Anda di halaman 1dari 37

Basic Mechanical

Ventilation

Ns. Diah Tika Anggraeni,S.Kep.,M.Kep


Respiration Process
RESPIRATION
Ventilation PROCESS

Diffusion

Perfusion

Transportation
• Ventilasi  Proses keluar masuknya udara
dari atmosfir kedalam alveoli atau
sebaliknya, dari alveoli menuju atmosfir

• Dipengaruhi oleh:
1. Status asam basa dan kadar PO2
2. Kerja sistem saraf (kemosensitif sentral &
perifer)
3. Otot – otot pernafasan

------Ventilasi----------
------Ventilasi----------
medula & Impuls ke area
PH ↓, PCO2 ↑ Inspirasi &
kemosensitif
perifer terstimulus Ekspirasi : N IX &
X

Diafragma & otot


pernafasan

Hiperventilasi

PCO2 normal, PH
normal

MEKANISME KOMPENSASI

------Ventilasi----------
------Ventilasi----------
Inspirasi

Kontraksi otot
Impuls dari pernafasan & Ruang toraks Tekanan di
medulla diafragma mengembang alveolus ↓
kebawah
Udara masuk ke
alveolus

Ekspirasi

Relaksasi otot
Tekanan udara di Udara keluar dari
diafragma &
alveolus ↑ paru secara pasif
dinding toraks
Pause time

10%
Expiration
Inspiration
time
time
25% 65%

I : E rasio
35% : 65%
I:E rasio 1:1,9%
------Ventilasi----------
• Ventilation (V) : Proses masuk & keluarnya udara
dari paru – paru

• Tidal Volume (TV) : Jumlah udara yang masuk


dalam satu kali inspirasi atau jumlah udara yang
keluar dalam satu kali ekspirasi

• Minute Volume (MV) : Jumlah tidal volume


dengan Respiratory Rate (RR) yang terjadi selama
1 menit

------Ventilasi----------
• Pasien dewasa dengan paru normal dan BB 50kg, memiliki TV
sekitar 8-10 ml/kgBB. RR = 12x/menit. Berapa besar MV pada
pasien tersebut?

TV : (8 – 10) x 50 kg = 400 -500 ml


MV : (400 – 500) x 12 = 5 – 6 L/menit

------Ventilasi----------
Tidal volume atau
Minute Volume

Tahanan Jalan
Dead space Compliance paru
nafas

Perlu P inspirasi atau


IPL tinggi 𝑉
Edema paru
𝑄 mismatch Pneumonia
Pneumotoraks
Mencegah peningkatan Fibrosis
WOB
------Ventilasi----------
• Distres pernafasan
• Diaforesis
• Penggunaan otot – otot tambahan
• Pergerakan abdomen menjadi paradoksal
• Hipertensi
• Takikardi
• Pernafasan cepat & dangkal

Tanda Work of Breathing


(WOB) meningkat
------Ventilasi----------
Peningkatan Peningkatan
WOB meningkat
oxygen debt metabolisme
anaerob

Kelelahan otot Peningkatan asam


pernafasan laktat

PCO2 meningkat Asidosis


Hipoventilasi

------Ventilasi----------
• Difusi  Proses pertukaran gas yang berada di
alveoli dengan pembuluh kapiler
• Dipengaruhi oleh :
1. Koefisien difusi gas terhadap membran
2. Luas daerah permukaan membran
3. Ketebalan membran respirasi
4. Perbedaan tekanan di dalam alveoli

DIFUSI
• Perfusi (Q)  Besarnya aliran darah kapiler
pulmonal yang melewati membran alveoli

• Jumlah aliran menuju kapiler pulmonal Hampir


sama dengan Cardiac Output yang dihasilkan
oleh ventrikel kiri

• V/Q normal = 0,8 – 1,2

PERFUSI
• Transportasi  Pengangkutan oksigen yang
sudah diperfusi oleh darah untuk dibawa menuju
sel dan dibuangnya karbondioksida dari sel
menuju atmosfir (melalui alveoli)

• Pengangkutan O2 dalam darah dibawa oleh


plasma (dalam bentuk PO2) dan Hb (dalam
bentuk saturasi O2)

TRANSPORTASI
• DO2  Jumlah O2 yang ditransport atau di
suplai ke jaringan untuk memenuhi kebutuhan
metabolik (demand)

DO2 = CO x CaO2 x10

• KESEIMBANGAN : SUPPLY memenuhi


DEMAND
DO2 memenuhi VO2

OXYGEN TRANSPORT
Komponen Arteri Vena
PH 7,35 – 7,45 7,33 – 7,43

PO2 80 – 100 mmHg 34 – 49 mmHg

PCO2 35 – 45 mmHg 41 – 51 mmHg

HCO3 22 – 26 mEq/L 24 – 28 mEq/L

BE -2 s.d +2 0 s.d +4

Saturasi Oksigen 95% - 100% 70% - 75%

NILAI NORMAL AGD


VENTILASI MEKANIK
Intubasi ETT

Ventilator
• Cardiac arrest (Henti jantung)
• Henti nafas (respiratory arrest)
• Hipoksemia yang tidak teratasi dengan pemberian oksigen
non invasive
• Asidosis respiratori yang tidak teratasi dengan obat –
obatan dan pemberian oksigen non invasive
• Kelelahan pernafasan yang tidak responsif dengan obat –
obatan dan pemberian oksigen non invasif

Indikasi Pemakaian ventilasi mekanik


• Gagal nafas atau dengan manifestasi klinis :
• Tachipnea
• Penggunaan otot pernafasan tambahan (scalene,
sternocleimastoid, intercostal, abdomen)
• Penurunan kesadaran
• Saturasi oksigen menurun drastis
• Mengembalikan asam basa dan kadar PO2 dalam batas
normal
• Memenuhi kebutuhan Tidal Volume (TV) atau Minute
Volume (MV)
• Menurunkan kerja pernafasan

Tujuan
Gabungan
Volume &
Tekanan
Penggunaan ventilator =
untuk memenuhi TV atau
MV optimal dengan
WOB minimal
Target
utama
Target Target
Tekanan Volume

VENTILATOR
• Besarnya volume udara yang masuk kedalam
paru paru pasien
• Tergantung pada jumlah tidal volume atau
minute volume yang ditentukan dari mesin
ventilator
• Contoh mode : Volume Control (VC), SIMV

TARGET VOLUME
• Besarnya volume udara yang masuk kedalam paru –paru
pasien tergantung pada besarnya tekanan udara inspirasi
atau Inspiratory Pressure Level (IPL) yang ditentukan
dari mesin ventilator
• Jumlah TV atau MV tidak perlu ditentukan.
• Besarnya volume udara yang dihasilkan tergantung pada
kecukupan IPL
• Compliance paru selalu berubah  TV pada mode ini
akan bervariasi
• Contoh mode : Pressure Control (PC), Pressure Support
(PS)

TARGET TEKANAN (PRESSURE)


• Besarnya volume dan tekanan udara dalam paru
– paru pasien tergantung pada TV atau MV dan
IPL yang ditentukan pada mesin

• Contoh mode : SIMV + PS

GABUNGAN VOLUME & TEKANAN


• Volume mode : Extrapulmonal Problem

• Pressure mode : Intrapulmonal Problem


(termasuk Intra abdominal)
• Tidal volume : 5-8 ml/kgBB. Pada ARDS : 4 -6
ml/kgBB
• RR atau F : 8 – 12x/menit
• IPL (Inspiratory Pressure Level) : 6-20cmH2O
• Trigger sensitivity : menentukan upaya nafas
pasien yang diperlukan untuk memulai/
mentrigger inspirasi pada ventilator (2 sampai -
20cmH2O)
• PEEP (Positive End Expiratory Pressure) : Sejumlah
tekanan yang disisakan oleh ventilator disaat akhir
ekspirasi  membuat alveolus tetap terbuka. Nilai PEEP
: 5-20cmH2O

• PIP (Peak Inspiratory Pressure) : tekanan tertinggi di


dalam paru – paru ketika ventilator memberikan volume
atau tekanan ke dalam ruang paru
Mode Trigger FiO2 TV IPL PEEP RR I:E
ratio
VC - √ √ × √ √ √

PC - √ × √ √ √ √

SIMV + √ √ × √ √ √

SIMV+ + √ √ √ √ √ √
PS

PS + √ × √ √ × ×

CPAP + √ × × √ × ×
• SUCTIONING
• ORAL HYGIENE
• HEMODINAMIK
• PEMBATASAN ANGGOTA GERAK
• KOMUNIKASI
• PERUBAHAN POSISI TIDUR
• HUMIDIFIER (PELEMBAB UDARA INSPIRASI)
• WATER TRAPPING (PENAMPUNG AIR DIANTARA
DUA TUBING)

Perawatan Pasien
dengan ventilasi mekanik
• Infeksi nosokomial  Ventilator-associated
Pneumonia (VAP)
• Barotrauma atau Volutrauma
• Penurunan curah jantung akibat PEEP yang
terlalu tinggi
• Gastrointestinal : hipomotility akibat obat –
obatan paralitik, sedasi dan analgetik
• Asinkronisasi pasien dengan ventilator (fighting)
• Atelektasis paru

KOMPLIKASI
• Dimulai jika penyebab gagal nafas sudah teratasi
• AGD dalam batas normal.
• Pernafasan spontan sudah cukup kuat memenuhi
TV optimal dengan mode yang digunakan
memungkinkan diberikan bantuan minimal
• Pemeriksaan AGD dilakukan 30 menit setelah
perubahan mode atau setting
• Tahap perubahan mode dilakukan bertahap

Weaning Ventilator

Anda mungkin juga menyukai