ml
t
2.h
02
n-2
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
hu
-ta
16
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
or-
REPUBLIK INDONESIA
om
NOMOR 16 TAHUN 2022
k-n
TENTANG
ste
STANDAR PROSES PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG
PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH
dri
bu
REPUBLIK INDONESIA,
/pe
/04
22
jdih.kemdikbud.go.id
-2-
ml
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
t
2.h
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
02
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
n-2
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
hu
Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran
-ta
Negara Republik Indonesia Nomor 6676) sebagaimana
16
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4
or-
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
om
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
k-n
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
ste
Indonesia Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
dri
5. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang
bu
MEMUTUSKAN:
t.c
jdih.kemdikbud.go.id
-3-
BAB I
ml
KETENTUAN UMUM
t
2.h
Pasal 1
02
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
n-2
1. Standar Proses adalah kriteria minimal proses
hu
pembelajaran berdasarkan jalur, jenjang, dan jenis
-ta
pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
16
2. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
or-
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran
om
yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
k-n
tertentu.
ste
3. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator,
dri
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya,
bu
Pasal 2
(1) Standar Proses digunakan sebagai pedoman dalam
t.c
optimal.
na
meliputi:
mu
a. perencanaan pembelajaran;
na
jdih.kemdikbud.go.id
-4-
b. pendidikan dasar;
ml
c. pendidikan menengah;
t
2.h
d. pendidikan kesetaraan; dan
e. pendidikan khusus.
02
n-2
BAB II
hu
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
-ta
16
Bagian Kesatu
or-
Umum
om
k-n
Pasal 3
ste
(1) Perencanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (2) huruf a merupakan aktivitas untuk
dri
merumuskan:
bu
pembelajaran yang:
a. fleksibel;
t.c
b. jelas; dan
spo
c. sederhana.
og
jdih.kemdikbud.go.id
-5-
ml
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c merupakan
t
2.h
dokumen yang berisi hal pokok dan penting sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran.
02
n-2
Pasal 4
hu
Dokumen perencanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud
-ta
dalam Pasal 3 ayat (3) paling sedikit memuat:
16
a. tujuan pembelajaran;
or-
b. langkah atau kegiatan pembelajaran; dan
om
c. penilaian atau asesmen pembelajaran.
k-n
ste
Bagian Kedua
Capaian Pembelajaran yang Menjadi Tujuan Belajar dari
dri
Suatu Unit Pembelajaran
bu
dik
Pasal 5
en
relevan.
jdih.kemdikbud.go.id
-6-
Pasal 6
ml
(1) Capaian pembelajaran yang menjadi tujuan belajar dari
t
2.h
suatu unit pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 ayat (1) huruf a, dirumuskan dengan
02
mempertimbangkan karakteristik Peserta Didik dan
n-2
sumber daya Satuan Pendidikan.
hu
(2) Selain mempertimbangkan karakteristik Peserta Didik dan
-ta
sumber daya Satuan Pendidikan, perumusan capaian
16
pembelajaran pada pendidikan menengah kejuruan juga
or-
mempertimbangkan kompetensi yang dibutuhkan oleh
om
dunia kerja.
k-n
(3) Perumusan capaian pembelajaran yang menjadi tujuan
ste
belajar pada pendidikan menengah kejuruan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bentuk
dri
kompetensi yang mengacu pada jenjang kualifikasi
bu
kerja;
22
Bagian Ketiga
spo
Pasal 7
na
jdih.kemdikbud.go.id
-7-
ml
problem atau konteks nyata;
t
2.h
b. mendorong interaksi dan partisipasi aktif Peserta
Didik;
02
c. mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang
n-2
tersedia di lingkungan Satuan Pendidikan dan/atau
hu
di lingkungan masyarakat; dan/atau
-ta
d. menggunakan perangkat teknologi informasi dan
16
komunikasi.
or-
(3) Strategi pembelajaran yang dirancang untuk memberi
om
pengalaman belajar yang berkualitas sebagaimana
k-n
dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan dengan
ste
memperhatikan karakteristik Peserta Didik, yang
mencakup: dri
a. usia dan tingkat perkembangan;
bu
Bagian Keempat
/
om
Pasal 8
spo
perundang-undangan.
/
ps:
htt
jdih.kemdikbud.go.id
-8-
BAB III
ml
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
t
2.h
Bagian Kesatu
02
Umum
n-2
hu
Pasal 9
-ta
(1) Pelaksanaan pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam
16
Pasal 2 ayat (2) huruf b diselenggarakan dalam suasana
or-
belajar yang:
om
a. interaktif;
k-n
b. inspiratif;
ste
c. menyenangkan;
d. menantang; dri
e. memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif;
bu
dan
dik
Didik.
/04
a. keteladanan;
/
om
b. pendampingan; dan
c. fasilitasi.
t.c
spo
Bagian Kedua
og
Interaktif
na
lya
Pasal 10
mu
jdih.kemdikbud.go.id
-9-
ml
interaktif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
t
2.h
sedikit dilakukan dengan cara:
a. berinteraksi secara dialogis antara Pendidik dengan
02
Peserta Didik, serta sesama Peserta Didik;
n-2
b. berinteraksi secara aktif dengan lingkungan belajar;
hu
dan
-ta
c. berkolaborasi untuk menumbuhkan jiwa gotong
16
royong.
or-
(3) Dalam melaksanakan pembelajaran sebagaimana
om
dimaksud pada ayat (2), Pendidik berperan sebagai
k-n
fasilitator proses pembelajaran dan tidak menjadi satu-
ste
satunya sumber pembelajaran.
dri
Bagian Ketiga
bu
Inspiratif
en
rm
Pasal 11
/pe
belajar.
na
//ai
ps:
htt
jdih.kemdikbud.go.id
- 10 -
Bagian Keempat
ml
Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang
t
2.h
Menyenangkan
02
Pasal 12
n-2
(1) Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang
hu
menyenangkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
-ta
(1) huruf c dirancang agar Peserta Didik mengalami proses
16
belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi
or-
positif.
om
(2) Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang
k-n
menyenangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ste
paling sedikit dilakukan dengan cara:
a. menciptakan suasana belajar yang gembira, menarik,
dri
aman, dan bebas dari perundungan;
bu
Bagian Kelima
/
Menantang
t.c
spo
Pasal 13
og
jdih.kemdikbud.go.id
- 11 -
ml
dengan kemampuan dan tahapan perkembangan
t
2.h
Peserta Didik; dan
b. memfasilitasi Peserta Didik untuk percaya potensi
02
yang dimilikinya dapat ditingkatkan.
n-2
hu
Bagian Keenam
-ta
Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang
16
Memotivasi Peserta Didik untuk Berpartisipasi Aktif
or-
om
Pasal 14
k-n
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang
ste
memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf e paling
dri
sedikit dilakukan dengan cara:
bu
Bagian Ketujuh
/
om
Pasal 15
na
cara:
a. memberi kesempatan bagi Peserta Didik untuk
htt
jdih.kemdikbud.go.id
- 12 -
ml
dirinya dalam proses belajar;
t
2.h
c. menciptakan suasana pembelajaran yang memberikan
kesempatan bagi Peserta Didik untuk mengaktualisasikan
02
diri; dan
n-2
d. mengapresiasi bakat, minat, dan kemampuan yang
hu
dimiliki oleh Peserta Didik.
-ta
16
Bagian Kedelapan
or-
Pemberian Keteladanan, Pendampingan, dan Fasilitasi dalam
om
Pelaksanaan Pembelajaran
k-n
ste
Pasal 16
(1) Pelaksanaan pembelajaran
dri dengan memberikan
keteladanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2)
bu
kehidupan sehari-hari.
en
proses belajar.
20
Pasal 17
.bl
lapangan; dan
/ai
jdih.kemdikbud.go.id
- 13 -
Pasal 18
ml
(1) Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan anak
t
2.h
usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan khusus, beban belajar diatur dalam bentuk
02
satuan jam pelajaran.
n-2
(2) Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pendidikan
hu
kesetaraan, beban belajar diatur dalam bentuk satuan
-ta
kredit kompetensi.
