Anda di halaman 1dari 22

Hubungan Ketahanan Keluarga Dengan Perilaku

Bullying Pada Remaja Di SMP Gelora Depok

Zihan Evrianti Susanto


1810711096

 
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
2022
BAB 1Pendahuluan
Prevalensi Remaja
(WHO,2020)

Jumlah anak muda di dunia


sekitar 1,2 miliar dan
roporsinya sekitar 18%

(BPS,2020) (BPS,2020) (BPS,2020)


Penduduk Indonesia terdapat Remaja usia 10-24 tahun yang
270,20 juta orang,diantaranya Remaja di Kota Depok
berada di jawa barat berjumlah
remaja 27,94% berkisar kurang lebih 595 ribu.
12,9 juta orang
Masa remaja merupakan tahap perkembangan yang penting
untuk menentukan kualitas hidup remaja. Setiap tahapan masa
remaja memiliki tantangan perkembangan yang dimulai dari
pertumbuhan fisik,kognitif,dan psikososial (Jannah, 2017).
Perubahan yang terjadi pada masa remaja akan menimbulkan
berbagai permasalahan pada diri maupun dengan lingkungan
sekitarnya,dikarenakan pada masa remaja seseorang berada
pada tahap perkembangan dimana ia akan mencari jati dirinya .

Bullying merupakan salah satu stressor yang mengancam


psikologi remaja. Bullying adalah perilaku seseorang atau
sekelompok orang yang bersifat negatif dan bertujuan untuk
merugikan sasaran,baik fisik maupun mental. Bullying
merupakan perilaku agresif yang ditujukan untuk
menyakiti,mengganggu orang lain atau korban yang lebih
lemah dari pelaku (BKBBN, 2019).
Prevalensi Bullying

Student Report of Bullying


KPAI (2018)
(2016)
Terdapat 36 kasus (22,4%)
Siswa yang menjadi merupakan korban bullying
korban bullying 20,8% dan 41 kasus (25,5%)
merupakan pelaku.

Global School Based


Student Health Survey Borualogo et al., (2019)
(2018) Kasus bullying yang terjadi pada
27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat
Kasus bullying di dalam tiga kelompok umur 8,10,
144 negara 16,1% dan 12 tahun membuktikan bahwa
menjadi korban kejadian bullying di Jawa Barat
bullying fi sik masih cukup tinggi dan memilukan
Jenis-jenis yang mempengaruhi tingginya kejadian bullying dapat
berasal dari berbagai sektor,baik di lingkungan sekolah,teman
sebaya,keluarga, maupun dari tahap perkembangan remaja itu
sendiri (Ratnawati, 2020).

Syukri (2020) menyampaikan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh


dengan perilaku bullying pada anak remaja. Di dalam pola asuh terdapat
ketahanan keluarga yang merupakan standar kemampuan keluarga dalam
memenuhi kebutuhan dasar dan kemampuan dalam melakukan kegiatan
produktif. Ketahanan keluarga mempunyai tujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemandirian dalam keluarga (Prayitno US et al., 2016
dalam Musfiroh et al., 2019).
RUMUSAN MASALAH TUJUAN UMUM

“Apakah terdapat Untuk mengetahui


hubungan ketahanan hubungan ketahanan
keluarga dengan keluarga dengan
perilaku bullying pada perilaku bullying pada
remaja di SMP Gelora remaja di SMP Gelora
Depok?” Depok.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Bagi Manfaat Bagi Maanfaat Bagi
Remaja Sekolah Penelitian
Selanjutnya

Manfaat Bagi Manfaat Bagi


Keluarga Institut
Keperawatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA TEORI
BAB III
METODE PENELITIAN
KERANGKA KONSEP Hipotesis

 Ha : Ada hubungan antara ketahanan


keluarga dengan perilaku bullying pada
remaja di SMP Gelora Depok

 Ho : Tidak ada hubungan antara


ketahanan keluarga dengan perilaku
bullying pada remaja di SMP Gelora
Depok
Definisi Operasional

Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur


Variabel Independen
Ketahanan Kuesioner WFRQ Mengisi Skor yang Ordinal
keluarga (Walsh Family kuesioner semakin tinggi =
Resilience semakin tinggi
Questionner) ketahanan
keluarga

Variabel Dependen
Bullying Kuesioner Mengisi Total skor Ordinal
Adolescent Peer kuesioner bullying
Relations
Instrument
(APRI)
Metode Penelitian

Desain Penelitan Populasi Sampel


Siswa/i kelas VII dan
Desain penilitian kuantitatif Metode pengambilan sampel menggunakan
VIII di SMP Gelora
dengan menggunakan cluster sampling,dan mengambil kelas VII
Depok
pendekatan cross sectional dan VIII dengan teknik random sampling

Lokasi Penelitian Waktu Penelitian

SMP Gelora Depok Februari-Juni 2022`


PERHITUNGAN SAMPEL

Untuk menentukan besaran sampel,peneliti menggunakan rumus Slovin:

Untuk mencegah terjadinya dropped


out,maka peneliti akan menambah jumlah
sampel sebanyak 10% dari total sampel

DO = n x 10% = 160 x 10% = 16

Total sampel = n + DO
= 160 +16
= 176
Dibulatkan menjadi 160
Keterangan :
n : Besar sampel
N : Jumlah populasi
e : Tingkat ketidakefisienan karena kesalahan
pengambilan sampel 5% (0,05)
PERHITUNGAN SAMPEL
No. Kelas Jumlah Populasi Jumlah Sampel

1. VII-A 28 Siswa 28 x 160/267 = 17

2. VII-B 28 Siswa 28 x 160/267 = 17

3. VII-C 28 Siswa 28 x 160/267 = 17

4. VII-D 28 Siswa 28 x 160/267 = 17

5. VIII-A 31 Siswa 31 x 160/267 = 19

6. VIII-B 31 Siswa 31 x 160/267 = 19

7. VIII-C 31 Siswa 31 x 160/267 = 19

8. VIII-D 31 Siswa 31 x 160/267 = 19

9. VIII-E 31 Siswa 31 x 160/267 = 19


KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi

● Remaja siswa dan siswi kelas IX di SMP


● Remaja yang terdiri dari siswa laki-laki dan
Gelora Depok
perempuan ● Remaja yang tidak masuk sekolah
● Remaja siswa dan siswi kelas VII dan VIII
● Remaja siswa dan siswi yang tidak bersedia
di SMP Gelora Depok
atau menolak untuk menjadi partisipan
● Remaja yang bersedia menjadi subjek
penelitian
● Remaja yang mampu mengambil keputusan
sendiri
● Remaja siswa dan siswi yang telah
menyetujui lembar persetujuan yang telah
disepakati
INSTRUMEN PENELITIAN

Kuesioner A Kuesioner B
Data Demografi
Pengukuran ketahanan keluarga dalam
penelitian ini menggunakan Walsh
Family Resilience Questionere (WFR-
Q)

Kuesioner C
Penelitian ini menggunakan
Adolescent Peer Relations
Instrumen (APRI).
Uji Validitas Uji Reliabilitas

rxy =
Pertanyaan Cronchbach’s Alpha N
Kuesioner
Walsh Family 0,949 32
Syarat-syarat uji validitas ditentukan berdasarkan: Resilience
Questionnaire
a. Apabila hasil r hitung lebih besar,maka bisa dikatakan valid
Adolescent Peer 0,944 36
b. Apabila hasil r hitung lebih kecil,maka bisa dikatakan tidak Relations Instrumen

valid
Hasil uji validitas yang telah dilakukan pada kuesioner Reliabilitas Cronchbach’s Alpha

ketahanan keluarga (Walsh Family Resilience 0,00-0,20 = kurang reliabel

Questionnaire) dengan 32 pertanyaan kuesioner dan 0,20-0,40 = sedikit reliabel

Adolescent Peer Relations Intrumen (APRI) dengan 36 0,40-0,60 = cukup reliabel

pertanyaan yang terbagi menjadi 2 memperoleh nilai r 0,60-0,80 = reliabel

hitung > dinyatakan valid dan tidak terdapat pernyataan 0,80-1,00 = sangat reliabel

yang tidak valid.


ANALISA DATA

Analisis Univariat Analisis Bivariat

Variabel Sub Variabel Jenis Data Cara Analis

Karakteristik Usia Ordinal Distribusi


responden frekuensi
No Variabel Independen Variabel Dependen Jenis uji

Jenis kelamin Nominal Distribusi


frekuensi
11 Ketahanan Keluarga Perilaku Bullying Chi square

Pendidikan Orang Nominal Distribusi


Tua frekuensi

Pekerjaan Oran Nominal Distribusi


Tua frekuensi

Variabel Ketahanan Ordinal Distribusi


independen Keluarga frekuensi

Variabel dependen Perilaku Bullying Ordinal Distribusi


frekuensi
ETIKA PENELITIAN
Menurut (Masturoh et al., 2018) terdapat 4 prinsip kode etik penelitian yaitu:

Menghormati atau
Manfaat Penelitian
menghargai peserta

Tidak akan merugikan Keadilan


peserta penelitian
Uji Normalitas Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)

Laki-laki 81 50,6

No. Variabel Skewnes Std.Error Hasil Mean Median Perempuan 79 49,4


s
Total 160 100
1. Walsh Family -0,305 0,192 -1,58 123,59 125,50
Resilience
Pendidikan Ayah Ibu
Questionnaire
Orang Tua Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase
2. Adolescents 2,156 0,192 11,22 56,20 44,00
(%) (%)
Peer
Relations Tidak tamat 2 1,3 0 0

Instrumen sekolah
SD/Sederajat 12 7,5 20 12,5
SMP/Sederajat 22 13,8 25 15,6

Uji Univariat SMA/Sederajat 91 56,9 89 55,6


Diploma/Sarjana 33 20,6 26 16,3
Total 160 100 160 100
Usia Frekuensi Presentase (%)
12 10 6,3
Pekerjaan Orang Frekuensi Presentase (%)
13 57 35,6
Tua (Ayah dan Ibu)
14 78 48,8
Tidak bekerja 0 0
15 15 9,4
Bekerja 160 100
Total 160 100
Total 160 100
Uji Univariat Variabel Independen dan Dependen

Ketahanan Keluarga Frekuensi Presentase (%)

Rendah 29 18,1

Tinggi 131 81,9

Total 160 100

Perilaku Bullying Frekuensi Presentase (%)

Ringan 74 46,3

Berat 86 53,8

Total 160 100


Uji Bivariat Variabel Independen dan Dependen

Ketahanan Perilaku Bullying   P OR


Keluarga Ringan Berat Total Value (95% CI)

Rendah 19 10 29   2,625
(65,5%) (34,5%) (100%) 0,021 (1,133–
6,086)
Tinggi 55 76 131
(42%) (58%) (100%)

Total 74 86 160
(46,25%) (53,75%) (100%)
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai