Anda di halaman 1dari 19

BUKU PEDOMAN GURU

MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS

Disusun oleh :
Nama :
NIP :
Tempat, tanggal lahir : Semarang, 11 Mei 1976
Pangkat /Jabatan Golongan : Guru Madya / IV a
TMT sebagai guru : 1 Maret 2000
Masa Kerja : 17 Tahun 07 Bulan

KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI MLATEN
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI MLATEN
KABUPATEN DEMAK
Jl. Melati 06 Ds. Mlaten Kec. Mijen Kab. Demak 59583
Telp. (0291)3442556 email: minmlatendemak@kemenag.go.id

LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Badriduja, M.Ag.
NIP : 197605112000031001
Pangkat/Gol/Ruang : Pembina / IV a
Jabatan : Kepala
Unit kerja : MIN Mlaten Mijen
Menyatakan bahwa telah menyetujui Buku pedoman guru mata pelajaran Qur’an Hadits kelas IV
V dan VI semester I Tahun Pelajaran 2014/2015 yang benar-benar disusun oleh guru di bawah ini:
Nama : Badriduja, M.Ag.
NIP : 197605112000031001
Pangkat/Gol/Ruang : Pembina / IV a
Jabatan : Kepala
Unit kerja : MIN Mlaten Mijen
Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya dengan penuh tanggung
jawab.

Demak, Juli 2017


Kepala,

Badriduja, M.Ag.
NIP. 197605112000031001
KATA PENGANTAR

Guru sebagai tenaga professional mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat
penting dalam mencapai visi pendidikan yaitu mmenciptakan insane Indonesia cerdas dan
kompetitif. Oleh karena itu, profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang martabat
sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen.

Konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi, diperlukan system pembinaan dan
pengembangan terhadap profesi guru secara terprogram dan berkelanjutan. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) merupakan salah satu kegiatan yang dirancang untuk
mewujudkan terbentuknya guru yang professional. Salah satu bentuk PKB guru dapat membuat
Publikasi Ilimiah yaitu berupa Buku Pedoman Guru sebagai bentuk rencana kerja guru dalam
satu kurun waktu tertentu. Oleh karena itu buku ini merupakan pedoman guru yang disajikan
untuk digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan, baik oleh guru, kepala madrasah, tim penilai, maupun pemangku kepentingan
(stake holder).

Semoga buku ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam
pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelajutan.

Demak , Juli 2017

Penyusun

Badriduja, M.Ag

DAFTAR ISI
Halaman sampul ………………………………………………………… i
Halaman pengesahan …………………………………………………… ii
Kata pengantar …………………………………………………………... iii
Daftar isi ………………………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. 1
A. Latar belakang …………………………………………………… 1
B. Tujuan …………………………………………………………... 1
C. Manfaat …………………………………………………………. 1
BAB II RINCIAN RENCANA KERJA ………………………………… 3
A. RENCANA DALAM KOMPETENSI PEDAGOGIK …..………. 3
B. RENCANA DALAM KOMPETENSI SOSIAL ………………... 11
C. RENCANA DALAM KOMPETENSI KEPRIBADIAN ………. 11
D. RENCANA DALAM KOMPETENSI PROFESIONAL ……….. 12
BAB III PENUTUP ……………………………………………………… 13
A. Kesimpulan ……………………………………………………… 13
B. Saran –saran ……………………………………………………… 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan
2. SK Pembagian Tugas Mengajar
3. Jadwal Pelajaran
4. Pragram Tahunan
5. Program Semester
6. Silabus
7. RPP
8. Program Perbaikan
9. Program Pengayaan
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
pengembangan keprofesian berkelanjutan merupakan salah satu unsur utama yang diberikan
angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru.
Kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dikembangkan atas dasar profil
kinerja guru sebagai perwujudan hasil penilaian kinerja guru dan didukung dengan hasil
evaluasi diri. Apabila hasil penilaian kinerja guru masih berada di bawah standar kompetensi
yang dipersyaratkan dalam penilaian kinerja guru, maka guru diwajibkan untuk mengikuti
program pengembangan keprofesian berkelanjutan yang diorientasikan sebagai pembinaan
dalam pencapaian standar kompetensi guru. Sementara itu, guru yang hasil penilaian
kinerjanya telah mencapai standar kompetensi yang dipersyaratkan dalam penilaian kinerja
guru, kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan diarahkan kepada pengembangan
kompetensi untuk memenuhi layanan pembelajaran berkualitas dan peningkatan karir guru.
Oleh karena itu guru dapat mengembangkan keprofesiannya dengan membuat
publikasi ilmiah yang salah satunya buku pedoman guru. Buku ini dapat digunakan sebagai
acuan kerja guru dalam satu tahun dengan pola kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.

B. TUJUAN
Buku pedoman guru ini bertujuan untuk :
1. Menjelaskan bentuk rencana kerja yang akan dilakukan dalam waktu satu tahun.
2. Menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan guru sebagai bentuk kinerja guru dan
mengembangkan profesinya.

C. MANFAAT
Manfaat buku pedoman guru yang terstruktur, sistematik, dan memenuhi kebutuhan
peningkatan keprofesian guru adalah sebagai berikut :
1. Bagi peserta didik
a. Agar siswa lebih mudah mempelajari konsep-konsep Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
yang terkait dengan kejadian dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memberikan
pemahaman bagi siswa bahwa kejadian dalam kehidupan sehari-hari dapat dijadikan
objek dalam mempelajari konsep-konsep IPS.

b. Agar siswa dapat belajar lebih efiektif dan efisien dalam mempelajari IPS.
c. Agar siswa paham dengan disajikan peta konsep berupa diagram untuk memperjelas
urutan konsep setiap bahan kajian.
d. Agar siswa tetap fokus dan terorganisasi selama mempelajari materi-materi yang
disampaikan oleh guru.

2. Bagi guru
a. Menjadi rambu-rambu dalam penyusunan rencana kerja yang akan dilakukan dalam
waktu satu tahun.
b. Menjadi acuan pelaksanaan kegiatan guru dalam proses pembelajaran mulai dari
perencanaan sampai pada hasil ahir yang diharapkan.
c. Merupakan alat ukur dalam pencapaian target kurikulum.

3. Bagi sekolah/Madrasah
a. Sebagai pedoman dalam penyusunan rencana kerja madrasah dalam kurun waktu satu
tahun.
b. Menjadi acuan dalam pengambilan kebijakan madrasah untuk menentukan kinerja
jangka pendek dan jangka panjang.
c. Dapat menjadi pedoman untuk pembagian tugas kepada tenaga pendidik sesuai dengan
kompetensinya masing-masing.
BAB II

RINCIAN RENCANA KERJA

A. RENCANA DALAM KOMPETENSI PEDAGOGIK

Dalam melaksanakan tugas utama guru untuk meningkatkan kompetensi pedagogik hal-
hal yang perlu dilakukan :

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional,
dan intelektual.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan
yang diampu.
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran.
6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki.
7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Untuk mewujudkan out put pendidikan yang berkualitas perlu merencanakan pelaksanaan
pembelajaran sebagai langkah perencanaan dalam kompetensi pedagogic, diantarnya:

1. Membuat prota, cara menganalisis pembuatan prota,

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk
mencapai tujuan (standar kompetensi dan kompetensi dasar) yang telah ditetapkan.
Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam
kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa Program tahunan merupakan program
umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru. Program
ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun ajaran, karena
merupakan pedoman bagi pengembangan program-program berikutnya, seperti program
semester, program mingguan, dan program harian atau program pembelajaran setiap
pokok bahasan. Dalam program perencanaan menetapkan alokasi waktu untuk setiap
kompetensi dasar yang harus dicapai, disusun dalam program tahunan. Dengan demikian,
penyusunan program tahunan pada dasarnya adalah menetapkan jumlah waktu yang
tersedia untuk setiap kompetensi dasar.
Analisa program tahunan dilakukan untuk memudahkan guru dalam menyusun
perencanaan pembelajaran selama satu tahun yang terbagi dalam dua semester. Terutama
dalam penentuan atau pembagian materi yang harus disesuaiakan dengan alokasi waktu
dalam minggu efektif. Proses pembelajaran efektif, ulangan, serta kegiatan yang lain akan
terprogram secara rinci pada analisa program tahunan.

Program tahunan Qur’an Hadits kelas IV, V dan VI tahun pelajaran 2017/2018
PROGRAM TAHUNAN

ALOKASI
SMT KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KET
WAKTU

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya 3.1 Memahami arti dan isi kandungan Q.S. an-Nasr (110) dan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan al-Kaufar (108)
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan 3.2 Mengenal Q.S. al-‘qdiywt (100)
tempat bermain.
3.3 Memahami hukum bacaan izhwr dan ikhfw’
3.4 Memahami arti dan isi kandungan hadis tentang niat
riwayat al-Bukhari dari Umar bin Khattab
3.5 Memahami arti dan isi kandungan hadis tentang takwa
riwayat at-Tirmizi dari Abu Zar
1 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan 4.1 Menulis lafal Q.S. an-Nasr (110) dan al-Kaufar (108)
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak dengan benar
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman 4.2 Menghafalkan Q.S. al-‘qdiywt (100) secara benar dan
dan berakhlak mulia. fasih
4.3 Menerapkan hukum bacaan izhwr dan ikhfw’
4.4 Menghafalkan hadis tentang niat riwayat Bukhari dari
Umar bin Khattab
4.5 Menghafalkan hadis tentang takwa riwayat at- Tirmizi dari
Abu Zar
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya 3.1 Memahami arti dan isi kandungan Q.S. al-Lahab (111)
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan 3.2 Mengenal Q.S. al-Insyirah (094)
tempat bermain. 3.3 Memahami hukum bacaan idgam bigunnah, idgam
2
bilagunnah, dan iqlab
3.4 Memahami arti dan isi kandungan hadis tentang
silaturrahim riwayat Bukhari Muslim dari Anas
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan 4.1 Menulis lafal Q.S. al-Lahab (111) dengan benar
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman 4.2 Menghafalkan Q.S. al-Insyirah (094) secara benar dan
fasih
dan berakhlak mulia. 4.3 Menerapkan hukum bacaan idgam bigunnah, idgam
bilagunnah, dan iqlab
4.4 Menghafalkan hadis tentang silaturrahim riwayat Bukhari
Muslim dari Anas
Adapun program tahunan selengkapnya terlampir.

2. Membuat promes

Dalam program pendidikan semester dipakai satuan waktu terkecil, yaitu satuan semester
untuk menyatakan lamanya satu program pendidikan.Masing-masing program semester
sifatnya lengkap dan merupakan satu kebulatan dan berdiri sendiri. Pada setiap akhir
semester segenap bahan kegiatan program semester yang disajikan harus sudah selesai
dilaksanakan dan mahasiswa yang mengambil program tersebut sudah dapat ditentukan
lulus atau tidak. Program semester berisikan garis-garis besar mengenai hal-hal yang hendak
dilaksanakan dan dicapai dalam satu semester . Program semester ini merupakan penjabaran
dari program tahunan.
Program semester diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran
untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan. Pada umumnya program semester ini
berisikan tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang
direncanakan, dan keterangan-keterangan.
3.
4. Pemetaan materi

Untuk menganalisa kesesuaian, kedalaman dan ketercapaian materi pembelajaran, maka


materi yang sudah ada dipetakan sesuai degan kebutuhan. Pemetaan materi mengacu kepada
kebutuhan materi yang ingin dicapai atau dikembangkan dalam sebuah pembelajaran.

Contoh matrik pemetaan materi IPS kelas IV semester II

Standar Alokasi
Kompetensi Dasar KKM Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Waktu

5. Membuat pengembangan silabus

Silabus dikembangkan dari Kompetensi dasar yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
Pengembangan silabus memperhatikan hal hal berikut ini:

a. Prinsip Pengembangan
1) Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara keilmuan.
2) Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus tingkat
perkembangan fisik, intelektual, social, emosional, dan spiritual peserta didik.
3) Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
4) Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indicator, materi
pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan system penilaian.
5) Memakai
Cakupan indicator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
system penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6) Actual dan Kontektual
Cakupan indicator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan system penilaian
memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata,
dan peristiwa yang terjadi.
7) Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik,
serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8) Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotorik).
b. Pengembangan Silabus
Disusun secara mandiri oleh guru yang dilaksanakan pada awal tahun pelajaran.
c. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
1) Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana tercantum
pada standar isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/ atau tingkat kesulitan materi, tidak
harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di standar isi.
b) Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
c) Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
2) Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar
dengan mempertimbangkan :
a) Potensi peserta didik
b) Relevansi dengan karakteristik daerah
c) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social, dan spiritual peserta didik.
d) Kebermanfaatan bagi peserta didik.
e) Struktur keilmuan
f) Aktulitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran.
g) Relevasni dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan,
h) Alokasi waktu

