kondusif.
Pendanaan UPPS dan PS telah dikelola sesuai dengan aturan keuangan yang berlaku. Laporan
audit eksternal tersedia dan telah digunakan untuk memperbaiki kinerja keuangan. Pendanaan untuk
kegiatan akademik memperlihatkan kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Prasarana dan
sarana dikelola dan dipergunakan untuk menunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.
Kebijakan, aturan dan panduan pengelolaan sarana dan sarana digunakan sebagai acuan pelaksanaan
perencanaan, pendataan, pemeliharaan, dan penggunaan bersama fasilitas pendukung yang dimiliki.
Pengelolaan telah didukung oleh sistem informasi yang sangat memadai, sehingga semua kebijakan,
aturan dan panduan pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan berbasis sistem informasi yang
terintegrasi. UPPS dan PS telah memiliki pedoman pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat bagi civitas akademika. Karya ilmiah dan pengabdian dosen dipublikasikan dalam bentuk
artikel jurnal di jurnal Manajemen yaitu JECMA dan jurnal Akuntansi bernama JACFIN. UPPS dan PS
juga telah memiliki rencana penelitian dan pengabdian dengan fokus dan arah yang telah ditetapkan
dan kerja sama dengan berbagai pihak.
Kebijakan pengelolaan keuangan dikelola oleh UPPS, Sumber dana berasal dari mahasiswa,
yayasan dan bantuan pemerintah pusat melalui Kemendikbud Ristek terdiri dari Beasiswa bidikmisi,
beasiswa UKT dan Beasiswa pemerintah daerah berupa bidikmisi daerah. Dalam penggunaannya
meliputi investasi gedung, investasi nongedung dan biaya operasional pendidikan. Agar penggunaan
dana dan administrasi terjaga dengan baik, tugas bendahara serta tugas pembukuan dan verifikasi
secara terpisah. Rencana pengeluaran lembaga selama ini dibuat 90% dari total perhitungan. Untuk
mendukung kelancaran proses belajar mengajar, gedung milik sendiri, sangat representatif, ruang
perpustakaan, sarana olah raga, tempat parkir dan sarana ibadah.
Penyusunan kurikulum, mengacu kepada kurikulum nasional, sedangkan kurikulum lokal
mengacu kepada pencapaian sasaran program studi. Relevansi, kompetensi dan derajat integrasi
antara mata kuliah yang ditetapkan, dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan ciri
dan karakter program studi. Hal ini ditunjukan oleh komposisi antara kurikulum nasional dan
kurikulum lokal. Kegiatan yang mencerminkan hubungan antara dosen dan mahasiswa secara
kuantitas dan kualitas, dapat dinilai dari rasio jumlah dosen dibandingkan jumlah mahasiswa cukup
baik.

vii
DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL ........................................................................... Error! Bookmark not defined.


IDENTITAS TIM PENYUSUN DOKUMEN EVALUASI ............................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ................................................................................. Error! Bookmark not defined.
RINGKASAN EKSEKUTIF ......................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................................viii
BAB I ..................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ..................................................................................... Error! Bookmark not defined.
A. DASAR PENYUSUNAN .................................................................... Error! Bookmark not defined.
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA .............................. Error! Bookmark not defined.
C. Mekanisme Kerja Penyusunan DED ............................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II ..................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
DOKUMEN EVALUSI DIRI ....................................................................... Error! Bookmark not defined.
A. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI .................................. Error! Bookmark not defined.
B. KRITERIA ........................................................................................ Error! Bookmark not defined.
B.1 Kriteria 1: Visi, Misi, Tujuan dan Strategi ................................ Error! Bookmark not defined.
B.2. Kriteria 2:Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama ............. Error! Bookmark not defined.
B.3. Kriteria 3: Kemahasiswan ....................................................... Error! Bookmark not defined.
B.4. Kriteria 4: Sumber Daya Manusia ........................................... Error! Bookmark not defined.
B.5. Kriteria 5: Keuangan, Sarana, dan Prasarana ......................... Error! Bookmark not defined.
B.6. Kriteria 6: Pendidikan ............................................................. Error! Bookmark not defined.
B.7. Kriteria 7: Penelitian ............................................................... Error! Bookmark not defined.
B.8. Kriteria 8: Pengabdian Kepada Masyarakat ........................... Error! Bookmark not defined.
B.9. Kriteria 9: Luaran dan Capaian Tridharma.............................. Error! Bookmark not defined.
C. Analisis, Strategi Pengembangan dan Keberlanjutan Unit Pengelola Program Studi ............ Error!
Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………………………………………………… …84
LAMPIRAN

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR PENYUSUNAN
Dokumen Evaluasi Diri merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilakukan oleh Program
Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai Unit Pengelola Program Studi Manajemen
Universitas Muhadi Setiabudi melaksanakan evaluasi diri secara berkala dan berkelanjutan.
Implementasi di unit kerja dilaksanakan dengan sistem audit internal (audit mutu internal, audit
internal keuangan (SPI) dan eksternal (SPME) yang dilakukan setahun sekali. Monitoring dan
evaluasi dilaksanakan terhadap proses belajar mengajar tiap semester dan monev kinerja yang
dilaksanakan triwulan melalui aplikasi simui.umus.ac.id. Kegiatan audit dan monev tersebut
dilaksanakan mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku di Prodi Manajemen, yaitu:
1. SK Yayasan Nomor: 01/YMS/00/2016 tentang Statuta Universitas Muhadi Setiabudi.
2. Sk Rektot Nomor : 012/SK/UMUS/XII/2013 tentang Rencana Induk Pengembangan
(RIP) Universitas Muhadi Setiabudi Periode 2013 – 2022.
3. SK Rektor Nomor: 034/UMUS.1/SK/II/2020 tentang Rencana Strategis (Renstra)
Universitas Muhadi Setiabudi 2020 – 2024.
4. SK Rektor Nomor: 054/UMUS.1/VII/2019 Tentang Tata Pamong.
5. SK Rektor Nomor: 059/UMUS.1/VII/2019 tentang Tugas, Fungsi, Wewenang dan
Tanggung Jawab Satuan Organisasi.
6. SK Rektor Nomor 015/UMUS.1/SK/VI/2019 Tentang Prosedur Kerja Sistem
Penjaminan Mutu Internal UMUS.
7. SK Rektor Nomor 019/UMUS.1/SK/VI/2019 Tentang Standar Sistem Penjaminan
Mutu Internal.
8. SK Rektor UMUS Nomor: 020/UMUS.1/SK/II/2019 Tentang Manual Prosedur Sistem
Penjaminan Mutu Internal UMUS;
9. Keputusan Rektor Nomor: 021/UMUS.1/SK/II/2019 tentang Kebijakan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (Kebijakan Mutu) UMUS.
10. Keputusan Rektor Nomor: 022/UMUS.1/SK/II/2019 tentang Manual Sistem
Penjaminan Mutu Internal (Manual Mutu) UMUS.
11. Keputusan Rektor Nomor: 023/UMUS.1/SK/II/2019 tentang Standar Sistem
Penjaminan Mutu Internal (Standar Mutu) UMUS
12. Keputusan Rektor Nomor: 024/UMUS.1/SK/II/2019 tentang Formulir Sistem
Penjaminan Mutu Internal (Formulir Mutu) UMUS.
13. Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2019-2024.
14. Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Manajemen 2019-2024.

Prodi Manajemen merupakan salah satu Prodi yang dikelola FEB UMUS. FEB UMUS
sebagai Unit Pengelola Program Studi (UPPS) bertangung jawab dalam mengawal target dan
capaian Universitas yang diturunkan menjadi target dan capaian Fakultas dan Program Studi.
Diantara tujuan yang ingin dicapai dari DED ini adalah:

1
1. Untuk memberikan informasi keadaan terkini dari (UPPS) Fakultas Ekonomi Bisnis
khususnya Prodi Manajemen.
2. Mengidentifikasi target dan pencapaiannya
3. Mengetahui masalah dan faktor-faktor penghambat ketercapaian target
4. Mengawal pelaksanaan tridharma pendidikan di tingkat Fakultas dan Program Studi.
5. Menerbitkan dokumen DED Manajemen yang dapat digunakan oleh pihak internal
maupun eksternal.
Proses evaluasi ini dilakukan dengan melibatkan Lembaga Penjamin Mutu (LPM), UPM dan GPM.
Sebagai UPPS, FEB adalah pelaksana akademik yang menyelenggarakan dan/atau
mengoordinasikan Prodi Manajemen.

B. TIM PENYUSUNAN DAN TANGGUNG JAWABNYA


Deskripsi tugas penyusunan DED Prodi Manajemen, FEB ditetapkan melalui Surat Keputusan
Dekan FEB Nomor: 092/UMUS2.1/SK/IV/2022 Tentang Deskripsi Tugas Penyusun DED, dilakukan
dengan melibatkan civitas akademika yang diawali dengan penyusunan tim kerja dengan
deskripsi tugasnya.

C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN DED


Penyusunan DED UPPS dilaksanakan dengan mekanisme kerja yang terstruktur dan terencana
yang berdasarkan SK Dekan Nomor: 091/UMUS.2.1/SK/IV/2022, tentang pembentukan Tim
Penyusunan Dokumen Evaluasi Diri UPPS dan program studi manajemen. Mekanisme kerja
penyusunan DED UPPS yaitu:
1. Penetapan tim penyusunan DED dengan tugas sesuai dengan kreteria masing-masing
2. Penyusunan jadwal kerja tim penyusun DED.
3. Pengumpulan data sesuai dengan standar pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
4. Verifikasi data dan informasi yang telah berhasil diperoleh untuk dianalisis
menggunakan pendekatan SWOT.
5. Analisis data dan identifikasi permasalahan yang ditemukan untuk merumus strategi
pengembangan yang mengacu pada rencana pengembangan UPPS.
6. Sinkronisasi DED sesuai dengan panduan penyusunan DED Lamemba tahun 2022.
7. Penyusunan dokumen DED.
8. GPM dan UPM melakukan proses review hasil kompilasi tim penyusun.
9. Dilakukan revisi berdasarkan ajuan UPM dan GPM
10. LPM memberikan arahan terhadap draft DED,
11. Sosialisasi draf DED,
12. Finalisasi DED.

Berdasarkan tahapan-tahapan di atas, durasi waktu yang diperlukan untuk penyusunan DED
berlangsung selama kurang lebih empat bulan. Proses persiapan dan rapat tim penyusun
dilakukan pada bulan pertama. Tiga bulan berikutnya diisi dengan kegiatan pengumpulan,
verifikasi, dan analisa data, yang dilanjutkan dengan penulisan DED. Di dua bulan terakhir, tim
menggabungkan draft DED menjadi naskah utuh, berdiskusi bersama LPM, GPM, UPM dan
penyelesaian DED.

2
Tabel 2. Jadwal Penyusunan DED Prodi Manajemen

Target Waku
No Tahapan Februari Maret April Mei
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pembentukan tim Penyusunan
DED dan DKPS
2 Sosialisasi Instrumen DKPS dan
DED 9 Kriteria
3 Pengumpulan Validasi dan
Verifikasi data
4 Penyiapan naskah DED oleh
Penanggungjawab dan
Anggota masing-masing
kriteria
5 Koordinasi Tim dalam rapat
pelaporan dan sinkronisasi isi
DED
6 Rapat penyusunan DED
Bersama tim masing-masing
kriteria
7 Rapat Bersama tim penyusun
DED
8 Rapat Bersama tim Kriteria
dengan tim reviewer internal
9 Perbaikan dan
penyempurnaan isi DED
10 Finalisasi penyusunan DED

3
BAB II

DOKUMEN EVALUASI DIRI

A. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI


Unit Pengelola Program Studi Fakultas Ekonomi dan Bisnis terdiri dari Prodi Manajemen
dan Akuntansi yang berdiri pada 2012. Pendiriannya berdasarkan banyaknya permintaan pasar
yakni: perusahaan atau industri di bidang Manajemen dan Akuntansi. Dalam upaya mewujudkan
visi misi UPPS mendukung Pemerintah Daerah agar tercapainya era revolusi 4.0. Prodi
Manajemen akan menghadapi era disrupsi yang menuntut inovasi dan kreativitas terhadap
tridharma perguruan tinggi, dan manajemen yang akuntabel dan koheren. UPPS memiliki empat
bidang keahlian di Prodi manajemen yaitu Pemasaran, Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan
Operasional, dan memiliki Empat bidang keahlian di Prodi Akuntansi, yaitu Akuntansi Keuangan,
Akuntansi Manajemen, Akuntansi Perbankan, dan Akuntansi Sektor Publik. UPPS Fakultas
Ekonomi dan Bisnis masing-masing Prodinya memiliki akrakreditasi “B” oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan Nomor SK: 1842/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2017
untuk Prodi Manajemen dan Nomor SK: 2065/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2017 untuk prodi
Akuntansi. Dengan tercapainya hal tersebut, di masa mendatang UPPS akan memiliki SDM
berkualitas di tingkat nasional.
UPPS memiliki mahasiswa berjumlah 558, yang terdiri dari 411 mahasiswa Prodi
Manajemen dan 147 mahasiswa prodi akuntansi, berasal dari berbagai daerah di Kabupaten
Brebes dan provinsi Jawa Tengah dengan latar belakang Pendidikan SMA/MA, SMK, dan Diploma.
Profil lulusan UPPS Fakultas Ekonomi dan Bisnis meliputi dua program studi Manajemen dan
Akuntansi antara lain: lulusan menguasai konsep teoritis bidang manajemen dan akuntansi.
Program Studi Manajemen memiliki konsep teoritis seperti: fungsi manajemen, fungsi organisasi,
strategi organisasi, pengambilan keputusan dan bisnis plan, wirausaha jasa dan manufaktur;
lulusan menguasai konsep pengembangan bidang bisnis manajemen. Sedangkan Prodi Akuntansi
memiliki konsep teoritis seperti: fungsi akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi
perbankan, perpajakan dan wirausaha.
UPPS memiliki 26 orang Dosen tetap yang mempunyai kualifikasi Pendidikan S3 (Doktor)
sejumlah 2 dosen yang sesuai dengan bidang keahlian pemasaran dan Sumber daya manusia, S2
(Magister) yang memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya berjumlah 24 dosen, serta 8 orang
Tenaga Kependidikan. Dari jenjang fungsional, 2 dosen memiliki jabatan tenaga pendidik, 10
dosen memiliki jabatan Asisten Ahli dan 14 dosen memiliki jabatan Lektor. Pengelolaan
pembagian tugas kepada dosen didasarkan pada pembagian EWMP (Equivalen Waktu Mengajar
Penuh) yang meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian.
Kegiatan akademik dosen di UPPS terbagi dalam 3 kelompok yaitu pengajaran (meliputi
pembuatan buku ajar dan buku praktikum), penelitian (meliputi penelitian dan publikasi) dan
pengabdian pada masyarakat.
Sistem pengelolaan keuangan UPPS dimulai dari perencanaan, penerimaan dan
pengalokasian yang mengacu pada renstra UPPS dan diselaraskan dengan renstra UMUS, yang
selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan dan evaluasi renstra tersebut. Proses
penyusunan rencana anggaran dilaksanakan dengan tahapan, yakni: 1) penentuan plafon
anggaran oleh UPPS yang disesuaikan dengan kinerja Universitas; 2) pembahasan dan revisi
anggaran oleh pimpinan Universitas dan unit kerja lainnya; 3) penetapan anggaran unit kerja.
Sistem pengelolaan sarana dan prasarana pada UPPS memiliki dua bagian yaitu akademik dan non

4
akademik. Dalam mengelola sarana dan prasarana meliputi pengembangan dan pencatatan,
penggunaan, keselamatan penggunaan, pemeliharaan atau perbaikan, dan penghapusan sarana
tersebut.
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas memiliki tugas pokok dan fungsi mengawal
penjaminan mutu UPPS agar terpelihara dan terwujudnya peningkatan mutu akademik
(kurikulum, SDM, mahasiswa, proses pembelajaran, dan suasana akademik) maupun
nonakademik (kerjasama, alumni, penelitian dan publik pengabdian masyarakat, dan sistem
informasi). Penjaminan mutu dilakukan secara menyeluruh, terstruktur, dan berjenjang dimulai
dari tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga sarana dan prasarana yang
ada di UPPS. Dengan adanya Lembaga Penjaminan Mutu Universitas maka mutu hasil belajar
mahasiswa dapat terwujud, antara lain: (1) Meningkatnya aktivitas penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat yang dilakukan dosen, (2) Meningkatnya kehadiran dosen dan mahasiswa
dalam tatap muka di depan kelas, (3) Meningkatnya kualitas RPS, (4) Meningkatnya prasarana
dan sarana perkuliahan, (5) Meningkatnya metode dan mutu pembelajaran tatap muka di depan
kelas, (6) Meningkatnya kualitas layanan administrasi dan akademik terhadap mahasiswa.

Laporan kinerja disusun sebagai wujud UPPS dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana
diamanahkan dalam UU No. 8 Tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja institusi
pemerintah, Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang sistem akuntabilitas, kinerja instansi
pemerintah, serta peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
No. 53 tahun 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kerja, pelaporan kerja, dan tata cara review
laporan kinerja instansi pemerintah. Dengan demikian tugas pokok dan fungsi UPPS pada
hakikatnya menjalankan tridharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat, dengan penjabaran; 1) melaksanakan dan mengembangkan mutu pendidikan 2)
Melaksanakan dan mengembangkan penelitian dalam rangka pengembangan IPTEK sesuai road
map yang ada pada UPPS, 3) Melaksanakan pengabdian masyarakat, 4) Melaksanakan pembinaan
Civitas Akademika dan hubungannya dengan stakeholder, 5) Melaksanakan kegiatan layanan
administratif. Hasil pengukuran kinerja dapat dilihat dari ketercapaian indikator yakni; 1)
ketersediaan perangkat dokumen Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis kurikulum KKNI,
2) Ketersediaan perangkat dokumen (Buku Panduan Penulisan Skripsi, Buku dan Buku Panduan
Seminar Proposal) 3) Ketersediaan perangkat dokumen penilaian.

B. KRITERIA
B.1. Kriteria 1: VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGIS
Visi dan Misi memiliki peran penting dalam pengembangan Lembaga sebuah Perguruan Tinggi,
oleh karena itu, Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), menempatkan visi dan misi menjadi hal
utama di UPPS. Pernyataan visi dan misi harus dibuat dengan jelas dan realistis disertai dengan
tujuan, sasaran, serta sosialisasi dan pemahaman bagi sivitas akademika.
a. Program Studi Manajemen
1) Visi mendeskripsikan aspirasi program studi, arah yang dituju dan profil program studi di
masa yang akan datang secara jelas, realistis, kredibel, dan dilakukan peninjauan ataupun
evaluasi untuk menjamin implementasi visi secara efisien dan efektif dengan memerhatikan
arah perkembangan dan kondisi ekonomi dan bisnis.

5
Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
“Terwujudnya Fakultas yang berkualitas dalam penyelenggaraan Tri Dharma bidang
ekonomi dan bisnis yang Religius di Jawa Tengah pada Tahun 2024”
Visi Prodi Manajemen
“Terwujudnya Program Studi yang religius dan unggul dalam bidang manajemen berbasis
UMKM di wilayah Jawa Tengah Tahun 2024”.
Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pernyataan Religius mengandung arti bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan secara akademik maupun non akademik
sebagai pembimbing perilaku, dan didasarkan pada ajaran agama yang diyakini.
Pernyataan Unggul mengandung arti bahwa Prodi Manajemen melaksanakan
kegiatan belajar dan mengajarnya senantiasa dengan standar yang tinggi paling tidak sesuai
dengan standar akreditasi baik (B).
Pernyataan Bidang Manajemen mengandung arti bahwa lulusan program studi
manajemen menguasai dengan baik teori maupun praktek tentang ilmu manajemen baik
Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran,
Manajemen Oprasional maupun kewirausahaan.
Selanjutnya visi sebagaimana tertera di atas sangat jelas dan realistis karena telah
memenuhi persyaratan: imaginable, desirable, feasible, focus, flexible, time specific, dan
communicative. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Imaginable, Visi tersebut dapat menggambarkan masa depan program studi menjadi
pelopor pengembangan Pendidikan dan penelitian dalam bidang manajemen ditingkat
regional dan nasional.
2) Desirable, Visi tersebut memberi jaminan kepada seluruh pemangku kepentingan akan
harapan dan aspirasinya atas tanggung jawab program studi dalam proses
penyelenggaraan Pendidikan.
3) Feasible, visi yang dibangun atas kebutuhan pemangku kepentingan yang disusun
berdasarkan kondisi objektif yang ada sekarang.
4) Measurable, visi program studi yang dirumuskan sudah terukur baik ditinjau dari cakupan
maupun dimensi waktu. Penentuan indikator-indikator telah terlihat pencapaiannya.
5) Focus, visi yang dirumuskan telah fokus pada kompetensi lulusan yang dibuktikan dengan
lulusan yang sudah sesuai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL).
6) Flexible, pencapaian target yang diinginkan adanya fleksibilitas terlihat dalam kebijakan,
keterbukaan atas inisiatif, inovasi dan dinamisasi manajemen yang sangat
memungkinkan untuk percepatan-percepatan target yang diinginkan. Fleksibilitas ini
tercermin dari kebijakan-kebijakan yang dapat menyesuaikan perkembangan dan
aspirasi pemangku kepentingan.
7) Time specific, visi yang dirumuskan dapat diukur secara tepat berdasarkan capaian
indikator-indikator yang ditentukan sebelumnya.
8) Communicative, visi yang dirumuskan mudah diingat dan dipahami oleh sivitas
akademika dan stakeholder program studi.
Perumusan tujuan pada Prodi Manajemen dilakukan dengan memperhatikan visi dan misi
yang telah ditetapkan. Hal tersebut dilakukan agar tujuan yang dirumuskan relevan dengan
visi dan misi. Secara umum, dalam misi Program Studi S1 Manajemen, terdapat 4 aspek

6
utama yaitu, bidang pendidikan,bidang penelitian, bidang pengabdian kepada masyarakat
dan bidang kerjasama. Sehingga dalam perumusan tujuan, tim perumus berfokus pada hasil
yang akan dicapai dari 4 (empat) bidang tersebut yaitu:

Tabel 1.1. Bidang Capaian Program Studi Manajemen


No Bidang Capaian Tujuan
1 Bidang Pendidikan Menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif pada bidang
Manajemen dan Bisnis.
2 Bidang Penelitian Menghasilkan riset di bidang Manajemen dan Bisnis yang
tepat guna bagi masyarakat.
3 Bidang Pengabdian Memberikan sumbangsih kegiatan pengabdian
kepada Masyarakat masyarakat
dalam bentuk pemikiran dan pemecahan masalah terhadap
kebutuhan masyarakat.
4 Bidang Kerjasama Menghasilkan kerjasama (networking) dengan
berbagai
instansi di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

2) Visi diharapkan mampu menumbuhkan komitmen dan energi, memberi makna, menjadi
standar kinerja yang menjembatani kondisi ekonomi dan bisnis masa sekarang dan masa
yang akan datang serta disusun, ditetapkan, terdokumentasi dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan
Visi Program studi Manajemen dapat menumbuhkan komitmen dan loyalitas baik bagi
dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa. Visi tersebut menjadi landasan Program
studi dalam membuat Program Kerja dan Penyusunan Kurikulum. Perencanaan Mata Kuliah
dan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dibuat dan diimplementasikan untuk mendukung
pencapaian visi misi. Hal ini untuk menjembatani perkembangan zaman dan Dunia Usaha
dan Dunia Industri (DUDI) agar tidak tertinggal. CPL yang diharapkan agar menghasilkan
lulusan yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan ilmu manajemen dan bisnis,
terampil, bertanggung jawab, berdisiplin, sehat, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, berbudaya, serta mampu mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi.
Mekanisme evaluasi visi 2024, melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik
internal (Dekan, Wakil Dekan, UPM, Kaprodi, GPM, Sekretaris Prodi, Dosen, Tenaga
Kependidikan, Mahasiswa) maupun eksternal (Perbankan, DUDI, Dindikpora,
Diskopumdag, Dinpermades, Kelompok UMKM, Alumni). Tujuannya mencari evaluasi dan
masukan penyusunan visi berkelanjutan bagi UPPS. Hasil pertemuannya sebagai draft visi
untuk disesuaikan dengan visi UPPS dan Universitas, mekanisme tersebut terdokumentasi
dengan baik dan lengkap. Mekanisme perumusan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran dari UPPS
sebagai berikut:

7
Tabel 4. Mekanisme Perumusan Visi dan Misi

No Tahapan Hasil Kegiatan Unsur Yang Terlibat


1 Pembentukan Penetapan Tim Perumus VMTS melalui Jajaran Pimpinan Institusi,
Tim Perumus SK Dekan Pimpinan Prodi, Perwakilan
Dosen dan Tenaga
Kependidikan
2 Revaluasi VMTS Hasil evaluasi diri terhadap relevansi visi Pimpinan Fakultas, Prodi
dan Analisis dan misi Prodi Manajemen dengan dan Tim Perumus
Lingkungan perkembangan IPTEK dan kebutuhan
pengguna, juga sekaligus diperoleh
poin-poin pokok terkait dengan fokus
perubahan pada VMTS
3 Penyusunan Draft Tersusunnya draf VMTS Prodi Pimpinan Fakultas, Prodi
Manajemen yang merupakan hasil dan Tim Perumus
perumusan dari tim selanjutnya akan
dilakukan peninjauan kembali bersama
dengan seluruh stakeholder
4 Peninjauan 1. Seluruh peserta yang hadir diberikan Pimpinan Fakultas, Kepala
Bersama ruang dan kesempatan untuk Prodi Manajemen,
Stakeholder menyampaikan pendapat, masukan dan Perwakilan Dosen dan
usulan terkait dengan draf VMTS yang Tenaga Kependidikan,
telah disusun. Inventarisir seluruh Perwakilan Mahasiswa,
usulan dan masukan yang disampaikan Perwakilan Alumni, dan
oleh seluruh peserta yang hadir yang stakeholder external
hadir. Secara umum usulan dan saran diantaranya dari
dari peserta yang hadir merujuk pada Perbankan, DUDI,
usulan untuk menjadi prodi yang Dindikpora, Diskopumdag,
unggul, konsen untuk menumbuhkan Dinpermades, Kelompok
jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa, UMKM
orientasi pada kearifan local dan lainnya
5 Perbaikan dan 1. Tim perumus melakukan perbaikan yang Tim Perumus
finalisasi draf didasarkan pada masukan dari seluruh
stakeholder
2. Hasil perbaikan dipaparkan kepada
pimpinan untuk ditetapkan
6 Pleno dan 1. Pemaparan draf akhir VMTS Prodi Pimpinan Fakultas, dan Tim
Penetapan Visi Manajemen oleh tim perumus di Perumus
dan Misi hadapan Rektorat dan Dekanat
2. seluruh unsur pimpinan yang hadir
menyetujui draf akhir VMTS yang
disampaikan pimpinan Fakultas
menetapkan VMTS Prodi Manajemen
melalui SK Dekan

8
No Tahapan Hasil Kegiatan Unsur Yang Terlibat
7 Sosialisasi 1. Penyampaian sosialisasi VMTS Prodi Pimpinan Fakultas,
Manajemen melalui kegiatan lokakarya Pimpinan Prodi
2. Kegiatan sosialisasi VMTS tersebut Manajemen, Perwakilan
bertujuan agar seluruh civitas Dosen dan Tenaga
akademika termasuk seluruh Kependidikan, Perwakilan
stakeholder selain mengetahui dan Mahasiswa, Perwakilan
memahami juga dapat mendukung Alumni, dan stakeholder
untuk terimplementasinya VTS tersebut external
dalam kegiatan tri dharma secara
konsisten
8 Evaluasi secara Evaluasi visi dan misi yang dilaksanakan Penjaminan Mutu,
Berkala setiap akhir semester genap untuk Pimpinan UPPS dan Prodi
memantau ketercapaian VMTS Prodi
Manajemen

b. Misi Program Studi Manajemen


1) Misi menguraikan keilmuan yang disampaikan, dikembangkan, dan diterapkan pada
kegiatan Tridharma Pendidikan Tinggi serta menjelaskan luaran dan dampak ekonomi dan
bisnis, pihak-pihak yang dilayani dan mendapat manfaat, arena berkarya, nilai-nilai dan
keyakinan yang dijadikan dasar dalam berkarya.
Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis diturunkan dari Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis dijabarkan
sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas
b. Menyelenggarakan dan mengembangkan Penelitian yang berkualitas dalam skala
nasional
c. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian masyarakat berbasis IPTEK untuk
memberdayakan masyarakat
d. Menyelenggarakan Kerjasama (networking) dengan berbagai institusi di dalam dan di luar
negeri
Misi Program studi Manajemen diturunkan dari Visi Program Studi Manajemen dijabarkan
sebagai berikut.
a. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang profesional, kreatif, dan inovatif, serta
berkualitas dalam bidang Manajemen dan Bisnis.
b. Menyelenggarakan penelitian ilmiah dalam bidang Manajemen dan Bisnis.
c. Melaksanakan pengabdian sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas sosial dalam rangka
penerapan ilmu manajemen kepada masyarakat.
d. Menjalin kerjasama (networking) dengan berbagai instansi dalam lingkup regional,
nasional, maupun internasional.

9
2) Misi mendeskripsikan secara jelas keunikan keberadaan program studi dalam mencapai visi
serta menunjukkan apa yang akan dilakukan, secara ringkas, mudah diingat, mutakhir, dan
realistis yang disusun, ditetapkan, terdokumentasi serta melibatkan seluruh pemangku
kepentingan dengan melakukan peninjauan dan evaluasi agar dapat menjembatani kondisi
ekonomi dan bisnis masa sekarang dan masa yang akan datang.
Program studi Manajemen adalah salah satu Profil Lulusan sebagai enterpreneeur.
UPPS membekali mahasiswa dengan Mata Kuliah Manajemen Pemasaran, Manajemen
Keuangan, Manajemen Operasional dan Manajemen Sumber daya manusia serta matakuliah
lainnya seperti Pengantar Bisnis, Komunikasi Bisnis, Bisnis Internasional, Kewirausahaan,
Manajemen UMKM dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan variatif.
Pada musim pandemic Covid-19 pembelajaran dilakukan secara daring dan luring.
Pembelajaran daring dilakukan dengan beberapa aplikasi antara lain Classroom, YouTube,
WhatApp, Zoom Meeting dan Email. Para dosen diharapkan untuk membuat modul maupun
buku ajar setiap Mata Kuliah yang diajarkan. Selain itu, bagi dosen dengan keahlian yang
serumpun, untuk berkolaborasi menyusun buku ajar atau buku referensi ber-ISBN.
Pemberian Mata Kuliah tersebut disampaikan untuk membekali mahasiswa menjadi
seorang enterpreneur. Tidak hanya teori yang diberikan, namun juga dengan praktik.
Mahasiswa dibimbing Plan Busssines, Digital Marketing, Marketing Online menyesuaikan
dengan perkembangan zaman dan IPTEKS. melibatkan seluruh pemangku kepentingan baik
internal (dekan, wakil dekan, kaprodi, dosen, mahasiswa) maupun eksternal (Perbankan,
DUDI, Dindikpora, Diskopumdag, Dinpermades, Kelompok UMKM). Tujuannya mencari
evaluasi dan masukan penyususnan visi selanjutnya bagi UPPS. Hasil pertemuan ini sebagai
draft visi untuk disesuaikan dengan visi fakultas dan universitas. Mekanisme tersebut
terdokumentasi dengan baik dan lengkap.

c. Tujuan Program Studi Manajemen


1) Tujuan diturunkan dari visi dan misi dan dievaluasi serta ditinjau ulang secara berkala agar
sesuai dengan arah perkembangan ekonomi dan bisnis masa sekarang dan masa yang akan
datang.

Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dapat dijabarkan sebagai berikut:


a. Menghasilkan lulusan yang unggul pada bidang ilmu manajemen yang berkualitas dan
bermartabat
b. Menghasilkan penelitian yang inovatif dan berkontribusi serta dapat mendorong
pengembangan IPTEK dalam skala nasional maupun global.
c. Menghasilkan program pengabdian pada masyarakat yang berorientasi pada
kemampuan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.
d. Menghasilkan Kerjasama dengan berbagai instansi didalam dan diluar negeri.
Tujuan Prodi Manajemen dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif pada bidang Manajemen dan Bisnis.
b. Menghasilkan riset di bidang Manajemen dan Bisnis yang tepat guna bagi masyarakat.
c. Memberikan sumbangsih kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pemikiran
dan pemecahan masalah terhadap kebutuhan masyarakat.
d. Menghasilkan kerjasama (networking) dengan berbagai instansi di tingkat regional,
nasional, maupun internasional.

10
UPPS melakukan mekanisme evaluasi tujuan di akhir semester genap tahun akademik
2021/2022 untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan IPTEKS. Untuk
membekali agar CPL unggul dan kompetitif, maka UPPS membekali dengan Sertifikat TOEFL
dan berbagai seminar akademik. Juga mengundang dosen praktisi dalam proses
pembelajaran. UPPS juga menyiapkan berbagai Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai
patokan pelaksanaan kegiatan akademik maupun nonakademik.

2) Sasaran diturunkan dari tujuan yang dinyatakan secara spesifik, terukur, hal yang akan
dicapai, waktu pencapaiannya, dan keterlibatan pemangku kepentingan.
Selanjutnya, tujuan Prodi Manajemen tersebut dikembangkan kembali secara lebih spesifik
untuk menentukan sasaran yang akan dicapai. Hal tersebut dapat dilihat pada table berikut:

Tabel 2. Keterkaitan Sasaran Prodi dan Sasaran Fakultas


No Sasaran Fakultas Sasaran Prodi
1 Meningkatnya kualitas dan Menyusun kurikulum yang selaras dengan kebutuhan dunia
prestasi mahasiswa yang kerja sehingga lulusan yang dihasilkan mampu berkompetisi di
berdaya saing sehingga pasar kerja nasional maupun internasional.
tercapai 90% lulusan Meningkatkan kualifikasi input calon mahasiswa yang akan
Manajemen tepat waktu. mempengaruhi proses output melalui monitoring dan evaluasi.

2 Meningkatnya daya saing Melakukan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar
lulusan yang terserap di melalui: (a) peningkatan kualitas kerja dan kinerja pada staf
dunia kerja atau pendidik dan kependidikan; (b) peningkatan kualitas proses
berwirausaha dan belajar mengajar melalui pelatihan pekerti, pembuatan buku
melanjutkan studi dengan ajar, SAP dan silabus; dan (c) melengkapi fasilitas pembelajaran
waktu tunggu lulusan dan buku referensi untuk meningkatkan minat baca mahasiswa
kurang dari 6 bulan. maupun dosen.
3 Pengembangan program Membangun sistem manajemen berbasis pada teknologi
studi unggul yang informasi untuk meningkatkan sistem manajemen mutu dan
terakreditasi dan administrasi akademik.
tersertifikasi Internasional
4 Meningkatnya kualitas dan Meningkatkan penelitian dosen sebagai payung penelitian
keunggulan Sumber Daya skripsi mahasiswa melalui pelatihan metodologi penelitian,
Manusia (SDM) dosen yang pendanaan seminar proposal maupun hasil penelitian secara
diakui olehindustri dan periodik, dan memperluas jejaring kerjasama dengan pihak
dunia kerja; ketiga baik pemerintah maupun swasta dalam rangka
kerjasama penelitian (joint research).
Menyelenggarakan pelatihan penyusunan proposal Program
Kreativitas Mahasiswa (PkM) dengan mendatangkan tenaga
ahli.
5 Tata kelola yang Menciptakan suasana akademik yang kondusif untuk
mendukung kemandirian pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
melalui pemetaan jadwal perkuliahan, diskusi ilmiah, pelatihan

11
No Sasaran Fakultas Sasaran Prodi
dan kemajuan dan pembimbingan penulisan proposal penelitian, dan
berkelanjutan sosialisasi perkembangan mutakhir IPTEKS kepada masyarakat
dalam bentuk seminar, lokakarya dan pelatihan.
Mengembangkan laboratorium secara maksimal sebagai pusat
pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi untuk kegiatan
praktikum mahasiswa, penelitian dosen/mahasiswa dan
memberikan jasa layanan kepada masyarakat.

d. Strategi Program Studi Manajemen


1) Strategi mendeskripsikan proses dalam mengemban misi dan mewujudkan visi, melalui
pencapaian tujuan dan sasaran strategisnya yang memiliki dampak terhadap daya saing
dengan memanfaatkan sumber-sumber yang dimiliki secara efektif dan efisien
untuk menjawab arah perkembangan ekonomi dan bisnis baik nasional dan global.

Strategi Progran Studi Manajemen, sebagai berikut.


a. Menyusun kurikulum yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan yang
dihasilkan mampu berkompetisi di pasar kerja nasional maupun internasional;
b. Meningkatkan kualifikasi input calon mahasiswa yang akan mempengaruhi proses output
melalui monitoring dan evaluasi;
c. Melakukan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar melalui: (a) peningkatan
kualitas kerja dan kinerja pada staf pendidik dan kependidikan; (b) peningkatan kualitas
proses belajar mengajar melalui pelatihan pekerti, pembuatan buku ajar, SAP dan silabus;
dan (c) melengkapi fasilitas pembelajaran dan buku referensi untuk meningkatkan minat
baca mahasiswa maupun dosen;
d. Membangun sistem manajemen berbasis pada teknologi informasi untuk meningkatkan
sistem manajemen mutu dan administrasi akademik;
e. Meningkatkan penelitian dosen sebagai payung penelitian skripsi mahasiswa melalui
pelatihan metodologi penelitian, pendanaan seminar proposal maupun hasil penelitian
secara periodik, dan memperluas jejaring kerjasama dengan pihak ketiga baik
pemerintah maupun swasta dalam rangka kerjasama penelitian (joint research);

Dampak terhadap daya saing yang dimiliki UPPS yang berwujud (tangible resourses)
yaitu adanya perubahan kurikulum mulai tahun akademik 2021/2022 yang menggunakan
Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, berpedoman pada Indek Kinerja Utama (IKU),
adanya unit kerja Learning Management System (LMS), adanya seleksi calon mahasiswa
penerima bidikmisi (KIP), yaitu adanya pelatihan TOEFL, dan berbagai seminar akademik.
2) Strategi mendeskripsikan penyusunan dan penetapan strategi dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan serta peninjauan dan evaluasi terhadap implementasi strategi yang
efektif dan efisien

VMTS yang disusun sesuai dan berkesinambungan dengan VTMS Universitas. Dalam
rangka mencapai kesesuaian tersebut sekaligus sebagai upaya dalam mendukung visi
keilmuan dan pengembangan Prodi Manajemen, maka dilaksanakan penyempurnaan

12
Renstra FEB berupa penyesuaian terhadap perubahan Statuta UMUS serta arah kebijakan
UMUS. Salah satu contoh upaya untuk mengembangkan dan mendukung pencapaian VMTS
Universitas adalah adanya mekanisme penyusunan VMTS UPPS itu sendiri. Kemudian peran
aktif dan sinergisitas dari seluruh sivitas akademika dalam mencapai target dalam hal
prestasi maupun kontrak kerja juga menjadi bukti upaya bersama yang dilakukan untuk
mencapai VMTS itu sendiri. Indikator kinerja utama dari VMTS Prodi Manajemen memiliki
target sasaran 100%, dimana evaluasi untuk 4 tahun sebelumnya juga telah dilakukan
dengan menghasilkan capaian yang sangat baik dan sesuai dengan target yang diharapkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, maka Prodi telah menetapkan sasaran dan
strategi pencapaian yang berkesinambungan, yaitu Strategi Tahun Akademik 2019–2024
yang tercantum di dalam Renstra Prodi. Secara keseluruhan Tujuan, Sasaran dan Strategi
tersaji pada tabel berikut:

Tabel 3. Strategi Pencapaian Visi Misi

Baseline 2020/ 2021/ 2022/ 2023/


No. Tujuan Indikator
2019 2021 2022 2023 2024

1. Menghasilkan Promosi Prodi Manajemen, per


- 2 2 2 2
lulusan yang tahun kali
unggul, Jumlah Juara 1 Kompetisi
kompetitif pada Nasional (Akademik dan non 1 1 2 2 2
bidang akademik)
Manajemen Rata-rata IPK lulusan 3.00 3.32 3,35 3,40 3,45
Peningkatan calon mahasiswa 10 % 15 % 25 % 30 % 40 %
Mahasiswa baru yang
3 5 40 100 150
melakukan registrasi ulang
Masa studi lulusan 4, 1 thn 4 thn 4 thn 4 thn 4 thn
Keterserapan lulusan oleh
lapangan kerja sesuai dengan 70% 86 % 88% 90% 95%
bidangnya
2.5
Rata-rata Masa tunggu lulusan - 3 Bulan 3 Bulan 3 Bulan
Bulan
Studi lanjut dosen ke S2 0 0 0 0 0
Studi lanjut dosen ke S3 0 1 1 1 2
Jabatan Akademik terakhir
0 1 2 3 4
Asisten Ahli
Jabatan Akademik terakhir
0 0 0 0 2
Lektor
Jabatan Akademik terakhir
0 0 0 0 1
Lektor Kepala
Jabatan Akademik terakhir Guru
0 0 0 0 0
Besar

13
Peninjauan kurikulum untuk
mengantisipasi kebutuhan 50% 100% - 100% -
lapangan kerja
Terciptanya suasana akademik
yang kondusif melalui interaksi 30% 75% 80% 85% 90%
dengan pihak mahasiswa
2. Menghasilkan Jumlah penelitian yang dibiayai
10 18 18 21 24
riset di bidang PT sendiri
Manajemen Publikasi hasil penelitian dalam
1 30 40 50 60
dan Bisnis yang jurnal ilmiah lokal,
tepat guna bagi Publikasi hasil penelitian dalam
- - - - -
masyarakat. jurnal ilmiah nasional
Mempublikasikan hasil
penelitian dalam jurnal ilmiah - - - - -
internasional
Kegiatan Prodi Manajemen
75% 100% 100% 100% 100%
dalam forum ilmiah nasional
Peningkatan keterlibatan
mahasiswa dalam kegiatan 5 8 12 15 18
penelitian
Perolehan HAKI 0 1 2 3 4
3. Memberikan Jumlah pengabdian kepada
sumbangsih masyarakat yang dibiayai oleh 10 18 18 24 28
kegiatan PT.
pengabdian
masyarakat
dalam bentuk
pemikiran dan
Peningkatan keterlibatan
pemecahan 6 6 7 9 10
mahasiswa dalam kegiatan
masalah
terhadap
kebutuhan
masyarakat.
Menghasilkan Peningkatan jumlah Jumlah
5 12 15 20 25
kerjasama kerjasama dalam negeri
(networking)
dengan
berbagai
4. instansi di
Peningkatan jumlah Kerjasama
tingkat 1 1 1 2 2
luar negeri
regional,
nasional,
maupun
internasional.

14
Penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi Manajemen merujuk pada VMTS FEB,
serta VMTS UMUS. Penyusunan VMTS dijiwai dan disemangati dari gagasan Ketua Yayasan
yang berkeinginan membangun pendidikan berbasis entrepreneur. Selain itu penyusunan
VMTS juga didasarkan pada dinamika perkembangan IPTEKS, khususnya di bidang
Manajemen. Untuk itu, secara periodik Dosen Manajemen dikondisikan aktif pada organisasi
profesi seperti ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia). Demikian keaktifan Dosen dalam
organisasi profesi dan pertemuan ilmiah maka dinamika perkembangan IPTEKS di bidang
Manajemen sekarang dan mendatang dapat dituangkan dalam penyusunan VMTS Prodi
Manajemen.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam perumusan VMTS Prodi Manajemen antara
lain: Unsur pimpinan yaitu Dekan, para Wakil Dekan, Kepala Prodi Manajemen, Sekretaris
Prodi, Kepala UPM, dan GPM; Dosen; Tenaga Kependidikan; Mahasiswa; Alumni, Perbankan,
DUDI, Dindikpora, Diskopumdag, Dinpermades, Kelompok UMKM.
Secara teknis, mekanisme perumusan visi dan misi pada Prodi Manajemen mengacu
pada SK Dekan Nomor: 005/UMUS/VII/2016 tentang Prosedur Penyusunan Visi dan Misi di
Lingkungan FEB. Dokumen-dokumen kebijakan yang menjadi acuan / dasar dalam
penyusunan VMTS Prodi Manajemen sebagai berikut:
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan,
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
d. Surat Keputusan Yayasan Muhadi Setiabudi No. 007/SK/YMS/I/2016 tentang Statuta
UMUS.
e. Rencara Induk Pengembangan (RIP) UMUS.
f. Rencara Strategis (Renstra) FEB.
g. Rencara Operasional (Renop) Prodi Manajemen.
h. Panduan Penyusunan VMTS UPPS.
i. Keputusan Rektor Nomor: 005/UMUS.1/VII/2015 tentang Prosedur Penyusunan Visi
dan Misi di lingkungan UMUS.
j. SK Dekan Nomor: 006/UMUS.2.1/VII/2015 tentang Panduan Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi.
k. SK Dekan Nomor: 007/UMUS.2.1/VII/2015 tentang Implementasi Visi, Misi, Tujuan dan
Strategi.
l. SOP UMUS 007/UMUS.1/VI/2015 tentang Penyusunan VMTS.

B.2. Kriteria 2: TATA PAMONG, TATA KELOLA DAN KERJASAMA


Unit Pengelola Program Studi (UPPS) yang dipimpin oleh Dekan yang dipilih secara
demokratis oleh senat fakultas dan di SK-kan oleh Rektor secara terperinci mendeskripsikan
bagaimana kepemimpinan Prodi yang dipimpin oleh Kaprodi (Ketua Program Studi) yang dibantu
oleh Sekertaris Kaprodi yang dipilih oleh senat fakultas yang bertugas menjalankan segala
program serta visi-misi yang telah di canangkan oleh UPPS sudah merancang serta melaksanakan
tata pamong dan tata kelola organisasi yang bersifat transformasional dan partisipasif. Unit

15
pengelolaan Prodi juga mendeskripsikan kepemimpinan struktur organisasi sudah telah
membangun serta melaksanakan kerjasama yang bersifat kontinuitas dengan mitra-mitranya.
(Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, KADIN, DUDI, Perbankan, Dirjen Pajak, Koperasi).
A. Tata Pamong
1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan proses, struktur, dan tradisi dalam
menjalankan tugas dan menggunakan wewenangnya untuk mengemban misi, mewujudkan
visi dan mencapai tujuan serta sasaran strategisnya yang didukung perilaku etis dan
berintegritas para pengelola, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan mitra Unit Pengelola.

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran
dalam Program Studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan
dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika
mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan
prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata
pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin
terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan,
dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Prodi
Manajemen sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang ada didalamnya diharapkan
terkemuka, unggul dan berdaya saing, maka sistem tata pamong memfokuskan pada
penyusunan kebijakan dan strategi pengelolaan, sehingga tercipta budaya organisasi dan
sistem tata pamong yang baik (good governance) yang mencerminkan aspek-aspek kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
Tata pamong pada seluruh lapisan unit di UMUS diatur berdasarkan Statuta UMUS.
Program studi Manajemen dalam struktur organisasi UMUS berkedudukan sebagai
pelaksana akademik. Sesuai dengan statuta Universitas, Program studi Manajemen dipimpin
oleh seorang ketua program yang dipilih langsung oleh dosen di lingkungan Program studi
melalui proses demokrasi yang dilaksanakan secara terstruktur oleh panitia yang diangkat
oleh Dekan. Selanjutnya hasil pemilihan tersebut diteruskan ke Fakultas untuk diusulkan ke
Universitas dalam rangka penetapan ketua Program studi oleh Rektor. Pelaksanaan tata
pamong di Program studi Manajemen mengacu pada pedoman pendidikan fakultas, norma
dosen, norma mahasiswa serta aturan-aturan yang ada yang digunakan Program studi
sebagai dasar dalam melaksanakan proses administrasi akademik. Mekanisme tata pamong
di lingkungan Program studi Manajemen yaitu dengan mengembangkan partisipasi dalam
prinsip yang demokratis. Civitas akademika diberikan kesempatan yang luas untuk
menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan persoalan dan kebutuhannya. Berbagai
persoalan yang memerlukan keputusan dan kebijakan kelembagaan diputuskan dalam
forum rapat dinas yang diikuti oleh dosen dan perwakilan mahasiswa. Jelas di sini
kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan dari setiap keputusan
yang diambil.
Tata pamong didukung melalui pembangunan budaya organisasi serta penegakkan
aturan. Penegakan aturan dikawal oleh sistem penjaminan mutu dan tata aturan seperti,
buku panduan akademik, etika dosen, dan etika mahasiswa. Bagi mahasiswa, sosialisasi tata
pamong dan penegakan aturan dilaksanakan secara rutin melalui program PKKMB bagi
mahasiswa baru. Dalam menjalankan kegiatan akademik, Kaprodi dibantu oleh Tenaga

16
Kependidikan Kepala Urusan Keuangan dan Kepala Urusan Umum, serta laboratorium:
Laboratorium Bahasa, dan Laboratorium Komputer. Untuk membantu kegiatan operasional
Proddi dibantu dengan adanya tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga administrasi,
tenaga perpustakaan dan tenaga laboratori. Prodi Manajemen telah membentuk Gugus
Penjamin Mutu yang langsung berkoordinasi dengan Kaprodi dan Unit Penjamin Mutu di
tingkat Fakultas. Struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi masing-masing unit di UPSS
disesuaikan dengan SOTK.
Kode etik dosen di UMUS mengacu pada Peraturan Rektor tentang Kode Etik Dosen
dan Tenaga Kependidikan, dimana pada BAB II Pasal 2 dijelaskan Maksud dan Tujuan pada
Buku Pedoman Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan. Selain dari maksud dan tujuan,
Kewajiban dosen yang tercantum dalam Peraturan Kode Etik Dosen UMUS pada BAB V
tentang Peraturan Disiplin pasal 10. Dengan adanya Peraturan Kode Etik Dosen ini
menjadikan sebuah kekuatan dalam peningkatan manajemen UMUS, sedangkan kode etik
mahasiswa tertuang pada SK Rektor tentang Kode Etik Mahasiswa). Struktur Organisasi
Program Studi Manajemen mengacu pada SK. Rektor No. 045/UMUS.1/IV/2020 mengenai
Organisasi Tata Kelola Program Studi Manajemen yang terdapat pada bagan berikut:

17
Berikut uraian tugas pokok dan fungsinya struktur organisasi UPPS berikut:
No Jabatan Tugas Pokok
1 Dekan Tugas Pokok:
1. Membuat rencana pengembangan UPPS
2. Menjamin pelaksanaan Pendidikan, pengajaran dan pelayanan serta
pembinaan kepada mahasiswa
3. Mengarahkan keilmuan dosen melalui kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
4. Membina karir dosen dan staf administrasi
5. Menandatangani dan mengesahkan dokumen-dokumen dan laporan
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Wewenang :
1. Memberi petunjuk dan bimbingan tentang pelaksanaan Pendidikan,
pengajaran dan pelayanan mahasiswa kepada wakil dekan
2. Memberi petunjuk dan bimbingan tentang karir dosen
3. Memberi penilaian terhadap prestasi akademik, kecakapan dosen dan
staf administrasi
4. Mengevaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat
5. Merencanakan dan mengusulkan pengadaan SDM, baik dosen
maupun tenaga administrasi
2 Wakil Dekan Tugas :
1. Membantu dekan dalam memimpin program studi tingkat sarjana
dalam pelaksanaan Pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat
2. Mewakili dekan dalam bidang akademik, perencanaan dan
Kerjasama
3. Bertanggungjawab kepada dekan
Wewenang :
1. Mengevaluasi kinerja akademik dosen
2. Mengkoordinasikan pembuatan jadwal kuliah oleh jurusan
3. Merumuskan dan melakukan kebijakan pengembangan akademik
Bersama dekan
4. Mengevaluasi pelaksanaan penjaminan mutu akademik
5. Mengevaluasi pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan magang
mahasiswa
1. Mengevaluasi kinerja unit-unit penunjang akademik
3 Senat Fakultas Tugas dan Tanggung Jawab:
1. Merumuskan kebijakan akademik fakultas, kebijakan penilaian
prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian dosen,
2. Merumuskan dan kebijakan penialain prestasi akademik dan
kecakapan serta kepribadian dosen,
3. Merumuskan norma dan tolak ukur pelaksanaan penyelenggaraan
fakultas,

18
4. Menilai pertanggungjawaban pimpinan fakultas atas pelaksanaan
kebijakan akademik yang ditetapkan sebagaimana dimaksud pada
poin kedua di atas,
5. Memberikan pertimbangan kepada pimpinan UPPS mengenai calon
yang diusulkan untuk diangkat menjadi pimpinan fakultas,
6. Menyusun program kerja fakultas baik jangka pendek maupun
jangka panjang sesuai periodisasi jabatan Dekan,
7. Memberikan petimbangan kepada pimpinan Universitas mengenai
calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi pimpinan fakultas,
memangku jabatan, Asisten Ahli, Lektor, dan jika tidak memenuhi
jabatan fungsional akan dibuat ketetapan berdasarkan hasil
musyawarah,
8. Menilai pelaksanaan kebijakan tahunan dan laporan Dekan pada
akhir masa jabatan,
9. Menetapkan norma-norma yang berlaku bagi sivitas akademika
4 Unit Penjamin Mutu Tugas :
Memimpin dan melaksanakan pengawasan dan pengendalian mutu
penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan akademik dan non-
akademik, mengacu kepada SPMI dan standar kebijakan Fakultas
Wewenang :
1. Mengusulkan kepada Dekan terkait kebutuhan pelaksanaan
penjaminan mutu
2. Meminta program studi dan semua unit kerja untuk melakukan audit
mutu internal
3. Menyampaikan kepada Dekan hasil temuan AMI
4. Mengusulkan pelaksanaan rapat tinjauan manajemen kepada Dekan
untuk penentuan tindak lanjut hasil temuan AMI
5 Ketua Program Studi Tugas :
1. Menyusun kurikulum program studi sesuai kkebutuhan stakeholder
serta berkoordinasi dengan Dekan.
2. Melakukan koordinasi dan monitoring terhadap pelaksanaan
kegiatan akademik di tingkat program studi secara keseluruhan.
3. Melakukan pengarahan dan monitoring pelaksanaan kerja unit – unit
di bawah program studi.
4. Mengadakan penyediaan sarana dan prasarana (literature,
peralatan) di tingkat program studi yang mendukung kebutuhan
tenaga edukatif dalam pelaksanaan kegiatan akademik.
5. Melakukan perencanaan dan pembinaan tenaga edukatif di tingkat
program studi.
6. Pemantauan dosen pemegang mata kuliah Perilaku Kepribadian
(MPK), Mata Kuliah Keilmuan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah
Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata
Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) .
7. Pemantauan pelaksanaan ujian (UTS, UAS, Komprehensif, KKL,
Sidang Skripsi).

19
8. Pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan dan
bimbingan mahasiswa.
9. Pengkoordinasian penyusunan diktat oleh dosen di program studi.
10. Melakukan koordinasi dengan Wakil Dekan dalam perencanaan dan
pelaksanaan proses kegiatan akademik di tingkat program studi.
11. Koordinasi dengan Wakil Dekan dalam menyiapkan jadwal kuliah dan
ujian sesuai kalender akademik yang ditetapkan.
12. Koordinasi dengan Wakil Dekan dalam hal penunjukan pembimbing
dan penguji skripsi serta menetapkan jadwal ujian skripsi
13. Koordinasi dengan Wakil Dekan dalam hal penyelenggaraan ujian
komprehensif.
14. Koordinasi dengan Wakil Dekan dalam hal pengarahan dan
pembinaan kegiatan ekstra kurikuler dan HIMA program studi.
15. Koordinasi dengan Wakil Dekan dalam hal keuangan.
16. Penyusunan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada
Dekan.
Wewenang :
1. Memberikan pengesahan program mata kuliah yang akan di tempuh
oleh mahasiswa / KRS mahasiswa.
2. Penunjukan dosen pembimbing akademik (PA) dan dosen praktikum.
3. Mengupayakan dan mengusulkan kepada dekan kerjasama dengan
instansi terkait dalam rangka pengembangan program studi.
4. Memonitoring kegiatan akademik seperti seminar, pelatihan,
kegiatan penelitian dan diskusi masing-masing konsentrasi.
5. Melakukan pengarahan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan akademik tingkat program studi secara keseluruhan.
6 Sekretaris Program Tugas :
studi 1. Membantu ketua program studi dan bersama dosen menyusun dan
melaksanakan strategi pengelolaan/pengembangan program studi,
baik jangka pendek, menengah dan panjang dengan prinsip efisiensi,
akuntabilitas dan transparan.
2. Membantu ketua program studi dalam melakukan sosialisasi
program kerja yang akan dilaksanakan ke dosen serta
mendesiminasikan hasil pengelolaan secara transparan.
3. Membantu ketua program studi membuat perencanaan,
pelaksanaan dan pengembangan serta mengevaluasi proses
pembelajaran pada program studi secara berkelanjutan.
4. Membantu ketua program studi dalam melakukan monitoring dan
evaluasi kegiatan PBM guna mendapatkan feedback, dan hasilnya
untuk kebijakan dan pembinaan kepada dosen dan menegakan
kaidah-kaidah atau peraturan yang ada untuk meningkatkan mutu
lulusan.
5. Membantu ketua program studi melakukan pembinaan,
merencanakan, melaksanakan pengembangan tenaga pengajar dan
tenaga peneliti secara berkelanjutan

20
6. Membantu ketua program studi dan bersama dosen membuat dan
melaksanakan program unggulan yang dapat memperkuat existensi
program studi.
7. Membantu ketua program studi menyusun program dan membina
himpunan mahasiswa, dalam pengembangan bakat, minat dan daya
penalaran mahasiswa.
8. Membatu Ketua program studi mengelola data berbasis PDPT
(pangkalan data pendidikan tinggi) yang menyangkut akademik,
pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta
kemahasiswaan.
9. Membantu ketua program studi dan bersama dosen melakukan
penelitian dan pengabdian masyarakat guna pengembangan dan
penerapan bidang ilmu.
10. Membantu ketua program studi dan bersama dosen merencanakan
dan melakukan kerja sama pendidikan dan penelitian baik secara
internal maupun eksternal.
11. Mengelola data keuangan, mengurus data kepegawaian, mengelola
dan menginventaris data peralatan dan perlengkapan serta
membuat laporan secara transparan yang akan dilaporkan pada
forum rapat Fakultas.
12. Membantu ketua program studi melakukan PDCA (Plan, Do, Cek,
Action) dalam rangka penjaminan mutu di program studi.
13. Membantu ketua program studi dalam membuat laporan semua
kegiatan / kinerja ke Dekan.
14. Mengelola unit penjaminan mutu program studi.
15. Penyusunan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada
Dekan c.q ketua program studi.
Wewenang :
1. Penyusunan usulan rencana jadwal kuliah
2. Penerimaan dan pendistribusian KRS dari dan kepada mahasiswa.
3. Pembuatan rekap presensi mahasiswa dan dosen.
4. Pengaturan pelaksanaan ujian, menghimpun dan mencatat nilai ujian
sesuai KRS.
5. Pemberian pelayanan kartu hasil studi (KHS)
6. Pelaksanaan persiapan penelitian, Kuliah Umum dan diskusi program
studi.
7. Pengawasan kegiatan ekstra kurikuler program studi.
Unit Penjamin Mutu Tugas:
1. Menyusun standar mutu akademik di tingkat program studi;
2. Menyusun SOP setiap kegiatan akademik serta memantau
pelaksanaannya.
3. Secara berkala melaksanakan monitoring setiap kegiatan akademik
dan evaluasi atau pengukuran mutu serta tindak lanjutnya untuk
perbaikan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan.

21
4. Secara berkala melakukan pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa,
tracer study, kepuasan pelanggan serta tindak lanjut untuk
perbaikan dan peningkatan mutu berkelanjutan.
5. Secara berkala membuat laporan dan melaporkan pelaksanaan
penjamianan mutu di tingkat prodi kepada Dekan melalui SKM.
7 Gugus Penjamin Mutu Tugas :
1. Menyusun standar mutu akademik di tingkat program studi;
2. Menyusun SOP setiap kegiatan akademik serta memantau
pelaksanaannya.
3. Secara berkala melaksanakan monitoring setiap kegiatan akademik
dan evaluasi atau pengukuran mutu serta tindak lanjutnya untuk
perbaikan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan.
4. Secara berkala melakukan pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa,
tracer study, kepuasan pelanggan serta tindak lanjut untuk perbaikan
dan peningkatan mutu berkelanjutan.
5. Secara berkala membuat laporan dan melaporkan pelaksanaan
penjamianan mutu di tingkat program studi kepada Dekan melalui
SKM.
Wewenang :
1. Memberikan pertimbangan dan pengendalian mutu di tingkat
program studi;
2. Meminta laporan kegiatan pengembangan program mutu di
lingkungan program di lingkungan program studi;
3. Menindaklanjuti hasil monev
8 Kepala Laboratorium Tugas :
1. Mengkoordinasikan aktivitas laboratorium pada kegiatan penelitian
yang dilakukan dosen dan mahasiswa
2. Mengkoordinasikan aktivitas kegiatan praktikum yang dilakukan
mahasiswa dengan laboran, instruktur dan Asisten laboratorium
3. Melayani aktivitas analisa laboratorium dari stakeholder internal dan
eksternal kampus
4. Mendata, menindaklanjuti dan mencari rekanan untuk pengadaan
pemeliharaan dan maintenance alat, bahan dan perangkat
5. Merencanakan pengembangan Laboratorium.
Wewenang :
1. Memberikan usulan pengembangan program – program
2. Memberikan masukan serta pencarian solusi yang tepat dalam
setiap kegiatan maupun pengambilan keputusan terkait dengan
laboratorium Komputer, Bahasa.
3. Mengevaluasi strategi/program pengembangan laboratorium di
setiap Prodi.
9. Dosen Tugas :
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan belajar
mengajar;

22
2. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Melaksanakan kegiatan penunjang akademik;
Wewenang :
1. Memberikan penilaian terhadap hasil proses pembelajaran
mahasiswa;
2. Mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdiaan pada
masyarakat.
10. Staf Tata Usaha Tugas :
1. Menyusun rencana program kerja tahunan di bidang administrasi
akademik, keuangan, perlengkapan dan perpustakaan;
2. Melaksanakan kegiatan terkait dengan bidang administrasi
akademik, keuangan, perlengkapan, perpustakaan dan Data Base;
3. Melaksanakan komunikasi kegiatan bidang akademik dan non
akademik dengan pihak-pihak terkait di Prodi;
4. Memfasilitasi pengembangan pelayanan administrasi akademik,
keuangan, perlengkapan, perpustakaan dan Data Base;
5. Melakukan koordinasi kegiatan dengan kelompok keilmuan,
program studi dan atau unit kerja lain menyangkut pelayanan
kemahasiswaan;
6. Membantu penyelesaian masalah akademik;
7. Menghadiri rapat-rapat di Universitas dan Fakultas yang terkait
dengan administrasi akademik, keuangan, perlengkapan dan
perpustakaan;
8. Memfasilitasi upaya peningkatan kualitas kegiatan kemahasiswaan
dan pemberdayaan organisasi internal kemahasiswaan;
9. Mengumpulkan bahan untuk pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan program akademik dan kemajuan akademik
selama semester berjalan;
10. Melaporkan kegiatan bidang akademik baik setiap akhir semester
maupun tahunan untuk disampaikan kepada Ketua Program Studi;
11. Membantu data laporan bidang akademik, kemahasiswaan baik
setiap akhir semester maupun tahunan untuk disampaikan kepada
Dekan.
Wewenang:
1. Melaksanakan tugas administrasi akademik dan nonakademik
berdasarkan perintah dari atasan;
2. Menyimpan dokumen administrasi berdasarkan perintah atasan.
11. Staf Perpustakaan Tugas:
Program Studi 1. Mengadministrasikan buku, jurnal, majalah, dan buletin
perpustakaan program studi;
2. Melakukan pemeliharaan terhadap buku, jurnal, majalah, dan
buletin perpustakaan program studi;
3. Melayani dan mengadministrasikan proses pinjaman ke dosen dan
mahasiswa;

23
4. Mengupayakan dan melaksanakan strategi/ program
pengembangan perpustakaan program studi.
Wewenang:
1. Memberikan masukan serta pencarian solusi yang tepat dalam
setiap kegiatan maupun pengambilan keputusan terkait dengan
perpustakaan program studi;
2. Mengevaluasi strategi/program pengembangan perpustakaan
program studi.
12. Mahasiswa Tugas:
1. Melaksanakan proses Belajar secara mandiri.
2. Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler sesuai minat dan bakat,
pelatihan, pemagangan, dan lain-lain.
3. Mematuhi etika dalam kehidupan kampus.
Wewenang:
1. Mendapatkan proses belajar mengajar yang mutakhir sesuai
perkembangan IPTEK.
2. Mendapatkan layanan dalam pelaksanaan belaja mengajar.
3. Mengembangkan potensi serta bakat dan minat.
4. Menjalin komunikasi dengan civitas academica lainnya.
2) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan peran, tanggung jawab, wewenang dan
proses pengambilan keputusan untuk pencapaian efektivitas organisasi berdasarkan visi,
misi, tujuan, dan strategi serta menggunakan lima pilar sistem tata pamong, yang
mencakup: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
Secara keseluruhan semua fungsi yang ada di program studi manajemen harus
mampu mendukung pelaksanaan tridharma dan pencapaian hasilnya secara modern dan
bermutu serta kemampuan memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung
pelaksanaan tridharma secara terpadu sehingga mampu menjamin terwujudnya visi,
terlaksananya misi, tercapainya tujuan dan berhasilnya penggunaan strategi. UPPS
melaksanakan kegiatan tata pamong menyesuaikan dengan lima pilar sistem tata pamong.
Implementasi 5 (lima) pilar sistem tata pamong berikut:
1. Kredibel
Prodi Manajemen dikelola secara profesional oleh semua elemen meliputi dosen
dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi yang sesuai bidang. Bukti-bukti
Kredibilitas Program studi manajemen meliputi dosen Prodi Manajemen minimal
berpendidikan S-2 (Magister) berdasarkan Peraturan Menteri Ristek dan Dikti No. 44
tahun 2015, pasal 27 ayat 6. Dosen Prodi Manajemen harus lulusan dari PTN atau PTS
yang sudah terakreditasi sebagai syarat, memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai
dengan rumpun keilmuan program studi. Semua dosen Prodi Manajemen telah
memiliki Jabatan Fungsional dan NIDN. Penempatan Tenaga Akademik dan Tenaga
Kependidikan (administrasi, pustakawan dan teknisi) diupayakan sesuai dengan
kompetensi masing-masing. Pemilihan dan penetapan ketua Prodi dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Statuta dan kemudian ditetapan
dengan SK Rektor. Kurikulum Prodi Manajemen dikembangkan dengan mengacu pada
SNDikti. Kurikulum Prodi dirancang agar mampu mewujudkan kompetensi lulusan
sebagai enterpreneur, manajer, marketing, peneliti, konsultan manajemen SDM dan

24
wirausahawan. Ruang kelas perkuliahan yang nyaman dilengkapi LCD dan hot spot Wifi
dan telah memiliki Laboratorium yang sangat lengkap untuk mendukung proses
pembelajaran.
2. Transparan
Transparansi yaitu keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil
oleh pembuat keputusan (decision maker). Transparan di bidang manajemen berarti
adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan. Pada Prodi Manajemen,
transparansi manajemen sudah dilaksanakan meliputi Informasi kegiatan operasional
program studi terkait dana, perkuliahan disosialisasikan melalui Media Sosial Whatsapp
Group dan pada website (https://feb.umus.ac.id). Informasi terkait Sistem Penerimaan
Mahasiswa baru Online yang tercantum dalam website https://pmb.umus.ac.id.
Informasi terkait tentang data mahasiswa baik nilai dsb-nya bisa dilihat pada halaman
website https://simak.umus.ac.id/m/login/. Dalam setiap rapat pleno, pimpinan
menyampaikan informasi yang diterima melalui rapat Institusi. Seluruh informasi
akademik dan non akademik disampaikan secara transparan kepada seluruh civitas
akademika. Dengan mengikuti azas keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasan
informasi, sehingga informasi dapat diterima langsung oleh pihak-pihak yang
membutuhkan seperti dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. Misalnya informasi
peluang penelitian bagi dosen, beasiswa bagi mahasiswa, dan rencana kegiatan
program studi. Informasi itu dapat dengan mudah diakses oleh pihak yang
berkepentingan melalui buku pedoman akademik, pengumuman di SIMAK melalui web
https://simak.umus.ac.id/m/login/ pengumuman di papan pengumuman, SMS,
Kalender Akademik UMUS dan di Group Facebook dan WA. Usulan kegiatan dirumuskan
dalam rapat koordinasi dosen Prodi yang mengakomodasi seluruh kepentingan dan
kebutuhan Prodi secara umum, kepentingan dosen maupun penjaringan aspirasi
mahasiswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Sistem Tata Pamong program studi
manajemen telah dilaksanakan dan terbukti memenuhi unsur transparansi.
3. Akuntabel
Prinsip pengelolaan manajemen program studi manajemen didasarkan pada
prinsip akuntabilitas. Setiap kegiatan, dosen dan tenaga kependidikan harus dapat
dipertanggungjawabkan proses dan implementasinya. Oleh karena itu penerapan SOP
dan memperhatikan sasaran mutu menjadi pegangan bagi Kaprodi, dosen dan tenaga
kependidikan dalam melakukan semua aktivitas, selalu terukur target sasaran mutu,
penggunaan anggaran, monitoring dan evaluasinya. Ditindaklanjuti adanya
penyimpangan, sehingga semua program secara keseluruhan dapat
dipertanggungjawabkan dan dilakukan audit mutu internal terhadap kinerja Kaprodi,
dosen dan tenaga kependidikan oleh pihak LPM (Lembaga Penjamin Mutu) untuk
menjamin terlaksananya kegiatan yang bermutu melalui pemanfaatan teknologi
informasi. Pelaksanaan kegiatan program studi manajemen dipantau oleh struktur
organisasi di atasnya yaitu fakultas maupun secara langsung oleh dosen dan mahasiswa.
Kegiatan Prodi diawasi langsung Dekan dan Kaprodi melalui laporan kegiatan tahunan,
laporan evaluasi perkuliahan setiap semester, laporan kegiatan pengembangan Prodi.
Dalam akhir periode berjalan, seluruh kegiatan Prodi dilaporkan dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban ke pimpinan. Umpan balik atas pelaksanaan organisasi Prodi juga
diperoleh dari para mahasiswa melalui mekanisme kotak saran dan penjaringan umpan

25
balik dosen dan mahasiswa. Fasilitas ini berperan untuk menampung aspirasi, kritik,
saran dan harapan mahasiswa. Setelah semua aspirasi dan informasi selesai
dikumpulkan, maka Prodi bertanggung jawab untuk memenuhi segala sesuatu yang
menjadi kebutuhan mahasiswa dan dosen demi terciptanya suasana akademik yang
kondusif. Kinerja yang berkaitan dengan fungsi dosen dalam perkuliahan, tingkat
akuntabilitasnya dijamin dengan adanya angket evaluasi perkuliahan yang melibatkan
penilaian dari mahasiswa. Hal ini dilakukan oleh Prodi dengan arahan LPM yang telah
memiliki mekanisme pengukuran kepuasan mahasiswa melalui angket. Selain itu
dilakukan kontrol melalui presensi seluruh dosen Prod di akhir semester atau
perkuliahan. Dengan demikian tata pamong pengelolaan Prodi Manajemen dapat
dinyatakan akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Bertanggung Jawab
Pengelola Prodi secara nyata telah bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan
fungsinya, sebagaimana telah ditetapkan dalam peraturan-peraturan yang berlaku.
Pelaksanaan prinsip tanggung jawab Prodi. Evaluasi proses belajar mengajar (PBM) dan
kehadiran dosen dilakukan setiap akhir semester dan disampaikan dalam rapat pleno
yang dihadiri oleh Pimpinan Institusi, pimpinan Program studi, dan Dosen. Seluruh
dosen diwajibkan dan bertanggung jawab dalam mengisi pelaporan Beban Kinerja
Dosen (BKD) atau Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Mengirim informasi kemajuan prestasi
akademik dalam bentuk laporan kartu hasil studi (KHS) per semester yang dikirim
langsung ke alamat orang tua mahasiswa. Menyusun Renop Prodi Manajemen setiap
akhir tahun untuk dibahas di Rapat Tinjauan Manajemen. Kaprodi bertanggung jawab
membuat perencanaan akademik di awal semester dan membuat laporan akademik
setiap berakhirnya semester.
5. Adil
Pengelola Prodi secara nyata telah bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan
fungsinya, sebagaimana telah ditetapkan dalam peraturan-peraturan yang berlaku.
Pelaksanaan prinsip tanggung jawab Program studi telah dilaksanakan dengan baik
disertai bukti (Terlampir). Sistem tata pamong pada Prodi Manajemen telah dilakukan
berdasarkan prinsip adil. Hal ini dapat dibuktikan dari hal berikut :
a) Penempatan mahasiswa Magang dan KKN, Pembagian kelompok mahasiswa
dalam kegiatan Magang dan KKN mengacu pada kompetensi akademik
danmempertimbangkan komposisi laki-laki dan perempuan. Pembagian komposisi
tersebut tidak memperhatikan asal daerah, kondisi perekonomian keluarga, status
sosial dan sejenisnya.
b) Keadilan dalam Beban mengajar dosen berdasarkan keilmuan. Distribusi beban
mengajar dosen selalu dibicarakan pada rapat pleno awal semester dan dibagi
secara proporsional berdasar beban mengajar dan kinerja dosen.
c) Keadilan dalam proporsi dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pada rapat pleno Kaprodi Manajemen membicarakan dan membagi proporsi dana
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada seluruh dosen tetap butuhkan
sesuai dengan anggaran yang telah disediakan dari Universitas.
d) Keadilan dalam distibrusi pembimbing akademik mahasiswa. Distribusi tim
pembimbing mahasiswa dalam kegiatan penalaran mahasiswa maupun

26
pembimbingan Skripsi dilakukan secara proporsional dan didiskusikan dalam rapat
pleno yang dilaksanakan setiap tahun.
e) Keadilan dalam pemberian prestasi dosen dan karyawan. Mengembangkan
pembinaan sistem penghargaan (reward) kepada dosen dan karyawan yang
teladan dan terfavorit. Reward diberikan oleh pimpinan institusi dalam bentuk
piagam penghargaan dan cinderamata yang dilaksanakan pada setiap tahun pada
acara Perpisahan Mahasiswa.
f) Keadilan dalam pemberian hukuman/sanksi terhadap dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa. Hukuman (punishment) untuk setiap dosen, tenaga
kependidikan.

B. Tata Kelola
1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian sumber daya agar program studi dapat menjalankan tugas
dan kewajibannya secara efektif dan efisien serta akuntabel, bertanggung jawab,
transparan, adil, dan terhindar dari konflik kepentingan yang ditunjukkan dengan hasil
evaluasi kepuasan para pemangku kepentingan terhadap keterlaksanaan dan
efektivitas tata kelola.

Sistem pengelolaan FEB Program Studi Manajemen, ataupun proses kegiatan penunjang
akademik secara fungsional dan operasional berkaitan dengan planning, organizing,
staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal Sesuai dengan SK Rektor
Nomor: 006/UMUS.1/I/2016 Tentang Sistem Pengelolaan Fungsional dan Operasional
Perguruan Tinggi yang Mencakup Fungsi Pengelolaan (Planning, Organizing, Staffing,
Leading dan Controlling). Sistem pengelolaan dilakukan dengan prinsip:

No. Sistem Pengelolaan Uraian


1. PERENCANAAN Salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah lembaga
perguruan tinggi adalah perencanaan. Semakin baik
merencanakan program, maka akan semakin baik pula
implementasinya. Program Studi Manajemen telah
merencanakan sebaik mungkin program-program yang akan
dilaksanakan. Program-program tersebut terhimpun dalam
Rencana Induk Pengembangan (RIP) dengan jangka waktu 25
(dua puluh lima) tahun, rencana strategis (Renstra) jangka
waktu 5 (lima) tahun dan Rencana Operasional (Renop) yang
dilaksanakan per tahun. Masing-masing kegiatan tersebut
berisikan Indikator Kinerja Utama (IKU) baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
Perencanaan dilakukan berdasarkan evaluasi yang
dilaksanakan sehingga tersusunlah rencana strategis yang
ideal dan adaptif terhadap perkembangan sistem informasi
dan ilmu pengetahuan serta teknologi. Secara prosedural,
sistem perencanaan dilakukan dengan menggunakan sistem
bottom-up. Tujuannya adalah sistem perencanaan baik

27
No. Sistem Pengelolaan Uraian
penganggaran dan program, selaras dengan kebutuhan prodi
dan fakultas serta akreditasi.
2. PENGORGANISASIAN Pengorganisasian merupakan proses untuk penentuan,
pengelompokan, pengaturan dan pembentukan pola
hubungan kerja dari orang-orang untuk mencapai tujuan
organisasinya. Pengorganisasian dapat pula diartikan sebagai
pendelegasian tugastugas yang telah ditetapkan dalam
perencanaan kepada individu ataupun kelompok yang
terdapat dalam organsasi yang bersangkutan. Sebagai cara
untuk mencapai tujuan, pengorganisasian merupakan
perwujudan renstra ke dalam kegiatan operasional bagi
sebuah lembaga serta bagaimana cara mengaturnya. Pada
konteks ini pimpinan Program Studi Manajemen dibantu oleh
wakil rektor, dekanat, pascarsajana, lembaga dan setiap unit
lainnya selalu melakukan koordinasi agar tidak terjadi over
lapping atau tumpang tindih dalam setiap kebijakan yang
akan diambil.
3. PENSTAFAN Staffing merupakan kegiatan manajemen berupa
penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari
merekrut tenaga kerja, pengembangannya, sampai dengan
usaha agar setiap tenaga berdaya guna maksimal kepada
lembaga. Penempatan staf berupa demosi, mutasi atau
kenaikan pangkat. Dalam melakukan kegiatan ini, Program
Studi Manajemen dalam menempatkan personil dilakukan
dengan cara
transparan dan seobjektif mungkin dengan cara melibatkan
pihak luar selain pihak internal. Pihak luar mengadakan fit
and proper test dengan melakukan tes wawancara dan tes
psikologi. Hasilnya dilaporkan kepada Baperjakat Program
Studi Manajemen sebagai bahan pertimbangan untuk
penempatan personil.
4. PENGARAHAN Setelah menetapkan Perencanan dan mengorganisir sumber
daya yang diperlukan, Fungsi ketiga manajemen adalah
pemimpinan (Leading) atau ada yang menyebut fungsi
manajemen ini sebagai Pengarahan (Directing). Pemimpinan
(Leading) dalam.
Manajemen adalah serangkaian proses yang digunakan agar
setiap anggota yang berada dalam organisasi dapat
bekerjasama dalam mencapai sasaran organisasi.
Seorang pimpinan harus dapat menuntun, mengarahkan,
menggerakan dan memotivasi serta mempengaruhi
bawahan agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi.
Pengarahan yang dilakukan oleh Program Studi Manajemen

28
No. Sistem Pengelolaan Uraian
dilakukan melalui kegiatan rapat pimpinan (rapim) baik
secara formal maupun informal.
5. PENGAWASAN Pengawasan merupakan usaha untuk melihat bahwa segala
sesuatu yang dilakukan sesusai dengan rencana, kebijakan
yang dibuat, perintah yang diberikan dan prinsip-prinsip yang
telah ditetapkan pada saat perencanaan. Selain dilakukan
oleh pimpinan setingkat rektor, wakil rektor, kepala biro,
dekan, serta wakil dekan, Program Studi Manajemen
memiliki 1 lembaga dan 1 satuan yang berfungsi sebagai
pengawas. Dua lembaga tersebut yaitu:
1) Lembaga Penjamin Mutu (LPM) berfungsi untuk
mengawasi kegiatan akademik dan
2) Satuan Pengawas Internal (SPI) dengan tugas sebagai
pengawas pada bagian non akademik.

2) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan sistem manajemen mutu internal yang
diimplementasikan secara konsisten, efektif, dan efisien serta dilaporkan secara berkala
untuk tindak lanjut peningkatan mutu pendidikan tinggi.

a. Unit Pelaksanaan Penjaminan Mutu


Struktur Organisasi Penjaminan Mutu pada tingkat Fakultas dengan nama UPM (Unit
Penjamin Mutu) yang bertanggungjawab langsung kepada Dekan yang dibentuk
berdasarkan SK Rektor No. 087/UMUS.1/VII/2019. Pada tingkat Prodi terdapat GPM
(Gugus Penjamin Mutu) di bawah koordinasi Kaprodi. Hirarki hubungan UPM dan GPM
secara organisasi bersifat koordinasi dengan status struktural di bawah LPM.
b. Dokumen Mutu
Lembaga Penjaminan Mutu di tingkat universitas telah melengkapi seluruh dokumen
yang berkaitan dengan proses penjaminan mutu dan External Benchmarking. Hal
tersebut bertujuan agar penjaminan mutu yang dilakukan di lingkungan UMUS, termasuk
pada UPPS lebih berkualitas. Dokumen mutu yang dijadikan sebagai acuan penjaminan
mutu di lingkungan prodi manajemen UMUS Brebes adalah sebagai berikut:
 Dokumen Kebijakan Mutu
 Dokumen Manual Mutu
 Dokumen Standar Mutu
 Dokumen Formulir Mutu
c. Implementasi Penjaminan Mutu
Bentuk implementasi penjaminan mutu di Prodi Manajemen terlihat dari adanya GPM
Prodi yang memiliki tugas pokok sebagai pelaku dalam mengkoordinasikan,
mengendalikan, mengevaluasi, memantau, menilai dan mengembangkan mutu
penyelenggaraan pendidikan. Kemudian merancang secara operasional Dokumen SPMI
berupa Kebijakan SPMI, Manual Prosedur SPMI, Standar SPMI serta berbagai formulir
SPMI dan dilaksanakan secara periodik melalui Siklus SPMI, dimulai dari langkah
penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar. Siklus SPMI
tersebut akan berdampak pada munculnya Kaizen yang berorientasi pada kepuasan

29
stakeholders sehingga menciptakan budaya mutu di Prodi Manajemen. Hasil dari
implementasi SPMI di Prodi Manajemen dengan adanya pengakuan pihak eksternal (BAN
PT) kedua Prodi terakreditasi B.
d. Audit Mutu Internal
Prodi Manajemen telah melaksanakan mekanisme AMI 2019-2021 sesuai prosedur
dengan membentuk tim audit yang terdiri dari auditor mutu internal. Kemudian auditor
melaksanakan audit lapangan sesuai dengan waktu yang disepakati, kemudian auditor
melakukan rapat hasil audit lapangan dan meyampaikan Kembali kepada auditee.
Berdasarkan hasil lapangan pada Prodi Manajemen yang telah dilakukan, secara umum
memiliki kepatuhan terhadap standar dengan sangat baik. Seluruh standar yang
ditetapkan telah berhasil mencapai kesesuaian dalam pelaksanaan standar. Secara
umum, Prodi Manajemen sudah dikelola dengan baik, dosen-dosennya juga mempunyai
luaran tridharma yang baik. Hal ini merupakan potensi besar bagi Prodi Manajemen
untuk mengembangkan program unggulan sehingga menaikkan tingkat animo
masyarakat.
e. Publikasi Penjaminan Mutu
Dokumen Penjaminan Mutu Prodi Manajemen terpublikasikan dalam website LPM yang
bisa diakses melalui laman https://lpm.umus.ac.id/.
f. Pengembangan Budaya Mutu
Berikut adalah bentuk implementasi budaya mutu di Prodi Manajemen yang
mencerminkan continuous improvement :
a) Menetapkan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan tinggi
merupakan kegiatan penentuan standar/ukuran;
b) Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi
merupakan kegiatan pemenuhan standar/ukuran;
c) Evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan
Tinggi merupakan kegiatan pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan
standar/ukuran dengan standar/ukuran yang telah ditetapkan;
d) Pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan
Tinggi merupakan kegiatan analisis penyebab standar/ukuran yang tidak tercapai
untuk dilakukan tindakan koreksi, dan peningkatan Standar Pendidikan Tinggi yang
ditetapkan oleh Perguruan Tinggi merupakan kegiatan perbaikan standar/ukuran agar
lebih tinggi dari standar/ukuran yang telah ditetapkan.

C. Kerjasama
1) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan kegiatan dengan para mitranya dan hasil dari
kegiatan tersebut.
Prodi Manajemen memiliki sistem pengelolaan kerja sama dengan pemangku kepentingan
eksternal dalam rangka penyelenggaraan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan
program akademik. Hasil kerja sama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik dan
sebagai perwujudan akuntabilitas Prodii sebagai lembaga nirlaba. UPPS yang baik mampu
merancang dan mendayagunakan program-program kerjasama yang melibatkan partisipasi
aktif Prodi dan memanfaatkan meningkatkan kepakaran dan mutu sumber daya. Prodi
Manajemen sudah memperkuat dan meningkatkan jumlah mitra kerja sama, baik tingkat
regional, nasional maupun internasional melalui Memorandum of Understanding (MoU).

30
Setelah itu, UPPS melakukan elaborasi bidang kerja sama yang berpotensi dapat
dikerjasamakan dengan lembaga lain yang dituangkan dalam Memorandum of Agreement
(MoA). Beberapa kerja sama di dalam negeri yang pernah dilakukan antara UPPS dengan
beberapa pihak perusahaan swasta, BUMN, Pemerintah Kabupaten dan Provinsi, serta pihak
kementerian terkait. Demikian pula kerja sama luar negeri dilakukan bersama beberapa
perguruan tinggi asing dan pihak swasta. Kebijakan pelaksanaan kerjasama di Prodi
Manajemen dilakukan berdasarkan pada Panduan Kerjasama tahun 2019 dan SK Dekan
nomor 90/SK/FEB-UMUS/V/2019. Program Relevansi Kegiatan Kerjasama dilakukan
berdasarkan prodi yang ada di Prodi Manajemen serta pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Produktivitas Kegiatan Kerjasama yang dilalukan oleh Prodi Manajemen
mendapatkan hasil sebagai berikut:
Kurun Waktu
Jenis Manfaat yang Telah
No. Nama Instansi Kerja Sama
Kegiatan Diperoleh
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
PT. Dedy Jaya Tri Dharma Penempatan Lulusan
1 2016 2021
Lambang Perkasa Perguruan Tinggi Penjaringan Rekruitmen
Pemda Kab. Brebes Tri Dharma Tri Dharma Perguruan
2 2016 2021
Perguruan Tinggi Tinggi
Bank Indonesia Tri Dharma Tri Dharma Perguruan
3 2016 2021
Perguruan Tinggi Tinggi
Universitas Islam Tri Dharma Tri Dharma Perguruan
5 2019 2024
Indonesia Perguruan Tinggi Tinggi
Bank Tabungan Tri Dharma Tri Dharma Perguruan
6 2018 2023
Negara Perguruan Tinggi Tinggi
Grand Dian Hotel Tri Dharma Penempatan Lulusan
7 2018 2023
Perguruan Tinggi Penjaringan Rekruitmen
Universitas Dian Tri Dharma Tri Dharma Perguruan
8 2018 2022
Nuswantoro Perguruan Tinggi Tinggi
Desa Galuh Timur
Tri Dharma Tri Dharma Perguruan
9 Kec. Tonjong, Kab. 2018 2022
Perguruan Tinggi Tinggi
Brebes
CV. Rihan Turisma Tri Dharma Tri Dharma Perguruan
10 2018 2023
Perguruan Tinggi Tinggi
PT. Bursa Efek Tri Dharma Terbentuknya Kelompok
11 2019 2024
Indonesia Perguruan Tinggi Studi Pasar Modal
Keberlanjutan kerjasama ini menjadi hak paten yang ada pada panduan kerjasama sejak
tahun 2019 dengan mengupdate ruang lingkup dan waktu kerjasamanya, agar berdampak
secara jangka panjang bagi kedua belah pihak atas kebermanfatannya masing-masing.
Pengelolaan kerjasama dilakukan oleh Rektor, Dekan, dan Kaprodi dalam operasional
pelaksanaanya. Hasil dari pelaksnaaan kerjasama dilakukan Monitoring dan Evaluasi
Kerjasama, dimana Monev kerjasama ini dilakukan dengan cara menggunakan media angket
yang disebarkan kepada pihak yang bekerja sama sebagai bahan perbaikan dan peningkatan
kualitas.

31
2) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan keselarasan dan konsistensi antara kerja sama,
visi, misi, tujuan, dan aspirasi para pemangku kepentingan dengan memperhatikan isu
ekonomi dan bisnis yang berkembang untuk memberi dampak positif kepada para
pemangku kepentingan dan masyarakat luas

Sistem penjaminan mutu yang baik dilakukan untuk menjamin produktivitas dan
keberlanjutan kerjasama. Kegiatan kerja sama dilakukan sesuai dengan kompetensi dosen
sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan hasil yang sangat positif.
Hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah kerjasama setiap tahun. Peningkatan
keberlanjutan kapasitas kerja sama dan pengembangan usaha ditempuh beberapa kebijakan
sebagai berikut:
a. Program pengembangan jejaring kerja sama dengan alumni dan Stakeholder (termasuk
Stakeholder Internal : laboratorium, pusat studi, pusat kajian maupun unit-unit
pelaksanaan teknis).
b. Program Transformasi Unit Usaha menjadi Profesional dan berkemampuan
memberikan kontribusi yang baik bagi pelaksanaan pokok Universitas (Tri Dharma
Perguruan Tinggi).

3) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan cakupan kerja sama bidang Ilmu EMBA dan
dampaknya. Kegiatan kerja sama program studi dapat mencakup bidang pendidikan,
penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat dengan memperhatikan isu ekonomi
dan bisnis yang berkembang di tingkat lokal, nasional, dan/atau internasional.

Kerjasama antar perguruan tinggi/lembaga lain baik dalam maupun luar negeri yang
telah diatur dengan jelas dalam pasal 122 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun
1990 dan UU Nomor: 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi. Peraturan tersebut memberikan
legitimasi pentingnya jalinan kerjasama perguruan tinggi dalam rangka peningkatan dan
pengembangan kualitas serta pengembangan institusional sebuah perguruan tinggi secara
keseluruhan.
Selain itu, hakikat kerja sama antar perguruan tinggi merupakan upaya memecahkan
isolasionisme institusional yang dihadapi perguruan tinggi, baik pada level lokal, nasional,
regional maupun internasional, terutama dalam upaya peningkatan mutu akademik. Bentuk
afiliasi atau bantuan tenaga ahli, lembaga kajian, beasiswa atau bantuan sarana dan
prasarana belajar mengajar merupakan lingkup kerjasama. Kegiatan kerjasama yang akan
terselenggara pada tahap awal diajukan di evaluasi apakah output kegiatan kerjasama
mengacu pada upaya pemenuhan Key Performance Indicator (KPI) yang ada dalam Renstra
UMUS 2020, dan dijabarkan dalam Program Prioritas Tahun Anggaran berjalan. Proses ini
semua mengacu Siklus Manajemen Perencanaan UPPS yang ditetapkan berdasarkan SK
Rektor Nomor: 134/UMUS.1/VI/2019 dan Tata Cara Penyelenggaraan Kemitraan yang
diatur oleh SK Rektor Nomor: 195/UMUS.1/VI/2016.
4) Unit Pengelola Program Studi melakukan evaluasi kerjasama secara berkala dan tindak
lanjut dengan mempertimbangkan dampak internal dan eksternal kerjasama.

Evaluasi operasional kerja sama dapat dilakukan melalui langkah sebagai berikut:

32
a. Memilih potensi yang layak dan menguntungkan (feasible and profitable) berdasarkan
hasil evaluasi diri, untuk ditawarkan sebagai bentuk kerja sama.
b. Menetapkan bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan dan tujuan yang akan dicapai.
c. Menetapkan ruang lingkup kerja sama: institusional, lokal, nasional, atau internasional.
d. Menentukan pihak yang memiliki potensi, membutuhkan, dan melaksanakan kerja
sama.
e. Menetapkan kewenangan dan batas kewenangan pihak yang bekerja sama/terkait.
f. Menetapkan karakteristik kerja sama yang dilakukan mengacu pada asas saling
menguntungkan, income generating, dan resource sharing.
g. Menetapkan pihak yang berwenang untuk melakukan monitoring dan evaluasi.
h. Menetapkan tindak lanjut berdasarkan perencanaan yang telah dibuat.

B.3. Kriteria 3: MAHASISWA


Unit Pengelola Program Studi memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang kinerja
program studi di bidang kemahasiswaan, pengelolaan mahasiswa, kebijakan dan prosedur
penerimaan mahasiswa,layanan akademik, kinerja akademik mahasiswa, layanan kesejahteraan
mahasiswa dan pengembangan karir mahasiswa. Keterlibatan mahasiswa di Lembaga
pemerintah/BUMN, dunia usaha, asosiasi pengusaha dan profesi dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan praktis di dunia kerja dan bisnis.
A. Kebijakan dan Prosedur Penerimaan Mahasiswa
1) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan kebijakan dan prosedur penerimaan mahasiswa
baru, mahasiswa asing dan transfer kredit secara transparan dan selaras dengan visi, misi,
tujuan, strategi, nilai-nilai dan profil lulusan yang diharapkan serta efektivitas dan
konsistensi pelaksanaannya.

Penerimaan mahasiswa baru UPPS diselenggarakan dengan prinsip adil dan tidak
diskriminatif yaitu tidak membedakan asal daerah calon mahasiswa, jenis kelamin, suku, agama,
ras, antar golongan, umur dan latar belakang lainnya bahkan tingkat kemampuan ekonomi
calon mahasiswa. Hal tersebut membuat UPPS juga menetapkan berbagai kebijakan yang
mengatur tentang sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan. Berbagai kebijakan UMUS
adalah:
a. Menetapkan Standar Mahasiswa UMUS
b. SK Rektor No. 019/UMUS.1/SK/II/2021 tentang Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru,
Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2021,
c. SK Rektor No. 018/UMUS.2.1/SK/II/2021 tentang Penetapan Panitia Penerimaan
Mahasiswa Baru.
Dalam penerimaan mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) melalui dua cara
penerimaan: 1) Menggunakan prosedur langsung seperti pada bagan alur penerimaan
langsung, 2) Menggunakan prosedur daring melalui https://pmb.umus.ac.id/daftar/ seperti
pada bagan alur penerimaan mahasiswa secara daring. Selain itu, sebagai wujud kepedulian
UMUS terhadap calon mahasiswa baru yang memiliki potensi akademik dan nonakademik
namun kurang mampu secara ekonomi maka kepada calon mahasiswa tersebut dapat diberikan
bantuan biaya pendidikan beasiswa. Penetapan calon mahasiswa baru yang telah lolos seleksi
dan diterima menjadi mahasiswa dilakukan melalui SK Rektor. Apabila terdapat penerimaan

33
mahasiswa baru tidak melalui SK Rektor, maka status mahasiswa tersebut dinyatakan tidak sah.
Berikut pemaparan alur penerimaan mahasiswa baru:

2) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan system penerimaan mahasiswa baru meliputi
kriteria dan persyaratan yang bersifat inklusif dengan mempertimbangkan asas pemerataan
dan rasa keadilan
Wujud kepedulian Prodi Manajemen terhadap calon mahasiswa baru yang memiliki potensi
akademik dan nonakademik namun kurang mampu secara ekonomi maka kepada calon
mahasiswa tersebut dapat diberikan bantuan biaya Pendidikan beasiswa. Penetapan calon
mahasiswa baru yang telah lolos seleksi dan diterima menjadi mahasiswa dilakukan melalui
SK Rektor. Berikut pemaparan alur penerimaan mahasiswa baru, penerimaan mahasiswa
asing, dan mahasiswa tranfer atau pindahan.

1. Alur Penerimaan Mahasiswa Baru Umum


Universitas Muhadi Setiabudi menggenggam prinsip dalam melaksanakan program
penerimaan mahasiswa baru harus menegakkan prinsip ekuitas (tanpa membedakan)
suku, agama, ras, antar golongan, gender, serta status sosial dan politik. Serta
penerimaan mahasiswa baru harus berprinsip pada pemerataan wilayah asal
mahasiswa demi kepentingan pemerataan pembangunan sumber daya manusia.
a. Metode Rekrutmen
Program Studi Manajemen melaksanakan rekrutmen mahasiswa baru berdasarkan
SOP dan Pedoman PMB yang telah ditetapkan. Calon mahasiswa mengikuti Ujian
saringan masuk dari Ujian Tulis dan Ujian Wawancara yang diselenggarakan oleh
TIM PMB. Kriteria dan persayaratan bagi calon mahasiswa baru sesuai yang
tercantum dalam Pedoman PMB adalah sebagi berikut:
b. Persyaratan Akademik
1) Memiliki sekurang-kurangnya ijazah SMA/SMK/MA (SLTA), SMK Negeri atau
swasta sederajat, maupun Paket C.
2) Lulus seleksi masuk yang diadakan oleh Program Studi Manajemen, dengan
Ketentuan kelulusan sebagai berikut:

34
 Nilai 85 – 100 Grade A Keterangan Lulus
 Nilai 70 – 84 Grade B Keterangan Lulus
 Nilai 60 – 71 Grade C, Keterangan Lulus
 Nilai <60 Grade D, Keterangan Tidak Lulus
c. Persyaratan Administrasi
1) Membawa Fotocopy Ijazah / SKL legalisir yang belum dapat,
2) Fotocopy KTP, Fotocopy KK, dan Pas foto ukuran 3X4 latar merah.
3) Mengisi formulir pendaftaran secara online.
4) Surat Keterangan Kelakuan Baik dari Sekolah sebelumnya
5) Foto Copy Kartu Keluarga
6) Foto Copy KTP
7) Surat Keterangan Sehat dari Dokter
Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru oleh Program Studi Manajemen dilakukan
dengan melalui 2 (dua) jalur diantaranya Jalur Prestasi dan Jalur Reguler:
1) Ujian Penerimaan Jalur Reguler mengikuti sistem seleksi mahasiswa baru
yang berlaku di Program Studi Manajemen yaitu dilakukan dalam bentuk
Ujian Tulis dan Wawancara.
2) Ujian Penerimaan Jalur Jalur Prestasi, Calon Mahasiswa harus memberikan
Surat rekomendasi dari Sekolah terkait Prestasi yang pernah didapat serta
minimal rata-rata Raport 85 hasil rekapitulasi semester 1-5.

2. Alur Penerimaan Mahasiswa Asing


a. Warga Negara Asing yang mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Program Studi
Manajemen melalui jalur seleksi harus melampirkan sebagai berikut:
1) Daftar riwayat hidup;
2) Fotokopi ijazah dan transkrip yang telah disahkan oleh yang berwenang;
3) Surat pernyataan sponsor atau penanggung jawab mengenai dukungan biaya;
4) Surat rekomendasi yang diterbitkan oleh kedutaan besar Indonesia di wilayah
negara asing yang bersangkutan;
5) Fotokopi paspor dengan masa berlaku minimal satu tahun;
6) Surat pernyataan bahwa selama menjadi mahasiswa pemohon tidak akan
bekerja, tidak akan terlihat dalam kegiatan politik, dan bersedia mematuhi
semua peraturan perundangundangan yang berlaku;
7) Pas foto dua lembar berwarna berukuran 3 x 4 cm;
b. WNA yang dinyatakan diterima sebagai mahasiswa UMUS wajib:
1) Melaksanakan pembayaran uang pendaftaran;
2) Melaksanakan registrasi administratif dan registrasi akademik;
3) Mengurus dan memperoleh izin belajar dari Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi;
4) Mengurus dan memperoleh izin tinggal; dan
5) Menyampaikan laporan kepada kedutaan besar negaranya.
6) Besar biaya pendidiakan baik berupa SPP maupun dana pengembangan bagi
mahasiswa WNA diatur dalam peraturan tersendiri.
7) Mahasiswa WNA yang memerlukan penyesuaian dan/atau peningkatan
kemampuan berbahasa Indonesia dapat mengikti Program Bahasa Indonesia

35
untuk Penutur Asing (BIPA) yang diselenggarakan dengan ketentuan dan
biaya tersendiri.
8) Ketua program studi dapat menetapkan kewajiban bagi seorang mahasiswa
WNA untuk mengikuti program BIPA apabila menurut penilaiannya
mahasiswa tersebut memerlukan peningkatan kemampuan bahasa
Indonesia.
3. Alur Penerimaan Mahasiswa Transfer atau Pindahan
Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) dapat mempertimbangkan penerimaan
mahasiswa pindahan dari Universitas/institut lain sesuai dengan peraturan yang
berlaku. Syarat penerimaan mahasiswa pindahan adalah:
a. Melakukan pendaftaran di Bagian Akademik dengan melampirkan:
1) Surat permohonan kepada Rektor, selambat-lambatnya 3 (tiga) minggu
sebelum perkuliahan dimulai
2) Surat pindah dari perguruan tinggi asal dan surat bukti bebas narkoba
3) Fotocopy transkip akademik yang telah dilegalisir
4) Foto terbaru ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar
b. Calon mahasiswa pindahan:
1) Berasal dari Program Studi yang sekurang-kurangnya terakreditasi setingkat
2) Telah menempuh studi asal sekurang-kurangnya 1 (satu) semester
3) Memiliki IPK minimal 2,30 dari seluruh mata kuliah yang dikonversikan
c. Calon mahasiswa pindahan wajib:
1) Membuat surat pernyataan sanggup menyelesaikan studi sesuai masa yang
sudah ditetapkan
2) Membayar seluruh kewajiban keuangan termasuk biaya konversi mata kuliah
yang diakui sesuai ketentuan yang berlaku di Program Studi Manajemen
3) Menandatangani surat pernyataan kesediaan mematuhi tata tertib dan kode
etik mahasiswa di lingkungan Program Studi Manajemen beserta aturan
lainnya.
4) surat izin belajar dari atasan berwenang bagi mahasiswa yang sudah bekerja;
5) surat keterangan bahwa yang bersangkutan tidak dalam keadaan kehilangan
hak belajar (drop out), yang disebabkan tidak memenuhi ketentuan akademik
dari perguruan tinggi asal.

B. Layananan Akademik Mahasiswa


1) Unit Pengelola Program Studi menyiapkan, menjelaskan dan mendukung mahasiswa untuk
menjamin kemajuan akademik dan mendorong keberhasilan mahasiswa dalam
penyelesaian program.
Berdasarkan SK Rektor No. 001/UMUS.2.1/SK/II/2021 tentang Sistem Penerimaan
Mahasiswa Baru, dan Buku Pedoman Layanan Mahasiswa di lingkungan UPPS menetapkan
tata pelaksanaan proses layanan akademik demi meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan
di lingkungan Prodi Manajemen. Upaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan juga akan
berdampak pada input mahasiswa yang akan memiliki grade yang terbaik. Selain itu, institusi
juga sudah melaksanakan layanan mahasiswa paling tidak mencakup 3 (tiga) aspek utama
yaitu: 1) penalaran, minat dan bakat; 2) kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan
beasiswa, dan layanan kesehatan), dan 3) bimbingan karir dan kewirausahaan (soft skill). Hal

36
tersebut juga diselaraskan dengan adanya sarana prasarana yang mendukung dan
mencukupi proses kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa.
Berikut beberapa indikator yang dilakukan Prodi Manajemen untuk mencapai ketepatan
agar menghasilkan kualitas mahasiswa yang baik.

Tabel Jenis Pelayanan Terhadap Mahasiswa


No. Jenis Pelayanan Bentuk kegiatan, Pelaksanaan dan Hasilnya
1 Bimbingan dan Bimbingan konseling mahasiswa dilakukan oleh masing-masing Dosen
Konseling Pembimbing Akademik. Satu orang dosen PA mempunyai tanggung
jawab 5-20 mahasiswa. Jumlah pertemuan untuk melakukan
bimbingan konseling minimal 3 kali tatap muka dalam satu semester
(Tergantung masalah yang dihadapi oleh mahasiswa). Hasilnya
mahasiswa dapat meningkatkan IPK, memudahkan belajar bagi
mahasiswa dan menyelesaikan masalah yang dihadapinya.

2 Minat dan bakat Bentuk kegiatan :


(ekstra kurikuler) Ada beberapa kegiatan ekstrakurikuler yaitu Futsal, Basket, Pramuka,
Paduan Suara, Pecinta Alam, LDK, dan Volly Ball di bawah koordinasi
BEM.
Pelaksanaan:
Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai dengan program kerja yang
dikoordinasikan oleh Unit Kegiatan Kemahasiswaan.
Hasil Kegiatan:
Dengan kegiatan ini, Prodi Manajemen mampu mencetak mahasiwa
yang aktif, mampu berorganisasi, memiliki karakter yang baik serta
terasah jiwa sosial mereka yang membantu dalam peningkatan bakat
mahasiswa. Selain itu mereka menjadi lebih dewasa dalam berpikir dan
bertindak juga dalam mengambil keputusan karena telah terbiasa
berorganisasi.
3 Pembinaan soft Bentuk Kegiatan:
skills 1. Pembinaan Karakter bagi Mahasiswa Baru pada saat Orientasi
Mahasiswa :
Hasilnya:
Membekali mahasiswa baru agar memiliki karakter pada saat
proses perkuliahan berlangsung seperti :
a. Pada saat ujian mahasiswa dilarang mencontek
b. Pada saat diskusi kelompok menjadi aktif.
c. Kedisiplinan menjadi karakter.
d. Keberanian untuk berbicara di depan umum
2. Pelatihan Kepemimpinan pada Tahun 2020, diisi oleh
3. Pelatihan MYOB pada tahun 2020
4. Seminar pasar modal oleh pintraco sekuritas
Pelaksanaan:
Kegiatan softskill dilaksanakan sesuai dengan program kerja FEB,
dengan intensitas kegiatan minimal 3 kali dalam setiap semester.

37
No. Jenis Pelayanan Bentuk kegiatan, Pelaksanaan dan Hasilnya
Hasil Kegiatan:
Mahasiswa dapat menyesuaikan diri dengan realitas kehidupan,
terutama dalam melaksanakan profesinya. Selain itu, mahasiswa
terasah kemampuan mental maupun spiritual sehingga menjadikan
mahasiswa yang memiliki jiwa intelektual.
4 Beasiswa Bentuk Kegiatan:
1. Beasiswa yayasan
2. Beasiswa KIP
3. Beasiswa APBD Kab Brebes
4. Beasiswa Tahfidz
Hasil Kegiatan:
Mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi tetapi berprestasi di
bidang akademik dan non akademik dapat menyelesaikan studi secara
optimal
5 Kesehatan Bentuk kegiatan:
1. Kegiatan yang dilakukan di antaranya donor darah yg bekerjasama
dengan PMI Kabupaten/Kota Brebes.
2. Mahasiswa berhak berobat ke Kop Sukarela PMI dibuka setiap hari
yang di dalamnya sudah terdapat kotak P3K.
3. UMUS Brebes telah bekerjasama dengan RS Dedy Jaya
Hasilnya:
1. Mahasiswa, staf dan dosen dapat mendonorkan darahnya pada
PMI, guna menyehatkan badan.
2. Meringankan biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa yang
terkena musibah kecelakaan.
3. Untuk mendapatkan pertolongan pertama saat mendapatkan
masalah kesehatan.

2) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan kebijakan, proses, dan upaya pemenuhan
standar kinerja yang konsisten dengan tujuan pembelajaran program studi, dengan:
a. mempersiapkan mahasiswa agar mampu menggunakan modalitas dan pedagogi
program studi;
Penetapan standar sistem layanaan mahasiswa ditetapkan oleh Dekan berkoordinasi
dengan Wakil Dekan dan Kaprodi. Penetapan standar tersebut dengan target akhir
kepuasan para mahasisawa. Setelah itu bagian layanan mahaasiswa melaksanakan sistem
pelayanan kepada mahasiswa mulai dari masaalah administrasi sampai dengan masaalah
akademik dengan mengaacu kepaada standar sistem layanaan mahasiswa.
b. memberikan peringatan dini terkait masalah retensi dan perkembangan studi mahasiswa
dan mengeluarkan mahasiswa dari program studi, jika perlu;
Untuk menjaga agar mahasiswa tidak putus kuliah, secara periodik dilakukan monitoring
terhadap kemajuan mahasiswa secara offline/online. Sistem monitoring dilakukan oleh
setiap dosen pengasuh kuliah untuk memantau kerajinan masuk kuliah. Kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan mendasari motivasi mahasiswa untuk mengetahui dunia ekonomi dengan

38
cara kunjungan industri secara periodik setiap angkatan ke beberapa perusahaan.
Disamping itu DPA pada setiap akhir semester melakukan bimbingan kemajuan akademik
serta bimbingan konsultatif untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh
mahasiswa.
c. memfasilitasi keterlibatan mahasiswa dalam semua aktivitas pembelajaran baik di
kampus ataupun di luar kampus (Lembaga pemerintah/BUMN, dunia usaha, asosiasi
pengusaha dan profesi) sebagai upaya meningkatkan hardskill dan softskill bidang ilmu
EMBA.
Pembinaan dan pengembangan kemahasiswaan mengacu kepada Renstra dan kebijakan
kemahasiswaan tahun 2020–2025, serta program kemahasiswaan tahun 2021. Strategi
dasar pengembangan kemahasiswaan berasas edukasi dan partisipasi dengan arah
menciptakan keunggulan dan kemandirian mahasiswa dalam berorganisasi untuk
mendorong keberhasilan studi.
d. memfasilitasi kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang sesuai dengan visi, misi,
tujuan, dan strategi.
Minat dan bakat mahasiswa dapat disalurkan dalam berbagai kegiatan di luar perkuliahan
melalui kegiatan ekstrakurikuler dalam wadah UKM. Terdapat berbagai kegiatan UKM
aktif. Mahasiswa Prodi lebih banyak terlibat dalam UKM Mapala, Futsal, UKM kerohanian,
pencak silat, dan Menwa. Di tingkat Prodi tersedia Himpunan Mahasiswa Program Studi
(HIMA Prodi) dengan aktivitas kegiatan penalaran, pengabdian sosial, pelatihan
kewirausahaan. Di tingkat institusi dibentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Pembinaan dan pengarahan kegiatan di tingkat prodi dilakukan oleh Tim Pengarah
Kegiatan Kemahasiswaan yang dibentuk UPPS.

C. Kinerja Akademik Mahasiswa


1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan hasil kegiatan mahasiswa mengikuti
program profesi, sertifikasi dan/atau lisensi bidang ilmu EMBA untuk meningkatkan kualitas
lulusan yang sesuai dengan profil lulusan program studi.
UPPS menetapkan bahwa setiap mahasiswa wajib memiliki sertifikat kompetensi
sebagai pendamping ijazah, tertuang dalam SK Rektor No. 145/UMUS.1.1/V/2019 tentang
kewajiban mengikuti sertifikat kompetensi bagi mahasiswa. Pada pelaksanaan di Prodi
Manajemen sudah melakukan proses sertifikat kompetensi yang dilakukan setiap 1 (satu)
tahun sekali, dengan melakukan kerjasama dengan lembaga certification program yang
fokus pada bidang Manajemen. Selain itu, kegiatan kemahasiswaan ini merupakan wahana
dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan
kecendikiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
Dimana kegiatan kemahasiswaan terdiri atas kegiatan kurikuler yaitu kegiatan akademik
yang meliputi kuliah, pertemuan kelompok kecil (seminar, diskusi, response), bimbingan
penelitian, praktikum, tugas mandiri, belajar mandiri, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (kuliah kerja lapangan), mengikuti sertifikasi untuk mendukung kompetensi.
Kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan kemahasiswaan yang meliputi penalaran dan
keilmuaan, minat dan kegemaran, upaya perbaikan kesejahteraan mahasiswa, dan bakti
sosial bagi masyarakat.

39
2) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui
perkembangan kinerja akademik dan kompetensi mahasiswa agar durasi pengerjaan tugas
akhir sesuai dengan target yang telah ditetapkan serta tindak lanjut yang diperlukan dengan
melibatkan dosen dalam kegiatan pengembangan akademik.
Salah satu indikator yang dilakukan Prodi Manajemen untuk mencapai keberhasilan Prodi
dalam menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang melampaui SN-DIKTI adalah salah satunya
dengan melalukan evaluasi pada proses pengerjaan Tugas Akhir/Skripsi mahasiswa. Berikut
beberapa indikator yang menjadi evaluasi oleh institusi dalam proses peningkatan mutu
Prodi Manajemen, diantaranya:
1. Waktu Pengerjaan Skripsi
Prodi Manajemen memberikan kebijakan tentang waktu bimbingan tugas akhir bagi
mahasiswa adalah 6 bulan (1 semester). Meskipun demikian lamanya waktu pengerjaan
tugas akhir/skripsi mahasiswa di lingkungan Prodi Manajemen 99% kurang dari 6 bulan.
Dalam buku pedoman akademik dan pedoman tugas akhir serta dipertegas melalui SK
Rektor memberikan kebijakan pengerjaan tugas akhir selama 6 bulan. Meski demikian,
dalam realisasinya waktu pengerjaan tugas akhir masih melebihi target yang telah
ditentukan.
2. Jumlah Bimbingan Tugas Akhir/Skripsi
Mahasiswa yang tengah mengerjakan tugas akhir Prodi Manajemen berjumlah 56
mahasiswa, memberikan layanan berupa dosen pembimbing tugas akhir dengan jumlah
dosen pembimbing adalah 2 dosen untuk setiap mahasiswa. Penetapan dosen
pembimbing dilakukan setelah mahasiswa mengikuti sidang proposal dilanjutkan
dengan bimbingan skripsi melalui SK Dekan. Hal tersebut bertujuan agar dosen
pembimbing yang ditunjuk relevan dengan tema penelitian tugas akhir mahasiswa.
Banyaknya jumlah bimbingan telah diatur dalam Pedoman Akademik dan Pedoman
Tugas Akhir, yaitu minimal 8 kali bimbingan. Bimbingan dapat dilakukan melalui tatap
muka atau melalui media lain yang lebih efektif dan efisien. Kendati demikian pada
prosesnya dalam proses bimbingan ada beberapa mahasiswa yang melebihi batas
maksimal bimbingan yang sudah ditentukan.

D. Kesejahteraan Mahasiswa
1) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan upaya ketersediaan untuk kesejahteraan mental
dan fisik mahasiswa serta akses kepada mahasiswa untuk mendapatkan dan layanan
kesehatan fisik dan layanan konseling.
UPPS menyediakan klinik kesehatan sebagai bentuk layanan kesehatan kepada mahasiswa.
Melalui klinik kesehatan kampus tersebut mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan
kesehatan secara gratis. Untuk tindakan medis bagi mahasiswa yang tidak bsa ditangani di
kampus, dapat dibawa ke rumah sakit yang sudah bekerjasama. Pelaksanaan layanan
kesehatan merujuk aturan yang telah ditetapkan oleh SK Rektor melalui Pedoman Layanan
Kesehatan di lingkungan Universitas, dengan tujuan; (1) Meringankan biaya yang harus
dikeluarkan oleh mahasiswa yang terkena musibah kecelakaan; (2) Untuk mendapatkan
pertolongan pertama saat mendapatkan masalah Kesehatan; (3) Pelayanan kesehatan
diberikan kepada mahasiswa yang pelaksanaannya di lakukan di Klinik Kesehatan Kampus.
Layanan Kesehatan ini langsung ditangani oleh dokter. Hasilnya sangat baik dan mahasiswa
mendapatkan layanan kesehatan sewaktu-waktu.

40
2) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan fasilitas dan proses belajar yang
memerhatikan kesejahteraan mahasiswa.
UPPS memperhatikan fasilitas dan proses belajar serta kesejahteraan mahasiswa demi
kualitas proses pembelajaran dan hasil output yang berkualitas. Salah satu fasilitas dan
proses belajar serta kesejahteraan mahasiswa adalah dengan mengadakan beasiswa dan
bantuan khusus untuk memberikan insentif kepada mahasiswa yang berprestasi serta
membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan. Berikut fasilitas kesejahteraan
mahasiswa:
1. Memberikan bantuan beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi dan mengalami
kesulitan keuangan (dilihat dari rata-rata IP setiap semester).
2. Memberikan reward berupa dana pendidikan bagi mahasiswa yang berprestasi, baik
dibidang akademik dan non akademik.
3. Beasiswa dari pemerintah pusat dan daerah dengan ketentuan dan kriteria yang berlaku.
4. UPPS bekerjasama dengan asuransi (khusus Kesehatan dan kecelakaan) dan Rumah Sakit
Dedy Jaya, Rumah Sakit Harapan Sehat serta Rumah Sakit Daerah sebagai rujukan bagi
mahasiswa dan dosen yang membutuhkan penanganan Kesehatan dan kecelakaan.

E. Pengembangan Karir Mahasiswa


1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan program dan menyediakan fasilitas
pengembangan karir dan kompetensi mahasiswa yang konsisten dengan visi, misi, dan profil
lulusan yang diharapkan sesuai dengan arah perkembangan ekonomi dan bisnis masa yang
akan datang.
Prodi Manajemen menyediakan layanan kepada mahasiswa untuk meningkatkan
kompetensinya baik bidang akademik maupun non akademik serta sebagai upaya untuk
mengakomodir minat dan bakat, serta pengembangan karir dan kompetensi yang
dimilikinya, sesuai dengan SK Rektor No. 011/UMUS.1.1/I/2019 tentang layanan
mahasiswa. Proses pengembangan karir semakin dibutuhkan saat ini dalam lingkungan
pendidikan di perguruan tinggi. Perguruan tinggi dituntut untuk mampu mempersiapkan
mahasiswa dan alumninya semaksimal mungkin sebelum memasuki dunia kerja, begitupun
pada lingkungan Prodi Manajemen yang memiliki Lembaga khusus untuk menangani
bimbingan karir untuk mahasiswa. Angka keterserapan lulusan di dunia kerja dan
kemandirian kerja lususan merupakan indikator penting kinerja perguruan tinggi. Bimbingan
Karir dan Konseling dalam tata laksana tugasnya memberikan layanan berupa program dan
pengembangan karir mahasiswa. Pada program ini bertujuan untuk mengetahui, menggali
dan mengembangkan potensi mahasiswa agar siap untuk menjadi tenaga ahli yang siap
pakai dalam memasuki dunia kerja dan masyarakat. Penggalian pengembangan karir dan
kompetensi dilaksanakan dengan melalui kegiatan seminar dan pelatihan secara
berkelanjutan yang dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali yang diisi oleh praktisi dan ahli
dalam bidangnya agar mahasiswa dan lulusan mendapat gambaran luas tentang pentingnya
melakukan persiapan kerja yang harus dilakukan, skill apa yang harus dipersiapan serta apa

41
saja yang dibutuhkan oleh dunia industry. Selain itu, dengan melakukan kegiatan seminar
dan training ini lulusan akan berbagai pengalaman di dunia kerja dan masyarakat.

2) Unit Pengelola Program Studi memfasilitasi interaksi mahasiswa dengan sesama


mahasiswa, dosen, alumni dan profesional dalam kegiatan akademik dan non-akademik
untuk pengembangan kompetensi dan karir mahasiswa.
Untuk membantu lulusan UPPS mudah terserap pasar kerja atau berwirausaha, dengan
menyelenggarakan sistem pendidikan bagi mahasiswa serta sistem pengembangan karir
bagi alumninya. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan seperti pelatihan
kewirausahaan, layanan magang mahasiswa ke perusahaan nasional sampai dengan
Internasional.

B.4. Kriteria 4: SUMBER DAYA MANUSIA


A. Dosen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga
kependidikan, melalui pemberian kesempatan belajar/pelatihan, studi banding, pemberian
fasilitas termasuk dana, dan jenjang karir dilakukan dengan baik. Hal-hal yang mendasari
adalah semakin bertambahnya aset yang dikelola institusi, tuntutan normatif, dan
kebutuhan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan/profesionalisme dosen.
Pembinaan karir tenaga dosen dilakukan dengan mengacu kepada Rencana Strategis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Sistem, strategi rekrutmen, dan pembinaan karir dosen
dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, baik
pengajaran/pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Pembinaan
dosen juga dilakukan melalui berbagai pendidikan dan pelatihan, baik pendidikan dan
pelatihan teknis, pendidikan dan pelatihan jabatan, pendidikan dan pelatihan pimpinan,
pendidikan dan pelatihan fungsional, seminar-seminar dan lokakarya. Di samping itu,
disediakan kesempatan dan dana bantuan bagi dosen dan karyawan untuk melanjutkan
pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi dan pendidikan non formal.
a. Kecukupan dan Kualifikasi Dosen
1) Unit Pengelola Program Studi menugaskan dosen tetap dan dosen tidak tetap dengan jumlah
dan kualifikasi yang sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan strategi serta memenuhi aturan SN-
Dikti.

Kualifikasi jenjang pendidikan, sampai pada tahun akademik 2020/2021 jumlah tenaga
dosen bergelar S2 (magister) berjumlah 14 (Empat Belas) dosen, dan bergelar pendidikan S3
(Doktor) berjumlah 2 (Dua) dosen maka jumlah total dosen prodi S1 Manajemen sebanyak
16 (Enam Belas) dosen. Untuk kualifikasi dari aspek jabatan fungsional, jumlah tenaga dosen,
Asisten Ahli sebanyak 6 (Enam) orang, Lektor 10 (Sepuluh) orang dan jumlah dosen yang
sudah serdos sebanyak 9 (Sembilan) orang. Dengan demikian rasio kecukupan tenaga dosen
dengan mahasiswa masih mencukupi dalam pelayanan akademik. Rasio ini adalah rasio
untuk rata-rata seluruh program studi yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Adapun 1 (satu) dosen tetap yang keahliannya diluar program studi.

42
2) Dosen secara kolektif dan individual mendeskripsikan keterlibatan akademik dan profesional
secara signifikan dan memperkuat modal intelektual yang diperlukan untuk mendukung
hasil berkualitas tinggi yang konsisten dengan visi, misi, tujuan dan strategi.

Upaya peningkatan kualifikasi dan kualitas akademik, dosen saling bersinergis dalam
kegiatan seperti:

a. Kolaborasi bersama rekan dosen dan melibatkan mahasiswa dalam pengajuan hibah
penelitian dan pengabdian masyarakat ke Ristekdikti.
b. Kolaborasi penulisan artike ilmiah baik jurnal nasional maupun internasional,
c. Kolaborasi penulisan buku ajar maupun referensi sebagai penunjang kegiatan
pembelajaran.
d. Kegaiatan seminar akademik di UPPS dengan mengundang narasumber baik dari internal
maupun eksternal.

b. Pengelolaan Dosen
1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan proses yang terdokumentasi dan efektif
untuk memfasilitasi human resouce planning, rencana dan implementasi pendidikan,
pelatihan dan pengembangan dosen untuk meningkatkan kualifikasi dan kinerja dosen
sesuai dengan visi dan misi serta arah perkembangan ekonomi dan bisnis baik di tingkat
nasional maupun global.
Pengelolaan sumber daya manusia dilakukan secara transparan atau terbuka dan
dapat diakses, dan akuntabel. Dokumen formal sistem pengelolaan sumber daya manusia
di UPPS berupa Peraturan Kepegawaian yang tertuang dalam SK Yayasan Muhadi Setiabudi
Nomor: 002/SK-SENAT/UMUS/XI/2020 Tentang Tata Pamong. Cara yang dilakukan untuk
merekrut SDM dengan memasang iklan lowongan dosen dan tenaga kependidikan di media
masa atau media sosial. Seleksi dilakukan dalam beberapa tahap mulai seleksi administratif,
ujian tulis, tes kemapuan dasar, ujian praktek KBM, dan wawancara oleh Pimpinan
Universitas dan Kepegawaian. Seleksi tenaga kependidikan dilaksanakan dengan beberapa
tahap mulai dari seleksi administrasi, test tertulis, wawancara, dan uji kompetensi. Untuk
tenaga kependidikan yang ditempatkan pada bagian tertentu diadakan test khusus,
misalnya tenaga keamanan harus melakukan test fisik dan test urine, untuk pustakawan
dilakukan test kemampuan berbahasa Inggris, untuk tenaga teknis komputer dilakukan
ujian praktik, untuk tenaga bagian keuangan dilakukan test akuntansi. Pengangkatan
tenaga kependidikan dilakukan oleh Rektor.

2) Unit Pengelola Program studi mendeskripsikan mekanisme dan prosedur dalam


pengembangan karir akademik, keikutsertaan sertifikasi profesional dosen dalam bidang
EMBA dan sesuai dengan visi, misi, tujuan dan strategi.

Proses Promosi/ Pengembangan karier pada UPPS mengacu pada SOP No. FEB -PM-13/11.
1. Pimpinan Unit mengajukan permohonan promosi ke Bagian
Permohonan Promosi Kepegawaian, Pengajuan Promosi didasarkan atas penilaian prestasi
kerja akhir dari Calon yang bersangkutan.

43
2. Bagian Kepegawaian melakukan pemeriksaan kelengkapan data dan
Pemeriksaan kebenarannya, bila data lengkap dan sesuai, maka bagian
Kelengkapan kepegawaian menindak lanjuti permohonan promosi dari pimpinan
yang bersangkutan.

3. Bagian Kepegawaian melakukan verifikasi data dan menentukan
persyaratan yang harus diikuti oleh calon yang bersangkutan sesuai
Verifikasi Data
dengan Job Description / Job Specification / kebutuhan kompetensi
yang dibutuhkan.

4. Untuk promosi dari tingkat jabatan harus melalui Potensial Test/
Presentasi terlebih dahulu. Bagi yang dinyatakan lulus dilanjutkan
Test
dengan proses wawancara. Bila tidak lulus calon dinyatakan gugur
dan dapat mencoba lagi untuk periode selanjutnya.

5. Bagian Kepegawaian, Pimpinan Unit dan Wakil Rektor yang
membidangi SDM melakukan penilaian akhir terhadap calon yang
diusulkan dan menentukan calon yang dinyatakan lulus. Bagi yang
Penilaian Akhir
lulus maka calon yang bersangkutan diajukan ke Rektor untuk
mendapatkan persetujuan, sedangkan bagi yang tidak lulus dapat
diusulkan kembali pada periode selanjutnya.

6. Calon yang dinyatakan lulus diajukan ke Rektor serta diajukan ke
Persetujuan Rektor Yayasan untuk mendapat persetujuan.


7. Bagian Kepegawaian mengeluarkan hasil akhir keputusan promosi
Pengontrolan dan menginformasikannya kepada calon yang dinyatakan lulus.


8. Bagian Kepegawaian memberikan SK Rektor mengenai Pengangkatan
Pengontrolan
bagi calon yang bersangkutan.

3) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan pengelolaan dosen secara sistematis yang
memberikan tanggung jawab kepada setiap dosen untuk memenuhi visi dan misi program
studi dan menetapkan harapan yang realistis untuk setiap dosen.
Pengelolaan tenaga dosen di lingkungan UPPS berdasarkan buku pedoman
kepegawaian adalah salah satunya dengan menjaga keseimbangan rasio dosen dan
mahasiswa. Hal ini menjaga jikalau rasio dosen lebih banyak maka akan terjadi
pengangguran dari tugas pokok yang dibebankan dan akan sangat mempengaruhi kebijakan
ketenagakerjaan yang berlaku, namun jika rasio mahasiswa lebih banyak maka akan akan
terjadi ketidakefektifan proses belajar mengajar dan menyebabkan kerugian yang dialami
oleh mahasiswa. Secara lebih terperinci, kesimpulan tentang kegiatan pengelolaan tenaga
dosen UPPS dan penerapan strateginya, untuk masing-masing bidang garapan

44
(perencanaan, rekrutmen dan seleksi, pembinaan atau pengembangan, penilaian, dan
kompensasi), akan disajikan berikut ini:
a) Perencanaan tenaga dosen secara formal kebijakan telah diatur dalam ketentuan dan
peraturan yang telah ditetapkan UPPS. Komitmen terhadap berbagai aturan dan
ketentuan dalam hal-hal yang bersifat mendasar secara formal telah dilaksanakan.
Prosedur, sasaran atau konten yang berhubungan dengan substansi perencanaan
tenaga dosen terbatas kepada bagian-bagian tertentu saja. Demikian juga dengan
kegiatan lain dalam pengelolaan tenaga dosen, perencanaan tenaga dosen secara
eksplisit belum dikaitkan dengan analisis pekerjaan, rekruitmen dan seleksi, serta
pembinaan atau pengembangan.
b) Kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan pengangkatan dosen tetap yang meliputi
rekruitmen dan seleksi telah diatur dalam ketentuan dan peraturan yang ditetapkan
UPPS. Namun kegiatan rekruitmen dan seleksi, secara operasional prosedur yang
ditempuh masih bersifat tertutup dan terbatas. Demikian juga sasaran atau konten
sebagai substansi dari kegiatan rekruitmen dan seleksi tenaga dosen, kriterianya belum
jelas.
c) Pembinaan atau pengembangan tenaga dosen telah diatur melalui kebijakan yang telah
ditetapkan. Namun pola pembinaan atau pengembangan dosen tetap di UPPS belum
mencerminkan pola yang sistematis dan terencana dalam prosedurnya maupun dalam
penetapan programnya. Demikian juga pelaksanaan dari substansi program pembinaan
atau pengembangan terbatas kepada program pembinaan atau pengembangan
tertentu saja yang dilakukan melalui pendidikan dalam pekerjaan (on the job training),
dan pendidikan di luar pekerjaan (off-the job training).
4) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan proses evaluasi, promosi dan penghargaan
dosen yang dikomunikasikan kepada dosen dengan jelas dan sistematis untuk mendukung
visi, misi, tujuan dan strategi.
Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga
kependidikan mengikuti pedoman tertulis yang disepakati bersama antara semua unsur
UPPS. Proses promosi dan pengembangan karir pada UPPS mengacu pada SOP No. FEB -PM-
13/11.
1. Pimpinan Unit mengajukan permohonan promosi ke Bagian
Permohonan Promosi Kepegawaian, Pengajuan Promosi didasarkan atas penilaian prestasi
kerja akhir dari calon yang bersangkutan.

2. Bagian Kepegawaian melakukan pemeriksaan kelengkapan data dan
Pemeriksaan kebenarannya, bila data lengkap dan sesuai, maka bagian
Kelengkapan kepegawaian menindak lanjuti permohonan promosi dari pimpinan
yang bersangkutan.

3. Bagian Kepegawaian melakukan verifikasi data dan menentukan
persyaratan yang harus diikuti oleh calon yang bersangkutan sesuai
Verifikasi Data
dengan Job Description / Job Specification / kebutuhan kompetensi
yang dibutuhkan..

45
4. Untuk promosi dari tingkat jabatan harus melalui Potensial Test/
Presentasi terlebih dahulu. Bagi yang dinyatakan lulus dilanjutkan
Test
dengan proses wawancara. Bila tidak lulus calon dinyatakan gugur
dan dapat mencoba lagi untuk periode selanjutnya.

5. Bagian Kepegawaian, Pimpinan Unit dan Wakil Rektor yang
membidangi SDM melakukan penilaian akhir terhadap calon yang
diusulkan dan menentukan calon yang dinyatakan lulus. Bagi yang
Penilaian Akhir
lulus maka calon yang bersangkutan diajukan ke Rektor untuk
mendapatkan persetujuan, sedangkan bagi yang tidak lulus dapat
diusulkan kembali pada periode selanjutnya.

6. Calon yang dinyatakan lulus diajukan ke Rektor serta diajukan ke
Persetujuan Rektor Yayasan untuk mendapat persetujuan.


7. Bagian Kepegawaian mengeluarkan hasil akhir keputusan promosi
Pengontrolan dan menginformasikannya kepada calon yang dinyatakan lulus.


8. Bagian Kepegawaian memberikan SK Rektor mengenai
Pengontrolan
Pengangkatan bagi calon yang bersangkutan.

B. Tenaga Kependidikan
a. Kecukupan dan Kualifikasi Tenaga Kependidikan
1) Unit Pengelola Program studi mendeskripsikan jumlah tenaga kependidikan yang sesuai
dengan visi, misi, tujuan, dan strategi serta memenuhi aturan SN-Dikti serta kualifikasi dan
sertifikasi tenaga kependidikan yang sesuai dengan kebutuhan layanan program studi dalam
melaksanakan kegiatan akademik dan pengembangan program studi.

Jumlah keseluruhan tenaga kependidikan di FEB sebagian besar atau 80% sudah
berpendidikan S1 dan beberapa diantaranya juga memiliki sertifikat kompetensi keahlian.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendukung pada posisi tertentu, dapat dipenuhi dari
seleksi/pemilihan sejumlah pelamar, apabila telah ada kesepakatan, diajukan usulan kepada
Dekan untuk mendapatkan SK Rektor tentang pengangkatan, nomor induk kepegawaian dan
jabatan. Bagi calon pegawai untuk jabatan struktural melalui tahapan sebagai Pejabat
sementara (Pjs) selama 6 (enam) bulan, sedangkan untuk karyawan/ anggota melalui masa
percobaan selama 3 (tiga) bulan. FEB saat ini mempunyai 8 (delapan) tenaga kependidikan
dengan tugas dan fungsi masing-masing unit untuk memenuhi kebutuhan dari mahasiswa
maupun jajaran pimpinan dan dosen, pustakawan S1 ada 1 (satu) orang dan 2 (dua) orang
staf perpustakaan, laboran S1 ada 1 (satu) orang, operator/programmer ada 2 (dua) orang,
tenaga administrasi ada 2 (dua) orang, dan 6 (enam) diantaranya memiliki pendukung
kompetensi keahliannya. Peranan tenaga kependidikan dalam perguruan tinggi, dianggap

46
masih dominan dan sangat penting terhadap penyelenggaran tridarma pendidikan tinggi
yang memiliki beban kerja sesuai dengan aturan yaitu 48 Jam kerja dalam seminggu.

b. Pengembangan Tenaga Kependidikan


1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan program pengembangan kompetensi tenaga
kependidikan melalui pendidikan dan pelatihan, untuk meningkatkan kualifikasi dan kinerja
mereka sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.

Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pimpinan tenaga kependidikan dilakukan


pelatihan kepemimpinan untuk kepala bagian dan sub bagian tata usaha yang dilaksanakan
oleh Fakultas. Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaksana tenaga
kependidikan disediakan dana untuk mengikuti kursus/pelatihan keterampilan yang sejalan
dan sesuai dengan tugas dan pekerjaannya. Selain diikutkan dalam kursus dan pelatihan,
karyawan tenaga kependidikan juga mendapat kesempatan untuk meningkatkan tingkat
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi melalui izin belajar.
2) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan mekanisme dan prosedur pengembangan karir
akademik dan sertifikasi profesional bagi tenaga kependidikan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
dan strategi.
Proses promosi dan pengembangan karier pada UPPS mengacu pada SOP nomor: FEB -PM-
13/11.

1. Pimpinan Unit mengajukan permohonan promosi ke Bagian


Permohonan Promosi Kepegawaian, Pengajuan Promosi didasarkan atas penilaian prestasi
kerja akhir dari calon yang bersangkutan.

2. Bagian Kepegawaian melakukan pemeriksaan kelengkapan data dan
Pemeriksaan kebenarannya, bila data lengkap dan sesuai, maka bagian
Kelengkapan kepegawaian menindak lanjuti permohonan promosi dari pimpinan
yang bersangkutan.

3. Bagian Kepegawaian melakukan verifikasi data dan menentukan
persyaratan yang harus diikuti oleh calon yang bersangkutan sesuai
Verifikasi Data
dengan Job Description / Job Specsification / kebutuhan kompetensi
yang dibutuhkan..

4. Untuk promosi dari tingkat jabatan harus melalui Potensial Test/
Presentasi terlebih dahulu. Bagi yang dinyatakan lulus dilanjutkan
Test
dengan proses wawancara. Bila tidak lulus calon dinyatakan gugur
dan dapat mencoba lagi untuk periode selanjutnya.

47
5. Bagian Kepegawaian, Pimpinan Unit dan Wakil Rektor yang
membidangi SDM melakukan penilaian akhir terhadap calon yang
diusulkan dan menentukan calon yang dinyatakan lulus. Bagi yang
Penilaian Akhir
lulus maka calon yang bersangkutan diajukan ke Rektor untuk
mendapatkan persetujuan, sedangkan bagi yang tidak lulus dapat
diusulkan kembali pada periode selanjutnya.

6. Calon yang dinyatakan lulus diajukan ke Rektor serta diajukan ke
Persetujuan Rektor Yayasan untuk mendapat persetujuan.


7. Bagian Kepegawaian mengeluarkan hasil akhir keputusan promosi
Pengontrolan dan menginformasikannya kepada calon yang dinyatakan lulus.


8. Bagian Kepegawaian memberikan SK Rektor mengenai
Pengontrolan
Pengangkatan bagi calon yang bersangkutan.

B.5. Kriteria 5: KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA


A. Keuangan
1) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan perencanaan, pengeluaran, dan pengelolaan
sumber daya keuangan untuk mendukung, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas
layanan program studi; memenuhi kebutuhan operasional pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat serta investasi yang selaras dengan visi, misi, tujuan, dan
strategi.

a. Perencanaan
Pengelolaan keuangan UPPS menganut asas akuntabilitas, transparansi dan efisiensi.
Pengelolaan keuangan juga menganut prinsip penganggaran dana partisipatif, yakni
sistem penganggaran dana yang melibatkan semua unit kerja yang ada di lingkungan
UPPS. Proses perencanaan diawali dengan pelaksanaan rapat kerja penyusunan
rencana operasional berupa program kerja dan anggaran dana per unit kerja di
lingkungan UPPS. Sumber penerimaan dana UPPS berasal dari pemberian layanan jasa
dan penerimaan dana lainnya yang ditujukan untuk penyelenggaraan aktivitas
Universitas, yang diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Pendapatan dari mahasiswa
2. Pendapatan lain-lain (sewa dan Usaha Universitas)
3. Penerimaan dari hibah, berupa hibah untuk pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat
Semua penerimaan dana digunakan untuk membiayai kegiatan tridharma perguruan
tinggi di UPPS. Semua penganggaran dimulai dengan perencanaan seperti Rencana
Kerja Tahunan (RKT) yang hasil penyusunannya terdokumentasikan dengan baik untuk
acuan penganggaran setiap kegiatan yang akan datang.

48
Tabel keuangan program studi manajemen

Program Studi
Unit Pengelola Program Studi Program Studi yang Di Akreditasi
Jenis yang di Akreditasi
No. (dalam Jutaan Rupiah) (dalam Jutaan Rupiah)
Sumber/Penggunaan (Persentase)

TS-2 TS-1 TS Rata-rata TS-2 TS-1 TS Rata-rata TS-2 TS-1 TS


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pendapatan
a. Pemerintah 271.136.250 372.768.750 455.625.000 366510000 124998750 46705250 79931250 83878416,67 8% 8% 8%
2.349.847.50 3.230.662.50 3.948.750.00 108332250 40478750
b. Mahasiswa 3176420000 692737500 726949166,67 70% 70% 70%
0 0 0 0 0
53333333,3
c. Kegiatan Profesional 20.000.000 20.000.000 120.000.000 20000000 20000000 120000000 53333333,33 1% 3% 12%
3
d. Pendapatan sumber 1.346.818.75 1.550.625.00 15125625
974.166.250 1290536667 438328750 173081250 254222083,33 28% 26% 18%
lainnya 0 0 0
154165125 57604375 1034504583,3
Jumlah 3344013750 4597481250 5619375000 4520290000 985818750
0 0 3
Biaya Operasional
2
Pendidikan
a. Biaya Dosen (Gaji, 1.265.302.50 1.739.587.50 1.974.375.00 21700000
1659755000 583327000 346000000 382109000,00 38% 38% 35%
Honor) 0 0 0 0
b. Biaya Tenaga
Kependidikan (Gaji, 451.893.750 621.281.250 759.375.000 610850000 208000000 77843000 133000000 139614333,33 13% 14% 13%
Honor)
c. Biaya Operasional
1.063.125.00 10800000
Pembelajaran (Bahan dan 632.651.250 869.793.750 855190000 291663000 186000000 195221000,00 19% 19% 19%
0 0
Peralatan Habis Pakai)

49
d. Biaya Operasional
Tidak Langsung (Listrik,
Gas, Air, Pemeliharaan
Gedung, Pemeliharaan
1.366.818.75 1.822.500.00 17100000
Sarana, Uang Lembur, 994.166.250 1394495000 458000000 319000000 316000000,00 30% 30% 32%
0 0 0
Telekomunikasi,
Konsumsi, Transport
Lokal, Pajak, Asuransi,
dll.)
Biaya operasional
kemahasiswaan
3 271.136.250 372.768.750 455.625.000 366510000 124998000 46000000 80000000 83666000,00 8% 8% 8%
(penalaran, minat, bakat,
dan kesejahteraan).
166598800 61984300 106400000 1116610333,3
Jumlah 3615150000 4970250000 6075000000 4886800000
0 0 0 3
237666666, 13600000
4 Biaya Penelitian 232.500.000 232.500.000 248.000.000 128000000 136000000 133333333,33 8% 24% 14%
7 0
167916666,
5 Biaya PkM 155.000.000 170.500.000 178.250.000 88000000 96000000 104000000 96000000,00 6% 17% 11%
7
405583333, 23200000
Jumlah 387500000 403000000 426250000 216000000 240000000 229333333,33
3 0
102083333,
6 Biaya Investasi SDM 87.500.000 87.500.000 131.250.000 85000000 85000000 131000000 100333333,33 6% 15% 13%
3
102083333,
7 Biaya Investasi Sarana 87.500.000 87.500.000 131.250.000 85000000 85000000 131000000 100333333,33 6% 15% 13%
3
186666666, 12000000
8 Biaya Investasi Prasarana 175.000.000 175.000.000 210.000.000 150000000 131000000 133666666,67 10% 21% 13%
7 0
390833333, 29000000
Jumlah 350000000 350000000 472500000 320000000 393000000 334333333,33
3 0

50
Secara umum pendanaan yang digunakan untuk penyelenggaraan Tri Dharma
Perguruan Tinggi di FEB Umus Brebes berasal dari 4 aspek utama, yaitu Mahasiswa,
Kemenristek , Yayasan, dan Pemerintah Daerah selanjutnya digunakan dan dialokasikan
sesuai dengan yang telah direncanakan yang meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
Investasi (sarana, prasarana dan SDM).
Keberlanjutan penyelenggaraan proses pembelajaran di FEB Umus Brebes dalam
menjalankan pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan dalam membiayai biaya
operasional kampus. Untuk menjamin keberlanjutan tersebut perlu adanya usaha yang
keras diantaranya :
1) meningkatkan jumlah mahasiswa baru
2) meningkatkan pendapatan diluar uang kuliah mahasiswa, seperti pengajuan
proposal hibah ke Kemenristekdikti dan lembaga lainnya, meningkatkan kerjasama
dengan perusahaan/lembaga lain dalam bidang penelitian
3) mengembangkan unit bisnis yang sudah ada.
b. Pelaporan
Sistem keuangan dilaksanakan secara terpusat di UPPS. Universitas mendistribusikan
dana sesuai dengan anggaran yang telah disahkan oleh Dekan dan Wakil Dekan. unit
kerja sudah menyampaikan laporan penggunaan dana yang didistribusikan oleh UPPS
pada periode sebelumnya.
Prosedur pelaporan keuangan berlaku untuk semua jenis kegiatan di UPPS, baik yang
bersifat direncanakan ataupun yang tidak direncanakan (insidental). Laporan keuangan
dilakukan dalam bentuk laporan semester dan laporan tahunan.
Laporan keuangan yang telah diterima oleh Dekan, selanjutnya akan dilakukan
pemeriksaan dan analisis terhadap laporan keuangan tersebut. Hal tersebut mengingat
bahwa pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transparan akan berdampak positif
pada pencapaian kinerja dibidang lainnya.
c. Audit
Setiap semester dilakukan audit keuangan mencakup audit tentang anggaran dana dan
kegiatan yang telah dilaksanakan, apakah pengelolaan dana tiap unit telah sesuai
dengan perencanaan anggaran dana dan kegiatan telah sesuai dengan program kerja
tiap unit. Setiap tahun dilakukan audit eksternal untuk menjamin akuntabilitas
anggaran dana UPPS.
d. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi anggaran dana dan kegiatan dari setiap unit di lingkungan UPPS
dilakukan oleh UPM dan GPM. Kedua unit itu melakukan pengawasan keuangan berupa
pemeriksaan pembukuan, pemeriksaan bukti-bukti, pemeriksaan on the spot saldo kas,
pemeriksaan kejadian-kejadian penting yang terjadi sesudah tanggal neraca, penilaian
atas penyajian laporan keuangan (SPJ Keuangan).
e. Pertanggung Jawaban
Wakil Dekan yang menangani bidang administrasi umum dan keuangan
bertanggungjawab atas pengelolaan keuangan UPPS. Bentuk laporan
pertanggungjawaban keuangan berupa laporan harian, semester, dan tahunan. Dalam
laporan harian disajikan posisi kas, posisi bank, monitoring realisasi penerimaan,
laporan pengeluaran harian per hari tersebut. Laporan semester mencakup laporan
pertanggunjawaban berupa monitoring realisasi penerimaan dan realisasi belanja

51
serta posisi kas dana posisi bank. Selanjutnya pada laporan tahunan disajikan laporan
pertanggungjawaban keuangan selama satu tahun akademik. Laporan
pertanggungjawaban yang sudah dibuat dan disahkan oleh Dekan dan dilaporkan ke
Rektor

2) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjamin
keberlanjutan sumber daya keuangan dalam mencapai visi, misi, tujuan, dan strategi.
Pihak Universitas telah menetapkan peraturan tentang mekanisme penetapan biaya
pendidikan melalui peraturan SK Rektor Nomor: 017/UMUS.I/SK/VIII/2021 tentang
Penetapan Biaya Pendidikan yang di dalamnya menetapkan besarnya uang pendidikan bagi
mahasiswa di setiap tahun akademik berdasarkan analisis kebutuhan seluruh pemangku
kepentingan di setiap unit yang ada di lingkungan internal UMUS.
UPPS telah menetapkan kebijakan mengenai pembiayaan bagi mahasiswa yang
kurang mampu tetapi memiliki prestasi akademik secara konsisten melalui Rektor. Dengan
ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya insani yang mampu berperan dalam
memutus mata rantai kemiskinan dan kebodohan serta untuk pemberdayaan masyarakat.
Beberapa program yang dilaksanakan untuk mendukung kebijakan tersebut, UPPS
meluncurkan: (1) bantuan pendidikan atau beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi
Akademik; (2) bantuan pendidikan untuk peningkatan prestasi nonakademik; (3) bantuan
pendidikan bagi mahasiswa miskin berprestasi; UPPS sebagai lembaga yang memperhatikan
pentingnya pendidikan bagi masyarakat telah melaksanakan beberapa upaya:
1) Memberikan beasiswa, Beasiswa yang diberikan oleh UPPS berasal dari universitas dan
yayasan. Berdasarkan SK Rektor Nomor: 018/UMUS.I/IV/2016 tentang Pemberian
Bantuan Beasiswa kepada mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu;
2) Menyalurkan beasiswa, Beasiswa yang disalurkan oleh UPPS selama tahun akademik
2016/2017 sampai dengan 2020/2021, berasal dari: Pemerintah Kabupaten Brebes,
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kemenristekdikti, Beasiswa Yayasan dan Beasiswa
dari Dedy Jaya Corp.
3) Memberikan Keringanan Biaya, Pemberian Keringanan Biaya Pendidikan ditetapkan
atas dasar SK Rektor Nomor: 019/UMUS.I/IV/2019. Keringanan biaya juga diberikan
secara insidental untuk situasi-situasi khusus, misalnya: keringanan biaya untuk korban
bencana atau situasi lain yang tidak memungkinkan. Jenis beasiswa yang diberikan pada
mahasiswa adalah Beasiswa Yayasan, Pemerintah Daerah, Beasiswa PPA (Peningkatan
Prestasi Akademik), Bidik Misi, dan Kerjasama Mitra.
B. Sarana dan Prasarana
1) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan penyediaan dan pengelolaan sarana dan
prasarana fisik dan virtual yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosen untuk
kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan oleh tenaga
kependidikan untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
1. Sarana dan Prasarana
a. Kecukupan/Ketersediaan/Akses
Sarana yang tersedia dinilai cukup memadai untuk menjamin penyelenggaraan
program Tridharma Perguruan Tinggi yang bermutu. Sebagai contoh, semua ruang
kelas sudah dilengkapi dengan LCD/infocus dan AC. Semua sarana yang tersedia

52
telah dimanfaatkan secara optimal oleh kedua Program Studi yang ada di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis. Daftar sarana dan prasarana yang digunakan di lingkungan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen, khususnya pada Prodi S1
Manajemen adalah sebagai berikut:
Kepemilikan Kondisi
Jumlah Total
No. Jenis Prasarana Tidak
Unit Luas (m2) SD SW Terawat
Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 R. Dekan √ √
2 R. Wakil Dekan √ √
3 R. UPM
4 R. GPM
5 R. Prodi
6 R. Dosen
7 R. Staff √ √
8 Ruang Kuliah √ √
Laboratorium
9 √ √
Komputer
Laboratorium
10 √ √
Bahasa
11 Perpustakaan Pusat √ √
Perpustakaan
12
Fakultas
13 R. BK √ √
14 R. Kewirausahaan
15 R. Senat Fakultas

Sarana dan Prasarana lain sebagai penunjang adalah sebagai berikut:


Total Kepemili-kan Kondisi
Jenis Prasarana Jumlah
No Luas Tidak
Penunjang Unit 2 SD SW Terawat
(m ) Terawat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Gudang √ √
2 Kamar Mandi √ √
3 Ruang UKM √ √
4 Masjid √ √
6 Ruang BEM √ √
7 Kantin √ √
8 Klinik Kesehatan √ √

b. Kewajaran
Ketersediaan sarana yang dimiliki dinilai wajar sesuai dengan kondisi yang
dihadapi, khususnya ketersediaan dana untuk pengadaan sarana.

53
c. Rencana pengembangan
Pengembangan sarana di masa yang akan datang diarahkan untuk memenuhi
sarana yang dirasakan sangat optimal, misalnya sarana laboratorium dan buku-
buku perpustakaan. Pada rapat pimpinan Universitas dengan Fakultas tanggal 11
Juli 2019, memutuskan akan meningkatkan sarana untuk setiap Prodi di lingkungan
FEB.
d. Kendala yang dihadapi
Dalam penambahan sarana adalah prosedur pengadaan yang memakan waktu
lama karena keterbatasan dana sarana mengingat pengadaa lebih kepada faktor
kebutuhan dan prioritas.
2. Perlengkapan Sistem
Ada 3 komponen dasar pendukung Sistem Informasi yang dipersiapkan oleh Fakultas
Ekonomi dan Bisnis dalam membangun Sistem Informasi Manajemen yang terintegrasi,
yaitu :
a. Hardware: Perangkat keras yang meliputi komputer dan unitnya dengan konsep
jaringan kerja atau Local Area Network. Jaringan kerja yaitu jaringan yang ada di
Unit kerja pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan sistem standart yaitu
disesuaikan pada masing–masing unit kerja. Wide Area Network yaitu sistem yang
dapat diakses secara umum, meliputi : dengan cara menggunakan pasword untuk
login, dan yang bisa diakses secara umum.
b. Software : Perangkat lunak atau program dengan didukung Database Server
Untuk saat ini di Fakultas Ekonomi dan Bisnis masih menggunakan aktif data objek
yang bersifat local yaitu hanya yang dikerjakan pada komputer yang dikerjakan di
komputer yang diinstal)
c. Brain Ware : Sumber Daya Manusia yang akan mengoprasionalkannya
Sumber Daya Manusia yang mengoperasionalkan ada 4 orang, dengan latar
belakang yang bisa mengoperasionalkan komputer dengan program standart yaitu
bisa mengoperasionalkan Word Office, Website, SIMAK, e-learning, mailing list, e-
library dll. Untuk IT yang berfungsi untuk memback up atau perawatan komputer
dan software sehari – hari.
2) Unit Pengelola Program Studi menjelaskan kecukupan dan rencana pengembangan sarana
dan prasarana untuk melayani mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan dengan merujuk
pada SN-Dikti dan selaras dengan visi, misi, tujuan dan strategi.

FEB UMUS Brebes secara periodic telah berupaya untuk meningkatkan mutu dan
kualitas sarana dan prasarana yang digunakan untuk kegiatan tri dharma. Hal tersebut
didasarkan pada standar mutu sarana dan prasarana yang telah ditetapkan ditingkat
universitas. Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di FEB UMUS Brebes dan digunakan
untuk kegiatan tri dharma perguruan tinggi sudah memenuhi aspek kecukupan, yaitu
mencakup ruang perkuliahan, ruang dosen, ruang pimpinan, perpustakaan, laboratorium
computer, laboratorium pasar modal, incubator bisnis, ruang program studi dan sarana
prasarana penunjang lainnya seperti sarana olahraga, ruang UKM dan kemahasiswaan.
Selain itu untuk setiap ruang perkuliahan dilengkapi dengan sarana yang memadai seperti
infokus, meja dan kursi dengan keadaan yang terawat.

54
Selain itu, FEB UMUS Brebes telah menetapkan sejumlah rencana rencana
pengembangan sarana dan prasarana yang telah dituangkan dalam renstra FEB di bagian
sarana dan prasarana serta dokumen Blueprint UMUS. Beberapa rencana pengembangan
sarana dan sarana di lingkungan FEB dalam 3 tahun kedepan adalah:

a. Penambahan ruang kelas baru disertai dengan fasilitas penunjang lainnya


b. Pengembangan sistem informasi menuju layanan berbasis online
c. Penambahan sarana olah raga
d. Pengembangan ruang baca di FEB UMUS
e. Pengadaan ruang sharing session untuk mahasiswa
f. Pengembangan e-book FEB UMUS

B.6. Kriteria 6: PENDIDIKAN


A. Kurikulum
1) Kurikulum program studi mendeskripsikan materi pembelajaran yang mutakhir dan relevan
dengan kebutuhan ekonomi dan bisnis masa depan, memiliki perspektif global, sesuai
dengan visi, misi, tujuan, strategi dan capaian pembelajaran serta dievaluasi dan
dikembangkan agar sesuai dan relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, praktik
dan tantangan-tantangan di masa yang akan datang dengan melibatkan pemangku
kepentingan.
Berdasarkan Permendikbud No. 3 Tahun 2020 pasal 13 (3) bahwa bentuk
pembelajaran yang mutakhir sesuai dengan perkembangan zaman saat ini sebagai berikut:
diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaraan
kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode
pembelajaran lain yang efektif. Sesuai dengan Buku Panduan Indikator Kerja Utama (IKU)
Perguruan Tinggi 7 Tentang Kelas yang Kolaboratif dan Partisipatif, Prodi Manajemen
menerapkan pembelajaran pemecahan kasus (case method) dan team based project bagi
dosen dalam proses pembelajaran. Dengan metode pemecahan kasus (case method),
setelah dosen memberikan paparaan materi pembelajaran, selanjutnya mahasiswa
melakukan analisis terhadap kasus untuk membangun rekomendasi solusi, dibantu dengan
diskusi kelompok untuk menguji dan mengembangkan rancangan solusi; dan kelas
berdiskusi secara aktif, dengan mayoritas dari percakapan dilakukan oleh mahasiswa. Dosen
hanya memfasilitasi dengan cara mengarahkan diskusi, memberikan pertanyaan, dan
observasi.
Metode kasus (case method) merupakan pembelajaran partisipatif berbasis diskusi
untuk memecahkan kasus atau masalah. Penerapan metode ini akan mengasah dan
meningkatkan keterampilan berpikir kritis untuk memecahkan masalah, kemampuan
berkomunikasi, berkolaborasi, dan kreativitas. Dengan team based project, kelas dibagi
menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas bersama selama jangka waktu yang
ditentukan; kelompok diberikan masalah asli atau pertanyaan kompleks, lalu diberikan ruang
untuk buat rencana kerja dan model kolaborasi; setiap kelompok mempersiapkan
presentasi/karya akhir yang ditampilkan ke dosen, kelas, atau penonton lainnya yang dapat
memberikan umpan balik yang konstruktif. Program Studi Manajemen memiliki beberapa
matakuliah yang menjadi salah satu bukti impelementasi materi pembelajaran yang
mutakhir dan relevan dengan kebutuhan ekonomi dan bisnis masa depan. Berikut tabel

55
struktur kurikulum prodi S1 Manajemen UMUS yang terdapat dalam naskah akademik
kurikulum:
Tabel Struktur Kurikulum

Bobot SKS
Smt Nama Mata Kuliah/Blok/Modul1 RPS
Teori Praktik
Ilmu Alamiah Dasar 2 0 √
Ekonomi Mikro 3 0 √
Pengantar Akuntansi 3 0 √
Pendidikan Pancasila 2 0 √
Bahasa Indonesia 2 0 √
I
Pendidikan Agama Islam I 2 0 √
Pengantar Manajemen 3 0 √
Bahasa Inggris 2 0 √
Matematika Ekonomi 2
Total SKS Semester I 21 (21-0)
Pendidikan Agama Islam II 2 0 √
Pendidikan Kewarganegaraan 2 0 √
Ekonomi Makro 3 0 √
Pengantar Penulisan Karya Ilmiah 3 0 √
Pengantar Bisnis 2 0 √
II
Manajemen SDM I 3 0 √
Manajemen Pemasaran I 3 0 √
Manajemen Keuangan I 3 0 √
Pengantar Aplikasi Komputer 1 1
Total SKS Semester II 23 (22-1)
Perekonomian Indonesia 2 0 √
Kewirausahaan 2 0 √
Aplikasi Komputer Manajemen 1 1 √
Statistik Ekonomi 2 1 √
III Manajemen SDM II 2 1 √
Manajemen Operasional I 2 1 √
Manajemen Keuangan II 2 1 √
Manajemen Pemasaran II 2 1 √
Total SKS Semester III 21 (15-6)
Ekonomi Manajerial 3 0 √
Ekonomi Koperasi 2 0 √
Bank dan Lembaga Keuangan Lanjutan 3 0 √
Perpajakan 3 0 √
IV Manajemen Usaha Kecil dan Menengah 2 1 √
Statistik Ekonomi II 3 1 √
Bisnis Internasional 2 0 √
Manjemen Operasional II 2 1 √
Total SKS Semester IV 22 (20-2)

56
Bobot SKS
Smt Nama Mata Kuliah/Blok/Modul1 RPS
Teori Praktik
Ekonomi Internasioanl 2 0 √
Akuntansi Biaya 3 0 √
Studi Kelayakan Bisnis 3 0 √
Aspek Hukum dalam Bisnis 2 0 √
V Komunikasi Bisnis 2 1 √
Metodologi Penelitian dan Penulisan Ilmiah 2 1 √
Sistem Informasi Manajemen 2 1 √
Penganggaran Perusahaan 3 0
Total SKS Semester V 22 (19-3)
Kepemimpinan Manajerial 3 0 √
Perilaku Organisasi 3 0 √
Akuntansi Manajemen 3 0 √
Perilaku Konsumen 3 0 √
VI Matakuliah Konsentrasi Pilihan I 3 0 √
Matakuliah Konsentrasi Pilihan II 3 0 √
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 1 1 √
Seminar 0 1 √
Total SKS Semester VI 21 (19-2)
Manajemen Strategik 3 0 √
Etika Bisnis dan Profesi 2 0 √
VII Matakuliah Konsentrasi Pilihan III 3 0 √
Bahasa Inggris TOEFL 0 0 √
Kuliah Kerja Nyata (KKN) 0 4 √
Total SKS Semester VII 12 (8-4)
Skripsi 0 6
VIII Ujian Komprehensif (Manajemen) 0 0
Total SKS Semester VIII 0 (0-6)

148 (124-24)

Berdasarkan tabel di atas terdapat mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan industri
saat ini seperti: Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen
Keuangan Dan Manajemen Operasional didalamnya membahas tentang kegiatan di bidang
industri secara global dengan melibatkan semua aspek yang berkaitan dengan aktivitas
ekonomi dan bisnis. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Prodi Manajemen tidak lain
adalah dalam rangka menjalankan fungsi pendidikan dan menghasilkan lulusan sesuai dengan
profil yang diinginkan. Karenanya, standar kurikulum Prodi Manajemen meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
a. Kurikulum yang disusun Prodi Manajemen mengintegrasikan sistem pendidikan tinggi
berstandar nasional. Kurikulum ini didukung dengan berbagai sumberdaya dan sarana
serta prasarana yang sangat memadai.

57
b. Pembelajaran di Prodi Manajemen diatur dalam pedoman akademik. Standar
pengelolaan yang diterapkan mengacu pada standar kompetensi lulusan, isi
pembelajaran, proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Dalam
mendukung pembelajaran di Prodi Manajemen diadakan penugasan dosen,
penetapan strategi, metode, dan media pembelajaran serta monev kurikulum dan
hasil pembelajaran.
c. Kurikulum Prodi Manajemen juga telah mengintegrasikan hasil penelitian dan PkM
dalam pembelajaran. Dengan ciri khas Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer dan
pendidikan bahasa Inggris, Prodi Manajemen memanfaatkan berbagai hasil penelitian
dan PkM ke dalam pengembangan kurikulum.
2) Implementasi kurikulum menjamin akuisisi dan pengembangan kompetensi mahasiswa,
memfasilitasi keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran, dan interaksi
produktif mahasiswa-mahasiswa dan mahasiswa-dosen untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
UPPS mulai tahun akademik 2021/2022 menyelenggarakan Kurikulum Merdeka dan
Platform Merdeka Mengajar. Bagi dosen, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan
perkembangan peserta didik. Prodi Manajemen memiliki wewenang untuk mengembangkan
dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik. Hal
tersebut menjadikan terjadinya akuisisi adalah memahami informasi baru bagi mahasiswa
dalam mencerna materi pembelajaran. Keunggulan lain dari penerapan Kurikulum Merdeka
ini adalah lebih relevan dan interaktif dimana pembelajaran melalui kegiatan projek akan
memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi
isu-isu aktual, seperti Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen UMKM program studi
manajemen dalam upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa sesuai dengan kurikulum
dibidang sumber daya manusia, pemasaran, keuangan dan operasional didasarkan atas
derasnya informasi global dan liberalisasi dunia usaha, yang telah mendorong kompetisi
disegala sektor, baik disektor industri, dagang dan jasa.
Ketercapaian program pengembangan kompetensi mahasiswa telah terlaksana dan
menjadikan Prodi Manjemen dekat dengan realitas kehidupan masyarakat, sehingga mampu
menghasilkan produk-produk terapan yang berguna bagi masyarakat pengguna perguruan
tinggi. Prodi Manajemen mendirikan sebuah lembaga yang bergerak dalam kegiatan
penelitian, pelatihan dan pengembangan bisnis yang diberi nama Pusat Inkubator Bisnis
yang ditetapkan oleh SK Rektor.
UPPS Manajemen selain menyusun buku pedoman kurikulum dan kemahasiswaaan,
juga menyusun buku pedoman kegiatan kemahasiswaan sebagai pedoman dan pembinaan
dalam keterlibatan aktif mahasiswa untuk mengakses pelayanan dan pengembangan
kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler yang sesuai peraturan perundangan yang berlaku,
terselenggara secara efektif dan efisien, serta sejalan dengan Renstra 2019-2024 yang
bertujuan menghasilkan lulusan Sarjana yang memiliki jiwa pengusaha, yang tidak hanya
menguasai bidang ilmu yang ditekuni (hard-skill), tetapi juga menguasai bidang lain yang
dapat menunjang keberhasilan mereka di masa depan (soft-skill) sesuai dengan minat dan
bakat serta potensinya sehingga mampu bersaing dalam era global.
Mahasiswa akan mampu mengatur diri dalam pembelajaran daring berlangsung guna
mencapai target dalam perkuliahan dan kegiatan kemahasiswaan. Misal salah satu bentuk
dari keterlibatan yang terjadi di mahasiswa yaitu segera merespon presensi online atau

58
offline pada saat mengumpulkan tugas yang diberikan dosen, memberi respon cepat ketika
ada pertanyaan yang diberikan dosen atau dari mahasiswa yang lain, ataupun mengajukan
pertanyaan ketika ada beberapa materi yang belum dikuasai. Tentunya, dalam keberhasilan
suatu pembelajaran dan ketercapaian kegiatan kemahasiswaan tersebut terlihat pada
laporan hasil pelaksanaan kegiatan disertai dengan bukti kegiatan yang dilakukan setiap
akhir semester.

B. Jaminan Pembelajaran
1) Unit Pengelola Program Studi mendokumentasikan proses jaminan pembelajaran dengan
baik yang sesuai dengan profil lulusan, kompetensi lulusan dan capaian pembelajaran yang
telah ditetapkan serta selaras dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Pembelajaran merupakan kegiatan inti dalam proses pendidikan, karena melalui
kegiatan belajar ini diharapkan dapat dicapai tujuan pendidikan. Prodi Manajemen
mendokumentasikan proses pembelajaran dengan baik sesuai dengan profil lulusan. Bentuk
dokumentasi berupa dokumen Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Silabus berisi rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Sedangkan RPP berarti seperangkat
rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara
sistematis, memuat tentang komponen-komponen yang saling berkaitan dalam mencapai
penguasaan kompetensi dasar. Prodi Manajemen menjamin ketersediaan dokumen
tersebut sebelum kontrak kuliah berlangsung.
Selain itu juga Prodi Manajemen menyiapkan kalender akademik, jadwal perkuliahan,
dokumen presensi, dokumen penilaian, ruangan kelas/laaboratorium, sarana prasarana
pendukung, hot spot area, dan pendukung lainnya. Prodi Manajemen juga membuat
perencanaan pembelajaraan yang meliputi proses penyusunan materi pelajaran,
penggunaan media pembelajaran, pengunaan pendekatan atau metode pembelajaran,
dalam suatu alokassi waktu yang akan dilaksanakan pada masa satu semester yang akan
datang.
2) Unit Pengelola Program Studi menyusun peta kurikulum untuk menjamin struktur mata
kuliah dan kegiatan pembelajaran konsisten dan relevan dengan capaian pembelajaran dan
profil lulusan yang diharapkan serta selaras dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Prodi Manajemen setiap tahun mengevaluasi kurikulum sebagai tanggapan terhadap
perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS) (scientific vision), kebutuhan
masyarakat (societal needs), serta kebutuhan pengguna lulusan (stakeholder needs).
Pengembangan kurikulum di era Industri 4.0 adalah menghasilkan lulusan yang memiliki
kemampuan literasi baru meliputi literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yang
berakhlak mulia berdasarkan pemahaman keyakinan agama. Dalam menyusun kurikulum
dimulai dengan menetapkan profil lulusan yang dijabarkan menjadi rumusan Capaian
Pembelajaran Lulusan (CPL).
Terkait dengan pengembangan kurikulum telah diatur dalam Statuta UMUS tahun
2016 dan didukung oleh SK Rektor Nomor: 024/UMUS.1/SK/II/2016 tentang Prosedur
Pengembangan Kurikulum dan diterjemahkan secara lebih terperinci dalam Pedoman
Penyusunan dan Pengembangan Kurikulum di lingkungan UMUS. Peninjauan Kurikulum

59
pada Prodi Manajemen dilakukan secara berkesinambungan minimal setiap 3 tahun sekali.
Dalam peninjauan kurikulum tersebut pihak-pihak yang terlibat diantaranya adalah:
Lembaga Pengembangan, Pendidikan dan Pengajaran (LPPP) bekerja sama dengan Lembaga
Penjamin Mutu (LPM), Pimpinan Fakultas dan Program Studi, Perwakilan Dosen, Asosiasi
Profesi dan Pengguna Lulusan.
Untuk mengatur proses pembelajaran dan kurikulum yang harus membekali lulusan
dengan kompetensi yang sesuai, komprehensif, fleksibel dan harus direvisi secara berkala,
Prodi Manajemen mengacu pada SK Rektor Nomor: 112/UMUS.1.1/SK/VIII/2019 tentang
Standar Akademik. Dalam menetapkan prosedur standar elemen kurikulum yang harus
disiapkan, termasuk formatnya, Prodi Manajemen mengacu SK Rektor Nomor:
113/UMUS.1.1/SK/VIII/2019 tentang Format Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Kegiatan pembelajaran di Prodi Manajemen dilaksanakan berdasarkan Sistem
Pengelolaan Pembelajaran (Learning Management System/ LMS), yaitu sebuah sistem yang
digunakan untuk melakukan proses pembelajaran secara konsisten dengan memanfaatkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan merupakan hasil integrasi secara sistematis
atas komponen-komponen pembelajaran dengan memperhatikan mutu, sumber belajar,
dan berciri khas adanya interaksi pembelajaran (engagement) lintas waktu dan ruang.
Konsisten berarti perilaku yang tetap dan tidak berubah. Tujuannya adalah memberikan
akses dan fasilitas kepada mahasiswa untuk membangun pengetahuannya secara mandiri
dan terarah, serta memberikan peran penting dosen sebagai perancang, pemantik,
fasilitator, dan motivator pembelajaran tatap muka (face to face) dan daring (online).
Prodi Manajemen menyusun peta Mata Kuliah yang diberikan kepada mahasiswa sesuai
dengan CPL yang direncanakan dan target profil lulusan. Jumlah SKS Program Studi
(minimum untuk kelulusan): 148 SKS yang tersusun sebagai berikut:

Jenis Mata Kuliah SKS Keterangan


(1) (2) (3)
Mata Kuliah Wajib 139 54 mata kuliah wajib dengan 139SKS
Mata Kuliah Pilihan 9 Ditawarkan 8 mata kuliah dengan 24 SKS
Jumlah Total 148

3) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan pedoman standar pemenuhan capaian


pembelajaran dan mengembangkan instrumen yang valid dan handal dengan metode yang
relevan untuk mengukur capaian pembelajaran serta menetapkan intervensi untuk
perbaikan kualitas pembelajaran berdasar tingkat pemenuhan capaian pembelajaran serta
masukan dari para pemangku kepentingan.
Standar pembelajaran di UPPS mengacu pada SN Dikti yang diatur dalam Permendikbud No.
49 tahun 2014 adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah
dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
SN Dikti merupakan kriteria minimal tentang pembelajaran. Standar Kompetensi Lulusan,
mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian
pembelajaran. Sistem pengukuran capaian pembelajaran merujuk pada proses pendidikan
dan pembelajaran di Prodi Manajemen. Sistem penilaian pembelajaran menggunakan lima

60
prinsip asesmen, yaitu edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan
secara terintegrasi.
a. Edukatif: Penilaian dilakukan untuk memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiki
perencanaan dan cara belajar dan meraih capaian pembelajaran lulusan
b. Otentik: Penilaian berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil
belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung
c. Objektif: Penilaian didasarkan pada standar yang disepakati antara dosen dan
mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai
d. Akuntabel: Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas,
disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.
e. Transparan: Penilaian dilakukan dengan prosedur dan hasil yang dapat diakses oleh
semua pemangku kepentingan
Dalam Perencanaan Pembelajaran, setiap semester dosen pengampu mata kuliah
diwajibkan untuk melakukan peninjauan, Rencana Pembelajaran Semester, untuk menjamin
perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) terkait dengan pemenuhan Capaian
Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Rencana pembelajaran paling sedikit memuat; Nama
Program Studi, Nama dan Kode Mata Kuliah, Semester, SKS, Nama Dosen Pengampu;
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kuliah; Kemampuan akhir
yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi CPL; Bahan kajian yang
terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; Metode pembelajaran; Waktu yang
disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; Pengalaman belajar
mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa
selama satu semester; Kriteria, Indikator, dan Bobot Penilaian serta Daftar referensi yang
digunakan.
Metode pembelajaran yang digunakan dosen di Prodi Manajemen menggunakan satu
atau gabungan dari bentuk pembelajaran dalam rangkaian pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan
pembelajaran mata kuliah diutamakan berupa pendekatan Student Centered Learning (SCL)
antara lain: Diskusi Kelompok; Simulasi;61 Studi Kasus; Pembelajaran Kolaboratif;
Pembelajaran Kooperatif; Pembelajaran Berbasis Proyek, dan Metode Pembelajaran lain
yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan CPL.
Bentuk pembelajaran yang digunakan di Prodi Manajemen dalam pelaksanaan mata
kuliah melalui: Kuliah Kelas, Responsi dan tutorial, seminar, praktikum, praktik laboratorium,
dan praktik studi lapangan.
Media pembelajaran yang digunakan oleh Prodi Manajemen antara lain dapat
berupa: Luring (Luar Jaringan): menggunakan media di kelas (tatap muka) tanpa media
pembelajaran e-learning; Daring (Dalam Jaringan): kuliah menggunakan media e-learning
sepenuhnya; dan Campuran (Blended Learning): kuliah menggunakan kombinasi media
pembelajaran e-learning dengan tatap muka langsung.
Pelaksanaan pembelajaran di Prodi Manajemen dilaksanakan sesuai dengan RPS yang
telah dususun dan disahkan Prodi, juga berisi informasi terkait pelaksanaan perkuliahan,
seperti ruang, jadwal, dan durasi pelaksanaan. Pelaksanaan pembelajaran dapat
berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan sumber belajar dalam
lingkungan belajar tertentu.

61
Prodi Manajemen menjamin bahwa semua lulusan memenuhi CPL yang ditetapkan.
Demi perbaikan kualitas pembelajaran, maka aturan penilaian CPMK dan kriteria kelulusan
mata kuliah ditentukan sebagai berikut:
a. Dosen wajib menyusun, menyampaikan dan menyepakati teknik, instrumen, kriteria,
indikator, dan bobot penilaian ke mahasiswa.
b. Setiap dosen pengajar diwajibkan untuk melakukan penilaian akhir mata kuliah yang
diampu berbasis CPMK dan memberikan nilai akhir.
c. Mahasiswa yang telah lulus semua CPMK dan menghendaki untuk perbaikan nilai, maka
diijinkan untuk mengikuti remediasi.
d. Nilai CPMK maksimal yang diperoleh oleh mahasiswa setelah melakukan remediasi
adalah 85 (B).
e. Semua mahasiswa mendapatkan nilai akhir berupa Nilai Huruf sesuai dengan total nilai
angka yang diperoleh.
f. Dosen mendokumentasikan penilaian, proses dan hasil belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan.
g. Pelaporan nilai dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan.
h. Skala penilaian akhir matakuliah ditentukan berdasarkan Statuta tentang (Patokan
Acuan Penilaian) dengan tambahan status kelulusan Mata Kuliah.
Monitoring pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pemenuhan CPMK di Prodi
Manajemen dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Setiap dosen wajib melakukan presensi kuliah setiap kali melakukan pertemuan serta
mengisi berita acara realisasi pelaksanaan perkuliahan.
b. Dalam satu semester, dosen melakukan pertemuan sebanyak 16 kali, termasuk ujian
tengah semester dan ujian akhir semester.
c. Setiap akhir semester mahasiswa melakukan penilaian kinerja dosen dengan cara
mengisi kuisioner secara online.
d. Sekprodi melakukan evaluasi jumlah kehadiran dosen, kesesuaian RPS dengan
pelaksanaannya serta ketepatan waktu pengumpulan nilai akhir.
e. Setiap akhir semester, Prodi mengadakan rapat evaluasi untuk mengevaluasi
pelaksanaan pembelajaran yang telah berjalan dan menyusun strategi perbaikan untuk
semester berikutnya.
f. Program studi menyusun laporan Monitoring dan Evaluasi (Monev) sesuai dengan
format yang disediakan oleh Lembaga Penjamin Mutu.
4) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan hasil evaluasi pengukuran capaian
pembelajaran mahasiswa dan tindak lanjut yang ditetapkan agar kegiatan dan proses
pembelajaran konsisten dan relevan dengan capaian pembelajaran dan profil lulusan yang
diharapkan serta selaras dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Dalam kurikulum setiap mata kuliah telah ditentukan capaian pemberlajaran mata
kuliah (CPMK) yang harus dicapai. Dosen diberi kewenangan untuk menentukan cara atau
metode pengukuran yang sesuai. Hasil pembelajaran dievaluasi melalui tugas, ujian,
dan/atau bentuk asesmen yang lain dan dinyatakan dalam rentang 0-100. Untuk
perhitungan Indeks Prestasi (IP), nilai angka (NA) tersebut dikonversi ke nilai huruf. Aturan
konversi dan bobot setiap nilai huruf untuk perhitungan IP ditunjukkan pada tabel berikut.

62
Tabel Skor Penilaian Indek Prestasi Mahasiswa

Rentang Skor-S Rentang Nilai (Skala 4)


(Skala 100) Angka Huruf
86 – 100 4.00 A
76 – 85,99 3.00 B
61 – 75,99 2.00 C
41 – 60,99 1.00 D
< 40,99 0.00 E

B.7. Kriteria 7: PENELITIAN


A. Pelaksanaan dan Pendanaan
1. Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan pedoman pelaksanaan dan roadmap
penelitian yang sesuai dengan visi dan misi serta isu-isu ekonomi dan bisnis yang
berkembang baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
2. Unit Pengelola Program Studi dan program studi mendeskripsikan sumber pendanaan
untuk mendorong dosen agar mengikuti penelitian sesuai dengan visi dan misi serta isu-
isu ekonomi dan bisnis yang berkembang baik di tingkat lokal, nasional maupun
internasional.
3. Unit Pengelola Program Studi memiliki sumber pendanaan dan realisasi yang berasal
dari internal, pemerintah, industri dan lembaga lain yang relevan dan mendukung visi,
misi, tujuan dan strategi.
a. Pelaksanaandan Pendanaan
1) Unit Pengelola Program Studi bekerjasama dengan LPPM menyusun Roadmap
penelitian dan pengabdian guna memayungi jalannya kegiatan penelitian. Roadmap
penelitian Program Studi Manajemen dapat tergambar pada diagram di bawah ini:

Menghasilkan Expert Kompetensi Internasional

Meningkatkan perolehan HKI dan Paten Penelitian

Terciptanya Klaster Riset Unggulan Prodi Manajemen


dan Keterlibatan mahasiswa dalam PkM

Meningkatkan Jumlah Penelitian Kolaborasi

Meningkatkan Jumlah Penelitian unggulan dan Terakreditasi

Pada pelaksanaan kegiatan penelitian di lingkungan Universitas Muhadi Setiabudi


di selenggarakan sesuai dengan jadwal akademik yang telah di sepakati oleh civitas
akademika, pelaksanaan penelitian di arahkan untuk mecapai visi program studi sesuai
dengan step – step yang telah tergambar pada roadmap penelitian seperti di atas.

63
b. Unit Pengelola Program Studi membagi dana hibah penelitian terbagi dari 2 macam sumber
yaitu: sumber dana penelitian dari pihak internal (Institusi) dan dana hibah penelitian
eksternal (pihak ke tiga; dari Ristekdikti dan sumber pendanaan lainnya).

Unit Pengelola Program Studi dan LPPM telah menjalin kerjasama dengan pihak pemilik
dana hibah eksternal dengan bantuan relasi yang kuat yang dimiliki oleh institusi yang
selanjutnya UPPS dan LPPM membuat rancangan untuk pengajuan dana hibah penelitian
eksternal dari pihak ke 3 (tiga) yang mana rancangan tersebut di buat untuk dosen yang
memuat beberapa kriteria yang harus terpenuhi oleh dosen peneliti agar pengajuan dana
hibah bisa di dapatkan, di antaranya:
1. Dosen peneliti mengajukan dana hibah dengan penelitian yag memiliki tujuan yang
jelas
2. Penelitian memiliki sifat Urgent (yang mana hasil penelitian harus segera di
publikasikan sesuai dengan kebutuhan saat ini)
3. Penelitian memiliki manfaat yang besar (di mana tujuan dari penelitian untuk
pengembangan IPTEK)
4. Didukung Literatur yang Relevan
5. Memaparkan Keunggulan Penelitian yang Dilakukan.
Dari beberapa persyaratan yang di buat oleh UPPS dan LPPM untuk dosen peneliti di
harapkan dosen membuat penelitian berkualitas dan yang sesuai dengan standar penelitian
yang dapat di ajukan untuk memperoleh dana hibah penelitian.

B. Diseminasi dan Kontribusi Hasil


1. Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan penelitian dosen dan/atau dosen
dengan mahasiswa yang sesuai dengan roadmap penelitian dan/atau bermitra dengan
pihak eksternal pada tahun berjalan serta didesiminasikan dalam publikasi dan/atau
pertemuan ilmiah tingkat lokal, nasional atau internasional dan mendukung visi, misi,
tujuan dan strategi.
2. Unit Pengelola Program Studi dan program studi mendeskripsikan kontribusi hasil
penelitian pada pengembangan pengajaran, ilmu pengetahuan dan praktik di bidang
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi baik di tingkat lokal, nasional atau
internasional dan mendukung visi, misi, tujuan dan strategi.

a. Desiminasi dan Kontribusi


1) Universitas Muhadi Setiabudi dalam menyelenggarakan kegiatan penelitian secara
konsisten telah mengikutesrtakan mahasiswa dalam pelaksanaannya. Begitupula
dengan program studi manajemen pada pelaksanaan kegiatan penelitian melibatkan
mahasiswa, peran mahasiswa yang ikut serta sebagai penyumbang ide dari materi yang
telah dosen sampaikan. Dengan begitu dosen akan lebih mudah untuk mengembangkan
tema penelitian yang akan di publikasikan. Peran mahasiswa yang turut menyumbang
ide tentunya di arahkan untuk menjadi penelitian yang akan memajukan IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi) dan tentunya bisa bermanfaat bagi masyarakat dan civitas
akademika.
2) Meningkatkan dan memperluas kerjasama dengan penyandang dana, pengguna jasa,
dan mengikuti kompetisi implementasi penelitian yang diselenggarakan oleh institusi.

64
Jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian semakin meningkat dan berkembang
dengan baik. Demikian pula jumlah diseminasi hasil penelitian dan publikasi dosen terus
meningkat dengan adanya kebijakan perguruan tinggi yang memberikan dana
penelitian
Berbagai program dan program telah dikembangkan untuk memfasilitasi roadmap
penelitian untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang dikelola dan
dilaksanakan oleh LPPM. Program Penelitian Strategis dikembangkan berdasarkan visi
dan misi yang ditetapkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
di Universitas, serta oleh faktor lingkungan eksternal. Roadmap Penelitian dan
Pengabdian prodi Manajemen yang diusulkan dalam roadmap penelitian dan
pengabdian yang dimiliki oleh LPPM diharapkan mampu beradaptasi dan mampu
melaksanakan proyek-proyek program penelitian yang dibutuhkan oleh prodi
manajemen dengan fokus pada penanganan isu-isu yang ada di masyarakat.

B.8. Kriteria 8: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


A. Pelaksanaan dan Pendanaan
1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan pedoman pelaksanaan dan roadmap
pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan visi dan misi serta isu-isu ekonomi dan
bisnis yang berkembang baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Pengelolaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) perlu dilakukan secara
profesional dan terstandar agar penelitian dapat berkembang baik dan memberikan
manfaat optimal dalam sinerginya dengan dharma pengajaran dan pengabdian kepada
masyarakat. Pelaksanaan kegiatan PKM di lingkungan Program Studi Manajemen dilakukan
dengan mengacu pada Pedoman PKM tahun 2019 yang telah dirumuskan oleh LPPM. LPPM
secara konsisten melaksanakan sosialisasi Pedoman PKM kepada seluruh dosen manajemen
secara berkala. Hal tersebut dimaksudkan agar seluruh dosen yang akan melaksanakan
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat relevan dengan pedoman yang telah dirumuskan,
mulai dari pengajuan usualan PKM, bentuk kegiatan, proses PKM yang dilakukan,
penyusunan laporan kegiatan hingga luaran PKM yang dihasilkan.
Penyusunan Pedoman Kegiatan Pengabdian Masyarakat bertujuan memberikan
acuan bagi pengelola baik dosen dan mahasiswa dalam menyelenggarakan pengabdian
kepada masyarakat secara profesional agar berkualitas dan berdampak positif bagi
masyarakat. Lebih jauh, penyusunan pedoman PKM bertujuan untuk: (1) memberi acuan
bagi pengelola, dosen dan mahasiswa dalam menyelenggarakan pengabdian kepada
masyarakat; (2) mensinergikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Program Studi
Manajemen sesuai dengan regulasi, kebijakan dan program pembangunan; (3) memberi
arah agar pengabdian kepada masyarakat mampu menjawab tantangan kebutuhan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dibidang Manajemen dan Akuntansi; (4) memberi
petunjuk dalam membangun jejaring kerjasama dalam bidang Manajemen dan Akuntansi;
(5) meningkatan efisiensi, efektivitas dan kualitas pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat melalui networking dan resource sharing.
Kegiatan PKM yang dilakukan pada tingkat Prodi mengacu secara umum mengacu
pada topik-topik kegiatan yang telah dirumuskan dalam pedoman PKM dan disesuaikan
dengan dengan visi dan misi serta isu-isu ekonomi dan bisnis yang berkembang baik di
tingkat lokal, nasional maupun internasional. Prodi S1 Manajemen telah menetapkan visi

65
“Menjadi Program Studi Manajemen yang unggul dalam bidang manajemen di Wilayah jawa
Tengah Tahun 2024”, sehingga sebagian besar kegiatan PKM diarahkan pada bidang
kewirausahaan sebagaimana yang tertuang pada visi Universitas. Berkaitan dengan hal
tersebut, berkaitan dengan kegiatan PKM yang dilakukan Secara lebih terperinci bentuk
kegiatan PKM yang dilakukan pada Prodi S1 Manajemen dan Akuntansi adalah sebagai:

a. Bentuk kegiatan
Berdasarkan asal kegiatannya, pelaksanaan PKM di lingkungan Program Studi
Manajemen dan Akuntansi dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan: pertama, kegiatan yang
direncanakan yaitu kegiatan yang dilakukan secara terencana yang melibatkan seluruh
program studi di lingkungan Program Studi Manajemen dan Akuntansi dan kedua,
kegiatan atas dasar permintaan atau kebutuhan masyarakat atau instansi lain yaitu
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh civitas akademika
Program Studi Manajemen dan Akuntansi karena permintaan dari luar institusi.
Sedangkan bentuk program pengabdian kepada masyarakat yang dikembangkan
Program Studi Manajemen, meliputi:
1. Program pendidikan masyarakat, berupa kegiatan-kegiatan pelatihan, dan
pendampingan berbagai aspek di masyarakat;
2. Pelayanan kepada masyarakat, berupa kegiatan-kegiatan pendampingan keahlian,
fasilitasi, dan konsultasi serta kerjasama.
3. Bantuan aplikasi teknologi tepat guna di seluruh bidang
4. Penerapan hasil penelitian
5. Pengembangan kewirausahaan
b. Alur Kegiatan
LPPM telah ditunjuk sebagai Lembaga di lingkungan Program Studi Manajen dan
Akuntansi yang bertanggung jawab terhadap kegiatan PKM, dari mulai perencanaan
hingga monitoring dan tindaklanjut. Alur kegiatan PKM telah dirumuskan dan
dituangkan dalam Pedoman PKM, yaitu sebagaimana yang terdapat pada bagan
berikut:

Bagan 8.1
Alur Kegiatan PkM Program Studi Manajemen dan Akuntansi

66
Berdasakan bagan tersebut terlihat bahwa pelaksanaan kegiatan PKM di
lingkungan Program Studi Manajemen dan Akuntansi, dilakukan berdasarkan beberapa
tahapan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pendanaan, pelaksanaan, monitoring
dan evaluasi, dan laporan kegiatan. Seluruh kegiatan dalam alur tersebut menjadi
tanggung jawab dari LPPM dan dalam setiap tahunnya mempunyai kewajiban untuk
membuat laporan pertanggungjawaban terhadap seluruh kegiatan yang dilaporkan
kepada Rektorat.
c. Pengembangan PkM
Program Studi Manajemen dan Akuntansi melalui visi dan misi telah berkomitmen
untuk melakukan mutu pelaksanaan tridharma perguruan tinggi termasuk didalamnya
adalah peningkatan mutu kegiatan PkM. Peningkatan mutu dan pengembangan PkM
di lingkungan Program Studi Manajemen dan Akuntansi tercermin dengan adanya
perumusan dokumen Rencana Induk Pengembangan (RIP) PKM dan Rencana Strategis
PkM.
Dokumen RIP PKM yang telah dirumuskan dan ditetapkan ini sesuai dengan
komitmen universitas untuk menjadi menjadi universitas unggul berwawasan kearifan
lokal dan entrepreneur pada tahun 2034. Secara umum RIP PkM disusun dan
penetapan unggulan kegiatannya penelitian melalui proses bottom up. Penetapan
penelitian yang menjadi unggulan di dalam pemilihan topik/tema PKM dimulai dengan
identifikasi kompetensi riil dari track record dosen/staf pengajar, kemudian dengan
cara yang cerdas memilih topik/tema yang unik agar mampu bersaing pada tingkatan
nasional dan internasional. Diharapkan output dari PKM yang dilakukan dapat
memberikan kontribusi tidak hanya kepada Negara dan Bangsa Indonesia tapi juga
peradaban dunia dan kemanusiaan.
Untuk mendukung tercapainya Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Prodi Manajemen
Akuntansi, maka kegiatan PkM ditargetkan mencapai sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya koordinasi dan kerja sama serta interaksi sinergis berbagai unit di
Program Studi Manajemen dan Akuntansi dalam kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, baik sebagai proses untuk memperoleh
pengetahuan maupun untuk pengabdian kepada masyarakat.
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas SDM yang berkemampuan melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara profesional, bermoral, dan
beretika tinggi, yang didukung oleh prasarana dan sarana pengabdian kepada
masyarakat yang memadai.
3. Meningkatnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat diunggulkan
dan memperoleh pengakuan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
4. Meningkatnya kerja sama (kemitraan) dengan berbagai instansi pemerintah,
dunia usaha dan masyarakat dalam penguasaan, pemanfaatan hasil penelitian
dan PKM, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengabdian
kepada masyarakat dan kewirausahaan.

67
2) Unit Pengelola Program Studi dan program studi mendeskripsikan sumber pendanaan untuk
mendorong dosen agar mengikuti pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan visi dan
misi serta isu-isu ekonomi dan bisnis yang berkembang baik di tingkat lokal, nasional
maupun internasional.
Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan dan pengembangan kegiatan PKM di
lingkungan Program Studi Manajemen dan Akuntansi berkaitan erat dengan pembiayaan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Program Studi Manajemen dan Akuntansi melalui
penjaminan mutu bersama dengan LPPM merumuskan standar pembiayaan PKM. Sumber
pendanaan kegiatan PKM dosen di lingkungan Program Studi Manajemen termasuk pada
Prodi S1 Manajemen dan Akuntansi berasal dari 3 aspek, yaitu dari perguruan tinggi,
pemerintah (hibah) dan sumber dana lainnya (perusahaan dan lnstansi non pemerintah).

3) Unit Pengelola Program Studi memiliki sumber pendanaan dan realisasi yang berasal dari
internal, pemerintah, industri dan lembaga lain yang relevan dan mendukung visi, misi,
tujuan dan strategi.
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, bahwa sumber dana untuk mendukung
kegiatan PKM berasal dari 3 aspek, yaitu perguruan tinggi, hibah dari pemerintah dan
sumber lainnya yang berasal dari mitra Kerjasama. Pada setiap awal tahun anggaran, LPPM
telah Menyusun anggaran untuk kegiatan PKM baik yang diajukan kepada perguruan tinggi
maupun potensi adanya hibah PKM lainnya. Secara umum LPPM selalu berupaya untuk
meningkatkan kualitas kegiatan PKM melalui peningkatan pendanaan dengan meningkatkan
Kerjasama dengan berbagai lembaga dan aktif mencari informasi terkait dengan hibah.

B. Diseminasi dan Kontribusi Hasil


1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan pengabdian kepada masyarakat dosen
dan/atau dosen dengan mahasiswa yang sesuai dengan roadmap pengabdian kepada
masyarakat dan/atau bermitra dengan pihak eksternal pada tahun berjalan serta
didesiminasikan dalam publikasi dan/atau pertemuan ilmiah tingkat lokal, nasional atau
internasional dan mendukung visi, misi, tujuan dan strategi.
Penyelenggaraan kegiatan PkM di UPPS mengacu pada Buku Pedoman PkM sesuai SK Rektor
Nomor: 162/SK/UMUS/VII/2019 tentang kebijakan penetapan kegiatan PkM yang juga
memuat agenda PkM, SDM, prasarana, jejaring serta pendanaan kegiatan PkM.
1. Agenda PkM, Pelaksanaan kegiatan PkM internal UMUS dilakukan selama satu tahun
akademik, dimulai dari pengusulan proposal, masa Bimbingan proposal, review
proposal, seminar proposal, pelaksanaan pengabdian, masa monitoring dan evaluasi,
seminar, dan publikasi hasil pengabdian. Skim pengabdian dengan pendanaan internal
LPPM UMUS adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) yang dimulai setiap bulan
Januari/Pebruari hingga Juli/Agustus setiap tahunnya. Pelaksanaan PkM eksternal
prosedur dan tahapan pengabdian kepada Masyarakat disesuaikan dengan agenda dari
pihak pemberi dana (Dikti-Kemendikbud, Kemenristek, maupun pihak-pihak swasta
lainnya). Salah satu dosen yang lolos dalam agenda PKM adalah seorang dosen yang
bernama Titi Rahmawati, S.Sos.,M.SI yang lolos Program Kemitraan Masyarakat Stimulus
Tahun 2023.

68
2. Arah Kegiatan PkM
Guna memberikan arah kegiatan dan meningkatkan kualitas hasil pengabdian, LPPM UMUS
membuat Program Unggulan untuk mendukung terwujudnya Entrepreneur Campus:

a) Pelayanan dan pengembangan desa wisata,


b) Pelayanan dan pengembangan kewirausahaan,
c) Pelayanan dan pengembangan UMKM
d) Pelayanan dan pengembangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD)
e) Pelayanan dan pengembangan di Bumdes,
3. Jejaring PkM
Kebijakan UPPS mewajibkan semua Prodi untuk memiliki payung PkM sesuai keunggulan
bidang ilmu yang dimiliki. Sselain itu setiap Prodi harus memiliki desa binaan untuk
mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari kegiatan PkM dosen-
dosen. Jejaring PkM yang dibangun UPPS dengan pihak seperti kerja sama PkM dengan pihak
swasta, pemerintah provinsi dan kabupaten, DUDI, perguruan tinggi dalam negeri dan asing
(Data Pada Tabel kerjasama dalam dan luar negeri). Penguatan jaringan kerjasama untuk
kegiatan PkM secara umum dilaksanakan dengan dukungan pemerintah daerah setempat
(propinsi/kabupaten/kota) melalui dinas/SKPD terkait

2) Unit Pengelola Program Studi dan program studi mendeskripsikan kontribusi hasil pengabdian
kepada masyarakat pada pengembangan pengajaran, ilmu pengetahuan dan praktik di
bidang Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi baik di tingkat lokal, nasional atau
internasional dan mendukung visi, misi, tujuan dan strategi.
Mengacu pada Pedoman PKM Dosen tahun 2019 bahwa seluruh kegiatan PKM yang
dilakukan oleh dosen adalah PKM berbasis keuangan, sehingga pertanggungjawaban dosen
dalam kegiatan PKM bukan hanya dalam bentuk laporan, melainkan dalam bentuk luaran yang
mengacu pada indikator kinerja PkM yang dirumuskan untuk berdaya saing di tingkat nasional,
yaitu:

1. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), di bidang ekonomi dan bisnis;


2. Modul, diktat dan materi dalam pembelajaran
3. Prosiding seminar PkM Nasional dan Internasional;
4. Artikel PkM dalam jurnal nasional dan internasional;
5. Buku ber ISBN
6. Hak kekayaan intelektual (HKI) atau paten
Hasil yang telah dicapai saat ini, terdapat beberapa dosen yang secara bertahap telah
mencapai indicator kinerja bidang luaran PKM tersebut. Sebagian besar saat ini, hasil PKM
telah banyak digunakan sebagai bahan ajar pada mata kuliah yang relavan, sedangkan yang
lainnya hasil PKM dikembangkan menjadi buku, artikel ilmiah dan didaftarkan sebagai Hak
Kekayaan Intelektul. Data lengkap tentang kontribusi dan luaran PKM telah dituliskan dalam
DKPS table 23.

69
B.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA
A. Pendidikan dan Pengajaran
1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan profil dan capaian pembelajaran lulusan
sesuai dengan yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi dan perguruan tinggi
dengan mengacu pada KKNI serta selaras dengan visi keilmuan program studi.
Unit Pengelola Program Studi mengawal pelaksanaan pembelajaran dengan menyusun
profil dan capaian lulusan untuk Prodi Manajemen yang mana Profil Lulusan diadopsi dan
mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan merupakan rumusan
capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud wajib mengacu pada deskripsi capaian
pembelajaran lulusan KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI
kepada KKNI. Selain itu kompetensi lulusan didasarkan pada standar profesi yang ditetapkan
oleh asosiasi profesi yang relevan dan diakui oleh Dikti. Berikut Profil lulusan yang di rancang
untuk Prodi Manajemen:

No Profil Lulusan Deskripsi Profil Lulusan


1 Entrepreuneur Lulusan Prodi Manajemen mampu melakukan perancangan
dalam menganalisis kondisi dan peluang pasar, menentukan
beberapa macam strategi dan memilih beberapa macam strategi;
mampu mengakselerasi usaha secara kreatif, inovatif
serta dinamis berbasis digital dengan tujuan untuk menghasilkan
produk dengan nilai tinggi dan dapat dipercaya agar bisa menjadi
contoh bagi masyarakat serta menjawab tantangan
perkembangan dunia usaha memiliki nilai tambah, memberikan
manfaat; mampu menciptakan lapangan kerja dan hasilnya
meningkatkan kesejahteraan masyarakat; mampu memiliki
produk unggulan dengan nilai tinggi dan dapat dipercaya agar bisa
menjadi motivasi dengan menyebarkan dan membudayakan
semangat kewirausahaan bagi masyarakat.
2 Analisis / Mampu mengoptimalkan kemampuan teknis, administrasi dan
Konsultan ilmiah di bidang pemasaran, keuangan, manajemen sumber daya
Bisnis Manajemen manusia dan operasional. Sesuai SKKNI maka tenaga konsultan,
terbagi atas: konsultan manajemen pemasaran, konsultan
manajemen produksi, konsultan manajemen bahan baku,
konsultan manajemen mutu, konsultan manajemen SDM dan
konsultan manajemen keuangan.
3 Manajer Mampu menjalankan fungsi dan peran manajerial untuk
mengelola organisasi di bidang keuangan, pemasaran,
sumberdaya manusia dan operasional. Dengan kompetensi ini di
harapkan mahasiswa mampu dan siap bekerja di perusahaan
seperti (PMDN, BUMN, BUMD dan Koperasi)
4 Pengajar Mampi menjadi seorang pengajar yang ahli di bidang SDM,
keuangan, pemasaran dan operasional

70
5 Quality Control Mampu memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi
Specialist produk, merekomendasikan pengolahan ulang pada produk-
produk berkualitas rendah, memastikan kualitas barang yang
dibeli serta barang jadi, memastikan setiap barang yang
diproduksi memiliki kualitas yang sesuai dengan standar
perusahaan.

Ketercapaian Profil Lulusan tentunya tidak bisa terlaksana jika tidak adanya
ketercapaian step by step ketercapaian yang telah di rancang melalui capaian pembelajaran,
maka, UPPS tidak lupa untuk merancang dan mengawal kertercapaian capaian pembelajaran
di antaranya:

Capaian
No Penjelasan
Pembelajaran
1. Sikap  Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki moral, etika
dan kepribadian yang baik dalam menyelesaikan tugas-tugas
yang menjadi tanggungjawabnya.
 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki kepedulian sosial serta mendukung perdamaian dunia.
 Mampu bertanggungjawab atas tugas yang diberikan,
berprilaku etis, professional, komunikatif dan aspiratif dalam
pencapaian hasil kerja pada berbagai organisasi.
 Mampu beradaptasi dan bersaing di dunia kerja pada tingkat
nasional maupun internasional.
2 Penguasaan  Menguasai konsep teoritis, metode dan alat analisis di bidang
Pengetahuan akuntansi, pengauditan, sector public dan manajemen
keuangan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
 Menguasai konsep dan teknik penyusunan informasi
Manajemen keuangan, Manajemen SDM dan Manajemen
Pemasaran
 Menguasai kaidah dan prinsip kepeminpinan, teknologi
informasi dan komunikasi serta kewirausahaan dalam berbagai
bidang usaha.
 Menguasai konsep metodepenelitian meliputi studi kasus,
survey, eksperimental, studi pariwisata baik secara kuantatif
maupun kualitatif, bersifat eksploratif, deskriptif maupun
verifikatif serta menguasai meode penelitian yang
diimplementasikan dalam tugas akhir.
 Menguasai konsep etika bisnis dan corporate govermence.
 Menguasai minimal satu Bahasa internasional.
3 Keterampilan  Mampu mengaplikasikan perencanaan dan pengelolaan pajak
Khusus bagi wajib pajak orang pribadi, badan maupun instansi sesuai
dengan peraturan perpajakan yang berlaku.

71
Capaian
No Penjelasan
Pembelajaran
 Mampu mengidentifikasi, menganalisis kondisi, resiko dan
prospek bisnis perusahaan, merencanakan, melaksanakan dan
Menyusun laporan audit.
 Mampu melakukuan kajian empiris dan permodelan dengan
menggunakan metode iliah pada bidang Manajemen Keuangan,
Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasional, Manajemen
SDM, Manajemen UMKM serta Sisitem Informasi Manajemen.
4 Keterampilan  Mampu Menyusun informasi Manajemen dan system informasi
Umum yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk
pengabilan keputusan bisnis.
 Mampu berkomunikasi secara efektif dengan stakeholder
dengan memanfaatkan kemampuan yang di miliki secara
professional
 Mampu mengambil keputusan manajerial secara tepat
berdasarkan analisis atas informasi Manajemen Keuangan,
Manajemen Pemasran, Manajemen SDM, Manajemen
Operasional, Manajemen UMKM, Manajemen Strategik.

2) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikana tingkat pemenuhan target capaian


pembelajaran program studi

UPPS mengawal dan memonitoring pelaksanaan capaian pembelajaran dengan


menyusun profil dan capaian lulusan untuk Prodi Manajemen yang mana profil lulusan
diadopsi dan mengacu kepada KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada
KKNI. Adapun hasil pemenuhan target dari capaian pembelajaran sebagai berikut:
a) Pada tahun pertama akreditasi rata-rata mahasiswa menempuh masa studi selama 4
tahun, pada tahun kedua akreditasi 4 tahun dan 2 bulan, pada tahun ke tiga akreditasi
selama 4 tahun dan 3 bulan dan pada tahun ke empat akreditasi masa studi mahasiswa
rata-rata selama 4 tahun dan 2 bulan.
b) Lulusan alumni Prodi Manajemen yang terlacak lebih banyak bekerja di bidang yang
sesuai dengan target sebagai serikut: tahun pertama setelah akreditasi jumlah lulusan
sebanyak 12 mahasiswa dan sebanyak 11 alumni berprofesi sesuai dengan bidangnya
dan tidak ada alumni berprofesi di luar bidang Manajemen, tahun kedua setelah
akreditasi jumlah lulusan sebanyak 5 orang dan semuanya berprofesi sesuai dengan
bidangnya, pada tahun ke-3 setelah akreditasi jumlah lulusan sebanyak 2 orang dan
berprofesi sesuai bidangnya.
c) Rata-rata IPK lulusan sampai dengan tahun 2021, adalah 4,00 bulan menunjukkan
adanya perbaikan IPK dari tahun 2020 yaitu 4,2 bulan dan tahun 2019 yaitu 4,3 bulan.

3) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan hasil intervensi dan penerapan penyesuaian
atau peninjauan kurikulum untuk perbaikan kualitas pembelajaran berdasar tingkat
pemenuhan capaian pembelajaran dan masukan dari para pemangku kepentingan.

72
Unit Pengelola Program Studi mengawal dan memonitoring pelaksanaan akademik dan
non akademik adapun cara yang dilakukan oleh UPPS adalah memberikan dosen matakuliah
sesuai dengan bidangnya serta memastikan mata kuliah yang di ajarkan sesuai dengan KKNI
dan memastikan bahwa materi yang disampaikan dikelas sesuai dengan RPS atau silabus
yang di ajukan pada UPPS adapun masukan dari para pemangku kepentingan ialah untuk
lebih ditingkatkan lagi upaya untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kemampuan atau
skill serta intelektual mahasiswa

4) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan hasil penelusuran lulusan, umpan balik
pengguna lulusan dan persepsi publik terhadap lulusan yang sesuai dengan capaian
pembelajaran lulusan.
Bentuk upaya dalam melaksanakan evaluasi ketercapaian profil lulusan dan capaian
lulusan yang bermanfaat di lingkungan masyarakat yakni dengan dua metode yang telah di
lakukan Unit Pengelola Program Studi, yakni:
a. Penelusuran Lulusan
Hasil penelusuran alumni pada program studi S1 Akuntansi yang di lakukan
pada lulusan tahun 2016/2017 (TS-4), 2017/2018 (TS-3), 2018/2019 (TS-2) dengan total
alumni sebanyak 18 Lulusan, dengan penjabaran sebagai berikut:

No Aspek Informasi Hasil


1 Masa Tunggu Lulusan Masa tunggu lulusan dalam mencari pekerjaan rata-rata
kurang dari 4 bulan sejak dinyatakan lulus dari Prodi
Manajemen. Hal ini membuktikan bahwasannya civitas
akademika telah berhasil dalam menentukan dan
mengawal ketercapaian profil lulusan untuk Prodi
Manajemen.
2 Relevansi Pekerjaan Terlihat pada table 15 DKPS bahwasannya kesesuaian
(relevansi) pekerjaan selalu meningkat dari tahun
ketahun, serta keseuaian lulusan bidang kerjanya
3 Level Tempat Kerja Ketercapaian profil lulusan yang telah dikawal oleh UPPS
menghasilkan beberapa lulusan yang dapat diterima dan
berkontribusi untuk perusahaan bersekala Nasionalalum
maupun Internsaional. Pada table 16 DKPS terdapat 4
lulusan di tahun 2018/2019 (TS-2) dan terdapat 2 lulusan
di tahun 2018/2017 (TS-3) yang bekerja pada perusahaan
yang bersekala internalisonal.

b. Umpan Balik Pengguna


Prodi Manajemen berkomitmen untuk meningkatkan mutu kualitas lulusan.
Umpan balik pengguna ini dilaksanakan untuk menjaring informasi dan masukan dari
para pengguna lulusan (user) yang sangat penting bagi evaluasi dan pengembangan
Prodi dalam kurikulum dan proses pembelajaran sehingga lulusan mempunyai kapasitas
dan kemampuan sesuai dengan standar yang ditetapkan pengguna (user). Umpan balik
pengguna lulusan Prodi Manajemen setiap tahun dibuat kuesioner pengguna lulusan

73
untuk pengambilan opini dan pendapat pengguna lulusan saat mereka lulus dan
bekerja. Survei ini penting dilakukan kaitannya dengan kualitas dan keterampilan
lulusan Prodi sebagai pekerja yang dibutuhkan oleh pengguna lulusan yang diinginkan
oleh pasar kerja. Kebutuhan Prodi untuk mengetahui kualitas lulusan dapat mengetahui
kesesuaian kompetensi yang disusun oleh Prodi dengan kompetensi yang diinginkan
oleh pengguna lulusan. Umpan balik juga didefinisikan sebagai kesesuain antara hasil
pendidikan dengan bidang kerja. Dalam pengampaian kuesioner umpan balik juga dapat
memberikan informasi tentang suasana kerja dan kondisi lulusan pada saat masuk
kerja.
Pemberian kuesioner berisikan penilaian/tanggapan terhadap kemampuan
lulusan di Prodi Manajemen dengan meliputi beberapa aspek: (a). Etika, (b).
Kompetensi Utama, (c) Kemampuan berbahasa asing, (d). Penggunaan Teknologi
Informasi, (e). Kemampuan berkomunikasi, (f). Kerjasama tim, (g). Pengembangan Diri.
Hasil dari kuesioner tersebut sebagai bahan evaluasi bagi Prodi Manajemen dalam
mengelola manajerial agar lebih baik lagi. Kuesioner tersebut pada link kepuasan
pengguna:
https://docs.google.com/document/d/1xGVeTcOCWAKgimN6x0KyjQlzMOgEj8cJ/edit?
usp=sharing&ouid=114229016558314512310&rtpof=true&sd=true.

Penilaian yang dilakukan juga memuat kritik dan saran untuk civitas akademi
dalam menyiapkan kinerja lulusan berikutnya, maka dalam hal ini terdapat UPPS
mempunyai rencana tindak lanjut sesuai dengan kritik, saran dan penilaian yang telah
di lakukan, sebagai berikut:
1) Meningkatkan dengan penguatan karakter dimulai dengan pembekalan
mahasiswa bijak dalam berkomunikasi dan mencari informasi,
2) Dalam peningkatan komunikasi antarmahasiswa perlu diselenggarakan aneka
kegiatan pelatihan komunikasi,
3) Mengingat perlunya kompetensi dalam berbahasa Inggris maka UPPS perlu
penerapan Toefl dan penyelenggaraan kursus bahasa Inggris,
4) Peningkatan kompetensi Teknologi, Informasi dan Komunikasi maka diperlukan
pembelajaran berbasis TIK.
5) Mendorong adanya kegiatan diskusi untuk membangun komunikasi,
6) Melibatkan mahasiswa dalam menjaga kebersihan kampus lewat kerja bakti dan
diskusi kelompok,
7) Mendorong kegiatan Bahasa Inggris dan IT.

c. Persepsi Publik terhadap Lulusan


Persepsi publik dibentuk karena beberapa fakor dimulai dari prestasi yang telah
dihasilkan para mahasiswa, kesesuaian kompetensi yang dibutuhkan di lapangan serta
kualitas kinerja atau kontribusi lebih mahasiswa dalam kinerja di lapangan. Persepsi
publik untuk Prodi Manajemen berdasarkan penilaian terakhir yang telah di lakukan
dengan hasil “Baik”, mengingat telah banyak lulusan yang terjun di masyarakat dengan
kualitas kinerja yang baik serta banyaknya permintaan masyarakat terhadap lulusan
untuk bias berkontribusi lebih di masyarakat.

74
Persepsi publik terhadap lulusan dilakukan dengan mengirimkan kuesioner
kepada pengguna lulusan dengan kuesioner yang diisi oleh pengguna lulusan. Kuesioner
diberikan sekali dalam setahun kepada pengguna lulusan. Kuesioner terebut seperti
pada link
https://docs.google.com/document/d/1JQf3Fo43WU6w9Mk8fekxX8KUDrViegJ6/edit
?usp=sharing&ouid=114229016558314512310&rtpof=true&sd=true

5) Unit Pengelola Program Studi melakukan evaluasi pada proses pembelajaran yang
merupakan bagian dari penilaian kinerja dosen.
Menindaklanjuti dari hasil tracer study yang telah diselenggarakan evaluasi oleh UPPS
Prodi Manajemen pada aspek atau bidang pembelajaran. Pada implementasinya dari hasil
tracer sudi mengacu pada pedoman monev pembelajaran Fakultas tahun 2021. Tujuan
pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada aspek pembelajaran untuk mengukur sejauh
mana keefktifan pelaksanaan pembelajaran dengan menekankan pada beberapa indikator
pencapaian seperti; strategi pembelajaran dan media pembelajaran. Cara mengajar dosen
serta motivasi mahasiswa dalam pencapaian pembelajaran. Pada buku pedoman monev
pembelajaran yang telah dirancang, dapat diperinci dengan beberapa tahap sebagai berikut:
a. Persamaan Tujuan. Tujuan dari pelaksanaan monev diharapkan terlebih dahulu untuk
menyamakan persamaan dari tujuan yang akan dilakukan.
b. Rencana evaluasi, berisikan beberapa hal yang mana lebih menekankan kepada metode
pelaksanaan evaluasi, teknik yang dilakukan saat proses pelaksanaan serta instrumen
yang akurat dalam pelaksanaan evaluasi di bidang pendidikan.
c. Peningkatan Instrumen Evaluasi, peningkatan atau pembaharuan dalam instrumen
evaluasi diperlukan guna meningkatkan kualitas dan penyesuaian kompetensi serta
mengikuti perkembangan IPTEK. Dalam pelaksanaannya peningkatan instrumen
evaluasi berbentuk kuesioner atau berupa pertanyaan dan pernyataan yang sekiranya
dapat dijawab sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi.
d. Pengumpulan Informasi, dilaksanakan setelah instrumen evaluasi telah disebar dan diisi
oleh responden. Pengumpulan informasi ini ditujukan pada satu titik yakni metode
pembelajaran yang dipakai sehingga dosen dan mahasiswa dapat mengerti dan
diharapkan ketercapaian kompetensi dasar bias dikuasai secara cepat.
e. Analisis, menindaklanjuti hasil pengumpulan informasi UPPS akan melakukan analisis
yang mana hasil analisis dapat digunakan untuk peningkatan kualitas pada aspek
pendidikan dan menjadi bahan tindak lanjut indikator yang belum tercapai.
Prodi setiap akhir semester melakukan evaluasi pada proses pembelajaran melalui kuesioner
yang diberikan kepada mahasiswa, atasan dosen dan penilaian persepsional dosen yang
dinilai. Kuesioner instrumen kinerja dosen pada link
https://docs.google.com/document/d/1wejc0diEAphCx7PSgaQLxWAPHV77q9uC/edit?usp
=sharing&ouid=114229016558314512310&rtpof=true&sd=true

6) Unit Pengelola Program Studi melakukan evaluasi pada proses pembelajaran yang
merupakan bagian dari penilaian kinerja tenaga kependidikan.
UPPS selalu berupaya meningkatkan kualitas mutu dalam proses pembelajaran salah
satu langkah untuk meningkatkan kualitas mutu adalah dengan mengadakan efaluasi di akhir

75
semester tentang kinerja dan cara tenaga pendidik dalam proses pembelajaran atau dalam
membimbing mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah (KKL dan Skripsi) serta pelayanan
terhadap mahasiswa baik dalam memberikan informasi motivasi atau dalam hal lainya. Prodi
setiap akhir semester melakukan evaluasi pada proses pembelajaran melalui kuesioner yang
diberikan kepada mahasiswa, atasan tenaga kependidikan dan penilaian persepsional
tenaga kependidikan yang dinilai. Kuesioner instrumen kinerja tenaga kependidikan pada
link berikut.
https://docs.google.com/document/d/1erNBojsvbbaBYVOHZRJ44JixOKHJYN17/edit?usp=s
haring&ouid=114229016558314512310&rtpof=true&sd=true

7) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan kontribusi intelektual yang ditunjukkan


dengan rekognisi pada bidang pendidikan dan pengajaran yang bermanfaat untuk
akademik, profesional dan sosial masyarakat sesuai dengan visi, misi, tujuan dan strategi.
Berdasarkan buku Panduan Pengusulan Izin Pengakuan Tenaga Ahli sebagai Dosen
melalui mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) tahun 2019, bahwa RPL
adalah proses pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang dicapai sebelumnya
baik melalui pendidikan formal, non-formal, informal atau pelatihan-pelatihan terkait
dengan pekerjaannya maupun dilakukan secara otodidak melalui pengalaman hidupnya.
UPPS memberlakukan RPL pada dosen praktisi dengan penugasan SK Rektor. Pengakuan atas
capaian pembelajaran ini dimaksudkan untuk menempatkan seseorang pada jenjang
kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNI. Dengan kata lain pendidik dengan keahlian
tertentu yang langka, yang keahliannya tidak dapat dihasilkan oleh program studi yang telah
ada dan memerlukan pendidik dengan pengalaman praktis yang sangat dibutuhkan untuk
pengembangan kompetensi mahasiswa agar dapat mengajukan penyetaraan dosennya
kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui RPL.

8) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan prestasi akademik dan non-akademik yang
sesuai dengan Standar Perguruan Tinggi atau Unit Pengelola Program Studi dan selaras
dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Kontribusi intelektual yang telah dihasilkan oleh mahasiswa Prodi Manajemen yang
telah tercantum pada table DKPS table 7, tercantum sebanyak 23 prestasi yang telah diraih
mahasiswa baik pada tingkat lokal/wilayah, nasional atau internasional. Prestasi yang telah
didapatkan di tingkat nasional sebanyak 11 prestasi, serta pada tingkat Internasional 1
didapatkan pada kegiatan pada tahun 2021 umus voice dengan mendapatkan juara 3.

9) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan rata-rata lulusan dengan masa studi yang
sesuai dengan Standar Perguruan Tinggi atau Unit Pengelola Program Studi dan selaras
dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Perumusan standar lulusan mahasiswa yang dirancang oleh UPPS dan LPM dengan
mengacu pada standard capaian luaran SN Dikti bahwasannya rata-rata masa studi
mahasiswa pada jenjang sarjana ialah 4,5 Tahun. Jika dilihat menurut data yang terangkum
pada table 9 di DKPS menunjukan bahwasannya selama 3 (tiga) tahun terakhir masa studi
mahasiswa Prodi Manajemen yakni selama 4,3 bulan. Hal ini menjadi bukti bahwasannya
UPPS telah berhasil mengawal proses pembelajaran dengan sangat baik sehingga masa studi
mahasiswa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

76
10) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan data lulusan yang berhasil memasuki dunia
kerja dan bisnis yang sesuai dengan Standar Perguruan Tinggi atau Unit Pengelola Program
Studi dan selaras dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Prodi Manajemen sudah 3 kali meluluskan mahasiswa dimulai pada tahun 2019,
2020, dan 2021, dengan jumlah total alumni sebanyak 56. Peningkatan capaian lulusan yang
telah dirancang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan hasil lulusan yang bisa
langsung terjun di masyarakat atau yang biasa disebut waktu tunggu lulusan. Mahasiswa
yang akan lulus akan dibina melalui beberapa program yang yang telah UPPS rancang seperti
kegiatan magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program tersebut merupakan ruang untuk
mahasiswa mengimplementasikan keilmuan yang telah diperoleh selama pembelajaran
kepada masyarakat sekitar. Hasil program yang telah dilaksanakan medapatkan hasil yang
positif dengan tercerminkan pada mahasiswa yang langsung mendapatkan pekerjaan yang
sesuai dengan keilmuan dan kompetensi dengan masa tunggu lulusan rata-rata kurang dari
6 Bulan, dengan rinciannya sebagai berikut:
Jumlah Lulusan Terlacak dengan Waktu Tunggu
Jumlah
Jumlah Mendapatkan Pekerjaan
Tahun Lulusan yang
Lulusan WT < 6 6 ≤ WT ≤ 18 Bulan WT > 18
Terlacak
Bulan Bulan
1 2 3 4 5 6
TS-4 2 2 2 0 0
TS-3 5 5 5 0 0
TS-2 12 12 12 0 0

Berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh SN Dikti ideal dari mahasiswa yang telah
lulus mendapatkan pekerjaan kurang dari 6 bulan sebanyak 80%. Akan tetapi mahasiswa
yang lulus pada Prodii Manajemen telah mendapatkan pekerjaan kurang dari 6 bulan
setelah kelulusan dengan prosentase sebanyak 100% dari 19 alumni.

11) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan lulusan yang bekerja selaras dengan
bidangnya yang sesuai dengan Standar Perguruan Tinggi atau Unit Pengelola Program Studi
dan selaras dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Prodi Manajemen sudah 3 kali meluluskan mahasiswa dimulai pada tahun 2019,
2020, dan 2021, Keberhasilan profil lulusan yang telah dirancang oleh civitas akademika
terbukti dengan alumni atau mahasiswa yang telah lulus pada Prodi Manajemen telah
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi yang tercantum di dalam profil
lulusan. Dibalik ketercapaian profil lulusan tentunya ada upaya atau kinerja dari UPPS yang
selalu mengawal dan mengevaluasi proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang di
harapkan, baik dengan menambah jam mengajar dengan merangkul mahasiswa untuk lebih
giat lagi mengasah minat dan kompetensinya selama masa perkuliahan.

12) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan lulusan dengan jangkauan operasi kerja
yang sesuai dengan Standar Perguruan Tinggi atau Unit Pengelola Program Studi dan selaras
dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.

77
Prodi Manajemen sudah 3 kali meluluskan mahasiswa dimulai pada tahun 2019,
2020, dan 2021, Kabupaten brebes merupakan salah satu daerah otonom di provinsi Jawa
Tengah yang mana Kota Brebes merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Jawa
Barat. Melihat potensi industri yang dikembangkan, menjadikan peluang untuk pemenuhan
tenaga ahli pada bidang manajemen sangat besar.

13) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan lulusan dengan jangkauan operasi kerja
yang sesuai dengan Standar Perguruan Tinggi atau Unit Pengelola Program Studi dan selaras
dengan visi, misi, tujuan, dan strategi.
Prodi Manjemen setiap tahun mengevaluasi kemampuan kerja lulusan kepada
pengguna lulusan. Tujuannya agar dapat mengetahui sejauh mana kompetensi dan
profesionalisme lulusan terhadap dunia kerja. Hasil rekap kuesioner tersebut dijadikan
bahan evaluasi dan perbaikan agar sesuai dengan harapan visi, misi dan tujuan Prodi
Manajemen. Kuesioner terebut seperti pada link kepuasan pengguna lulusan
https://docs.google.com/document/d/1xGVeTcOCWAKgimN6x0KyjQlzMOgEj8cJ/edit?usp=
sharing&ouid=114229016558314512310&rtpof=true&sd=true. Hasil dari kuesioner tersebut
sebagai bahan evaluasi bagi Prodi Manajemen dalam mengelola manajerial agar lebih baik
lagi.

B. Penelitian
1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan kontribusi intelektual yang ditunjukkan
dengan rekognisi pada bidang penelitian yang bermanfaat untuk akademik, profesional, dan
sosial masyarakat sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan strategi serta arah perkembangan
ekonomi dan bisnis di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ditujukan untuk ketercapaian
visi misi, salah satunya yaitu yang tercantum pada visi untuk “Memajukan IPTEKS bidang
Manajemen yang selalu sesuai dengan dinamika perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
Pada implementasinya UPPS mengawal dan memotivasi dosen untuk lebih meningkatkan
kinerja dosen di bidang penelitian, serta pada proses nya sampai dengan 3 (tiga) tahun
terakhir dosen telah banyak berkontribusi dengan mengadakan kegiatan pengabdian serta
penyuluhan kepada masyarakat. Prodi Manajemen memiliki dosen yang aktif menulis
publikasi baik artikel jurnal maupun buku referensi atau buku ajar. Dosen Prodi Manajemen
sudah terdata pada lama SINTA dengan memiliki ID Scopus, ID Google Scholar, ID Garuda, ID
WOS, ID Publon. Artikel yang dipublikasikan baik pada jurnal nasional, jurnal nasional
terakreditasi, jurnal internasional, jurnal internasional bereputasi maupun prosiding
internasional ditujukan agar bisa bermanfaat buat masyarakat sesuai dengan kajian bidang
ekonomi dan manajemen. Beberapa dosen Prodi Manajemen juga aktif sebagai
pembicara/narasumber seperti dengan Pemerintah Daerah maupun dalam seminar
akademik. Beberapa dosen juga sebagai editor atau reviewer pada jurnal ilmiah baik lokal
maupun nsasional. Selain itu juga sebagai tenaga ahli yang berkontribusi dengan sektor
swasta, maupun lembaga pemerintah. Hasil publikasi dosen Manajemen sebagian sudah di
HKI-kan.

78
2) Unit Pengelola Program Studi melakukan evaluasi proses penelitian yang merupakan bagian
dari penilaian kinerja dosen
Kegiatan evaluasi pengabdian masyarakat diperlukan guna meningkatkan kualitas
pengabdian masyarakat. Evaluasi ditekankan bukan hanya pada kualitas kegiatan, tapi
ditekankan pada kinerja dosen pelaksana kegiatan. Mengingat kualitas pelaksanaan kegiatan
berbanding lurus dengan kualitas kinerja dosen yang mempunyai kompetensi untuk bisa
memperdayakan masyarakat. Proses penelitian di Prodi Manajemen melalui langkah sebagai
berikut.

a. Standar Perencanaan
1. Program pelatihan diselenggarakan guna meningkatkan kemampuan meneliti dan
mutu ´penelitian,
2. Kegiatan penelitian dirancang sebagai perwujudan visi misi Prodi Manajemen dan
menjadi bagian terpadu dari tridharma Perguruan Tinggi,
3. Penelitian dirancaang sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika yang sesuai
dengan bidang ilmu,
4. Penelitian relevan dengan kebutuhan masyarakat, kebutuhan pembelajaran, dan
pengembangan keilmuan.

b. Standar Pelaksanaan
1. Kegiatan penelitian dikoordinasikan dengan baik melibatkan berbagai pihak,
2. Produktivitas dan mutu penelitian dirangsang secara berkelanjutan dengan
menyediakan dana, fasilitas, sarana prasarana, dan pernghargaan bagi para
penelitinya,
3. Diseminasi hasil penelitian difasilitasi baik di tingkat nasional maupun
internasional,
4. Dosen menegakkan dan menjaga etika moral, sosial dan ilmiah dalam melakukan
penelitian,
5. Perolehan HaKi dan Paten hasil penelitiaan atas hasil penelitiaan perlu
dikembangkan,
6. Hasil-hasil penelitian didokumentasikan dengan baik dan dapat diakses dengan
mudah oleh pihak-pihak yang akan memanfaatkannya.
c. Standar Monitoring Evaluasi
1. Kegiatan penelitian harus dimonitor daan dievaluasi secara berkala. Monev
dilakukan dalam bentuk seminar dan lokakaraa tentang perkembangan penelitian
serta kegiatan audit internal kegiatan penelitian,
2. Hasil monitoring dan evaluasi didokumentasikan untuk menyediakan data rekam
jejak kegiatan penelitiaan yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan.
d. Mekanisme Pemenuhan Standar
1. Untuk memenuhi standar perencanaan, maka Prodi Manajemen menyediakan
peta jalan (road map) keiatan penelitian yang tersosialisasikan dengan baik.
Terseda buku pedoman penelitian dan kode etik serta program pelatihan bidang
penelitian dan penulisan karya ilmiah.

79
2. Untuk memenuhi standar pelaksanaan, maka Prodi Manajemen meemfasilitassi
kegiaaatan penelitiaan lintas bidang ilmu dan kerja sama penelitian dengan
lembaga-lembaga eksternal dan industri baik nasional maupun internasional-
Fasilitas tersebut bisa berupa insentif, sarana prasarana, diseminasi hasil penelitian
maupun pendokumentasian hasil penelitian.

3) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan pedoman yang mengatur kontribusi hasil
luaran penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, praktik, dan profesional
Kegiatan penelitian di UPPS dilaksanakan mengacu pada Buku Panduan Pelaksanaan
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Dirjendikti. Prodi Manajemen memiliki pedoman
yang mengatur kontribusi hasil luaran penelitian. Penelitian yang sudah dilakukan walaupun
relatif sedikit, tetapi dinilai berkualitas dan relevan dengan sasaran yang mana kegiatan
penelitian menjadi syarat untuk kenaikan pangkat Dosen dan adanya tawaran untuk
mengadakan pengabdian pada masyarakat LP3M cukup memadai meskipun terbatas.
Terdapat buku pedoman Penulisan Karya Ilmiah UMUS.

C. Pengabdian Kepada masyarakat


1) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan kontribusi intelektual yang ditunjukkan
dengan rekognisi pada bidang pengabdian masyarakat yang bermanfaat untuk akademik,
profesional, dan sosial masyarakat sesuai dengan visi dan misi Unit Pengelola Program Studi.
Pelaksanaan Pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di UPPS dilakukan
sebagai upaya penunjang pelaksanaan Visi dan Misi Prodi Mnajemen. Kegiatan ini
dikoordinasikan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM).
LPPM berpedoman pada Renstra LPPM Tahun 2020.
Kebijakan Dasar dan Arah PKM,
PkM Prodi Manajemen dikelola oleh LPPM. Pengelolaan Kegiatan PkM dikeluarkan oleh
LPPM dengan persetujuan senat Universitas dan ditetapkan oleh Rektor dengan
menerbitkan pedoman kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan SK Rektor
Nomor: 055/UMUS.I/VIII/2019 tentang SOTK, bahwa menjelaskan bahwa LPPM mempunyai
tugas pokok di bidang PkM adalah merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan
mengevaluasi kegiatan. PkM dilaksanakan sebagai perwujudan kontribusi kepakaran,
kegiatan pemanfaatan hasil pendidikan, dan/atau penelitian dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam upaya memenuhi permintaan dan/atau memprakarsai
peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Dana yang telah disediakan oleh UMUS dan LPPM
untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Di antaranya, hibah dari Kemenristek
DIkti lewat penelitian PDP, PKM dan PKPT secara kolaboratif dengan instansi/lembaga,
pengabdian kepada masyarakat berbasis IPTEKS karena masyarakat maupun institusi
merespon positif program pengabdian pada masyarakat.

2) Unit Pengelola Program Studi melakukan evaluasi proses pengabdian masyarakat yang
merupakan bagian dari penilaian kinerja dosen.
Kegiatan evaluasi pengabdian masyarakat di perlukan guna meningkatkan kualitas
pengabdian masyarakat, evaluasi di tekankan bukan hanya pada kualitas kegiatan tapi di
tekankan pada kinerja dosen pelaksana kegiatan, karena kualitas pelaksanaan kegiatan

80
berbanding lurus dengan kualitas kinerja dosen yang mempunyai kompetensi untuk bisa
memperdayakan masyarakat.

3) Unit Pengelola Program Studi mendeskripsikan pedoman yang mengatur kontribusi hasil
luaran pengabdian kepada masyarakat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, praktik,
dan profesional
Pelaksanaan kegiatan pengabdian mengikuti pedoman penelitian dan pengabdian yang
telah di rancang, pedoman di susun berdasarkan pada pelaksanaan visi misi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. ANALISIS, STRATEGIS PENGEMBANGAN DAN KEBERLANJUTAN PROGRAM STUDI


Analisis capaian kinerja pada masing-masing kriteria dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
No Aspek Analisis Uraian
1 Strengths 1. Sudah dilakukan evaluasi dan perumusan visi dan misi
sesuai dengan SOP yang berlaku
2. Pernyusunan visi dan misi melibatkan seluruh
pemangku kepentingan
3. Perumusan strategi pencapaian relevan dengan visi dan
misi dan disertai dengan target waktu yang jelas
4. Visi dan misi telah disosialisasikan kepada seluruh
pemangku kepentingan dan secara berkala
dilaksanakan pengukuran pemahaman visi dan misi
5. Adanya monitoring dan evaluasi ketercapaian renstra
secara berkala
2 Weaknesses 1. Belum sepenuhnya kegiatan akademik dan non
akademik di lingkungan FEB UMUS diawali dengan
penyampaian visi dan misi
2. Indikator yang digunakan dalam pengukuran tingkat
pemahaman visi dan misi perlu dilakukan evaluasi
Kembali
3. Belum adanya kebijakan untuk mewajibkan
penyampaian visi dan misi dalam setiap kegiatan
kemahasiswaan
3 Opportunity 1. Adanya dukungan pihak eksternal terkait dengan
pencapaian visi dan misi
2. Alumni ikut berperan dalam sosialisasi visi dan misi di
masyarakat, khususnya calon mahasiswa baru
4 Threat Semakin banyaknya program studi sejenis, khususnya di
wilayah Jawa Tengah menuntut perguruan tinggi untuk
mempunyai keunggulan untuk meningkatkan daya saing

81
Strategi pengembangan:
a. Menetapkan kebijakan tentang sosialisasi visi dan misi diseluruh kegiatan di lingkungan
FEB UMUS
b. Pengembangan instrument yang digunakan untuk pengukuran tingkat pemahaman visi
dan misi pada seluruh sivitas akademika
c. Meningkatkan daya saing program studi dan fakultas dengan menetapkan keunikan dan
keunggulan program studi yang ditawarkan kepada masyarakat.

2. Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama

No Aspek Analisis Uraian


1 Strengths 1. Universitas Muhadi Setiabudi melalui LPM telah
menetapkan standar mutu tata pamong, tata Kelola dan
kerjasana
2. Adanya bukti sahih terkait dengan implementasi good
governance yang mencakup aspek kredibel, akuntabel,
transparan, adil dan bertanggung jawab
3. Perumusan struktur didasarkan pada kebutuhan dan
pencapaian VMTS organisasi sehingga struktur
organisasi yang ada saat ini efektif dan efisien
4. Kegiatan operasional tridharma perguruan tinggi dari
tingkat universitas hingga pada tingkat program studi
dan unit kerja didasarkan pada SOP yang berlaku
5. System pengelolaan di lingkungan UMUS telah
mencakup pada 5 (lima) aspek, yaitu planning,
organizing, staffing, leading dan controlling
6. Adanya Lembaga Penjaminan Mutu di lingkungan
UMUS telah berjalan dengan efektif dengan
melaksanakan siklus PPEPP
7. Universitas Muhadi Setiabudi termasuk pada FEB telah
menjalin Kerjasama dengan berbagai Lembaga yang
relevan dengan peningkatan pengelolaan prodi
2 Weaknesses 1. Pelaksanaan kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) perlu
ditingkatan melalui peningkatan kompetensi dan
jumlah auditor
2. Seluruh program studi di lingkungan FEB UMUS belum
ada yang terakreditasi oleh Lembaga internasional
3. Belum semua temuan dan hasil audit telah
ditindaklanjuti
4. Belum semua bidang Kerjasama yang tertuang dalam
MOU, khususnya mitra luar negeri terimplementasikan
secara optimal
3 Opportunity 1. Peningkatan kompetensi auditor yang berdampak pada
peningkatan kualitas audit internal terbuka lebar

82
No Aspek Analisis Uraian
dengan semakin banyaknya Lembaga yang
menyelenggarakan pelatihan auditor
2. Terbukanya peluang menjalin Kerjasama dengan
berbagai Lembaga, baik dalam maupun negeri
3. Terbukanya potensi peningkatan mutu program studi
melalui akreditasi internasional
4. Terbukanya peningkatan kompetensi yang relevan
dengan peningkatan kinerja organisasi
4 Threat 1. Perkembangan IPTEK dan kebutuhan pengguna lulusan
yang semakin berkembang menuntut adanya
peningkatan kinerja organisasi
2. Implementasi Kerjasama yang kurang optimal
berdampak pada pemutusan kemitraan pada saat masa
berlaku berakhir
3. Semakin banyaknya perguruan tinggi yang saat ini
melakukan peningkatan kualitas kinerja, yaitu melalui
peningkatan peringkat akreditasi dan akreditasi
internasional
4. Perkembangan IPTEK dan kebutuhan pengguna lulusan
yang semakin berkembang menuntut adanya
peningkatan kinerja organisasi
5. Implementasi Kerjasama yang kurang optimal
berdampak pada pemutusan kemitraan pada saat masa
berlaku berakhir
6. Semakin banyaknya perguruan tinggi yang saat ini
melakukan peningkatan kualitas kinerja, yaitu melalui
peningkatan peringkat akreditasi dan akreditasi
internasional
Strategi pengembangan:
a. Memfasilitasi program peningkatan kompetensi auditor melalui pelatihan dan seminar
b. Peningkatan mutu instrument audit mutu internal
c. Peningkatan peringkat akreditasi pada seluruh program studi di lingkungan FEB
d. Implementasi bidang Kerjasama sesuai yang tertuang dalam mou dan mou secara
maksimal
e. Evaluasi seluruh peraturan dan SOP yang berkaitan dengan tata Kelola, tata pamong dan
Kerjasama
f. Pelaksanaan system survey kepuasan sivitas akademik terhadap system tata pamong, tata
Kelola dan Kerjasama secara periodik
3. Mahasiswa
No Aspek Analisis Uraian
1 Strengths 1. Universitas Muhadi Setiabudi telah merumuskan
pedoman penerimaan mahasiswa baru yang mencakup
prosedur penerimaan, persyaratan dan kriteria

83
No Aspek Analisis Uraian
2. Tersedianya layanan mahasiswa baik di bidang
akademik maupun non akademik yang bertujuan untuk
mengoptimalkan minat, bakat dan potensi mahasiswa
3. Promosi penerimaan mahasiswa baru telah dilakukan
oleh tim PMB yang secara khusus dibentuk melalui SK
Rektor untuk optimalisasi kegiatan PMB
4. Universitas Muhadi Setiabudi telah membentuk
Lembaga karir mahasiswa, untuk memastikan
mahasiswa yang akan lulus dan lulusan terserap sesuai
dengan bidang ilmunya
5. Adanya prestasi yang diraih oleh mahasiswa, khususnya
di tingkat nasional berdampak pada peningkatan animo
mahasiswa baru
6. Terlaksananya survey kepuasan mahasiswa terhadap
layanan mahasiswa
7. Layanan kesejahteraan mahasiswa yang mencakup
beasiswa dan layanan Kesehatan telah dilaksanakan
dengan baik
2 Weaknesses 1. Adanya penurunan jumlah pendaftar di lingkungan FEB
UMUS
2. Pelaksanaan PMB dengan menggunakan system online
belum terlaksana secara optimal
3. Secara geografis, pendaftar/calon mahasiswa baru di
lingkungan FEB masih didominasi (>80%) dari wilayah
Kabupaten Brebes
4. Eksistensi mahasiswa pada kegiatan ilmiah di tignkat
nasional perlu ditingkatkan
3 Opportunity 1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat di Wilayah
Kabupaten Brebes dan sekitarnya berdampak positif
terhadap peningkatan jumlah lulusan SMA/SMK yang
meneruskan Pendidikan ke jenjang perguruan tinggi
2. Semakin banyaknya Lembaga/perguruan tinggi yang
mengadakan kegiatan kompetisi antar mahasiswa, ini
bisa dijadikan kesempatan bagi UMUS dalam
meningkatkan prestasi mahasiswa
3. Adanya peluang pemberian beasiswa dari Lembaga non
pemerintah (pengguna lulusan)
4 Threat 1. Semakin banyaknya perguruan tinggi yang sudah
menggunakan system online dalam kegiatan promosi
dan PMB
2. Prestasi mahasiswa di tingkat nasional menjadi daya
Tarik dalam peningkatan animo mahasiswa baru

84
No Aspek Analisis Uraian
3. Karir lulusan diperguruan tinggi negeri umunya lebih
dijadikan prioritas dalam penyerapan dan seleksi
karyawan baru

Strategi pengembangan:
a. Otimalisasi PMB dengan menggunakan media online
b. Peningkatan sebaran wilayah untuk kegiatan sosialisasi PMB, yaitu ke wilayah jawa
Tengah dan Jawa Barat
c. Peningkatan kegiatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang relevan dengan minat dan
bakat mahasiswa baik bidang akademik maupun non akademik
d. Peningkatan prestasi mahasiswa baru melalui peningkatan eksistensi mahasiswa dalam
setiap kompetisi
e. Peningkatan kualitas lulusan yang ditunjukan dengan adanya SPI (surat pendamping
ijazah) pada setiap lulusan

4. Sumber Daya Manusia


No Aspek Analisis Uraian
1 Strengths 1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhadi
Setiabudi telah merumuskan standar mutu dosen dan
tenaga kependidikan
2. Unit Pengelola Program Studi memiliki rencana
penugasan sumber daya dosen secara komprehensif
yang mencerminkan visi dan misinya serta
memproyeksikan penyediaan kebutuhan sumber daya
dosen di masa dating
3. Prodi S1 Akuntansi mempunyai 13 dosen tetap dengan
kualifikasi akademik 2 dosen S3 dan 11 dosen lainnya S2
4. Adanya peningkatan jabatan akademik dosen dari
tahun ke tahun,
5. Adanya ketersediaan tenaga kependidikan yang relevan
dengan kebutuhan dan memenuhi aspek kecukupan
6. Terlaksananya monitoring dan evaluasi kinerja dosen
dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara
konsisten.
7. Adanya 3 dosen yang saat ini sedang melanjutkan S3
2 Weaknesses 1. Ketercapaian rasio rekognisi dosen masih dibawah
standar mutu yang telah ditetapkan
2. Belum tercapainya standar mutu dosen dan tenaga
kependidikan pada indicator jabatan akademik dosen
minimal 40% lector belum tercapai
3. Masih rendahnya jumlah dosen yang memperoleh
prestasi di tingkat nasional

85
No Aspek Analisis Uraian
3 Opportunity 1. Terbukanya informasi tentang peluang hibah penelitian
dan PKM, baik dari dikti maupun non dikti
2. Semakin banyaknya program studi lanjut yang
ditawarkan oleh pemerintah
3. Terbukanya informasi tentang program peningkatan
kompetensi dosen dibidang tridharma
4 Threat 1. Pengelolaan SDM yang tidak dilakukan dengan baik
menjadi salah satu penyebab turn over pegawai dan
menurunnya kinerja SDM
2. Prestasi dosen dalam perguruan tinggi menjadi salah
satu representasi dari program studi
3. Kompetensi dosen secara langsung berdampak pada
kinerja dosen dan ketercapaian profil lulusan
Strategi pengembangan:
a. Implementasi program studi lanjut secara berkala
b. Meningkatkan sharing informasi terkait dengan peluang hibah penelitian, PKM dan
beasiswa studi lanjut S3
c. Peningkatan kompetensi dosen melalui pelatihan dan seminar
d. Menindaklanjuti hasil survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap
pengelolaan SDM di lingkungan FEB UMUS
5. Keuangan dan Sarana Prasarana
No Aspek Analisis Uraian
1 Strengths 1. Tersedianya peraturan dan kebijakan yang mengatur
tentang aspek keuangan dan sarana prasarana di
lingkungan FEB UMUS
2. Adanya sumber dana yang mencukupi untuk kegiatan
penyelenggaraan tri dharma dan pengembangan
3. Kemampuan Yayasan sebagai pengelola dalam
mendukung program – program pengembangan,
khususnya dalam penyediaan pendanaan dan sarana
prasarana
4. Terlaksananya kegiatan perumusan RKAT yang
melibatkan semua unsur dalam perumusan anggaran
5. Pengembangan sarana dan prasarana telah dilakukan
secara bertahap
2 Weaknesses 1. Sumber pendanaan di lingkungan UMUS termasuk di
tingkat fakultas dan prodi masih mengandalkan dari
mahasiswa
2. Pengembangan teknologi dan system informasi menuju
smart campus belum dilakukan secara optimal
3. Pengadaan sarana dan prasarana termasuk
pengembangan lainnya dilakukan dengan
memperhatikan skala prioritas

86
No Aspek Analisis Uraian
3 Opportunity 1. Tersedianya dana hibah untuk pengembangan sarana
dan prasarana
2. Adanya kemitraan dengan pemanfaatan dana hibah,
baik untuk pengembangan sarana prasarana maupun
untuk operasional perguruan tinggi
3. Universitas Muhadi Setiabudi untuk saat ini masih
mempunyai lahan untuk agenda pengembangan sarana
dan prasarana, termasuk tempat kuliah
4 Threat 1. Pengelolaan Pendidikan tinggi, saat ini sudah mengarah
pada pengelolaan berbasis online (smart campus)
2. Ketersediaan dana dan sarana prasarana mempunyai
peran vital dalam pencapaian visi dan misi, termasuk
profil lulusan
3. Tingginya rasio sumber dana yang berasal dari
mahasiswa berdampak pada adanya ketergantungan
pemasukan dengan jumlah mahasiswa.
Strategi pengembangan:
a. Meningkatkan sumber pendanaan lain selain dari mahasiswa dan Yayasan
b. Mengembangan sumber dana yang berasal dari usaha universitas dan fakultas
c. Mengembangkan teknologi dan system informasi sebagai upaya untuk menuju smart
campus
d. Peningkatan mutu sarana dan prasarana untuk mencapai standar mutu yang telah
ditetapkan

6. Pendidikan
No Aspek Analisis Uraian
1 Strengths 1. Adanya kebijakan tentang evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum sebagai upaya penyesuaian kurikulum
terhadap perkembangan IPTEK dan kebutuhan
pengguna
2. Kegiatan evaluasi dan pemutakhiran kurikulum telah
dilakukan dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan, termasuk alumni, pengguna, pakar dan
asosiasi profesi
3. Ketersediaan buku kurikulum yang mencakup profil
lulusan, CPL, bahan kajian, peta kurikulum dan struktur
kurikulum
4. Adanya kebijakan tentang pengembangan suasana
akademik yang kondusif
5. Peningkatan kompetensi dosen telah dilakukan
2 Weaknesses 5. Rasio jam praktikum masih perlu ditingkatkan
6. Mata kuliah yang mengarah pada kebutuhan masa
depan perlu ditingkatkan

87
No Aspek Analisis Uraian
7. Kajian ilmiah diluar pembelajaran Sebagian besar masih
melibatkan dosen sebagai pemateri
3 Opportunity 1. Semakin terbukanya mitra kerjasama yang mendukung
pelaksanaan MBKM
2. Dukungan dari stakeholder eksternal dalam
pengembangan kurikulum
3. Semakin banyaknya program pengembangan
kompetensi dosen yang bisa diikuti oleh dosen di
lingkungan FEB UMUS
4 Threat 1. Perlu adanya relevansi kurikulum dengan kebutuhan
pengguna dan perkembangan IPTEK agar lulusan dapat
terserap secara optimal
2. Lulusan dari perguruan tinggi lain yang telah
mendapatkan kepercayaan dari pengguna akan
dijadikan sebagai prioritas dalam rekrutmen SDM baru
oleh pengguna
Strategi pengembangan:
a. Evaluasi kurikulum secara berkala dengan melibatkan seluruh stakeholder baik internal
maupun eksternal
b. Menetapkan keunggulan program studi yang diimplementasikan ke dalam kurikulum
c. Meningkatkan persentase jam praktikum
d. Menyusun program kajian ilmiah diluar pembelajaran dengan melibatkan pakar dan
praktisi di bidang Manajemen
7. Penelitian
No Aspek Analisis Uraian
1 Strengths 1. Universitas Muhadi Setiabudi melalui LPPM telah
merumuskan rencana penelitian yang dituangkan
dalam dokumen Renstra dan RIP Penelitian
2. Semua dosen melaksanakan penelitian sesuai dengan
bidang ilmu minimal 1 dosen 1 penelitian
3. Adanya kebijakan tentang keterlibatan mahasiswa
dalam penelitian dosen
4. >70% hasil dari penelitian dosen telah dipublikasikan
pada jurnal nasional
5. Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan
penelitian oleh LPPM dan LPM
6. Adanya integrasi kegiatan penelitian dalam
pembelajaran
2 Weaknesses 1. Sebagian besar kegiatan penelitian dosen masih didanai
oleh anggaran perguruan tinggi
2. Masih minimnya kegiatan penelitian yang didanai oleh
eksternal (hibah dan kemitraan)

88
No Aspek Analisis Uraian
3. belum tercapainya target 50% hasil penelitian
dipublikasikan pada jurnal nasional terakreditasi sinta
3 Opportunity 1. Adanya peluang join research dengan perguruan tinggi
lain sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
penelitian
2. Adanya kesempatan memperoleh dana hibah penelitian
3. Peningkatan kompetensi dosen dibidang penelitian
terbuka lebar melalui kegiatan seminar dan pelatihan
4 Threat 1. Minimnya publikasi artikel pada jurnal terakreditasi
SINTA dan jurnal internasional berdampak pada
reputasi perguruan tinggi
2. Semakin ketatnya persaingan untuk publish artikel pada
jurnal nasional terakreditasi SINTA dan jurnal
internasional bereputasi
Strategi pengembangan:
a. Menetapkan kebijakan tentang reward khusus bagi dosen di bidang publikasi ilmiah
b. mendorong seluruh dosen untuk aktif dalam mengajukan proposal usulan penelitian pada
program hibah
c. Implementasi kegiatan join research bersama dengan perguruan tinggi lain
d. Meningkatkan kontribusi dosen dalam pengembangan IPTEK khususnya di bidang
akuntansi melalui kegiatan penelitian.

8. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Aspek Analisis Uraian
1 Strengths 1. Ketersediaan pedoman, SOP, dan aturan lainnya yang
berkaitan dengan kegiatan PKM;
2. Kegiatan PkM telah dijadikan sebagai agenda wajib
dosen
3. Tema dan jenis kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan berdasarkan kebutuhan yang
diusulkan oleh masyarakat binaan
4. Adanya dukungan penuh dari perguruan tinggi da
fakultas sebagai unit pengelola prodi
5. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk terlibat secara
langsung dalam kegiatan pengabdian
6. Kegiatan pengabdian dilakukan sebagai upaya untuk
menyelesaikan masalah yang ada dalam masyarakat
dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
2 Weaknesses 1. Belum semua hasil dari kegiatan PKM dapat
didesiminasikan karena terkendala dengan media
publikasi;
2. Pendanaan kegiatan PKM masih mengandalkan
pembiayaan dari perguruan tinggi

89
No Aspek Analisis Uraian
3. Kegiatan PkM kolaboratif dengan perguruan tinggi lain
belum dilaksanakan dengan optimal
4. Belum semua hasil PKM terintegrasi dengan kegiatan
pembelajaran
3 Opportunity 1. Kerjasama yang terjalin dengan beberapa perguruan
tinggi pada bidang PKM akan memberikan pengalaman
bagi dosen serta peluang dalam meningkatkan kualitas
PKM
2. Adanya sumber dana pengabdian yang dapat
dimanfaatkan oleh para dosen melalui pengajuan
proposal
4 Threat 1. Semakin banyak perguruan tinggi lain yang lebih
produktif dalam hal pelaksanaan kegiatan PKM
2. Kompetisi dalam mendapatkan dana hibah PKM
semakin kompetitif
3. Hasil pengabdian masyarakat belum semuanya
dimanfaatkan secara maksimal baik oleh internal
maupun eksternal
Strategi pengembangan:
a. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMUS menyiapkan wadah dan media untuk melakukan
publikasi hasil kegiatan PKM, yaitu dalam bentuk kegiatan seminar, converence dan
prosiding
b. Menetapkan kebijakan bahwa hasil PKM harus dapat dimanfaatkan sebagai materi ajar
bagi mahasiswa
c. Mendorong dosen untuk meningkatkan eksistensi dosen dalam mengikuti kegiatan ilmiah
pada tingkat nasional
d. Mendorong dosen untuk mengajukan proposal kegiatan PKM pada lembaga
pemerintahan dan swasta

90
BAB III

PENUTUP

Berkaitan dengan pencapaian yang masih belum sesuai di tengah-tengah aspek penyelenggaraan dan
luaran lain yang sudah optimal, FEB UMUS Brebes selaku pengelola Prodi Manajemen telah
merumuskan sejumlah kebijakan strategis yang menjamin eksistensi dan pengembangan khusus
untuk Prodi Manajemen, pewajiban dosen untuk meningkatkan kompetensi bahasa inggris di dalam
kelas dalam porsi yang semakin tahun semakin meningkat, pewajiban dosen untuk menyajikan konten
mata kuliah berbasis hasil penelitian dalam porsi yang lebih besar, menjalin kerja sama dengan pihak
ketiga berbasis expert to expert yang saling menguntungkan kedua belah pihak, dan pewajiban dosen
untuk menghasilkan makalah publikasi setiap tugas akhir mata kuliah.

91

Anda mungkin juga menyukai