COMMUNICATION RESEARCH
WEEKLY DISCUSSION
SESSION 9
Oleh:
POSTGRADUATE PROGRAM
MARKETING COMMUNICATION MANAGEMENT
JAKARTA
2021
STATEMENT LETTER
I certify that the attached assignment is my own work and that any material obtained from
other sources has been acknowledged following the latest version of APA style. I declare that I
know what plagiarism is and I confirm I have not plagiarized any part of this assignment.
I grant permission to the London School of Public Relations to make copies of
assignments for assessment, review and/or record keeping purposes. I note that the London
School of Public Relations reserves the right to check my assignment for plagiarism anytime
even on mid and/or the final exam. I am ready to bear any consequences including a fail grade in
the subject, ineligibility to proceed to thesis defense, and/or graduate in the given year without
any complaint or dispute.
Saya menyatakan dengan ini bahwa tugas yang dibuat ini adalah pekerjaan saya sendiri
dan semua materi yang ada sudah dituliskan sumber referensinya dengan mengikuti APA style
versi yang terbaru. Saya menyatakan bahwa saya memahami tentang plagiarism dan tidak ada
satu bagian pun dari tugas ini yang mengandung plagiarisme.
Saya mengizinkan The London School of Public Relations untuk menilai, mengevaluasi,
dan/atau menyimpan tugas ini. Saya mengizinkan pemeriksaan untuk mendeteksi plagiarism ini
dilakukan setiap saat baik saat Mid maupun Final Exam. Saya menyanggupi untuk menanggung
segala akibat dari plagiarisme yang dilakukan baik jika tidak lulus dari mata kuliah, tidak dapat
mengikuti sidang thesis/non thesis, maupun tidak dapat mengikuti wisuda tanpa melakukan
protes dalam bentuk apapun.
Tiga tipe penelitian kuantitatif yaitu eksploratori, deskriptif, dan kausal. Penelitian
eksploratori sifatnya terbuka, mencari-cari, serta menggali secara mendalam tentang informasi
untuk memperluas pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti. Pada umumnya, peneliti
ini mengarah kepada hal-hal yang berkaitan dengan ilmu sosial, ekonomi, etnografi, dan lain
sebagainya. Sementara penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan membuat
penjelasan tentang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu secara
sistematik, faktual dan teliti, serta meluas dari beberapa variabel tertentu saja. Penelitian kausal
adalah penelitian yang berupaya untuk menyelidik kemungkinan sebab akibat dari suatu
peristiwa (Trisliatanto, 2020). Penelitian eksplorasi bertujuan untuk menemukan sesuatu yang
baru seperti mengelompokkan suatu gejala atau fakta tertentu. Penelitian deskriptif bertujuan
untuk menganalisis data secara sistematik. Umumnya analisis persentase dan analisis
kecenderungan. Kesimpulan yang diperoleh sifatnya tidak umum (Hardani et al., 2020).
Penelitian deskriptif hanya untuk mencari variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih, tanpa
melakukan komparasi atau mengoneksikan dengan variabel lain (Sugiyono, 2012). Sementara
pada penelitian kausal, hubungan sebab akibat yang dicari pada penelitian tersebut (Sugiyono,
2015). Penelitian-penelitian yang menggunakan tipe penelitian eksploratori, deskriptif, dan
kausal adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Eksploratif (Versi 1)
Penelitian yang berjudul Pengaruh Usefulness, Ease of Use, Risk Terhadap Intention to Buy
Online Patisserie Melalui Consumer Attitude Berbasis Media Sosial di Surabaya. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksploratori dengan memiliki variabel bebas yaitu
Perceived Usefulness (X1), Perceived Ease of Use (X2), dan Perceived Risk (X3). Variabel
terikat adalah Intention to Buy Online (Y1) dan intervening variabel yaitu Consumer Attitude
(Y2). Hasil penelitian dengan menghitung inner weight pada pengaruh Perceived Usefulness
terhadap Consumer Attitude menunjukkan nilai T hitung sebesar 3,339 yang lebih besar dari
pada 1,96. Artinya, variabel Perceived Usefulness memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Consumer Attitude (Oentario et al., 2017).
Variabel Perceived Ease of Use terhadap Consumer Attitude menunjukkan nilai T hitung
sebesar 2,862 yang berarti lebih besar dari 1,96. Artinya variabel Perceived Ease of Use
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Consumer Attitude. Variable
Perceived Risk memiliki T hitung sebesar 0,4777 yakni lebih kecil dari 1,96 selaku nilai T
tabel. Artinya, variabel Perceived Risk memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan.
