Hipotesis
2. Kategorisasi
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa subjek dalam penelitian ini menunjukkan
jumlah terbanyak berasal dari kategori usia 19 tahun yaitu dengan persentase 49%. Kategori usia
terbanyak kedua yaitu 20 tahun dengan persentase 33%, disusul kategori usia 21 tahun dengan
persentase 14%. Hal ini menunjukkan bahwa subjek dalam penelitian ini masuk dalam kategori
kelamin dari 100 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang menjadi subjek
penelitian, menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian ini berjenis kelamin perempuan
Berdasarkan tabel tiga di atas, dapat dilihat bahwa subjek dalam penelitian ini
menunjukkan jumlah terbanyak berasal dari program studi Psikologi yaitu dengan persentase
21%. Sedangkan subjek penelitian yang memiliki persentase terendah berasal dari program studi
Berdasarkan tabel empat di atas, dapat dilihat bahwa subjek dalam penelitian ini
menunjukkan jumlah terbanyak berasal dari angkatan 2019 yaitu dengan persentase 58%. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar subjek dalam penelitian ini berasal dari mahasiswa Fakultas
Normalitas
a. Hasil uji asumsi normalitas sebaran data terhadap data variabel keterlibatan mahasiswa
menghasilkan nilai Z sebesar 0.064 dan nilai p sebesar 0.200 (p > 0.05). Hasil uji
normal.
b. Hasil uji asumsi normalitas sebaran data terhadap data variabel resiliensi akademik
menghasilkan nilai Z sebesar 0.063 dan nilai p sebesar 0.200 (p > 0.05). Hasil uji
normal.
c. Hasil uji asumsi normalitas sebaran terhadap data variabel dukungan sosial menghasilkan
nilai Z sebesar 0.062 dan nilai p sebesar 0.200 (p > 0.05). Hasil uji berdasarkan kaidah
Linieritas
menunjukkan nilai deviant from linierity F hitung sebesar 1.426 dan nilai p sebesar 0.128
b. Hasil uji asumsi linearitas antara keterlibatan mahasiswa dengan dukungan sosial
menunjukkan nilai deviant from linierity F hitung sebesar 1.545 dan nilai p sebesar 0.068
Multikolinieritas
Berdasarkan tabel empat di atas, diketahui bahwa hasil uji multikolinearitas antara
menghasilkan nilai VIF sebesar 1.712 < 10 dan memiliki nilai tolerance sebesar 0.584 < 1 yang
berarti dalam regresi antara resiliensi akademik dengan keterlibatan mahasiswa tidak terjadi
multikoliniearitas. Kemudian hasil uji multikolinearitas antara variabel bebas dukungan sosial
dengan variabel tergantung keterlibatan mahasiswa menghasilkan nilai VIF sebesar 1.712 < 10
dan memiliki nilai tolerance sebesar 0.584 < 1 yang berarti dalam regresi antara dukungan sosial
Heteroskedasitas
4. Hasil analisis regresi linier berganda
Berdasarkan tabel di atas, didapatkan hasil yang menunjukkan nilai p < 0.05 yang artinya
bahwa resiliensi akademik dan dukungan sosial terhadap keterlibatan mahasiswa memiliki
pengaruh yang signifikan dengan nilai F = 52.567, R 2 = 0.520, dan p = 0.000. Hal tersebut
bermakna bahwa hipotesis mayor dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh resiliensi
akademik dan dukungan sosial terhadap keterlibatan mahasiswa dalam perkuliahan daring.
Kemudian hasil analisis regresi secara bertahap dapat diketahui sebagai berikut:
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai p < 0.05 yang artinya terdapat
pengaruh dan signifikan resiliensi akademik terhadap keterlibatan mahasiswa dengan nilai
koefisien beta (β) = 0.534, t hitung = 5.802, dan p = 0.000 (p < 0.05). Hal tersebut bermakna
bahwa hipotesis minor dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh resiliensi akademik
terhadap keterlibatan mahasiswa dalam perkuliahan daring. Kemudian dukungan sosial terhadap
keterlibatan mahasiswa menunjukkan terdapat pengaruh dan signifikan dengan nilai koefisien
beta (β) = 0.250, t hitung = 2.721, dan p = 0.008 (p < 0.05). Hal tersebut bermakna bahwa
hipotesis minor dalam penelitian ini diterima yaitu terdapat pengaruh dukungan sosial terhadap
Lampiran
Hipotesis Mayor
Hipotesis Minor