Anda di halaman 1dari 3

Kesultanan Siak – Bagian 1

Judul: Kesultanan Siak Sri Indrapura

Penulis: Khairul Abdul Khaliq

Referensi:

Faisal Ardi Gustama, Buku Babon Kerajaan-kerajaan Nusantara, Penerbit Briliant,


Yogyakarta, 2017

M.C. Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta, 2016,
cetakan 11 (terjemahan)

Website

Sultanate of Siak Sri Indrapura,


https://en.wikipedia.org/wiki/Sultanate_of_Siak_Sri_Indrapura

Perlawanan Riau terhadap VOC,


https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/19/195731169/perlawanan-riau-terhadap-
voc

Raja Kecil, https://en.wikipedia.org/wiki/Raja_Kecil

Cut Ilustrasi Narasi


Judul Kesultanan Siak Sri Indrapura: Berawal dari
tidak digambar Kesultanan Johor
1 Zoom in: Istana Kesultanan Siak Kesultanan Siak Sri Indrapura….
Berlokasi di wilayah yang sekarang masuk ke dalam
Provinsi Riau.
2 Mid shot: Sultan Abdul Jalil Rakhmat Sultan Abdul Jalil Rakhmat Syah, mendirikan
Syah kesultanan ini pada tahun 1723 Masehi.
CATATAN:
Tokoh2nya lihta juga di kesultanan
asahan, deli, serdang..mgkn ada yg
sama
3 Mid shot: Sultan Mahmud Syah Lahirnya Siak Sri Indrapura tidak bisa dilepaskan dari
keberadaan Kesultanan Johor. Sultan Abdul Jalil
Rakhmat Syah merupakan putra dari Sultan Mahmud
Syah, pemimpin Johor yang mulai bertahta tahun
1685.
4 Mid shot: Sultan Mahmud Syah Kesultanan Johor mengalami konflik perebutan
meninggal kekuasaan yang mengakibatkan wafatnya Sultan
Mahmud Syah tahun 1699.
5 peta: panah dari Johor – Tumasik Encik Pung, Permaisuri yang saat itu tengah
(Singapura) – jambi - pagaruyung mengandung, dilarikan ke Tumasik. Pelarian
permaisuri yang tengah mengandung itu berlanjut ke
Kesultanan Siak – Bagian 1

Jambi dan berakhir di Pagaruyung.


6 Zoom in: Raja Kecil (bayi) di Istana Kesultanan Pagaruyung bersedia memberikan
Pagaruyung perlindungan kepada permaisuri. Di tempat
perlindungannya, permaisuri melahirkan bayi laki-laki
Fade out yang diberi nama Raja Kecil.
7 Pan right: Datuk Bendahara Tun Sementara itu, Johor dikuasai oleh Datuk Bendahara
Habib Tun Habib yang bergelar Sultan Abdul Jalil Riayat
Syah.
8 Long shot: Raja Kecil Dewasa Setelah beranjak dewasa, Raja Kecil banyak
melakukan perjalanan ke Bengkalis. Bengkalis
merupakan bandar perdagangan di sisi timur perairan
Sumatra.
9 Mid shot: Para Pedagang dan Tentara Raja Kecil mendekati para pedagang dan tentara
Bayaran di Pelabuhan Bengkalis bayaran yang aktivitas mereka banyak terganggu oleh
Kesultanan Johor.
10 Long shot: Raja Kecil menguasai Johor Tahun 1717, dengan dukungan para pedagang dan
tentara bayaran, Raja Kecil berhasil merebut Johor.
11 Mid shot: Sultan Abdul Jalil Rakhmat Raja Kecil kemudian menduduki tahta Johor dengan
Syah naik tahta gelar Sultan Abdul Jalil Rakhmat Syah.
12 Mid shot: Tengku Sulaiman Namun, situasi Johor kembali memanas tidak lama
kemudian. Tengku Sulaiman, putra dari Datuk
Bendahara Tun Habib, mencoba merebut kembali
tahta Johor.
13 Long shot: Perang pasukan Raja Kecil Perebutan tahta Johor menjadi berlarut-larut karena
vs Pasukan Tengku Sulaiman kedua kubu memiliki kekuatan yang sama.
Perseteruan tersebut berakhir dengan perjanjian
pembagian wilayah Kesultanan Johor.
14 peta: Wilayah Kesultanan Pahang Tengku Sulaiman mendapatkan Johor, Pahang, Lingga,
serta beberapa pulau di perairan Riau. Wilayah yang
diperoleh Tengku Sulaiman kemudian berdiri
Kesultanan Pahang.
15 peta: Wilayah Kesultanan Siak Sedangkan Raja Kecil mendapatkan beberapa daerah
di Sumatera dan Riau yang merupakan bawahan
Johor. Raja Kecil juga mendapatkan beberapa pulau di
Fade out Karimun.
16 Mid shot: Sultan Abdul Jalil Rakhmat Tahun 1723, Raja Kecil mendeklarasikan berdirinya
Syah Kesultanan Siak Sri Indrapura. Beliau masih
menggunakan gelar yang sama, yaitu Sultan Abdul Jalil
Rakhmat Syah.
17 peta: Buantan Ibukota Kesultanan Siak Sri Indrapura berada di
Buantan, wilayah pedalaman di dekat Sungai Siak.
18 Long shot: Pelabuhan Siak Pada masa-masa awal berdirinya, Siak berkembang
menjadi negara maritim yang cukup makmur.
19 Zoom in: Perairan di Selat Malaka Mereka menjadi salah satu pengendali perdagangan
di perairan Malaka. Kapal-kapal dagang Kesultanan
Siak bahkan berlayar hingga Kalimantan.
Kesultanan Siak – Bagian 1

20 Pan left: Kapal-kapal VOC di Saat itu, VOC sudah cukup memiliki pengaruh di
pelabuhan batavia Nusantara. Namun, mereka belum mengganggu Siak
secara militer karena masih berkonsentrasi menguasai
Maluku dan Jawa.
21 Long shot: VOC mendaratkan Bagaimanapun juga, aksi militer akhirnya tidak
tentaranya di pelabuhan siak terelakkan. Upaya VOC berusaha memonopoli
perdagangan di Malaka telah memprovokasi
kesultanan Siak.
22 Zoom out: Benteng di Pulau Bintan Sultan Abdul Jalil bahkan membangun benteng
pertahanan di Pulau Bintan untuk menekan posisi
VOC.
23 Zoom out: Sultan Abdul Jalil Rakhmat Tahun 1746, ketika konflik dengan VOC belum selesai,
Syah tutup usia Sultan Abdul Jalil Rakhmat Syah tutup usia. Beliau
kemudian mendapatkan gelar anumerta Marhum
Buantan, karena wafatnya di Kota Buantan. Tradisi
Fade out gelar anumerta akan diteruskan pada sultan-sultan
berikutnya.
24 Mid shot: Sultan Abdul Jalil Muzaffar Tahta Siak diteruskan oleh putra mahkota dengan
Syah gelar Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah.
25 Long shot: suasana di depan istana Kesultanan Siak terus mengalami perkembangan
Kesultanan Siak secara ekonomi dan politik, meskipun tidak berupaya
memperlebar wilayah kekuasaan.
26 Long shot: Pertempuran di Laut Siak Perkembangan Siak pada tahun-tahun ini semakin
vs VOC memancing kompetisi dengan VOC. Tahun 1751,
perang kembali berkecamuk antara Kesultanan Siak
melawan VOC.
27 Long shot: Gedung VOC terbakar Pada perang tersebut, Pasukan Siak bahkan sempat
membakar gedung VOC. Namun, peperangan tersebut
masih belum mampu menggoyahkan kekuasaan VOC
di Malaka.
28 Mid shot: Sultan Abdul Jalil Jalaludin Tahun 1765, Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah tutup
Syah usia. Tahta Siak selanjutnya dipegang oleh Sultan
Abdul Jalil Jalaludin Syah.
Bersambung

Anda mungkin juga menyukai