Ketika memulai suatu usaha, orang akan menyiapkan pembukuan alis laporan,
meskipun namanya adalah laporan keuangan sederhana, fungsi pembukuan ini sangat vital
bagi kelangsungan sebuah bisnis. Setiap akhir bulan selalu dibuat laporan keuangan untuk
mengetahui bagaimana kondisi keuangan sebuah perusahaan atau usaha bisnis, sehingga
dapat melakukan planning atau rencana ke depan untuk menyusun anggaran keuangan
yang lebih baik lagi.
Sebelum membuat laporan keuangan dalam komputer, terlebih dahulu kita harus
mengetahui siklus akuntansi. Penjelasan bagan alir siklus akuntansi dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
=VLOOKUP(C6;KODEAKUN;2)
Keterangan:
C6 : Data yang akan dibaca
KODEAKUN : Tabel Neraca Awal
2 : Kolom pada Neraca Awal yang akan dibaca
Setelah itu tekan Enter, maka pembuatan formula sudah selesai, terlihat pada
kolom keterangan tertulis #N/A.
Gambar 1. 4 Tampilan #N/A pada sel B7
Pada kolom B7 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik kolom B6 dan tarik
kebawah hingga baris terakhir.
Untuk memudahkan dalam proses input data transaksi, dalam Microsoft excel
digunakan toolbar DATA. Adapun cara untuk memunculkan toolbar data tersebut
adalah klik tanda anak panah pada Customize Quick Acces Toolbar dan pilih More
Commands.
Ketikkan transaksi pada form seperti di atas, sebagai contoh transaksi tanggal 1
Desember 2021, yaitu “dibayar sewa kantor bulan desember sebesar 500.000”. Maka
jurnalnya sebagai berikut:
- Biaya sewa bertambah sebesar Rp 500.000,00 dicatat sisi Debet.
- Kas berkurang sebesar Rp 500.000,00 dicatat sisi Kredit.
Gambar 1. 9 Pengisian form untuk Biaya Sewa
Dalam pencatatan ini yang perlu anda ketahui adalah Nomor Akun. Untuk itu setiap
pencatatan lihat pada sheet Saldo Awal.
Setelah selesai pengisian tekan Enter, maka secara otomatis akan tertulis pada
kolom jurnal. Selanjutnya isi kembali form untuk mencatat akun Kas.
Proses pencatatan transaksi dalam jurnal umum pada tanggal 1 Desember 2021
sudah selesai dan secara otomatis tercatat dalam jurnal.
Untuk pencatatan transaksi-transaksi selanjutnya, yaitu klik sel B8 kemudian blok
barisnya, kemudian pada toolbar klik ikon Data kemudian klik tombol New, lalu isikan
transaksi yang terjadi dengan langkah-langkah yang sama seperti transaksi yang
pertama dengan disesuaikan rekening mana yang harus di debet dan yang di kredit.
Dibagian akhir, buatlah baris total jumlah menggunakan rumus SUM.
Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.
Gambar 1. 10 Jurnal Umum CV. Angkasa
BUKU BESAR
Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah himpunan akun-akun yang saling berhubungan yang menggambarkan
pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan semua
pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal
harus sama dengan nama akun di buku besar.
Membuat baris baru sesuai dengan jumlah baris di neraca saldo awal dengan cara klik
kanan, lalu klik Insert.
Copy Nama Akun, Nomor Akun dan kolom Debet Kredit pada Neraca Saldo Awal
lalu diberi tanggal 1 Desember 2021
Gambar 2. 4 Penambahan Akun Neraca Awal
Setelah dijadikan satu, langkah selanjutnya adalah blok semua kolom kecuali kolom
total. Lalu tekan pilihan subtotal yang berada pada tabs data. Isikan seperti gambar
berikut :
Langkah terakhir klik OK, dan buku besar sudah jadi secara otomatis.
Rapikan Buku Besar dengan cara klik tanda – yang berada di kiri excel.
Gambar 2. 6 Buku Besar CV. Angkasa
BUKU BESAR PEMBANTU
Buku besar pembantu merupakan buku besar yang digunakan untuk mencatat akun tertentu
dan jika ada perubahan akan dicatat secara terperinci. Buku besar pembantu terdiri atas :
1. Buku Besar Pembantu Piutang
Buku pembantu piutang ini berfungsi untuk mencatat rincian piutang perusahaan
kepada setiap debitur. Cara membuat aplikasi buku pembantu piutang adalah sebagai
berikut :
Copy paste transaksi dari buku besar yang sebelumnya telah dikerjakan, dapat
dilakukan menggunakan cara:
- Blok bagian debet dan kredit di buku besar klik find and select pilih go to
special klik Visible Cells Only OK.
- Lalu copy dan paste pada tabel neraca yang telah dibuat sebelumnya.
Untuk mengisi saldo debit menggunakan rumus seperti dibawah ini.
