Anda di halaman 1dari 2

CHAPTER IX C.

Generic Structure Historical Recount


Pada dasarnya, historical recount mempunyai 3 struktur antara
HISTORICAL RECOUNT TEXT lain orientation, series of event, dan reorientation. Berikut
(The Battle of Surabaya) penjelasannya.

Recount text merupakan salah satu jenis teks dalam bahasa Inggris


yang menceritakan kembali kejadian-kejadian atau pengalaman-  Orientation, merupakan bagian pembuka teks. Bagian ini
pengalaman yang telah dialami di masa lampau sesuai urutan memberikan pengantar singkat tentang acara tertentu,
kejadian (chronological order). biasanya hanya pemaparan secara umum. Dalam pembukaan
Jenis Recount Text terbagi menjadi 4: Personal Recount | yang baik harus menggunakan 5 elemen atau 5 W yaitu what
menceritakan pengalaman pribadi penulis. Factual Recount | (happened), where (it happened), when (it happened), why
merekam sebuah kejadian seperti percobaan sains (science (it happened), dan who (was involved).
experiment), laporan polisi (police report). Imaginative Recount |  Series of event, menceritakan apa yang terjadi secara
menceritakan rinci kejadian sebuah cerita fiksi dalam bentuk berurutan. Hal ini dilakukan agar para pembaca lebih paham
lampau. Historical Recount. bagaimana kronologi sebuah kejadian atau peristiwa.
 Reorientation, yaitu bagian penutup dari teks tersebut.
A. Pengertian Historical Recount Biasanya pada bagian ini digunakan untuk menyisipkan
Historical recount adalah salah satu bentuk recount text yang komentar pribadi dari penulis tentang sebuah peristiwa
isinya menceritakan peristiwa sejarah. Singkatnya, historical sejarah.
recount merupakan cerita sejarah dalam bahasa Inggris.
B. Fungsi Historical Recount The orientation part includes information about who, what, when,
Adapun fungsi dari historical recount ini untuk menceritakan and where. The series of events are presented in the order they
kembali peristiwa sejarah. Sehingga dengan membaca atau really happened. The recount ends with a reorientation which
mengetahui cerita sejarah, maka sebagai penerus bangsa akan states personal comments about the events.
lebih menghargai jasa para pahlawan yang terlibat dalam
memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia. D. Ciri-Ciri Bahasa Dalam Historical Recount

Mengingat historical recount yang menceritakan masa lampau maka Unsur kebahasaan Sama halnya dengan recount text, maka unsur
susunan kalimatnya dalam bahasa Inggris menggunakan simple past kebahasaan historical recount adalah:
tense. Dimana, hal-hal yang dituliskan dalam cerita sejarah biasanya
berupa peristiwa penting, tempat bersejarah, benda bersejarah, dan
lain sebagainya.
 Semua kata kerja dalam teks ini ditulis dalam bentuk lampau Brigadier A.W.WS. Mallaby. Brigadier Mallaby already had an
atau menggunakan simple past tense, untuk menunjukkan agreement with Governor of East Java Mr. Surya. The
bahwa peristiwa tersebut memang terjadi di masa lalu. agreement stated that British would not ask Indonesian troops
 Kata benda umum yang berhubungan dengan orang, tempat, and militia to surrender their weapons.
dan benda.
 Orang ketiga. Dimana diceritakan melalui sudut pandang However, a British plane from Jakarta dropped leaflets all over
orang ketiga/ pencerita.
Surabaya. The leaflet told Indonesians to do otherwise on 27
 Conjunction atau kata hubung digunakan untuk
October 1945. This action angered the Indonesian troops and
menunjukkan kronologi peristiwa atau bagaimana peristiwa
satu mengarah ke peristiwa yang lain. militia leaders because they felt betrayed.
 Action verbs. Penggunaan action verbs bertujuan untuk
menunjukkan bahwa orang-orang yang terlibat di dalamnya On 30 October 1945, Brigadier Mallaby was killed as he was
melakukan sebuah tindakan. approaching the British troops’ post near Jembatan Merah or Red
 Adverbs yang biasa digunakan adalah adverb of time (at Bridge, Surabaya. There were many reports about the death, but it
noon, in the night, in 1945), adverb of place (in Jakarta, at was widely believed that the Brigadier was murdered by
his house), dan adverb of manner (carefully, well). Indonesian militia. Looking at this situation, Lieutenant General
 Adjectives merupakan kata sifat yang menerangkan noun, Sir Philip Christison brought in reinforcements to siege the city.
contohnya big, small, tall, majestic, long, dan lain-lain.
In the early morning of 10 November 1945, British troops began
E. Contoh Historical Recount to advance into Surabaya with cover from both naval and air
On 10 November, Indonesia celebrates Hari Pahlawan or Heroes bombardment. Although the Indonesians defended the city
Day in remembrance of the Battle of Surabaya which started on heroically, the city was conquered within 3 days and the whole
that very date in the year 1945. The bloody battle took place battle lasted for 3 weeks. In total, between 6,000 and 16,000
because Indonesians refused to surrender their weaponry to Indonesians died while casualties on the British side were about
British army. British Army at that time was part of the Allied 600 to 2000.
Forces. The defiant Bung Tomo is the well-known
revolutionary leader who played a very important role in this Battle of Surabaya caused Indonesia to lose weaponry which
battle. hampered the country’s independence struggle. However, the
battle provoked Indonesian and international mass to rally for the
It all started because of a misunderstanding between British country’s independence which made this battle especially
troops in Jakarta and those in Surabaya, under the command of important for Indonesian national revolution.

Anda mungkin juga menyukai