TUGAS AKHIR
NPM : 19670036
2023
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasi bahwa penjadwalan
mengajar di SMA N 2 Demak terdapat beberapa kendala seperti pembuatan
jadwal mengajar masih dilakukan sacara semi-manual dengan bantuan
Microsoft excel sehingga memakan waktu cukup lama, jadwal mengajar
sering terjadi kesalahan seperti guru yang akan mengajar maupun siswa
yang belajar akan terjadi bentrok pertemuan kelas.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah “Bagaimana merancang dan mengimplentasikan
Algoritma Genetika pada sistem penjadwalan di SMA N 2 Demak?
D. Batasan Masalah
Mengingat terbatasnya tenaga dan waktu yang ada, serta menjaga dan
menghindari pembahasan masalah yang terlalu luas. Maka penulis
membatasi permasalahan meliputi :
1. Penjadwalan hanya untuk jadwal mengajar.
2. Parameter – parameter dalam penjadwalan yang digunakan adalah
jumlah hari dan jam aktif sekolah, mata pelajaran yang diajarkan,
seluruh guru pengajar dan jumlah ruangan untuk kegiatan belajar
mengajar yang tersedia.
3. Aplikasi hanya digunakan di SMA Negeri 2 Demak.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang. Identifikasi masalah, rumusan masalah,
Batasan masalah yang menjadi dasar pentingnya pemecahan masalah diatas,
maka tugas akhir ini bertujuan membangun sebuah sistem penjadwalan di
SMA Negeri 2 Demak untuk memudahkan dalam pembuatan jadwal
mengajar yang lebih akurat dan cepat.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari penyusunan penelitian tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Untuk melatih dan menambah Kembali serta mengukur seberapa daya
tangkap penulis dalam mempraktekkan ilmu yang diperoleh di Program
Studi Informatika Universitas PGRI Semarang dan menerapkannya
dalam lingkungan kehidupan yang membutuhkan.
2. Bagi Akademik
Sebagai tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar yang dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pihak akademik dan sebagai
referensi bagi mahasiswa dalam penelitian lebih lanjut yang berkaitan
dengan studi yang dibahas dalam tugas akhir ini.
A. Tinjauan Pastaka
Dalam penelitian ini, penulis menggali informasi dari penelitian-
penelitian sebelumnya sebagai bahan pertimbangan, baik menganai
kekurangan atau kelebihan yang sudah ada. Selain itu, penulis juga
menggali informasi yang sudah ada sebelumnya tentang teori yang
berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori.
B. Landasan Teori
1. Sistem
Sistem adalah seperangkat elemen independen yang bersama-sama
mencapai tujuan spesifik. Sistem juga dikatakan sebagai kumpulan dari
bagian yang saling terintegrasi satu dengan yang lain. Dapat
disimpulkan bahwa sistem merupakan komponen-komponen yang
saling terkait, yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan dengan
menerima masukan dan menghasilkan keluaran dalam suatu proses
transformasi yang tersusun secara teratur [4].
2. Penjadwalan
Penjadwalan adalah aktivitas perencanaan untuk menentukan kapan
dan dimana setiap operasi sebagai bagian dari pekerjaan secara
keseluruhan harus dilakukan pada sumber daya yang terbatas, serta
pengalokasian sumber daya pada suatu waktu tertentu dengan
memperhatikan kapasitas sumber daya yang ada. Penjadwalan dapat
diartikan sebagai pengalokasian sejumlah sumber daya (resource) untuk
melakukan sejumlah tugas atau operasi dalam jangka waktu tertentu dan
merupakan proses pengambilan keputusan yang peranannya sangat
penting dalam industri manufaktur dan jasa yaitu mengalokasikan
sumbersumber daya yang ada agar tujuan dan sasaran perusahaan lebih
optimal[5].
3. Website
Web adalah sebuah jaringan global yang terdiri dari dokumen-
dokumen yang saling terhubung melalui tautan (hyperlink) dan dapat
diakses menggunakan browser web. Dokumen-dokumen tersebut dapat
berupa halaman web gambar, video, atau file lain yang diformat dengan
bahasa web seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Web dikembangkan
oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1989 sebagai cara untuk mengakses
informasi melalui internet. Saat ini, web digunakan untuk berbagai
keperluan, seperti komunikasi, belanja, hiburan, pendidikan, dan
lainnya.
4. Algoritma Genetika
Algoritma genetika adalah algoritma pencarian untuk menangani
masalah optimasi menggunakan seleksi alam, genetic alam dan
rekombinasi. Algoritma genetika juga digunakan untuk klasifikasi serta
pengoptimalan lainnya. Kinerja algoritma genetika berkerja dalam
bentuk kode sekumpulan parameter, Untuk menyelesaikan masalah
yang lebih rumit, algoritma genetika terintegrasi menggunakan metode
hibridisasi untuk meningkatkan efektivitas kinerjanya[6].
Algoritma genetik pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1975
oleh Johan Holland dalam bukunya yang berjudul “Adaptation in
Natural and Artificial Systems” dan kemudian dikembangkan bersama
murid dan rekannya. Algoritma ini bekerja dengan sebuah populasi yang
terdiri dari individu-individu yang merepresentasikan sebuah solusi
yang mungkin bagi masalah yang ada[7].
Pada algoritma genetika terdapat persamaan yang dapat dipakai
dalam membantu perhitungan mencari nilai yang dibutuhkan
1. Rumus Mencari Evaluasi
a+2b+3c+4d+...+Nn –X
Keterangan:
a, b, c, ... n= nilai dari chromosome 1, 2, 3, ... n.
2, 3, 4, ... n = angka tetap dalam rumus algoritma genetika.
X= diperoleh dari jumlah chromosome yang terbentuk[8].
Use case
Abstraksi dari penghubung antara
b. Class Diagram
Class diagram merupakan gambaran struktur sistem dari segi
pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
sistem. Class diagram terdiri dari atribut dan operasi dengan tujuan
pembuat pembuat program dapat membuat hubungan antara
dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sesuai[9].
Tabel 2. 3 Simbol Dalam Class Diagram
c. Activity Diagram
Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan
workflow atau aktivitas dari sebuah sistem yang ada pada perangkat
lunak[9].
Tabel 2. 4 Simbol Dalam Activity Diagram
Simbol Keterangan
Initial node : bagaimana objek
Activity : memperlihatkan
bagaimana masing-masing kelas
antar muka saling berinteraksi satu
sama lain
d. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use
case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Gambaran sequence diagram
dibuat minimal sebanyak pendefinisan use case yang memiliki
proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah
didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada sequence
diagram sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan,
maka sequence diagram yang harus dibuat juga semakin banyak[9].
Tabel 2. 5 Simbol Dalam Sequence Diagram
Simbol Keteranga
n
Aktor : menggambarkan user,
sistem, atau yang lain
Life line : objek entity antar
muka yang saling berkomunikasi
atau berinteraksi
6. Pengujian Black-Box
Pengujian Black-Box adalah teknik pengujian pernagkat
lunak/software yang fokus pada spesifikasi fungsi-fungsi luar dari
perangkat lunak yang dikembangkan[10]. Dalam melakukan pengujian
menggunakan masukan data acak dengan tujuan untuk mendapatkan
hasil yang pasti[11].
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pengujian menggunakan
metode Black Box antara lain:
Keuntungan
a. Penguji tidak perlu memiliki pengetahuan tentang bahasa
pemrograman tertentu.
b. Pengujian dilakukan dari sudut pandang pengguna, ini membantu
untuk mengungkapkan ambiguitas atau inkonsistensi dalam
spesifikasi persyaratan.
c. Programmer dan tester keduanya saling bergantung satu sama lain.
Kekurangan
a. Uji kasus sulit disain tanpa spesifikasi yang jelas.
b. Kemungkinan memiliki pengulangan tes yang sudah dilakukan oleh
programmer.
c. Beberapa bagian back end tidak diuji sama sekali[12].
7. Pengujian White Box
Pengujian White Box merupakan suatu metode pengujian yang
menggunakan penjelasan struktur kontrol sebagai bagian dari
component-level design untuk membuat test cases. White Box sendiri
mempunyai beberapa teknik di dalam pengujiannya, seperti Data Flow
Testing, Control Flow Testing, Basic Path / Path Testing, dan Loop
Testing. Dalam Pengujian White Box para penguji perlu mengetahui
secara dalam source code yang akan diuji. Pengujian White Box dapat
mengungkap kesalahan implementasi dari sebuah aplikasi. Pengujian ini
dapat diterapkan pada tingkatan integrasi, unit dan sistem.
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam pengujian
menggunakan metode White Box antara lain:
Kelebihan
a. Metode White Box dapat memperlihatkan galat pada kode yang
dibuat dengan menghapus baris yang tidak diperlukan.
b. Maksimalnya cakupan pengujian aplikasi saat uji coba sebuah
skenario.
Kekurangan
a. Biaya pengujian menggunakan metode White Box sangatlah tinggi
karena dibutuhkan penguji yang berpengalaman dalam bidang ini
b. Beberapa alur program akan dibiarkan tidak diuji karena tidak
memungkinkan untuk menguji setiap baris kode untuk menemukan
kesalahan[13].
9. Xampp
Xampp adalah sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer kita
menjadi sebuah server. Kegunaan Xampp ini untuk membuat jaringan
local sendiri dalam artian kita dapat membuat website secara offline
untuk masa coba-coba di komputer sendiri. Jadi fungsi dari Xampp
server itu sendiri merupakan server website kita untuk cara
memakainya. Disebut server karena dalam hal ini komputer yang akan
kita pakai harus memberikan pelayanan untuk mengakseskan web,
untuk itu komputer kita harus menjadi server[16].
C. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting. Berikut adalah kerangka berfikir penelitian ini
disajikan dalam gambar 2.1.
Masalah
Pembuatan jadwal mengajar di SMA
N 2 Demak masih dilakukan secara
semi manual sehingga sering terjadi
kesalahan dalam pembuatannya
penyelesaian
Observasi
Pengumpulan Data
wawancara
UML
Class diagram
Perancangan Sistem
Use Case Diagram
UAT
revisi
Hasil
A. Pendekatan Penelitian
Pembangunan suatu aplikasi diperlukan pendekatan, pengembangan sistem,
inteferensi yang akan menentukan proses penyelesaian rekayasa perangkat
lunak, adapun pendekatan sistem yang digunakan adalah dengan menggunakan
pendekatan berorientasi objek, pengembangan sistem dengan menggunakan
model waterfall, dikarenakan metode ini menekankan pada sebuah
keteruntutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Pada metode
waterfall terdapat analisis, desain, implementasi, pengujian, dan, maintenance
namun dalam sistem ini hanya akan sampai pada tahap pengujian.
Berikut ini adalah tahapan dari model waterfall yaitu
1. Analisis
Pada tahap ini pengembang harus mengetahui seluruh informasi mengenai
kebutuhan sofatware seperti kegunaan software yang diinginkan oleh
pengguna dan batasan software. Informasi tersebut biasanya diperoleh dari
wawancara, survey, ataupun diskusi. Setelah itu informasi dianalisis
sehingga mendapatkan data-data yang lengkap mengenai kebutuhan
pengguna akan software yang akan dikembangkan
2. Desain
Desain dilakukan sebelum proses coding dimulai. Ini bertujuan untuk
memberikan gambaran lengkap tentang apa yang harus dikerjakan dan
bagaimana tampilan dari sebuah sistem yang diinginkan. Sehingga
membantu menspesifikan kebutuhan hardware dan sistem, juga
mendefinisikan arsitektur sistem yang akan dibuat secara keseluruhan
3. Implementasi
Proses penulisan code ada di tahap ini. Pembuatan software akan dipecah
menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap
selanjutnya.
4. Pengujian
Pengujian dilakukan yang bertujuan untuk mengetahui apakah software
sudah sesuai desain yang diinginkan dan apakah masih ada kesalahan atau
tidak.
B. Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian ini adalah SMA Negeri 2 Demak alamat Jl. Raya Demak
- Kudus No.182, Tanubayan, Bintoro, Kec. Demak, Kabupaten Demak, Jawa
Tengah 59511. Gambar 3.1 Merupakan bagan struktur organisasi di SMA N 2
Demak
C. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data guru yang ada
di SMA Negeri 2 Demak, data mata pelajaran, data jam sekolah. Dalam
memperoleh data dilakukan wawancara dengan bagian kurikulum SMA Negeri
2 Demak.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Pengumpulan data melalui pengamatan atau peninjauan langsung
yang berkaitan dengan penelitian atau pengamatan pada SMA Negeri 2
Demak
2. Wawancara
Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dan tanya jawab
langsung dengan narasumber yaitu bagian kurikulum SMA Negeri 2
Demak.
3. Studi Pustaka
Dengan mengumpulkan data dari buku atau bahan tulisan seperti
jurnal yang ada relavasinya dengan tugas akhir ini mengenai Implementasi
Algoritma Genetika Pada Sistem Penjadwalan Di SMA Negeri 2 Demak.
E. Tahapan Penelitian
Tahap Penelitian merupakan tahapan yang akan dilakukan dalam
melakukan penelitian supaya untuk memudahkan peneliti dalam melakukan
penelitian.
langkah-langkah yang akan dilakukan untuk melakukan penelitian tugas
akhir ini adalah sebagai berikut
1. Mengumpulkan data penelitian berupa data yaitu diambil melalui tahap
observasi, wawancara bagian kurikulum SMA Negeri 2 Demak.
2. Setelah data didapatkan, kemudian menuju tahap pengembangan
perangkat lunak
3. Mengimplementasikan rancangan desain dan sistem ke dalam
pembuatan Website. Alat disini adalah perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software) yang akan digunakan untuk membuat sebuah
Website, sedangkan bahannya merupakan data-data yang telah
dikumpulkan, untuk selanjutnya diproses ke dalam Website.
4. Menganalisis sistem akan menunjukan berupa persentase kualitas
sistem penjadwalan mengajar berdasarkan pengguna
5. Hasil Penelitian berharap dari perkembangan sistem tersebut bisa
membuat jadwal mengajar lebih cepat dan efisien dari sebelumnya.
Observasi
Pengumpulan
pengumpulan Wawancara
Data Penelitian
Arsip data
Implementasi
Evaluasi sistem
penjadwalan
Hasil penelitian