Anda di halaman 1dari 17

SALINAN

l
m
.ht
23
-20
un
ah
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA

3-t
NOMOR 13 TAHUN 2023

r-1
TENTANG
DISIPLIN PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

o
DI KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

om
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

k-n
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,
ste
dri
bu

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 52 Peraturan


dik

Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen


Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, perlu
en

menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,


Riset, dan Teknologi tentang Disiplin Pegawai Pemerintah
rm

dengan Perjanjian Kerja di Kementerian Pendidikan,


/pe

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;


/02

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
23

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
20

2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik


m/

Indonesia Nomor 5494);


3. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang
.co

Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20l8 Nomor
na

224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia


lya

Nomor 6264);
4. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang
mu

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
na

2021 Nomor 156);


.ai

5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
ww

Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,


dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
//w

2021 Nomor 963);


ps:
htt

jdih.kemdikbud.go.id
-2-

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI TENTANG DISIPLIN PEGAWAI

l
m
PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA DI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN

.ht
TEKNOLOGI.

23
BAB I

-20
KETENTUAN UMUM

un
Pasal 1

ah
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang

3-t
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara

r-1
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu

o
tertentu dalam rangka melaksanakan tugas

om
pemerintahan.
2. Disiplin PPPK adalah kesanggupan PPPK untuk menaati

k-n
kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan
dalam Peraturan Menteri ini.
ste
3. Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau
dri
perbuatan PPPK yang tidak menaati kewajiban dan/atau
melanggar larangan ketentuan Disiplin PPPK, baik yang
bu

dilakukan di dalam maupun diluar Jam Kerja Pegawai.


dik

4. Masuk Kerja adalah keadaan melaksanakan tugas baik di


dalam maupun di luar kantor.
en

5. Jam Kerja Pegawai adalah rentang waktu yang digunakan


untuk melaksanakan tugas kedinasan ditempat yang
rm

ditugaskan bagi PPPK.


/pe

6. Hukuman Disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan


oleh pejabat yang berwenang menghukum kepada PPPK
/02

karena melanggar peraturan Disiplin PPPK.


7. Upaya Administratif adalah prosedur yang dapat
23

ditempuh oleh PPPK yang tidak puas terhadap Hukuman


Disiplin yang dijatuhkan kepadanya.
20

8. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan


m/

urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan,


ilmu pengetahuan, dan teknologi.
.co

9. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu
na

pengetahuan, dan teknologi.


lya

10. Pejabat yang Berwenang Menghukum yang selanjutnya


disingkat PyBM adalah pejabat yang diberi wewenang
mu

menjatuhkan Hukuman Disiplin kepada PPPK yang


melakukan Pelanggaran Disiplin.
na
.ai

BAB II
KEWAJIBAN DAN LARANGAN
ww

Pasal 2
//w

PPPK wajib:
a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar
ps:

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan


Republik Indonesia, dan pemerintah;
htt

b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

jdih.kemdikbud.go.id
-3-

c. melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat


pemerintah yang berwenang;
d. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

l
m
e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;

.ht
f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,

23
perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik
di dalam maupun diluar kedinasan;

-20
g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan

un
peraturan perundang-undangan; dan

ah
h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

3-t
Pasal 3

r-1
Selain memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam

o
Pasal 2, PPPK wajib:

om
a. berpenampilan rapi dan sopan;
b. bertindak objektif serta tidak diskriminatif atas dasar

k-n
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi
fisik tertentu, latar belakang keluarga, dan/atau status

ste
sosial ekonomi;
c. menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji
dri
PPPK/jabatan;
bu

d. mengutamakan kepentingan negara daripada


kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan;
dik

e. melaporkan dengan segera kepada atasannya jika


mengetahui hal yang dapat membahayakan keamanan
en

negara atau merugikan keuangan negara;


rm

f. melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang


berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
/pe

perundang-undangan;
g. Masuk Kerja dan menaati ketentuan Jam Kerja Pegawai;
/02

h. menggunakan dan memelihara barang milik negara


dengan sebaik-baiknya;
23

i. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk


20

mengembangkan kompetensi;
j. menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan
m/

tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan


.co

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan


k. menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah
na

ditetapkan.
lya

Pasal 4
PPPK dilarang:
mu

a. menyalahgunakan wewenang;
b. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan
na

pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan


.ai

kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik


ww

kepentingan dengan jabatan;


c. menjadi pegawai atau bekerja untuk lembaga lain, unit
kerja lain, instansi lain, perusahaan lain, konsultan,
//w

dan/atau organisasi kemasyarakatan;


ps:

d. menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain, lembaga


atau organisasi internasional, perusahaan asing,
htt

konsultan asing, dan/atau organisasi kemasyarakatan


asing;
jdih.kemdikbud.go.id
-4-

e. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,


menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik
bergerak maupun tidak bergerak, dan/atau dokumen

l
m
atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
f. melakukan pungutan diluar ketentuan peraturan

.ht
perundang-undangan;

23
g. melakukan kegiatan yang merugikan negara;
h. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;

-20
i. menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
j. menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan

un
dan/atau pekerjaan yang dilarang sesuai dengan

ah
ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;

3-t
l. melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan

r-1
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani;
m. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil

o
Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,

om
calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota
Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan

k-n
Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:
1. ikut kampanye;
ste
2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan
dri
atribut partai atau atribut PPPK;
3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan
bu

PPPK lain;
dik

4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan


fasilitas negara;
en

5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang


menguntungkan atau merugikan salah satu
rm

pasangan calon sebelum, selama dan sesudah masa


/pe

kampanye;
6. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada
/02

keberpihakan terhadap pasangan calon yang


menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan
23

sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,


ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang
20

kepada PPPK dalam lingkungan unit kerjanya,


m/

anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau


7. memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu
.co

Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda


Penduduk.
na

n. mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi Presiden dan


lya

Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan


Perwakilan Rakyat, Ketua, Wakil Ketua, atau Anggota
mu

Dewan Perwakilan Rakyat daerah;


o. berwirausaha dalam bentuk apapun yang menimbulkan
na

benturan kepentingan;
.ai

p. melakukan perundungan, pelecehan, dan/atau


kekerasan seksual;
ww

q. menyalahgunakan, memperjualbelikan, dan/atau


mengedarkan narkotika, psikotropika, prekursor,
//w

dan/atau zat adiktif lainnya;


r. menyampaikan pendapat dan/atau menyebarluaskan
ps:

informasi baik secara lisan maupun tertulis baik secara


langsung maupun tidak langsung yang bermuatan ujaran
htt

kebencian;

jdih.kemdikbud.go.id
-5-

s. menduduki jabatan rangkap;


t. menjadi anggota atau pengurus partai politik, dan/atau
terlibat politik praktis;

l
m
u. memberikan atau menyanggupi akan memberi sesuatu
kepada siapapun baik secara langsung maupun tidak

.ht
langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat

23
dalam jabatan;
v. bekerja diluar tugas kedinasan;

-20
w. memiliki lebih dari 1 (satu) orang suami/istri; dan
x. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman

un
sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di

ah
luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk
keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain yang

3-t
secara langsung atau tidak langsung merugikan negara.

r-1
Pasal 5

o
(1) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan

om
Pasal 3, terdapat dalam perjanjian kerja.
(2) Larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, terdapat

k-n
dalam perjanjian kerja.

ste
BAB III
HUKUMAN DISIPLIN
dri
Bagian Kesatu
bu

Umum
dik

Pasal 6
en

PPPK yang tidak menaati ketentuan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 4 dijatuhi Hukuman
rm

Disiplin.
/pe

Bagian Kedua
/02

Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin


23

Pasal 7
(1) Tingkat Hukuman Disiplin terdiri dari:
20

a. Hukuman Disiplin ringan;


m/

b. Hukuman Disiplin sedang; dan


c. Hukuman Disiplin berat.
.co

(2) Jenis Hukuman Disiplin ringan sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf a terdiri atas:
na

a. teguran tertulis; dan


lya

b. pernyataan tidak puas secara tertulis.


(3) Jenis Hukuman Disiplin sedang sebagaimana dimaksud
mu

pada ayat (1) huruf b terdiri atas:


a. pemberhentian tunjangan yang didasarkan pada
na

kinerja selama 3 (tiga) bulan; dan


.ai

b. pemberhentian tunjangan yang didasarkan pada


kinerja selama 6 (enam) bulan.
ww

(4) Jenis Hukuman Disiplin berat sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) huruf c terdiri atas:
//w

a. pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan


hormat;
ps:

b. pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan


hormat tidak atas permintaan sendiri; dan
htt

c. pemutusan hubungan perjanjian kerja tidak dengan


hormat.
jdih.kemdikbud.go.id
-6-

Bagian Ketiga
Jenis Pelanggaran dan Hukuman

l
m
Paragraf 1
Pelanggaran Terhadap Kewajiban

.ht
23
Pasal 8
(1) Jenis Hukuman Disiplin ringan berupa teguran tertulis

-20
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a
dijatuhkan kepada pelanggaran terhadap kewajiban

un
berpenampilan rapi dan sopan jika dilakukan sebanyak 1

ah
(satu) kali.
(2) Jenis Hukuman Disiplin ringan berupa pernyataan tidak

3-t
puas secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal

r-1
7 ayat (2) huruf b dijatuhkan kepada pelanggaran
terhadap kewajiban yang berupa:

o
a. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

om
jika pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali;
b. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam

k-n
sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap
orang, baik di dalam maupun diluar kedinasan jika
ste
pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali; dan
dri
c. Masuk Kerja dan menaati ketentuan Jam Kerja
Pegawai apabila pelanggaran dilakukan secara
bu

kumulatif selama 3 (tiga) hari kerja yang dihitung


dik

pada tahun berkenaan.


en

Pasal 9
(1) Jenis Hukuman Disiplin sedang berupa pemberhentian
rm

tunjangan yang didasarkan pada kinerja selama 3 (tiga)


/pe

bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3)


huruf a dijatuhkan kepada pelanggaran terhadap
/02

kewajiban yang berupa:


a. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
23

jika pelanggaran dilakukan secara kumulatif


sebanyak 2 (dua) kali yang dihitung pada tahun
20

berkenaan;
m/

b. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh


pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
.co

jawab jika pelanggaran dilakukan secara kumulatif


sebanyak 2 (dua) kali yang dihitung pada tahun
na

berkenaan;
lya

c. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam


sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap
mu

orang, baik di dalam maupun diluar kedinasan jika


pelanggaran dilakukan secara kumulatif sebanyak 2
na

(dua) kali yang dihitung pada tahun berkenaan;


.ai

d. berpenampilan rapi dan sopan jika pelanggaran


dilakukan secara kumulatif sebanyak 2 (dua) kali
ww

yang dihitung pada tahun berkenaan;


e. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
//w

pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan


kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga,
ps:

dan status sosial ekonomi jika pelanggaran


dilakukan sebanyak 1 (satu) kali yang dihitung pada
htt

tahun berkenaan;

jdih.kemdikbud.go.id
-7-

f. melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang


berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan jika pelanggaran dilakukan

l
m
sebanyak 1 (satu) kali yang dihitung pada tahun
berkenaan;

.ht
g. menggunakan dan memelihara barang-barang milik

23
negara dengan sebaik-baiknya jika pelanggaran
dilakukan sebanyak 1 (satu) kali yang dihitung pada

-20
tahun berkenaan; dan
h. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk

un
mengembangkan kompetensi jika pelanggaran

ah
dilakukan sebanyak 1 (satu) kali yang dihitung pada
tahun berkenaan.

3-t
(2) Jenis Hukuman Disiplin sedang berupa pemberhentian

r-1
tunjangan yang didasarkan pada kinerja selama 6 (enam)
bulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3)

o
huruf b dijatuhkan kepada pelanggaran terhadap

om
kewajiban yang berupa:
a. melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh

k-n
pejabat pemerintah yang berwenang jika
pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali yang
ste
dihitung pada tahun berkenaan;
dri
b. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
bu

ketentuan peraturan perundang-undangan jika


dik

pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali yang


dihitung pada tahun berkenaan;
en

c. menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah


ditetapkan jika pelanggaran dilakukan secara
rm

kumulatif sebanyak 2 (dua) kali yang dihitung pada


/pe

tahun berkenaan;
d. mengutamakan kepentingan negara daripada
/02

kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan


jika pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali
23

yang dihitung pada tahun berkenaan;


e. melaporkan dengan segera kepada atasannya jika
20

mengetahui ada hal yang dapat membahayakan


m/

keamanan negara atau merugikan keuangan negara


jika pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali
.co

yang dihitung pada tahun berkenaan;


f. Masuk Kerja dan menaati ketentuan Jam Kerja
na

Pegawai apabila pelanggaran dilakukan secara


lya

kumulatif selama 4 (empat) hari kerja yang dihitung


pada tahun berkenaan; dan
mu

g. menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji


PPPK/Jabatan.
na
.ai

Pasal 10
(1) Jenis Hukuman Disiplin berat berupa pemutusan
ww

hubungan perjanjian kerja dengan hormat sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) huruf a dijatuhkan
//w

kepada pelanggaran terhadap kewajiban yang berupa:


a. melaksanakan kebijakan yang ditetapkan pejabat
ps:

pemerintah yang berwenang jika pelanggaran


dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yang dihitung pada
htt

tahun berkenaan; dan

jdih.kemdikbud.go.id
-8-

b. menggunakan dan memelihara barang milik negara


dengan sebaik-baiknya jika pelanggaran dilakukan
secara kumulatif sebanyak 2 (dua) kali yang

l
m
dihitung pada tahun berkenaan.
(2) Jenis Hukuman Disiplin berat berupa pemutusan

.ht
hubungan perjanjian kerja dengan hormat tidak atas

23
permintaan sendiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7
ayat (4) huruf b dijatuhkan kepada pelanggaran terhadap

-20
kewajiban yang berupa:
a. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa jika

un
pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali yang

ah
dihitung pada tahun berkenaan;
b. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

3-t
jika pelanggaran dilakukan secara kumulatif selama

r-1
3 (tiga) kali yang dihitung pada tahun berkenaan;
c. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh

o
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung

om
jawab jika pelanggaran dilakukan secara kumulatif
sebanyak 3 (tiga) kali yang dihitung pada tahun

k-n
berkenaan;
d. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam
ste
sikap, perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap
dri
orang, baik di dalam maupun diluar kedinasan jika
pelanggaran dilakukan secara kumulatif sebanyak 3
bu

(tiga) kali yang dihitung pada tahun berkenaan;


dik

e. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat


mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
en

ketentuan peraturan perundang-undangan jika


pelanggaran dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yang
rm

dihitung pada tahun berkenaan;


/pe

f. berpenampilan rapi dan sopan jika pelanggaran


dilakukan secara kumulatif sebanyak 3 (tiga) kali
/02

yang dihitung pada tahun berkenaan;


g. menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah
23

ditetapkan jika pelanggaran dilakukan sebanyak 3


(tiga) kali yang dihitung pada tahun berkenaan;
20

h. mengutamakan kepentingan negara daripada


m/

kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan


jika pelanggaran dilakukan secara kumulatif
.co

sebanyak 2 (dua) kali yang dihitung pada tahun


berkenaan;
na

i. melaporkan dengan segera kepada atasannya bila


lya

mengetahui ada hal yang dapat membahayakan


keamanan negara atau merugikan keuangan negara
mu

jika pelanggaran dilakukan secara kumulatif


sebanyak 2 (dua) kali yang dihitung pada tahun
na

berkenaan;
.ai

j. Masuk Kerja dan menaati ketentuan Jam Kerja


Pegawai apabila pelanggaran dilakukan secara
ww

kumulatif selama 10 (sepuluh) hari kerja atau lebih


yang dihitung pada tahun berkenaan; dan
//w

k. menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan


dengan tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai
ps:

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan


jika pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali
htt

yang dihitung pada tahun berkenaan.

jdih.kemdikbud.go.id
-9-

(3) Jenis Hukuman Disiplin berat berupa pemutusan


hubungan perjanjian kerja tidak dengan hormat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4) huruf c

l
m
dijatuhkan kepada pelanggaran terhadap kewajiban:
a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar

.ht
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara

23
Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah; dan
b. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara

-20
Kesatuan Republik Indonesia.

un
Paragraf 2

ah
Pelanggaran Terhadap Larangan

3-t
Pasal 11

r-1
Hukuman Disiplin ringan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 ayat (2) dijatuhkan kepada pelanggaran terhadap larangan

o
yang berupa:

om
a. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan jika
pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dihitung

k-n
pada tahun berkenaan berupa pernyataan tidak puas
secara tertulis; dan
b. menghalangi
ste
berjalannya tugas kedinasan jika
dri
pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dihitung
pada tahun berkenaan berupa pernyataan tidak puas
bu

secara tertulis.
dik

Pasal 12
en

Hukuman Disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 7 ayat (3) dijatuhkan bagi PPPK yang melanggar
rm

ketentuan larangan yang berupa:


