Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM

7K
SMK NEGERI 1 JARO

( KEAMANAN, KEBERSIHAN, KEIMANAN,


KEKELUARGAAN, KERINDANGAN,
KERAPIHAN, KEINDAHAN)

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 JARO
Jl. A. Yani Desa Namun RT 04 Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong Kal Sel 71574
www.smkn1jaro.sch.id e.mail : smkn1jaro@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia_Nya serta kesempatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Program 7K (KEAMANAN, KEBERSIHAN, KEIMANAN, KEKELUARGAA
N, KERINDANGAN, KERAPIHAN, KEINDAHAN) ini tepat pada waktunya. Program
ini merupakan salah satu tugas Kepala Sekolah. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang ikut membantu dalam pembuatan program ini, sehingga akhirnya program ini
dapat terselesaikan.
Penulis menyadari “tidak ada gading yang tak retak’’ penulis mohon maaf apabila
terdapat kesalahan dalam pembuatan program ini. Semoga program ini dapat bermanfaat dan
menambah ilmu pengetahuan kita semua. Penulis juga mohon kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan program ditahun mendatang.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi upaya-upaya kita dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Aamiin

Jaro, 23 Juli 2022


Ketua Adiwiyata

ANI,S.Pd
BAB I
PENDAHULUAN

Untuk mengembangkan sekolah yang bermutu (berkualitas) dibutuhkan adanya

lingkungan dan budaya sekolah yang kondusif, dinamis dan demokratis. Dalam rangka ke arah

itu, beberapa hal yang dapat dikembangkan terkait dengan lingkungan dan budaya di sekolah,

sebagai berikut.
1. Disiplin

Disiplin adalah sikap mental yang mengandung kerelaan memenuhi semua ketentuan,

peratiuran dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab. Untuk itu

sangat penting diperhatikan agar tugas dan tanggung jawab dapat dilakukan dengan sebaik-

baiknya. Ada dua jenis dorongan yang mempengaruhi disiplin, yaitu :

Dorongan yang datang dari dalam diri manusia, yaitu pengetahuan, kesadaran dan

kemauan untuk berbuat disiplin.

Dorongan yang datangnya dari luar yaitu perintah, larangan, pengawasan, pujian,

ancaman, hukuman dan ganjaran.

Peningkatan disiplin atas dasar dorongan dari dalam diri manusia dapat terlaksana, kalau

menyadari dan menerima disiplin itu sebagai hal yang wajar dalam kehidupan di manapun kita

berada. Begitu pula rasa tanggung jawab dapat ditingkatkan kalau orang dilibatkan sejak dari

merencanakan kegiatan, sehingga merasa bahwa kegiatan itu adalah miliknya.

Dorongan yang datangnya dari luar, dalam batas-batas tertentu dapat menunjang disiplin,

tetapi dalam batas-batas tertentu pula dapat menjadi penghambat tegaknya disiplin. Oleh karena

itu, pemanfaatan dorongan dari luar tersebut hendaknya dipertimbangkan lebih dahulu secara

matang.

Terwujudnya disiplin di sekolah secara nyata terlihat apabila :


a. Seluruh warga sekolah dari kepala sekolah, guru, pegawai, dan siswa hadir dan pulang pada

waktunya.

b. Mengikuti keseluruhan program sekolah yang diperuntukkan baginya.

c. Meningkatkan disiplin dirinya di dalam dan di luar sekolah.

d. Memakai seragam sekolah menurut ketentuan yang berlaku.

e. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menerima pelajaran bagi siswa, mengajar bagi

guru, melaksanakan tugas-tugas bagi kepala sekolah dan pegawai.


f. Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang berlaku baginya.

2. Upacara Bendera

Upacara bendera merupakan kegiatan sekolah yang wajib dilaksanakan untuk

menanamkan, membina dan meningkatkan penghayatan serta pengamalan nilai luhur dan cita-

cita bangsa Indonesia.

Disamping itu pelaksanaan upacara bendera ini juga sangat penting dalam hal

mewujudkan disiplin, ketertiban, rasa cinta tanah air serta sebagai sarana untuk menyampaikan

informasi yang sifatnya menyeluruh kepada aparat sekolah atau warga sekolah.

Upacara bendera ini wajib diikuti oleh seluruh komponen manusiawi sekolah, dan

diusahakan untuk dapat dilaksanakan setiap hari Senin jam 07.00 di lapangan sekolah. Pembina

dan petugas upacara diatur sedemikian rupa, sehingga setiap guru serta siswa dapat ikut ambil

bagian dalam kegiatan ini.

Sarana upacara serta pengaturan jalannya upacara agar betul-betul dapat mencapai tujuan

seperti yang disebutkan di atas diatur oleh urusan kesiswaan, guru piket dan pengurus OSIS.

3. Jalur Informasi dan Komunikasi

Untuk kepentingan koordinasi dan fungsionalisasi organisasi, sekolah harus memiliki

jalur informasi dan komunikasi, diatur dan disiapkan waktunya secara terjadwal. Jalur informasi

dan komunikasi yang paling umum dikenal adalah rapat kerja/dinas (rapat rutin, rapat berkala,
rapat koordinasi dan lain-lainnya), baik yang berhubungan dengan tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan maupun yang berkaitan dengan masyarakat (hubungan masyarakat).

Untuk dapat memberikan gambaran transparansi dan kuntabilitas yang dilakukan ole
sekolah melalui program-program kerjanya, hendaknya sekolah memiliki sistem informasi

manajemen (SIM), dan membiasakan membuat penghumuman-pengumuman yang penting

untuk diketahui oleh warga sekolah dan masyarakat.

Semua kegiatan di atas, hendaknya dikemas dengan cara sebaik-baiknya dalam

pelaksanaannya dengan memperhatikan keefektifan dan keefesienannya. Disamping itu juga

mempedomani ketentuan/peraturan yang berlaku, dan memperhatikan kelengkapan administrasi

penyelenggaraan kegiatan, sehingga kegiatan terarsip dengan baik dan tidak menimbulkan

persoalan-persoalan yang tidak diinginkan.

4. Senam Pagi dan Club Olahraga

Senam pagi dan club olah raga merupakan kegiatan sekolah untuk meningkatkan

kesegaran jasmani dan rohani yang dibutuhkan manusia sepanjang hidupnya. Selain itu dengan

senam pagi dan kegiatan olah raga lainnya dapat dikembangkan rasa syukur kepada Allah, rasa

etetika melalui gerakan senam dan kegemaran berolahraga.

Pembudayaan senam pagi/olahraga di sekolah sangat besar pengaruhnya bagi usaha

mengolah ragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga.

Dengan berolah raga/senam pagi diharapkan seluruh warga sekolah sehat jasmani dan

rohani, sehingga pelaksanaan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab masing-masing dapat

diselesaikan sebagaimana mestinya.

5. Pelaksanaan 7 K

Pelaksanaan 7 K di setiap sekolah penting untuk dilaksanakan, dan dapat diupayakan

melalui langkah-langkah sebagai berikut :


a. Ketaqwaan, yaitu wujud dari rasa syukur kepada Allah dengan menjalankan perintah dan

larangan-Nya serta merupakan prasyarat bagi penciptaan keharmonisan dalam kehidupan.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan membimbing dan memberikan kesempatan

kepada warga sekolah untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran agama yang

dianutnya (Islam).

b. Keamanan, yaitu rasa aman dan tenteram, bebas dari rasa takut, baik lahir maupun bathin

diusahakan dengan jalan :

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari luar dengan membuat pagar keliling,

pembentukan dan peningkatan kerja guru piket, pengadaan petugas satpam dan jaga malam serta

peraturan tamu yang tegas.

Usaha penanggulangan gangguan keamanan dari dalam dengan jalan mencegah sedini

mungkin gejala perkelahian di antara siswa melalui bimbingan fisik oleh guru, anjuran untuk ikut

menjaga keamanan sekolah dengan pembagian tugas dan tanggung jawab kepada regu piket yang

dilakukan oleh siswa. Disamping itu juga dengan menugaskan guru piket dan satpam untuk

mengawasi tamu atau orang-orang yang masuk lingkungan sekolah tanpa kepentingan yang jelas

dengan peraturan tamu yang tegas.

c. Kebersihan adalah wujud dari bersih jasmani dan rohani serta merupakan syarat untuk

kesehatan fisik dan mental spiritual.

Pelaksanaan kebersihan di sekolah adalah dengan anjuran agar semua pihak baik guru,

pegawai maupun siswa untuk selalu mengadakan gerakan kebersihan baik kebersihan WC/kamar

mandi, kantin/koperasi sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang guru

dan TU, ruang kepala sekolah serta halaman kelas, kantor dan halaman sekolah secara umum.

Pelaksanaan kebersihan juga bisa dilakukan melalui gerakan massal kebersihan pada tiap hari

Jum’at atau Sabtu (Jum’at atau Sabtu Bersih)selesai kegiatan senam pagi, dan diupayakan

melalui lomba kebersihan antar kelas yang dilakukan pada musim hujan dan tiap akhir semester

(pada minggu sebelum/menjelang pembagian raport).


d. Ketertiban adalah keteraturan yang menimbulkan keserasian, keselarasan dan keseimbangan

dalam tata letak, tata hidup dan tata pergaulan.

Ketertiban ini dapat terlaksana dengan baik dengan memperhatikan kehadiran guru,

pegawai dan siswa sekolah. Disamping itu juga terlihat dari ketepatan melakukan kewajiban

seperti membayar iuran/sumbangan (jika ada) dan pelaksanaan pembelajaran (PBM) oleh guru

pada setiap hari kerja.

Untuk mengupayakan ketertiban, maka akan ditempuh dengan cara monitoring dan

evaluasi, serta dengan melakukan operasi ketertiban siswa. Operasi ketertiban siswa

dimaksudkan untuk mencegah tindakan, perilaku dan perbuatan siswa yang mengarah kepada

hal-hal yang negatif.

e. Keindahan, adalah perpaduan unsur alami ciptaan Allah yang menimbulkan rasa estetika

dalam kehidupan.

Pelaksanaannya di sekolah adalah dengan menata halaman sekolah dengan tanaman-

tanaman yang tidak mahal, namun serasi baik bentuk maupun jenisnya. Penataan dan

pemeliharannya dikoordinasikan oleh urusan kesiswaan dan perlengkapan, dengan dibantu setiap

dua kali dalam tahun pelajaran oleh seluruh warga sekolah dalam kegiatan “Kemah Terpadu”

dan “Kemah Bakti Pramuka”, yang pelaksanaannya pada akhir setiap semester.

f. Kekeluargaan adalah wujud kehidupan yang dijiwai oleh tenggang rasa dan gotong royong

dalam mewujudkan saling asih, saling asah dan saling asuh dalam masyarakat sekolah.

Hal ini dilaksanakan dengan tetap membina hubungan yang baik antara sekolah dan

komite sekolah.masyarakat, guru – murid, guru dengan pegawai TU dan instansi lain.

Disamping itu akan diupayakan melalui “Temu Keakraban Warga Sekolah” yang dilaksanakan

satu kali dalam tahun pelajaran, yaitu pada akhir tahun pelajaran, dan dilaksanakan (berlokasi) di

objek-objek wisata atau tempat-tempat yang menarik di luarwilayah kabupaten Kuningan

(missal: Pangandaran). Dilakukan pula melalui pertemuan yang dilaksanakan oleh Unit

Kersejahteraan dan Darma Wanita sekolah.


g. Kerindangan, adalah suasana teduh yang diakibatkan oleh adanya tumbuhan baik berupa

pohon, perdu, semak maupun tanaman memanjat/merambat yang ditata sebagai pelindung yang

serasi di sekolah.

Pelaksanaannya di sekolah hendaknya diupayakan dengan memilih pohon-pohon dan

tanaman lain yang ditanam di lingkungan sekolah dengan sifat-sifat tidak mudah sempal, tidak

banyak daun yang gugur serta perakarannya tidak mengganggu pondasi bangunan sekolah.

Bertitik tolak kepada pengertian dari masing-masing K tersebut di atas, maka

pelaksanaannya sangat penting bahkan mutelak dalam mewujudkan sekolah sebagai pusat

kebudayaan dan kehidupan masyarakat bernuansa pendidikan.

Pengelolaan 7 K di sekolah harus melibatkan seluruh warga sekolah yaitu, pesuruh dan

karyawan (pegawai), guru dan siswa secara terpadu di bawah koordinasi urusan kesiswaan dan

sarana prasarana (perlengkapan) sebagai mana tercantum dalam struktur organisasi sekolah.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HASIL

Menciptakan kondisi belajar yang nyaman bagi siswa menjadikan tujuan dari setiap
sekolah pada umumnya, karena dengan kondisi yang nyaman tersebut memudahkan siswa
menerima ilmu pengetahuan dengan baik dan mendorong siswa untuk berkompetisi dan
berprestasi. Atas dasar inilah maka SMK Negeri 1 Jaro mulai awal tahun ajaran 2022/2023
telah menunjuk Ibu Ani, S.Pd selaku Pembina 7K ( Keamanan, Kebersihan, Keimanan,
Kekeluargaan, Kerindangan dan Keindahan). Program 7K ini sebagai salah satu cara membentuk
karakter dan kepribadian siswa apabila dapat diterapkan dengan baik, karena telah mencakup
beberapa aspek yang mampu manciptakan siswa-siswa unggul dalam budi pekerti dan prestasi
akademik. Dimulai dengan Keamanan ( Rasa aman merupakan landasan utama dalam
menjalankan semua aktivitas terutama belajar, dengan adanya jaminan keamanan ini akan
memperlancar proses kegiatan belajar mengajar dan bisa meminimalkan gangguan ). Ketertiban (
Adanya ketertiban dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar akan berdampak potitif dalam
keberhasilan siswa, dimana ketertiban akan membangun mental produktif teratur dan disiplin
sehingga diharapkan siswa mampu mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah). Kebersihan
( Menjaga kebersihan baik kebersihan diri sendiri, ruang kelas, lingkungan di sekitar sekolah
sangatlah perlu dilakukan, dengan kebersihan ini diharapkan dapat menciptakan keindahan dan
mengurangi ketidaknyamanan dalam belajar mengajar). Keindahan ( Menciptakan lingkungan
belajar yang indah dan menarik akan mampu meningkatkan rasa kecintaan kepada seni dan
nyaman berada di sekolah seperti bagaimana kita menghias kelas, lingkungan sekolah serta tidak
melakukan pencorat-coretan dinding, bangku dll) Kekeluargaan ( kekeluargaan yang dijalin
selama kegiatan belajar mengajar diharapkan mampu meningkatkan rasa simpati dan empaty
bagi semua pihak sehingga akan terbentuk rasa memiliki dan kecintaan kepada almamater).
Kerindangan ( Penghijauan di lingkungan sekolah menjadi syarat utama mengurangi pemanasan
global yang tengah mengancam bumi kita ini, sehingga sekecil
kontribusi kita untuk mempertahankan bumi ini sangat diperlukan ) dan yang terakhir Kesehatan
( Menjaga kesehatan adalah kewajiban pokok bagi semua orang, karena dengan adanya
kesehatan jaminan semua aktivitas kita bisa terlaksana dengan baik ). Dengan adanya sosialisasi
terhadap program sekolah 7K ini diharapkan akam mampu membantu dalam pembentukan
pribadi-pribadi yang unggul dan memiliki karakter yang kuat dari sekolah. Mari kita dukung
program 7K dengan saling mengingatkan dan memberikan contoh kepada siswa semua agar bisa
menjalankan program ini untuk hal-hal yang lebih baik lagi di masa depan. Ayo kita Dukung dan
Sukseskan 7 K.

Anda mungkin juga menyukai