Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MULOK

XII MIPA 5

SMAN 8 MANDAU
A. Sejarah Melayu Islam Era Kolonial di Riau
1. Sejarah Kerajaan Islam di Riau
a. Rantau Nan Oso Kurang Duapuluh
Wilayah kerajaan ini meliputi wilayah yang dialiri Batang Kuantan (Suangai kuantan), yaitu daerah hulu yakni Desa Lubuk
Ambacang sampai ke hilirnya ke Desa Pesikaian di Cerenti. Saat ini daerah ini merupakan bagian dari kabupaten Kuantan
Singingi. Kehidupan masyarakat di Kuantan singingi diatur dan dikendalikan oleh konfederasi negeri (koto) yang dinamakan
Rantau Nan Oso Kurang Duapuluh.
b. Andiko Nan 44
Istilah Andiko Nan 44 merujuk pada suatu kedaulatan atau rumpun masyarakat adat. Diperkirakan berdiri pada tahun 1347. Pusat
pemerintahannya di Muara Takus. Pucuk pemerintah pertama dipegang oleh Datuk Simarajo Dibalai dari suku Domo. Beliau
dibantu satu lembaga kerapatan berupa utusan dari empat suku:1) Datuk Rajo Ampuni(Suku Peliangtahan), 2) Datuk
Mojolelo(Suku Domo), 3)Datuk Malingtang(Suku Caniago), 4) Datuk Paduko Rajo(Suku Melayu).
c. Gunung Sahilan
Kejaraan Gunung Sahilan diperkirakan berdiri sekitar abad ke-16. Wilayahnya meliputi tiga rantau, yaitu: 1)Rantau Daulat,
2)Rantau Indo Ajo 3)Rantau Andiko. Pemerintahan tertinggi berapa di tangan Raja, Gelar raja adalah “Tengku Yang Dipertuan
Besar” dan untuk Raja Ibadat atau keagamaan adalah “Tengku Yang Dipertuan Sati”. Kerajaan Gunung Sahilan diperintah oleh
sembilan orang raja dan satu orang putera mahkota yang dinobatkan menjadi sultan apabila raja yang terakhir wafat.
d. Kerajaan Tambusai
Salah satu kerajaan yang tua di tanah Rokan, Ibu kotanya terletak di Dalu-Dalu. Kerajaan ini berdiri
diperkirakan setelah masuknya islam di daerah ini. Raja pertamanya adalah Sultan Mahyudin. Pada masa
Sultan Abdullah (sultan keempat) diadakan perpindahan pusat pemerintahan dari Karang Besar ke Kuala
Tambusai. Dalam Terombo Siri pegangan Raja rambusai dibesbutkan bahwa sejak berdirinya telah
diperintahkan oleh 19 raja.
e. Kesultanan Indragiri
Kata “indragiri” berasal dari bahasa sansekerta yang berarti Kerajaan Negeri Mahligai. Ada juga yang
mengatakan berasal dari nama anak sungai tempat didirikannya kerajaan, yaitu Sungai Pangandalandiri.
Kerajaan Indragiri berdiri sejak tahun 1298 oleh Raja Kecik Mambang atau Raja Merlang. Ibukota kerajaan
terletak ditepi sungai di wilayah Pekantua, Wilayah Kekuasaan mulai dari Baturijal, sepanjang Sungai
Inderagiri, Sungai Gangsal dan Keritang.
f. Rambah
Berdiri didaerah Pasir Pangaraiyan,tepatnya di negeri Rambah. Daerah ini termasuk kekuasaan Kerajaan
Tambusai, bahkan raja pertamanya Tengku Muda adalah saudara Sultan Tambusai sendiri.
g. Kunto Darussalam
Berdiri setelah Kerajaan Tambusai dipimpin oleh Sultan Syaifuddin. Pusatnya terletak di Kota Lama dan
menjadi pusat penyebaran islam di daerah Rokan.
h. Kepenuhan
Didirikan setelah Kerajaan Tambusai berkembang pesat, diperkirakan pada masa Sultan ketujuh berkuasa,
Sultan Duli Yang Dipertuan Tua (penghujung abad ke-19). Ibu kotanya terletak di Kota Tengah.
