Anda di halaman 1dari 3

Pengembangan Media Penyuluhan

Materi Penyuluhan untuk Radio dalam Bentuk Ceramah

Materi : Demam Berdarah (DB)

Penyusun : Niswatun Nafi’ah, SKM


Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli Pertama
Disusun tanggal : 4 Maret 2017

Assalamualaikum Wr. Wb.


Selamat Siang. Halo apa kabar Sahabat Pendengar 95.3 FM radio Teman FM.
Semoga Allah senantiasa melimpahi kesehatan kepada kita semua.
Jumpa lagi dengan saya Niswatun Nafi’ah, SKM di ruang dengar sahabat pendengar semua.
Pada kesempatan siang ini saya ingin memberikan informasi kesehatan dengan tema Demam
Berdarah.
Apa saja yang akan saya bahas? Simak baik-baik ya sahabat pendengar Teman FM, kalau
perlu siapkan catatannya, agar informasi yang saya sampaiakan dapat dibagikan kepada yang
lain.
Baiklah. Saya akan mulai menjelaskannya.

Sahabat pendengar, musim hujan telah datang, banjir dan tanah longsor merupakan bencana
yang menghantui negeri ini. Selain itu, ancaman wabah Demam Berdarah (DB) juga
menghantui masyarakat. Bagaimana tidak? Pasalnya hujan yang mengguyur bumi berpotensi
menimbulkan genangan-genangan air.

Genangan air ini menjadi tempat yang nyaman untuk tempat perindukan nyamuk. Apalagi
jika di lingkungan rumah banyak kaleng-kaleng bekas, ban bekas, daun, sampah, plastik dan
sebagainya yang digenangi air hujan, maka tidak menutup kemungkinan banyak nyamuk yang
bertelur di genangan air tersebut. Tidak heran jika kasus Demam Berdarah pada saat musim
hujan mengalami peningkatan. Bahkan tahun 2015 ada beberapa Kabupaten yang menetapkan
status KLB Demam Berdarah.

Sahabat pendengar, perlu diketahui bahwa Penyakit Demam Berdarah disebabkan oleh Virus
Dengue, dan ditularkan melalui gigitan Nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.
Kebiasaan nyamuk ini senang bertelur di genangan air bersih seperti di tempat penampungan
air yang tidak ditutup, pot bunga yang ada airnya, dan talang air yang tidak lancar. Nyamuk
ini aktif menggigit manusia dari pagi sampai sekitar jam 3 sore. Nyamuk Aedes mengandung
Virus Dengue yang dapat menyebarkan virus dari orang sakit ke orang yang sehat.

Sahabat pendengar, sampai saat ini belum ada vaksin ataupun obat khusus untuk
penyembuhan penyakit Demam Berdarah, sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan mengenal gejalanya untuk deteksi dini, upaya pencegahan, dan upaya pengobatan
utnuk penderita. Untuk deteksi dini, kita harus mengetahui gejala-gejala penyakit DB yaitu
antara lain : 1) demam tinggi terus menerus selama 2-7 hari, suhu tubuh sekitar 39-40 derajat
celcius, 2) demam tidak disertai batuk, 3) sakit perut dan mual, 4) badan terasa pegal atau
nyeri pada persendian, 5) muncul bintik-bintik merah.

Saat terkena DB seseorang akan mengalami 3 fase, yang pertama fase demam selama 3 hari
pertama, kemudian pada hari ketiga biasanya demam turun, tetapi pada fase ini harus
diwaspadai karena masuk dalam fase kritis. Gejala masuk fase kritis, selain demam turun,
ujung-ujung jari terasa dingin, denyut nadi kecil, dan cepat serta tekanan darah menurun dan
tampak lemas. Pada kondisi ini penderita DB memerlukan penanganan serius dan intensif
karena merupakan keadaan sangat gawat yang juga dapat mengakibatkan kematian. Biasanya
kematian terjadi karena keterlambatan dalam mencari pertolongan ke pelayanan kesehatan
atau dokter untuk segera mendapatkan pengobatan.

Selain mengenali gajala-gejalanya, ada upaya yang lebih penting dan tidak boleh terlupakan
yaitu upaya pencegahan. Untuk melakukan pencegahan, kita harus mengetahui faktor-faktor
risiko terjadinya Demam Berdarah. Faktor risiko yang dimaksud yaitu antara lain : perilaku
dan lingkungan yang buruk, misalnya perilaku membuang sampah bekas ban, kaleng bekas
yang dapat menampung air hujan secara sembarangan, perilaku menggantung baju, perilaku
tidak menguras bak mandi, dan lain sebagainya. Untuk itu upaya pencegahan harus dilakukan,
antara lain dengan 1) Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus yaitu menutup
tempat penampungan air, menguras bak mandi secara teratur, mengubur barang-barang yang
tidak terpakai, maupun mendaur ulang barang-barang bekas, 2) cegah jangan sampai terkena
gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk atau kelambu, 3) menggunakan
bubuk abate, 4) jaga kondisi tubuh agar tetap sehat.

Masyarakat masih banyak yang beranggapan bahwa fogging adalah cara terjitu mencegah
DB. Padahal, PSN terbukti lebih ampuh dibanding fogging, karena fogging hanya membunuh
nyamuk dewasa, sedangkan PSN memberantas sampai jentiknya. Siklus hidup nyamuk dari
telur menjadi pupa kemudian menjadi jentik nyamuk membutuhkan waktu 21 hari. Dengan
PSN rutin, jentik nyamuk yang berada di genangan air bersih tidak sempat tumbuh menjadi
nyamuk dewasa, sehingga perkembangannya terhenti.
Berdasarkan hasil penelitian dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan
Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga menyebutkan bahwa fogging kurang efektif karena
di beberapa daerah vector DB sudah resisten terhadap Malathion. Itulah kenapa PSN jauh
lebih ampuh daripada yang lain. Dengan melakukan PSN secara rutin seminggu sekali, telur
dan jentik nyamuk musnah dan tidak sempat berkembang menjadi nyamuk dewasa.

Demikianlah penjelasan dari saya tentang Demam Berdarah.


Semoga apa yang sudah saya sampaikan bermanfaat bagi Sahabat Pendengar 95.3 Radio
Teman FM. Mari bersama-sama memberantas demam berdarah dengan melakukan
pemberantasan sarang nyamuk melalui gerakan 3M Plus.
Akhir kata Wabillahit taufiq wal hidayah.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Anda mungkin juga menyukai