Anda di halaman 1dari 43

PENDAHULUAN

Ketika memulai suatu usaha, orang akan menyiapkan pembukuan alis laporan,
meskipun namanya adalah laporan keuangan sederhana, fungsi pembukuan ini sangat vital
bagi kelangsungan sebuah bisnis. Setiap akhir bulan selalu dibuat laporan keuangan untuk
mengetahui bagaimana kondisi keuangan sebuah perusahaan atau usaha bisnis, sehingga
dapat melakukan planning atau rencana ke depan untuk menyusun anggaran keuangan
yang lebih baik lagi.
Sebelum membuat laporan keuangan dalam komputer, terlebih dahulu kita harus
mengetahui siklus akuntansi. Penjelasan bagan alir siklus akuntansi dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.

Gambar Bagan Alir Siklus Akuntansi

Bagaimanakah cara membuat siklus akuntansi perusahaan dan mengolahnya


menjadi laporan keuangan yang konkrit dengan menggunakan spreadsheet? Fungsi atau
rumus apa saja yang dapat digunakan dalam pembuatan siklus akuntansi perusahaan? Mari
kita temukan jawabannya dengan mempelajari materi ini.
KASUS
JURNAL UMUM
Pengertian Jurnal Umum
Jurnal umum adalah buku atau formulir khusus yang dipaki untuk mencatat setiap bukti
transaksi secara sistematis menurut urutan tanggal terjadinya transaksi dengan terlebih
dahulu menuliskan akun yang didebit dan dikredit.

Membuat Aplikasi Jurnal Umum


Berikut cara membuat aplikasi Jurnal Umum:
1. Sebelum kita membuat aplikasi Jurnal Umum, kita buka program Microsoft Excel atau
Spreadsheet pada komputer/laptop terlebih dahulu.
2. Membuat format Daftar Akun
 Persiapkan Daftar Akun yang akan digunakan.
 Ubah nama sheet menjadi Daftar Akun.
 Buat kop kepala Daftar Akun.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Daftar Akun.
 Buatlah format sebagai berikut.

Gambar 1. 1 Daftar Akun CV. Daftar Akun

3. Membuat Format Neraca Saldo


 Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert
 Ubah nama sheet menjadi Neraca Saldo.
 Buat kop kepala Neraca Saldo.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Neraca Saldo.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Buatlah format sebagai berikut.

Gambar 1. 2 Neraca Saldo CV. Angkasa

 Sesuaikan dengan soal diatas.


4. Membuat Format Jurnal Umum
 Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert
 Ubah nama sheet menjadi Jurnal Umum.
 Buat kop kepala Jurnal Umum.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Jurnal Umum.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Buatlah format sebagai berikut.
Gambar 1. 3 Format Jurnal Umum CV. Angkasa

 Kembali ke sheet ”Neraca Awal”


 Blok tabel Neraca Awal
 Klik kanan
 Klik Define Name
 Beri nama “KODE AKUN”
 Klik OK.
 Untuk pencatatan Nama Akun maka menggunakan rumus vlookup.

=VLOOKUP(C6;KODEAKUN;2)

Keterangan:
C6 : Data yang akan dibaca
KODEAKUN : Tabel Neraca Awal
2 : Kolom pada Neraca Awal yang akan dibaca

 Setelah itu tekan Enter, maka pembuatan formula sudah selesai, terlihat pada
kolom keterangan tertulis #N/A.
Gambar 1. 4 Tampilan #N/A pada sel B7

 Pada kolom B7 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik kolom B6 dan tarik
kebawah hingga baris terakhir.
 Untuk memudahkan dalam proses input data transaksi, dalam Microsoft excel
digunakan toolbar DATA. Adapun cara untuk memunculkan toolbar data tersebut
adalah klik tanda anak panah pada Customize Quick Acces Toolbar dan pilih More
Commands.

