Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN

GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA SEKOLAH DASAR

NEGERI 7 KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN

2018.

A. Latar Belakang

Keluarga adalah lingkungan pertama yang dikenal orang sehingga

keluarga adalah penentu dasar pembentukan karakter seseorang (Budiono cit

Wedastra,2015). Keluarga merupakan kelompok yang berperan penting dalam

proses pengembangan, pencegahan, serta perbaikan dalam setiap masalah

kesehatan yang ditemukan dalam keluarga tersebut. (Sutikno, 2011). Hubungan

antar anggota keluarga merupakan sebuah hubungan yang sangat erat serta

memiliki intensitas yang sangat tinggi pada setiap anggota keluarga (Lestari,

2012)

Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan

sertaperkembangan anak, karena di lingkungan keluarga, anak akan mendapatkan

kebutuhan kebutuhan yang diperlukan oleh anak, mulai dari kebutuhan jasmani

seperti sandang, pangan dan papan hingga kebutuhan rohani seperti bimbingan,

pendidikan, dan kasih sayang dari orang tua. Sejak manusia masih di dalam
kandungan hingga dilahirkan, anak sudah merasakan cinta dan kasih saying dari

orang tuanya. (Soetjiningsih, 2012)

Saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang gizi

yaitu gizi kurang dan gizi lebih, pada masalah gizi kurang disebabkan oleh

kemiskinan, kurangnya bahan pangan, kurangnya pengetahuan tentang gizi, akan

tetapi masalah yang dialami dari gizi lebih kebanyakan disebaban oleh kurangnya

tingkat pengetahuan tentang gizi di lapisan masyarakat (keluarga) . Salah satu

golongan yang memerlukan perhatian dalam konsumsi makanan dan zat gizi

adalah anak usia sekolah. (Almatsier, 2010).

Status Gizi anak umur 6-18 tahun dikelompokan menjadi tiga kelompok

umur yaitu 6-12 tahun, 13-15 tahun dan 16-18 tahun. Indikator status gizi yang

digunakan untuk kelompok umur ini didasarkan pada pengukurran antropometri

berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)yang disajikan dalam bentuk tinggi badan

menurut umur (TB/U) dan Indeks Massa Tubuhmenurut umur (IMT/U).

Prevalensi kependekan pada kelompok umur 6-12 tahun, 13-15 tahun dan

16-18 tahun masih tinggi yaitu masih diatas 30,0%, tertinggi pada umur 6-12

tahun (35,6 persen) dan terendah pada kelompok umur 16-18 tahun yaitu 31,2

persen, (Rikesdas, 2010)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang permasalahan diatas, maka

perumusan masalah dari penelitian ini adalah “Hubungan peran keluarga dalam
memenuhi kebutuhan gizi dengan status gizi anak usia sekolah dasar negeri 7

kecamatan banda sakti kota lhokseumawe tahun 2019?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui “ Hubungan Peran Keluarga Dalam Memenuhi

Kebutuhan Gizi Dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah Dasar Negeri

7 Kecamatan Banda Sakti Tahun 2019.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi peran keluarga dalam memenuhi

kebutuhan gizi dengan status gizi anak usia sekolah.

b. Mengetahui peran keluarga dalam kebutuhan gizi anak.

c. Menilai status gizi anak.

D. Mamfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Sebagai penambah wawasan keilmuan untuk dapat mengetahui secara

langsung akan peran keluarga dalam memenuhi kubutuhan gizi dan status gizi

pada anak usia sekolah dan dapat mempraktekkan dan menerapkan langsung hasil

studi.

b. Bagi Responden
Sebagai bahan masukan dalam kehidupan tentang dampak dari peran

keluarga dan dengan status gizi pada anak .

c. Bagi Institusi

Penelitian ini di harapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa/i

keperawatan STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe sebagai bahan bacaan di

perpustakaan.Dan di harapkan kepada mahasiswa agar bisa menerapkan langsung.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat dijadikan bahan kajian/ informasi untuk penelitian lanjutan lebih

spesifik tentang peran keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi dengan status

gizi anak usia sekolah.

E. Kerangka Konsep

Konsep adalah suatu abtraksi dari suaturealita agardapat dikomunikasikan


dan membentuk suatu teori yang menjelaskanketerkaitan antara dua variabel
independen dan dependen (Nursalam, 2008).

Variabel independen dalam penelitian iniadalah pola asuh orang tua,


sedangkan variabel dependennya adalah Perkembangan stimulasi
balita.Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangkakonsep dapat dikategorikan
sebagai berikut :

Variable Independen Varieable Dependen

Peran Keluarga Memenuhi Status Gizi Anak


F. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan antara peran keluarga dalam memenuhi kebutuhan

gizi anak dengan status gizi anak usia sekolah dasar negeri 7

kecamatan banda sakti kota lhokseumawe tahun 2019.

G. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini bersifat analitik yaitu penelitian penjelasan yang

berkaitan denganhubungan-hubungan variabel-variabel penelitian serta menguji

hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya dengan pendekatan

crossectionalyaitu pendekatan penelitian yang mengambilsampel dalam waktu

yang bersamaan(Machfoedz, 2010)

H. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010), Populasiadalah wilayah generalisasi terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu.

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulan.
2. Sampel

a. Besar sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi.Meskipun besar atau kecilnya sampel belum menjamin

representatif atau tidaknya suatu sampel, tetapi penentuan besarnya sampel

dapat merupakan langkah penting dalam pengambilan sampel

(Notoatmodjo, 2010)

b. Cara pengambilan sampel

Objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi ini

disebut sampel penelitian (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian

ini adalah seluruh orangtua yang memiliki anak dengan rentang usia 6-12

tahun di sekolah dasar negeri 7 kecamatan banda sakti kota lhokseumawe

tahun 2019.

I. Analisa Data

a. Analisa Univariat
Analisa data pada penelitian ini adalah menghitung distribusi

frekuensi variable - variabel yang diteliti (Notoadmodjo, 2007).

Semua data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diolah untuk

memperoleh data sesuai defenisi operasional.

b. Analisa Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel independent

yang diduga mempunyai hubungan dengan variabel dependent untuk

menguji hipotesis dilakukan analisa statistik dengan uji Chi-square.

Dengan batas kemaknaan (α = 0,05) atau Convident Internal

(CI=95%) diolah dengan komputer menggunakan program SPSS

(Statistical Product and Service Solution) versi 16 (Dahlan,2011).


DAFTAR PUSTAKA

Sutikno E., et al. 2011. Hubungan antara Fungsi Keluarga dan Kualitas Hidup.

Institut Ilmu Kesehatan Bhati Wiyata, Kediri. Jurnal

Kedokteran Indonesia,Vol.2:1.

Sutikno E., 2011. Hubungan antara Fungsi Keluarga dan Kualitas Hidup.

Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Thesis.

Lestari S., 2012, Psikologi Keluarga. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Soetjiningsih., 2012, Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC.

Almatsier S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia

Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai