METODE PENELITIAN
34
35
3.3.2 Sampel
Sugiyono (2013) menjelaskan sampel merupakan komponen
populasi yang memiliki karakteristik yang sama. Sampel merupakan
bagian dari populasi, maka sampel adalah sebagian dari keseluruhan
objek yang akan diteliti yang memiliki karakteristik tertentu dari sebuah
populasi (Retnawati, 2017). Sampel akan menjadi alat untuk
mengumpulkan data. Sampel pada penelitian ini adalah dewasa awal
dengan karakteristik yang telah ditentukan yaitu yang orang tuanya
bercerai. Pada penelitian kali ini karena adanya keterbatasan peneliti
baik dari segi waktu, tenaga, dan biaya, peneliti mengambil responden
di Pulau Jawa sebagai sampel yang mewakili populasi. Hal ini juga
dikarenakan kasus perceraian yang terjadi di Pulau Jawa merupakan
sepuluh terbesar di Indonesia, oleh karena itu penelitian ini berfokus
pada sampel yang berdomisili di Pulau Jawa.
Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan non-
probability sampling yang mana tidak semua sampel memiliki peluang
yang sama untuk dijadikan sampel pada penelitian ini. Penelitian ini
menggunakan jenis teknik sampling purposive yang mana sampel
37
Skala yang digunakan adalah skala likert yang terdiri dari 5 pilihan respon.
Tabel 3.2 Skoring Butir Alat Ukur Marital Readiness Scale
Makna Skala
Tidak benar untuk saya 1
Sebagian benar untuk saya 2
Benar untuk saya 3
Total 13 13 26
Skala yang digunakan adalah skala likert yang terdiri dari 5 pilihan respon.
Tabel 3.6 merupakan hasil dari uji reliabilitas alat ukur Marital
Readiness Scale yang menunjukkan skor reliabilitas cronbach’s alpha
sebesar 0.930. Menurut Guilford (1942) skor diatas 0.900 merupakan
skor yang sangat reliabel. Berdasarkan dari hasil uji daya diskriminasi
item dan reliabilitas dari alat ukur Marital Readiness Scale yang
menghasilkan skor baik maka alat ukur ini dapat digunakan untuk
pengambilan data.
Y=a+bX
Y = Variabel Dependent
a = Bilangan Konstanta
b = Koefisien Independent
X = Variabel Independent