/pe

a. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,


menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik
/02

bergerak maupun tidak bergerak, dokumen atau surat


berharga milik negara secara tidak sah apabila
23

pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dihitung


pada tahun berkenaan berupa pemberhentian tunjangan
20

yang didasarkan pada kinerja selama 6 (enam) bulan;


m/

b. melakukan pungutan diluar ketentuan peraturan


perundang-undangan apabila pelanggaran dilakukan
.co

sebanyak 1 (satu) kali dihitung pada tahun berkenaan


berupa pemberhentian tunjangan yang didasarkan pada
na

kinerja selama 6 (enam) bulan;


lya

c. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan apabila


pelanggaran dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dihitung
mu

pada tahun berkenaan berupa pemberhentian tunjangan


yang didasarkan pada kinerja selama 6 (enam) bulan;
na

d. menghalangi berjalannya tugas kedinasan apabila


.ai

pelanggaran dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dihitung


pada tahun berkenaan berupa pemberhentian tunjangan
ww

yang didasarkan pada kinerja selama 3 (tiga) bulan;


e. melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan
//w

yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani


apabila pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali
ps:

dihitung pada tahun berkenaan berupa pemberhentian


tunjangan yang didasarkan pada kinerja selama 6 (enam)
htt

bulan; dan

jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -

f. menyampaikan pendapat dan/atau menyebarluaskan


informasi baik lisan maupun tertulis baik secara
langsung maupun tidak langsung yang bermuatan ujaran

l
m
kebencian apabila pelanggaran dilakukan sebanyak 1
(satu) kali dihitung pada tahun berkenaan berupa

.ht
pemberhentian tunjangan yang didasarkan pada kinerja

23
selama 3 (tiga) bulan.

-20
Pasal 13
Hukuman Disiplin berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal

un
7 ayat (4) dijatuhkan bagi PPPK yang melanggar ketentuan

ah
larangan yang berupa:
a. menyalahgunakan wewenang berupa pemutusan

3-t
hubungan perjanjian kerja dengan hormat tidak atas

r-1
permintaan sendiri;
b. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan

o
pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan

om
kewenangan orang lain yang diduga terjadi konflik
kepentingan dengan jabatan berupa pemutusan

k-n
hubungan perjanjian kerja dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri;
c.
ste
menjadi pegawai atau bekerja untuk lembaga, unit kerja
dri
lain, instansi lain, perusahaan lain, konsultan, dan/atau
organisasi kemasyarakatan berupa pemutusan hubungan
bu

perjanjian kerja dengan hormat tidak atas permintaan


dik

sendiri;
d. menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain lembaga
en

atau organisasi internasional, perusahaan asing,


konsultan asing, dan/atau organisasi kemasyarakatan
rm

asing berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja


/pe

dengan hormat tidak atas permintaan sendiri;


e. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
/02

menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik


bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat
23

berharga milik negara secara tidak sah jika pelanggaran


dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dihitung pada tahun
20

berkenaan berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja


m/

dengan hormat tidak atas permintaan sendiri;


f. melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman
.co

sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam atau di luar


lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan
na

pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung


lya

atau tidak langsung merugikan negara berupa


pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan hormat
mu

tidak atas permintaan sendiri;


g. melakukan pungutan diluar ketentuan peraturan
na

perundang-undangan jika pelanggaran dilakukan


.ai

sebanyak 2 (dua) kali dihitung pada tahun berkenaan


berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan
ww

hormat tidak atas permintaan sendiri;


h. melakukan kegiatan yang merugikan negara jika
//w

pelanggaran dilakukan sebanyak 1 (satu) kali dihitung


pada tahun berkenaan berupa pemutusan hubungan
ps:

perjanjian kerja dengan hormat tidak atas permintaan


sendiri;
htt

jdih.kemdikbud.go.id
- 11 -

i. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan jika


pelanggaran dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dihitung
pada tahun berkenaan berupa pemutusan hubungan

l
m
perjanjian kerja dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri;

.ht
j. menghalangi berjalannya tugas kedinasan jika

23
pelanggaran dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dihitung
pada tahun berkenaan berupa pemutusan hubungan

-20
perjanjian kerja dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri;

un
k. menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan

ah
dan/atau pekerjaan berupa pemutusan hubungan
perjanjian kerja dengan hormat tidak atas permintaan

3-t
sendiri;

r-1
l. meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan
berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan

o
hormat tidak atas permintaan sendiri;

om
m. melakukan tindakan atau tidak melakukan tindakan
yang dapat mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani

k-n
jika pelanggaran dilakukan sebanyak 2 (dua) kali
dihitung pada tahun berkenaan berupa pemutusan
ste
hubungan perjanjian kerja dengan hormat tidak atas
dri
permintaan sendiri;
n. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil
bu

Presiden, calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah,


dik

calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota


Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan
en

Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:


1. ikut kampanye;
rm

2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan


/pe

atribut partai atau atribut PPPK;


3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan
/02

PPPK lain;
4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan
23

fasilitas negara;
5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang
20

menguntungkan atau merugikan salah satu


m/

pasangan calon sebelum, selama dan sesudah masa


kampanye;
.co

6. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada


keberpihakan terhadap pasangan calon yang
na

menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan


lya

sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,


ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang
mu

kepada PPK dalam lingkungan unit kerjanya,


anggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau
na

7. memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu


.ai

Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda


Penduduk,
ww

berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan


hormat tidak atas permintaan sendiri;
//w
ps:
htt

jdih.kemdikbud.go.id
- 12 -

o. mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi Presiden dan


Wakil Presiden, Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Ketua, Wakil Ketua, atau Anggota

l
m
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah berupa pemutusan
hubungan perjanjian kerja dengan hormat tidak atas

.ht
permintaan sendiri;

23
p. berwirausaha dalam bentuk apapun yang menimbulkan
benturan kepentingan berupa pemutusan hubungan

-20
perjanjian kerja dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri;

un
q. melakukan perundungan, pelecehan dan/atau kekerasan

ah
seksual berupa pemutusan hubungan perjanjian kerja
tidak dengan hormat tidak atas permintaan sendiri;

3-t
r. menyalahgunakan, memperjualbelikan, dan/atau

r-1
mengedarkan narkotika, psikotropika, prekursor, dan zat
adiktif lainnya berupa pemutusan hubungan perjanjian

o
kerja tidak dengan hormat tidak atas permintaan sendiri;

om
s. menduduki jabatan rangkap berupa pemutusan
hubungan perjanjian kerja dengan hormat tidak atas

k-n
permintaan sendiri;
t. menjadi anggota atau pengurus partai politik dan/atau
ste
terlibat politik praktis berupa pemutusan hubungan
dri
perjanjian kerja dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri;
bu

u. memberikan atau menyanggupi akan memberi sesuatu


dik

kepada siapapun baik secara langsung maupun tidak


langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat
en

dalam jabatan berupa pemutusan hubungan perjanjian


kerja dengan hormat tidak atas permintaan sendiri;
rm

v. bekerja diluar tugas kedinasan berupa pemutusan


/pe

hubungan perjanjian kerja dengan hormat tidak atas


permintaan sendiri; dan
/02

w. memiliki lebih dari 1 (satu) suami/istri berupa


pemutusan hubungan perjanjian kerja dengan hormat
23

tidak atas permintaan sendiri.


20

Bagian Keempat
m/

Pejabat Yang Berwenang Menghukum


.co

Pasal 14
PyBM terdiri atas:
na

a. Presiden;
lya

b. Menteri;
c. Sekretaris Jenderal;
mu

d. pejabat pimpinan tinggi madya;


e. pejabat pimpinan tinggi pratama;
na

f. pemimpin perguruan tinggi negeri;


.ai

g. wakil pemimpin perguruan tinggi negeri;


h. dekan;
ww

i. kepala biro yang membidangi urusan kepegawaian di


universitas/institut;
//w

j. pejabat di lingkungan unit pelaksana teknis yang


dipimpin oleh pejabat pimpinan tinggi pratama;
ps:

k. kepala lembaga layanan pendidikan tinggi;


htt

jdih.kemdikbud.go.id
- 13 -

l. kepala bagian yang membidangi urusan kepegawaian di


unit pelaksana teknis yang dipimpin oleh pejabat
pimpinan tinggi pratama;

l
m
m. kepala bagian yang membidangi urusan kepegawaian di
lembaga layanan pendidikan tinggi;

.ht
n. pejabat di lingkungan unit pelaksana teknis yang

23
dipimpin oleh pejabat administrator; dan
o. pejabat di lingkungan unit pelaksana teknis yang

-20
dipimpin oleh pejabat pengawas.

un
Pasal 15

ah
(1) Presiden menetapkan penjatuhan Hukuman Disiplin bagi
PPPK di lingkungan Kementerian yang menduduki

3-t
jabatan:

r-1
a. pimpinan tinggi madya tertentu; dan
b. fungsional ahli utama,

o
untuk jenis Hukuman Disiplin berat sebagaimana

om
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4).
(2) Penjatuhan Hukuman Disiplin sebagaimana dimaksud

k-n
pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan usul Menteri bagi
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan jabatan lain yang
ste
pengangkatan dan pemberhentiannya menjadi wewenang
dri
Presiden.
(3) Menteri menetapkan penjatuhan Hukuman Disiplin bagi
bu

PPPK di lingkungan Kementerian yang menduduki:


dik

a. jabatan pimpinan tinggi madya selain sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf a;
en

b. jabatan fungsional ahli utama selain sebagaimana


dimaksud apa ayat (1) huruf b; dan
rm

c. jabatan PPPK lainnya,


/pe

untuk jenis Hukuman Disiplin berat sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4).
/02

(4) Pejabat di lingkungan unit utama pusat yang


menetapkan penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PPPK
23

selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)


terdiri atas:
20

a. pejabat pimpinan tinggi pratama untuk jenis


m/

Hukuman Disiplin ringan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 7 ayat (2); dan
.co

b. pejabat pimpinan tinggi madya untuk jenis


Hukuman Disiplin sedang sebagaimana dimaksud
na

dalam Pasal 7 ayat (3).


lya

(5) Pejabat di lingkungan universitas dan/atau institut yang


menetapkan penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PPPK
mu

selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)


sebagai berikut:
na

a. rektor untuk jenis Hukuman Disiplin sedang


.ai

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3);


b. kepala biro yang membidangi urusan kepegawaian
ww

untuk jenis Hukuman Disiplin ringan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2); dan
//w

c. dekan untuk jenis Hukuman Disiplin ringan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) bagi
ps:

PPPK dosen selain jenjang professor/guru besar.


htt

jdih.kemdikbud.go.id
- 14 -

(6) Pejabat di lingkungan politeknik dan/atau


akademi/akademi komunitas yang menetapkan
penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PPPK selain

ml
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai
berikut:

.ht
a. wakil direktur atau pejabat lain yang setara untuk

23
jenis Hukuman Disiplin ringan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2); dan

-20
b. direktur untuk jenis Hukuman Disiplin sedang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3).

un
(7) Pejabat di lingkungan unit pelaksana teknis yang

ah
dipimpin oleh pejabat pimpinan pratama yang
menetapkan penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PPPK

3-t
selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

r-1
sebagai berikut:
a. kepala bagian yang membidangi urusan

o
kepegawaian untuk jenis Hukuman Disiplin ringan

om
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2); dan
b. kepala unit pelaksana teknis untuk jenis Hukuman

k-n
Disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal
7 ayat (3).
ste
(8) Pejabat di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan
dri
Tinggi yang menetapkan penjatuhan Hukuman Disiplin
bagi PPPK selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bu

dan ayat (2) sebagai berikut:


dik

a. kepala bagian yang membidangi urusan kepegawaian


untuk jenis Hukuman Disiplin ringan sebagaimana
en

dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2); dan


b. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi untuk
rm

jenis Hukuman Disiplin sedang sebagaimana


/pe

dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3).


(9) Pejabat di lingkungan unit pelaksana teknis yang
/02

dipimpin oleh pejabat administrator yang menetapkan


penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PPPK, sebagai
23

berikut:
a. kepala subbagian yang membidangi urusan
20

kepegawaian untuk jenis Hukuman Disiplin ringan


m/

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2); dan


b. kepala unit pelaksana teknis untuk jenis Hukuman
.co

Disiplin sedang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7


ayat (3).
na

(10) Pejabat di lingkungan unit pelaksana teknis yang


lya

dipimpin oleh pejabat pengawas yang menetapkan


penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PPPK merupakan
mu

kepala unit pelaksana teknis untuk jenis Hukuman


Disiplin ringan dan Hukuman Disiplin sedang
na

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dan ayat


.ai

(3).
(11) Pejabat yang menetapkan penjatuhan Hukuman Disiplin
ww

bagi PPPK yang mendapatkan tugas tambahan sebagai


pemimpin perguruan tinggi negeri sebagai berikut:
//w

a. Sekretaris Jenderal untuk jenis Hukuman Disiplin


ringan dan Hukuman Disiplin sedang sebagaimana
ps:

dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dan ayat (3); dan


b. Menteri untuk jenis Hukuman Disiplin berat
htt

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4).

jdih.kemdikbud.go.id
- 15 -

Pasal 16
Pemeriksaan, penjatuhan, dan penyampaian Keputusan
Hukuman Disiplin dilaksanakan berdasarkan tata cara yang

l
m
diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang mengatur mengenai Disiplin Pegawai Negeri

.ht
Sipil.

23
Bagian Kelima

-20
Upaya Administratif
Pasal 17

un
(1) PPPK yang tidak puas terhadap keputusan Hukuman

ah
Disiplin dapat mengajukan Upaya Administratif.
(2) Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

3-t
terdiri atas:

r-1
a. keberatan; atau
b. banding administratif.

o
(3) Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

om
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

k-n
BAB IV

ste
BERLAKUNYA HUKUMAN DISIPLIN DAN
dri
PENDOKUMENTASIAN KEPUTUSAN HUKUMAN DISIPLIN
bu

Bagian Kesatu
Berlakunya Hukuman Disiplin
dik

Pasal 18
en

(1) Keputusan Hukuman Disiplin berlaku pada hari ke-15


rm

(lima belas) sejak diterima oleh PPPK yang bersangkutan.


(2) Keputusan Hukuman Disiplin yang diajukan Upaya
/pe

Administratif berlaku sesuai dengan keputusan upaya


/02

administratifnya.
23

Bagian Kedua
Pendokumentasian Keputusan Hukuman Disiplin
20
m/

Pasal 19
(1) Keputusan Hukuman Disiplin wajib didokumentasikan
.co

oleh pejabat pengelola kepegawaian.


(2) Dokumen keputusan Hukuman Disiplin sebagaimana
na

dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai salah satu


lya

bahan penilaian dalam pembinaan PPPK yang


bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan
mu

perundang-undangan.
na

BAB V
.ai

KETENTUAN PERALIHAN
ww

Pasal 20
(1) Pelanggaran Disiplin yang dilakukan sebelum berlakunya
//w

Peraturan Menteri ini dan belum dilakukan pemeriksaan,


maka berlaku ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
ps:

(2) Pelanggaran Disiplin yang telah dilakukan pemeriksaan


sebelum berlakunya Peraturan Menteri, maka hasil
htt

pemeriksaan tetap berlaku dan proses selanjutnya


berlaku ketentuan dalam Peraturan Menteri ini.
jdih.kemdikbud.go.id
- 16 -

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

l
m
Pasal 21
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

.ht
diundangkan.

23
-20
un
ah
3-t
r-1
o
om
k-n
ste
dri
bu
dik
en
rm
/pe
/02
23
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

jdih.kemdikbud.go.id
- 17 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

l
m
.ht
Ditetapkan di Jakarta

23
pada tanggal 5 Januari 2023

-20
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
RISET, DAN TEKNOLOGI

un
REPUBLIK INDONESIA,

ah
ttd.

3-t
r-1
NADIEM ANWAR MAKARIM
Diundangkan di Jakarta

o
pada tanggal 10 Januari 2023

om
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

k-n
REPUBLIK INDONESIA,

ttd.
ste
dri
YASONNA H. LAOLY
bu
dik

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2023 NOMOR 47


en

Salinan sesuai dengan aslinya.


rm

Plt. Kepala Biro Hukum


/pe

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


/02
23

Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
20
m/
.co
na
lya
mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

jdih.kemdikbud.go.id

Anda mungkin juga menyukai