=VLOOKUP(C6;KODEAKUN;2)
Keterangan:
C6 : Data yang akan dibaca
KODEAKUN : Tabel Neraca Awal
2 : Kolom pada Neraca Awal yang akan dibaca
Lalu untuk mengisi nominal debet, kredit dan tanggal gunakan cara seperti pada jurnal
umum.
Dibagian akhir, buatlah baris total jumlah menggunakan rumus SUM.
Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.
Gambar 5. 2 Jurnal Penyesuaian CV. Angkasa
NERACA LAJUR
Pengertian Neraca Lajur
Neraca Lajur atau worksheet adalah daftar yang digunakan untuk mencatat, menyesuaikan,
dan menggolongkan semua akun yang ada pada Neraca Saldo. Informasi yang terdapat
pada Neraca Lajur adalah Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo setelah
Penyesuaian, Laba/Rugi, dan Neraca.
Membuat Aplikasi Neraca Lajur
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat diikuti dalam pembuatan neraca lajur
yaitu:
1. Membuat format Neraca Saldo
Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert.
Ubah nama sheet menjadi Neraca Lajur.
Buat kop kepala neraca lajur.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Neraca Lajur.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
Buatlah format sebagai berikut.
2. Mengisi kolom Nomor Akun, Nama Akun, serta kolom Debet dan Kredit pada bagian
Neraca Saldo.
Buka kembali sheet “Neraca Saldo” yang telah dibuat.
Salin semua data di sheet tersebut dan pindahkan ke neraca lajur dengan cara klik
kanan di sel A7, pilih paste special, pilih Values and Number Formats, dan klik
OK.
Gambar 6. 2 Langkah-Langkah Salin Data Neraca Saldo
Di bagian akhir baris, jangan lupa memberikan total dengan menggunakan rumus
SUM
Jika semua dilakukan dengan benar maka hasilnya akan seperti dibawah ini
Selanjutnya yaitu memberi nama bagian debet jurnal penyesuaian pada sheet jurnal
penyesuaian, caranya sama seperti memberi nama pada akun penyesuaian yaitu:
- Blok kolom Debet pada Jurnal Penyesuaian.
- Klik kanan.
- Klik Define Name.
- Beri nama “debetpenyesuaian”.
- Klik OK.
Setelah itu, memberi nama bagian kredit jurnal penyesuaian pada sheet jurnal
penyesuaian, caranya yaitu:
- Blok kolom Kredit pada Jurnal Penyesuaian.
- Klik kanan.
- Klik Define Name.
- Beri nama “kreditpenyesuaian”.
- Klik OK.
Kembali ke sheet Neraca Lajur, masukan data pada lajur penyesuaian debet dengan
rumus sebagai berikut.
Keterangan:
akunjurnalpenyesuaian : Kolom Nama Akun pada jurnal penyesuaian yang
telah diberi nama.
Nama Akun pada Neraca Lajur : klik sel B7.
debetpenyesuaian : Kolom Debet pada jurnal penyesuaian yang telah
diberi nama.
Langkah yang sama dapat dilakukan dengan cara klik Insert Function pada sel E7,
pilih category Math & Trig, pilih SUMIF, kemudian klik OK.
Setelah itu masukan data pada lajur penyesuaian kredit dengan rumus sebagai
berikut.
=SUMIF(akunjurnalpenyesuaian;Nama akun pada
neraca lajur;kreditpenyesuaian)
Keterangan:
akunjurnalpenyesuaian : Kolom Nama Akun pada jurnal penyesuaian yang
telah kita beri nama.
Nama akun pada neraca lajur : klik sel B7.
kreditpenyesuaian : Kolom kredit pada jurnal penyesuaian yang telah
kita beri nama.
Langkah yang sama dapat dilakukan dengan cara klik Insert Function pada sel E7,
pilih category Math & Trig, pilih SUMIF, kemudian klik OK.
Selanjutnya akan muncul function arguments seperti dibawah ini
Pada kotak range diisi “akunjurnalpenyesuaian”
Pada kotak criteria diisi B7
Pada kotak sum_range diisi “kreditpenyesuaian”
Lalu klik OK.
Gambar 6. 7 Pengisian Function Arguments untuk Penyesuaian Kredit
Gambar 6. 9 Pemilihan Fungsi IF pada Kolom Debet Neraca Saldo setelah Penyesuaian
- Pilih kotak dialog Logical_test, klik kotak Name Box, pilih OR.
- Pada kotak dialog logical1, klik Neraca Saldo Debet+Penyesuaian Debet-
Penyesuaian Kredit<0.
- Pada kotak dialog Logical2, klik Neraca Saldo Kredit<>0.
Untuk Neraca Saldo setelah Penyesuaian kolom Kredit dapat ditulis dengan rumus
sebagai berikut:
- Pilih kotak dialog Logical_test, klik kotak Name Box, pilih OR.
- Pada kotak dialog logical1, klik Neraca Saldo Kredit+Penyesuaian Kredit-
Penyesuaian Debet<0.
- Pada kotak dialog Logical2, klik Neraca Saldo Debet<>0.
- Sebelum tutup kurung, pada Value_if_true ketik angka 0.
- Pada Value_if_false, klik Neraca Saldo Kredit+Penyesuaian Kredit-
Penyesuaian Debet, dan klik Enter.
=IF(LEFT(A7;1)>="4";G7;0)
Untuk kolom I8 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik kolom I7 dan tarik
kebawah hingga baris terakhir.
Sedangkan untuk kolom kredit atau sel J7 dapat menggunakan rumus:
=IF(LEFT(A7;1)>="4";H7;0)
Sama dengan Debet, untuk kolom J8 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik
kolom J7 dan tarik kebawah hingga baris terakhir.
Dibagian akhir kolom Debet dan Kredit, buatlah baris total jumlah menggunakan
rumus SUM.
Lalu di bawah total Laba Rugi diberi satu baris lagi untuk menentukan selisih antara
nominal debet dan kredit, dapat dilakukan dengan cara menggurangi Nominal
Tertinggi - Nominal Terendah.
Jika total Kredit lebih tinggi dari Debet maka perusahaan tersebut mendapat
keuntungan, namun jika total Debet lebih tinggi daripada Kredit maka perusahaan
tersebut mengalami kerugian.
Untuk mengetahui hal tersebut maka dapat dilakukan dengan rumus:
=IF(I30<J30;”Laba”;”Rugi”)
Dalam mengisi keterangan Laba atau Rugi pada tabel tersebut, terdapat langkah-
langkah sebagai berikut:
- Klik sel H31.
- Klik Insert Function.
- Pada Logical_test ketik I30<J30.
- Pada Value_if_true ketik “Laba”.
- Pada Value_if_false ketik “Rugi”.
- Klik OK.
Selanjutnya untuk Total Laba/Rugi yang didapat dari selisih Total Kredit – Total
Debet pada Laba/Rugi.
Gambar 6. 16 Pengisian Hasil Laba/Rugi
Untuk kolom K8 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik kolom K7 dan tarik
kebawah hingga baris terakhir.
Sedangkan untuk kolom kredit atau sel L7 dapat menggunakan rumus:
=IF(LEFT(A7;1)>="3";H7;0)
Sama dengan Debet, untuk kolom L8 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik
kolom L7 dan tarik kebawah hingga baris terakhir.
Dibagian akhir kolom Debet dan Kredit, buatlah baris total jumlah menggunakan
rumus SUM.
Dibawah baris total, buatlah selisih antara Nominal Debet - Kredit Neraca. Nominal
tersebut merupakan Laba Rugi Neraca Lajur.
Setelah itu perlu ditambahkan baris total keseluruhan laba rugi dan neraca dibawah
baris selisih menggunakan rumus SUM.
Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.
3. Neraca
Pengertian Neraca
Neraca merupakan daftar pencatatan harta, hutang, dan modal suatu perusahaan selama
periode tertentu.
Membuat Aplikasi Neraca
Masih pada sheet yang sama dengan Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan
Modal, tabel Neraca dimulai dari sel F12.
Buatlah format Neraca dengan komponen sebagai berikut:
Menutup Beban
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.xxx
Beban-beban Rp.xxx
- Rugi
Modal Rp.xxx
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.xxx
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat diikuti dalam pembuatan Jurnal Penutup
yaitu:
1. Membuat format Jurnal Penutup
Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert.
Ubah nama sheet menjadi Jurnal Penutup.
Buat kop kepala Jurnal Penutupan.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Jurnal Penutup.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
Buatlah format sebagai berikut.
Gambar 8. 1 Format Jurnal Penutup
2. Mengisi kolom Nomor Akun, Nama Akun, serta kolom Debet dan Kredit pada bagian
Jurnal Penutup
Untuk kolom Nama Akun masukkan rumus vlookup seperti jurnal umum.
Sedangkan untuk kolom Tanggal dan Nomor Akun diisi secara manual atau tanpa
rumus.
Untuk kolom nominal Debet dan Kredit didapat dari Laporan Keuangan yang telah
dikerjakan.
Total Debet dan Kredit menggunakan rumus SUM.
Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.
Gambar 8. 2 Jurnal Penutup CV. Angkasa
NERACA SALDO SETELAH PENUTUP
Pengertian Neraca Saldo setelah Penutup
Neraca Saldo setelah Penutup merupakan Neraca Saldo yang disusun dari akun buku
besar setelah jurnal penutup dibuat. Neraca Saldo setelah Penutup bertujuan untuk
mengetahui apakah saldo-saldo akun Neraca seimbang.
Untuk pengisian Debet dan Kredit didapat dari bagian Neraca pada Neraca Lajur,
namun akun Modal diambil dari sheet Neraca.
Total Debet dan Kredit menggunakan rumus SUM.
Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.
Gambar 9. 2 Neraca Saldo setelah Penutup CV. Angkasa