Anda di halaman 1dari 14

UNSUR INTRINSIK & ANALISIS CERPEN

Nama: Ervio seftahaprabu


Kelas: IX G
No. Presensi: 13

Tahun Ajaran 2022/2023


SMP Negeri 9 Semarang
 UNSUR INTRINSIK CERPEN

1. Tema
Tema adalah gagasan utama yang ingin disampaikan pengarang dalam cerpen. Tema
bisa bersifat umum misalnya mengangkat permasalahan lingkungan, pendidikan,
sejarah, dan lain-lain.
a. Tema utama (mayor)
Ide yang diulang-ulang oleh penulis sehingga menjadikannya sebagai yang
paling signifikan dalam sebuah cerpen.

b. Tema tambahan (minor)


Ide lain yang mengacu pada ide utama, ide ini berfungsi untuk menyokong
dan menonjolkan cerita pada tema mayor.

2. Tokoh
Tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita. Terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Tokoh utama
Tokoh yang paling banyak diceritakan dan terlibat langsung dalam konflik.

b. Tokoh tambahan
Tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali dalam cerita dan berfungsi
untuk menghidupkan cerita agar lebih menarik.

3. Penokohan
Penokohan adalah watak atau karakter tokoh cerpen.
a. Jenis-jenis penokohan
1) Tokoh protagonis
Sifat tokoh utama dalam cerpen yang biasanya digambarkan memiliki
kepribadian yang baik.

2) Tokoh antagonis
Sifat tokoh yang menentang tokoh utama. Biasanya digambarkan dengan
seorang penjahat atau tokoh dengan kepribadian buruk.

3) Tokoh tritagonis
Sifat tokoh yang menjadi penengah antara tokoh protagonis dan
antagonis.

4) Tokoh figuran
Sifat tokoh pelengkap yang kurang berarti dalam cerpen.
b. Cara penggambaran tokoh
1) Penokohan secara langsung
Penggambaran tokoh dengan cara melukiskan atau menyebutkan secara
terperinci bagaimana watak tokoh tersebut, ciri-ciri fisiknya,
pekerjaannya, dan sebagainya.

2) Penokohan secara tidak langsung


Penggambaran tokoh dengan cara melukiskan watak dan ciri fisik tokoh
melalui reaksi tokoh lain, gambaran lingkungan sekitar tokoh, dan
percakapan antartokoh.

4. Alur
Alur adalah rangkaian kronologi peristiwa dalam cerpen. Jenis-jenis alur yaitu:
a. Alur maju
Peristiwa yang sesuai dengan urutan waktu dari awal ke akhir.
Tahapan:
1) Orientasi
Pengenalan awal cerita yang memperkenalkan tokoh dan situasi dalam
cerpen.

2) Komplikasi
Urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab dan akibat.
Komplikasi diawali dengan pengenalan konflik atau awal muncul
konflik hingga klimaks (tahapan puncak konflik).

3) Resolusi
Pengungkapan solusi terhadap konflik yang dialami tokoh dalam
cerpen.

4) Koda
Bagian yang mengandung amanat atau pesan moral yang ingin
disampaikan dari cerpen. Koda bersifat opsional, artinya boleh
ditambahkan ataupun tidak.

b. Alur mundur
Peristiwa yang dimulai dari akhir ke awal cerita.
Tahapan: resolusi → komplikasi → orientasi.

c. Alur campuran
Gabungan antara alur maju dan alur mundur.
Tahapan: klimaks → muncul konflik → pengenalan → penyelesaian.
5. Latar
Latar adalah gambaran tempat, waktu, dan suasana cerpen.
a. Latar tempat
Menjelaskan di mana peristiwa dalam cerpen terjadi.

b. Latar waktu
Menjelaskan kapan peristiwa dalam cerpen terjadi.

c. Latar suasana
Menjelaskan gambaran suasana dalam cerpen.

6. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah pandangan pengarang terhadap cerpen. Terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu:
a. Sudut pandang orang pertama
Pengarang terlibat langsung dalam cerita. Ditandai dengan penggunaan kata ganti
orang aku, saya, dan sebagainya.
1) Orang pertama pelaku utama
Penulis atau pembuat cerita seolah-olah terlibat dalam ceritanya
dan dia sendiri sebagai tokoh utama dalam cerita.

2) Orang pertama pelaku sampingan


Tokoh “aku” hadir bukan sebagai peran utama, melainkan peran
pendukung ataupun tokoh tambahan

b. Sudut pandang orang ketiga


Pengarang tidak terlibat langsung dalam cerita. Ditandai dengan penggunaan kata
ganti orang dia, mereka, atau nama tokoh. Terbagi menjadi 2 macam.
1) Orang ketiga serba tahu
Sudut pandang yang memungkinkan penulis untuk menceritakan watak,
pikiran, perasaan, kejadian, bahkan latar belakang dari suatu peristiwa.

2) Orang ketiga pengamat


Penulis hanya menceritakan sebatas pengetahuannya saja dengan cara
mengamati, mendengar, mengalami, atau merasakan suatu kejadian di
dalam cerita.

7. Amanat
Amanat adalah pesan moal yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerpen.
a. Amanat tersurat
Cara pengarang menyampaikan pesan atau amanat secara eksplisit atau jelas
dijabarkan dalam kata-kata sebuah tulisan.
b. Amanat tersirat
Cara pengarang menyampaikan pesan atau amanat dengan sengaja tidak
dijabarkan secara tertulis dalam sebuah cerita, namun pesan ini dapat diketahui
pembaca dari alur cerita yang terdapat dalam tulisan tersebut.

8. Gaya Bahasa
Gaya Bahasa adalah pemakaian ragam bahasa untuk memberikan kesan lebih menarik
dengan menggunakan majas.

a. Majas Perbandingan
1) Majas simile
Perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja
dianggap sama.
Contoh: Adik cantik bak putri.

2) Majas metafora
Majas yang menggunakan perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.
Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.

3) Majas personifikasi
Majas yang meletakkan sifat-sifat manusia kepada benda yang tidak
bernyawa.
Contoh: Pasir berbisik di tengah sejuknya udara pantai.

4) Majas depersonifikasi
Majas yang melekatkan suatu benda mati pada manusia.
Contoh: Dia tetap saja mematung padahal polisi sudah berusaha keras
mengintrogasinya.

b. Majas Pertentangan
1) Majas hiperbola
Majas yang melukiskan peristiwa dengan cara berlebih-lebihan.
Contoh: Aku ingin menggapai cita-citaku yang setinggi langit.

2) Majas litotes
Majas yang mengandung makna merendah.
Contoh: Ia hanyalah orang biasa yang tidak pantas menerima
penghargaan ini.

3) Majas ironi
Majas yang di dalamnya mengandung makna sindiran.
Contoh: Harga handphone itu adalah harga yang sangat terjangkau oleh
semua kalangan masyarakat hingga aku tidak sanggup membelinya.
c. Majas Pertautan
1) Majas metonomia
Majas yang menggunakan nama ciri yang ditautkan dengan orang,
barang, atau hal, sesuai penggantinya.
Contoh: Saya pergi naik Garuda (pesawat).

2) Majas alusio
Majas yang menggunakan sesuatu untuk menyatakan sesuatu yang lain
melalui kesamaan antar manusia, peristiwa, atau tempat.
Contoh: Marc Marques dipredisikan menjadi the next Velentino Rossi.

CONTOH CERPEN DAN ANALISIS

1.Contoh Cerpen
Melupakan Prioritas Terpenting

Suara alarm berdering begitu nyaring mengusik tidur nyenyak seorang Nathan. Dia
enggan membuka mata namun akhirnya terpaksa ia buka.

“Oh Tuhan!” Nathan kaget melihat jam ternyata sekarang sudah pukul 7 pagi. Nathan
langsung bergegas mandi dan tanpa sarapan ia berangkat ke kantor. Sesampainya
Nathan di kantor, Nathan telat mengikuti pertemuan pagi ini karena telah dimajukan
lebih awal dari biasanya dengan alasan Bapak Direktur ada keperluan di luar kota.

“Permisi, Pak. Saya Boleh masuk?” Tanya Nathan izin kepada bapak direktur yang
memimpin pertemuan.

”Silakan masuk, tapi maaf proyekmu digantikan oleh saudara Arkan.”

“Kenapa pak? Saya hanya telat 15 menit.”

“Maaf saudara Nathan ini bukan masalah lama atau tidaknya Anda terlambat, namun
ini tentang ke konsistensi Anda dalam bekerja.” Jelas Bapak direktur dengan tegas.
Langsung seketika Nathan hanya bisa terdiam dengan wajah pucatnya. Setelah
pertemuan ini selesai Nathan berjalan gontai pergi menuju meja kerja miliknya.

“Ada apa Nath? Kok telat.”

“Memang salah saya, saya semalam bergadang nonton bola, sampai melupakan project


penting yang sangat menguntungkan bagi saya.”
“Oalah harusnya kamu harus lebih mengurangi hobimu.” Sambung Meri sedikit
memberi nasihat.

2.Identitas cerpen

Judul : melupakan prioritas terpenting

Karya :sidiq ali nugroho

Sumber : https://berita.99.co/contoh-cerpen-singkat/

3.Sinopsis :

menceritakan tentang seseorang yang bernama nathan tang terlambat


bekerja hingga ia digantikan oleh arkan dan ia merasa bersalah karena
ia melupakan project penting

4.identifikasi unsur interistik

a. Tema:Motivasi kehidupan

Alasan:karena inti dari Cerpen tersebut berisi tentang


seseorang yang mendapat pencerahan seteleh ia melakukan
kesalahan

Bukti:Memang salah saya, saya semalam bergadang nonton


bola, sampai melupakan project penting yang sangat
menguntungkan bagi saya.” “Oalah harusnya kamu harus
lebih mengurangi hobimu.” Sambung Meri sedikit memberi
nasihat.

b.Tokoh, penokohan, dan teknik penokohan Tokoh

Tokoh

1) tokoh utama

Nathan

Alasan:karena nathan merupakan tokoh yang


melakukan interaksi langsung

Bukti: Suara alarm berdering begitu nyaring mengusik


tidur nyenyak seorang . Nathan. Dia enggan
membuka mata namun akhirnya terpaksa ia buka.

2.) tokoh tambahan

Pak direktur

Alasan: karena pak direktur merupakan tokoh yang


menunjang kisah dari . . tokoh utama

Penokohan

1) Nathan:

Ceroboh

Alasan:karena nathan tidak mengingat


pertemuan penting
Bukti:Memang salah saya, saya semalam
bergadang nonton bola, sampai melupakan
project penting yang sangat menguntungkan bagi
saya.”

2) Pak direktur

Tegas

Alasan:karena direktur memberi pengarahan


dengan tegas

Bukti:“Maaf saudara Nathan ini bukan masalah


lama atau tidaknya Anda terlambat, namun ini
tentang ke konsistensi Anda dalam bekerja.” Jelas
Bapak direktur dengan tegas.

Teknik penokohan:

Teknik penokohan dramatik

Alasan:karena cara penampilan tokoh secara tidak


langsung

Bukti: “Permisi, Pak. Saya Boleh masuk?” Tanya Nathan


izin kepada bapak . . direktur yang memimpin
pertemuan.

”Silakan masuk, tapi maaf proyekmu digantikan oleh


saudara Arkan.”

“Kenapa pak? Saya hanya telat 15 menit.”

c. Latar
1) Tempat:

Di rumah dan di kantor

Alasan:karena pada saat di rumah nathan tidur


dan terbangun

Karena pada saat di kantor nathan


terlambat

Bukti:Suara alarm berdering begitu nyaring


mengusik tidur nyenyak seorang Nathan. Dia
enggan membuka mata namun akhirnya
terpaksa ia buka. “Oh Tuhan!” Nathan kaget
melihat jam ternyata sekarang sudah pukul 7
pagi. Nathan langsung bergegas mandi dan
tanpa sarapan ia berangkat ke kantor

2) Waktu:

Pagi

Alasan:karena saat nathan bangun terlambat

Bukti:Suara alarm berdering begitu nyaring


mengusik tidur nyenyak seorang Nathan. Dia
enggan membuka mata namun akhirnya
terpaksa ia buka. “Oh Tuhan!” Nathan kaget
melihat jam ternyata sekarang sudah pukul 7
pagi.

3) Suasana

Menegangkan
Alasan:karena pak direktur menasehati nathan
dengan tegas

Bukti:Maaf saudara Nathan ini bukan masalah


lama atau tidaknya Anda terlambat, namun ini
tentang ke konsistensi Anda dalam bekerja.” Jelas
Bapak direktur dengan tegas.

d. Alur

Alur maju

Alasan:karena alur maju terdiri dari orientasi komplikasi


klimaks resolusi

Bukti:

1) Orientasi: Suara alarm berdering begitu nyaring


mengusik tidur nyenyak seorang Nathan. Dia
enggan membuka mata namun akhirnya
terpaksa ia buka.
2) Komplikasi: Oh Tuhan!” Nathan kaget melihat jam
ternyata sekarang sudah pukul 7 pagi. Nathan
langsung bergegas mandi dan tanpa sarapan ia
berangkat ke kantor. Sesampainya Nathan di
kantor, Nathan telat mengikuti pertemuan pagi
ini karena telah dimajukan lebih awal dari
biasanya dengan alasan Bapak Direktur ada
keperluan di luar
3) Klimaks:“Permisi, Pak. Saya Boleh masuk?” Tanya
Nathan izin kepada bapak direktur yang
memimpin pertemuan. ”Silakan masuk, tapi maaf
proyekmu digantikan oleh saudara Arkan.”
“Kenapa pak? Saya hanya telat 15 menit.”
4) Resolusi: Memang salah saya, saya semalam
bergadang nonton bola, sampai melupakan
project penting yang sangat menguntungkan bagi
saya.” “Oalah harusnya kamu harus lebih
mengurangi hobimu.” Sambung Meri sedikit
memberi nasihat.

e. Sudut pandang

Sudut pandang pengamat

Alasan : karena pencerita tidak mengetahui isi hati atau


pikiran sangat tokoh

Bukti : Langsung seketika Nathan hanya bisa terdiam


dengan wajah pucatnya. Setelah pertemuan ini selesai
Nathan berjalan gontai pergi menuju meja kerja miliknya.

f. Amanat

Tersirat

Alasan:karena di cerita tidak menampilkan aamanat

Bukti: Memang salah saya, saya semalam bergadang nonton bola, sampai


melupakan project
. penting yang sangat menguntungkan bagi saya.”
. “Oalah harusnya kamu harus lebih mengurangi hobimu.” Sambung Meri
sedikit memberi nasihat.

g. Gaya bahasa

Majas simile
Alasan: karena membandingkan sesuatu secara eksplisit atau secara
langsung

Bukti: ”Silakan masuk, tapi maaf proyekmu digantikan oleh saudara


Arkan.”

Anda mungkin juga menyukai