Variabel Consumer Attitude terhadap Intention to Buy Online menunjukkan nilai T hitung
sebesar 8.176 yang lebih besar dari pada 1,96. Maka variabel Consumer Attitude memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap Intention to Buy Online (Oentario et al., 2017).
Penelitian ini hanya memakai uji T yang bertujuan untuk menentukan apakah suatu variabel
independen mempengaruhi variabel terikat secara terpisah (Sujarweni, 2015). Pada penelitian
eksploratoris, tidak dilibatkan perhitungan untuk memahami seberapa kuat hubungan antar
suatu variabel dengan variabel lainya. Penelitian ini hanya bertujuan untuk melihat pengaruh
suatu variabel terhadap variabel lainnya.
3. Penelitian Deskriptif
Suatu penelitian dengan judul Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Aktivitas Belajar
Mahasiswa dengan Menggunakan Media Pembelajaran Edmodo dalam Pembelajaran
Sejarah. Penelitian ini menggunakan tipe kuantitatif deskriptif yaitu mencari informasi
tentang gejala, dijelaskan secara jelas tujuan yang akan diraih, merencanakan bagaimana
pendekatan dilakukan serta mengoleksi berbagai data untuk membuat laporan. Pada
penelitian ini, terdapat 6 indikator untuk menilai aktivitas belajar mahasiswa yaitu indikator
visual, listening, oral, writing, mental, emosional. Hipotesis pada penelitian adalah Ho: Data
aktivitas belajar mahasiswa dengan media pembelajaran Learning Management System
berbasis Edmodo tersusun secara random. Hipotesis Ha yaitu aktivitas belajar mahasiswa
dengan Learning Management System berbasis Edmodo tersusun secara tidak random.
Berdasarkan hasil hipotesis yang dilakukan, Ho diterima dan Ha ditolak (Jayusman &
Shavab, 2020).
Persentase yang diperoleh adalah indikator visual sebesar 85,3%, indikator listening sebesar
82,2%, indikator oral dengan nilai 77,4%, indikator writing sebesar 88,2%, indikator mental
dengan persentase sebesar 80,8%, dan indikator emosional dengan persentase 76,4%.
Akumulasi keenam indikator tersebut adalah 81,8% yang termasuk ke dalam kategori sangat
tinggi (Jayusman & Shavab, 2020). Pada penelitian deskriptif, kita tidak melihat adanya
pengujian terhadap variabel yang bertujuan untuk mencari pengaruh variabel X terhadap Y
ataupun mencari sebab akibat dan juga tidak ada penjelasan antara hubungan antar variabel
secara statistik. Sesuai dengan definisinya yang hanya menjelaskan tentang suatu variabel
dengan mengumpulkan data-data yang ada.
4. Penelitian Causal
Jenis penelitian ini adalah mencari hubungan sebab akibat. Penelitian berjudul Pengaruh
Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan menggunakan dua
variabel bebas yaitu Struktur Modal (X1) dan Ukuran Perusahaan (X2) dan variabel terikat
yaitu Nilai Perusahaan (Y). Penelitian ini menyatakan bahwa variabel X1 dan X2
berpengaruh positif signifikan serta simultan terhadap Y. Di sisi lain, variabel Struktur Modal
(X1) secara parsial menjadi variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai
Perusahaan (Y). Ukuran Perusahaan (X2) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Nilai Perusahaan (Y). Kesimpulan penelitian adalah variabel X1 dan X2
berpengaruh secara simultan terhadap variabel Y (Pratiwi et al., 2016). Penelitian ini
berupaya untuk mempelajari pengaruh variabel dalam bentuk sebab akibat antara variabel
yang mempengaruhi dan variabel yang dipengaruhi. Pada penelitian ini, variabel Struktur
Modal (X1) dan Ukuran Perusahaan (X2) memiliki pengaruh simultan terhadap Nilai
Perusahaan (Y). Di sisi lain, secara parsial kedua variabel juga memberikan pengaruh kepada
Nilai Perusahaan. Penelitian ini hendak menyatakan bahwa Nilai Perusahaan bisa ada
disebabkan oleh adanya pengaruh dari Struktur Modal dan juga Ukuran Perusahaan.