Anda di halaman 1dari 43

BAB II

STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN DAGANG

A. Membuat Laporan Keuangan

Laporan keuangan dikatakan penting karena laporan

keuangan merupakan dasar untuk dapat menentukan atau

menilai posisi keuangan perusahaan.

Pada umumnya, laporan keuangan terdiri atas

neraca, laporan rugi/laba dan laporan perubahan modal.

1. Membuat Laporan Rugi/Laba

Laporan ini bertujuan untuk menyajikan

pendapatan beban-beban dab laba/rugi perusahaan

suatu periode tertentu.

Isi laporan rugi/laba terdiri dari dua bagian

yaitu total pendpatan (total penjualan) dan beban

perusahaan. Menggunakan metode Single step (satu

tahap), yaitu dilakukan dengan cara pengelompokkan

hasil-hasil dari aktivitas/kegiatan utama dan bukan

hasil utama secara langsung disatukan dan

selanjutnya diikuti dibawahnya dilaporkan biaya-

biaya serta kerugian-kerugiannya.

73
74

Untuk membuat laporan rugi/laba dapat dengan

cara sebagai berikut:

a. Buka lembar kerja Microsoft Excel 2016.

b. Buatlah kepala laporan dengan ketentuan berikut:

1) Jenis Laporan: jenis font Arial dengan ukuran

16 pt dan tambahkan efek cetak tebal (Bold).

2) Nama Instansi: jenis font Arial dengan ukuran

20 pt tambahkan efek cetak tebal (Bold) dan

bergaris bawah (Underline).

3) Periode Laporan: jenis font Time New Roman

ukuran 14 pt.

Gambar 2.1. Contoh kepala Laporan

c. Seleksi judul tabel dari A1:E3, kemudian klik drop

down tombol Merge & Center > Merge Across.

d. Klik Center untuk mengatur perataan teks menjadi

rata tengah.
75

Gambar 2.2. Kepala Laporan setelah diatur

e. Ketikkan nama judul kolom pada baris ke 5 (dimulai

dari A5), yaitu : “NO AKUN”, “PERKIRAAN”, “DEBIT”

dan “KREDIT” pada sel E5.

f. Aturlah judul kolom tersebut dengan ketentuan

jenis font : Arial ukuran 10 pt, diberi efek cetak

tebal (Bold), rata tengah secara Horizontal

(Center) dan rata tengah secara vertikal

(Middle Align) .

g. Agar teks tidak terlalu panjang dapat menggunakan

tombol Wrap Text .

h. Selanjutnya aturlah lebar kolom, klik tahan dan

geser ke kanan untuk menyesuaikan ukuran sehingga

akan terlihat seperti gambar berikut:

Gambar 2.3. Hasil mengatur judul kolom


76

i. Ketikkan teks seperti gambar dibawah ini :

Gambar 2.4. Menambahkan data

j. Tambahkan border pada tabel tersebut dengna cara:

blok seluruh tabel dari A5:F19.

k. Klik drop down tombol Borders-Bottom Border (pada

tab Home - grup Font), sehingga tampil beberapa

pilihan perintah border yang nampak seperti gambar

berikut:

Gambar 2.5. Daftar pilihan Bottom Borders


77

Keterangan beberapa perintah yang ada di

dalam tombol Borders dapat disimak pada penjelasan

berikut:

1) Draw Border, untuk menggambar sendiri

border/garis bingkai tabel.

2) Draw Border Grid, untuk menggambar border/garis

bingkai pada sisi dalam range sel.

3) Erase Border, untuk menghapus border/garis

bingkai.

4) Line Color, untuk mengganti warna border/garis

bingkai dengan pilihan warna yang tersedia.

5) Line Style, untuk mengganti bentuk border/garis

bingkai dengan pilihan yang telah tersedia.

l. Pilih perintah border yang sesuai dengan kebutuhan

sehingga tabel akan tampak seperti di bawah ini:

Gambar 2.6. Hasil menambahkan border/garis bingkai

pada tabel
78

m. Seleksi dari range A18:C19, kemudian klik drop

down tombol Merge & Center, pilih Merge Across.

