Anda di halaman 1dari 2

Nama : Noor Nailla Camalia

Absen : 25
Judul Drama : Abad Tak Bermoral
Penampil : Teater Empluk Jepara
Sumber Video : https://youtu.be/IrJtqA3nLNE
Tokoh Drama : Nisak, Laela, Umam, Nor Iza, Robikan, Ibu.

LEMBAR ANALISIS
No Aspek
1. Isi drama : Mengisahkan tentang zaman yang kacau dan sebuah kesedihan orang tua
terhadap anaknya yang rusak akhlaknya, akibat perkembangan zaman dan teknologi yang
semakin pesat.

2. Tanggapan terhadap isi drama : Saya menyampaikan apresiasi yang sedalam-dalamnya


terhadap pementasan drama karya Munief Doeng. Munief Doeng telah mementaskan
drama “Abad Tak Bermoral” dengan baik sekali: Penjiwaan peran yang pas dengan
karakter para tokohnya, disampaikan dengan teknik vokal dan intonasi yang tepat dan
jelas menimbulkan daya tarik yang luar biasa. Saya pun sungguh sangat menikmati
pementasan tersebut karena propertinya pun sesuai dengan latar cerita.

3. Tanggapan terhadap aspek penunjang pementasan :

a. Tata panggung : bentuk property yang digunakan dalam pementasan terlalu kuno
dan ketinggalan zaman, sehingga kurang sesuai dengan setting waktu cerita.
Berdasarkan dialog-dialog dan kostum yang dikenakan dalam pementasan
tersebut, menunjukkan bahwa cerita tersebut berlangsung pada zaman sekarang.
Maka dari itu, property-properti yang digunakan semestinya dalam bentuk yang
modern

b. Tata rias : tata rias pada para pemain sangat memperkuat karakter yang
ditampilkan. Tidak terlalu muda maupu tidak terlalu tua.

c. Gerakan pemain : Dalam keseluruhan ceritanya, "Abad Tak Bermoral" berhasil


menyuguhkan konflik yang kompleks dan mendalam, dan penyampaian ceritanya
sangat bisa membuat penonton terlibat dan merasa terhubung dengan karakter
dalam drama tersebut.

d. Dialog : Dialog para pemain dalam drama tersebut terlihat sangat natural dan
terkadang membuat penonton merasakan emosi yang dihadirkan baik melalui
percakapan maupun monolog para pemainnya. Penggunaan kata-kata yang tepat
dapat membangun suasana dan emosi dalam drama dengan sangat baik. Namun,
terkadang dialog dalam drama tersebut juga terkesan agak berlebihan dan over-
acting pada beberapa bagian yang dapat membuatnya terlihat kurang natural.
Meskipun demikian, secara keseluruhan, dialog para pemain dalam drama
tersebut dapat menjalin konflik, menghasilkan situasi yang menghibur, serta
memberikan pesan moral yang kuat bagi para penontonnya.

e. Penyampaian cerita : Dalam drama "Abad Tak Bermoral" karya Munief Doeng,
penyampaian cerita sangat kuat dan efektif dalam membangun karakter serta
menjalin alur cerita yang kompleks. Melalui penceritaan yang penuh ketegangan
dan intrik, penonton dibawa masuk ke dalam dunia moral yang ambigu dan
dihadapkan pada konflik batin yang kuat pada setiap karakternya. Selain itu,
penggambaran adegan dan dialog yang kuat juga menambah intensitas cerita dan
membuat penonton merasa seperti mereka ikut berada di dalam cerita.

4. Aspek nilai-nilai dalam drama : nilai-nilai yang terkandung dalam drama tersebut adalah
nilai sosial, agama, dan nilai pendidikan moral

5. Keterkaitan nilai-nilai dengan keadaan zaman sekarang : nilai-nilai yang terkait dengan
keadaan zaman sekarang adalah nilai popularitas yang sangat diidamkan oleh anak
perempuan dalam drama tersebut. Hal ini berkaitan dengan tren kekinian di mana
popularitas di media sosial atau dunia maya menjadi sangat penting, terutama di kalangan
anak muda. Drama tersebut juga menunjukkan dampak negatif dari nilai popularitas yang
tidak sehat, seperti perilaku yang tidak etis.

Selain itu, drama ini juga mengeksplorasi konflik batin dan sosial antara ibu dan anak
perempuannya, yang mencerminkan hubungan keluarga modern dan kompleks yang
sering terjadi di masa kini di mana tuntutan sosial atau tekanan dari lingkungan dapat
mempengaruhi hubungan dalam keluarga. Dengan demikian, "Abad Tak Bermoral"
secara kritis merefleksikan nilai-nilai dan kondisi zaman yang terkait dengan kehidupan
masyarakat saat ini.

6. Simpulan : Konflik yang terjadi dalam drama Abad Tak Bermoral karya Munif Doang
miliputi konflik batin dan sosial yang terjadi antara Ibu, Anak Perempuan. Ibu Syifa
bersedih hati karena anak yang ia besarkan dengan lantunan doa-doa terbaik, kini telah
berbuat durhaka kepadanya. Syifa terobsesi akan popularitas hingga Ia berani mencuri
uang ibunya agar untuk memebli kuota agar dapat terus berselancar di aplikasi sosial. Di
tengah kesedihan yang begitu dalam, Ibu Syifa dibuat semakin terpukul dengan adanya
kabar bahwa Syifa telah tertangkap polisi karena kasus narkoba.

Anda mungkin juga menyukai