Anda di halaman 1dari 155

I want to say ...

Tahun 2020 dibuka dengan kondisi yang sangat


challenging dari dalam negeri maupun luar negeri. Banjir
melanda Jakarta dan beberapa daerah di Jawa Barat
telah merugikan perekonomian Indonesia, baik itu yang
bersifat material dan immaterial.

Di ranah global, kesepakatan antara Amerika dan Cina


memang sempat menjadi angin segar. Namun kemudian
diganti dengan perseteruan antara Amerika dan Iran.
Awal Januari juga ditandai dengan hebohnya virus Corona
yang hingga saat Value! terbit telah menjatuhkan lebih
dari 300 korban jiwa.

Semakin berkembangnya dinamika ekonomi seharusnya


membuat setiap orang berpikir, apakah investasi yang
dimiliki sekarang sudah sesuai atau belum. Seandainya
belum, mana yang harus dibenahi dan diganti. Apapun
background pendidikan dan pekerjaan kamu, upgrade
pengetahuan soal finance tetap perlu sepanjang memiliki
duit di rekening. Terlebih jika terjun investasi, makanya
gue juga angkat topik tentang portofolio.

Perkara manajemen utang juga tidak bisa ditinggalkan,


begitu banyak kemudahan yang membuai generasi… ah
semua generasi juga kena. Mau Baby Boomer, Gen X, Y,
sampai Z. Ingat, tidak ada yang melarang orang buat
ngutang, sepanjang ngerti mau diapain dan strategi
bayarnya. Bukan asal dapat tok.

Akhirnya setelah melalui perdebatan panjang, topik-topik


tersebut akan menghiasi Value! volume pertama, menjadi
tonggak sejarah e-magazine ini. Terima kasih untuk
kalian para expert yang telah menjadi kontributor dan
tentu saja terima kasih untuk para pembaca majalah
yang baru lahir ini.

I want to say…

Thank you and stay bold

Andhika Diskartes
ISI E-MAGAZINE VALUE!

KISAH BERSAMBUNG…

Judulnya “PEMBURU WAKTU” ada di halaman 1

NEWS

Virus Corona mengambil alih perhatian dunia, bisa kalian


simak di halaman 9

EKSOTIPS

Tips agar tetap eksotis, temanya untuk wanita single.


Halaman 22 spesial untuk kalian.

ANALISA MARKET

Resesi ekonomi sempat mengguncang pasar modal,


belum berakhir kabarnya. Benarkah demikian? Melihat
halaman 42 tidak akan merugikan.

INTERVIEW

Berapa yang didapat seorang sugar baby? Dikupas di


halaman 75.
DEBT ISSUE

Sudah paham masing-masing bunga yang ditawarkan


Bank belum? Angka cantik, 82.

BICARA BISNIS

UMKM kabarnya tahan banting di masa krisis, massanya


juga makin banyak. Apakah kamu bagian di dalamnya?
Jika iya, jangan sungkan membuka halaman 112.

MANAJEMEN PORTOFOLIO

Kamu akan jumpa juga di volume 2, tapi sebelumnya


buka 134.
Kisah Bersambung

Pemburu Waktu

Sonar mematikan alarmnya yang menunjukkan jam 4.30


pagi, kucek-kucek mata, lihat smartphone sekilas terus
pergi ke toilet. Buang air kecil, dilanjut menggosok gigi
dan mengambil air wudhu untuk kemudian solat Subuh.
Begitu aja terus, aktivitas pagi yang dilakukan seorang
lajang berusia 30 tahun.

Setelah mandi, dia berangkat ke kantor dan hanya butuh


waktu sekitar 30 menit dengan sedan hitam keluaran
terbaru berplat depan “B”. Menenteng briefcase biru tua
berlogo banteng, pemuda itu berjalan memasuki ruang
kerjanya di area Sudirman. Belum 10 menit menempelkan
badannya di kursi, temannya tiba-tiba nongol tak
diundang dengan membawa upeti.

“Nar, nih gue bawain bubur buat sarapan lo.”

“Tumben Jek, baik banget sampai bawain makanan. Lagi


mau minta tolong apaan?”

Nama orang tak diundang itu Adipati Romadona Prianto


Kusuma, tapi karena panjang dipanggilah dengan
sebutan “Ujek”. Sonar dan Ujek masuk ke perusahaan
tersebut berbarengan, tapi nasib berkata lain. Setelah
sembilan tahun, Sonar sekarang sudah menjadi Senior

1
Manager sementara Ujek masih berkutat sebagai Senior
Associates. Kelakuan mereka juga berbeda sih.

“Enggak lah, gilak. Gue tulus ikhlas bawain lo bubur. Ini


kan kesukaan lo, gerobakan dipinggiran kos an kita dulu.
Zamannya si anak ibu kos naksir berat ama lo tuh, inget
gak masa-masa itu?”

“Berapa banyak sih yang mau lo pinjem Jek?”

Muka Ujek cengar-cengir, macam pelakor tertangkap


basah.

“Hehe, sekali gaji lo doang kok Nar”

“45 juta? Buat apaan pinjem segitu?”

“Istri gue Sonar, dia tuh…”

“Kenapa dengan si Vica istri lo Jek? Dia juga kerja, bank


apa gitu ya namanya? Jabatannya oke, gajinya tinggi.
Ayolah, gue auditor kan, tahu sedikit banyak range gaji
istri lo. Gak ada alasan deh.”

“Iya Nar, dengerin dulu. Istri gue, dia tuh baik-baik saja.
Tapi pacar gue yang di gedung sebelah nih. Kemarin
berantem, doi minta tas. Kalau enggak diturutin bakal
ngamuk, bahaya buat karir gue. Lo kan tau gaji gue
berapa, gue setor ke Vica semua.”

“Jek, lo uda gila ya”

2
“Ayolah Nar, sekali ini aja. Abis itu enggak akan gue
repotin lagi.”

“Vica kurang baik apa Jek, dia mau nerima lo.”

“Please, Nar”

“Gue kasih. Tenang aja.”

“Lo emang teman gue yang super baik, Sonar.. Makasih!”

“Belum, syaratnya lo kasih tau Vica soal pacar lo. Di


depan gue. Abis itu gue kasih.”

“Gila lo. Mau hancurin keluarga gue lo?’

“Gak. Lo yang hancurin keluarga lo. Lo yang ngehancurin


diri lo.”

“Teman macam apa lo Nar?”

Sonar menatap tanpa ekspresi, matanya sayu tapi tidak


melemah. Tersenyum, Sonar berucap...

“Ambil aja bubur lo, kalau itu harga pertemanan kita.”

“Dasar sombong! Mentang-mentang uda jadi bos. Lupa


sama masa lalu!”

Lantang berteriak si Ujek, sampai karyawan lain menatap


ke ruangan itu. Usai menghardik, dia melangkah keluar,
ditinggalkannya bubur bertoping ampela kesukaan Sonar.

Circle pertemanan Sonar berkurang lagi, begitu pikirnya.


Ujek sebenarnya manusia baik, berteman sudah lama,

3
dan rajin beribadah ke gereja setiap Minggu. Namun
waktu seperti penjara yang menempa manusia, memberi
hasil berbeda terhadap setiap individu yang diujinya.

Delapan tahun Lalu...

Sonar dan Ujek dulu satu tempat kost, di daerah Gajah


Mada Jakarta. Berasal dari tanah rantau membuat
mereka cepat akrab, ditambah lagi bekerja di tempat
yang sama. Hobinya juga mirip, clubbing di kawasan
sekitar setiap akhir minggu. Di hari kerja mereka tidak
bisa keluyuran, kerja di Kantor Akuntan Publik (KAP)
kelas wahid membuat jam kerjanya kelewat batas. Tidak
jarang pulang tengah malam, makanya weekend menjadi
ajang balas dendam buat keduanya. Bisa dibilang ibadah
jalan, party ga mau ketinggalan bagi kedua sahabat itu.

Setahun kerja dengan penghasilan pas-pasan, ternyata


bisa menghasilkan motor model sport bike 150cc terhits
di era itu buat Sonar. Lumayan buat mejeng di depan
anak kuliahan pikirnya. Jelas uangnya sendiri enggak
cukup buat beli motor seharga Rp30 juta, makanya dia
menawarkan skema “obligasi” ke Ujek.

4
“Jek, gue pinjem duit lo Rp12 juta sini. Setahun 10%,
bunganya gue transfer tiap bulan. Tahun depan dibayar
lunas, buat beli motor”

Ujek yang enggak terlalu care urusan duit mengiyakan


tawaran sahabatnya dengan menandatangani perjanjian
di atas materai. Mendapat tambahan Rp100 ribu per
bulan, bisa buat menambal biaya busway. Toh dia bisa
nebeng motornya Sonar juga.

Kalau Sonar duitnya habis untuk rencana beli motor, lain


dengan Ujek. Dia mulai menyokong keluarga intinya di
Bandung, setelah kehilangan papanya saat masih di
bangku kuliah. Kasihan melihat sang mama yang menua
masih membiayai kedua adiknya membuat Ujek tidak bisa
tinggal diam. Oleh karena itu, 30% gajinya selalu di
transfer ke rumah setiap bulan. Sisanya baru untuk
kehidupan harian dan party, investasi belum familiar di
kepala mereka.

KAP tempat mereka bekerja merupakan salah satu yang


dipandang dan menjadi tujuan favorit lulusan ekonomi di
Indonesia. Awal Februari 2012 akan diadakan gala dinner
peluncuran divisi baru, sekaligus pertemuan dengan calon
klien potensial. Hotel bintang lima yang tidak jauh dari
kantor menjadi ajang pagelaran itu. Para karyawan
dipersilakan membawa pasangannya, kata “bos besar”

5
agar para istri tahu kalau pekerjaan suaminya memang
menyita banyak waktu.

“Males banget asli gue Nar dateng ntar malem. Kita ini
kan pekerja generasi muda, masih disuruh dateng
ceremonial gitu.”

“Uda sih dateng aja, lumayan juga makan di hotel.”

“Hadeh. Lo dateng ya? Ngajakin siapa?”

“Pacar gue lah”

“Eh, emang lo uda punya pacar?’

“Duh Jek, please jangan samain gue sama lo.”

“Kok ga cerita sih, emang kapan jadian? Siapa namanya?


Liat dong sini facebooknya.”

“Sst, makanya lo dateng aja ntar malem. Gue kenalin


pacar gue ke lo, Ujek sahabat gue dikala susah.”

“Iya, dikala senang lo diem-dieman.”

Setelah pulang ke kost untuk berganti baju yang lebih


layak, Ujek memutuskan datang di malam itu. Saat
sampai di ballroom tempat gala dinner berlangsung, dia
mencari-cari meja Sonar. Ternyata di area tengah
samping, nampak Sonar sedang minum air mineral dan
disampingnya ada wanita berparas cantik.

6
Ujek yang datang sendirian merasa kesal dan gengsi
juga, tapi tidak ada opsi untuk pulang. Dia mendatangi
meja itu dengan santai, menyapanya.

“Wih lo rapi-nya istimewa Jek malam ini. Enggak kayak


biasa, sini duduk sebelah gue. Sengaja gue kosongin.”

“Halah, ini kalau bukan karena lo maksain, mendingan


gue tidur deh. Jarang-jarang jam segini enggak bongkar
laporannya perusahaan.”

“Ya ampun Jek, kayak gini tuh penting juga buat lo. Biar
kelak jadi bos biasa networking sama orang. Katanya
ambisi lo jadi bos gue kan? Nyuruh-nyuruh gue gitu”

“ Hah.. Iya deh Nar.”

“Oh ya, kenalin nih…”

Belum selesai Sonar berbicara, wanita disampingnya


sudah mengulurkan tangan. Tangannya ramping, jarinya
lentik, mengenakan arloji warna keemasan.

“Hai.. Aku, Vica....”

(bersambung…)

7
8
Andhika Diskartes News

Virus Corona, Bagaimana Nasib Kita, Investasi


Kita?

Jumlah korban karena virus Corona semakin bertambah


di China dan sudah menyebar ke berbagai negara di
dunia. Sampai awal Februari 2020, tercatat lebih dari 300
orang telah meninggal. Banyak pemberitaan di media
mulai bermunculan, ada yang bilang lebih parah dari
SARS dan Ebola. Tapi ada yang menyatakan bahwa virus
sebenarnya tidak segampang itu menular, yang penting
menjaga kebersihan dan kekebalan tubuh.

Kemudian gue akan berbicara dari sisi ekonomi dan


investasi.

Tapi sebelumnya kalian lihat pergerakan harga kontrak


emas dari November 2019 sampai awal Februari 2020
terlebih dulu deh.

9
Gue ambil chart ini dari tradingview.com

Sumber: Tradingview.com

Sebenarnya harga emas sudah naik signifikan di bulan


Desember 2019 jika dibandingkan dari awal tahun.
Masalah parang dagang dan pelemahan dolar menjadi
penyebab emas menjadi primadona di tahun 2019.
Investor dunia memilih untuk menyimpan uangnya ke
dalam emas karena merasa lebih aman, namanya aja
safe haven.

Kemudian kalian perhatikan persis di awal tahun ini deh.


Masih ingat bukan, kabar penyebaran virus Corona baru
mulai santer di permukaan dunia pada awal Januari 2020.
Saat itu terjadi, harga emas menjadi semakin melonjak
naik. Alasannya sama, sentimen risiko mulai meningkat,
kekhawatiran meluas.

10
Sekarang gue mau ngomentarin soal indeks Hang Seng.
Sebagai informasi buat yang belum tahu, indeks Hang
Seng tuh salah satu acuan yang digunakan oleh investor
dunia. Kalau di kita macam LQ-45 lah, isi dari indeksnya
antara lain ada Ping An insurance, China Resources Land,
terus ada HSBC Holding, dan lainnya. Intinya disitu
adalah nama-nama besar di masing-masing industri.

Mau tahu bagaimana pergerakannya selama beberapa


bulan terakhir?

Sumber: Tradingview.com

Sejak Oktober 2019 sampai pertengahan Januari 2020


sebenarnya dalam trend positif selain pada periode awal
Desember 2019. Penguatan semakin kencang di akhir

11
Desember 2019 sampai 17 Januari 2020. Beberapa
perusahaan besar mendorong kenaikan indeks. Sebut
saja Pin An Insurance, CSPC Pharmateucal Group, dan
Xiaomi dengan 5G nya memiliki peran besar pada
kenaikan ini. Saham perusahaan farmasi juga ikut naik di
awal-awal berita dari Wuhan. Investor dunia merasa
happy di awal tahun, sehingga posisi untuk buy
mendominasi pergerakan saham terus menjulang.

Kemudian apa yang terjadi? Kenapa langsung nyungsep


setelahnya?

Ternyata virus Corona tidak berhenti dan korban terus


bertambah hingga saat ini. Sebagai investor tentu
khawatir jika memiliki simpanan berupa saham yang
berpotensi terganggu karena wabah. Maka dari itu, ada
perpindahan portofolio dari saham ke emas. Sampai disini
paham ya hubungan antara corona, emas, dan saham
dunia. Bagaimana dengan situasi kita di Indonesia?

Belajar dari Masa Lalu

China tentu telah belajar dari pengalaman saat


menghadapi wabah SARS. Namun dari sisi ekonomi,
apakah dampak virus Corona sama dengan SARS yang
menghebohkan 17 tahun lalu?

12
Gue mengambil data GDP Purchasing Power Parity dari
International Monetary Fund kemudian membandingkan
antara GDP China dengan dunia.

Sumber: www.imf.org

Dari grafik yang dibuat, terlihat bahwa dari tahun 2000


sampai sekarang, porsi GDP China dibandingkan total
dunia selalu meningkat.

Ketika SARS melanda tahun 2003, pasar memang anjlok


sangat dalam. Ekonomi China di tahun tersebut
melambat, bisnis transportasi menurun, begitu pula
sektor pariwisata. Namun ketika mereda, rebound begitu
cepat dan pertumbuhan ekonomi China beranjak berkali
lipat pasca musibah tersebut. Produktivitas di negeri tirai
bambu tidak terganggu ketika situasi kembali normal.

13
Saat ini kita masih belum tahu sampai seberapa lama
virus Corona bisa diatasi. Beberapa perusahaan raksasa
menutup pabriknya atas permintaan pemerintah
setempat demi membatasi ruang gerak penyebaran virus.

Area Hongkong adalah wilayah yang merasa paling pahit.


Setahun sebelumnya, kawasan ini didera protes berbulan-
bulan dan menurunkan perekonomian. Sekarang
ditambah dengan virus Corona.

Pabrik Tesla yang baru dibangun di Shanghai harus


ditutup sementara, Apple juga menutup semua store dan
kantornya. Pabrik Nike di Jangsu menambah daftar
perusahaan yang terpaksa tidak beroperasi,
memperpanjang hari libur setelah Lunar New Year. Selain
ketiga perusahaan tersebut tentu masih banyak lainnya,
berdasarkan data dari Bloomberg diperhitungkan secara
keseluruhan menyumbang dua pertiga GDP China.

Selain persentase GDP China terhadap global berubah,


kita bisa melihat bahwa situasi ekonomi di China sendiri
juga telah berubah. Hal ini ditunjukkan dari skala bisnis
yang berkembang begitu masif.

Lunar New Year sejatinya menjadi momen yang baik


untuk bisnis karena banyak orang bepergian, belanja, ya
pokoknya spending, periode paling bagus untuk transaksi.
Namun virus Corona membuat jalan cerita menjadi lain
dan menyakiti ekonomi di saat yang sangat tidak tepat.

14
Agar kalian ketahui, berdasarkan riset yang dilakukan
Rabobank, provinsi Hubei tuh merepresentasikan 4% dari
GDP China dan Wuhan sebagai ibukotanya adalah kota
penghubung yang penting. Wuhan juga merupakan
pabrik mobil terbesar kedua di China.

Gede kan?

China memang belajar dari SARS, tapi sepanjang belum


ada titik terang penanganannya, maka wajar ketakutan
meliputi pikiran investor. Dengan fakta di lapangan serta
ketidakpastian membayang-bayang, kita bisa tarik
kesimpulan bahwa kondisi sekarang akan memberi
impact yang berbeda dari wabah SARS sekitar hampir dua
dekade lalu.

Efek Virus Corona ke Dunia Internasional

Negara tetangga jelas akan menderita, paling tidak itu


yang dirasakan Jepang karena dijadwalkan menjadi tuan
rumah Olimpiade pada Juli 2020. Seandainya
permasalahan ini belum berakhir, estimasi turis ke Jepang
untuk menikmati ajang akbar tersebut akan turun.

British Airways, Air Canada, dan Delta Airlines adalah


beberapa contoh maskapai yang menutup penerbangan
China. Negara di berbagai belahan dunia juga melarang
warganya untuk bepergian kesana sementara ini,

15
Indonesia sendiri menghentikan layanan bebas visa dan
visa on arrival bagi warga negara China.

Perlu kalian pahami bahwa jumlah penduduk China yang


besar membuat negara tersebut memiliki peran dalam
transportasi dunia. Otomatis bisnis travel global akan
merasa dampaknya secara langsung, fenomena yang
jauh berbeda dibanding era sebelum 2000.

Lebih dari USD 20 Miliar digelontorkan China di awal


Februari 2020 untuk menahan kemerosotan saham dan
mata uang. Dunia internasional sebenarnya tidak terlalu
yakin langkah tersebut akan membantu banyak, tapi
trader pasar uang nampaknya cukup nyaman untuk saat
ini. Sementara itu, aset seperti saham mengalami
penurunan signifikan di negara maju dan berkembang.
Safe haven menjadi primadona.

Sekilas kita bisa menyimpulkan bahwa sedikit gejolak


muncul di China akan memberi efek ke seluruh penjuru
dunia.

Bagaimana dengan Investasi di Indonesia?

Porsi terbesar impor di Indonesia berasal dari China,


sehingga ketika bisnis bermasalah di negara super luas
tersebut, dampaknya akan sampai Indonesia. Sektor
perdagangan di negara kita akan berasa karena memang

16
transaksi yang terjadi antara Indonesia dan China besar.
Gue juga turun ke lapangan untuk menemui beberapa
teman yang memiliki usaha impor barang. Secara
bersamaan mereka mengamini bahwa pasokan tersendat
selama minggu-minggu terakhir Januari karena tidak ada
produksi di sana.

Kita cek deh yuk apa yang terjadi di pasar modal


Indonesia yang grafiknya gue ambil dari Investing.com

Sumber: investing.com

IHSG memang mengalami penurunan tajam, namun


kalau kita bandingkan dengan indeks Hang Seng, pasar
kita baru benar-benar menukik setelah tanggal 27 Januari
2020. Investor asing masih menimbang, mau ditaruh
dimana dana mereka. Nah ketika merasa tidak nyaman
dengan situasi global karena korban akibat virus makin

17
bertambah, maka capital outflow terjadi. Tidak heran
bursa kita turun drastis.

Kemudian dari sektor pariwisata jelas akan terkena


imbasnya, mulai dari transportasi, travel agent,
perhotelan, kawasan wisata, dan pendukung sektor
wisata itu sendiri. Bali yang menjadi ujung tombak
pariwisata Indonesia akan terpapar secara ekonomi.
Sebagai informasi, terdapat penerbangan Denpasar -
Wuhan namun telah ditutup sejak 26 Januari 2020.
Industri di Bali tidak hanya kehilangan wisatawan China,
tapi juga akan banyak wisatawan lain yang takut
bepergian. Yeaps, mayoritas orang akan memilih untuk
tidak travelling dulu sampai ada penanggulangan virus
ini.

