Anda di halaman 1dari 1

3. Silakan baca artikel pada tautan berikut: https://bisnis.tempo.

co/read/1261289/garagara-ponsel-
ilegal-pajak-ri-hilang-rp-55-miliar-per-hari

Pertanyaan:

a. Apakah angka yang disebutkan pada artikel tersebut besar?

Jawab : tidak,karena karena adanya pesaingan tidak sehat atau black market, Dalam dunia bisnis
dan usaha black market diartikan sebagai pasar gelap atau pasar ilegal.

Sistem jual belinya tidak sesuai mekanisme pasar pada umumnya. Juga tidak mengikuti hukum
dan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Pasar gelap ada yang berwujud fisik seperti pasar
pada umumnya. Ada juga yang berwujud daring (online). Namun keberadaannya tidak terlihat
dengan jelas dan biasanya tersembunyi. Pasar gelap biasa diakses oleh segelintir orang.

Barang-barang yang dijual adalah barang-barang tanpa izin (illegal), barang haram berbahaya,
terlarang. Tujuannya untuk menghindar dari kewajiban atau peraturan yang sudah ditetapkan
oleh pemerintah misalnya kewajiban membayar pajak, bea dan cukai dan izin edar.

Harga di pasar ini biasanya jauh lebih murah dibanding pasar lainnya, bisa juga lebih mahal
karena penentuan harga cenderung tidak ada patokan baku (suka-suka penjual atau produsen).

b. Sampaikan perbandingan dengan potensi pajak yang lain.

Jawab :

Peredaran Miras Ilegal di Manado Rugikan Negara Hampir Rp 1 Miliar

Ribuan botol minuman keras produksi lokal maupun impor yang dijual secara ilegal di
Manado, Sulawesi Utara, merugikan negara nyaris Rp 1 miliar.

Setidaknya semua minuman keras impor itu paling sedikit bernilai Rp 993 juta dan maksimal
Rp 3,9 miliar. (Maryono)

sebotol minuman keras impor bisa dibanderol Rp 500.000-Rp 2 juta. Setidaknya semua
minuman keras impor itu paling sedikit bernilai Rp 993 juta dan maksimal Rp 3,9 miliar.
Adapun sebotol minuman keras lokal dijual seharga Rp 50.000 per botol sehingga nilai yang
dimusnahkan mencapai Rp 144 juta.

”Pemasukan negara yang didapatkan dari denda dua kasus ini Rp 950 juta.

Sepanjang 2019, penerimaan bea dan cukai di Manado mencapai Rp 24,04 miliar, lebih tinggi
dari target Rp 20,06 miliar. Namun, capaian itu menurun dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yang mencapai Rp 25,39 miliar.

Anda mungkin juga menyukai