Handout POSTER SBG Media Pembelajaran Hasil Revisi
Handout POSTER SBG Media Pembelajaran Hasil Revisi
1
A. MAKNA SENI RUPA MURNI
Seni Rupa murni yaitu seni yang hanya mengutamakan fungsi keindahannya tanpa
memperhitungkan fungsi pakai dan sebagai kepuasan pandangan mata saja, biasanya sering
digunakan hanya sebagai pajangan saja
Seni rupa murni juga dimanfaatkan sebagai media berekspresi, kreasi, dan luapan
kreatifitas dari senimannya,
.
Seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki ukuran
panjang dan lebar saja. Karya seni rupa ini berupa bidang datar dan hanya dapat dinikmati
dari satu arah yaitu dari arah depan. Seperti lukisan, karikatur, batik, ilustrasi, grafis.
Nilai-nilai dari karya seni rupa murni tersebut sangat dipengaruhi oleh budaya daerah
setempat. Seperti lukisan yang memiliki ciri khas daerah Bali, Jawa, Kalimantan, Papua,
dan Sumatra.
Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi
atau memiliki isi atau ruangan. Seperti patung, bangunan, keramik/gerabah, seni instalasi,
dan seni kriya. Seni rupa murni yang berbentuk tiga dimensi seperti seni patung, seni
instalasi.
2
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
( www.liputan6.com ) ( https://berita.99.co ) ( https://serupa.id )
C. Seni Relief
Seni relief adalah merupakan perpaduan seni dua dimensi dan seni tiga dimensi. Dilihat
bentuknya relief masuk dalam kategori tiga dimensi tetapi kalau dilihat dari sudut pandang
masuk dalam kategori dua dimensi, karena hanya dapat dinikmati dari arah depan saja.
Corak atau gaya dalam seni rupa sangat beragam. Keberagaman corak di dalam membuat
karya seni rupa karena dipengaruhi oleh pengalaman, pandangan terhadap suatu objek,
teknik yang digunakan untuk membuat karya, bahan berkarya, dan cara pengungkapan
yang digunakan. Secara garis besar corak atau gaya seni rupa dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu tradisional dan modern.
3
a. Tradisional
Corak seni rupa tradisional dan modern pada dasarnya memiliki kesamaan.
Perkembangan corak seni rupa dipengaruhi oleh perkembangan kebudayaan. Pada awal
perkembangannya seni rupa tradisional dikerjakan dengan menggunakan teknik yang
masih sederhana pula. Sedangkan perkembangan seni rupa di era modern memiliki
karya seni rupa yang bercorak modern pula. Corak seni rupa di daerah memiliki corak
yang masih tradisional. Corak seni rupa tradisional merupakan corak turun-temurun.
Hal ini dikarenakan karya seni rupa yang diciptakannya tidak mengalami perubahan
dalam hal corak. Corak seni rupa tradisional dibagi ke dalam dua kelompok yaitu corak
primitif dan klasik
1) Primitif
Karya seni bergaya primitif memiliki sifat sederhana dalam hal bentuk dan warnanya.
Karya seni rupa primitif di Nusantara seperti hasil karya seni patung dari suku Asmat di
Papua, di mancanegara hasil karya seni patung suku Amborigin di Australia.
2) Klasik
Karya seni rupa klasik adalah pada masa kerajaan Hindu-Budha berjaya di wilayah
Nusantara. Pada masa klasik ini merupakan masa peralihan dari masa seni rupa primitif
menjadi seni rupa yang memiliki corak rumit dan ornamental. Corak klasik ini
dipengaruhi oleh budaya India, hal ini dapat dilihat dari karya seni rupa pada candi-candi
peninggalan Hindu-Budha.
4
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Relief Candi Borobudur ( wisnujadmika.wordpress.com ) ( elisabetsenibudaya.blogspot.com )
b. Modern
Corak seni rupa di Indonesia terpengaruh dari Eropa melalui penjajahan yang terjadi di
Nusantara. Perubahan corak seni rupa tradisional ke seni rupa modern adalah corak karya
seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan, dan pembaruan. Gaya seni rupa ini
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu gaya representatif, gaya deformatif, dan gaya
abstraksionisme (nonrefresentatif).
Pengertian refresentatif adalah nyata atau sesuai dengan keadaannya. Gaya seni rupa yang
termasuk dalam gaya refresentatif adalah sebagai berikut .
a) Realisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan
hidup. Perupa yang beraliran realisme antara lain Trubus, Wardoyo, Tarmizi, Jan Mangkit,
Dullah, Rembrandt (Belanda).
5
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Puteri Indonesia, by Trubus Ida, Wardoyo Tari legong, Dullah
b) Naturalisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai dengan
keadaan alam. Pelukis beraliran naturalisme adalah Abdullah Suryosubroto, Basuki
Abdullah, M. Pirngadi, Wakidi, Claude, Rubens, Constable.
c) Romantisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita, baik
cerita binatang maupun manusia. Pelukis yang beraliran romantisme ini adalah Raden
Saleh, F. Goya (Spanyol), Turner (Inggris), Rubens (Belanda).
6
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
a) Impresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat
objek tersebut dilukis. Pelukis yang termasuk dalam aliran ini adalah Claude Monet,
Edgar Degas, Aguste Renoir, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S.
Sudjojono.
b) Ekspresionisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan
jiwa sang pelukis yang spontan pada saat melihat objek lukisannya. Pelukis yang beraliran
ini antara lain Vincent van Gogh dan Affandi.
7
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
d) Kubisme, yaitu aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang segi empat
atau bentuk dasar kubus. Bentuk dasar bidang seperti segitiga, segiempat, lingkaran,
jajaran genjang, elips, dan bentuk-bentuk bidang lainnya. Pelukis beraliran ini antara
lain Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, Mochtar Apin.
e) Futurisme, yaitu aliran seni lukis yang berusaha menampilkan kedinamisan dan
berusaha mengutarakan gerak dan khayalan masa yang akan datang. Pelukis yang
menggunakan aliran ini adalah Gialomo Balla, Umberto Bocciani, Carlo Carra dan
Severin
8
f) Dadaisme, yaitu aliran seni rupa yang penyajiannya dalam bentuk yang magic,
seram, atau mengerikan. Pelukis yang beraliran ini adalah Paul Klee, Paul Gauguin, dan
Kurt Scwitter
Gaya abstraksionisme adalah suatu bentuk yang sulit untuk dikenali. Bentuk dasar dari
gaya ini sudah meninggalkan bentuk aslinya. Gaya yang tergolong dalam gaya abstrak
adalah abstrak ekspresionis adalah memandang bahwa ekspresi jiwa tidak dapat
dihubungkan dengan objek apapun, aliran ini berpendapat bahwa melukis adalah
memadukan unsur-unsur gambar berupa garis, warna, bidang dan tekstur dan abstrak
geometris, aliran ini menonjolkan bidang yang diisi dengan warna dan dipilah dengan
garis-garis tegas. Pelukis yang beraliran ini adalah Wassily Kadinsky (tokoh abstrak
ekspresionis), Piet Mondrian, Van der Leek, Malevich (tokoh-tokoh abstrak geometris),
Jackson Pollock, Fajar Sidik, But Mochtar, Srihadi, Amry Yahya.
9
.
1
0
11