i. Rokan IV Koto
Kerajaan Rokan berdiri pada abad ke-14M. Pusat kerajaan berada di Kota Lama,Rokan. Kerajaan rokan
memiliki banyak sumber daya alam yang menyebabkan kerajaan ini menjadi kerajaan yang makmur. Pada
abad ke-16, kerajaan Rokan mengalami kemunduran yang disebabkan oleh kekalahan Melaka melawan
Portugis serta ancaman dari Aru dan Aceh.
j. Siak Sri Indrapura
Siak Sri Indrapura merupakan sebutan bagi kerajaan yang terletak di tepi Sungai Jantan (Sungai Siak).
Pendiri kerajaan ini adalah Raja Kecik tahun 1723 Masehi. Raja Kecik adalah anak dari Sultan Mahmud
Syah II,Sultan Johor,dari isterinya Encik Pong. Diantara beberapa Kerajaan Islam yang ada di
Riau,Kerajaan Siak merupakan salah satu kerajaan yang masih memiliki peninggalan cukup lengkap
sampai saat ini. Peninggalan itu berupa istana yang dijaga dengan baik oleh pemerintah sampai saat ini,
sehingga mejadi objek wisata yang cukup istimewa di Provinsi Riau. Peninggalan lain juga berupa
pemakaman raja-raja. Kerajaan Siak juga merupakan kerajaan yang memiliki undang-undang dan
peraturan tertulis yang disebut dengan “al-Qawaid” yang berarti pintu segala pegangan.
Sultan Syarif Kasim II merupakan sultan terakhir yang memerintah. Jasa terbesar Sultan Syarif Kasim II
adalah ketika beliau dengan sukarela bergabung dengan Republik Indonesia setelah bangsa Indonesia
menyatakan merdeka pada tahun 1945. Selain itu Sultan Syarif Kasim II juga menyumbangkan harta
kekayaannya berupa uang senilai 13 juta Gulden kepada pemerintah NKRI, jumlah yang tidak sedikit
untuk ukuran saat itu. Akhirnya pada tahun 1998, jasa-jasa Sultan Syarif Kasim II diganjar pemerintah
dengan gelar Pahlawan Nasional yang diserahkan oleh Presiden BJ Habibie, dan nama Sultan Syarif
Kasim II pun diabadikan sebagai nama pelabuhan udara di kota pekan baru
k. Pelalawan
Merupakan kelanjutan dari Kerajaan Pekantua. Kata “Pelalawan” berasal dari kata “lalau” yang berarti
tempat yang sudah dicadangkan. Pada masanya Kerajaan Pelalawan berkembang pesat dengan membuka
hubungan perdagangan bersama Indragiri, Jambi melalui Sungai Kerumutan,Nilo,dan Panduk. Raja
terakhirnya bernama syarif Harun/Tengku Said Harun yang memerintah tahun (1941-1946 M)
l. Batu Hampar, Pekaitan,Kemuning,Cerenti
Bukti nyata dari perkembangan kedaulatan dan penyebaran agama islam dapat dilihat dari situs-situs
peninggalan sejarah berikut:
Masjid Raya Nur Alam Senapelan
Bangunan Masjid Raya ini telah mengalami berbagai perubahan yang awalnya hanya berukuran kecil
dan terbuat dari kayu. Masjid ini merupakan peninggalan Kerajaan Siak dan merupakan masjid batu
pertama yang dibangun diPekanbaru
Istana Kerajaan Siak
Istana ini merupakan bukti kebesaran kerajaan Melayu di Riau. Dibangun tahun 1889 M oleh Sultan
Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin dan diberi nama “Asserayah Hasyimiah”. Ada
berbagai koleksi tinggi diantaranya: 1)Kursi singgasana sultan yang bersalut emas 2) Payung 3)
Senjata kerajaan melayu dan sebagainya.