Apa yang Harus Kita Lakukan?

Sebagai investor ritel, jelas kita tidak memiliki


kemampuan untuk mempengaruhi pasar. Semakin panik
melihat gelombang bisnis dan investasi, maka semakin
berbahaya kondisi aset kita.

Sebelum melakukan sesuatu dengan mengambil tindakan


yang “kayaknya” perlu, jangan lupa untuk berdoa dulu
agar kalian sekeluarga dan lingkungannya sehat. Jadi
nanti andai investasimu positif, bakal bisa dinikmati
maksimal.

18
Okay, let’s get serious…
Ketika penyelesaian virus
SARS menemui titik terang,
ekonomi China kembali
merangkak naik. Itu
artinya para pemilik dana
sudah merasa tenang dan
roda bisnis bergerak
seperti sedia kala. Injeksi
Gambar: Shutterstock ke pasar modal normal
kembali dan tidak butuh
waktu lama untuk stabil. Kata kuncinya adalah kepastian
situasi.

Sekarang belum ada seorangpun yang tahu kapan virus


Corona bisa tertangani, atau paling tidak jalan keluarnya.
Tapi melihat kesigapan China dalam merespon virus ini,
bisa jadi waktu penyelesaian yang dibutuhkan lebih cepat
dibanding SARS. Well, gue bukan ahli virus makanya
menggunakan asumsi tadi.

Bagi teman-teman yang berbisnis, ingat ya untuk selalu


memperhatikan likuiditasnya. Jangan sampai kalian
kekurangan uang kas, terutama yang bisnisnya
berhubungan langsung dengan China. Seretnya distribusi
berujung pada seretnya bisnis dan uang, padahal gaji
karyawan tetap perlu dibayar bukan? Untuk pasar saham

19
sendiri gue akan mengambil langkah wait and see karena
sudah mengurangi posisi sejak awal tahun. Tapi bagi
yang sudah memiliki posisi, coba deh dibongkar
fundamental saham yang kalian miliki. Bagaimana
hubungan bisnisnya, apakah sebagai eksportir utama
atau bukan. Kalau fokus pasar perusahaannya adalah
China, berarti harus super hati-hati.

Sementara untuk pemilik obligasi pemerintah tentu lebih


tenang, begitu pula yang mengoleksi reksadana
pendapatan tetap maupun reksadana pasar uang karena
cenderung stabil. Meski investasi tetap jalan setiap
bulannya, namun sampai virus Corona tenang, lebih baik
jangan mengambil sikap terlalu agresif.

Daftar sumber:

(https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-02-
02/china-s-22-billion-injection-may-help-ease-global-
market-rout?srnd=premium-asia

https://economics.rabobank.com/publications/2020/janua
ry/economic-implications-of-the-coronavirus/

https://www.imf.org/external/datamapper/PPPGDP@WEO
/WEOWORLD/CHN/USA https://www.investing.com)

20
21
Aliyah Natasha Eksotips

Single Woman, It’s Your Time

“Kemampuan untuk bertahan hidup sampai nanti, sampai


status single berubah atau tidak, sampai kepala memutih
semua itu juga ditentukan dengan money management...
“, Aliyah Natasya, Founder InvestaSHE
Di awal tahun aku membuka Instagram dan melihat
timeline dipenuhi dengan berbagai resolusi, kesibukan
dan acara gemerlap pergantian tahun.

Buat sebagian perempuan yang masih merasa banyak hal


yang belum tercapai di 2019 kemarin, semoga di tahun
2020 ini segera tercapai. Salah satu jeritan hati
perempuan di Ibukota adalah segera bertemu jodoh.

Menemukan seseorang di antara jutaan pria di muka


bumi untuk membangun next chapter memang susah,
tingkat kemustahilan semakin meningkat setiap tahunnya.
Memiliki status “in relationship” yang berubah menjadi
pergantian status di KTP terasa seperti cerita Cinderella.

“Feels like too good to be true.”

Menginjak usia 30, para perempuan lajang akan semakin


semrawut hatinya. Rasa insecure muncul tak terukur.
Beberapa pertemanan sehat akan terus memberikan
mantera positifnya tapi terkadang perasaan sepi itu
membawa kesedihan.

22
Dalam kondisi ini, terkadang uang tidak bisa membeli
kebahagiaan. Tetapi uang dalam genggaman wanita
single bisa membawa perjalanan menemukan
kebahagiaan. Karena kebahagiaan tidak melulu bisa
ditawar harganya.

Kebahagiaan itu dibangun dengan kehadiran, melalui


percakapan, sentuhan kasih sayang dan cumbuan yang
menghangatkan. Lalu apa arti uang dalam genggaman
wanita lajang yang sepertinya semakin banyak
jumlahnya.

Dalam tulisan ini, aku mencoba menghadirkan kategori-


kategori wanita lajang yang ada dan korelasi kehidupan
mereka akan uang dan investasi.

Penulis single cukup lama kok and it drove me crazy for


sometimes. Kadang kalau lagi happy with all conditions,
being single is the best. Dengan wejangan diberi waktu
lebih mencari yang terbaik, tetapi kenyataannya kuota
pria belum kawin dengan kualitas oke juga makin surut.

Buat seorang Aquarius yang berjiwa bebas dan


berpetualang, being single helps me to explore the world,
travelling tanpa permisi dan kebebasan untuk memegang
kontrol penuh atas diri sendiri.

Tapi kalau musim pernikahan yang biasanya mulai marak


di Q4, balada hati sepi ini mulai mengganggu ketenangan
jiwa dan merusak kestabilan hormon. Hadir tanpa

23
gandengan ataupun nebeng menjadi roda ketiga untuk
datang ke acara pesta, itu lumayan menurunkan moral
hati.

29 tahun mencari kekasih hati untuk bersumpah sehidup


semati, feels like a long way. Ketika mendapatkannya,
kadang lupa sudah menjadi takdir, jalan Tuhan. Tapi
berpikir bahwa ini adalah hadiah keberuntungan akhirnya
aku bisa melepas masa lajang.

Hidup sebagai seorang lajang, kuyakin siapapun pernah


memiliki personaliti seperti lajang-lajang yang
dikategorikan sebagai si Alpha, The Hippy, Adinda, Bucin
alias Budak Cinta dan Diva. Mungkin tidak sepenuhnya
personaliti itu tergambar sempurna tapi bisa juga dua
personaliti itu hadir mengisi karakter diri.

Ada beberapa tipe perempuan single yang bisa kalian


cermati,

1. THE ALPHA

Tentu sesuai dengan sebutannya,

Dikutip dari www.sciencepeople.com ya

Alpha Female: A woman who has embraced her


leadership ambitions. She is talented, highly motivated,
and self-confident.

Garis bawahnya:

24
Single, Good looking with good position on multinational
company.
Feeling so good. Tapi hidup tidak sesimpel itu. Terutama
untuk perempuan lajang di usia mendekati atau baru
merayakan usia ke-30.

Merayakan kebebasan akan opsi untuk menjadi lajang


menjadi salah satu terapi. Semua perempuan berhak
untuk merasa hebat bahkan percaya bahwa dirinya dapat
bertahan dan terus maju ke depan walau status KTP
masih “belum kawin.”

Bukan uang yang menjadi kendala, untuk sebagian besar


perempuan di kota besar, aku yakin kekuatan mereka
bertahan untuk menjadi single adalah motivasi utama
untuk terus berkarir dan berkarya mencapai puncak.

Tentunya kondisi karir cemerlang, kinclong dan licin


seperti janji sabun pencuci piring yang mampu
mengeleminasi minyak. Posisi sudah di level manajemen
atau VP (Vice President) ke atas. Kondisi keuangan tentu
HARUSnya harum sesuai dengan posisinya. Tetapi eits
belum tentu mereka pintar menangani uangnya.

Mereka rajin berlibur, paling tidak setiap tiga bulan sekali


menjelajahi tempat baru atau sekedar diving di laut
eksotis Indonesia. Bersantap di resto yang menghabiskan
jutaan rupiah juga bagian dari lifestyle nya. Tak lupa
tentunya, branded stuff yang mendukung penampilan.

25
Apakah kebahagiaan mereka semu? Belum tentu, mereka
dikelilingi teman yang saling mensupport dan networking
super luas.

Secara investasi dan dana darurat mereka punya cukup.


Aset sudah pasti tersedia, beberapa apartemen atau kos
kosan yang terus menghasilkan passive income. Untuk
investasi biasanya high capital dan long term revenue
generator.
Bukan tipe trader. Agak sulit ya perempuan seperti
mereka, percaya dengan orang lain. Trust me they are
control freak. Dengan kesibukan yang padat tentu
mencari produk investasi yang terus memberi nilai lebih
(capital gain dari kenaikan harga aset dan tetap menjadi
revenue generator).
Alpha’s Life Tips : Knowledge is power, networking is a
playground field, it can take your career higher. Play it
beautifully and you will be forever Queen.

* Queen is the most powerful piece in the game of chess

2. THE HIPPY

Life is easy, be happy and smile. Because tomorrow sun


will shines.
Tipe yang hidup untuk hari ini dan dengan spirit YOLO
(You Only Live Once). Banyak ditemui, perempuan yang
tersakiti dalam bentuk patah hati dan mencari jati diri.

26
Meninggalkan Jakarta dan memulai hidup baru di Bali.
Bisa juga bertahan di Jakarta untuk kemudian menggiati
kehidupan art dan entertainment.

Uang bukan menjadi skala prioritas. Kebahagiaan hidup


dan rasa nyaman adalah hal yang menjadi pusat hidup
mereka. Keceriaan The Hippy akan selalu memberi
kemudahan ketika kesulitan menimpa hidup. The Hippy
lives from kindness and happiness.
The Hippy, tetap memiliki pekerjaan. Mereka memilih
pekerjaan untuk menghidupi passion mereka. Terlepas
mereka berbakat ataupun hanya untuk menyambung
hari. The Hippy tetap memiliki kemampuan untuk berdiri
sendiri tetapi mereka kurang peka dalam soal uang.

Mereka tidak berpikir panjang dan cukup hidup dari gaji


ke gaji, tidak terlalu merisaukan aset, investasi dan masa
tua. Mereka tahu hari esok akan ada, hari tua mereka
akan bahagia dengan terus tersenyum. Bukan maksud
mereka untuk menyusahkan orang lain. Tetapi ini cara
The Hippy menjalani hidup. Segala sesuatu di hidup tidak
melulu soal uang.

Hidup itu tentang merasa bahagia dan cukup dengan


keadaan. Hal ini suka di salah artikan, tidak harus hidup
berambisi besar karena ada berbagai cara untuk
menjalaninya. Hidup bukan melulu untuk ditabung dan
berinvestasi.

27
Hippy’s life tips: Be Happy with what you have, live for
the moment. If you are not happy for today, you won’t be
happy forever. Because today will be yesterday. And
tomorrow will be today. And if you are never be happy for
today. When you will be happy with yourself and most of
all, with your life?

3. DIVA

Muda, cantik dan kaya. Yes they are the Diva.

Kemampuan mereka untuk melihat sesuatu menjadi uang


menjadikan mereka seorang Diva. Bisa saja di cap aji
mumpung ataupun orang kaya baru. But this single
category, is living the dream.
Bisnis online membuka jalan hidup bagi siapapun yang
bekerja keras. DIVA ini hidup bisa dari social media.
Menjadi Selebgram, MUA ternama, Youtuber, Fashion
Designer, Pembuat Franchise (Franchiser), Fashion and
Beauty Stylist, Owner Online Shop. You name it! Diva
muda hidup dari jejaring online dan mulai mengantongi
ratusan juta rupiah di rekening mereka. Kesuksesan
mereka di usia muda, keberhasilan mereka membeli
apartemen atau rumah dengan uang yang mereka
hasilkan, membuka karpet merah untuk memberi inspirasi
dan aspirasi.

DIVA kerap hadir mengisi layar monitor smartphone,


menampilkan diva personality nya. Dengan wajah

28
terpoles manis, terbalut fashion terkini dan hadir di area
hotspot ter-update. Dengan senyuman, ia berhasil
menggaet ratusan ribu followers dan memberikan tips
serta update tentang kehidupannya

Being young, success and independent. Tentunya hasil


kerja keras mereka tidak membutakan diri mereka untuk
tidak menabung dan melek berinvestasi. Karena mereka
tahu tangga menuju atas itu penuh tangis dan usaha,
mereka berjuang untuk pro-aktif dalam berinvestasi.
Ketika kebutuhan properti sudah terpenuhi, mereka siap
berkolaborasi dalam bisnis dan sharing knowledge,
mengeksplorasi dan menambah mesin cuan.

But remember, the lifestyle as a Diva required lots of


money, dear.
Ada juga tentunya pihak-pihak yang ingin memanfaatkan
networking dan fasilitas yang dimiliki seorang DIVA.
Pilihlah dengan bijak lingkungan permainan dan berhati-
hati dalam memilih partner bisnis. Reputasi seorang Diva
terlalu besar untuk dipertaruhkan.

Hal yang harus dijaga sebagai seorang DIVA, waktu bisa


saja memainkan ketukannya dan merubah tahta ke DIVA
an seseorang. Manfaatkan waktu dengan sebaiknya dan
tetap fokus untuk tetap bisa menyisihkan uang,
menabung dan tetap berinvestasi.

29
Put your trust in a really good hand. Diva akan
menambah teman dan networking dengan mudah, tetapi
keep your trust in small circle.

Mempertahankan kehidupan seorang Diva tetap butuh


perjuangan. Once you are a Diva you will always wanted
to be a Diva or you want to level up as a Goddess.
Diva’s life tips: Make the most on what you have. Fulfilled
your life with your dreams. Build your dream from scratch
and never let anyone to ruin your life. You are what you
capable of, you are what your life. Give and share the
meaning of your life existence.

4. BUDAK CINTA

Cinta adalah prioritas hidupnya. Kehadiran seseorang


untuk dicintai dan mencintai hukumnya wajib. Hidup akan
terasa hampa tanpa cinta dan ketiadaan pasangan bisa
memicu stress akut.

Untuk para budak cinta, mereka mengharapkan uang


datang dari pasangan. Tipikal kehidupan dengan
kepemimpinan patriarki. Budak Cinta tidak up date
dengan literasi keuangan dan tentunya tidak paham
dengan investasi.

Mereka fokus dalam mencintai, memberikan kebahagiaan


untuk orang yang dicintainya. Dalam tahapan jika suatu
hari mereka berumah tangga nantinya, mereka adalah

30
calon Domestic Goddess. Semua pekerjaan rumah dari
memasak, merapikan rumah, mendidik anak dan tampil
cantik sudah pasti akan mendapat rapot paripurna.

Budak cinta yang kudet alias kurang update dengan


finansial literasi, biasanya memiliki pasangan yang take
control of everything. Masalah keuangan dan aset sudah
pasti menjadi tanggung jawab pasangannya. Para budak
cinta ini belum tentu hidup susah, karena di luar sana ada
banyak pria yang menukar cinta dengan berbagai aset.

Para bucin yang pintar, sudah tentu memiliki aset. Paling


tidak kendaraan bermotor. Budak cinta ini pandai
memainkan hati dan rasa sayang. Jangan heran jika
mereka ini bisa hidup dari cinta, sewa apartemen yang
dibayari atau bisa jadi mereka sudah mengantongi aset
seperti apartemen, sebuah hadiah atas nama cinta.

Budak cinta ini juga di anugerahi oleh asuransi kesehatan


dan personal accident. Mereka mencintai hidup mereka
dan mereka ingin melindungi diri mereka. Pilihan inevstasi
yang disukai oleh para Budak Cinta adalah perhiasan
dengan berlian bersertifikat GIA. Apapun yang membuat
mereka merasa spesial dan bentuk dari kasih sayang itu
sendiri.

Budak Cinta’s life tips: Cinta adalah anugerah. Ia mampu


memberikan arti kehidupan seutuhnya. Cinta memberikan
ikatan akan kasih sayang yang menyambung arti

31
kenyamanan dan keamanan. Memberikan yang terbaik
untuk yang dicinta dan mencintai seutuhnya. Di dunia
penuh keraguan dan kemunafikan, hal terbaik yang bisa
diberikan sesama manusia adalah cinta.

5. ADINDA

Tumbuh dan besar di keluarga harmonis. Adinda hadir


untuk menopang dan memberi support terbaik di
keluarga. Adinda memainkan peran sebagai anak
perempuan yang selalu bisa diandalkan. Ayah dan Ibu
selalu memandang Adinda dengan bangga. Adinda selalu
berusaha memberikan yang terbaik, memberikan apa
yang diminta oleh Ayah dan Ibu.

Tidak ada yang menyadari sosok sempurna itu hanya ada


untuk keluarga nya. Adinda selalu mengatasnamakan
bakti anak untuk orantua. Adinda sebenarnya lelah. Lelah
untuk menjadi si sempurna, lelah untuk menyanggupi
rikues-rikues kecil yang akhirnya menjadi kewajiban rutin.

Adinda tidak pernah berani membawa kekasih hati


bertemu dengan orang tuanya. Adinda khawatir jika
orang tua nya tidak menyukai kekasihnya, menginginkan
pria lain yang menurut mereka lebih baik daripada pilihan
hatinya. Kadang orang tua lupa bahwa terbaik untuk
anaknya belum tentu yang terbaik bagi “hidup” anaknya.
Orang tua ingin melihat anaknya mendapatkan hal yang

32
seharusnya sesuai dengan komposisi yang dimiliki oleh
Adinda. Tapi hidup memang selalu tidak adil.

Adinda terus menjadi yang terbaik, Adinda lupa waktu


tidak selamanya berpihak kepadanya. Adinda
membenamkan pilihan hatinya dan fokus kepada Ayah
Ibunya. Kalau bukan dirinya, siapa lagi yang akan
merawat Ayah Ibunya. Kakak dan adiknya sedang
berbahagia membangun keluarga kecilnya. Adinda terus
menghibur dirinya, ia juga berbahagia dengan mengurus
ayah ibunya.

Adinda jauh lebih memikirkan tabungan untuk hari tuanya


dibanding menikmati hidup yang sekarang. Adinda sudah
pasrah jika ia tetap harus sendiri. Adinda tidak sibuk
membangun aset, tetapi Adinda mendiversifikasi pilihan
investasi. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa
menjadi sandarannya, Adinda adalah tumpuan hidupnya.

Adinda menyiapkan asuransi kesehatan yang mumpuni.


Mengcover biaya kesehatan lokal dan juga area negara
tetangga. Selain ber reksa dana, Adinda mulai
berinvestasi kondotel (kondominium hotel) untuk
menikmati hidup. Doa untuk Adinda, ia akan segera
menemukan hati ketika ia siap, ketika sekelilingnya ikhlas
ia boleh memiliki dunia lain, orang lain dan berbahagia.

Adinda’s life tips: Ibu, Ibu dan Ibu. Adalah jawaban dan
letak kebahagiaan. Hidup akan bermakna jika makna itu

33
untuk bakti orangtua terutama Ibu. Tidak akan membuat
Ayah dan Ibu kecewa. Sometimes, perfection is just an
illusion, what makes the difference is the effort for being
perfect.

Ke-lima karakter yang aku sebutkan diatas. Seutuhnya


adalah karakter fiksi hasil observasi dan perjalanan hidup
yang dulu juga pernah single. Kehidupan dimana, dompet
naik surut. Income juga pasang surut.

Waktu single, boro-boro mikirin mau beli rumah. Karena


kayanya rasanya sedih banget kalau punya rumah tapi
hanya ada diri sendiri. Hal termahal yang pernah aku
lakukan adalah menghabiskan seluruh tabungan untuk
pergi trip sendiri hampir satu bulan.

Desember 2010, menjadi bulan baru untukku. Pekerjaan


baru dan di situ mulai belajar berinvestasi.

Berikut adalah pelajaran mengatur keuangan yang


harusnya dilakukan oleh para perempuan lajang.

Kamu, kamu dan kamu alias diri kamu sendiri adalah


tempat bergantung, bensin dan supir yang akan
menggiring hidup kamu. Kamu adalah sumber energi
agar hidup kamu terus maju dan mencapai mimpi kamu.
Fokus di diri kamu bukan di status belum kawin. Anyway,
in life you can never be full depend on someone else.

34
Oleh sebab itu kamu harus, wajib dan kudu punya yang
namanya ASURANSI. Perlindungan diri kamu untuk
kejadian yang tidak terduga. ASURANSI yang memberi
perlindungan seratus persen, sesuai dengan kebutuhan,
premi terjangkau dan bisa memberi keleluasaan berobat
di negara tetangga (just in case kamu butuh second
opinion atau dokter ahli yang hanya ada di Singapura
atau Malaysia).

Kenapa butuh yang ada second opinion ataupun


memberikan fasilitas di negara tetangga. Ada beberapa
penyakit yang bisa mendapatkan treatment dari expertise
dan fasilitas pendukung yang lebih mumpuni, terutama
untuk kanker. Ataupun penyakit yang butuh treatment
penyembuhan termasuk dari ekosistem dan lingkungan.
Penyakit yang membutuhkan asupan udara bersih dan
pilihan konsumsi makanan yang membutuhkan kualitas
udara dengan score 1-3.

Untuk jiwa petualang dan yang hobi travelling, pastikan


kamu punya asuransi personal accident (PA) dan juga
travel insurance. Ingat hanya kepada diri kamu, kamu
bisa bergantung dalam keadaan apapun. Is okay untuk
mengeluarkan dana untuk asuransi karena manfaat nya
jauh lebih berharga dibanding bayar preminya.

Belajar untuk peduli dengan kondisi keuangan.

35
PRO AKTIF untuk berinvestasi. Bersiaplah menerima hari
kelabu, jika kamu berpikir selama kamu single hanya diri
kamu yang diurus belum tentu itu tidak akan menyita
semua tabungan dan bisa saja kamu kehilangan
pekerjaan di usia yang belum siap pensiun.

Waktu adalah harta yang paling berharga yang kamu


punya ketika kamu single. Manfaatkan waktu ini dengan
mencari tahu apa itu investasi dan bagaimana investasi
bisa memberikan manfaat untuk hidup kamu
kedepannya.

Make a time for build quality of your life. Menjadi lajang


dan punya sederet investasi tentu menjadi nilai lebih
untuk menjadi calon pasangan kan. Belajar agar uangmu
bisa menghasilkan uang lebih.

Waktu aku single, mengusahakan waktu untuk belajar


jadi trader saham sambil tetap bekerja jadi karyawati.
Rasanya lelah. Hahaha tapi banyak kebahagiaan yang
muncul dari perjalanan belajar trading saham. Waktu
belum kawin memang bisa saja seseorang lebih agresif
dan all out untuk mencoba hal-hal yang beresiko tinggi.
Salah satu nya adalah trading saham. Seiring waktu dan
setelah memiliki dua buah hati, resiko profile menjadi
mayoritas moderat.

36
Urusan alokasi budget sebagai single mustinya lebih
mudah. Cukup membahagiakan diri sendiri, yang sulit
adalah membangun mindset cukup.

Belajar untuk disiplin dengan budget. Berbeda dengan


kakanda Diskartes, aku menggunakan teori budget
50/30/20 nya Elizabeth Warren karena secara dana dan
kebutuhan milikku, sudah sesuai. Tapi dalam hal ini 50%
digunakan untuk menabung dan berinvestasi, 30% untuk
kebutuhan dan 20% untuk keinginan.

Seseorang yang belum kawin itu lebih banyak melawan


keinginan hati.

Keinginan hati seorang perempuan yang belum kawin,


yang seharusnya hanya memakan 20 persen budget.

1. Jatah untuk ke salon dan perawatan


2. Jatah untuk hang out
3. Jatah membeli make up
4. Jatah membeli fashion ter update
5. Jatah untuk upgrade skill/ ikut event dan seminar

Dengan menekan budget menjadi 20 persen, maka porsi


tabungan dan investasi diperbesar menjadi 30 persen.
Dalam artikel ini, aku mengubah tatanan alokasi antara
keinginan yang hanya menjadi 20 % dan tabungan yang
naik menjadi 30%.

37
Berikut contoh tabel pembagian yang ideal untuk seorang
lajang perempuan. Tapi ingat, untuk selalu menyesuaikan
dengan kondisi masing-masing. Karena bagaimanapun
juga, terdapat keunikan karakter dari masing-masing
individu.

50% Kebutuhan Keinginan 20% 30% Tabungan


& Investasi
Makanan Belanja Fashion Surat Berharga
/ Make up Negara
Transportasi/ Perawatan Obligasi
KPM
Paket pulsa & Club Reksa Dana
data Membership
Bayar Sewa kos/ Hang out Saham
KPR/KPA

Asuransi Travelling Logam Mulia


(sewaktu-waktu)

Sedekah

Apapun inner personality seseorang, ini adalah tabel yang


ideal. IDEAL yah, yang belum mencapai alokasi budget
seperti ini, sabar dan disiplin adalah kunci. Make sure
kamu bisa dan segera mencapai budget ideal.

38
Pentingnya Memahami Profil Risiko Untuk Para Wanita
Single

Dalam realitanya tidak semua sudah berada di alokasi


yang ideal. Butuh pengorbanan dan kerelaan untuk
melepaskan keinginan-keinginan untuk bisa memperbesar
alokasi tabungan dan investasi yah.

Nah untuk pemilihan produk investasi, tetap bukan


mengacu kepada inner personality. Tapi lebih mengarah
kepada profil risiko setiap individu. Salah besar kalau lima
kategori perempuan lajang yang dijadikan acuan dalam
memilih produk investasi.

Kamu bisa mengetahui profil risiko kamu dengan mengisi


Risk Profile Questionnaire, semacam kuis kepribadian.
Dengan mengetahui profil risiko kamu akan lebih
mengerti dan mengetahui kondisi keuangan, kemampuan
finansial, finansial goal serta seberapa besar toleransi
risikonya.

Banyak kok kuis semacam itu. Google aja yah! Biar


semangat belajarnya.

Kegalauan perempuan-perempuan single kadang bingung


kenapa harus berinvestasi dan untuk siapa. Sekali lagi
yah, semua yang kalian lakukan di hidup ini, manfaatnya
adalah untuk diri kalian sendiri. Kemampuan kalian untuk
bertahan hidup sampai nanti, sampai status kalian
berubah atau tidak, sampai kepala kalian memutih semua

39
itu juga ditentukan dengan money management yang kita
miliki.

Terlepas kamu seorang DIVA ataupun ALPHA, jika


kejadian buruk tiba-tiba menimpa dan meruntuhkan peta
karir ataupun reputasi, maka you need to start from zero
again. Paling tidak secara finansial kalian telah
menyiapkan diri kalian. Jadi bukan mulai dari kosong
banget gitu.

Hidup akan memberi banyak kejutan, baik atau buruk.


Empower yourself, sudah waktunya setiap perempuan
untuk memerdekakan dirinya. Menikmati hidupnya dan
menyiapkan masa depannya. Take control of yourself and
your money! Jangan biarkan orang lain, uang ataupun hal
lain yang memegang kendali atas hidupnya.

Enjoy your single-hood, be wise and responsible!

40
41
Analisa Market
Yuvenz

Bagaimana Investor Harus Bersikap Terhadap


Resesi Ekonomi?

“resesi ekonomi tidak berarti harus menjadi bubble burst


(gelembung meletus) seperti kasus kredit properti di
Amerika Serikat pada 2008 yang menyebabkan ekonomi
global terjatuh...” Yuvenz, Portfolio Manager.

Optimisme pada investasi saham di Indonesia kembali


meningkat sejak awal tahun. Walaupun IHSG hanya
bergerak flat dalam dua tahun terakhir, namun backbone
indeks yaitu kinerja laba emiten di dalamnya tetap
tumbuh. Outlook ekonomi juga nampak lebih baik di
2020, ditunjang kembalinya era suku bunga rendah,
kestabilan politik, gebrakan omnibus law, so terdapat
banyak alasan untuk kita optimis bahwa 2020 menjadi
momentum investasi yang jauh lebih baik daripada tahun
sebelumnya.

Namun ingat, Indonesia tidak dapat bergerak sendirian.

Membaiknya kondisi dalam negeri tidak didukung prospek


luar negeri. Katakan saja Uni Eropa yang kembali
memberikan stimulus moneter super besar, bahkan
bunga surat utang pemerintah disana bisa negatif!

Apalagi ditambah saat ini kondisi geopolitik yang


memanas. Bila dua tahun terakhir berita perang dagang

42
antara AS dan China menyita perhatian dunia, maka saat
ini si Negara Paman Sam hampir mengajak Iran perang
beneran! Mudah-mudahan ketika majalah ini tayang,
enggak terjadi perang tersebut karena selalu bad for
business.

Well untuk saat ini kita ikuti saja perkembangannya,


apakah akan berkembang semakin buruk atau enggak.
Bagaimanapun juga kebijakan yang dilakukan pemerintah
AS telah menciptakan pro kontra di masyarakat mereka
dan negara mitra terdekatnya.

Sementara ketika berbicara investasi di pasar keuangan


AS selama 2019, indeks mereka boleh saja naik hingga
hampir 30% dalam setahun. Namun angka itu tidaklah
merefleksikan apa yang dirasakan oleh pemangku
kebijakan hingga membuat suku bunga Amerika
dipangkas sebanyak tiga kali tahun ini. Bisa jadi kenaikan
indeks tersebut seperti pijaran api terakhir yang
membesar sebelum redup.

Berbagai upaya yang dilakukan oleh Bank Sentral para


negara adidaya memiliki tujuan yang identik, yaitu untuk
menghindari risiko resesi ekonomi.

43
A. Dibalik Layar Resesi Global

Benarkah Resesi Merupakan Kewajaran yang


Menyesakkan?

Dalam bahasa teorinya, resesi terjadi ketika pertumbuhan


ekonomi yang diukur dengan PDB mencatatkan
pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut – turut.
Tapi enggak harus terlalu kaku mesti nungguin minus dua
kali baru bilang resesi, karena dapat melihat indikatornya.

Apa sajakah itu?

Indikator resesi bisa terlihat dari meningkatnya


pengangguran, menurunnya indeks manufaktur, atau
penjualan retail yang semakin menukik ke bawah.

Jadi bila kita melihat aktivitas ekonomi melambat, pelaku


usaha dan masyarakat pesimis terhadap ekonomi yang
diukur dengan indeks consumer confidence,
pengangguran meningkat, naga – naganya ekonomi
sedang mengarah pada jurang resesi.

Namun jangan kecele juga dengan yang terjadi di


Indonesia belakangan ini. Banyaknya pelaku usaha yang
terganggu oleh disruption bisnis hingga teriak jaman
sekarang susah cari duit. Nah kalau seperti ini beda
dengan negara dilanda resesi.

Sejatinya resesi merupakan hal wajar dalam siklus


ekonomi. Dimana ada resesi ekonomi, maka ada ekspansi

44
ekonomi. Artinya apa? Ekonomi selama berekspansi
berarti tumbuh dengan bagus. Terjadinya resesi
merupakan momen penyesuaian persediaan dan
permintaan untuk kembali ketitik yang seimbang, bahasa
ekonominya equilibrium.

Gampangnya agar ekonomi tetap sehat. Enggak terlalu


maju atau mundur keterlaluan.

Bicara teorinya sih seperti itu, namun pada prakteknya


resesi itu menyakitkan. Kita bisa melihat banyak
masyarakat yang kehilangan pekerjaan, daya beli
menurun, masyarakat menjadi tidak bahagia dan pada
akhirnya berujung pada persepsi atas kinerja pemerintah.
Kan jadi muncul anggapan bahwa pemerintah gagal
memakmurkan masyarakat, efeknya kehilangan
dukungan.

Karena risiko tersebut Pemerintah akan melakukan


berbagai kebijakan yang dapat membantu mencegah
risiko resesi ekonomi, setidaknya diusahakan resesi yang
tidak terlalu parah atau ditunda sampai pilpres
selanjutnya.

Biasanya kebijakan yang dilakukan itu melalui Bank


Sentral dengan memangkas suku bunga acuan untuk
memberikan stimulus pada ekonomi. Tapi yang terjadi
saat ini di Eropa suku bunga sudah pada negatif, apalagi
yang mau dipangkas?

45
Ekspansi Ekonomi Terlalu Panjang

Berbicara Amerika khususnya, awal kekhawatiran dimulai


pada akhir 2018.

Ketika itu yield surat utang pemerintah membentuk kurva


Inverted yield Curve. Bingung?
Maknanya, bunga pinjaman jangka pendek lebih tinggi
dari bunga pinjaman jangka panjang. Kan ga lazim bunga
pinjaman setahun lebih tinggi daripada yang puluhan
tahun. Paham kan?

Berdasarkan catatan sejarah di Amerika, kurva ini


merupakan indikator resesi yang sangat kuat. Umumnya
setelah kurva tersebut terbentuk, maka kurang dari dua
tahun setelahnya terjadilah resesi ekonomi di negara
tersebut. Saat ini angka yang kurang menggembirakan
terletak pada ISM Manufacturing Purchase Manager Index
(PMI) yang turun ke angka 47,2 terendah sejak tahun
2009. Sebagai informasi, indikator tersebut menunjukkan
aktivitas ekonomi di negara tersebut.

Rendahnya angka ini disebabkan perang dagang dengan


China yang terus berlarut, menciptakan ketidakpastian
pada dunia usaha Amerika. Akibatnya para pengusaha
menjadi enggan melakukan ekspansi lebih jauh bila
mengetahui permintaan dapat berkurang drastis karena
perang dagang terus berlanjut.

46
Saat ini kesepakatan dagang tahap pertama antara
Pemerintah Amerika dan China telah tercapai sehingga
membuat mereka mencabut sebagian kenaikan tarif
impor barang dari China.

Terlepas dari perang dagang yang menurunkan angka


PMI, kekhawatiran akan terjadi resesi merupakan hal
yang wajar. Perang dagang bisa saja hanya menjadi
pemantik siklus yang memang sudah sewajarnya terjadi.

Resesi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan


dari siklus ekonomi. Tidak mungkin ceritanya ekonomi
terus berekspansi tanpa henti. Resesi diperlukan untuk
menciptakan keseimbangan. Yang terjadi pada ekonomi
AS saat ini, ekonomi mereka berada dalam fase ekspansi
yang sudah terlalu lama. Sesungguhnya para pengamat
ekonomi telah melihat fase ekspansi ekonomi Amerika
sudah mendekati akhir pada tahun 2017.

Namun yang terjadi setelahnya adalah kejutan yang


menggemparkan karena Trump memenangkan pemilihan
presiden. Setelah itu kebijakannya melakukan reformasi
pajak berhasil memperpanjang fase ekspansi ekonomi
dan meningkatkan kembali aktivitas ekonomi, yang
sebelumnya sudah memberikan indikasi melambat.

Sejak era Great Depression di tahun 1930, fase ekspansi


terpanjang AS terjadi selama 120 bulan dari tahun 1990
hingga 2001 ketika bubble dot com meletus. Sementara

47
ekspansi saat ini sudah 128 bulan, lebih panjang dari
ekspansi terlama sebelumnya yang berakhir di tahun
2001 tersebut.

Oleh karena itu, apapun alasannya, entah karena perang


dagang ataupun bukan, risiko resesi merupakan risiko
yang perlu kita antisipasi.

Sumber: Investopedia

Membedakan Bubble Burst dan Recession

Penting untuk dipahami bahwa resesi ekonomi tidak


berarti harus menjadi bubble burst seperti kondisi kredit
properti di Amerika Serikat pada 2008 yang menyebabkan
ekonomi global terjatuh dalam krisis ekonomi parah.

48
Bubble burst disebabkan ekspansi ekonomi berlebihan,
euforia yang tidak terkontrol sehingga menciptakan
ketimpangan antara value dan price begitu besar.
Semakin lama bubble dibiarkan membesar, maka semakin
parah dampaknya ketika meletus hingga dapat
memberikan dampak sistemik pada perekonomian
negara. Kisah bubble besar yang sering kita dengar
seperti bubble tulip, bubble dot com, dan yang terakhir
bubble kredit properti di 2008. Untuk Indonesia contoh
kecilnya adalah bubble ikan louhan atau bubble batu akik.
Inget kan ketika harga ikan louhan uda enggak masuk
akal dan ketika batu akik dicari orang kemana-mana.
Sekarang seperti apa coba?

Meletusnya bubble dapat memberikan dampak sistemik


dan menyebabkan resesi ekonomi. Namun bukan berarti
setiap resesi disebabkan oleh bubble. Penyebab resesi
lebih kompleks karena bisa diakibatkan oleh beberapa
faktor lainnya seperti faktor ketidakstabilan finansial,
commodity crash, inflasi, dan lainnya.

Jadi tidak perlu ditakutkan resesi yang kita antisipasi


sekarang ini akan terjadi seperti tahun 2008, yang
katanya menjadi akhir dari dunia. Resesi memang sudah
sewajarnya terjadi dan merupakan bagian dari siklus
musiman seperti halnya kita menghadapi banjir.

49
Pusaran Resesi

Bila yang memiliki risiko resesi adalah ekonomi negara


maju seperti Amerika dan Eropa, kenapa Indonesia ikut
dikaitkan? Apakah ekonomi Indonesia juga salah satu
yang terancam resesi ?

Sebetulnya dengan pertumbuhan ekonomi yang masih


berada di level 5%, maka jauh untuk bahwa negara kita
termasuk kandidat resesi. Namun lain halnya ketika
membicarakan pasar modal, perlu diingat secara nilai
hampir separuhnya investor di IHSG merupakan investor
asing. Jumlah investornya sedikit tapi menguasai hampir
separuh nilai perdagangan di IHSG. Artinya ketika yang
sedikit ini memutuskan keluar dari IHSG, ternyata secara
nilai, angka nominalnya sangat besar.

Berdasarkan catatan kinerja IHSG di 2001 dan 2008 yakni


saat ekonomi AS mengalami resesi, terlihat IHSG tidak
dapat menghindar dari pusaran risiko tersebut. Ketika itu
IHSG terkoreksi -5,8% dan -50%.

Apalagi dengan era globalisasi saat ini, mustahil kita


mengatakan Indonesia tidak terpapar risiko resesi global.
Walaupun secara hubungan perdagangan riil dapat
dikatakan kecil, namun dapat terpengaruh risiko lain
seperti penanaman investasi di sektor riil, pasar modal,
atau instrumen lainnya.

50
Untungnya kita dapat belajar dari pengalaman, resesi
ekonomi telah terjadi berkali – kali, dan terdapat
pelajaran yang dapat dipetik dari pengalaman tersebut.

B. Bagaimana Cara Mengidentifikasi Resesi?

Sebelum tahun 1990, cara mengidentifikasi resesi sangat


mudah. Pada masa tersebut ada sekitar 23 resesi yang
terjadi dan 90% diantaranya disebabkan oleh inflasi.
Ekonomi yang berlari terlalu kencang mengakibatkan
ekonomi menjadi overheat, sementara
ketidakseimbangan yang terlalu besar menyebabkan
inflasi meroket. Pada akhirnya resesi yang mendinginkan
suhu ekonomi tersebut.

Tapi itu dulu, kalau sekarang indikator inflasi tidak lagi


relevan.

Saat ini justru kenaikan inflasi yang dicari, karena terlalu


dingin ekonominya. Contoh saja di Eropa yang sudah
ditebar duit gratis, ibaratnya dilempar dari helikopter
sama bank sentralnya supaya masyarakat pada belanja.
Tetapi apa hasilnya? Tetap saja inflasi tidak beranjak
lebih dari 1%.

Karena inflasi bukanlah indikator yang relevan, maka kita


harus melihat dari indikator utama lainnya. Gini ceritanya,
tujuan Bank Sentral memangkas suku bunga acuan
secara signifikan adalah untuk memberikan stimulus,
dengan harapan perekonomian bisa bergerak lebih aktif.

51
Selain itu mendorong dunia usaha melakukan ekspansi
dengan menambah pinjaman, yang pada akhirnya
menciptakan lapangan kerja baru.

Namun apabila suku bunga acuan sudah sampai negatif


dan pertumbuhan kredit malah turun, ditambah lagi
angka pengangguran meningkat, maka disaat itulah
indikasi resesi menjadi benar – benar kuat.

Kamu menyimpan uang di Bank, malah bisa turun nilai


simpananmu.

Sampai saat ini angka pengganguran AS dan Eropa


sangatlah rendah yaitu sekitar 3,5% dan 7,5%. Apabila
terjadi reversal trend atau pembalikan arah yang
mengakibatkan angka pengangguran meningkat, berarti
lampu kuning. Kemudian nih, jika selanjutnya Bank
Sentral tidak lagi memiliki amunisi untuk melakukan
stimulus tambahan, maka disaat itulah resesi dibutuhkan
untuk menciptakan keseimbangan baru.

Siap-siap!

C. Winner On Recession Phase

Salah satu Manajer Investasi terbesar di dunia, Fidelity


pernah melakukan penelitian pada kinerja investasi
saham. Penelitian tersebut dilakukan pada fase ekonomi

52
ekspansi dan ekonomi resesi di pasar saham AS selama
60 tahun terakhir.

Berdasarkan hasil penelitiannya, dalam kondisi fase late


cycle seperti saat ini, sangat sulit untuk memprediksi
imbal hasil, hal ini disebabkan faktor ketidakpastian
dalam berinvestasi saham sangatlah tinggi.

Berinvestasi dengan jangka waktu 3 tahun atau kurang


memiliki risiko terlalu tinggi, jika kita lihat perbandingan
antara risiko yang dihadapi beserta imbal hasilnya. Risiko
tersebut artinya apabila dalam 3 tahun kita terjebak
dalam resesi dan harus merealisasikan investasi ketika
merugi.

Sumber: Fidelity

53
Namun pada siklus resesi tidak berarti semua investasi
saham selalu berakhir negatif. Terdapat sektor industri
saham yang memiliki tren kinerja lebih baik dan lebih
buruk pada fase resesi.

Umumnya sektor teknologi, komoditi, adalah sektor yang


cenderung memberikan kinerja kurang baik pada
tersebut. Sementara sektor saham yang cenderung
menunjukkan kinerja lebih baik adalah consumer, health
care, telekomunikasi, dan utilities.

Dari sektor tersebut dapat kita lihat kecenderungan yang


identik. Sektor tersebut merupakan jenis permintaan
barang yang inelastis terhadap perubahan kondisi
ekonomi. Pelajaran SD, remember guys?

Sejarah Koreksi IHSG

Mari kita lihat dampak resesi kepada IHSG. Kita akan


berkaca dari situasi resesi global, utamanya Amerika
Serikat sebagai lokomotif pasar finansial dunia dalam
beberapa tahun terakhir. Seperti apakah itu?

Sejak awal tahun 2000-an IHSG mengalami koreksi


signifikan sebanyak 3 kali.

54
Yang pertama terjadi pada tahun 2000 dan 2001 sebesar
-38% dan -5%. Ketika ekonomi Indonesia baru saja pulih
dari krisis terparah yang pernah melanda negara ini,
tentu saja wajar apabila mengalami masa pasang surut.
Ditambah pada tahun 2001 bubble dot com di Amerika
meletus yang menyebabkan resesi di negara tersebut
membuat kondisi pasar finansial menjadi tidak kondusif.

Kala itu emiten Amerika dengan embel – embel .com


dibelakang perusahaannya langsung dihargai berkali lipat
jauh lebih mahal dari bisnis konvensional. Karena masih
sangat barunya industri dot com, membuat iklim menjadi
terlihat sangat mudah dalam menjual narasi bisnis.
Katanya sepanjang pake dot com, bisnis skala global bisa
digapai melalui jualan online yang memang masih sangat
baru.

Koreksi kedua merupakan koreksi terbesar yang juga


diakibatkan resesi ekonomi global. Hancurnya pasar

55
finansial bukan hanya melanda Uncle Sam namun juga
benua Eropa. Pada saat itu sebenarnya ekonomi
Indonesia baik – baik saja, pertumbuhan PDB bahkan
mencapai 6% lebih tinggi dari saat ini yang nyangkut di
level 5%.

Namun seperti yang telah diutarakan di atas, walaupun


secara ekonomi riil tidak banyak berhubungan, namun
karena besarnya dana investor asing di IHSG maka
dampaknya akan terasa jauh lebih besar.

Kalau masyarakat Indonesia yang hanya kenal nabung


ditanya krisis pas tahun 2008 ya pada bingung, krisis apa
ya?

Di 2008 ini koreksi yang terjadi pada IHSG sangatlah


masif. IHSG turun menjadi setengahnya -50%. Pada saat
itu rasanya tidak ada saham yang tidak koreksi.
Pertanyaan yang lebih tepat adalah koreksinya lebih kecil
atau lebih besar dari IHSG?

Walaupun begitu karena secara fundamental ekonomi


sebenarnya masih prima dan terbukti dari kinerja
keuangan emiten IHSG, maka rebound yang terjadi
sangatlah cepat. Hasilnya berlanjut terus mencetak rekor
high baru dalam beberapa tahun setelahnya.

Beda ceritanya kalau dibandingkan krisis moneter era


97/98.

56
Ketika itu IHSG baru dapat dikatakan pulih pada tahun
2002, butuh waktu 4 tahun lamanya. Disinilah kita bisa
membedakan, apakah resesi ini riil ke ekonomi kita atau
pasar sahamnya saja? Karena bila jawabannya adalah
yang terakhir, most likely reboundnya cepat.

Kembali ke koreksi besar IHSG, koreksi besar selanjutnya


terjadi pada tahun 2015. Sepanjang tahun IHSG
terkoreksi -12%. Namun pada bulan September, IHSG
sempat terkoreksi hingga -22%.

Pada tahun tersebut ekonomi Indonesia mengalami


perlambatan ekonomi, dimulai dari menurunnya
pertumbuhan pinjaman yang disalurkan sektor keuangan,
kinerja emiten, sampai perlambatan pertumbuhan PDB.
Namun terlalu berlebihan bila dikatakan resesi, pada
tahun 2015 ekonomi republik kita masih tetap bertumbuh
4,9%.

Perlambatan ini dirasakan hingga ke sektor riil. Jatuhnya


harga komoditi dunia, terutama batubara dan minyak
kelapa sawit untuk Indonesia memberikan dampak
multiplier efek yang signifikan untuk ekonomi.

Dari ketiga koreksi besar tersebut kita akan bahas pada


koreksi yang terjadi pada tahun 2008 dan 2015. Apabila
kita berbicara tentang resesi global maka ini sama halnya
dengan yang terjadi seperti 2008. Namun, pada 2008
dampaknya begitu masif akibat bubble burst yang terjadi

57
pada pasar finansial Amerika Serikat, poin penting yang
tidak lihat saat ini. Sementara di 2015 merupakan
perlambatan ekonomi yang terlihat jelas di Indonesia,
terefleksi dari turunnya kinerja IHSG.

Tantangan dalam mengantisipasi resesi global adalah kita


tidak dapat mengetahui kapan persisnya hal tersebut
akan terjadi. Oleh karena itu, kita menggunakan koreksi
yang terjadi pada 2015 sebagai pembelajaran karena
cukup relevan. Ingat, koreksi yang terjadi saat itu sebagai
akibat perlambatan ekonomi secara riil.

Sementara tahun 2008 merupakan global catastrophy


yang menciptakan kerusakan luar biasa. Analoginya
koreksi 2008 itu akibat ekonomi ngebut dengan
kecepatan super tinggi, akhirnya hilang kendali lalu
nabrak. Sementara resesi yang kita antisipasi saat ini
karena mobilnya sudah diberi stimulus turbo sedemikian
rupa masih aja berlari terlalu lambat.

Belajar dari pengalaman perlambatan ekonomi tahun


2015. Ketika itu dari 9 sektor di IHSG, hanya dua sektor
yang tetap membukukan hasil positif. Kedua sektor
tersebut adalah konsumer dan Infrastruktur (utility).

Terlihat relevannya kinerja sektor tersebut seperti hasil


penelitian Fidelity pada sektor yang cenderung
memberikan kinerja baik dan tidak baik ketika ekonomi
sedang mengalami resesi. Seperti yang juga dikatakan

58
komoditi merupakan sektor yang paling tidak baik, pada
2015 sektor pertambangan dan perkebunan mengalami
koreksi paling besar di IHSG.

Sumber: Bloomberg

Namun apabila skenario terburuk yang terjadi, IHSG


terkoreksi seperti tahun 2008, maka pilihan yang terbaik
adalah cash is king!

Sebagai informasi saat ini terdapat 600 saham dalam


IHSG. Seluruh saham tersebut dibagi – bagi berdasarkan
9 sektor. Sektor diurutkan dengan kapitalisasi terbesar
adalah

59
1. Keuangan (Bank BRI, Adira Multifinance, BCA, dll)
2. Konsumsi (Unilever, Kalbe Farma, Gudang Garam,
dll)
3. Infrastruktur (Telkom, Jasa Marga, Perusahaan
Gas, dll)
4. Industri dasar ( Semen gresik, Charoen Popkhand,
Japfa, dll )
5. Perdagangan & media (Ace Hardware, Erajaya,
dll)
6. Konstruksi & Properti (Summarecon, Wijaya
Karya, Pakuwon, dll)
7. Aneka industri (Astra,Sritex, Gajah Tunggal, dll)
8. Pertambangan (Bukit Asam, Adro, Inco Vale, dll)
9. Perkebunan (Astra agro lestari, Lonsum, tunas
baru lampung, dll)

Dalam melihat beberapa contoh pergerakan harga saham


ketika IHSG mengalami koreksi, kami selalu
membandingkan dengan kinerja emiten tersebut sebagai
dasarnya. Karena pada dasarnya kinerja emiten
merupakan backbone yang melatar belakangi pergerakan
harga saham.

Contoh saja, kalau kamu mempunyai warung bakso


penjualannya meningkat dua kali lipat dibandingkan
tahun lalu. Apa mau kamu jual warungnya diharga yang
sama dengan tahun lalu ?

60
Logika tersebut sama saja ketika kita berbicara saham.
Karena harga saham adalah nilai perusahaannya. Yang
membedakan, karena sahamnya diperdagangkan oleh
banyak orang, kecil – kecil pula sizenya, maka harga bisa
menjadi fluktuatif sedemikian ngawur.

Selanjutnya mari kita bahas saham – saham yang


memiliki perfoma bagus ketika resesi masa itu, supaya
kita bisa mendapatkan ide kenapa saham tersebut
dihargai lebih baik ketika saham lainnya sedang turun.

Indofood Sukses Makmur (INDF) & Indofood CBP Sukses


Makmur (ICBP)

Ketika kita mendengar Indofood, maka persepsi yang


muncul di kepala kita adalah Indomie. Bicara perusahaan
consumer staples (bahan pokok), enggak mungkin
menolak bicara Indomie. Pilihan makanan enak dan
sangat murah, hanya dua ribu perak sebungkus, mau
makan apa coba yang modal dua ribu perak? Enak pula,
ada diantara kamu yang enggak doyan indomie?

Dengan kuatnya persepsi tersebut maka investor


mengasumsikan saham Indofood (INDF) merupakan
salah satu saham yang idealnya paling kebal terhadap
krisis ekonomi. Yang ada kalau kantong lagi cekak
ngiritnya dengan makan indomie pakai nasi, logikanya
begitu.

61
Namun sebenarnya saat itu kita tidak bisa mengatakan
saham INDF sebagai saham konsumer seutuhnya. Karena
kontribusi penjualan dari produk konsumer Indomienya
adalah sekitar 60%. Sisanya dikontribusikan melalui
kelapa sawit, bogasari, dan lainnya. Bila hanya Indomie
saja, persepsi kita tepat, namun karena masih ada 40%
pendapatan dikontribusikan dari bisnis lainnya, maka
terdapat eksposure risiko lainnya.

Harga sahamnya pun pada 2008 ikut terjun bebas dari


highnya sejak awal tahun tersebut di 3275, turun hingga
titik terendahnya di 840 pada akhir tahun. Kebayang
nggak sih stressnya yang punya ni saham?

Barulah ketika tahun 2010 anak usaha INDF melantai


dibursa yaitu Indofood CBP sukses makmur (ICBP). Kita
melihat saham Indofood yang beneran bergerak dalam
sektor konsumer. Jadi ICBP ini isi bisnisnya ya produk
konsumernya Indofood seperti Indomie, Indomilk, Pop
Mie dan lainnya. Kalau INDF seperti holdingnya, terdapat
pendapatan dari anak usaha lainnya.

Pada tahun 2015 ketika IHSG kembali mengalami koreksi


akibat perlambatan ekonomi dan jatuhnya harga
komoditi, harga saham ICBP mengalami apresiasi 21%.
Hal yang sebaliknya terjadi pada saham INDF, dimana
terkoreksi pada periode yang sama.

62
Namun apresiasi harga dari ICBP ini terjustifikasi dari
kenaikan laba bersih yang hampir mencapai 20% pada
tahun 2015. Sementara laba bersih dari INDF mengalami
penurunan lebih dari -20%.

Sumber: Stockbit

Unilever (UNVR)

Apabila terdapat Last Man Standing ketika terjadi badai


hebat di tahun 2008, maka emiten itu adalah Unilever.
Bagaimana tidak, ketika saham Indofood yang
diasumsikan sebagai saham konsumer saja ketika itu
mengalami koreksi lebih dari 50%, saham UNVR malah
mengalami kenaikan 15% menjadi 7.800.

Karena faktor itu, menyebabkan saham UNVR menjadi


primadona di IHSG. Harga saham terus meroket hingga
naik lima kali lipat menjadi 47.750 di tahun 2016.
Akibatnya harga saham UNVR diperdagangkan pada
valuasi yang mahalnya tidak masuk akal.

63
Pada tahun 2015 UNVR juga membuktikan sebagai
saham defensive yang tepat untuk dimiliki ketika ekonomi
mengalami perlambatan atau resesi, dimana harga saham
naik 11%.

Karena memang dari nature produknya yang kebutuhan


primer, membuat konsumsi pada produk Unilever bersifat
inelastis terhadap perubahan kondisi ekonomi. Ibaratnya
meski resesi, mandi tetap menggunakan sabun, kan?

Namun dengan valuasi saat ini yang tidak masuk akal


kami cenderung berhati – hati dengan stigma kalau
market turun beli UNVR saja. Karena secara valuasi,
harga saat ini jelas terlalu mahal, terlebih kinerja UNVR
mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir
akibat semakin tingginya persaingan dari penjualan online

Sebagai contoh dalam empat tahun terakhir harga saham


Unilever dapat dikatakan tidak kemana-mana. Sempat
mengalami kenaikan hingga awal 2018, namun perlahan
terus terkoreksi kembali ke titik awal. Kinerja emiten yang
kurang baik dalam beberapa tahun terakhir tidak mampu
menjustifikasi harga saat ini, dianggap sudah terlalu
mahal dengan rasio P/E 45 kali.

Secara umum UNVR memang merupakan salah satu


pilihan terbaik dalam mengambil posisi defensif, namun
kita harus tetap mengikuti perkembangan kinerja
labanya, karena terdapat isu pada valuasinya yang sudah

64
terlalu mahal. Sebagai perbandingan saja, ICBP saat ini
dihargai pada valuasi 25 kali P/E, masih jauh lebih rendah
walaupun telah mengalami kenaikan harga yang
signifikan dalam satu tahun terakhir.

Gudang Garam (GGRM)

Begitu kuat di ingatan ketika mendengar pemaparan


Market Outlook dari Head of Research sekuritas asing di
Indonesia beberapa tahun yang lalu. Dia mengatakan
kalau bicara saham defensive, maka yang paling kuat itu
rokok!

Jadi ketika krismon 1998 terjadi, semua produk konsumer


ikut mengalami kontraksi penjualannya, walaupun
dikatakan sektor konsumer itu defensive. Satu – satunya
industri yang malah meningkat penjualannya pada masa
itu memang rokok.

Ya mungkin orang pada stress, jadinya bakar rokoknya


lebih banyak.

Sebagai tolak ukur kinerja saham rokok, yang digunakan


adalah Gudang Garam (GGRM) sebagai contoh. Kenapa?
Karena saham HM Sampoerna (HMSP) baru aktif
diperdagangkan di IHSG setelah tahun 2016.

Secara tren kami melihat pendapatan rokok konsisten


setiap tahunnya antara 10 – 15%. Bahkan ketika IHSG

65
terkoreksi pada 2015, pendapatan saham GGRM
membukukan peningkatan 19%.

Namun walaupun fundamental solid, harga saham GGRM


tidak bisa menghindar dari koreksi signifikan yang terjadi
pada 2008 dan 2015. Penurunan pada 2008 mencapai
50% identik dengan penurunan IHSG. Sementara di
tahun 2015 ketika IHSG terkoreksi di titik terendah -22%,
harga saham GGRM terkoreksi lebih besar hingga -35%.
Namun karena data kinerja emiten yang solid, GGRM
cepat mengalami rebound.

Bila krisis ekonomi terbukti ga terpengaruh dan perokok


tetap ngebul. Maka kenaikan harga rokok secara
signifikan dapat berpengaruh.

Berdasarkan penelusuran pada awal tahun 2000-an


kenaikan cukai rokok yang signifikan dan memaksa
perusahaan rokok menaikkan harga rokok secara agresif
terbukti memberi pengaruh pada penjualan, ketika itu
penjualan menurun sekitar -10%.

Kalian tahu kan di 2020 ini terjadi lagi kenaikan cukai


rokok yang signifikan sebesar 23%, maka kita perlu
mengantisipasi dampaknya pada penjualan rokok sampai
seberapa jauh.

Apabila dampak kenaikan harga rokok telah terefleksi


pada volume penjualan, maka harga saham rokok akan
bergerak kembali normal, dan tentu saja dapat kembali

66
menjadi salah satu pilihan saham defensive untuk
mengantisipasi perlambatan ekonomi atau kontraksi pada
IHSG akibat resesi global. Apalagi harga saham rokok
telah mengalami koreksi signifikan akibat kenaikan cukai,
sehingga saat ini diperdagangkan pada valuasi yang lebih
rendah dari rata – ratanya, bargain!

Saham Telekomunikasi (TLKM)

Seperti halnya saham Gudang Garam dan Indofood,


saham Telkom (TLKM) tidak bisa menghindar dari koreksi
besar yang terjadi tahun 2008. Harga saham kala itu
mengalami koreksi -35%, bahkan ketika puncak –
puncaknya koreksi pada bulan October 2008, harga
saham terkoreksi lebih dari 50%. Dibandingkan harga
sahamnya, pendapatan bersih emiten juga mengalami
penurunan walaupun penjualannya naik tipis. Hal ini
terjadi karena perusahaan telekomunikasi seperti TLKM
umumnya memiliki rasio utang yang cukup tinggi.
Bahkan ketika itu sekitar 70% dari total utangnya dalam
mata uang asing, sehingga TLKM ikut terpapar risiko
mata uang walaupun secara nature bisnisnya defensive.

Belajar dari pengalaman 2008 tersebut, TLKM


menurunkan rasio utang dalam mata uang asing dan
melakukan hedging terhadap sebagian hutangnya.
Efeknya pada 2015 ketika ekonomi Indonesia mengalami

67
perlambatan dan rupiah kembali mengalami pelemahan,
TLKM mampu membukukan peningkatan pendapatan
bersih hingga 8%.

Sebagai respon positif akan tetap baiknya kinerja TLKM,


harga saham TLKM pada 2015 mengalami kenaikan 5%
disaat IHSG mengalami penurunan -12%. Bahkan bila
kita perpanjang hingga juni 2016, harga saham TLKM
mengalami kenaikan 38%, kenaikan yang luar biasa
ketika IHSG dalam periode yang sama masih terkoreksi -
7%.

Usaha management TLKM menurunkan risiko emiten dari


faktor mata uang membuat saham ini menjadi lebih
defensive dan sesuai seperti hasil penelitian Fidelity
sebagai salah satu saham yang cenderung outperform
ketika terjadi resesi atau perlambatan.

Secara valuasi TLKM saat ini sedikit lebih mahal dari rata
– ratanya, dimana pada harga 4.000 diperdagangkan
pada valuasi 18x P/E. Namun valuasi ini masih cukup
wajar untuk kategori industri telekomunikasi, jadi bukan
merupakan isu yang signifikan seperti halnya UNVR.

Saham yang tidak relevan

Beberapa saham diatas telah terbukti memiliki kinerja


lebih baik ketika IHSG mengalami koreksi signifikan baik
karena faktor eksternal seperti resesi global di tahun

68
2008 ataupun perlambatan ekonomi Indonesia pada
2015.

Idealnya berdasarkan riset Fidelity, emiten farmasi juga


merupakan salah satu saham yang memberikan hasil
baik. Namun sayangnya terdapat kondisi yang berbeda
sehingga tidak memasukkan saham farmasi seperti Kalbe
Farma (KLBF) sebagai salah satu pilihan.

Walaupun secara nature saham farmasi memiliki karakter


defensive, namun di Indonesia emiten farmasi banyak
melakukan impor untuk kebutuhan bahan bakunya.
Sementara seperti kita ketahui, ketika ekonomi sedang
mengalami turbulensi, rupiah selalu menjadi barang
murah, terkoreksi signifikan. Akibatnya perusahaan
farmasi seperti KLBF mengalami kerugian dampak forex
loss. Dan sayangnya strategi lindung nilai yang dilakukan
emiten tidak mampu menutupi seluruh risiko tersebut.

Lain lagi kalau topiknya bukan resesi tapi kemungkinan


perang seperti yang lagi hangat sekarang ini, maka cerita
sahamnya beda lagi! Ketika Amerika memutuskan
menginvansi Irak ditahun 2003, mata uang US Dollar
melemah terhadap mata uang global, sehingga kita tidak
perlu khawatir pada perusahaan yang bergantung pada
dollar, yang ada malah lebih untung.

69
Akibat memegang dollar merugikan, aset global dialihkan
pada kelas aset yang paling klasik, yang selalu menjadi
pilihan sejak ribuan tahun yang lalu, emas!

Oleh karenanya bila kita mengekspektasikan risiko perang


semakin besar, maka emiten yang mengalami
keuntungan dari apresiasi harga emas akan menjadi
pilihan. Seperti sudah kita lihat sejak Amerika membunuh
jendral besar Iran saham seperti tambang emas seperti
Merdeka Copper Gold (MDKA) dan Aneka Tambang
(ANTM) naik signifikan.

Selain emas, harga minyak juga mengalami kenaikan


signifikan karena produksi minyak global mengalami
gangguan dan kebutuhan yang meningkat pesat.

Namun apakah harga minyak dapat meroket seperti dulu


lagi merupakan pertanyaan besar, karena saat ini shale
gas sudah memiliki nilai jual yang efisien dan dapat
mensubstitute konsumsi dari minyak. Menurut informasi
yang didapatkan dulu, harga minyak sulit bertahan diatas
harga 70 dollar, karena pada harga tersebut shale gas
menjadi lebih murah dan membuat permintaan berpindah
kesana.

Walaupun perang dapat menyebabkan ketidakpastian


tinggi pada awal terjadinya, namun sepanjang sejarah
IHSG berdiri, perang tidak pernah membuat IHSG hingga
terjun bebas seperti halnya krisis 1998 atau 2008.

70
Our lesson learn..

Pasca krisis ekonomi yang melanda Indonesia di tahun


1997/98, ekonomi Indonesia tidak pernah lagi mengalami
yang namanya resesi ekonomi atau krisis moneter yang
parah. Jangankan resesi, perlambatan ekonomi yang
benar – benar terasa baru terjadi pada 2015 atau 17
tahun setelahnya, sisanya lempeng terus. Sementara di
tahun 2008 ketika perekonomian global hancur lebur,
justru kondisi tersebut mengorbitkan nama Indonesia
sebagai negara yang memiliki perekonomian kokoh.

Namun ketika kita berbicara kondisi finansial, keadaan


menjadi berbeda. Besarnya dana investor asing dalam
industri finansial membuat pengaruh globalisasi menjadi
jauh lebih terasa. Baik ketika investor asing berbondong –
bondong masuk ke Indonesia membeli aset seperti saham
yang membuat rupiah dan IHSG menguat ataupun
sebaliknya ketika mereka memutuskan keluar yang
membuat rupiah dan IHSG terkoreksi.

Berdasarkan dari pengalaman, kondisi inilah yang perlu


kita antisipasi kedepannya. Risiko resesi ekonomi global
yang dapat menjalar ke aset finansial kita, terutama
saham. Kalau ekonominya sih jauh lah dari kata resesi.

Pada umumnya ketika dana asing lagi keluar kondisi yang


terjadi polanya sama, rupiah melemah. Oleh karena itu
kita perlu memperhatikan emiten yang terdampak

71
langsung ketika rupiah mengalami pelemahan. Apalagi
neraca defisit kita semakin parah saat ini dengan semakin
rendahnya produksi dan terus meningkatnya konsumsi
minyak.

Setelah kita menyeleksi emiten yang memiliki risiko rugi


kurs kecil, barulah kita menyeleksi saham yang tetap
memiliki prospek kinerja baik walaupun sedang
mengalami fase koreksi. Penyebabnya ditelusuri apakah
karena kondisi eksternal yang mengalami resesi atau
ekonomi domestik yang melambat.

Caranya bagaimana ?

Dengan menggunakan hasil riset dari Fidelity tentang


saham yang berkinerja baik ketika kondisi ekonomi
sedang resesi, kemudian mencoba menerapkan hasil
penelitian tersebut pada IHSG dan mendapatkan hasil
yang cukup relevan.

Saham pada sektor konsumsi, komunikasi, utility seperti


UNVR, ICBP, TLKM merupakan contoh saham yang
memiliki potensi memberikan imbal hasil yang lebih baik
daripada saham pada sektor lainnya.

Namun satu poin terakhir yang perlu diperhatikan, setiap


saham memiliki risiko sendiri yang spesifik. Misalnya
seperti saham UNVR yang secara valuasi sudah sangat
mahal saat ini atau saham rokok yang dalam tekanan jual
akibat kenaikan cukai yang tinggi.

72
Oleh karena itu untuk menurunkan risiko yang spesifik
pada satu perusahaan tertentu, sebaiknya investasi kita
diversifikasikan memiliki beberapa saham. Dengan begitu
risiko akibat terlalu terkonsentrasi pada satu saham
dengan sendirinya dapat diturunkan.

Selanjutnya, kita tunggu deh sahamnya naik.

73
74
Interview

Sugar Baby, Berapa yang Dia Dapat?

Usianya 27 tahun, seorang wanita muda beranak satu


yang saat ini menginjak 4 tahun. Kalian bisa
memanggilnya dengan nama Kezha (jelas nama
samaran), orang mengenalnya sebagai mantan vokalis
band dan pebisnis kecil-kecilan di kampung halamannya.

Tetapi apa yang orang lain tidak tahu adalah dia menjadi
“sugar baby”. Tahukah kalian apa itu sugar baby? Yaitu
mereka yang menerima uang, hadiah, dan lainnya
sebagai ganti atas keintiman yang ditawarkan kepada
“Daddy”. Keintiman bukan berarti tentang seks melulu,
meski kebanyakan iya, tapi ada juga yang ngobrol,
menemani nonton, baca buku, diskusi, dan semacamnya.

Episode perdana Value! akan mengangkat isu sugar,


bukan menganjurkan kalian masuk ke dunia itu atau
men-judge. No, gue enggak punya hak sama sekali untuk
menjadi hakim. Namun demikian, gue berkewajiban
membuka wawasan kalian pembaca bahwa kehidupan itu
tidak selalu putih, dimana plan yang rapi akan pasti
terjadi. Karena pada kenyataannya realita kadang enggak
senikmat yang dibayangkan.

Gue memutuskan untuk ngobrol dengan Kezha yang


pernah kontak melalui #Montalk. Well, gue jadi tahu
sedikit banyak background doi. Karena lokasinya enggak

75
di Jakarta, maka kami sepakat menggunakan video call
untuk berbicara. Maka terjadilah interview, yang bisa
kalian renungi.

Diskartes: Halo Kezha, bisa kamu ceritakan background


kamu untuk para pembaca Value?
Kezha: Halo kakanda, seperti yang uda pernah
kuceritakan di instagram. Aku sekarang jadi sugar baby,
yang uangnya kugunakan untuk bikin usaha kecil-kecilan.
Aku juga seorang lesbian, jadi enggak bisa suka sama
pria dari kecil.

D: Tunggu, dulu dalam #Montalk kamu pernah cerita


menghidupi anak kamu. Berarti kamu pernah menikah?
K: Betul, jadi aku dulu pernah menikah sekitar tahun
2014an. Mantan suamiku satu band denganku sejak
sekolah. Sebenarnya dia tahu kalau aku nggak bisa suka
sama cowok, tapi terus aja memaksa. Sampai suatu
ketika aku ditembak di depan umum kayak acara-acara
reality show gitu dan nggak bisa menolak. Jadilah kami
menikah. Tapi pernikahan kami enggak lama, karena dua
bulan sejak aku melahirkan, aku meminta cerai. Dia juga
setuju-setuju aja, bagaimanapun juga ada beberapa
kebutuhan dia yang enggak bisa selalu kupenuhi karena
orientasi seksualku lain. Beberapa kali dia juga melakukan
KDRT ke aku, jadi makin bulatlah keinginanku pisah.

76
D: Setelah cerai, kamu langsung mendapat Sugar Daddy
atau gimana?
K: Umm… Jadi abis cerai, aku tuh sempat kerja kesana
kemari Kakanda. Daddy yang sekarang tuh salah satu
yang pernah jadi customer-ku. Oh ya, dan dia adalah
duda ya kakanda pas ketemu aku.

D: Hmm, duda. Berarti sudah lumayan berumur, berapa


kamu mendapat uang jajan dari Daddy?
K: Usianya sekitar 42 tahun gitu dan aku tahu kerjaan
dia. Jadi dulu pertamanya paling cuma mendapat Rp3-5
juta tiap bulannya. Tapi kalau ada kebutuhan lain dicover
sama dia, misal anakku lagi sakit dan semacamnya. Nah
karena kebutuhannya sering nambah banyak, setahun
belakangan sih aku dikasih Rp10 juta sebulan minimal.
Langsung dikasih sekali, biar enggak ribet katanya. Dia
juga sering treat ke teman-temanku. Tapi dia enggak
tahu kalau aku sebenarnya lesbian kakanda. Makanya dia
ngajak menikah akhir-akhir ini. Kami jarang ketemu
karena dia tinggal di luar kota. Yang dia tahu tuh hanya
aku anak rumahan, jarang keluar.

D: Duit dari dia kamu gunakan untuk apa? Dikasih semua


ke pacarmu?

K: Kalau sekarang sih enggak Kakanda, karena aku capek


juga jadi sandaran terus. Dulu sebagian besar kukasih ke
dia buat beresin utangnya yang hampir Rp70 juta.

77
Pacarku selain banyak utang, dia suka barang brand
mahal meski tahu tidak mampu bayar. Makanya bucin itu
emang beneran bahaya. Duit dari Daddy sekarang sih
kuputar ke dalam usaha, ada yang kubikin minuman kaki
lima begitu, terus dagang baju.

D: Kenapa pacarmu sampai utang lumayan banyak?

K: Jadi di kerjaannya, pacarku ini megang uang


perusahaan. Nah dia punya bos yang biasa pake uang
perusahaan untuk kepentingan pribadi dulu, tapi terus
dibalikin. Kayak ngutang gitu. Kemudian pacarku juga
ikut-ikutan ngutang uang perusahaan, tapi lama-lama
kelilit. Pas itu juga orang tuanya sakit, ditambah gaya
hidupnya enggak benar. Jadilah utang menggunung.

D: Kamu kan sekarang sudah mulai bisnis. Berapa


penghasilan kamu dari usaha tersebut?

K: Kalau yang dagang baju sih lumayan. Paling enggak


aku bisa mendapat Rp7 juta bersih dari hasil jualan baju
setiap bulannya. Tetapi yang bisnis minuman agak sulit,
masih belum jelas keuntungan yang kuterima sekarang.

D: Okay Kezha, sampai disini saja obrolan kita dan terima


kasih ya untuk ceritanya
K: Iya Kakanda, terima kasih kembali.

Singkat obrolannya bukan? Ada yang mau gue garis


bawahi di obrolan ini, yaitu si pacar yang menggunakan

78
uang perusahaan. Pelajaran penting untuk kalian,
JANGAN pernah menggunakan uang perusahaan untuk
kepentingan pribadi.

Konsekuensinya berat, terlebih apabila tanpa


sepengetahuan pemilik perusahaan karena ada
pelanggaran disini. Ditambah lagi, utang yang tertata
pembayarannya aja masih banyak yang belum bisa
mengelolanya. Apalagi uang perusahaan yang orang
lainpun tidak tahu bahwa sedang dipinjam. Bayangin juga
seandainya uang kalian dipinjam tanpa
sepengetahuannya, gimana rasanya?

Itulah kenapa dalam perusahaan, idealnya si pemegang


uang harus berbeda dengan pihak yang mengeluarkan
uang. Agar ada cross check di bidang keuangan.

Kemudian kembali ke urusan per-sugar-an, praktik ini ada


di berbagai belahan dunia. Ulasan ini agar kita sadar dan
tidak menutup mata, dan beberapa sengaja ga perlu
tampil karena terlalu vulgar.

Gue paham perasaan pasangan yang merasa tertipu,


dikhianati, dan itu sangat tidak mudah. Setiap orang pasti
akan berusaha untuk mempertahankan sebuah keluarga
agar tidak terusik oleh pihak ketiga. Oleh karena itu,
jagalah pasanganmu yang dimulai dengan memperbaiki
diri sendiri. Sebelum memutuskan untuk berhubungan,
pahami karakter, background, dan sebagainya. Bukan

79
hanya tentang kekayaan, tapi bagaimana sikap dan
semacamnya.

Untuk para sugar daddy dan sugar baby, gue juga ga


akan berkomentar banyak karena itu jalan yang telah
dipilih. It’s your call.

80
81
Dani Rachmat Debt Issue

Manajemen Utang, Siapa Bosnya?

“Mengelola utang tuh ada ilmunya, tidak bisa sembrono.”


Dani Rachmat, Bankir
“Kalo gak utang, gak akan punya barang!” atau

“Jangan pernah utang kalo pengen hidup tenang!”

Dua nasihat yang sering sekali kita dengar dari orang-


orang tua kita. Bagaikan dua sisi yang sangat bertolak
belakang bukan?

Utang atau tidak utang. Keputusan terkait salah satu


kegiatan penting dalam perencanaan keuangan. Kegiatan
berutangnya sendiri sebenarnya netral. Tapi kenapa bisa
ada dua nasihat yang berada di dua spektrum yang
sangat berlawanan?

Tak lain dan tak bukan adalah karena perbedaan-


perbedaan pengalaman dari pemberi nasihatnya. Ada
yang berutang dan mencapai kesejahteraan luar biasa,
akan tetapi ada pula yang berutang dan kemudian
terjebak dalam kesengsaraan tak berkesudahan.

Mengelola utang tuh ada ilmunya, tidak bisa sembrono.


Maka dari itu, kita akan bahas lebih banyak tentang utang
dan segala tetek bengeknya. Sehingga kalaupun nanti
kita harus berutang, kitalah yang menjadi tuannya. Bukan
sebaliknya.

82
A. Konsep Utang Di Perencanaan Keuangan

Tentu saja, utang adalah salah satu kegiatan penting


dalam pengelolaan keuangan. Baik itu keuangan
perusahaan sampai ke pengelolaan keuangan pribadi.
Bahkan, perusahaan-perusahaan mengandalkan utang
sebagai salah satu sumber pembiayaan kegiatan
bisnisnya.

Tanpa utang, banyak perusahaan yang mungkin akan


gulung tikar dan mati. Tapi bagaimana dengan keuangan
pribadi? Apakah utang juga bisa menjadi solusi atau
malah harus dihindari?

Pertanyaan tersebut merupakan bagian pembahasan


utang dari perencanaan keuangan pribadi. Jawabnya
pelan-pelan agar tidak menimbulkan kesalahan persepsi.

Benarkah utang dilarang?

Benarkah kalau utang itu dilarang dalam perencanaan


keuangan perorangan/pribadi? Karena sering kali para
perencana keuangan profesional memberikan peringatan
keras tentang utang.

Nasihat-nasihat untuk secepatnya melunasi utang kepada


para klien pengguna jasa mereka diterjemahkan dengan
utang adalah sesuatu yang jahat dan harus dihindari.

83
Padahal tidak selamanya seperti itu karena harus
dibongkar terlebih dulu setiap kasusnya.

Kalau perusahaan mengalami negatif cash flow dan


membutuhkan dana, entitas ini memiliki alternatif
pembiayaan dari suntikan modal atau pinjaman uang dari
pemegang saham, bisa juga pinjaman uang dari bank.
Kalau perorangan bagaimana?

Seseorang bukan tidak mungkin akan mengalami


negative cashflow. Kondisi dimana pemasukan lebih kecil
dibandingkan pengeluaran. Saya yakin, anda yang
membaca ini di suatu titik juga pernah mengalaminya
kan?

Akan tetapi, berbeda dengan perusahaan. Ketika


seseorang mengalami kekurangan dalam keuangannya,
dia tidak mungkin meminta kepada pemegang saham.
Meminta bantuan uang kepada orang tua mungkin yang
paling dekat bisa dianalogikan kepada suntikan modal
pemegang saham.

Tapi kalau orang tua juga sedang dalam kondisi tidak


memiliki uang, apa yang dapat dilakukan?

Satu-satunya cara pasti dengan berutang. Meminjam


uang.

Kondisi lain yang menyebabkan seseorang dapat


memutuskan untuk berutang adalah ketika ada

84
kebutuhan nilainya cukup besar, sementara yang
bersangkutan belum memiliki kapasitas keuangan. Uang
simpanannya masih jauh lebih kecil dibandingkan jumlah
uang yang dibutuhkan.

Untuk membeli rumah atau properti tempat tinggal


misalnya.

Seringkali, harga properti yang ingin dibeli jauh lebih


besar dibandingkan dana yang sudah dimiliki. Sementara
apabila menunggu mengumpulkan sampai dana sebesar
harga properti yang akan dibeli tercapai, masih sangat
lama padahal kebutuhan ada di depan mata.

Jadi, tidak ada larangan untuk berutang dalam prinsip


perencanaan keuangan. Yang ada adalah dilarang
berutang jika tidak membutuhkan dan tidak memahami
cara berutang dengan baik. Bahkan manajemen utang ini
adalah salah satu bagian penting yang harus dipelajari
seseorang dalam pengaturan keuangan pribadinya.

Ternyata utang memiliki karakter

Hal pertama yang harus dipahami tentang utang adalah


bagaimana sifat utang tersebut dan apakah bagus dalam
perencanaan keuangan ketika kita memutuskan
menambahkannya ke dalam buku kita. Dalam prinsipnya,
segala sesuatu yang dibeli menggunakan utang, akan

85
masuk tercatat sebagai tambahan utang dan juga sebagai
aset di dalam neraca keuangan kita.

Selisih dari aset dan utang dalam nerasa keuangan


kitalah yang bisa dikatakan sebagai kekayaan bersih.
Ilustrasi sederhananya sebagai berikut:

Kalau dilihat dari gambar di atas, harta-harta yang ada di


sisi kiri berupa kas, tabungan, deposito, saham, rumah,
motor, mobil, komputer, gadget dan alat elektronik nilai
totalnya lebih kecil dibandingkan dengan utang yang ada
di sisi kanan. Inilah yang menghasilkan nilai kekayaan
bersih dari pemilik neraca negatif Rp136 juta. Dari nilai
utangnya, bisa terlihat adanya utang kartu kredit dan
KTA. Kemudian selain itu masih terdapat KPR dan juga
cicilan utang pembelian mobil.

86
Perhatikan utang KPR tersisa sebesar Rp500 juta
sementara pembelian mobil sebesar Rp105 juta. Kira-kira
cocok dengan nilai rumah dan mobil yang dimiliki saat ini.
Akan tetapi terdapat utang kartu kredit dan KTA yang
cukup besar. Dari utang tersebut tidak terlihat adanya
nilai aset yang signifikan.

Seperti diketahui, nilai rumah bisa bertambah besar dan


mobilpun berpotensi untuk menghasilkan uang tambahan
apabila dipergunakan untuk usaha. Utang yang seperti ini
masih bisa termaafkan karena barang yang dibeli
memberikan potensi kenaikan nilai aset di masa depan.
Atau kalaupun nilai aset yang dibelinya turun (seperti
mobil), masih berpotensi memberikan tambahan kas
masuk.

Tapi, apabila aset yang dibeli menggunakan utang


nilainya pasti turun di masa depan dan tidak dapat
memberikan tambahan nilai ekonomis apapun, jauh lebih
berbahaya. Seperti terlihat pada contoh di atas. Nilai
utangnya jauh lebih besar dibandingkan nilai aset yang
dimiliki.

Satu hal yang paling mendasar yang dapat dipergunakan


sebagai panduan untuk menghindarkan diri dari jeratan
utang konsumtif adalah dengan disiplin selalu
membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Jangan

87
pernah terjebak menuruti keinginan dengan berutang
yang semakin dimudahkan setiap waktunya.

Tanyakan ke dalam otak,

“Apakah kualitas hidup akan terganggu jika tidak memiliki


barang tersebut?”

Haruskah langsung melunasi utang?

Pertanyaan berikutnya adalah, apakah saya harus lunasi


utang yang menumpuk ini?

Jawabannya ya dan tidak alias tergantung dari kondisi


keuangan saat ini. Selain itu juga tergantung dengan
syarat dan ketentuan dari fasilitas kreditnya itu sendiri.

Untuk utang konsumtif seperti pembelian barang


konsumsi, apalagi berasal dari utang kartu kredit dan
KTA, lakukan saja pelunasan selama kondisi keuangan
memungkinkan. Jika tidak bisa melunasi, maka harus
mapping perkiraan kapan bisa selesai. Jadi ketika jatuh
tempo, enggak bingung cara bayarnya.

Bagaimana dengan utang untuk pembelian aset yang


nilainya kemungkinan meningkat di masa depan? Atau
untuk beli aset yang menghasilkan arus kas tambahan?
Apakah harus segera dilunasi juga?

88
Untuk utang jenis ini, sebenarnya tidak terlalu mendesak
untuk segera dilunasi. Ada beberapa alasannya kenapa
utang ini masih layak untuk dipertahankan dan dibayar
samapai lunas, antara lain:

• Sebelum melakukan pembelian aset ini,


seharusnya cashflow sudah diperhitungkan dan
telah aman.
• Bunga dari jenis utang ini pada umumnya cukup
rendah dan masih dalam taraf wajar.
• Terdapat denda yang akan dikenakan apabila
dilakukan pelunasan utang dipercepat. Oleh
karena itu, musti diperhitungkan dulu mana yang
lebih menguntungkan.
• Komposisi nilai rupiah bunga yang dibayar akan
semakin kecil dengan berjalannya waktu dan akan
semakin besar untuk pembayaran pokok utang.

Dengan pertimbangan tersebut, ada kemungkinan


meneruskan pembayaran utang bisa lebih
menguntungkan. Tapi tentu saja, prioritas-prioritas
keuangan setiap orang berbeda-beda.

B. Kalau Sudah Berutang, Optimalkan!

Dalam ilmu keuangan, utang merupakan alat ungkit yang


mendorong pertumbuhan aset. Begini maksudnya, utang
berpotensi untuk meningkatkan nilai aset berkali lipat

89
lebih cepat dibandingkan harus menunggu
mengumpulkan uang dulu.

Tentu saja harus dipelajari dengan benar. Untuk teman-


teman yang sudah terlanjur memiliki utang, perhatikan
dua bahasan penting abis ini.

Hampir semua orang berutang

Ya, hampir semua orang berutang, entah bagaimana


bentuknya dan dalam jumlah kecil maupun besar.

Seperti disinggung di bagian awal tadi, kalau seseorang


mengalami kondisi dimana pengeluaran lebih besar dari
pemasukan, pasti akan membutuhkan bantuan
pendanaan. Misalkan saja meminta pembayaran uang
sekolah anak diundur selama beberapa waktu. Atau
pembayaran ke warung langganan baru bisa dilakukan
sebulan kemudian. Bahkan ketika keluarga memberikan
bantuan untuk membayar terlebih dahulu pengeluaran
seseorang.

Itulah bentuk sederhana utang.

Mungkin saja memang seseorang hidup tanpa utang


sama sekali. Dengan selalu berhati-hati dan menjaga
pengeluaran selalu dibawah penghasilannya.

Tentu saja keuntungan dari gaya hidup hemat tanpa


utang adalah seseorang tidak perlu membayar biaya

90
mahal yang harus dikeluarkan ketika berutang seperti
bunga.

Mereka hanya akan mengeluarkan uang untuk membayar


sesuai apa yang diperlukan.

Dengan demikian, akumulasi kekayaan bisa dilakukan


tanpa gangguan utang. Tidak ada bocor alus istilahnya.

Tapi kenyataannya hidup memang tidak seindah cerita


misteri. Apapun bentuknya orang hampir pasti pernah
berutang. Tapi apakah orang yang berutang gak bisa
kaya? Tidak bisa melakukan akumulasi kekayaan?

