Jika terdapat anggota keluarga atau orang terdekat yang mengalami gejala DBD, berikut
beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama.
Selain itu, pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien hingga saat ini yaitu dengan cara
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menggunakan metode 3M Plus (Menguras, Menutup,
Mendaur Ulang Barang Bekas).
1. Menguras
Bersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti: ember air, bak mandi,
penampungan air minum, penampung air lemari es, tong air, dan lain-lain.
2. Menutup
Daur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas. Hal tersebut karena barang bekas
dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD.
Sementara itu, Plus pada metode 3M Plus tersebut dimaksudkan untuk melakukan segala
bentuk kegiatan pencegahan yang lain seperti:
1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.
2. Menggunakan kelambu saat tidur
3. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
4. Menanam tanaman pengusir nyamuk
5. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah.
6. Menggunakan anti nyamuk semprot maupun oles bila diperlukan.
Kemenkes menghimbau seluruh masyarakat untuk peduli dan mau berupaya mencegah
penyebaran DBD dengan menjaga lingkungan, melaksanakan PSN minimal di tempat
tinggalnya masing-masing, serta personal hygiene. Guna mewujudkan hal tersebut, perlu
adanya komitmen dan upaya dari masing-masing individu serta pemerintah setempat.