Di dalam komplek Istana Siak juga terdapat bangunan lain, diantaranya: 1)Istana Baru 2)Istana
Panjang 3)Istana Limas 4)Gardu Jaga Lama 5)Dapur dan Kolam Istana
Mesjid Kerajaan Siak Sri Indrapura (Mesjid Syahabuddin)
Mesjid Syahabuddin yang pertama terletak di Jalan Syarif Kasim dibangun tahun1302 Hijriah
bertepatan dengan tahun 1882 Miladiah. Mesjid Syahabuddin didirikan oleh Sultan ke-12 bernama
Sultan Assayyidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaefudin (Sultan Syarif Qasim II), dimulai pada tahun
1927 M, dan selesai dibangun pada tahun 1935 M. Dana pembangunan masjid tersebut berasal dari
dana kerajaan dan partisipasi masyarakat siak.
Masjid Jamik Air Tiris
Salah satu masjid tertua dimkabupaten Kampar, Provinsi Riau. Masjid ini dibangun pada tahun 1901
M atas prakarsa seorang ulama bernama Engku Mudo Songkal, sebagai panitia pembangunannya
adalah para tokoh yang disebut dengan “Ninik Mamak Nan Dua Belas”. Arsitektur masjid ini
menunjukkan adanya perpaduan gaya arsitektur Melayu dan Cina, dengan atap berbentuk limas.
Keunikan masjid ini adalah, bahwa seluruh bagian bangunan terbuat dari kayu, tanpa menggunakan
besi sedikitpun, termasuk paku.Pada dinding bangunan,terdapat ornamen ukiran yang mirip dengan
ukiran yang terdapat di dalam masjid di Pahang Malaysia.
B. Perjuangan Riau Melawan Kolonial Portugis
Masyarakat Melayu Riau termasuk orang yang pertama dalam menentang penjajahan asing,dimulai
dari perlawanan terhadap portugis. Masyarakat Melayu yang dipimpin Sultan Melaka terakhir, Sultan
Mahmud, bersatu pada mengusir Portugis. Menyusun kekuatan dari Bintan dibawah kepemimpinan
Panglima Hang Nadim. Sultan Mahmud mengirim Hang Nadim ke Gasib,Bukit Batu, dan Bengkalis,
pada tahun 1512M untuk mengatur strategi serangan bersama kepada Portugis. Gasib menyiapkan
pasukan yang dipimpin Khoja Ahmad Syah, sedangkan pasukan Bukit Batu dipimpin Tun Megat.
Kebatinan Senggoro,Bengkalis,dipimpin Laksemana Batu Hitam. Kemudian bersatu di Kuala
Muar,Johor. Pertempuran ini banyak menelan korban dari kedua belah pihak, sehingga pertempuran
tidak dapat dihindari. Akhirnya,Portugis mengurungkan niat itu dan kembali dengan tangan hampa.
Kejadian itu tidak menyurutkan perlawanan Melayu Riau, Berikut beberapa perlawanan lain yang
dilakukan.
1. Tahun 1516 M, Raja Khoja Ahmad dari Gasib bernama Laksemana Bukit Batu, kembali
mengerahkan pasukan dan bergabung dengan armada lainnya di Bintan.
2. Tahun 1520 M, Nara Singa II dari Indragiri memimpin armada Melayu menyerang Portugis di
Malaka
3. Tahun 1527 M, Kembali Nara Singa II mempersiapkan pasukannya di Reteh untuk menyerang
Melaka.
C. Perjuangan Riau Melawan Kolonial Belanda
1.Perang Siak Melawan Kolonial Belanda
Kerajaan Siak merupakan kerajaan Melayu Islam yang tumbuh pada abad-15. Perlawanan
Kerajaan Siak Sri Indrapura melawam kolonial Belanda (VOC), salah satunya dipimpin oleh Sultan
Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1744).
Dalam suasana konflik dengan VOC, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah wafat. Sebagai
gantinya diangkatlah puteranya, Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah (1746-1760M). Tahun
1751M, berkobar melawan VOC. VOC berusaha memutus perdagangan menuju siak. Rakyat
Siak melawan dibawah pimpinan Raja Indra dan Panglima Besar Tengku Muhammad Ali.
Pertempuran sengit terjadi di Pulau Guntung (1752-1753), akan tetapi benteng VOC berlapis-
lapis sehingga sulit ditembus.
2. Perjuangan tuanku Tambusai Melawan Kolonial Belanda
Tuanku Tambusai lahir di Dalu-Dalu, Nagari Tambusai,Rokan Hulu,Riau pada tanggal 5
November 1784 M. Nama kecilnya Muhammad Saleh. Anak dari pasangan Tuanku Imam
Maulana Kali( Imam Maulana Kadhi) dan Munah. Perjuangannya dimulai di daerah Rokan Hulu
dan sekitarnya dengan pusat di Benteng Dalu-Dalu. Setahun kemudian, Tuanku Tambusai didaulat
memimpin pasukan di Dalu-Dalu, Lubuksikaping, Padanglawas,Angkola,dan Mandailing. Tuanku
Tambusai dan pasukannya berhasil menghancurkan benteng Belanda Fort Amerongen. Belanda
memusatkan kekuasaannya untuk merebut Bonjol kembali dalam kurun waktu 1834-1837 M.
Akhirnya Belanda berhasil merebut kembali Bonjol pada Agustus 1837M.
Setelah Bonjol jatuh, peran Tuanku Tambusai semakin menonjol. Belanda berusaha merebut
satu persatu kubu pertahanan Tuanku Tambusai yang bertebaran di daerah Dalu-Dalu. Sejak
pertengahan Desember 1838M, benteng Dalu-Dalu dihujani tembakan meriam. Benteng Dalu-
Dalu jatuh ke tangan Belanda pada tanggal 28 Desember 1838M. Namun Tuanku Tambusai
berhasil meloloskan diri dan wafat di Seremban, Negeri Sembilan,Malaysia pada tanggal 12
November 1882.
3. Perjuangan Sultan Zainal Abidin
Terpecahnya Rokan menjadi beberapa kerajaan, menimbulkan cita-cita seorang putra Raja Tambusai,
Sultan Abdul Wahid untuk mempersatukan kembali Kerajaan Rokan. Sultan Zainal Abidin bertekad
mempersatukan Kerajaan Rokan seperti yang terdapat dalam Trombo Siri Kerajaan Tambusai Lama
yang mengandung empat Prinsip perjuangan, yaitu:
 Mendirikan Kerajaan Rokan yang satu dari Muara sampai ke batas Minangkabau.
 Menentang penjajahan Belanda
 Mempersatukan rakyat Rokan yang terpecah belah
 Mendirikan ibu kota kerajaan yang baru
Untuk merealisasikan Sultan Zainal Abidin memindahkan ibu kota ke Rantau Kasai. Namun pada tahun
1904 M, Belanda menyerbu Rantau Kasai dengan mengalahkan pasukan Sultan Zainal Abidin.
4. Perjuangan Tengku Sulung Melawan Kolonial Belanda
Tengku Sulung adalah seorang pejuang yang melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda di daerah
Reteh/Sungai Batang. Tengku Sulung diultimatum oleh Residen Belanda supaya menyerah. Jawaban
penolakan Tengku Sulung menyebabkan pertempuran hebat kedua belah pihak berkobar. Keadaan ini
membuat Laskar Reteh mundur karena mendapat serangan yang mendadak dan tidak sepadan.
Beberapa pemimpin lascar Reteh berhasil ditangkap Belanda, diantaranya Said Usman dan Raja Ismail.
5. Perjuangan Datok Tabano Melawan Kolonial Belanda
Datuk Tabano dari Desa Muara Usai, Kabupaten Kampar,Riau. Pernah menjadi salah satu panglima
perang Tuanku Imam Bonjol melawan Belanda di Sumatera Barat. Datuk Tabano dikenal dengan
sebutan Gandulo menjadi Dubalang dari Datuk Tuo dan diberi gelar Datuk Tabano. Perjuangan tahun
1895M, terjadi perang antara pasukan Belanda dengan pasukan rakyat Lima Koto. Saat pasukan
Belanda memasuki wilayah perairan, perahu kompeni tenggelam setelah dihancurkan pasukan Tabano.

Anda mungkin juga menyukai