SALINAN
l
tm
un.h
ah
-t
PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL
r-3
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
NOMOR 3 TAHUN 2023
mo
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN,
-no
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 27 TAHUN 2022 TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
tek
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
rsi
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
ud
SEKRETARIS JENDERAL
ikb
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,
md
Pasal 13 ayat (3), Pasal 17, dan Pasal 28 ayat (6) Peraturan
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
jen
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
l
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
tm
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
n.h
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
u
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
ah
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
-t
Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
r-3
2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik
mo
Indonesia Nomor 5494);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
-no
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan
tek
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
rsi
Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
ud
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
ikb
Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6477);
md
6. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentang
Pemberian Tugas Belajar (Lembaran Negara Republik
-ke
MEMUTUSKAN:
gu
TEKNOLOGI.
ps:
htt
jdih.kemdikbud.go.id
-3-
BAB I
KETENTUAN UMUM
l
tm
Pasal 1
n.h
Dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini yang dimaksud
dengan:
u
1. Tugas Belajar adalah penugasan yang diberikan oleh
ah
Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat Yang
Menerima Delegasi Kewenangan kepada PNS melalui
-t
pendidikan formal.
r-3
2. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
mo
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara
-no
secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
tek
3. Pegawai Pelajar adalah PNS Kementerian yang diberi
Tugas Belajar.
rsi
4. Pejabat Yang Menerima Delegasi Kewenangan adalah
pejabat pimpinan tinggi yang ditunjuk oleh Pejabat
ud
Pembina Kepegawaian untuk memberikan,
ikb
memperpanjang, memberhentikan, dan membatalkan
Tugas Belajar ke PNS.
md
5. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan,
-ke
Pasal 2
/pe
masa kerja;
g. batas waktu pengusulan Tugas Belajar;
las
BAB II
PEMBIAYAAN TUGAS BELAJAR
f
.in
Pasal 3
ww
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
l
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pembiayaan Tugas
tm
Belajar dapat bersumber dari biaya mandiri yang
n.h
disediakan oleh calon Pegawai Pelajar secara penuh.
u
Pasal 4
ah
Pemberian pembiayaan Tugas Belajar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 ayat (1) dilakukan sesuai dengan tata cara
-t
pemberian biaya pendidikan oleh pihak yang membiayai Tugas
r-3
Belajar.
mo
Pasal 5
-no
(1) Pembiayaan Tugas Belajar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) yang dibiayai oleh Kementerian dapat
tek
digunakan untuk:
a. biaya perjalanan pergi pulang ke dan dari tempat
rsi
Tugas Belajar;
b. biaya alat pelajaran, buku, atau referensi lain;
ud
c. biaya kuliah, ujian, penelitian, seminar dan studi tur
ikb
yang wajib;
d. biaya hidup;
md
e. biaya asuransi kesehatan bagi Tugas Belajar di luar
negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
-ke
perundang-undangan; dan
f. biaya penunjang pendidikan lainnya.
jen
Pasal 6
23
yang sama.
i.c
Pasal 7
(1) Pembiayaan Tugas Belajar yang bersumber dari anggaran
las
ketentuan:
.in
tinggi;
b. mendapat persetujuan dari PyB; dan
htt
jdih.kemdikbud.go.id
-5-
l
dapat diubah menjadi pembiayaan Tugas Belajar yang
tm
bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
n.h
atau sumber lain yang sah dan tidak mengikat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) dengan
u
ketentuan:
ah
a. mendapat rekomendasi dari:
1. pimpinan unit kerja dan sekretaris unit utama di
-t
lingkungan unit utama; dan
r-3
2. pimpinan unit kerja di lingkungan perguruan
mo
tinggi negeri dan lembaga layanan pendidikan
tinggi;
-no
b. mendapat persetujuan dari PyB;
c. mendapat pembiayaan Tugas Belajar sampai dengan
tek
jangka waktu normatif penyelesaian program studi;
dan
rsi
d. telah menempuh pendidikan paling sedikit selama 2
(dua) semester.
ud
(3) Perubahan pembiayaan Tugas Belajar sebagaimana
ikb
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak mengubah
ketentuan pelaksanaan tugas jabatan sesuai dengan
md
keputusan Tugas Belajar sebelum perubahan
pembiayaan.
-ke
BAB III
jen
Pasal 8
(1) Tugas Belajar dilaksanakan untuk jangka waktu tertentu.
/pe
tahun;
e. pendidikan program spesialis diberikan paling lama 4
f
BAB IV
BATAS USIA
ps:
Pasal 9
htt
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
l
keterampilan belum memasuki usia 41 (empat puluh satu)
tm
tahun;
n.h
b. calon Pegawai Pelajar program magister/magister terapan
untuk jabatan pelaksana, jabatan fungsional
u
keterampilan, dan jabatan fungsional jenjang pertama dan
ah
jenjang muda belum memasuki usia 47 (empat puluh
tujuh) tahun;
-t
c. calon Pegawai Pelajar program magister/magister terapan
r-3
untuk jabatan fungsional jenjang madya belum memasuki
mo
usia 49 (empat puluh sembilan) tahun;
d. calon Pegawai Pelajar program magister/magister terapan
-no
untuk jabatan fungsional jenjang utama belum memasuki
usia 51 (lima puluh satu) tahun;
tek
e. calon Pegawai Pelajar program doktor/doktor terapan:
1. untuk jabatan pelaksana, jabatan fungsional
rsi
keterampilan, dan jabatan fungsional keahlian
jenjang pertama dan muda belum memasuki usia:
ud
a) 44 (empat puluh empat) tahun bagi yang batas
ikb
waktu normatif program studi selama 3 (tiga)
tahun;
md
b) 41 (empat puluh satu) tahun bagi yang batas
waktu normatif program studi selama 4 (empat)
-ke
tahun;
c) 38 (tiga puluh delapan) tahun bagi yang batas
jen
dan
e) 32 (tiga puluh dua) tahun bagi yang batas waktu
/03
tahun;
b) 43 (empat puluh tiga) tahun bagi yang batas
i.c
tahun.
3. untuk jabatan fungsional keahlian jenjang utama dan
//w
usia:
a) 51 (lima puluh satu) tahun bagi yang batas
htt
jdih.kemdikbud.go.id
-7-
l
tahun;
tm
c) 45 (empat puluh lima) tahun bagi yang batas
n.h
waktu normatif program studi selama 5 (lima)
tahun;
u
d) 42 (tempat puluh dua) tahun bagi yang batas
ah
waktu normatif program studi selama 6 (enam)
tahun; dan
-t
e) 39 (tiga puluh sembilan) tahun bagi yang batas
r-3
waktu normatif program studi selama 7 (tujuh)
mo
tahun;
f. calon Pegawai Pelajar program profesi belum memasuki
-no
usia 43 (empat puluh tiga) tahun;
g. calon Pegawai Pelajar program spesialis untuk jabatan
tek
fungsional dosen:
1. jenjang asisten ahli, jenjang lektor, dan jenjang lektor
rsi
kepala belum memasuki usia 48 (empat puluh
delapan) tahun; dan
ud
2. jenjang guru besar/profesor belum memasuki usia 48
ikb
(empat puluh delapan) tahun; dan
h. calon Pegawai Pelajar program subspesialis untuk jabatan
md
fungsional dosen:
1. jenjang asisten ahli, jenjang lektor, dan jenjang lektor
-ke
BAB V
/pe
Pasal 10
Tugas Belajar dapat dilaksanakan dengan pembebasan dari
/20
Pasal 11
i.c
dengan mempertimbangkan:
a. kebutuhan organisasi; dan
gu
tugas kedinasan.
(2) Kebutuhan organisasi sebagaimana dimaksud pada ayat
f
dengan mempertimbangkan:
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
l
b. waktu tempuh antara unit kerja dan perguruan tinggi
tm
tempat pelaksanaan Tugas Belajar;
n.h
c. pendidikan yang berbasis riset; dan/atau
d. kesanggupan Pegawai Pelajar dalam melaksanakan
u
tugas kedinasan dan Tugas Belajar secara
ah
bersamaan.
(5) Kemampuan Pegawai Pelajar dalam melaksanakan tugas
-t
kedinasan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
r-3
dibuktikan dengan surat pernyataan calon Pegawai Pelajar
mo
asli dengan tembusan pemimpin unit kerja.
-no
Pasal 12
(1) Tugas Belajar dengan melaksanakan tugas jabatan dapat
tek
diubah menjadi Tugas Belajar dengan pembebasan dari
kewajiban melaksanakan tugas jabatan.
rsi
(2) Perubahan Tugas Belajar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diberikan dengan ketentuan:
ud
a. terganggunya pelaksanaan tugas kedinasan akibat
ikb
dari pelaksanaan Tugas Belajar; dan
b. dilakukan paling sedikit setelah 2 (dua) semester.
md
(3) Terganggunya pelaksanaan tugas kedinasan akibat
pelaksanaan Tugas Belajar sebagaimana dimaksud pada
-ke
kerja.
(5) Perubahan pemberian Tugas Belajar sebagaimana
/03
BAB VI
/20
KRITERIA PEMBERIAN
om
Pasal 13
(1) Tugas Belajar dengan biaya mandiri diberikan apabila
las
jdih.kemdikbud.go.id
-9-
l
pimpinan unit kerja.
tm
(4) Kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
n.h
dibuktikan dengan surat pernyataan persetujuan asli oleh
calon Pegawai Pelajar.
u
ah
BAB VII
TATA CARA PENGUSULAN PERSETUJUAN TUGAS BELAJAR
-t
BAGI CALON PEGAWAI PELAJAR YANG DIKECUALIKAN DARI
r-3
PERSYARATAN MASA KERJA
mo
Pasal 14
-no
(1) Persyaratan masa kerja calon Pegawai Pelajar dapat
dikecualikan bagi PNS yang memiliki masa kerja kurang
tek
dari 2 (dua) tahun sejak diangkat sebagai PNS, dalam hal:
a. kebutuhan yang mendesak; dan
rsi
b. kompetensinya dibutuhkan organisasi.
(2) Pengusulan persetujuan untuk Tugas Belajar bagi calon
ud
Pegawai Pelajar yang memiliki masa kerja kurang dari 2
ikb
(dua) tahun sejak diangkat PNS sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) disampaikan oleh pemimpin unit kerja
md
kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal.
(3) Pengusulan persetujuan sebagaimana dimaksud pada
-ke
BAB VIII
/03
Pasal 15
(1) Pimpinan unit kerja mengusulkan pemberian Tugas
/20
BAB IX
MASA IKATAN DINAS
f
.in
Pasal 16
ww
jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -
l
Pegawai Pelajar yang tidak dibebastugaskan dari
tm
jabatan.
n.h
(2) Dalam hal terdapat perubahan Tugas Belajar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12, penghitungan masa ikatan
u
dinas dilakukan dengan menghitung akumulasi masa
ah
ikatan dinas pada saat:
a. Tugas Belajar dengan melaksanakan tugas jabatan
-t
termasuk perpanjangan masa Tugas Belajar; dan
r-3
b. Tugas Belajar dengan pembebasan dari kewajiban
mo
melaksanakan tugas jabatan termasuk perpanjangan
masa Tugas Belajar.
-no
(3) Dalam hal terdapat perubahan Pembiayaan Tugas Belajar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, penghitungan
tek
masa ikatan dinas dilakukan dengan menghitung
akumulasi masa ikatan dinas pada saat:
rsi
a. Tugas Belajar dengan pembiayaan yang bersumber
dari biaya mandiri; dan
ud
b. Tugas Belajar dengan pembiayaan yang bersumber
ikb
dari anggaran pendapatan dan belanja negara atau
sumber lain yang sah dan tidak mengikat.
md
BAB X
-ke
PEMERIKSAAN KESEHATAN
jen
Pasal 17
(1) Pemberhentian Tugas Belajar bagi Pegawai Pelajar dengan
s
rse
kesehatan.
(2) Pemeriksaan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
/03
dilakukan:
a. di rumah sakit setempat; dan
las
jdih.kemdikbud.go.id
- 11 -
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
l
tm
Pasal 18
n.h
Peraturan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
u
ah
Ditetapkan di Jakarta
-t
pada tanggal 27 Maret 2023
r-3
mo
SEKRETARIS JENDERAL,
-no
TTD.
tek
SUHARTI
rsi
ud
Salinan sesuai dengan aslinya,
Plt. Kepala Biro Hukum
ikb
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,
md
TTD.
-ke
Dian Wahyuni
jen
NIP 196210221988032001
s
rse
/pe
/03
23
/20
om
i.c
las
gu
ore
f
.in
ww
//w
ps:
htt
jdih.kemdikbud.go.id