Membagi risiko dengan utang

Sekarang mari kita bahas, sisi lain dari utang yang belum
disadari banyak orang. Utang sebagai alat peningkatan
kekayaan. Kok bisa?

Sekarang bagaimana dengan orang-orang super kaya


yang memiliki begitu banyak perusahaan? Apakah mereka
tidak berutang? Apakah perusahaan-perusahaan mereka
di dalam menjalankan usahanya benar-benar
mengandalkan arus kas internal perusahan?

Justru sebaliknya! Para konglomerat tersebut berutang


melalui perusahaannya. Karena menurut mereka, utang
dianggap dapat memberikan efek positif kepada
perusahaan. Dengan demikian tidak harus menggunakan

91
uang internal perusahaan dan dianggap kredibel karena
ada yang berani kasih pinjam.

Bahkan mungkin, ketika periode awal para konglomerat


tersebut membangun usahanya, modal yang didapatkan
justru dari utang. Tidak sepenuhnya modal yang
dipergunakan adalah uang milik pribadi.

Ketika pebisnis menggunakan modal sendiri sepenuhnya,


maka risikonya adalah sebesar modal yang dikeluarkan.
Oleh karena itu digunakanlah utang sebagai pendanaan
kebutuhan modal mereka, maka otomatis akan membagi
risiko bisnis.

Dari yang tadinya full modal sendiri dibagi karena ada


tambahan pihak lain. Bank atau siapapun yang memberi
pinjaman, pasti enggak akan mau bisnis kamu kolaps.
Soalnya kalau bermasalah, jelas tidak mampu
mengembalikan duit.

Tapi, kenapa entitas lain mau berbagi risiko dengan


memberikan utang pada sesuatu yang belum pasti dan
ada kemungkinan rugi ya? Ingat, kan di utang ada bunga
dan biaya. Selain itu adapula jaminan yang menjamin
pengembalian utangnya. Selisih antara bunga utang dan
bunga simpanan akan selalu cukup signifikan.

92
Apa maksudnya alat ungkit, leverage?

Utang memiliki prinsip yang sama persis dengan


pengungkit pada dongkrak mobil. Dengan menggunakan
dongkrak, mobil yang sangat berat bisa diangkat dengan
tenaga yang tidak terlalu besar. Begitupun dengan utang.

Beban atau tujuan keuangan yang besar bisa digapai


dengan modal sendiri yang relatif kecil. Paling sederhana
adalah urusan rumah. Ketika kita ingin membeli rumah
seharga Rp. 500 juta, dengan uang Rp. 150 juta sebagai
DP KPR kita sudah bisa memiliki rumah tersebut.

Namun harus diingat, berbarengan dengan kemampuan


untuk meningkatkan daya beli, harus diimbangi juga
dengan potensi pembayaran di masa mendatang.

C. Utang Bank vs Non Bank

Pada awalnya sumber utama utang memang berasal dari


industri perbankan. Tapi saat ini, dengan semakin
berkembangnya teknologi, banyak sumber pinjaman yang
bisa dimanfaatkan.

Karena mengajukan kredit di bank membutuhkan


persyaratan yang tidak mudah dan cukup kompleks.
Selain itu, karena dana bank yang dipinjamkan berasal
dari masyarakat, maka proses persetujuan pemberian
utang pun lebih berat.

93
Perusahaan financial technology muncul disebabkan
rigidnya kredit di bank, ditunjang dengan kemajuan
teknologi. Fintech mempertemukan orang dengan
kelebihan uang untuk dipinjamkan ke orang yang butuh
duit namun tidak sesuai kriteria bank.

Apa sih bedanya yang Bank dan bukan Bank ini?

Kecepatan waktu proses

Andaikata butuh cepat, maka utang di bank bukanlah


pilihan yang tepat. Bahkan untuk Kredit Tanpa Agunan
pun, bank masih memerlukan setidaknya beberapa hari
untuk bisa memberikan keputusan.

Penyebab lama di Bank karena prinsip kehati-hatian yang


harus dipatuhi, ingatlah bahwa dana yang dipinjamkan
oleh bank berasal dari simpanan masyarakat. Simpanan
kalian-kalian ini!

Sehingga keputusan untuk meminjamkannya pun harus


dilakukan sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh
pemerintah.

Berbeda dengan bank, lembaga pemberi pinjaman


lainnya dapat memberikan keputusan pemberian kredit
dengan sangat cepat. Fintech bahkan dapat memberikan
pinjaman hanya dalam hitungan jam!

94
Kecepatan keputusan ini bahkan menjadi salah satu
marketing gimmick yang banyak perusahaan gunakan.
Kapanpun kita membutuhkan pembiayaan, tinggal ajukan
melalui aplikasi di smartphone kita. Danapun akan
langsung dicairkan apabila kita sudah memenuhi
persyaratan yang diminta.

Kecepatan proses ini dimungkinkan karena dana yang


dipergunakan berasal dari pemodal yang memang
memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari
bisnis meminjamkan dana.

Besar kecilnya limit dan kebutuhan

Kecepatan proses di atas berbanding terbalik dengan limit


kredit yang bisa didapat. Semakin cepat proses kreditnya,
maka akan semakin kecil limitnya. Sebaliknya, karena
limit utang yang bisa diberikan cukup besar, maka proses
pengajuan pinjaman akan memakan waktu yang cukup
lama.

Paling tidak begitulah rule of thumb yang berlaku dalam


industri simpan-pinjam. Hal ini berkaitan dengan risiko
yang harus dihadapi oleh pemberi pinjaman.

Melalui fintech, untuk kredit yang bisa didapatkan dalam


hitungan jam, limit yang diberikan menurut aturan hanya

95
sampai sekitar Rp2 milyar. Itupun untuk selective
projects.

Sementara, untuk pinjaman umum hanya berkisar antara


jutaan rupiah sampai beberapa puluh juta rupiah. Hampir
bisa dipastikan bahwasannya pinjaman-pinjaman tersebut
hanya dapat dipergunakan untuk pinjaman konsumtif.

Ingat, apa pesan soal pinjaman terutama yang beli


barang konsumtif?

Ketika ingin mengajukan pinjaman produktif yang


nominalnya cukup signifikan, waktu untuk mendapatkan
persetujuan akan lebih lama karena data yang harus
diberikan lebih banyak. Apabila diajukan di platform
pembiayaan crowd funding, akan membutuhkan waktu
untuk mengumpulkan dana dari pemberi pinjaman yang
rata-rata hanya bisa memberikan pinjaman dalam jumlah
yang kecil.

Sementara pinjaman di bank hanya dibatasi oleh BMPK -


Batas Maksimum Pemberian Kredit yang dimiliki oleh
bank. Selama penghasilan yang dimiliki oleh si pengaju
pinjaman dapat memenuhi proyeksi cicilan yang
ditetapkan bank, berapapun limit yang diajukan bisa saja
disetujui.

96
Mulai dari hanya beberapa ratus ribu rupiah sampai utang
dalam hitungan trilyun bisa diberikan oleh bank. Beli
rumah seharga Rp. 3 milyar? Selama kita yang
mengajukan pinjaman memiliki dana untuk membayar
uang muka dan biaya-biayanya dan juga penghasilan
untuk membayar cicilannya, kita bisa cukup yakin bank
akan mampu memberikannya.

Biaya dan bunga yang harus dikeluarkan

Bagaimana dengan biaya dan bunga pinjaman yang harus


dibayar oleh si debitur yang berutang?

Prinsip dasar dari bunga pinjaman:

Semakin mudah didapatkan maka semakin mahal.


Sebaliknya, semakin susah didapatkan, maka semakin
murah.

Bahkan untuk pinjaman yang didapatkan di bank,


pinjaman dengan bunga paling mahal adalah jenis
pinjaman yang bisa didapatkan dengan cepat.
Contohnya: KTA dan kartu kredit yang bunganya jauh
lebih besar dibandingkan dengan pinjaman KPR.

Bagaimana dengan pinjaman dari fintech yang bisa


memberikan persetujuan hanya dalam hitungan jam?

Menurut hasil pengamatan, ada biaya administrasi


dengan nilai besar yang langsung dipotong di awal.

97
Misalkan saja untuk berapapun jumlah utangnya, ada
biaya administrasi sebesar Rp150 ribu, dipotong di depan.
Tidak hanya berhenti di situ, dari sisi bunga pun besar.

Bunga pinjaman yang diberikan oleh perusahaan


teknologi pembiayaan bisa dalam hitungan per hari. Salah
satu contoh yang pernah dilihat, sebuah fintech dengan
bunga sebesar 0,5% sehari. Sungguh jumlah yang
sangat luar biasa.

Jadi, mau gampang, cepat prosesnya dan tidak


membutuhkan limit yang terlalu besar? Siap-siap untuk
menanggung biaya bunga yang besar. Besar sekali!

Apa jaminannya?

Satu hal lagi yang penting untuk dipertimbangkan pas


mau ngutang. Masalah jaminan.

Ada tidaknya jaminan juga akan menentukan cepat atau


lambatnya proses persetujuan pemberian kredit. Selain
itu, kualitas jaminan yang diberikan juga akan
menentukan tingkat kemahalan.

Untuk utang dari fintech umumnya memang tidak


menggunakan jaminan. Ternyata ketiadaan jaminan
menjadi salah satu penyebab mahalnya bunga.
Perusahaan teknologi finansial tersebut lebih berfokus

98
pada agility dan kecepatan proses, sementara berurusan
dengan jaminan akan membebani waktu prosesnya.

Sementara utang bank menjadikan jaminan sebagai


second way out. Apabila debitur yang diberikan utang
tidak dapat mengembalikan uang yang dipinjamnya,
jaminan dijadikan sebagai alat penyelesaian. Eksekusi
jaminan.

Kalau yang diagunkan tanah dan bangunan, properti itu


akan dijual untuk melunasi sisa utang yang belum
terbayar. Apabila yang dijaminkan berupa gadai uang
tunai, maka depositonya tinggal dicairkan untuk
membayar tunggakan utangnya.

Ingin pinjaman murah dan proses cepat? Siapkan


jaminan yang berkualitas.

D. Pentingnya Memahami Perbedaan Bunga dan


Cara Penghitungannya

Sudah cukup pusing? Merasa terlalu banyak yang harus


dipertimbangkan ketika membutuhkan bantuan
pendanaan dan ingin mengajukan utang?

Ada satu hal lagi yang akan menambah kebingungan kita


ketika akan mengajukan utang. Itu adalah jenis bunga
yang dikenakan kepada kita sebagai peminjam.

99
Beberapa jenis bunga dan cara perhitungannya ini
seolah-olah dimanfaatkan maksimal oleh para pemberi
pinjaman dalam gimmick marketingnya. Orang awam
kadang merasa sudah terlalu banyak info dan terlanjur
menganggap jenis bunga pinjaman sama semua.
Akibatnya kamu sudah tidak terlalu kritis lagi dalam
memilah dan memilih.

Paling tidak ada dua kategori besar bunga kredit yang


harus dipahami sebelum mengajukan pinjaman.

Fix VS Floating

Bunga fix dan floating ini sebenarnya sama seperti


bahasanya. Kalau diterjemahkan fix berarti tetap dan
floating berarti mengambang. Seperti apakah
penerapannya?

Kalau sebuat kredit memiliki bunga fix, artinya kredit


tersebut tidak akan mengalami perubahan dan
penyesuaian nilai bunga. Bunga akan terus menerus
tetap, artinya tidak mengalami perubahan.

Lawan dari bunga fix adalah floating, mengambang. Jenis


bunga ini akan berubah sesuai dengan suku bunga acuan
yang berlaku. Apabila suku bunga acuan mengalami
peningkatan, maka bunga pinjaman kita juga akan ikut
naik.

100
Pilihan antara fix dan floating ini dipergunakan oleh bank
melihat kondisi tren suku bunga yang ada di pasar. Ketika
bank melihat suku bunga mengalami tren kenaikan,
pinjaman dengan sistem floating akan lebih banyak
ditawarkan.

Apa alasannya?

Karena bank dapat menikmati kenaikan bunga seiring


dengan kenaikan suku bunga acuan.

Sebaliknya, ketika tren suku bunga menurun, bank akan


lebih banyak menawarkan suku bunga tetap yang tidak
akan berubah meskipun suku bunga acuan mengalami
penurunan. Lantas, apakah kita dapat memanfaatkannya?

Tentu saja!

Ketika kita sebagai peminjam melihat tren perubahan


suku bunga menjadi semakin tinggi, sebisa mungkin pilih
kredit ke bank atau lembaga pembiayaan lain dengan
bunga tetap. Semakin panjang periode bunga tetapnya
maka kita akan menikmati suku bunga yang lebih murah.

Atau kalau misalkan bank tempat kita mengajukan kredit


akhirnya mengubah bunga pinjaman kita dari yang
sebelumnya fix menjadi floating, kita bisa merencanakan
untuk memindahkan pinjaman kita tersebut ke bank lain
yang bisa menawarkan bunga fix selama beberapa
periode tertentu.

101
Sekarang kita akan melihat contoh ngitung pinjaman di
Bank yang menggunakan fix rate, terus berubah ke
floating.

Ada satu bank menawarkan pinjaman senilai


Rp120.000.000,- untuk 5 tahun, dengan bunga 5%
efektif fix 3 tahun. Setelah itu floating per tahun
mengikuti suku bunga yang berlaku sampai dengan
jangka waktu selesai.

Hitungan sederhana, setiap bulan si peminjam harus


membayar sebesar Rp. 2 juta rupiah. Karena bunga
efektif, maka bunga dihitung dari sisa pokok
pinjamannya. Bunga dan total cicilan pinjaman untuk 3
tahun pertama akan sebagai berikut:

Ketika di tahun ke 4 tiba-tiba bunga naik menjadi 10%


selama setahun kedepan dan kemudian turun lagi

102
menjadi 8% di tahun ke 5, maka perhitungan bunga akan
menjadi sebagai berikut:

dan di tahun terakhir, cicilan menjadi…

Ingat ya, fix rate lawannya floating. Apakah perubahan


bunga ketika floating hanya terjadi setahun sekali seperti
contoh tadi? Belum tentu!

Perubahan bunga ketika sudah menjadi floating akan


sepenuhnya mengikuti ketentuan bank.

103
Flat VS Efektif

Jenis bunga berikutnya adalah flat vs efektif. Kalau jenis


bunga ini berkaitan dengan bagaimana cara menghitung
bunganya.

Sederhananya, bunga flat menghitung bunga pinjaman


berdasarkan nilai awal pinjaman.

Sementara bunga efektif menghitung bunga pinjaman


berdasarkan sisa nilai pinjaman terakhir. Jadi sesuai
dengan kondisi pinjaman yang sebenarnya.

Lebih bagus yang mana? Tentu saja yang nilai bunganya


lebih kecil!

Tapi tunggu dulu. Jangan sesederhana itu memutuskan


untuk memilih bunga yang lebih kecil karena bunga flat
akan selalu ditawarkan lebih rendah dibandingkan bunga
efektif. Dan karena hal inilah seringkali orang terjebak
dengan mudah.

Sering tidak melihat iklan seperti ini:

“Dapatkan rumah idaman dengan KPR Bank XXX, bunga


8% flat p.a fix 3 tahun!”

atau bunga pinjaman online:

“Pinjaman dengan bunga termurah 0,1% flat per hari!”

104
Apa artinya iklan tadi?

Untuk iklan pertama, suku bunga tidak akan berubah


sampai dengan 3 tahun, kalian bisa perhatikan bagian
terakhirnya. Fix 3 tahun!

Bagaimana dengan bunganya? Apakah cukup murah?


Belum tentu! 8% flat p.a. berarti pinjaman tersebut akan
dikenakan bunga flat sebesar 8% dari pokok pinjaman
awal sampai dengan lunas.

Lalu bagaimana bunga di pinjaman kedua?

Artinya pinjaman “hanya” dikenakan 0,1% per hari dari


pokok pinjamannya sampai pinjaman tersebut lunas.
Murah? Sekarang mari kita lihat apa artinya bunga
pinjaman flat yang dihitung dari pokok pinjamannya.
Pada kenyataannya, bunga pinjaman flat yang dihitung
dari nilai pinjaman awal pada kenyataannya akan mahal.

Cara sederhana mengenali mahal atau murahnya


pinjaman bisa dipecahkan dengan prinsip sederhana
sebagai berikut:

Bunga efektif yang sebenarnya harus kita tanggung dan


bayar kira-kira dua kali dari nilai bunga pinjaman flat
yang disebutkan.

Seperti pada contoh pertama, dengan bunga 8% flat,


kurang lebih beban bunga yang harus ditanggung
sebenarnya adalah sebesar 16%. Dari sisa pokok

105
pinjaman, akan dihitung bunga sebesar 16% per tahun
dan tetap selama 3 tahun. Kurang lebih seperti itu.

Lantas bagaimana dengan contoh kedua?

Apabila benar itu adalah bunga flat, setahun bunga flat


tersebut sama dengan 36,5%. Lantas sebenarnya berapa
beban bunganya? Ya, bisa mencapai 70% per tahun. Tapi
biasanya yang harian gini jangka waktu pinjamannya
tidak terlalu lama.

Mari kita bandingkan bunga dengan sistem penghitungan


flat dan efektif.

Kasus pertama, pinjaman sebesar Rp12 juta selama dua


tahun dengan bunga 10% flat. Angsuran perbulan Rp500
ribu. Sementara kasus kedua, pinjaman dengan nilai yang
sama dan jangka waktu yang sama ditawarkan dengan
bunga 16% efektif per tahun.

106
Begini hasilnya:

107
Sementara untuk simulasi bunga efektif selama dua
tahun:

Lihat bedanya…

Untuk bunga flat sebesar 10% dan efektif sebesar 16%,


hanya beda Rp400.000,- dalam waktu dua tahun.
Kemudian ingat bahwa semakin lama jangka waktu yang
ditawarkan menggunakan bunga flat, maka bunga yang
harus dibayar dalam mata uang rupiah akan semakin
besar.

Tentu saja perhitungan yang disajikan di sini adalah


perhitungan sederhana. Tapi, kurang lebih begitulah
gambaran cara ngitungnya. Jadi, sebelum pinjam duit
pelajarin dulu gimana metode bayar bunganya.

108
E. Utang dan Biayanya

Ada beberapa orang yang merasa guilty kalau


mengajukan pinjaman, tapi ga sedikit juga yang merasa
bodo amat. Gini deh, sebenarnya paling tidak ada
beberapa hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi
utang.

Uang Muka untuk aset

Apabila utangnya untuk membeli aset tetap seperti


properti, jelas perlu uang muka. Besar kecilnya uang
muka akan menjadi bahan pertimbangan bagi pemutus
kredit. Semakin besar maka komitmen kita sebagai
peminjam akan dianggap makin kuat.

Ini juga mempengaruhi besar kecilnya bunga pinjaman.

Sementara untuk utang pribadi, produknya lebih banyak


bersifat one fits all, bunga akan tetap sama. Tapi paling
tidak, akan memudahkan apabila kita memutuskan untuk
memindahkan utang kita ke lembaga pemberi utang
dengan bunga lebih murah.

Siapkan biayanya

Biaya-biaya utang ini cukup banyak. Mulai dari biaya


administrasi, provisi, biaya notaris dan biaya-biaya lain

109
yang memang harus dikeluarkan oleh peminjam sebelum
bisa menandatangani pinjaman yang diberikan. Jangan
sampai kredit tidak jadi ditandatangani karena tidak
adanya biaya.

Untuk pinjaman online, biaya langsung akan dipotong


dari nilai pinjaman yang diberikan. Perhitungkan hal ini
apabila dana dari pinjaman akan dipergunakan untuk
membayar kebutuhan senilai pokok pinjamannya.

Siapkan jaminannya

Seperti disampaikan sebelumnya, selain uang muka,


jaminan juga punya peranan penting dalam pengajuan
pinjaman. Jaminan ini akan memberikan nilai tambah
bagi peminjam dan menurunkan nilai risiko kredit.

Dengan jaminan yang bagus, proses pemberian


persetujuan akan lebih cepat dan lagi-lagi, kemungkinan
mendapatkan bunga lebih kecil akan menjadi semakin
besar.

Cicilan per bulan

Satu hal terpenting sebelum mengajukan pinjaman


adalah: memastikan bahwasannya nantinya kita akan
punya uang untuk membayar pinjamannya. Setiap bulan

110
sudah akan ada uang yang berfungsi untuk pelunasan
pinjaman yang jatuh tempo.

Jangan sampai kita berani mengajukan pinjaman sebelum


kita tahu bagaimana cara mengembalikannya. Tentu saja
seharusnya pengembalian pinjaman ini berasal dari
penghasilan rutin kita.

Kalaupun harus mengajukan pinjaman lain, hindari


mengajukan pinjaman yang lebih mahal bunganya.

Disiplin bayar pinjaman

Disiplin. Kata kunci penting yang harus selalu dipegang


dalam pembayaran pinjaman. Jangan sampai telat dan
tidak tepat waktu dalam pembayaran pinjaman. Telat
membayar pinjaman akan memberikan berbagai
konsekuensi mulai dari denda keterlambatan sampai
dengan bunga yang lebih mahal. Siapkan reminder!

Last words!

Kalaupun berutang, jauhi menggunakan utang untuk


membiayai pengeluaran konsumtif!

111
Galang Shirandra Bicara Bisnis

Era Baru Industri UMKM di 2020

“Sedikit saja perbedaan, bisnis kita akan menonjol.


Sedikit saja...” Galang, konsultan Gandharta Business
Envision.
Awal dekade baru telah dimulai dan terdapat banyak
gejolak perubahan yang akan terjadi. Perkembangan
teknologi semakin pesat setiap harinya, peningkatan
jumlah pelaku
usaha ikut
memperketat
persaingan, serta
semakin gencarnya
perkembangan
teknologi.

Tren apa yang perlu


diperhatikan dan
hal apa
dipersiapkan oleh
para UMKM di
tahun 2020?

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dianggap


sebagai sektor yang kuat menghadapi krisis. Tentu ini
bukan hal yang gue bilang sendiri, karena saat siaran
pers Presiden Republik Indonesia di San Fransisco pada

112
tahun 2016, Jokowi yang didampingi oleh Menkominfo
mengatakan,

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian


Indonesia dan ASEAN. Sekitar 88,8 - 99,9 persen bentuk
usaha di ASEAN adalah UMKM, dan menyerap 51,7 - 97,2
persen tenaga kerja di ASEAN. Di Indonesia, UMKM
memiliki daya tahan tinggi yang mampu menopang
perekonomian negara bahkan saat terjadi krisis global.”

Tinggi bangeet kan, penyerapan tenaga kerjanya?

Tentu banyak faktor lain yang bisa dijabarkan dengan


terperinci dalam segi makro pun mikro hingga sektor
UMKM mendapatkan predikat sebagai sektor kebal krisis.
Secara sederhana, kita bisa lihat dari bagaimana track
record UMKM di Indonesia sejauh ini dalam menghadapi
perlambatan ekonomi, perubahan nilai rupiah, sampai
dengan kenaikan angka pertumbuhan inflasi dari tahun
ke tahunnya.

Bla...bla...bla… Terus kita mulai bahas ya,

A. Kenapa jumlah UMKM terus bertambah di


Indonesia?

Buat menjawab ini, selalu ada dua faktor utama


penyebab orang terjun ke dunia usaha yaitu sisi internal
dan eksternal. Internal jelas atas pelaku usahanya

113
sendiri, bisa karena merasa tidak cocok untuk kerja
kantoran, bisa patah hati, atau diajak teman. Selain itu
masih banyak alasan lain yang sangat personal, berbeda
dan unik menjadi latar belakang manusia-manusia itu
bertransformasi menjadi pengusaha.

Lalu faktor eksternal yang gue rasa paling berpengaruh.


Bisa juga faktor eksternal menjadi trigger terakhir untuk
memunculkan atau mengubah hasrat internal yang
tadinya tidak begitu tertarik untuk memulai usaha sendiri,
menjadi akhirnya berani mengambil langkah terjun ke
dunia bisnis. Mari kita lihat aspek eksternal yang
mendorong peningkatan jumlah UMKM di Indonesia
beberapa tahun ke belakang.

Akses Informasi

Menjalankan bisnis itu susah susah gampang, setidaknya


buat gue begitu. Perlu dicatat, gue bilang menjalankan,
bukan memulai. Kalau memulai ya masih bisa dibilang
gampang-gampang sama secuil susah.

Pada prakteknya, untuk menjadi seorang pebisnis yang


benar dan menjalankan usaha dengan sebagaimana
mestinya, kita diharuskan untuk bisa memakai jenis
sepatu berbeda di setiap kondisinya, contohnya untuk
hitung-hitungan minimal kita bisa pakai sepatu

114
manajemen keuangan, lalu marketing, sales, manajemen
personal, pengembangan produk, dan seterusnya.

Atau,

Kita enggak perlu punya semua skill secara mendalam,


tapi cukup dengan punya rekan usaha dengan skill set
yang sesuai sehingga bisa menutupi kekurangan yang
ada. Tentu yang bisa dipercaya.

Ada tapinya lagi, nyari rekan usaha juga enggak semudah


itu kan. Ada yang skill set-nya cocok, tapi pribadinya gak
cocok. Pribadinya cocok, skill set-nya samaan jadinya ya
percuma.

Disinilah perkembangan teknologi menjadi juru selamat


karena kemudahan mengakses informasi. Menjadi pelaku
usaha mengharuskan kita untuk punya berbagai macam
keterampilan dan inovasi, kemudahan akses informasi ini
hadir dan memberi jawaban untuk semua ketidak tahuan
kita, literally. Orang belajar mulai dari trik finansial
sederhana, metode-metode marketing digital, bahkan
sampai dengan ide pengembangan produk dan packaging
menarik. Semua ada Bos!

Well, sebenernya akses informasi ini bukan hal yang baru


dan wah juga sih, toh sebelumnya pun akses informasi
bisa didapat dari buku atau dari seminar-seminar dari “so
called” pebisnis sukses. Nah sekarang makin banyak
backingan tentang ilmu serta motivasi yang mendukung

115
buat menjalankan bisnis. Yang perlu kalian lakukan cukup
naro mulut dekat dengan smartphone, kemudian bilang

“ok google....”

Supply Chain 4.0

Sekarang proses bisnis dari hulu ke hilir menjadi lebih


singkat. Enggak seperti aliran sungai yang kalau terlalu
pendek malah gak baik dan bisa jadi pemicu banjir,
ringkasnya aliran “sungai” dalam berbisnis menjadi kabar
menyenangkan dari supplier maupun customer.

Gue ingin bahas supply chain management, gampangnya


mekanisme yang menghubungkan semua pihak dalam
bisnis. Jadi siapa saja yang terhubung dari konversi
bahan mentah sampai menjadi barang jadi siap cuan.
Prosedur ini dulu sangat panjang, mulai dari supplier,
manufaktur, distributor, wholeseller, retailer sampai
akhirnya baru bisa sampai ke end customer, namun
dengan berkembangnya teknologi, supply chain ini
mengalami proses digitalisasi dan terciptanya Supply
Chain 4.0.

Apalagi ini?

Kata McKinsey si lembaga manajemen internasional, ada


pemendekan proses dimana kunci dari Supply Chain 4.0

116
adalah efisiensi, yang mencakup kecepatan, fleksibilitas,
serta akurasi. Contoh kasusnya nih,

Coba lihat e-commerce kesayangan KALIAN masing-


masing.

Dengan hadirnya e-commerce, proses dari manufaktur


bisa langsung terpotong menuju konsumen secara
langsung, mengurangi perantara. Dan bila kita perhatikan
lebih seksama, e-commerce ini bukan hanya tempat
individu untuk menjual barang atau jasanya kepada end
customer, tapi juga supplier yang ikut terjun dalam
menjual barang atau jasanya.

Kemudahan untuk para pelaku usaha untuk mendapatkan


barang kebutuhan produksinya dari supplier melalui e-
commerce ini, menurut gue berjalan satu jalur dengan
prinsip supply chain 4.0, dengan berhasil meningkatkan
efisiensi, bukan hanya dari segi pengadaan yang cepat,
akurat dan fleksibel, tapi juga dengan nilai yang
ekonomis.

Sihir E-commerce

Balik lagi ke e-commerce yang memang terus


mengangkat performa UMKM. Lokasi penjual pasti jadi
salah satu aspek yang diperhitungkan konsumen saat
mau beli barang. Mau beli casing handphone harganya

117
Rp20 ribu, tapi karena seller-nya beda pulau ongkos
kirimnya bisa sama atau bahkan lebih mahal dari harga
barangnya itu sendiri, ya pasti bikin mikir juga kan.

Tunggu dulu fokus bahasan kita bukan soal ongkos


kirimnya ini, tapi bagaimana barang yang dijual di
Lampung misalnya, bisa dibeli dengan mudah oleh orang
yang tinggal di Jakarta. Hanya tinggal tap, tap, transfer,
udah deh tinggal tunggu barang bisa sampai ke
konsumen. Digitalisasi mendekatkan yang jauh,
menjauhkan yang dekat.

Tahu efek lainnya?

Ada di fanbase dan cabang.

Sekarang enggak perlu langsung buka cabang buat


penetrasi pasar. Jadi si pengusaha bisa tetap berfokus
untuk mengembangkan usaha di daerahnya. Sembari
meningkatkan jangkauan pasar melalui internet dan
ketika fanbase dari usahanya mulai kokoh di daerah
tujuannya, baru bisa mulai membuka cabang.
Harapannya kan sudah teruji dari fanbase tadi sehingga
bisa menarik konsumen baru di luar fanbase tersebut
yang berasal dari daerah-daerah tetangga.

118
Kemudahan Urusan Modal

Salah satu momok yang menjadi penghalang seseorang


memulai berbisnis adalah kalimat,

“Aku enggak punya modal”

Pemerintah memberikan jawaban tentang permodalan


usaha dengan menurunkan bunga bank dan pinjaman
modal dari unit-unit lain. Kemudian muncul pula financial
technology yang ikut meramaikan industri keuangan.
Banyak banget kan UMKM menawarkan bagi hasil bagi
orang yang mau meminjamkan uangnya.

Cuma, kalau sebagai investor ya harus benar-benar jeli


melihat prospek bisnis si UMKM. Jadi enggak menyesal
bila meminjamkan uangnya di kemudian hari.

B. Bagaimana Tren UMKM di 2020?

Gue rasa UMKM akan semakin menarik dan ada beberapa


kemungkinan skenario 2020 yang layak kalian cermati.

Kenaikan UMP

Tahukah kalian berapa besarnya UMP di tahun 2020?

Naiknya sebesar 8,51 persen.

119
Angka ini mengacu pada nilai inflasi nasional sebesar 3,39
persen dan pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,12
persen.

Sebenarnya, kenaikan UMP ini bukan hal yang terlalu


signifikan untuk UMKM terlebih level mikro. Karena pada
prakteknya, gaji pegawai banyak yang belum mengacu ke
upah minimum. Tidak sedikit pula yang belum memiliki
pegawai tetap, dengan semua kegiatan operasional masih
dipegang sendiri atau partner, sehingga langsung bagi
dividen setiap periodenya. Yah kenaikan UMP di satu sisi
akan meningkatkan daya beli, sementara di sisi
sebaliknya jelas menaikkan harga barang-barang.

Kalau skenarionya kayak gini kan pengusaha tinggal


bingungnya. Naikkin harga bisa menurunkan penjualan,
tapi kalau enggak dinaikkan akan menggerus margin
keuntungan. Jadi ya, maju kena mundur kena.

Red Ocean Strategy

Makin banyak pesaing nih..

Pesaing ada hubungannya dengan Red Ocean Strategy.

Red Ocean Strategy adalah kondisi dimana pelaku usaha


bersaing pada pasar yang sama, saling berkompetisi,
sampai muncul siapa yang akan menjadi pemenang.

120
Kunci utama dari Red Ocean Strategy ini adalah
memenangkan kompetisi untuk kemudian
mengeksploitasi permintaan pasar yang telah ada. Hal
termudah untuk dapat memenangkan persaingan yang
berlangsung biasanya melalui perang harga. Yang
tentunya akan sangat berat untuk UMKM, terlebih untuk
yang baru memulai.

Review Konsumen

Kalian kalau mau beli barang, baca apa duluan?

Review jadi salah satu checklist yang harus dibaca


bukan?

Kalau reviewnya bagus, lanjut beli. Sementara ketika


dibaca jadi males, batal dah tuh. Padahal enggak jarang
pula jika review dan kenyataan berbeda banget. Studi
dari Fan & Fuel melaporkan bahwa 92 persen orang akan
ragu untuk membeli barang di toko yang tidak memiliki
review sama sekali.

Sebenarnya, perkara review ini bisa cukup rumit dan


bermasalah. Pasalnya tidak sedikit tipe konsumen yang
benar-benar mengimplementasikan frasa customer is a
king saat berbelanja. Artinya sedikit saja kesalahan akan
otomatis “gak rekomen” atau bintang satu.

Ada lagi kemungkinan dapat review jelek karena


packaging tidak sempurna akibat faktor pengiriman. Saat

121
barang melalui proses pengiriman, ada pihak ke 3 yang
tidak bisa sepenuhnya dikontrol selain berdoa bahwa
abang kurir dapat amanah membawa barang dagangan
kita dengan selamat dan sempurna sampai tujuan.
Namun, satu dari ratusan atau bahkan ribuan akan ada
kemungkinan terjadinya salah pengiriman. Tentu
berdampak secara langsung kepada sellernya itu sendiri,
dan jelas tidak mungkin menggunakan opsi packaging
kayu buat kirim teko listrik seharga Rp100 ribu, karena itu
konyol.

Seberapa pentingnya review ini juga secara langsung bisa


dilihat dengan bagaimana akun sosial media utamanya di
instagram dan facebook para online store. Mereka giat
mengunggah foto screen capture chat review tentang
barang yang dijualnya, bahkan hampir setiap hari.
Kadang akun sosmednya lebih banyak foto review dari
pada konten benerannya.

Bayar dengan exposure

Social Media Influencer sebenarnya bukan hal yang baru.


Gue rasa istilah ini mulai naik pamornya di Indonesia
melalui twitter pada tahun 2010. Saat itu mulai dikenal
dengan munculnya istilah selebtwit, yang kemudian terus
berkembang dengan semakin ngetrennya askfm,
facebook, snapchat, instagram dan lainnya.

122
Menurut GetCRAFT, firma pemasaran berbasis di Asia
Tenggara, dalam laporannya yang bertajuk “Indonesia
Native Advertising and Influencer marketing Report
2018,” menyatakan

“Orang Indonesia mengkonsumsi media sosial lebih


banyak dibandingkan TV. Angkanya mencapai 3 jam 16
menit berbanding dengan 2 jam 23 menit.”

Dengan alasan ini, maka social media influencer memang


menjadi opsi yang cocok sangat untuk digunakan di masa
sekarang.

“Pemasaran melalui influencer akan dilihat sebagai


evolusi dari (pemasaran) dari mulut ke mulut, diperkuat
oleh kecepatan kilat,” kata Anthony Reza, pendiri
GetCRAFT.

Penggunaan influencer adalah metode marketing yang


paling sering dilirik para pelaku UMKM untuk memasarkan
produknya. Dari level influencer yang memiliki jutaan
pengikut aktif di akun sosial medianya, sampai ke
influencer mikro dengan fans loyalnya yang perlahan
berkembang.

Tapi dari semua itu, ada satu hal yang perlu dipahami
sebelum menggunakan jasa influencer. Poin terpenting
adalah, jumlah follower tidak selalu berbanding lurus
dengan score engagement.

123
Sudah banyak artikel-artikel yang mempertanyakan
efektivitas penggunaan influencer dalam kegiatan
promosi brand ini. Hal ini bisa terjadi karena memang
banyaknya berita kurang menyenangkan terkait “oknum”
influencer. Dengan banyak tersedianya jasa penambah
follower, maka sekarang jumlah followers bukan lagi
satu-satunya acuan terpercaya untuk memilih influencer.

Influencer itu adalah brand, setiap brand punya budget


dan target market-nya masing-masing. Maka saat
memilih influencer pun harus menyesuaikan dengan
kebutuhan. Jangan sampai karena fanatik sama Lucinta
Luna sampai rela ngerogoh kocek dalam buat endorse
dia, padahal produk yang dijual peci sama sarung. Ya,
gimana ya....

Banyak juga so called influencer mendekati brand dengan


meminta bayaran exposure. Sebenarnya enggak ada
yang salah dengan ini, ini termasuk barter yang fair kalau
memang nilainya setara. Hanya saja, kita harus tetap
menghitung keuntungan dan kerugian yang bisa terjadi
dari kegiatan endorse itu. Apa yang akan kita peroleh?
Seberapa besar resource yang harus dikeluarkan.

Sama seperti ada kasus baru-baru ini dimana influencer


“ngajak kerja sama” traveling ke amerika buat 20 orang.
Bayarannya menggunakan video youtube plus post
Instagram, well andai adsense video youtubenya ngalir

124
buat si perusahaan travelingnya sih mungkin bisa
diperhitungkan. Tapi kalau Cuma dapet video tok’ doang
mah, ya. Ashiap.....

Ibu pedagang nasi uduk deket rumah gue gak mau


dibayar pakai 1 post instagram di hold selamanya di akun
gue... eh, apa emang nilai konten gue masih gak lebih
mahal dari nasi uduk ya?

Dominasi E-commerce

Dominasi e-commerce didukung dengan pergeseran


perilaku konsumen di era digital yang menginginkan
semua menjadi serba ringkas. E-commerce memberikan
jawaban dengan bukan hanya banyaknya pilihan produk
dan metode pembayaran. Tetapi juga memberi promo
potongan harga dan cashback yang “meringkaskan”
harga barang.

Tapi ingat:

Saat kita menjual barang melalui e-commerce, maka


jualannya akan langsung bersaing dengan seller-seller
“page depan”. Mereka di depan karena udah melakukan
transaksi di e-commerce itu berkali lipat ditambah dengan
review dan rate yang variatif. Ingat kan kalau review tuh
penting untuk menarik konsumen?

125
Di tahun ini, e-commerce diprediksi akan semakin
mendominasi, dengan segala pilihan metode transaksi
dan akses pengiriman yang memudahkan konsumen pun
penjualnya itu sendiri. Jadi, memang sudah saatnya para
pedagang konvensional mulai hijrah, mengunggah barang
dagangan atau jasanya, kemudian mulai menjalankan
virtual store di e-commerce terpercaya pilihan masing-
masing. Lagipula di e-commerce juga enggak perlu bayar
uang keamanan buat ngediriin lapak. Aman.

C. Kemudian, apa yang perlu dilakukan UMKM di


2020?

Blue ocean strategy

Inti Blue Ocean Strategy adalah menciptakan arena pasar


baru yang potensial. Jadi, alih-alih bersaing secara
langsung dengan pelaku usaha lain untuk mendapatkan
market di tempat yang sama, melalui strategi ini pemain
membuka pasar baru.

Contoh Blue Ocean ada dari satu usaha milik teman gue,
Zarry Hendrik dengan Kapitulis-nya. Kapitulis
menawarkan jasa merangkai kata untuk segala
kebutuhan, mulai dari teks pidato sampai caption

126
instagram. Bahkan buat nembak pasangan, merayu, dan
semacamnya.

Kapitulis ini seakan jadi “one stop wordsmith”, para


perangkai kata yang bernaung di sana pun bukan orang-
orang sembarangan, melainkan diisi oleh sosok-sosok
yang sudah akrab kita lihat melanglang buana di timeline
dan feed sosial media. Misalnya Zarry, Ika Natassa,
bahkan Uda Ivan Lanin.

Dengan konsep yang berbeda dari kompetitornya ini,


ditambah dengan terdiri orang-orang yang memang bisa
dibilang kelas atas pada bidang “per-kalimat-an”,
Kapitulis berhasil menciptakan arena pasar baru. Akhirnya
membuat persaingan dengan para penyedia jasa menulis
pun jadi tidak relevan, tak ada lawan.

Walau pada pelaksanaannya nanti, arena kosong yang


telah dibangun perlahan-lahan akan mulai dimasuki oleh
kompetitor lain di kemudian hari. Inovasi program yang
tadinya eksklusif akan menjadi inklusif dan mulai ditiru.
Sehingga terjadi perubahan arena Blue Ocean menjadi
Red Ocean. Oleh karena itu, pelaku usaha pun dituntut
untuk terus berinovasi dengan ide fresh demi selalu
menghasilkan lautan birunya sendiri.

127
Sedikit lebih beda

Gue ingat bit Pandji Pragiwaksono di salah satu stand up


specialnya, kira-kira isinya begini “sedikit lebih beda, lebih
baik daripada sedikit lebih baik.”

Dalem tuh.

Ketika semua usaha berlomba memberikan pelayanan


terbaik, maka yang bisa membuat menonjol adalah
memberikan inovasi perbedaan tampilan. Pembeda
lainnya bisa dari pelayanan, produk, packaging, atau
aspek lain, hingga konsumen tidak menyangkanya.
Inovasi ini seharusnya menjadi kejutan yang
menyenangkan buat konsumen.

Ada banyak cara untuk bisa menimbulkan percikan ide


inovasi. Tapi yang gue suka dan paling mudah,
mempelajari ide orang lain. Wait, bukan berarti bukan
plagiat loh ya.

Dengan belajar berbagai macam inovasi dan pendekatan


unik yang dilakukan oleh perusahaan atau sosok
pengusaha lain, kita harus menentukan pilihan. Style
mana yang dapat diimplementasikan secara langsung
tanpa menghilangkan value dari produk atau jasa yang
kita tawarkan.

Ada yang harus diperhatikan bahwa banyak orang mikir


inovasi untuk usaha harus besar dan signifikan, padahal

128
ada frasa “There is nothing new under the sun”. Jadi,
enggak perlu gede-gede banget.

Ingatlah saat semua pebisnis saling berlomba menjadi


yang paling baik, kita cukup sedikit saja memberi
perbedaan untuk dapat menonjol. Sedikit saja.

Kolaborasi Bukan Kompetisi

Oke, kompetisi itu memang perlu untuk menghindari


terjadinya stagnasi. Tapi di dekade baru ini, bisnis bukan
hanya soal kompetisi lagi, eranya kolaborasi. Kompetisi
yang terjadi bukan lagi kompetisi untuk menjatuhkan,
namun mendorong demi peningkatan kualitas.

Ada istilah banyak teman banyak rezeki, hal ini juga


berlaku untuk UMKM. Para pelaku usaha harus saling
berelasi, hingga pada akhirnya berkolaborasi. Nanti
endingnya bisa sesuatu yang konkrit atau hanya sekedar
sharing pengetahuan dan problem bisnis.

