Anda di halaman 1dari 3

TATALAKSANA GIZI BURUK

No.Dokumen : SOP/009/400.7.2.13/2023

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 23 Januari 2023

Halaman : 1/3

UPT. Puskesmas Saiful Hidayat


Burneh NIP 197112161995031003

1. Pengertian Balita dengan hasil penimbangan berat badan balita kurang dari berat
badan seharusnya, dan pada KMS letak berat badan berada di bawah garis
merah (BGM), atau secara klinis menunjukan adanya tanda-tanda
kwarsiorkor atau marasmus
2. Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah langkah petugas untuk melakukan
tatalaksana gizi buruk
2. Mampu memberikan intervensi pada balita gizi buruk

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Burneh Nomor. 445/ /443.106.15/2017 tentang


Pengelolaan dan Pelaksanaan UKM

4. Referensi Buku Saku Pencegahan Dan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita Di
Layanan Rawat Jalan Bagi Tenaga Kesehatan Tahun 2020
5. Prosedur / 1. Menemukan pasien gizi buruk melalui posyandu atau rujukan dari
Langkah – langkah kader
2. Mengkaji temuan akan kebenaran dan keakuratan data dari pasien
yang mengalami gizi buruk tersebut
3. Melaporkan hasil telaah dan kajian laporan KLB Gizi buruk kepada
Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
4. Melaporkan hasil telaah dan kajian laporan KLB Gizi buruk kepada
Kepala kecamatan dan kepala desa
5. Memberikan rekomendasi / instruksi kepada pelaksana gizi untuk
melakukan intervensi kepada pasien gizi buruk
6. Membuat usulan intervensi Balita Gizi Buruk
7. Balita diperiksa oleh dokter / dokter spesialis
8. Jika tidak ada komplikasi dan BB > 7 kg cukup dengan rawat jalan dan
pemberian susu balita selama 90 HMA
9. Jika ada komplikasi penyakit yang membutuhkan perawatan lengkap
maka balita dirujuk ke TFC
10. Membuat laporan hasil intervensi balita gizi buruk
11. Menyampaikan laporan hasil intervensi kepada Kepala Puskesmas dan
seksi gizi Dinas Kesehatan
6. Unit Terkait Unit Gizi
7. Diagram Alir
Menemukan pasien gizi buruk dari posyandu atau rujukan dari kader

Mengkaji temuan akan kebenaran dan keakuratan data dari pasien


yang mengalami gizi buruk tersebut

Melaporkan hasil telaah dan kajian laporan KLB Gizi buruk kepada
Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Melaporkan hasil laporan KLB Gizi buruk kepada Kepala kecamatan


dan kepala desa

Memberikan rekomendasi / instruksi kepada pelaksana gizi untuk


melakukan intervensi kepada pasien gizi buruk

Membuat usulan intervensi Balita Gizi Buruk

Balita diperiksa oleh dokter / dokter spesialis

Jika tidak ada komplikasi dan BB > 7 kg cukup dengan rawat jalan dan
pemberian susu balita selama 90 HMA

Jika ada komplikasi penyakit yang membutuhkan perawatan lengkap


maka balita dirujuk ke TFC

Membuat laporan hasil intervensi balita gizi buruk


Menyampaikan laporan hasil intervensi kepada Kepala Puskesmas
dan seksi gizi Dinas Kesehatan

Rekaman Historis

No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan


TINGKAT KEPATUHAN PETUGAS MELAKUKAN TATALAKSANA GIZI BURUK

NO. DOKUMEN : SOP/009/400.7.2.13/2023


NAMA :

No Kegiatan Ya Tidak

1. Menemukan pasien gizi buruk melalui posyandu atau rujukan dari kader
2. Mengkaji temuan akan kebenaran dan keakuratan data dari pasien
yang mengalami gizi buruk tersebut
3. Melaporkan hasil telaah dan kajian laporan KLB Gizi buruk kepada
Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan
4. Melaporkan hasil telaah dan kajian laporan KLB Gizi buruk kepada
Kepala kecamatan dan kepala desa
5. Memberikan rekomendasi / instruksi kepada pelaksana gizi untuk
melakukan intervensi kepada pasien gizi buruk
6. Membuat usulan intervensi Balita Gizi Buruk
7. Balita diperiksa oleh dokter / dokter spesialis
8. Jika tidak ada komplikasi dan BB > 7 kg cukup dengan rawat jalan dan
pemberian susu balita selama 90 HMA
9. Jika ada komplikasi penyakit yang membutuhkan perawatan lengkap
maka balita dirujuk ke TFC
10. Membuat laporan hasil intervensi balita gizi buruk
11. Menyampaikan laporan hasil intervensi kepada Kepala Puskesmas dan
seksi gizi Dinas Kesehatan
Jumlah

Compliance rate (CR) = Σ Ya x 100 %


Σ Ya+Tidak

= ....................

Bangkalan,
Koordinator Gizi

(Ulfa Al Uluf,S.Gz)

Anda mungkin juga menyukai