Gambar 2.7. Menggabungkan sel

n. Tambahkan warna pada sel A18:C19 dengan cara pilih

sel tersebut, klik Shading untuk menampilkan

palet warna. Pilih salah satu warna yang

diinginkan.

Gambar 2.8. Pilihan warna Shading

o. Tambahkan efek cetak miring (italic) pada fontnya.


79

Gambar 2.9. Hasil menambahkan warna

Berikut daftar rumus yang sering digunakan

dalam Microsoft Excel:

Fungsi Kegunaan
Menghitung nilai rata-rata dari
AVERAGE
serangkaian bilangan
Menghitung nilai maksimal atau terbesar
MAX
dari serangkaian bilangan
Menghitung nilai minimal atau terkecil
MIN
dari serangkaian bilangan
Menghitung jumlah dari serangkaian atau
SUM
beberapa bilangan
Menghitung jumlah sel yang berisi data
COUNT
angka
Menghitung jumlah data yang bersifat
COUNTIF numerik yang terdapat pada range tertentu
sesuai dengan kriteria yang ditentukan
Menghitung jumlah sel yang berisi data
tanpa memperhatikan tipe data dari sel-
COUNTA
sel tersebut. Perhitungan jumlah sel
tidak termasuk sel kosong.
Menjumlahkan data numerik yang memenuhi
SUMIF
kriteria tertentu.

Tabel 2.1. Daftar Rumus dalam Microsoft Excel


80

Hitunglah TOTAL BEBAN dan RUGI LABA BERJALAN

dengan menerapkan fungsi-fungsi Microsoft Excel

tersebut.

Untuk lebih jelasnya ikuti langkah-langkah

berikut:

a. Aktif pada sel E18 baris TOTAL BEBAN.

b. Ketikkan rumus di bawah ini, kemudian tekan Enter

untuk mengetahui hasilnya. Perhatikan Gambar 2.12.

=SUM(C8:C17)

c. Sedangkan RUGI LAGA BERJALAN didapat dari hasil

pengurangan antara Penjualan dengan TOTAL BEBAN.

Perhatikan Gambar 2.13.

=E6-E18

Dari menghitung RUGI LABA BERJALAN, akan

mengetahui apakah usaha yang dijalankan itu

mendapatkan keuntungan atau sebaliknya.

Gambar 2.10. Hasil menghitung Total Beban


81

Gambar 2.11. Hasil menghitung Rugi Laba Berjalan

Gambar 2.12. Hasil membuat laporan rugi/laba

2. Membuat Laporan Perubahan Modal

Suatu laporan atau informasi yang menggambarkan

perubahan-perubahan atas modal yang terjadi pada

suatu periode akuntansi. Yang termasuk Unsur-unsur

laporan perubahan yaitu modal awal, rugi atau laba,

setoran modal atau tambahan investasi jika ada.


82

Bentuk laporan modal akhir perubahan modal

adalah:

Rumus: (jika saldo Laba) > Modal Akhir = Modal Awal

+ (Laba Bersih – Prive)

Rumus: (jika saldo Rugi) > Modal Akhir = Modal Awal

– (Rugi Bersih + Prive)

Untuk membuat laporan perubahan modal ikuti

langkah berikut:

a. Buka lembar kerja Microsoft Excel 2016.

b. Buatlah kepala laporan dengan ketentuan berikut:

1) Jenis Laporan: jenis font Arial dengan ukuran

16 pt dan tambahkan efek cetak tebal (Bold).

2) Nama Instansi: jenis font Arial dengan ukuran

20 pt tambahkan efek cetak tebal (Bold) dan

bergaris bawah (Underline).

3) Periode Laporan: jenis font Time New Roman

ukuran 14 pt.

Gambar 2.13. Contoh kepala laporan


83

c. Tulis teks “NO AKUN” dimulai dari A5 kemudian di

kolom B5 ketikkan “PERKIRAAN”.

d. Aturlah judul kolom tabel tersebut dengan

ketentuan jenis font Arial ukuran 11 pt, diberi

efek cetak tebal (Bold), rata tengah secara

horizontal (Center) dan rata tengah secara

vertikal (Middle Align).

e. Agar teks pada judul kolom tidak terlalu panjang,

maka lipatlah teks judul tersebut dengan cara

seleksi semua judul kolom, kemudian klik tombol

Wrap Text .

f. Atur lebar kolom dengan arahkan kursor pada bagian

judul kolom, klik tahan dan geser ke arah kanan

menyesuaikan ukuran teks sehingga akan terlihat

seperti berikut:

Gambar 2.14. Hasil mengatur judul kolom tabel

g. Selanjutnya aturlah judul tabel dengan cara

seleksi judul tabel mulai dari A13:E3, kemudian

gabunglah dengan cara klik drop down tombol Merge


84

& Center, pilih Merge Across. Atur pula teks di

bawahnya sehingga terlihat seperti Gambar 2.17.

h. Klik tombol Center untuk mengatur perataan teks

menjadi rata tengah secara horizontal dan rata

tengah secara vertikal (Middle Align).

Gambar 2.15. Hasil mengatur kepala laporan

i. Selanjutnya ketikkan teks sesuai dengan tabel di

bawah ini:

Gambar 2.16. Menambahkan data

j. Jika ingin menambahkan border/bingkai klik tombol

Border/Bottom Border seperti gambar berikut:


85

Gambar 2.17. Hasil menambahkan border

k. Selanjutnya ketikkan rumus berikut pada sel D8

untuk menghitung LABA USAHA – PRIVE.

=C6-C7

Gambar 2.18. Hasil Pengurangan antara Laba Usaha

dengan Prive

l. Dan untuk mengetahui MODAL USAHA (AKHIR), Anda

ketikkan rumus berikut pada sel D9.

=D5+D8
86

Gambar 2.19. Hasil menghitung Modal Usaha (Akhir)

3. Membuat Neraca

Bentuk dasar neraca berasal dari Persamaan

Dasar Akuntansi yaitu:

ATIVA (HARTA) = HUTANG + MODAL jadi untuk

membuat neraca harus memenuhi 3 unsur utama yaitu

Aktiva, Hutang, dan Modal dan penyusunan neraca

dapat dilakukan dengan menggunakan 2 bentuk yaitu:

a. Bentuk T (T Form) yaitu penyusunan neraca dengan

menempatkan Aktiva di sebelah kiri dan menempatkan

Hutang dan Modal di sebelah kanan.

b. Bentuk Laporan (Report Form) yaitu penyusunan

neraca dengan menempatkan Aktiva, Hutang, dan

Modal secara berurutan dari atas ke bawah.

Untuk pembuatan neraca dengan bentuk T (T Form)

dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

a. Siapkan dokumen Microsoft Excel, kemudian ketikkan

teks seperti berikut:


87

Gambar 2.20. Contoh dokumen untuk membuat Neraca

b. Tuliskan teks “NO AKUN”, “PERKIRAAN”, “SALDO”

dimulai pada sel A6 hingga C6. Dan tulis dengan

teks yang sama pada mulai D6 hingga F6.

Gambar 2.21. Menambahkan judul kolom tabel

c. Selesai teks dari range sel A6:F6, kemudian klik

Wrap Text dalam tab Home – grup Alignment untuk

melipat teks yang panjang.

d. Klik tombol Center, untuk mengatur perataan teks

menjadi rata tengah secara Horizontal dan rata

tengah secara vertikal.

e. Berikutnya atur lebar kolom. Arahkan kursor pada

bagian judul kolom, klik tahan dan geser ke arah

kanan menyesuaikan ukuran teks.


88

Gambar 2.22. Hasil mengatur judul kolom tabel

Selesai mengatur judul kolom tabel, atur pula

judul tabelnya.

a. Seleksi judul tabel mulai dari A2:F4, kemudian

gabunglah dengan cara klik drop down tombol Merge

& Center, pilih Merge Across.

b. Klik Center untuk mengatur perataan teks menjadi

rata tengah.

Gambar 2.23. Hasil mengatur judul tabel

c. Ketikkan teks sesuai dengan tabel di bawah ini:


89

Gambar 2.24. Menambahkan data

Selanjutnya untuk mengisi kolom JUMLAH aktiva

dapat mengisikan dengan rumus berikut:

a. Untuk mengisi kolom JUMLAH (sel C21) ketikkan

rumus berikut:

=((C9+C10+C11+C12+C13+C15+C17+C19)-(C14+C16+C18))

Gambar 2.25. Hasil menghitung jumlah Aktiva


90

b. Untuk menghitung jumlah JUMLAH (sel F21) ketikkan

rumus berikut:

=SUM(F8:F14)

Gambar 2.26. Hasil menghitung jumlah Hutang dan

Modal

Catatan:

Saldo yang ada tanda kurung () berarti saldo

tersebut bersifat mengurangi. Jumlah saldo Aktiva

harus sama dengan saldo HUTANG dan MODAL.

Di bawah ini adalah hasil pengaturan

border/garis bingkai:

Gambar 2.27. Hasil menambahkan border


91

B. Membuat Laporan Penjualan Barang

1. Membuat Laporan Penjualan Harian

Berikut ini adalah cara membuat laporan harian:

a. Siapkan dokumen Microsoft Excel.

b. Pada tab Insert grup Text, klik Insert WordArt

untuk menampilkan daftar pilihan bentuk WordArt.

Gambar 2.28. Daftar pilihan bentuk objek WordArt

c. Pilih salah satu format WordArt yang diinginkan

sehingga terbentuk objek WortArt dengan teks “Your

text here”.

Gambar 2.29. Tampilan area WordArt

d. Blok teks tersebut dan ketik teks penggantinya.

Sebagai contoh ketikkan teks penggantinya “LAPORAN

PENJUALAN BARANG (HARIAN) ROYANI MART”.

e. Klik mouse di luar area WordArt dan perhatikan

hasilnya.
92

Gambar 2.30. Tampilan Objek WordArt yang telah

disiapkan

f. Selanjutnya ketikkan judul kolom “NAMA BARANG,

HARGA SATUAN, JUMLAH BELI, HARGA BAYAR, PAJAK,

DISCOUNT, BONUS, serta TOTAL BAYAR” dimulai dari

sel A6, dan atur sehingga seperti gambar dibawah

ini:

Gambar 2.31. Menambahkan judul kolom

g. Tambahkan border pada judul tabel tersebut dengan

cara: Blok sel A6:H6. Klik drop-down tombol Border

pilih All Border.

Gambar 2.32. Hasil menambahkan border


93

Selanjutnya ketikkan teks sesuai dengan tabel

dibawah ini:

Gambar 2.33. Menambahkan data

Untuk mengisi kolom HARGA BAYAR, PAJAK,

DISCOUNT, BONUS dan TOTAL BAYAR, gunakan persepsi

berikut:

a. HARGA BAYAR = HARGA SATUAN x JUMLAH BELI.

b. PAJAK = jika HARGA BAYAR >=500.000 maka PAJAK =

100% dari HARGA BAYAR, jika HARGA BAYR >=300.000

maka PAJAK dari HARGA BAYAR, selain itu maka PAJAK

= 1% dari HARGA PAJAK.

c. DISCOUNT = diberikan DISCOUNT = 7% dari HARGA

BAYAR bila JUMLAH BELI > 50, diberikan DISCOUNT =

3% dari HARGA BAYAR jika JUMLAH BELI > 30, selain

itu tidak dapat DISCOUNT.


94

d. BONUS = bila ingin mendapatkan BONUS “KAOS” maka

PAJAK-nya harus melebihi 50.000, bila ingin

mendapatkan BONUS “PAYUNG” maka PAJAK-nya harus

melebihi 30.000, bila PAJAK-nya tidak lebih dari

30.000 maka tidak dapat BONUS.

e. TOTAL BAYAR = HARAG BAYAR ditambah PAJAK dikurangi

DISCOUNT.

Setelah mengetahui tentang persepsi logikanya,

isislah kolom HARGA BAYAR, PAJAK, DISCOUNT, BONUS,

dan TOTAL BESAR dengan menerapkan persepsi logika di

atas. Perhatikan langkah-langkah berikut:

a. Aktif pada tabel yang akan diisi rumus (misalnya:

baris D7 kolom HARGA BAYAR).

b. Ketikkan rumus di bawah ini, kemudian tekan Enter

untuk mengetahui hasilnya.

1) Rumus pada sel D7 untuk menghitung HARGA BAYAR.

=B7*C7

Untuk mengisi baris di bawahnya, gunakan

fasilitas fill handle untuk menyalin rumusnya

tanpa mengetikkan lagi.


95

Gambar 2.34. Meamasukan rumus

Gambar 2.35. Hasil mengisi kolom HARGA BAYAR

2) Rumus pada sel E7 untuk menghitung PAJAK.

=IF(D7>=500000;10%*D7;IF(D7>=300000;5%*D7;1%*D7)).

Gambar 2.36. mengetikkan rumus pada kolom PAJAK


96

Gambar 2.37. Hasil mengisi kolom PAJAK

3) Rumus pada sel F7 untuk menghitung DISCOUNT.

=IF(C7>=50;7%*D7;IF(C7>=30;3%*D7;0))

Gambar 2.38. Mengetikkan rumus pada kolom

DISCOUNT

Gambar 2.39. Hasil mengisi kolom DISCOUNT


97

4) Rumus pada sel G7 untuk menghitung BONUS

=IF(E7>=50000;”KAOS”;IF(E7>=30000;”PAYUNG”;”TID

AK DAPAT”))

Gambar 2.40. Mengetikkan rumus pada kolom BONUS

Gunakan fill handle, klik tahan dan geser

dari sel G7 sampai ke sel G20.

Gambar 2.41. Hasil mengisi kolom BONUS

5) Rumus pada sel H7 untuk menghitung TOTAL BAYAR

=(D7+E7)-F7
98

Gambar 2.42. Mengetikkan rumus pada kolom TOTAL

BAYAR

Gambar 2.43. Hasil mengisi kolom TOTAL BAYAR

Gunakan fill handle, klik tahan dan geser

dari sel H7 sampai ke sel H20.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk

mengatur data angka menggunakan tombol-tombol

perintah sesuai kebutuhan:

a. Pilih sel atau range data yang akan diatur

b. Dalam tab Home – grup Number, pilih salah satu

tombol perintah sesuai dengan kebutuhan.


99

Gambar 2.44. Grup Number pada tab Home

Keterangan:

1) Accounting Number Format, memformat data angka

dengan menambahkan symbol mata uang.

2) Present Style, memformat data angka dalam

bentuk persen.

3) Comma Style, memformat data angka dengan tanda

pemisah titik.(Format/Setting Indonesia)

4) Increase Decimal dan Decrease Decimal,

menambahkan dan mengurangi jumlah digit

desimal.

Gambar 2.45. Hasil akhir memformat data angka


100

2. Membuat Laporan Penjualan Bulanan

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk

membuat laporan penjualan Bulanan.

a. Siapkan dokumen Microsoft Excel 2016

b. Buatlah 2 tabel yaitu “Tabel Penjualan untuk 4

Area” dan “Tabel Data Induk”.

Gambar 2.46. Tampilan 2 tabel

Selanjutnya tambahkan Option Button gunakan tab

Developer. Untuk menambahkan tombol Option Button

ini, ikuti langkah berikut:

a. Aktif pada sel B6.

b. Dalam tab Developer grup Controls, klik tombol

drop down Insert pilih Options Button (Form

Control).
101

Gambar 2.47. Tampilan perintah Option Button

c. Klik tahan dan geser membentuk objek tombol

button. Selanjutnya atur posisinya sampai rapi.

Selanjutnya hapus tulisan “Option Button” sehingga

nantinya hanya menyisakan tombol saja seperti

gambar di bawah ini:

Gambar 2.48. Tampilan tombol button

d. Edit tombolnya agar lebih menarik dengan cara:

arahkan kursor mouse ke tombol button, selanjutnya

klik kanan mouse pilih perintah “format Control”.


102

Gambar 2.49. Tampilan perintah Format Control

e. Untuk mengetahui letak tombol berada tambahkan

link dengan cara: klik kanan pada tombol Option

Button, kemudian pilih Format Control, sehingga

tampil kotak dialog Format Control. Pada tabulasi

Control, klik tombol Browse pada bagian Cell link.

Selanjutnya klik sel yang akan digunakan sebagai

informasi letak tombol berada (misalnya, klik di

sel H1). Serta aktifkan 3-D shading untuk

memberikan efek emboss pada tombol button.

f. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog Format

Control.

Gambar 2.50. Tampilan perintah Format Control


103

g. Tambahkan tombol button dengan perintah yang sama

ke seluruh bagian kolom di samping kolom BULAN.

Gambar 2.51. Hasil menambahkan tombol button

Selanjutnya isi tabel Laporan Penjualan untuk 4

area dengan menggunakan rumus INDEX posisi kolom dan

baris. Rumus INDEX meliputi:

=INDEX(array;row_num;[column_num]

Keterangan:

a. Array = data sel secara keseluruhan

b. Row_num = nomor baris

c. Column_num = nomor kolom

Untuk lebih jelasnya ikuti langkah-langkah

berikut ini:

a. Letakkan kursor pada sel C3 di kolom AREA 1 pada

tabel LAPORAN PENJUALAN.


104

b. Ketikkan rumus di bawah ini dan tekan Enter.

=INDEX($D$6:$G$17;$H$1;1)

Keterangan:

1) $D$6:$G$17, merupakan data semua tabel. Untuk

menampilkan symbol $, blok D6:G17 tekan F4

untuk mengunci.

2) $H$1, nilai Option Button Link.

3) 1, merupakan urutan data kolom.

Gambar 2.52. Hasil menambahkan rumus INDEX pada

kolom AREA 1

c. Lakukan hal yang sama pada AREA 2 hingga AREA 4.

Rumus tetap sama namun yang membedakannya yaitu

pada nilai posisi urutan kolom. Berikut adalah

rumusnya:

AREA 2 -> =INDEX($D$6:$G$17;$H$1;2)

AREA 3 -> =INDEX($D$6:$G$17;$H$1;3)

AREA 4 -> =INDEX($D$6:$G$17;$H$1;4)


105

d. Perhatikan, semua data AREA 1, 2, 3, dan 4 akan

terisi data berdasarkan bulan yang di pilih pada

Tebel Data Induk.

Gambar 2.53. Hasil akhir membuat Laporan Penjualan

Bulanan

C. Membuat Nota Penjualan Barang

Ikuti langkah berikut untuk membuat nota penjualan

barang menggunakan Microsoft Excel.

1. Buka lembar kerja Microsoft Excel.

2. Buatlah tabel data barang seperti pada gambar di

bawah ini dan beri nama sheetnya “Data_Brg”:

Gambar 2.54. Tampilan data barang


106

3. Beri nama range pada tabel data barang caranya:

blok tabel barang, kemudian pada kotak Name Box

ketikkan “Dt_Brg” tekan Enter.

Gambar 2.55. Memberi nama range pada tabel Data

Barang

4. Buat nama range pada kolom KD_BRG dengan cara: blok

kolom KD_BRG, kemudian pada kotak Name Box ketikkan

“Kd_Brg” kemudian tekan tombol Enter.

Gambar 2.56. Hasil mengetikkan rumus pada kolom

Nama Barang

5. Langkah selanjutnya pada Sheet2, buatlah desain

tabel Nota Penjualan Barang seperti gambar di bawah

ini:
107

gambar 2.57. Tampilan desain Nota Penjualan

6. Agar kolom nama barang otomatis terisi ketika

mengisi kode pada kolom KD_BRG, maka pada kolom

Nama Barang (sel C8) ketikkan rumus di bawah ini

dan Enter.

=IFERROR(INDEX(Dt_Brg;MATCH(B8;Kd_Brg;0);2);””)

Maksud dari rumus di atas apabila sel B8/kolom

KD_BRG tidak kosong, maka akan melakukan pencarian

data menggunakan fungsi INDEX dan fungsi MATCH pada

tabel Data Barang, tetapi jika B8 kososng maka

kolom Nama Barang pun akan kosong.

Gambar 2.58. Hasil mngetikkan rumus pada kolom Nama

Barang
108

Catatan:

Untuk mengisi baris di bawahnya, gunakan Fill

Handle sehingga tidak perlu mengetiknya lagi.

7. Untuk kolom Harga baris pertama (sel E8) ketikkan

rumus berikut:

=IFERROR(INDEX(Dt_Brg;MATCH(B8;Kd_Brg;0);3);””)

8. Untuk kolom Jml, diisi sesuai yang di beli oleh

konsumen.

9. Sedangkan untuk kolom Sub Total baris pertama (sel

G8), ketikkan rumus berikut:

=IFERROR(E8*F8;””)

10. Pada garis Total Bayar (sel G14) ketikkan rumus di

bawah ini:

=IFERROR(SUM(G8:G13);”-“)

Tambahkan symbol mata uang Indonesia (Rp.) dengan

cara: pilih sel G14, pada tab Home grup Number,

klik drop down Accounting Number pilih Rp

indonesia.

Gambar 2.59. Hasil menambahkan simbol Rp.


109

11. Pada sel F5, buat tanggal secara dinamis untuk

tanggal kwitansi dengan fungsi date menggunakan

rumus:

=NOW()

Gambar 2.60. Hasil menambahkan tanggal

Gambar 2.61. Hasil membuat Nota Penjualan Barang

D. Menghitung Penyusulan Aset

Aset produksi yang mengalami penyusutan

diantaranya: mesin, kendaraan, ala-alat kantor dan

lainnya.

Terdapat rumus yang ada pada Microsoft Excel untuk

menghitung nilai penyusutan aset dengan menggunakan


110

rumus SLN. Rumus manual apabila menghitung penyusutan

dengan metode garis lurus adalah:

Penyusutan (pertahun) = (Nilai Awal – Niali Akhir)/Masa

Pakai

Sedangkan menghitung menggunakan rumus SLN lebih

mudah dan praktis, berikut bentuk rumus SLN:

=SLN(cost;salvage;life)

Keterangan:

1. Cost = Nialai awal asset

2. Salvage = Nilai akhir

3. Life = Masa pakai

Untuk lebih jelasnya akan diilustrasikan sebagai

berikut:

Royanimart mempunyai mobil dengan nilai awal 350 juta,

dengan asumsi nilai akhir 250 juta setelah dipakai

selama 5 tahun, berapa besar penyusutan mobil tersebut

setiap tahunnya?

Untuk menjawab soal cerita tersebut, ikuti langkah

berikut:

1. Bukalah lembar kerja Microsoft Excel.

2. Buatlah tabel seperti di bawah ini:


111

Gambar 2.62. Contoh tabel Penyusutan Kendaraan

3. Pada sel C9 ketikkan rumus di bawah ini, kemudian

tekan Enter.

=SLN(C5;C6;C7)

4. Akhirnya ditemukan hasil nilai penyusutan setiap

tahunnya.

Gambar 2.63. Hasil menghitung nilai penyusutan

E. Membuat Slip Gaji

Slip gaji yaitu bukti resmi pembayaran

gaji/penghasilan seorang karyawan. Hal-hal yang masuk

dibagikan rincian gaji adalah:

1. Gaji pokok
112

2. Tunjangan-Tunjangan

3. Lembur

4. Uang Makan

5. Transportasi dan Lain-lain

Berikut ini adalah langkah-langkah membuat slip

gaji dengan mudah menggunakan Microsoft Excel:

1. Siapkan dua buah sheet, sheet pertama adalah tabel

Daftar Gaji Karyawan.

Gambar 2.64. Tampilan tabel daftar gaji Karyawan

2. Pada sheet2, buatlah format Slip Gaji seperti gambar

di bawah ini:

Gambar 2.65. Contoh format slip gaji


113

3. Beri nama range (B6:K10) pada tabel Daftar Gaji

Karyawan dengan cara: blok range B6:K10 pada tabel

Daftar Gaji Karyawan. Klik Name Box, kemudian

ketikkan “D_Gaji” untuk mewakili range tersebut dan

akhiri dengan menekan Enter.

Gambar 2.66. Hasil menambahkan nama range

4. Buat nama range pada kolom NIK dengan cara: blok

range B6:B10, kemudian pada kotak Name Box ketikkan

“NIK” dan tekan Enter.

Gambar 2.67. Memberi nama range pada kolom NIK

5. Selanjutnya ketikkan rumus berikut:

a. Ketiklan rumus di bawah ini pada D7 untuk NAMA.

=IFERROR(INDEX(D_Gaji;MATCH(D6;NIK;0);2);””)
114

b. Ketiklan rumus di bawah ini pada D8 untuk JABATAN.

=IFERROR(INDEX(D_Gaji;MATCH(D6;NIK;0);3);””)

c. Ketiklan rumus di bawah ini pada D12 untuk GAJI

POKOK.

=IFERROR(INDEX(D_Gaji;MATCH(D6;NIK;0);4);””)

d. Ketiklah rumus di bawah ini pada D13 untuk TUNJ.

JABATA

=IFERROR(INDEX(D_Gaji;MATCH(D6;NIK;0);5);””)

e. Ketiklah rumus di bawah ini pada D14 untuk LEMBUR.

=IFERROR(INDEX(D_Gaji;MATCH(D6;NIK;0);6);””)

f. Ketiklah rumus di bawah ini pada D15 untuk UANG

MAKAN.

=IFERROR(INDEX(D_Gaji;MATCH(D6;NIK;0);7);””)

g. Ketiklah rumus di bawah ini pada D16 untuk

TRANSPORT.

=IFERROR(INDEX(D_Gaji;MATCH(D6;NIK;0);8);””)

h. Ketiklah rumus di bawah ini pada D17 untuk BONUS.

=IFERROR(INDEX(D_Gaji;MATCH(D6;NIK;0);9);””)

i. Ketiklah rumus di bawah ini pada H12 untuk

PINJAMAN.

=IFERROR(INDEX(D_Gaji;MATCH(D6;NIK;0);10);””)

j. Ketiklah rumus di bawah ini pada D19 untuk TOTAL

PENERIMAAN.
115

=IFERROR(SUM(D12:D17);””)

k. Ketiklah rumus di bawah ini pada H19 untuk TOTAL

POTONGAN.

=IFERROR(SUM(H12);””)

l. Ketiklah rumus di bawah ini pada D21 untuk GAJI

BERSIH.

=D19-H19

Setelah Anda ketikkan semua rumusnya, coba

Anda ketikkan data pada NIK, semisal KT01.

Perhatikan hasilnya:

Gambar 2.68. Hasil membuat slip gaji

Pada pembuatan format cetak ini, dibuat

dengan tujuan supaya ketika memasukkan NIK maka

akan tampil data-data gaji secara otomatis

sehingga format siap untuk dicetak.

Anda mungkin juga menyukai