Terdapat istilah co-opetition. Istilah ini berarti ketika dua


kompetitor saling berkolaborasi untuk meningkatkan
business opportunity.

Contohnya kita pakai travel agent lagi. Travel agent ini


berkolaborasi dengan photographer lokal dan membuat
trip ke satu destinasi dengan tujuan belajar fotografi.
Secara sekilas dua usaha ini berbeda, tapi dapat saling

129
berkolaborasi untuk meningkatkan value dari produk yang
dijual oleh masing-masing. Coba lihat bisnis kamu, bisa
berkolaborasi dengan apa?

Otomatisasi Sistem

Otomatisasi untuk UMKM dapat menjadi kunci perubahan.


Konsumen di era sekarang, selain ingin praktis, juga pasti
dan cepat. Susah kan? Tapi kalau kalian dari sisi
konsumen juga pasti macam itu.

Makanya, ketika ada pertanyaan terkait produk yang


dijual, konsumen ingin jawaban segera. Semakin cepat
dalam merespon maka semakin besar kemungkinan
closing.

Untuk UMKM yang tidak memiliki tim sosmednya sendiri,


sering melewatkan membalas pesan calon konsumen.
Bisa juga kewalahan karena terlalu banyak yang chat,
sampai ada yang terlewat dan tidak terbalas.

Solusinya minta bantuan IT developer untuk membangun


bot atau pun AI (Artificial Intelegent) yang bisa
digunakan untuk kebutuhan bisnis. Tapi kita harus
pahami bahwa secanggih apapun AI dan predictive
analytic tidak akan bisa menggantikan manusia dalam hal
memberikan customer experience.

130
Jadi kalau ada orang yang bilang manusia akan
digantikan robot kayaknya mungkin iya, tapi tidak dalam
waktu dekat. Selama manusia masih menilai sesuatu
bukan hanya dari tag harga, tapi juga value dan
experience, maka pelayanan dari manusia kepada
manusia akan tetap menjadi pilihan.

Quality over Quantity Content

Kebanyakan UMKM menggunakan sosial media sebagai


hanya tempat promosi barang dagangan, tidak lebih.
Padahal, konten yang baik adalah konten yang bisa
memberikan value kepada yang melihat.

Kamu jualan baju, ajarin dong cara milih baju di musim


hujan, atau semacamnya.

Kita bisa lihat salah satu UMKM yang sukses dengan jenis
konten berkualitasnya. Adalah akun instagram
@klinikkopi, melalui setiap unggahannya, bukan hanya
menjual tempat kopi yang mereka miliki, tapi juga
berbagi cerita serta pengetahuan. Ada trivia-trivia tentang
kopi, cara memulai bisnis kedai kopi, dan semacamnya.

Tipe konten seperti ini yang menjadi favorit para netizen.


Ingat social marketing itu soal membangun relationship,
dalam kasus ini membangun relationship antara brand
kita dengan konsumen.

131
Goalnya, konsumen kita dengan bangga mempromosikan
brand kita ke kenalan-kenalannya. Tujuan utama
menggunakan sosial media bagi UMKM seharusnya
memang untuk marketing kan, bukan sekedar “album
foto”.

CLOSING...

Tren perkembangan UMKM pada tahun 2020 masih akan


seputar teknologi. Sekarang, modal bukan alasan karena
banyaknya alternatif penyedia modal usaha. Toh, gue
bisa bilang, modal usaha itu gak harus selalu dalam
bentuk materi kok. Ini berdasarkan pengalaman pribadi
gue, jadi percaya deh.

Lalu, kalau ada hal yang enggak dimengerti, sekarang


bisa buka google dan ketik keyword.

Dengan segala kemudahannya di era digital ini, miris


melihat terlalu banyak usaha mikro yang dengan segala
alasannya tampak kesulitan untuk menanjakkan skala
usaha menjadi di level usaha kecil. Oke, memang banyak
faktor dan alasan yang melatar belakanginya, bisa jadi
memang kendala sosial ekonomi di Indonesia, mungkin
juga permasalahan literasi digital yang belum merata di
Indonesia, tapi perkembangan enggak akan menunggu.
Siap enggak siap, mau enggak mau kita para pelaku
usaha harus menyesuaikan dan beradaptasi.

132
Tapi kalau kalian bertanya apa angkanya seburuk itu?

Jawaban gue adalah, enggak juga.

Dengan segala permasalahan dan rintangannya, gue


salut dan optimis dengan masih banyak orang yang
memilih untuk memantapkan langkahnya untuk memulai
bisnisnya sendiri. Satu hal lagi, untuk kalian yang merasa
enggan untuk melangkah keluar dari zona yang sedang
kalian jejaki, memangnya yakin zona nyaman kalian
sekarang itu akan terus nyaman sampai akhir hayat, atau
malah minimal sampai tahun depan deh? Memulai bisnis
sudah berada di titik yang sangat sederhana, lalu kenapa
masih ragu terus untuk memulai?

133
Brenda Andrina Manajemen Portofolio

Seperti Apa Bermain Skenario Risiko dan Return?

“...keuntungan yang diinvestasikan kembali agar mampu


menghasilkan keuntungan lagi”, Brenda Andrina, trader.
Profit, loss, risiko, itu kan yang selalu ada di depan mata
para investor, ya kalian-kalian ini. Ada ga sih yang pernah
berpikir tentang skenarionya?

Sebelum bicara skenario, aku mau kasih tahu dulu bahwa


risiko selalu melekat. Mau kamu diam di tempat, atau
bergerak mengejar profit. Hanya kadarnya saja yang
beda. Loh, kenapa diam bisa berisiko? Karena ada inflasi
yang timbul.

Daya beli individu di masa mendatang akan menurun


seiring dengan meningkatnya angka inflasi. Maka dari itu
investasi dilakukan dengan harapan tingkat return
investasi dapat melebihi tingkat inflasi pada periode
tersebut.

Berapa tingkat inflasi di Indonesia?

Kita pakai acuan APBN aja ya, jadi diasumsikan pada


tahun 2020 nilai inflasinya tuh 3,1%. Itu pakai Indeks
Harga Konsumen (IHK), artinya Indeks yang menghitung
rata-rata perubahan harga dari barang dan jasa

134
konsumsi. Bagaimana dengan tingkat inflasi untuk biaya
pernikahan di Indonesia?

Dalam kisaran 5 – 15% per tahun. Wow, kenaikannya


lebih tinggi dari kenaikan IHK!

Kita main yang gampang-gampang dulu, misalkan Vica


mempunyai uang di tabungan Rp200 juta, akan
digunakan untuk menikah dengan pujaan hati 5 tahun
kemudian. Setelah menghitung ulang dengan
mempertimbangkan inflasi, Vica berasumsi biaya
pernikahan yang dibutuhkan 5 tahun kedepan adalah
Rp350 juta. Berarti uang Andy masih kurang Rp150 juta.

Ada tiga skenario yang akan terjadi dalam kisah Vica saat
mengumpulkan biaya pernikahannya. Untuk
menghitungnya, kalian pake kalkulator finansial ya.
Gausah beli, googling aja “TVM Calculator”, ntar keliatan
kayak gambar abis ini. Kamu dapat menggunakan
financial calculator yang tersedia di berbagai website.

135
Skenario 1

Untuk biaya pernikahan lima tahun kedepan, Vica


menginvestasikan seluruh uang tabungannya Rp200 juta
ke dalam deposito dengan bunga 10% pertahun. Goalnya
jelas, yaitu pada akhir tahun ke-5, dia berhasil
mengumpulkan uang Rp350 juta.

Berapa uang yang harus ditabung Vica setiap akhir


tahun?

Poin-poin yang ditangkap nih ya… Macam pelajaran


matematika, tapi santai kok tinggal masukkin ke rumus
kan. Periods diisi 5, karena kan dihitung selama lima
tahun ke depan. Terus Present Value-nya kan semua duit,
berarti PV diisi 200.000.000. Annual Rate diisi 10%, lihat
bunga depositonya. Nah target Rp350 juta, berarti FV
atau Future Value diisi 350.000.000.

136
Singkatnya, step yang harus dilakukan:

1. Masukkan angka yang sudah diketahui


2. Untuk compounding, kalian isi annually karena
bunga dibayarkan setiap tahun
3. Klik PMT untuk menghitung pembayaran cicilan
setiap tahun

Kesimpulan:

Ternyata Vica harus menyetorkan pembayaran Rp


4.569.622,- setiap akhir tahun selama 5 tahun untuk
diinvestasikan dalam instrumen dengan tingkat return
10%.

137
Skenario 2

Bagaimana jika Vica tidak memasukkan uang Rp200


jutanya yang dia punya? Perhitungan dibuat, Vica harus
mengumpulkan kekurangan biaya Rp150 juta dengan
dicicil selama lima tahun. Dalam kondisi disimpan ke
deposito dengan return 10%, berapa hayo jumlah uang
yang harus dicicil tiap tahun?

Sudah tahu ya langkahnya, sama kok dengan skenario


pertama. Kesimpulannya, jumlah uang yang harus
dibayar oleh Vica setiap tahunnya mencapai
Rp24.569.622,- untuk memenuhi kekurangan biaya
Rp150 juta.

Keliatan bedanya dengan skenario pertama? Dua puluh


jutaan per tahun loh. Jauh lebih besar bukan. Mari kita
lanjut ke skenario ketiga.

138
Skenario 3

Lebih parah dari skenario sebelumya, ternyata Vica tidak


ada uang tabungan sama sekali. Gajian selama ini hanya
mampir sesaat. Vica terpaksa harus bekerja keras untuk
mencicil biaya pernikahan 350 juta selama 5 tahun
kedepan. Sama nih instrumennya, jika uang cicilan yang
terkumpul dialokasikan ke deposito dengan bunga 10%
pertahun, berapa jumlah uang yang harus dicicil setiap
tahun?

Lihat disamping PMT, wow jumlah uang yang dicicil setiap


tahun sejumlah Rp52.117.380,25. Angka ini dua kali lipat
skenario kedua atau sepuluh kalinya skenario pertama.

Nangkep ya pesan tak tersembunyi dari tiga skenario


tadi?

139
Mulailah berinvestasi sedini mungkin, tidak peduli
seberapa kecil jumlahnya. Bentuklah kebiasaan
berinvestasi dengan menyisihkan sekian persen dari
penghasilanmu secara konsisten. Semampumu.

Apa yang kamu tabur hari ini akan kamu tuai di masa
yang akan datang.

Menunda kesenangan dengan tekun belajar, bekerja


keras, dan menahan diri untuk tidak membelanjakan
uang. Kemudian nanti diinvestasikan, yakinlah akan
membuahkan kesenangan lebih dikemudian hari. Seperti
pepatah lama, “berakit-rakit ke hulu berenang-renang
ketepian, bersakit dahulu bersenang kemudian”.

Price, Return, Risk

Alkisah Ibu dan anak sedang belanja di mall dan


terciptalah percakapan dibawah ini :

Ibu : “Wahh untuk barang kayak begini mah harusnya


harganya lebih murah. Kemahalan ini”

Anak : “Tau darimana bu ini kemahalan?”

Ibu : “Ya tau dong, harga segini bisa dapat produk


dengan kualitas lebih bagus kalau belinya di toko
sebelah.”

140
Anak : “Kebetulan dong bu, di toko sebelah ada kamera
yang aku incar! Beliin yaa bu..”

Ibu : “Nanti aja tunggu harga diskon, sekarang gede


resikonya…”

Anak : “Lho resiko apa bu?”

Ibu : “Resiko nanti adekmu minta dibeliin juga”

Price, risk, dan return saling berhubungan serta


mempengaruhi satu sama lain. Sebelum mengambil
keputusan untuk berinvestasi, penting bagi kalian dalam
mengerti dan mengukur ketiga variabel tersebut.
Tujuannya tentu agar tidak jatuh dalam permainan
gambling. Ingat, “You can’t manage what you don’t
measure”.
Berbicara tentang harga, harus selalu melihat
manfaatnya. Anggaplah kamu sebagai pembeli, pasti
akan membandingkan apakah sepadan dengan manfaat
produknya. Sama halnya dengan investor, dibandingkan
dengan intrinsic value. Overvalue jika harga lebih mahal
dari intrinsic value. Sementara aset dikatakan undervalue
saat harga lebih murah dari nilai intrinsiknya.

Aset menghasilkan dua jenis keuntungan bagi investor.


Pertama melalui pendapatan berkala seperti dividen tunai
atau pembayaran bunga. Kedua melalui pergerakan
harga aset yang naik atau turun, arahnya untung atau

141
rugi pas jual aset tadi. Sering kali terjadi, expected return
ketika membuat perencanaan keuangan berbeda dengan
actual return yang diterima. Yah, ibarat realita ga sesuai
harapan. Perbedaan antara harapan dan kenyataan
disebut resiko investasi. Gitu asal muasalnya.

Perbedaan tadi kan berarti menyimpang dari harapan.


Tapi jangan panik, penyimpangan akibat ketidakpastian
merupakan seni investasi. Ketidakpastian tidak dapat
dihilangkan, tetapi dapat diminimalisir dengan
menentukan tingkat resiko yang sesuai untuk tiap
investor.

Ada tiga skenario untuk menjelaskan hubungan antara


price, risk, dan return. Sekarang posisikan dirimu sebagai
pembeli yang ingin membeli dari penjual asset A dan
penjual asset B.

1. Skenario 1

Asset A B
Exp. return 10% 10%
Risk 15% 15%
Price 1.000 ???
Ada dua jenis aset yang memiliki expected return dengan
resiko yang sama. Harga asset A diketahui sebesar 1.000
sedangkan harga asset B tidak diketahui. Apabila kamu

142
sebagai Investor, berapa harga yang akan kamu bayar
untuk membeli asset B?

Tentu saja jawabannya adalah dengan harga yang sama


dengan asset A yaitu 1000, karena Asset B memiliki
expected return dan resiko yang sama persis dengan
Asset A. Untuk apa membayar lebih mahal untuk asset
dengan tipe dan fitur sejenis?

Walaupun faktanya, ada beberapa asset yang


diperdagangkan lebih mahal daripada asset sejenisnya
seperti yang dipaparkan dalam skenario 2.

2. Skenario 2

Asset A B
Exp. return 10% 10%
Risk 15% 15%
Price 1.000 1.100

Pada skenario dua, harga asset B diketahui sebesar 1100.


Apakah investor dapat mengambil keuntungan dari
perbedaan harga antara aset A dan B?

Dalam investasi pada aset keuangan, ada theory “The law


of one price” yang berbicara tentang kesempatan untuk
mendapatkan keuntungan dari kedua asset yang

143
mempunyai karakteristik yang sama dengan harga yang
berbeda. Keuntungan dapat diperoleh dengan cara
membeli aset (disebut long position) dengan harga lebih
murah dan pada saat bersamaan menjual aset (short
position) yang harganya lebih mahal.

Salah satu yang menarik dari dunia bisnis adalah investor


boleh menjual asset tanpa memiliki aset, alias dengan
cara meminjam. Istilah lainnya adalah short position.

Nanti pinjaman tersebut akan dikembalikan dengan cara


membeli aset serupa tetapi dengan harga lebih murah.
Perbedaan harga beli dan jual itulah menjadi keuntungan
untuk investor. Investor mengambil short position karena
mereka punya ekspektasi nilai aset tersebut akan jatuh.
Sebaliknya, investor akan mengambil long position
apabila mereka punya ekspektasi nilai aset tersebut akan
naik.

Coba deh kalian nonton film “The Big Short”. Kenapa


judulnya kayak gitu?

Kembali pada skenario kedua, tindakan investor adalah


short aset B dengan harga 1100 dan long aset A dengan
harga 1000. Untung 100 kan? Itu teorinya ya.

144
3. Skenario 3

Asset A B
Exp. return 10% 10%
Risk 15% 20%
Price 1.000 ???

Dalam skenario ketiga, aset A dan B memiliki expected


return yang sama dengan tingkat risiko berbeda. Apabila
kamu sebagai Investor, berapa harga yang akan kamu
bayar untuk membeli aset B? Lebih tinggi, sama, atau
lebih rendah dari harga aset A?

Jelas investor akan membeli asset B dengan harga yang


lebih rendah, karena asset B memiliki expected return
yang sama tetapi dengan resiko lebih tinggi dari asset A.

Ketidakpastian akibat resiko menyebabkan nilai aset B


lebih rendah. Sama halnya dengan membeli produk
dengan garansi dan tanpa garansi. Produk tanpa garansi
akan dijual lebih murah kan?

Untuk investasi beresiko tinggi, investor akan tertarik


apabila harganya murah dan expected return yang
ditawarkan tinggi.

Apa yang bisa kita pelajari dari ketiga skenario tadi?

Pake tabel aja ya…

145
Jika risk: Exp. return Harga
Meningkat Naik Turun
Menurun Turun Naik

Bagaimana cara mengukur profit dan risiko?

Menghitung Return

Simak kedua gadis yang lagi bergosip ini

Mawar : Taon ini memang taon keberuntungan gue beb

Melati : Widih, kenapa tuh beb?

Mawar : Return dari investasi gue 10% beb, padahal ya


IHSG cuma naik 2,3% setahun

Melati : Mantap betul, itu return investasi lu sepanjang


tahun ini?

Mawar : Hmm, enggak sih.. Dari 3 taon lalu semenjak


patah hati.

Melati : Mon maaf nih.. Bukannya mau bikin patah hati


lagi, tapi yang dijadikan perbandingan aja enggak setara.
Masa return 3 tahun dibandingin sama return IHSG 1
tahun. Return IHSG 3 tahun terakhir aja 15,77%

Hayooo, siapa yang masih bingung membandingkan


tingkat return investment?

146
Ada bermacam jenis perhitungan return aset investasi
yang dapat digunakan. Pastikan kamu membandingkan
tingkat return dengan cara perhitungan yang sama.

Kita akan bermain melihat-lihat return yang dihasilkan


reksadana. Untuk melihat perbedaan cara perhitungan,
lihat data lima tahun ini.

Year AUM awal tahun Net Return


1 Rp40 juta 25%
2 Rp35 juta 10%
3 Rp55 juta -10%
4 Rp70 juta 5%
5 Rp30 juta 20%

Okay ya, sekarang pertanyaan pertama. Berapa total


return dengan holding period selama lima tahun? Artinya
mau mengetahui pengembalian selama lima tahun. Jadi
ngitungnya gini ya,

Holding period return


= [(1+0.25) (1+0.1) (1-0.1) (1+0.05) (1+0.2)] – 1

= [(1.25) (1.1) (0.9) (1.05) (1.2)] – 1

= 55.93%

Pertanyaan kedua, berapa arithmetic mean annual


return?

147
Apaan tuh? Jadi itu adalah return tahunan, tanpa
memperhitungkan efek compounding dari tahun
sebelumnya. Ngitungnya tinggal jumlah semua return
dibagi dengan berapa lama periodenya.

Arithmetic mean annual return


= (0.25 + 0.1 – 0.1 + 0.05 + 0.2) / 5

= 10%

Yang ketiga, berapa geometric mean annual return?

Berbeda dengan Arithmetic Return, Geometric return


memperhitungkan efek compounding dari tahun
sebelumnya. Inget ya compounding itu apa, bunga
berbunga. Jadi keuntungan yang diinvestasikan kembali
agar mampu menghasilkan keuntungan lagi. Investor
yang mengalami kerugian besar dalam tahun ini, maka ia
akan memiliki lebih sedikit modal untuk menghasilkan
kinerja investasi di tahun depan, begitu pula sebaliknya
apabila investor mengalami keuntungan maka modalnya
akan lebih besar untuk investasi tahun depan.

Nah return pake geometric, jadinya

Geometric mean annual return


= [(1+0.25) (1+0.1) (1-0.1) (1+0.05) (1+0.2)] 1/5} – 1

= {[(1.25) (1.1) (0.9) (1.05) (1.2)]1/5} – 1

= 9.29%

148
Nah, ketiga pertanyaan diatas merupakan tiga contoh
perhitungan berbeda atas aset investasi yang sama.

Bagaimana jika kamu harus membandingkan return


investasi atas aset dengan jangka waktu yang berbeda?
Kamu bisa menghitungnya dengan dibikin return setahun
setiap investasi yang ada.

Misalkan ada tiga investasi, investasi A menawarkan


return 5.5% dalam waktu 120 hari,

si B menghasilkan return 6.2% selama 16 minggu, dan


investasi C menawarkan return 7.3% dalam waktu 4
bulan. Berapa annualized return untuk ketiga investasi
tersebut?

Kita pakai pangkat-pangkatan ya, yang hari ya dibikin 365


hari, sementara minggu dijadiin 52 minggu, dan bulan
dibuat 12 bulan.

Investasi A = (1 + 0.055)365/120 − 1 = 17.69%

Investasi B = (1 + 0.062)52/16 − 1 = 21.59%

Investasi C = (1 + 0.073)12/4 − 1 = 23.54%

Setelah return dari ketiga investasi dianualisasikan,


investasi dengan return tertinggi adalah investasi C.

149
Mengukur risiko

Setelah memahami berbagai cara mengukur tingkat


return, sekarang kita move on ke perhitungan risiko.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, risiko adalah
penyimpangan actual return dari expected return.
Penyimpangan ini dihitung dengan rumus standar deviasi.
Semakin tinggi nilai standar deviasi aset, maka semakin
tinggi pula tingkat resikonya.

Bagaimana caranya?

Sampai jumpa di volume selanjutnya yaaa!

150

Anda mungkin juga menyukai