1. Jelaskan mengapa Kerajaan Samudra Pasai, Aceh dan Malaka dikenal sebagai Daerah
Serambi Mekkah
Kerajaan Samudra Pasai, Aceh, dan Malaka dikenal sebagai daerah serambi Mekkah
karena kerajaan tersebut merupakan daerah yang pertama kali mendapatkan pengaruh
Islam, lokasi kerajaan tersebut strategis sehingga memiliki peran penting dalam
penyebaran agama Islam, diakui sebagai pelindung kerajaan-kerajaan Islam lainnya di
Nusantara, pernah menjadi pangkalan haji untuk seluruh Nusantara, dan pengaruh agama
dan kebudayaan Islam begitu besar dalam kehidupan masyarakat.
Karena Provinsi Aceh ini merupakan kesatuan masyarakat hukum yang bersifat istimewa
dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dipimpin oleh
seorang Gubernur.
b. Pemerintahan ulama.
Keterkaitan Fatahillah dengan hari jadi kota Jakarta adalah Fatahillah merupakan seorang
tokoh penyebar Islam yang dikenal karena memimpin penaklukkan Sunda Kelapa dari
bangsa Portugis pada tahun 1527 dan mengganti namanya menjadi Jayakarta.
Penaklukkan ini adalah salah satu misinya untuk menyebarkan Islam ke Jawa Barat.
Wayang merupakan media yang digunakan Wali Songo, untuk menyebarkan Islam di
nusantara. Keberhasilan wayang sebagai media dakwah dan syiar Islam pada zaman
Walisongo terletak pada kekuatan pendekatannya terhadap masyarakat. Wayang,mampu
mengenalkan Islam kepada masyarakat yang saat itu animisme, dinamisme, serta
menganut Hindu, karena menggunakan pendekatan psikologi, sejarah, paedagogi, hingga
politik. Dulu, wayang dipertunjukkan di masjid, masyarakat bebas untuk menyaksikan,
namun, dengan syarat, mereka harus berwudhu dan mengucap syahadat dulu sebelum
masuk.
Akulturasi yang ada di bangunan Masjid Demak dapat terlihat dari : atapnya yang berupa
tajuk tumpang tiga berbentuk segi empat. Bentuk atapnya lebih mirip dengan bangunan
suci umat Hindu. Selain itu, Masjid Agung Demak juga dibangun dengan gaya khas
Majapahit yang membawa corak kebudayaan Bali.
Perebutan kekuasaan yang terjadi di Demak adalah perebutan kekuasaan antara Arya
Penangsang dan Sunan Prawoto. Sunan Prawoto diangkat sebagai raja Demak pada tahun
1546. Namun, pengangkatan Sunan Prawoto ini mendapat tentangan dari Arya
Kisi kisi PAT Sejarah Wajib kelas X
Penangsang. Arya Penangsang menganggap bahwa yang berhak menjadi raja Demak
adalah dirinya. Selain itu, Arya Penangsang juga menaruh dendam terhadap Sunan
Prawoto karena telah membunuh ayahnya yang bernama pangeran Surowiyoto. Sunan
Prawoto membunuh pangeran Surowiyoto agar Sultan Trenggana diangkat sebagai raja
Demak setelah kematian Pati Unus tahun 1521.
9. Jelaskan keruntuhan Demak dan berlanjut dengan berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Keruntuhan demak disebabkan karena pada tahun 1549, Arya Penangsang membunuh
Sunan Prawoto beserta istrinya sebagai balas dendam atas kematian ayahnya. Tindakan
ini mendapat kecaman dari menantu Sultan Trenggana, Joko Tingkir atau Sultan
Hadiwijaya. Jaka Tingkir bersama Ki Gede Pemanahan dan Ki Panjawi melakukan upaya
perebutan kembali takhta Demak dari Arya Penangsang. Pada akhirnya, mereka berhasil
mengalahkan Arya Penangsang di Jipang Panolan. Pada tahun 1568, Jaka Tingkir
menjadi Sultan Demak serta memindahkan ibukota kerajaan Demak ke daerah Pajang.
Pemindahan ini sekaligus menjadi titik keruntuhan kerajaan Demak.
11. Jelaskan devide et impera yang diterapkan Belanda di Kerajaan Mataram Islam
Devide et impera adalah cara yang ditempuh Belanda di Indonesia untuk menguasai suatu
wilayah. Politik devide et impera diterapkan baik oleh VOC maupun pemerintah kolonial
Belanda sendiri. Kerajaan Mataram Islam dibawah kekuasaan Sultan Agung melakukan
perlawanan terhadap VOC. Sultan Agung menganggap bahwa VOC akan menghalangi
cita-citanya menguasai tanah Jawa. Namun setelah Sultan Agung meninggal, tidak ada
seorang pun yang seberani dan secakap beliau untuk melakukan perlawanan terhadap
VOC dan kelemahan tersebut digunakan oleh para penguasa untuk akhirnya menaklukan
Mataram dengan adu domba dan menggunakan politik devide et impera. Puncak dari
berbagai konflik yang adalah dengan adanya Perjanjian Gianti dan Perjanjian Salatiga
yang membuat Kerajaan Mataram Islam terpecah menjadi kerajaan kecil.
Akulturasi adalah adanya budaya asing yang masuk ke dalam budaya sendiri sehingga
perlahan-lahan akan diterima oleh anggota masyarakat tanpa harus menghilangkan
karakter kebudayaan itu sendiri. Akulturasi di Istana Banten dapat dilihat dari salah satu
peninggalan kerajaan tersebut yakni Masjid Agung Banten. Bangunan utama masjid
memiliki ciri-ciri sebagaimana masjid Jawa kuno lainnya. Salah satu ciri khususnya
adalah terdapat gapura pada keempat arah mata angin. Sisi menarik lainnya dari
bangunan utama masjid adalah atapnya yang tumpuk lima, mirip dengan pagoda Cina.
Ada lagi perpaduan antara budaya Islam dan Eropa pada Masjid Banten ditunjukkan
dengan adanya tiyamah atau paviliun tambahan yang terletak di sisi selatan bangunan inti
ini.
Kisi kisi PAT Sejarah Wajib kelas X
Pada tahun 1683, VOC menerapkan politik adu domba ( devide et impera ) antara Sultan
Ageng Tirtayasa dengan putranya yang bernama Sultan Haji, sehingga terjadilah
perselisihan antara ayah dan anak. VOC memberikan bantuan kepada Sultan Haji untuk
melengserkan Sultan Ageng Tirtayasa. Setelah berhasil melengserkan Sultan Ageng
Tirtayasa, VOC meminta imbalan berupa perjanjian, yang menyatakan bahwa Banten
merupakan wilayah yang berada di bawah kekuasaan VOC, dan VOC diizinkan untuk
mendirikan benteng. Banten juga harus memutuskan hubungan dengan dengan bangsa-
bangsa lain dan memberikan hak monopoli kepada VOC untuk berdagang di Banten.
Pelabuhan di Jawa mayoritas ada di wilayah pantai Utara Jawa dikarenakan wilayah
tersebut merupakan jalur dimana para pedagang asing masuk ke Indonesia (jalur
perdagangan/jalur rempah). Kebanyakan pedagang asing masuk dari pantai Utara Jawa
sehingga dibuatlah pelabuhan di sekitarnya untuk mempermudah proses transaksi
perdagangan. Hal ini juga dapat membantu proses penyebaran agama Islam di Nusantara.
15. Apakah yang dimaksud dengan Uli Siwa dan Uli Lima
- Uli Siwa
Uli Siwa merupakan persekutuan dagang sembilan bersaudara yang dipimpin oleh
Tidore dengan anggota Makean, Halmahera, Kai dan pulau-pulau lain hingga ke
Papua bagian Barat.
- Uli Lima
Isi Perjanjian Saragosa tetap membagi wilayah dunia di luar Eropa untuk Spanyol dan
Portugis. Dari Meksiko ke arah barat hingga Kepulauan Filipina menjadi milik Spanyol.
Sementara Portugis mendapatkan wilayah dari Brasil ke timur sampai Kepulauan
Maluku.Sebagai konsekuensi dari Perjanjian Saragosa, maka Spanyol harus segera
meninggalkan Kepulauan Maluku dan kembali fokus di Filipina. Sedangkan Portugis
Kisi kisi PAT Sejarah Wajib kelas X
Politik de vide et impera adalah sebuah politik VOC yang digunakan untuk memecah
belah pihak-pihak atau kerajaan-kerajaan yang ada di Indonesia.Jadi dapat disimpulkan
akibat dari adanya politik de vide et impera adalah rakyat di daerah maluku terpecah
belah, sehingga memudahkan VOC untuk mudah untuk dikuasai.
Pada 22 April 1529, Spanyol dan Portugis bersepakat lewat Perjanjian Saragosa.Lewat
Perjanjian ini, wilayah Portugis menguasai dari Brasil ke timur hingga Kepulauan
Maluku,termasuk Asia dan kepulauan-kepulauan yang ditemukannya. Daerah di sebelah
barat garis Saragosa berada di bawah kendali Portugis.
Kapal pinisi adalah sebutan untuk kapal yang menggunakan sistem layar, tiang, dan tali,
jenis pinisi atau pinisiq. Banyak yang mengira bahwa pinisi adalah nama kapal. Padahal,
pinisi sebenarnya merujuk pada sistem layar, tiang, dan layar dan segala konfigurasinya
yang dipasangkan pada lambung kapal, bukan nama kapalnya.