Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel variabel yang terlihat dalam penelitian ini adalah :

Variabel tergantung : Interaksi sosial langsung.

Variabel bebas : Mobile phone addict.

B. Definisi Operasional

1. Interaksi Sosial Langsung

Interaksi sosial langsung adalah tingkah laku yang berupa

rangsangan dan reaksi antara individu dengan individu, individu

dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok yang saling

bertemu dan bertatap muka serta mempunyai timbal balik.Faktor yang

mempengaruhi interaksi sosial adalah faktor imitasi, faktor sugesti,

faktor identifikasi, faktor simpati. Interaksi sosial diukur dengan skala

interaksi sosial yang dikemukakan oleh Soekanto, 2007 yaitu meliputi

aspek : kontak sosial dan komunikasi sosial. Semakin tinggi skor yang

diperoleh pada skala interaksi sosial menunjukkan semakin tinggi pula

interaksi sosial dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh

pada skala interaksi sosial menunjukkan semakin rendah pula

interaksi sosial.

31
32

2. Mobile phone addict.

Mobile phone addict adalah keterikatan individu terhadap

handphone yang melebihi batas wajar disertai dengan kurangnya

kontrol sehingga menyebabkan permasalahan di lingkungan sosial

sekitarnya. Mobile phone addict diukur menggunakan skala mobile

phone addiction index (MPAI) yang dikemukakan oleh Leung, 2007

meliputi aspek : Innability to control craving, anxiety and feeling lost,

withdrawl and escape, productivity loss. Semakin tinggi skor yang

diperoleh pada skala MPAI menunjukkan semakin tinggi pula

kecanduan pada telepon genggam dan sebaliknya semakin rendah skor

yang diperoleh pada skala MPAI menunjukkan semakin rendah pula

kecanduan pada telepon genggam.

C. Populasi, Sampel, dan Sampling

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014), populasi adalah wilayah yang

digeneralisasikan yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Menurut Azwar

(2013) mendefinisikan populasi sebagai kelompok subjek yang hendak

dikenai generalisasi hasil penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah mahasiswa Universitas Setia Budi yang berjumlah 2900

mahasiswa.
33

2. Sampel

Menurut Azwar (2013), sampel adalah sebagian dari populasi.

Karena ia merupakan bagian dari populasi, tentulah ia harus memiliki

ciri-ciri yang dimiliki populasinya. Sampel pada penelitian ini adalah

mahasiswa Universitas Setia Budi Surakarta dengan jumlah 100

responden. Ciri-ciri atau karakteristik yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah :

a. Mahasiswa Universitas Setia Budi.

b. Selalu membawa telepon genggam.

3. Sampling

Menurut Sugiyono (2014), sampling merupakan teknik

pengambilan sampel. Teknik pengambilan sampel untuk menentukan

sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan

probability sampling yaitu Cluster sampling adalah teknik yang

digunakan untuk memilih sebuah sampel dari kelompok-kelompok

unit yang kecil. Beberapa cluster kemudian dipilih secara acak sebagai

wakil dari populasi, kemudian seluruh elemen dalam cluster terpilih

dijadikan sebagai sampel penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk

memperoleh data yang diteliti. Metode pengumpulan data dalam kegiatan

penelitian mempunyai tujuan menungkap fakta mengenai variabel yang

diteliti. Tujuan untuk mengetahui (goal of knowing) haruslah dicapai


34

dengan menggunakan metode atau cara-cara yang efisien dan akurat

(Azwar, 2013). Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini mengunakan pengukuran psikologis berupa skala. Bentuk pertanyaan

di dalam skala yang digunakan bersifat tertutup, artinya subjek hanya

memilih satu diantara beberapa alternatif jawaban yang disediakan dengan

memberi tanda silang pada jawaban yang dianggap sesuai dengan keadaan

dirinya. Sistem penyusunan alternatif jawaban oleh peneliti adalah dengan

menggunakan bentuk Likert yang telah dimodifikasi. Alasan peneliti

melakukan penyusunan aitem berdasarkan model skala Likert yang

dimodifikasi adalah untuk menghilangkan pilihan jawaban ragu-ragu

sehingga subjek akan memilih jawaban yang lebih pasti mengarah sesuai

atau tidak sesuai dengan kondisi subjek (Hadi,2003).

Subjek diminta untuk memilih salah satu dari empat alternatif

pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan dirinya dan setiap jawaban

mengandung butir favourable dan unfavourable. Pernyataan dalam aitem

yang mengandung kecenderungan favourable mengandung nilai positif

sedangkan aitem yang mengandung kecenderungan unfavourable

mengandung nilai negatif.

Subjek diberikan pernyataan dengan pilihan jawaban yaitu : sangat

setuju (SS), tidak setuju (TS), setuju (S), dan sangat tidak setuju (STS).

Untuk pernyataan favourable di beri nilai 4,3,2,1. Sedangkan untuk

pernyataan unfavourable di beri nilai 1,2,3, dan 4.


35

Dalam penelitian ini menggunakan 2 skala, yaitu skala interaksi

sosial dan skala mobile phone addict. Hal ini dimaksudkan untuk

mengungkap masing-masing variabel.

1. Skala interaksi sosial

Variabel interaksi sosial diukur dengan skala interaksi sosial

yang disusun berdasarkan aspek dalam penelitian ini diantaranya:

Kontak sosial dan komunikasi. Skala yang digunakan adalah

modifikasi dari penelitian Sari (2016) dengan koefisien reliabilitas

alpha sebesar 0,915.

Tabel 1
Blueprint skala interaksi sosial
Nomor Aitem
No Aspek Indikator Total
Favorable Unfavorable
Terjadi hubungan
1, 2, 25 3, 4, 26 6
antar individu
Terjadi hubungan
individu dengan 5, 6, 27 7, 8, 28 6
kelompok
Kontak
1 Terjadi respon
Sosial 9, 10, 29 11, 12, 30 6
timbal balik
Penyesuaian
tingkah laku
13, 14, 31 15, 16, 32 6
terhadap tindakan
orang lain.
Penyampaian ide
atau gagasan dan 17, 18, 33, 19, 20, 34,
8
sikap yang 35 36
dirasakan
Komunik
2 Menjalin atau
asi Sosial
membentuk
21, 22, 37, 23, 24, 38,
komunikasiyang 8
39 40
baik dengan orang
lain
Jumlah 20 20 40
36

Semakin tinggi nilai yang diperoleh, semakin tinggi interaksi

sosial pada subjek. Sebaliknya semakin rendah nilai yang diperoleh,

semakin rendah pula interaksi sosial subjek.

2. Skala mobile phone addict

Variabel mobile phone addict diukur dengan skala Mobile

Phone Addiction Index (MPAI) yang disusun berdasarkan 4 aspek

dalam penelitian ini diantaranya : Innability to control craving, anxiety

and feeling lost, withdrawl and escape, productivity loss. Skala ini

yang digunakan adalah modifikasi dari penelitian Leung (2007),

dengan koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,753.

Tabel 2
Blueprint skala mobile phone addict
Nomor Aitem
No Aspek Total
Favorable Unfavorable
Ketidakmampuan
1, 2, 17, 18, 3, 4, 19, 20,
1 mengontrol keinginan 12
33, 34 35, 36
menggunakan handphone
Merasa cemas dan
5, 6, 21, 22, 7, 8, 23, 24,
2 kehilangan jika tidak 11
37, 38 39
menggunakan handphone
Menggunakan handphone
9, 10, 25, 26, 11, 12, 27,
3 saat merasa kesepian dan 9
40 28
untuk mengalihkan diri
13, 14, 29, 15, 16, 31,
4 Kehilangan produktivitas 8
30 32
Total 21 19 40

Semakin tinggi nilai yang diperoleh, semakin tinggi mobile

phone addict pada subjek. Sebaliknya semakin rendah nilai yang

diperoleh, semakin rendah pula mobile phone addict pada subjek.


37

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Menurut Azwar (2013), validitas berasal dari kata validity

yaitu sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan

fungsi pengukurannya . Pengukuran dikatakan memiliki validitas yang

tinggi apabila menghasilkan data yang secara akurat memberikan

gambaran mengenai variabel yang diukur sesuai dengan tujuan

pengukuran. Akurat yang dimaksudkan adalah cermat dan tepat.

Pengukuran memiliki validitas rendah apabila tes menghasilkan data

yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran.

Suatu pengukuran dikatakan valid atau tidak tergantung pada

mampu dan tidaknya alat ukur tersebut dalam mencapai tujuan

pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Validitas alat ukur yang

digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan validitas isi.

Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi melalui pengujian

terhadap kelayakan atau relevasi isi tes dengan analisis rasional oleh

panel yang berkompeten atau dengan expert judgment. Validitas isi

menunjukan apakah masing-masing aitem dalam tes layak untuk

mengungkapkan atribut yang diukur sesuai dengan indikator perilaku

dan apakah aitem dalam tes telah mencangkup keseluruhan domain isi

yang akan diukur.


38

2. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan sejauh mana hasil suatu proses

pengukuran dapat dipercaya. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya

apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,selama

aspek yang diukur dalam diri subyek belum diubah. Reliabilitas dari

kedua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel interaksi sosial dan

mobile phone addict ini akan diuji dengan menggunakan pendekatan

single trial administration dan dengan uji reliabilitas alpha cronbach

(Azwar, 2013). Perhitungan reliabilitas alpha cronbach dilakukan

dengan menggunakan bantuan Statistical Packages for Social Science

(SPSS) 21.0 For Windows Release.

F. Teknik analisis data

Menurut Sugiyono (2014), yang dimaksud dengan analisis data

adalah merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul.

Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasikan data berdasarkan variabel

dari seluruh responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti,

melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan

perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.


39

Sejalan dengan hipotesis dan tujuan penelitian ini yaitu mencari

korelasi atau hubungan maka data yang diperoleh dilakukan uji syarat

yaitu :

1. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data sampel berasal dari

populasi yang memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dilakukan dengan rumus kolmogorov-Smirnov. Data berdistribusi

normal apabila signifikasi lebih dari 0,05.

2. Uji linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan linear

antara dua variabel. Dua variabel dinyatakan linear apabila nilai

signifikasi kurang dari 0,05.

Selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi Product

moment dan untuk perhitungan selanjutnya digunakan program komputer

statistik atau program SPSS 21.0 for windows.

Anda mungkin juga menyukai