Gambar 1. 5 Tampilan Setting Toolbar Data

 Pada kolom Choose command from isikan All Commands.


 Pilih Form dan klik Add untuk menambahkannya kemudian klik OK.
Gambar 1. 6 Tampilan Setting Ikon Form
 Langkah selanjutnya yaitu mencatat transaksi pada kolom jurnal umum dengan cara
klik salah satu sel pada jurnal umum.
 Blok sel A6 sampai E6.
 Kemudian klik ikon Data pada Customize Quick Acces Toolbar, apabila muncul
pemberitahuan berikut: klik yes.

Gambar 1. 7 Tampilan Pemberitahuan

 Sehingga akan muncul gambar berikut

Gambar 1. 8 Langkah memasukkan transaksi ke dalam spreadsheet

 Ketikkan transaksi pada form seperti di atas, sebagai contoh transaksi tanggal 1
Desember 2021, yaitu “dibayar sewa kantor bulan desember sebesar 500.000”. Maka
jurnalnya sebagai berikut:
- Biaya sewa bertambah sebesar Rp 500.000,00 dicatat sisi Debet.
- Kas berkurang sebesar Rp 500.000,00 dicatat sisi Kredit.
Gambar 1. 9 Pengisian form untuk Biaya Sewa

 Dalam pencatatan ini yang perlu anda ketahui adalah Nomor Akun. Untuk itu setiap
pencatatan lihat pada sheet Saldo Awal.
 Setelah selesai pengisian tekan Enter, maka secara otomatis akan tertulis pada
kolom jurnal. Selanjutnya isi kembali form untuk mencatat akun Kas.
 Proses pencatatan transaksi dalam jurnal umum pada tanggal 1 Desember 2021
sudah selesai dan secara otomatis tercatat dalam jurnal.
 Untuk pencatatan transaksi-transaksi selanjutnya, yaitu klik sel B8 kemudian blok
barisnya, kemudian pada toolbar klik ikon Data kemudian klik tombol New, lalu isikan
transaksi yang terjadi dengan langkah-langkah yang sama seperti transaksi yang
pertama dengan disesuaikan rekening mana yang harus di debet dan yang di kredit.
 Dibagian akhir, buatlah baris total jumlah menggunakan rumus SUM.
 Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.
Gambar 1. 10 Jurnal Umum CV. Angkasa
BUKU BESAR
Pengertian Buku Besar
Buku besar adalah himpunan akun-akun yang saling berhubungan yang menggambarkan
pengaruh transaksi terhadap perubahan harta, utang dan modal. Pemindahbukuan semua
pos-pos jurnal ke buku besar disebut posting. Nama akun yang dipakai pada ayat-ayat jurnal
harus sama dengan nama akun di buku besar.

Membuat Aplikasi Buku Besar


Berikut cara membuat aplikasi Buku Besar:
 Copy sheet jurnal umum dengan cara klik kanan pilih move or copy, lalu lakukan sebagai
berikut.

Gambar 2. 1 Copy Sheet

 Ubah nama sheet menjadi Buku Besar.


 Rename format Buku Besar seperti dibawah ini.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Buku Besar.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
Gambar 2. 2 Rename Kop Buku Besar

 Membuat baris baru sesuai dengan jumlah baris di neraca saldo awal dengan cara klik
kanan, lalu klik Insert.

Gambar 2. 3 Tambah Baris Baru

 Copy Nama Akun, Nomor Akun dan kolom Debet Kredit pada Neraca Saldo Awal
lalu diberi tanggal 1 Desember 2021
Gambar 2. 4 Penambahan Akun Neraca Awal

 Setelah dijadikan satu, langkah selanjutnya adalah blok semua kolom kecuali kolom
total. Lalu tekan pilihan subtotal yang berada pada tabs data. Isikan seperti gambar
berikut :

Gambar 2. 5 Tampilan Subtotal

 Langkah terakhir klik OK, dan buku besar sudah jadi secara otomatis.
 Rapikan Buku Besar dengan cara klik tanda – yang berada di kiri excel.
Gambar 2. 6 Buku Besar CV. Angkasa
BUKU BESAR PEMBANTU
Buku besar pembantu merupakan buku besar yang digunakan untuk mencatat akun tertentu
dan jika ada perubahan akan dicatat secara terperinci. Buku besar pembantu terdiri atas :
1. Buku Besar Pembantu Piutang
Buku pembantu piutang ini berfungsi untuk mencatat rincian piutang perusahaan
kepada setiap debitur. Cara membuat aplikasi buku pembantu piutang adalah sebagai
berikut :

Gambar 3. 1 Buku Besar Pembantu Piutang

2. Buku Besar Pembantu Utang


Buku pembantu utang ini berfungsi untuk mencatat perincian utang perusahaan pada
tiap-tiap kreditur. Cara membuat apliaksi buku pembantu utang adalah sebagai berikut :

Gambar 3. 2 Buku Besar Pembantu Utang


NERACA SALDO
Pengertian Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan sebuah daftar yang didalamnya memuat seluruh saldo akun yang
ada di buku besar yang ada pada periode tertentu.

Membuat Aplikasi Neraca Saldo


Berikut merupakan cara membuat aplikasi neraca saldo :
 Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert
 Ubah nama sheet menjadi Neraca Saldo.
 Buat kop kepala Neraca Saldo seperti dibawah ini.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Neraca Saldo.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Buatlah format sebagai berikut.

Gambar 4. 1 Format Neraca Saldo

 Copy paste transaksi dari buku besar yang sebelumnya telah dikerjakan, dapat
dilakukan menggunakan cara:
- Blok bagian debet dan kredit di buku besar klik find and select  pilih go to
special  klik Visible Cells Only  OK.
- Lalu copy dan paste pada tabel neraca yang telah dibuat sebelumnya.
 Untuk mengisi saldo debit menggunakan rumus seperti dibawah ini.

=IF(Debet Transaksi>Kredit Transaksi;Debet Transaksi-Kredit Transaksi;0)

 Untuk mengisi saldo kredit menggunakan rumus seperti dibawah ini.

=IF(Kredit Transaksi>Debet Transaksi;Kredit Transaksi-Debet Transaksi;0)


 Lalu untuk kolom bawahnya bisa langsung ditarik kebawah dan akan secara otomatis
terisi, hasilnya seperti berikut.

Gambar 4. 2 Neraca Saldo CV. Angkasa


JURNAL PENYESUAIAN
Pengertian Jurnal Penyesuaian
Jurnal penyesuaian merupakan jurnal yang diabuat pada akhir periode guna menyesuaikan
saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan
laporan keuangan.
Membuat Aplikasi Jurnal Penyesuaian
Berikut merupakan cara membuat aplikasi Jurnal Penyesuaian:
 Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert
 Ubah nama sheet menjadi Jurnal Penyesuaian.
 Buat kop kepala Jurnal Penyesuaian seperti dibawah ini.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Jurnal Penyesuaian.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Buatlah format sebagai berikut.

Gambar 5. 1 Format Jurnal Penyesuaian

 Untuk pencatatan Nama Akun maka menggunakan rumus vlookup.

=VLOOKUP(C6;KODEAKUN;2)

Keterangan:
C6 : Data yang akan dibaca
KODEAKUN : Tabel Neraca Awal
2 : Kolom pada Neraca Awal yang akan dibaca
 Lalu untuk mengisi nominal debet, kredit dan tanggal gunakan cara seperti pada jurnal
umum.
 Dibagian akhir, buatlah baris total jumlah menggunakan rumus SUM.
 Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.
Gambar 5. 2 Jurnal Penyesuaian CV. Angkasa
NERACA LAJUR
Pengertian Neraca Lajur
Neraca Lajur atau worksheet adalah daftar yang digunakan untuk mencatat, menyesuaikan,
dan menggolongkan semua akun yang ada pada Neraca Saldo. Informasi yang terdapat
pada Neraca Lajur adalah Neraca Saldo, Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo setelah
Penyesuaian, Laba/Rugi, dan Neraca.
Membuat Aplikasi Neraca Lajur
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat diikuti dalam pembuatan neraca lajur
yaitu:
1. Membuat format Neraca Saldo
 Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert.
 Ubah nama sheet menjadi Neraca Lajur.
 Buat kop kepala neraca lajur.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Neraca Lajur.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Buatlah format sebagai berikut.

Gambar 6. 1 Format Neraca Lajur

2. Mengisi kolom Nomor Akun, Nama Akun, serta kolom Debet dan Kredit pada bagian
Neraca Saldo.
 Buka kembali sheet “Neraca Saldo” yang telah dibuat.
 Salin semua data di sheet tersebut dan pindahkan ke neraca lajur dengan cara klik
kanan di sel A7, pilih paste special, pilih Values and Number Formats, dan klik
OK.
Gambar 6. 2 Langkah-Langkah Salin Data Neraca Saldo

 Di bagian akhir baris, jangan lupa memberikan total dengan menggunakan rumus
SUM
 Jika semua dilakukan dengan benar maka hasilnya akan seperti dibawah ini

Gambar 6. 3 Neraca Saldo pada Neraca Lajur CV. Angkasa


3. Mengisi kolom Debet dan Kredit pada bagian Jurnal Penyesuaian
Sebelum mengisi kolom debet dan kredit pada bagian jurnal penyesuaian, maka perlu
melakukan pemberian nama kolom yang akan digunakan. Berikut ini beberapa
tahapannya:
 Kembali ke sheet ”Jurnal Penyesuaian”.
 Blok Nama Akun pada Jurnal Penyesuaian.
 Klik kanan.
 Klik Define Name.
 Beri nama “akunjurnalpenyesuaian”.
 Klik OK.

Gambar 6. 4 Pemberian Nama Akun Jurnal Penyesuaian

 Selanjutnya yaitu memberi nama bagian debet jurnal penyesuaian pada sheet jurnal
penyesuaian, caranya sama seperti memberi nama pada akun penyesuaian yaitu:
- Blok kolom Debet pada Jurnal Penyesuaian.
- Klik kanan.
- Klik Define Name.
- Beri nama “debetpenyesuaian”.
- Klik OK.
 Setelah itu, memberi nama bagian kredit jurnal penyesuaian pada sheet jurnal
penyesuaian, caranya yaitu:
- Blok kolom Kredit pada Jurnal Penyesuaian.
- Klik kanan.
- Klik Define Name.
- Beri nama “kreditpenyesuaian”.
- Klik OK.
 Kembali ke sheet Neraca Lajur, masukan data pada lajur penyesuaian debet dengan
rumus sebagai berikut.

=SUMIF(akunjurnalpenyesuaian;Nama Akun pada


Neraca Lajur;debetpenyesuaian)

Keterangan:
akunjurnalpenyesuaian : Kolom Nama Akun pada jurnal penyesuaian yang
telah diberi nama.
Nama Akun pada Neraca Lajur : klik sel B7.
debetpenyesuaian : Kolom Debet pada jurnal penyesuaian yang telah
diberi nama.

 Langkah yang sama dapat dilakukan dengan cara klik Insert Function pada sel E7,
pilih category Math & Trig, pilih SUMIF, kemudian klik OK.

Gambar 6. 5 Pemilihan Fungsi SUMIF

 Selanjutnya akan muncul “function arguments” seperti dibawah ini.


- Pada kotak range diisi “akunjurnalpenyesuaian”
- Pada kotak criteria diisi B7
- Pada kotak sum_range diisi “debetpenyesuaian”
- Lalu klik OK.
Gambar 6. 6 Pengisian Function Arguments untuk Penyesuaian Debet

 Setelah itu masukan data pada lajur penyesuaian kredit dengan rumus sebagai
berikut.
=SUMIF(akunjurnalpenyesuaian;Nama akun pada
neraca lajur;kreditpenyesuaian)

Keterangan:
akunjurnalpenyesuaian : Kolom Nama Akun pada jurnal penyesuaian yang
telah kita beri nama.
Nama akun pada neraca lajur : klik sel B7.
kreditpenyesuaian : Kolom kredit pada jurnal penyesuaian yang telah
kita beri nama.

 Langkah yang sama dapat dilakukan dengan cara klik Insert Function pada sel E7,
pilih category Math & Trig, pilih SUMIF, kemudian klik OK.
 Selanjutnya akan muncul function arguments seperti dibawah ini
 Pada kotak range diisi “akunjurnalpenyesuaian”
 Pada kotak criteria diisi B7
 Pada kotak sum_range diisi “kreditpenyesuaian”
 Lalu klik OK.
Gambar 6. 7 Pengisian Function Arguments untuk Penyesuaian Kredit

 Tarik kebawah masing-masing rumus tersebut sampai dengan akun terakhir,


hasilnya sebagai berikut

Gambar 6. 8 Jurnal Penyesuaian pada Neraca Lajur CV. Angkasa

 Di bagian akhir, buatlah baris total jumlah menggunakan rumus SUM


4. Mengisi kolom Debet dan Kredit pada bagian Neraca Saldo setelah Penyesuaian
 Untuk Neraca Saldo setelah Penyesuaian kolom Debet dapat ditulis dengan rumus
sebagai berikut:

=IF(OR(Neraca Saldo Debet+Penyesuaian Debet-Penyesuaian


Kredit<0;Neraca Saldo Kredit<>0);0;Neraca Saldo Debet+Penyesuaian Debet-
Penyesuaian Kredit)

 Langkah berbeda dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:


- Klik Insert Function pada sel G7.
- Pada category pilih logical, pilih IF, kemudian klik OK.

Gambar 6. 9 Pemilihan Fungsi IF pada Kolom Debet Neraca Saldo setelah Penyesuaian

- Pilih kotak dialog Logical_test, klik kotak Name Box, pilih OR.
- Pada kotak dialog logical1, klik Neraca Saldo Debet+Penyesuaian Debet-
Penyesuaian Kredit<0.
- Pada kotak dialog Logical2, klik Neraca Saldo Kredit<>0.

Gambar 6. 10 Langkah Pengisian Kolom Logical1 dan Logical2


- Sebelum tutup kurung, pada Value_if_true ketik angka 0.
- Pada Value_if_false, klik Neraca Saldo Debet+Penyesuaian Debet-
Penyesuaian Kredit, dan klik Enter.

Gambar 6. 11 Rumus Kolom Debet Neraca Saldo setelah Penyesuaian

 Untuk Neraca Saldo setelah Penyesuaian kolom Kredit dapat ditulis dengan rumus
sebagai berikut:

=IF(OR(Neraca Saldo Kredit+Penyesuaian Kredit-Penyesuaian


Debet<0;Neraca Saldo Debet<>0);0;Neraca Saldo Kredit+Penyesuaian Kredit-
Penyesuaian Debet)

 Langkah berbeda dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:


- Klik Insert Function pada sel H7.
- Pada category pilih logical, pilih IF, kemudian klik OK.
Gambar 6. 12 Pemilihan Fungsi IF pada Kolom Kredit Neraca Saldo setelah Penyesuaian

- Pilih kotak dialog Logical_test, klik kotak Name Box, pilih OR.
- Pada kotak dialog logical1, klik Neraca Saldo Kredit+Penyesuaian Kredit-
Penyesuaian Debet<0.
- Pada kotak dialog Logical2, klik Neraca Saldo Debet<>0.
- Sebelum tutup kurung, pada Value_if_true ketik angka 0.
- Pada Value_if_false, klik Neraca Saldo Kredit+Penyesuaian Kredit-
Penyesuaian Debet, dan klik Enter.

Gambar 6. 13 Rumus Kolom Kredit Neraca Saldo setelah Penyesuaian

 Hasilnya adalah sebagai berikut:


Gambar 6. 14 Neraca Saldo setelah Penyesuaian pada Neraca Lajur CV. Angkasa

 Dibagian akhir, buatlah baris total jumlah menggunakan rumus SUM.

5. Mengisi kolom Debet dan Kredit pada bagian Laba Rugi


Untuk mengisi kolom Debet dan Kredit pada bagian Laba Rugi dapat menggunakan
rumus sebagai berikut:
 Dimulai dari kolom debet atau sel I7 menggunakan rumus:

=IF(LEFT(A7;1)>="4";G7;0)

 Untuk kolom I8 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik kolom I7 dan tarik
kebawah hingga baris terakhir.
 Sedangkan untuk kolom kredit atau sel J7 dapat menggunakan rumus:

=IF(LEFT(A7;1)>="4";H7;0)
 Sama dengan Debet, untuk kolom J8 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik
kolom J7 dan tarik kebawah hingga baris terakhir.
 Dibagian akhir kolom Debet dan Kredit, buatlah baris total jumlah menggunakan
rumus SUM.
 Lalu di bawah total Laba Rugi diberi satu baris lagi untuk menentukan selisih antara
nominal debet dan kredit, dapat dilakukan dengan cara menggurangi Nominal
Tertinggi - Nominal Terendah.
 Jika total Kredit lebih tinggi dari Debet maka perusahaan tersebut mendapat
keuntungan, namun jika total Debet lebih tinggi daripada Kredit maka perusahaan
tersebut mengalami kerugian.
 Untuk mengetahui hal tersebut maka dapat dilakukan dengan rumus:
=IF(I30<J30;”Laba”;”Rugi”)

 Dalam mengisi keterangan Laba atau Rugi pada tabel tersebut, terdapat langkah-
langkah sebagai berikut:
- Klik sel H31.
- Klik Insert Function.
- Pada Logical_test ketik I30<J30.
- Pada Value_if_true ketik “Laba”.
- Pada Value_if_false ketik “Rugi”.
- Klik OK.

Gambar 6. 15 Langkah Pengisian IF pada Laba atau Rugi

 Selanjutnya untuk Total Laba/Rugi yang didapat dari selisih Total Kredit – Total
Debet pada Laba/Rugi.
Gambar 6. 16 Pengisian Hasil Laba/Rugi

 Berikut hasil pengerjaan Laba Rugi

Gambar 6. 17 Laba Rugi pada Neraca Lajur CV. Angkasa

6. Mengisi kolom Debet dan Kredit pada bagian Neraca


Untuk mengisi kolom debet dan kredit pada bagian Neraca dapat menggunakan rumus
sebagai berikut:
 Dimulai dari kolom debet atau sel K7 menggunakan rumus:
=IF(LEFT(A7;1)<="3";G7;0)

 Untuk kolom K8 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik kolom K7 dan tarik
kebawah hingga baris terakhir.
 Sedangkan untuk kolom kredit atau sel L7 dapat menggunakan rumus:
=IF(LEFT(A7;1)>="3";H7;0)
 Sama dengan Debet, untuk kolom L8 dan seterusnya dapat diisi dengan cara klik
kolom L7 dan tarik kebawah hingga baris terakhir.
 Dibagian akhir kolom Debet dan Kredit, buatlah baris total jumlah menggunakan
rumus SUM.
 Dibawah baris total, buatlah selisih antara Nominal Debet - Kredit Neraca. Nominal
tersebut merupakan Laba Rugi Neraca Lajur.
 Setelah itu perlu ditambahkan baris total keseluruhan laba rugi dan neraca dibawah
baris selisih menggunakan rumus SUM.
 Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.

Gambar 6. 18 Neraca dan Pengisian Kolom Total pada Neraca Lajur

 Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan


hasil seperti dibawah ini.
Gambar 6. 19 Neraca Lajur CV. Angkasa
LAPORAN KEUANGAN
1. Laporan Laba/Rugi
Pengertian Laporan Laba/Rugi
Laporan Laba Rugi merupakan laporan yang menunjukkan adanya pendaptan dan biaya
dari suatu perusahaan dalam satu periode tertentu. Laporan Laba Rugi merupakan laporan
yang menunjukkan kemajuan keuangan perusahaan.

Membuat Aplikasi Laporan Laba/Rugi


 Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert.
 Ubah nama sheet menjadi Laporan Keuangan.
 Buatlah format laporan laba rugi dengan komponen sebagai berikut:

Gambar 7. 1 Format Laporan Laba Rugi

 Buat kop kepala Laporan Laba Rugi.


- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Laporan Laba Rugi.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Salin akun pendapatan dengan menggunakan rumus vlookup seperti membuat Jurnal
Umum.
 Untuk data nominal pendapatan dapat diisi dengan cara:
- Ketik tanda = pada sel C7.
- Klik sheet Neraca Lajur.
- Klik angka pendapatan jasa pada kolom Laba/Rugi.
- Klik Enter.
 Total seluruh pendapatan di kolom penjualan bersih dengan menggunakan rumus SUM.
 Salin akun biaya dengan menggunakan cara yang sama seperti pendapatan.
 Tambahkan satu baris kosong dibawah total beban untuk pengisian total laba, total laba
didapat dari Total Penjualan Bersih-Total Beban.
 Jika semua langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka hasilnya seperti
gambar berikut.

Gambar 7. 2 Laporan Laba Rugi CV. Angkasa

2. Laporan Perubahan Modal


Pengertian Laporan Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal (Ekuitas) merupakan laporan keuangan yang menggambarkan
peningkatan atau penurunan modal perusahaan selama periode tertentu.

Membuat Aplikasi Laporan Perubahan Modal


 Masih pada sheet yang sama dengan Laporan Laba Rugi, tabel Laporan Perubahan
Modal dimulai dari sel G1.
 Buatlah format Laporan Perubahan Modal dengan komponen sebagai berikut:
Gambar 7. 3 Format Laporan Perubahan Modal

 Buat kop kepala Laporan Perubahan Modal.


- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Laporan Perubahan Modal.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Tulislah Modal Awal pada tanggal 1 Desember 2021 dengan cara sebagai berikut:
- Ketik tanda = pada sel I7.
- Klik sheet Neraca Lajur.
- Klik angka modal pemilik pada kolom Neraca.
- Klik Enter.
 Bagian “Laba Bulan Desember 2021” didapat dari Total Laba pada Laporan Laba
Rugi yaitu pada sel D22.
 Sedangkan “Prive” didapat dari Neraca Lajur bagian Neraca, caranya sama dengan
“Modal Awal”.
 Nominal “Penurunan Modal” merupakan hasil pengurangan Laba-Prive.
 Bagian “Modal Akhir” didapat dari penjumlahan Modal Awal+Penurunan Modal.
 Jika semua langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka hasilnya seperti
gambar berikut.

Gambar 7. 4 Laporan Perubahan Modal CV. Angkasa

3. Neraca
Pengertian Neraca
Neraca merupakan daftar pencatatan harta, hutang, dan modal suatu perusahaan selama
periode tertentu.
Membuat Aplikasi Neraca
 Masih pada sheet yang sama dengan Laporan Laba Rugi dan Laporan Perubahan
Modal, tabel Neraca dimulai dari sel F12.
 Buatlah format Neraca dengan komponen sebagai berikut:

 Buat kop kepala Neraca.


- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Neraca.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Salin akun Aktiva dan Pasiva dengan menggunakan rumus vlookup seperti membuat
Jurnal Umum.
 Untuk data nominal Kas dapat diisi dengan cara:
- Ketik tanda = pada sel C32.
- Klik sheet Neraca Lajur.
- Klik nominal Kas pada kolom Neraca.
- Klik Enter.
 Cara yang sama dapat dilakukan saat pengisian akun-akun pada Aktiva dan Hutang,
sedangkan untuk Modal Saham didapat dari Modal Akhir di Laporan Perubahan
Modal.
 Total seluruh aktiva dan pasiva dengan menggunakan rumus SUM.
 Pastikan total seluruh aktiva dan pasiva balance.
 Jika semua langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka hasilnya seperti
gambar berikut.
Gambar 7. 5 Neraca CV. Angkasa
JURNAL PENUTUP
Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi dengan tujuan
untuk menutup rekening-rekening nominal (pendapatan dan beban) sementara.

Membuat Aplikasi Jurnal Penutup


Terdapat 4 tahapan dalam membuat Jurnal Penutup yaitu sebagai berikut:
 Menutup Pendapatan
Pendapatan Rp.xxx
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.xxx

 Menutup Beban
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.xxx
Beban-beban Rp.xxx

 Menutup Ikhtisar Laba/Rugi


- Laba
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.xxx
Modal Rp.xxx

- Rugi
Modal Rp.xxx
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.xxx

Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat diikuti dalam pembuatan Jurnal Penutup
yaitu:
1. Membuat format Jurnal Penutup
 Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert.
 Ubah nama sheet menjadi Jurnal Penutup.
 Buat kop kepala Jurnal Penutupan.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Jurnal Penutup.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Buatlah format sebagai berikut.
Gambar 8. 1 Format Jurnal Penutup

2. Mengisi kolom Nomor Akun, Nama Akun, serta kolom Debet dan Kredit pada bagian
Jurnal Penutup
 Untuk kolom Nama Akun masukkan rumus vlookup seperti jurnal umum.
 Sedangkan untuk kolom Tanggal dan Nomor Akun diisi secara manual atau tanpa
rumus.
 Untuk kolom nominal Debet dan Kredit didapat dari Laporan Keuangan yang telah
dikerjakan.
 Total Debet dan Kredit menggunakan rumus SUM.
 Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.
Gambar 8. 2 Jurnal Penutup CV. Angkasa
NERACA SALDO SETELAH PENUTUP
Pengertian Neraca Saldo setelah Penutup
Neraca Saldo setelah Penutup merupakan Neraca Saldo yang disusun dari akun buku
besar setelah jurnal penutup dibuat. Neraca Saldo setelah Penutup bertujuan untuk
mengetahui apakah saldo-saldo akun Neraca seimbang.

Membuat Aplikasi Neraca Saldo setelah Penutup


 Tambahkan sheet baru dengan cara klik kanan sheet terakhir dan klik ikon insert.
 Ubah nama sheet menjadi Neraca Saldo setelah Penutup.
 Buat kop kepala Neraca Saldo setelah Penutup.
- Baris pertama yaitu Nama Perusahaan.
- Baris kedua Neraca Saldo setelah Penutup.
- Baris ketiga diisi dengan periode yang digunakan.
 Buatlah format Neraca Saldo setelah Penutup dengan komponen sebagai berikut:

Gambar 9. 1 Format Neraca Saldo setelah Penutup

 Untuk pengisian Debet dan Kredit didapat dari bagian Neraca pada Neraca Lajur,
namun akun Modal diambil dari sheet Neraca.
 Total Debet dan Kredit menggunakan rumus SUM.
 Setelah langkah-langkah tersebut dilakukan dengan benar maka akan mendapatkan
hasil seperti dibawah ini.
Gambar 9. 2 Neraca Saldo setelah Penutup CV. Angkasa

Anda mungkin juga menyukai