Cicil Reuse Pitda 2017
Cicil Reuse Pitda 2017
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau Anda selama perawatan Anda.
Aktivitas penjaminan mutu.
• Personil wajib memiliki pendidikan yang memadai, pelatihan, atau
pengalaman untuk memahami dan melakukan prosedur
bersertifikat
• Personil boleh mereka yang tidak memiliki latar belakang medis
yang terlatih :
Standar Operasional Prosedur
Dokumentasi
Operasional dan pemeliharaan peralatan reprosessing
hemodialyzers
Pencegahan infeksi
Konsekuensi dari tidak melaksanakan tugas dengan baik
Risiko dan bahaya yang berhubungan dengan zat beracun
yang digunakan dalam reprosessing hemodialyzers,
penanganan yang tepat zat ini, dan prosedur penanganan
tumpahan dan pembuangan zat-zat beracun
Penggunaan APD : kacamata pelindung, respirator, masker,
dan pakaian khusus
Prosedur darurat
Penggunaan ulang dialyzer aman bila prosesnya dilakukan dengan benar.
Fasilitas harus mengikuti peraturan ketat yang dibuat . Aturan ini mencakup:
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau Anda selama perawatan Anda.
Aktivitas penjaminan mutu.
Produk air yang digunakan untuk membilas,
membersihkan, mengisi, dan pengenceran bahan
steril harus memenuhi persyaratan kualitas kimia
dan mikrobiologi ditentukan dalam versi dari
ANSI / AAMI RD62.
Penggunaan ulang dialyzer aman bila prosesnya dilakukan dengan benar.
Fasilitas harus mengikuti peraturan ketat yang dibuat . Aturan ini mencakup:
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau Anda selama perawatan Anda.
Aktivitas penjaminan mutu.
Penggunaan ulang dialyzer aman bila prosesnya dilakukan dengan benar.
Fasilitas harus mengikuti peraturan ketat yang dibuat . Aturan ini mencakup:
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau Anda selama perawatan Anda.
Aktivitas penjaminan mutu.
Proses Reprosesing
Performance measurements
Tes kelayakan dializer :
• Tes Total Cell Volume (TCV) : harus > 80 % dari TCV asal (klirens
turun 10 %)
• Tes blood leak/Test kebocoran membran dialyzer (Pressure Leak
Test)
• Dicari pula retakan pada badan dializer
• Sisa bekuan darah yang mungkin masih tersisa
• Pada dializer yang dipakai ulang dapat terjadi penurunan transport solute
melalui membran akibat bekuan darah pada kapiler dan adanya endapan
protein pads membran, pori-pori membran tersumbat dan permeabilitas
membran menurun. Sumbatan pads kapiler dializer ini dapat diketahui
dengan mengukur total cell volume (TCV), yaitu volume yang dibutuhkan
untuk memenuhi kompartemen darah (fiber bundle volume /FBV dan
dialyzer header volume). TCV memperlihatkan jumlah kapiler yang tidak
tersumbat, kapiler dializer yang masih berfungsi, dan secara tidak langsung
memperlihatkan klirens dan kapasitas transfer solute. Pengukuran TCV
mudah dilaksanakan sehingga banyak dipakai untuk memeriksa fungsi
dializer reuse.
• Cara memeriksa TCV adalah kompartemen darah dibilas dengan udara
atau, gas nitrogen, cairan yang keluar kemudian diukur. Idealnya TCV
diukur sebelum pemakaian pertama sehingga hasilnya dipakai sebagai
angka dasar/base line untuk perbandingan pads pemakaian berikutnya.
Penurunan TCV sebesar 20% akan menurunkan klirens kreatinin sebesar 4
– 11 %. Bila TCV turun lebih dari 20% maka dializer tersebut tidak dapat
dipakai lagi / harus dibuang.
Proses Reprosesing
Germicide
• Interior
hydrogen peroxide /
sodium hypochlorite /
peracetic acid
• Exterior
Di usap dengan Sodium
hypochlorite 0.05 %
(1:100)
tutup port dialiser
direndam minimal 30
menit
• Setelah lolos proses di atas lanjutkan dengan pengisian
desinfektan
• Hanya boleh satu jenis desinfektan yang dipakai
• Waktu kontak minimal dari desinfektan berbeda-beda
• Pastikan seluruh kompartemen dalam dializer sudah
terisi desinfektan (terutama bila proses manual)
Desinfektan Keuntungan Kerugian Waktu kontak
Peracetic acid Ketika dilarutkan akan terurai Harga cukup mahal 11 jam
menjadi asam asetat, oksigen dan
air
Asam sitrat dan Tidak ada pengamanan khusus Tidak semua dializer tahan panas 20 jam
panas Tidak ada masalah dengan
pembuangan
Proses Reprosesing
Inspection
Pastikan bahwa permukaan eksternal bersih, dialyzer tidak rusak,
dan harus estetis
Dialyzer harus bebas dari darah yang terlihat atau bahan asing
lainnya.
Tidak akan ada kebocoran atau retak pada dialyzer darah atau
dialisat port.
Pada pemeriksaan luar terlihat serat dan tidak ada gumpalan
hitam.
Header dari dialyzers terlihat berlubang dan harus bebas dari
gumpalan perifer atau deposito lainnya.
Port darah dan dialisat ditutup tanpa adanya kebocoran.
Label harus diisi dengan benar dan dapat dibaca.
Proses Reprosesing
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau Anda selama perawatan Anda.
Aktivitas penjaminan mutu.
Tes kelayakan dializer :
• Tes Total Cell Volume (TCV) :
harus > 80 % dari TCV asal
(klirens turun 10 %)
• Tes blood leak/Test kebocoran
membran dialyzer (Pressure Leak
Test)
• Dicari pula retakan pada badan
dializer
• Sisa bekuan darah yang mungkin
masih tersisa
Penggunaan ulang dialyzer aman bila prosesnya dilakukan dengan benar.
Fasilitas harus mengikuti peraturan ketat yang dibuat . Aturan ini mencakup:
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau Anda selama perawatan Anda.
Aktivitas penjaminan mutu.
• Berikan label pada dializer
• Standar menurut AAMI RD47, minimum:
Nama Pasien
No RM
Nama Pasien :
Jumlah pemakaian NO RM ;
Tanggal terakhir dilakukan reprosessing Reuse ke ;
Tanggal reuse :
labeling
Penggunaan ulang dialyzer aman bila prosesnya dilakukan dengan benar.
Fasilitas harus mengikuti peraturan ketat yang dibuat . Aturan ini mencakup:
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau Anda selama perawatan Anda.
Aktivitas penjaminan mutu.
Penggunaan ulang dialyzer aman bila prosesnya dilakukan dengan benar.
Fasilitas harus mengikuti peraturan ketat yang dibuat . Aturan ini mencakup:
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau Anda selama perawatan Anda.
Aktivitas penjaminan mutu.
PEMAKAIAN ULANG
Pada saat akan dipakai beberapa hal harus
diperhatikan :
• Label identitas
• Tidak ada kerusakan struktur
• Tidak ada kebocoran, cap masih tertutup rapat
• Waktu desinfeksi sudah tercapai
• Test desinfektan : dengan strip khusus
• Perhatikan juga penampilan dializer : harus tampak bersih
Presence Test Performed
• Petugas melakukan
pengecekan secara
acak sample dari
dializer
• Note: Do not insert
test strip into the
dialysate port as this
may damage the
fibers
Dialyzer Inspection
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau Anda selama perawatan Anda.
Aktivitas penjaminan mutu.
Rinsing & Residual Testing
Performed
• Setelah dilakukan soaking,
rinsing dan priming
• Lakukan test residual
Penggunaan ulang dialyzer aman bila prosesnya dilakukan dengan benar.
Fasilitas harus mengikuti peraturan ketat yang dibuat . Aturan ini mencakup:
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau pasien selama perawatan
Aktivitas penjaminan mutu.
• Observasi pasien terhadap apakah ada reaksi dari desinfektan yang
di pakai reuse.
• Desinfektan yang masuk dalam aliran darah sangat berbahaya
Gejala :
– Rasa panas pada akses
– Gangguan penglihatan
– Baal pada jari-jari
Bila yang masuk sedikit : tidak ada gejala akut, tetapi dapat
menyebabkan gangguan tidur dan penurunan daya tahan tubuh
Penggunaan ulang dialyzer aman bila prosesnya dilakukan dengan benar.
Fasilitas harus mengikuti peraturan ketat yang dibuat . Aturan ini mencakup:
Traning
Kualitas air.
Mengolah ulang dialyzer.
Pemeriksaan Dialyzer
Pelabelan dialyzer.
Penyimpanan
Menguji dialyzer yang telah diproses ulang untuk
mengetahui adanya steril (Renalin
Menguji dialyzer yang diproses ulang untuk residu steril
(Renalin).
Memantau pasien selama perawatan
Quality assurance activities
.
DOKUMENTASI
• Seluruh proses harus didokumentasikan
dan dievaluasi demi kualitas
Personal Protective Equipment
(PPE)
• Petugas HARUS
memakai Standard
Precautions
• PPE should be
consistently