6. Membuat RPP

Pembelajaran diawali dengan persiapan yang didiskripsikan dalam sebuah rencana


pembelajaran (RPP). RPP disusun dari kompetensi-kompetensi dasar yang sudah tersedia.
RPP mencakup komponen-komponen berikut ini; 1, identitas sekolah, 2 mapel, 3 kompetensi
dasar, 4 Indikator, 5 Tujuan, 5 model, 6 Media dan alat, 7 Sumber, 8 Langkah-langkah
pembelajaran, 8 penilaian

RPP dibuat untuk beberapa kali pertemuan dengan memperhatikan alokasi waktu yang ada.

Format RPP IPS Kelas IV semester II tahun pelajaran 2017/2018

7. KKM
Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal
pembelajaran adalah menentukan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata
pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran terdapat
nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. Dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP), pendidik bisa lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM. Sebagai catatan bahwa
nilai KKM yang ideal adalah 75.

Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun
pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada
hasil tes Penerimaan Siswa Baru (PSB) bagi siswa baru, dan mendasarkan nilai KKM pada
nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya.

Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam
proses belajar mengajar siswa. Secara berurutan cara ini apat menentukan KKM Indikator –
KKM Kompetensi Dasar (KD) – KKM Standart Kompetensi (SK) - KKM Mata Pelajaran.
Berikut ini langkah-langkah penghitungannya:

a. Kompleksitas
Kompleksitas merupakan tingkan kesulitan materi pada tiap indicator,
kompetensi dasar maupun standart kompetensi. Semakin tinggi tingkat kompleksitas
maka semakin kecil skor yang dipakai. Rentang nilai yang digunakan misalnya: jika
kompleksitas tinggi rentang nilai yang digunakan (50-64), kompleksitas sedang (64-80),
dan kompleksitas rendah (81-100)

b. Daya Dukung
Factor ini lebih ditujukan pada ketersedian sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh sekolah dalam menunjang Kegiatan Belajar Siswa. Sekolah yang memiliki daya
dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi. Pada aspek daya dukung rentang
nilai yang digunakan sangat fleksibel sesuai dengan kondisi sekolah. Salah satu
contohnya: jika daya dukung tinggi maka rentang nilai yang digunakan (81-100), daya
dukung sedang (65-80), untuk daya dukung rendah (50-64).

c. Intake
Intaks merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa. Intaks bisa didasarkan
pada hasil/nilai penerimaan siswa baru dan nilai yang dicapai siswa pada kelas
sebelumnya (menentukan estimasi). Contoh rentang nilai yang bisa digunakan: jika
intake siswa tinggi maka rentang nilai yang digunakan (81-100), intake sedang (65-80),
untuk intake rendah (50-64).
Lebih lengkap lagi perhatikan tabel di bawah ini:

Aspek yang dianalisis Kriteria dan Skala Penilaian


Tinggi Sedang Rendah
Kompleksitas
< 65 65-79 80-100
Tinggi Sedang Rendah
Daya Dukung
80-100 65-79 <65
Tinggi Sedang Rendah
Intake siswa
80-100 65-79 <65
Adapun KKM kelas IV tahun 2017/2018 terlampir.

8. Modul
Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara
mandiri oleh peserta belajar. Modul disebut juga media ajar untuk belajar mandiri karena di
dalamnya dilengkapi dengan petunjuk untuk belajar sendiri. artinya, pembelajar dapat
melakukan kegiatan belajar mandiri tanpa mengalami banyak kesulitan. Modul adalah media
pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang
disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang
diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul menjadi media ajar yang sangat
menarik.

Melalui modul peserta belajar mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung
kepada orang lain. Seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi sampai sub
kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara penuh. Modul memiliki daya
adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dikatakan
adaptif karena dapat melakukan penyesuaian dengan cepat dan fleksibel terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

9. Alat peraga
Alat Peraga merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan pengetahuan
dan pelajaran, yang tentunya alat ini mampu diserap oleh mata dan telinga agar proses
belajar mengajar dapat bekerja secara efektif dan lebih efisien, intinya bahwa dengan Alat
Peraga dapat mempermudah penyampaian pesan yang akan disampaikan.

B. RENCANA DALAM KOMPETENSI SOSIAL


- Pembimbingan siswa.
- Aktif dalam organisasi keguruan (PGRI)
- Berperan aktif dalam kemasyarakatan
C. RENCANA DALAM KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Esensi kompetensi kepribadian guru bermuara ke dalam intern pribadi guru. Kompetensi
pedagogik, profesional dan sosial yang dimiliki seorang guru dalam melaksanakan
pembelajaran, pada akhirnya akan lebih banyak ditentukan oleh kompetensi kepribadian yang
dimilikinya. Tampilan kepribadian guru akan lebih banyak mempengaruhi minat dan antusiasme
anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Untuk mewujudkan kompetensi kepribadian guru ada beberapa yang dapat dilakukan
diantaranya :
1. Mengikuti kegiatan di madrasah, upacara, rapat dinas
2. Menciptakan suasana 3 S ( salam, senyum, dan sapa)
3. Membiasakan diri dan lingkungan untuk bersikap keberagamaan dengan taat melaksanakan
perintah-perintah agama seperti menggerakkan salat berjama’ah, salat dhuha, dan
bersadakqah jariyah.

D. RENCANA DALAM KOMPETENSI PROFESIONAL


Sesuai dengan standar kompetensi professional guru di bawah ini :
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran
yang diampu.
2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu.
3. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
Selaku guru kelas tentunya berupaya keras untuk senantiasa meningkatkan kompetensi
profesional dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas yang mampu
mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi kehidupan pada masanya, rencana yang perlu
dilaksanakana diantaranya :
1. Pendidikan dan pelatihan penguasaan kurikulum yang berlaku dan berkembang.
2. Aktif dalam kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) di wilayah kecamatan Mijen.
3. Menganalisis hasil ketercapaian target kurikulum.
4. Berinovasi dalam proses pembelajaran.
5. Menguasai dan memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang keberhasilan
pendidikan.
BAB III
PENUTUP

Puji syukur milik Allah semata yang telah memberikan anugerah kepada kami dalam
menyelesaikan penyusunan buku pedoman guru IPS kelas IV semester II tahun pelajaran 2014/2015.
Secara sederhana uraian di atas dapat disimpulkan sebagaimana di bawah ini.

A. Simpulan

Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki dan dilakukan oleh guru untuk menciptakan
kualitas pendidikan yang lebih baik, adalah :
1. Kompetensi pedagogic , meliputi kompetensi guru mulai persiapan, pelaksanaan, serta
evaluasi dalam prosses belajar mengajar.
2. Kompetensi sosial, meliputi pembimbingan siswa, aktif dalam organisasi keguruan, dan
berperan aktif dalam kemasyarakatan.
3. Kompetensi kepribadian, meliputi sikap kepribadian seorang guru terutama ketika berproses
dalam belajar mengajar dan ketaatan terhadap norma serta aturan yang ada.
4. Kompetensi professional meliputi penguasaan materi pembelajaran, peningkatan
professional dengan pendidikan dan pelatihan, serta pemanfaatan teknologi informasi dan
teknologi untuk pengembangan proses pembelajaran.

B. Saran

1. Penyusun
Setelah tersusunnya buku pedoman guru, ada beberapa hal yang perlu ditindak lanjuti demi
kesempurnaan antara program dan pelaksanaan agar benar-benar tercipta hasil akhir yang
lebih baik.
2. Madrasah
Ketercapaian program madrasah berawal dari sukses pelaksanaan setiap proses belajar
mengajar oleh setiap guru, maka perlu adanya satu kesatuan sikap dalam mewujudkan
rencana madrasah baik yang berjangka pendek, menengah atau panjang melalui komunikasi
aktif setiap warga madrasah, dan yang terpenting dari madrasah adalah responsive dan
akomodatif.

Kami menyadari dalam penyusunan buku pedoman ini masih sangat jaun dari harapan, oleh
karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaannya.
Akhirnya kami berharap semoga buku pedoman guru ini dapat bermakna dan memberikan manfaat
bagi penyusun dan para pembaca.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai