Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPESONAL ORANGTUA

TERHADAP KONSEP DIRI ANAK


KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

WELLY KARMILA, S.Pd


SMA Negeri 1 Muaro Jambi
Wellykarmila0@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh karena keluarga memiliki peranan yang sangat penting bagi
perkembangan anak keluarga yang baik akan memberikan pengaruh yang positif bagi
perkembangan anak begitu pula sebaliknya fenomena yang terlihat di lapangan adalah siswa
kurang mampu bersikap terbuka dengan orang lain, suka mengeluh dan cenderung pesimis
dalam menghadapi persaingan. hal-hal tersebut merupakan suatu bentuk dari konsep diri yang
kurang baik yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan apakah
terdapat hubungan komunikasi interpersonal orang tua dengan konsep diri anak kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Jenis penelitian ini adalah kolerasi, dengan populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi, dengan jumlah populasi
adalah sebanyak 155 orang yang ditentukan jumlah sampelnya sebanyak 76 orang siswa. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simpel random
sampling. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket yang berisi 39 item
pernyataan. data yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik statistik korelasi
parametrik. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa Terdapat hubungan yang jelas tetapi
kecil antara komunikasi interpersonal orang tua dengan konsep diri anak di SMA Negeri 1
Muaro Jambi dengan nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,26 ( korelasi rendah) temuan
penelitian ini memberikan informasi untuk membantu perkembangan siswa yang optimal serta
membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dialaminya baik di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan tempat tinggalnya.
Kata kunci : Komunikasi Interpesonal, Konsep Diri
I. PENDAHULUAN
Konsep diri merupakan persepsi anak tentang dirinya sendiri, termasuk nilai,
kemampuan, dan citra diri. Konsep diri yang positif berkaitan dengan peningkatan
kesejahteraan emosional dan prestasi akademis. Oleh karena itu, penting untuk
memahami faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan konsep diri anak. Orang tua
memiliki peran sentral dalam membentuk konsep diri anak. Komunikasi interpersonal
yang baik antara orang tua dan anak dapat mempengaruhi bagaimana anak melihat
dirinya sendiri. Oleh karena itu, penting untuk menyelidiki bagaimana jenis komunikasi
orang tua dapat berdampak pada perkembangan konsep diri anak. Cara orang tua
berbicara, mendengarkan, memberikan dukungan, dan memberikan umpan balik kepada
anak dapat berdampak signifikan pada konsep diri anak. Hubungan positif dan
mendukung dapat memperkuat konsep diri anak, sementara hubungan yang kurang baik
dapat memengaruhi konsep diri secara negatif. Orang tua mungkin memiliki gaya
komunikasi yang berbeda-beda, seperti komunikasi otoriter, demokratis, atau permisif.
Setiap gaya komunikasi ini dapat memiliki pengaruh berbeda pada konsep diri anak. Oleh
karena itu, penting untuk mengeksplorasi bagaimana perbedaan gaya komunikasi ini
dapat memengaruhi konsep diri anak.
Implikasi untuk Peningkatan Hubungan Orang Tua-Anak Penelitian ini dapat
memberikan wawasan tentang bagaimana komunikasi interpersonal antara orang tua dan
anak dapat ditingkatkan untuk mendukung pembentukan konsep diri anak yang positif.
Implikasi dari penelitian ini dapat membantu dalam mengembangkan program atau
intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan orang tua-anak dan konsep diri
anak.

II. METODE PENELITIAN


Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan penelitian korelasi,
yang berusaha mencari hubungan antara yang satu dengan yang lain. Maka dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini akan berusaha untuk mengungkapkan hubungan
komunikasi interpersonal orang tua terhadap konsep diri anak kelas XI IPS SMA Negeri
1 Muaro Jambi

Populasi dan sampel


Jumlah populasi adalah sebanyak 155 siswa, agar pengambilan sampel sesuai dengan
karakteristik populasi maka jumlah sampel dan pengambilannya adalah menggunakan
tabel perkiraan sampel sutja dkk(2014:82-83).
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple
random sampling, dimana diambil secara acak sesuai ukuran sampel representative
dengan cara setiap orang berpeluang sama untuk menjadi sampel. Jadi jumlah sampel
pada penelitian ini adalah 76 siswa

Jenis dan Sumber Data


Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah jenis data primer yaitu data yang
diambil langsung dari sampel penelitian. Dengan demikian data tentang hubungan
komunikasi interpersonal orangtua terhadap konsep diri anak , diperoleh dari angket yang
disebarkan kepada sampel penelitian.

Alat Pengumpulan Data


Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket, dipergunakan
untuk mengetahui hubungan komunikasi interpersonal dengan konsep diri anak. Angket
yang digunakan adalah angket tertutup dengan alternative jawaban.

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Deskripsi Data
Angket yang disebarkan kepada sampel penelitian adalah angket yang sesuai dengan
hasil jugde ahli. Dimana pada item komunikasi interpersonal orangtua terdiri dari 19
item, dan pada item konsep diri ada 20 item pernyataan angket. Jawaban yang didapat
dari sampel kemudian diolah dan dimasukan kedalam bentuk tabel. Berikut ini akan
dijabarkan hasil penskoran terhadap jawaban angket responden yang berjumlah 76 orang
siswa.

Tabel 1
Deskripsi Data Jawaban Angket
Komunikasi Komunikasi
Jawaban
No Jumlah No Jawaban Jumlah
Ya Tidak Ya Tidak
1. 72 4 76 21 39 37 76
2. 57 19 76 22 41 35 76
3. 70 6 76 23 59 17 76
4. 59 17 76 24 38 38 76
5. 61 15 76 25 60 16 76
6. 71 5 76 26 59 17 76
7. 12 64 76 27 14 62 76
8. 11 65 76 28 58 18 76
9. 68 8 76 29 65 11 76
10. 17 59 76 30 58 18 76
11. 7 69 76 31 12 64 76
12. 6 70 76 32 12 64 76
13. 70 6 76 33 65 11 76
14. 63 13 76 34 69 7 76
15. 65 11 76 35 70 6 76
16. 8 68 76 36 62 14 76
17. 69 7 76 37 36 40 76
18. 69 7 76 38 36 40 76
19. 10 66 76 39 37 39 76
20. 33 43 76

Hasil Penelitian
Adapun kriteria penafsiran atau dasar pengambilan keputusan pada analisis kolerasi
pearson product moment dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Terima Ho Jika sig. < 0,05 pada α5% untuk koefisiensi positif
Tolak Ho jika sig. >0,05 pada α 5% untuk koefisiensi positif
Berdasarkan dasar pengambilan hipotesis diatas, maka perlu adanya hipotesis alternative
sebagai lawan dari hipotesis yang diajukan sebelumnya, sehingga hipotesis dalam
penelitian ini yaitu :
 Ho = sig.<0,05 = Terdapat hubungan komunikasi interpersonal orangtua
terhadap konsep diri anak kelas XI IPS SMA Negeri 1
Muaro Jambi
 Ho = sig >0,05 = Tidak terdapat hubungan komunikasi interpersonal
orangtua terhadap konsep diri anak kelas XI IPS SMA
Negeri 1 Muaro Jambi

Tabel 2
Uji korelasi hubungan komunikasi interpersonal orangtua terhadap konsep diri
anak kelas XI IPS SMA Negeri 1Muaro Jambi

Correlations
Konsep diri Komunikasi
interpesonal

Konsep diri Pearson Correlation 1 ,262*


Sig. (2-tailed) ,022
N 76 76

Komunikasi interpersonal Pearson Correlation ,262* 1


Sig. (2t-tailed) ,022
N 76 76

Berdasarkan hasil analisis korelasi dengan jumlah sampel 76 siswa. Pada pearson
correlation diperoleh nilai sebesar 0,26. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan komunikasi interpersonal orangtua terhadap konsep diri anak kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Nilai 0,26 berada pada taraf kolerasi rendah. Sehingga
dapat ditarik kesimpulan bahawa “terdapat hubungan yang jelas tetapi kecil antara
komunikasi orangtua terhadap konsep diri anak kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro
Jambi”

Sedangkan pada kolom Sig.(2-tailed) diperoleh nilai sebesar 0,022 dan <0,05. Dengan
demikian berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal yang
menyatakan bahwa “terdapat hubungan komunikasi orangtua dengan konsep diri anak
Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi” diterima dan tolak lainnya.
Pembahasan Hasil Penelitian
Analisis korelasi dengan menggunakan metode person Product Moment membuktikan
bahwa, koefisiensi korelasi komunikasi interpersonal dengan konsep diri anak kelas XI
IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi adalah sebesar 0,26 yang berarti korelasi rendah.

Berdasarkan hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang jelas tetapi kecil antara komunikasi interpersonal dengan konsep diri anak di SMA
Negeri 1 Muaro Jambi. Sedangkan pada pengujian hipotesis penelitian, berdasarkan
nilai Sig (2-tailed) diperoleh nilai sebesar 0,022 dan < 0,05. dengan demikian
berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal yang
menyatakan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi orang tua terhadap konsep diri
anak kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi diterima dan tolak lainnya. Dengan hasil
tersebut maka jawaban awal yang mendasari pengertian dalam proses penelitian ini telah
terbukti kebenarannya.

Dengan temuan ini, maka orang tua memiliki peranan penting dalam perkembangan
konsep diri anak, orangtua harus dapat menyadari akan pentingnya menjalin komunikasi
interpersonal yang maksimal dan optimal dengan anak-anaknya di rumah. Kerap kali
orang tua yang sibuk bekerja kurang mampu untuk menjalin komunikasi dengan anaknya,
serta orang tua yang menganggap bahwa anaknya tidak membutuhkan mereka lagi karena
beranggapan apa yang anaknya butuhkan bisa diperoleh dari sekolah. Keadaan-keadaan
seperti ini dapat menyebabkan pembentukan konsep diri yang kurang baik bagi anak,
karena bagaimanapun juga keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam
kehidupan anak. Karena itu dalam masa perkembangan anak tidak akan bisa lepas dari
bantuan serta pengawasan dari orang tua mereka.
IV. PENUTUP
Kesimpulan
Maka kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan yang jelas tetapi kecil antara komunikasi interpersonal orang tua
terhadap konsep diri anak kelas XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi, dengan nilai
korelasi yang diperoleh sebesar 0,26 yang penafsirannya berarti bahwa korelasi
rendah. Hasil ini memberikan arti bahwa komunikasi yang dilakukan antara orang
tua dengan anak di rumah dapat mempengaruhi pembentukan konsep diri siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa
semakin tinggi kualitas komunikasi interpersonal antara orang tua dengan anak maka
pembentukan konsep diri pada anak akan lebih baik pula.
2. Sedangkan berdasarkan analisis pearson corellation, diketahui bahwa nilai
signifikasi yang diperoleh adalah sebesar 0,022 < 0,05, Berdasarkan hasil tersebut
maka dapat diartikan bahwa “Terdapat hubungan komunikasi interpersonal orang
tua dengan konsep diri anak XI IPS SMA Negeri 1 Muaro Jambi” terbukti
kebenarannya berdasarkan uji analisis statistik

V. DAFTAR PUSTAKA
Bahri, 2004. Pola Komunikasi Orangtua dan Anak Dalam Keluarga Sebuah
Perspektif Pendidikan Islam. Rineka Cipta : Jakarta
Cangara. H. 2016. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
Ghufron & Risnawita, 2017. Teori-teori Psikologi, Ar-Ruzz Media Group: Jakarta
Maulana. H. 2013. Psikologi Komunikasi Dan Persuasi. Akademia Permata : Jakarta
Barat
Rakhmat. J. 2012, Psikologi Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya : Bandung
Sarwono, S. 2016. Psikologi Remaja. PT Rajawali Pers : Depok
Sauri. S. 2011. Membangun Komunikasi Dalam Keluarga. PT Genesindo : Bandung
Sobur, A. 2013. Psikologi Umum Dalam Lintas Sejarah. Pustaka Setia : Bandung
Suciati, 2015. Komunikasi Interpesonal Sebuah Tinjauan Psikologis Dan Persektif
Islam. Buku Litera. Yogyakarta
Surna, N.I. 2014. Psikologi Pendidikan 1. Erlangga : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai