3.8.1.Menjelaskan isi, fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount sederhana lisan
dan tulis tentang biografi seseorang sesuai konteks penggunannya.
3.8.2.Menjelaskan isi teks yang menceritakan biografi seseorang secara lisan dan tulis dengan
memperhatikan fungsi social, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks recount sesuai konteks
penggunaannya.
4.8.Menceritakan boigrafi seseorang secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan fungsi social,
struktur teks, dan unsur kebahaaan teks recount sesuai konteks penggunaannya.
Recount text itu mencakup beberapa tema, diantaranya pengalaman pribadi, biografi seseorang, peristiwa
bersejarah dan riwayat pengalaman kerja.Sebelumnya kita sudah membahas recount text tentang
peristiwa bersejarah.
Recount text tentang daftar riwayat hidup seseorang/biografi akan meliputi: menemukan gambaran
umum,menemukan pikiran utama baik tersirat atau tersurat,menemukan informasi rinci, menemukan
informasi tertentu, menemukan makna kata dan menemukan padanan kata sesuai konteks bacaan.
Teks recount itu masuk dalam kategori teks yang menceritakan kembali peristiwa di masa lampau. Dalam
kelompok ini ada jenis teks narrative, spoof, news item text, dan recount text sendiri.Di dalam teks
recount biasanya memuat beberapa tema seperti yang disampaikan diatas yaitu recount text pengalaman
pribadi, pengalaman kerja, recount text peristiwa bersejarah dan teks recount daftar riwayat hidup orang
terkenal.
Pengertian teks recount ini berasal dariarti kata recount itu sendiri. Istilah recount ini berasal bahasa
Prancis conter yang memiliki dua arti yaitu menghitung ulang dan menceritakan sebuah cerita.
Tujuan komunikatif dari recount text adalah untuk menceritakan pengalaman atau kejadian dan peristiwa
yang terjadi pada masa lalu secara kronologis atau secara berurutan dengan tujuan untuk entertain atau
menghibur pembaca atau pendengar.
Hampir semua teks recount akan memenuhi kriteria pengaturan paragraph dengan menuju pada
penamaan:
1.Orientation
Pada bagian ini, penulis memulai cerita dengan mengenalkan latar belakang informasi yang
menjawab,kapan, dimana kejadian atau peristiwa itu terjadi pada masa lampau.
2.Series of Events
Setelah menceritakan latar belakang atau identitas pelaku, setting tempat dan waktunya, pada bagian ini
barulah penulis menceritakan jalannya cerita secara urut atau kronologis.
3.Reorientation
Generic structure dari recount text yang terakhir adalah reorientation, banyak yang menjelaskan bagian
ini dengan rangkuman yang berisi pengulangan bagian orientation.Bagian conclusion(kesimpulan) atau
penutup yang mengekspresikan pendapat pribadi penulis tentangkejadian yang diceritakan.Misalnya
cerita tentang liburan.
Karena menceritakan peristiwa yang terjadi di masa lampau, maka recount text selalu menggunakan past
tenses yaitu simple past tense, past continuous tense dan past perfect tense. Lebih jauh dari tense yang
digunakan dalam teks jenis recount ini bisa membaca 3 tenses masa lampau simple past tense, past c
continuous tense, past perfect tense.
Selanjutnya karena peristiwa yang disebutkan itu berurutan (kronologis), maka teks recount sering
menggunakan kata sambung yang menghubungkan peristiwa-peristiwa dalam waktu, seperti : next, later,
when, then, after, before, first.
Reading Comphrehension
General Soedirman was a high ranking Indonesia military officer during the Indonesian national
revolution. He was the first commander-in-chief of the Indonesian Armed Forces, he continues to be
widely respectedin the country.
In late1949 Soedirman’s tuberculosis returned, and he retired to Magelang, where he died slightly more
than a month after the dutch recognized Indonesia’s independence. He is buried at Semaki
Heroes’sCemetry in Yogyakarta.
Terjemahan
Jenderal Soedirman adalah seorang perwira militir Indonesia berpangkat tinggi selama revolusi nasional
Indonesia.Dia adalah panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Indonesia, dia terus dihormati di Negara
ini.
Pada akhir 1949, tuberkulosis Soedirman kembali, dan ia pension ke Magelang, dimana ia meninggal
sedikit lebih dari sebulan setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ia dimakamkan di
Pemakaman Semaki Herois di Yogyakarta.