16
or-
BAB IV
om
PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN
k-n
ste
Bagian Kesatu
Umum
dri
bu
Pasal 19
dik
jdih.kemdikbud.go.id
- 14 -
Pasal 20
ml
Selain dilaksanakan oleh Pendidik yang bersangkutan
t
2.h
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (2), penilaian
proses pembelajaran dapat dilaksanakan oleh:
02
a. sesama Pendidik;
n-2
b. kepala Satuan Pendidikan; dan/atau
hu
c. Peserta Didik.
-ta
16
Bagian Kedua
or-
Penilaian oleh Sesama Pendidik
om
k-n
Pasal 21
ste
(1) Penilaian oleh sesama Pendidik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 20 huruf a merupakan asesmen oleh sesama
dri
pendidik atas perencanaan dan pelaksanaan
bu
bersangkutan.
en
mendukung.
/04
(satu) semester.
(4) Asesmen oleh sesama pendidik atas perencanaan dan
t.c
pelaksanaan pembelajaran;
na
dan/atau
mu
pelaksanaan pembelajaran.
//ai
ps:
htt
jdih.kemdikbud.go.id
- 15 -
Bagian Ketiga
ml
Penilaian oleh Kepala Satuan Pendidikan
t
2.h
Pasal 22
02
(1) Penilaian oleh kepala Satuan Pendidikan sebagaimana
n-2
dimaksud dalam Pasal 20 huruf b merupakan asesmen
hu
oleh kepala Satuan Pendidikan atas perencanaan dan
-ta
pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh
16
Pendidik.
or-
(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan
om
untuk:
k-n
a. membangun budaya reflektif; dan
ste
b. memberi umpan balik yang konstruktif.
(3) Membangun budaya reflektif sebagaimana dimaksud pada
dri
ayat (2) huruf a merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
bu
Bagian Keempat
lya
Pasal 23
/ai
jdih.kemdikbud.go.id
- 16 -
ml
ayat (1) bertujuan untuk:
t
2.h
a. membangun kemandirian dan tanggung jawab dalam
proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari;
02
b. membangun budaya transparansi, objektivitas,
n-2
saling menghargai, dan mengapresiasi keragaman
hu
pendapat dalam menilai proses pembelajaran;
-ta
c. membangun suasana pembelajaran yang partisipatif
16
dan untuk memberi umpan balik kepada Pendidik
or-
dan Peserta Didik; dan
om
d. melatih Peserta Didik untuk mampu berpikir kritis.
k-n
(3) Asesmen oleh peserta didik atas pelaksanaan
ste
pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling
sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) semester.
dri
(4) Asesmen oleh peserta didik atas pelaksanaan
bu
BAB V
/04
KETENTUAN PENUTUP
22
20
Pasal 24
/
om
jdih.kemdikbud.go.id
- 17 -
ml
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34
t
2.h
Tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
02
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
n-2
1689),
hu
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
-ta
16
Pasal 25
or-
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
om
k-n
ste
dri
bu
dik
en
rm
/pe
/04
22
/ 20
om
t.c
spo
og
.bl
na
lya
mu
na
//ai
ps:
htt
jdih.kemdikbud.go.id
- 18 -
ml
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
t
2.h
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
02
n-2
Ditetapkan di Jakarta
hu
pada tanggal 5 April 2022
-ta
16
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
or-
RISET, DAN TEKNOLOGI
om
REPUBLIK INDONESIA,
k-n
ste
ttd.
dri
NADIEM ANWAR MAKARIM
bu
dik
Diundangkan di Jakarta
en
DIREKTUR JENDERAL
/04
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
22
REPUBLIK INDONESIA,
20
/
om
ttd.
t.c
spo
BENNY RIYANTO
og
.bl
na
ttd.
ps:
htt
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
jdih.kemdikbud.go.id