Anda di halaman 1dari 147

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI IMAN KEPADA

HARI AKHIR DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA


SISWA KELAS XII TKR 3 SMK GONDANG WONOPRINGGO TAHUN
PELAJARAN 2021/2022

PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )

Oleh :
M.AFNAN YUSUF
NIPY: 65.391

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) GONDANG


WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN
2021

i
SURAT PERNYATAAN
KEASLIAN LAPORAN PTK

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : M.AFNAN YUSUF
NIPY : 65.391
Judul Skripsi : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN METODE
DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS XII TKR 3 SMK
GONDANG WONOPRINGGO TAHUN PELAJARAN 2021/2022

menyatakan bahwa Laporan PTK ini merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali
dalam bentuk kutipan yang telah penulis sebutkan sumbernya. Apabila laporan
PTK ini terbukti merupakan hasil duplikasi atau plagiasi, maka saya bersedia
menerima sanksi akademis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pekalongan,30 November 2021


Yang Menyatakan

M.Afnan Yusuf,S.Pd.I
NIPY. 65.391

ii
YAYASAN GONDANG
SMK GONDANG
WONOPRINGGO – PEKALONGAN
Kantor :Kampus Pendidikan Islam Gondang Wonopringgo-Pekalongan Telp/ Fax ( 0285 ) 784914 Kode Pos
51181

MENGESAHKAN
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gondang Wonopringgo
mengesahkan Laporan Penelitian Tindakan Kelas Saudara/i:
Nama : M.AFNAN YUSUF
NIPY : 65.391
Judul : UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATERI IMAN KEPADA HARI AKHIR DENGAN METODE
DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS XII TKR 3 SMK
GONDANG WONOPRINGGO TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Wonopringgo, 30 November 2021


Disahkan oleh
Kepala Sekolah SMK Gondang Wonopringgo

Arif Hermawan,S.Si
NIPY. 65.278

iii
ABSTRAK

Yusuf, Afnan.M. 2022. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Iman kepada
hari akhir dengan Metode Discovery Learning Pada Siswa Kelas XII TKR
3 SMK Gondang Wonopringgo Tahun Pelajaran 2021/2022
Kunci : Hasil Belajar, Metode Discovery Learning
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar mata pelajaran Akidah Akhlak materi Iman kepada hari akhir melalui
metode discovery learning Pada Siswa Kelas XII TKR 3 SMK Gondang
Wonopringgo Tahun Pelajaran 2021/2022.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan


Kelas ini terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah
Siswa Kelas XII TKR 3 SMK Gondang Wonopringgo. Analisis data yang
digunakan adalah analisis data kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dari penelitian


ini adalah metode pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil
belajar Pada Siswa Kelas XII TKR 3 SMK Gondang Wonopringgo Tahun
Pelajaran 2021/2022 Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil pra siklus diperoleh
data siswa yang tuntas berjumlah 17 siswa dari 31 siswa atau 54,83 % sedangkan
siswa yang tidak tuntas berjumlah 14 siswa atau 45,16 % dengan rata-rata 70,32.
Selanjutnya dari persentase siswa yang tuntas pada siklus I 70,96% dan naik pada
siklus II sebesar 87,09%, sehingga telah memenuhi indikator kinerja yaitu
minimal 85% dari seluruh siswa tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar
pada pra siklus ke siklus I kemudian ke siklus II mengalami peningkatan dan telah
mencapai KKM yang telah ditentukan.

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Segala puja dan puji syukur dipanjatkan kepada bagi Allah swt yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-nya, sehingga penulisan laporan
penelitian tindakan kelas ini dapat diselesaikan dengan baik dan tanpa ada
halangan apapun. laporan penelitian tindakan kelas dengan judul “UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI IMAN KEPADA HARI
AKHIR DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA
KELAS XII TKR 3 SMK GONDANG WONOPRINGGO TAHUN
PELAJARAN 2021/2022” disusun sebagai salah satu tugas untuk meningkatkan
kinerja guru di SMK Gondang Wonopringgo.Keberhasilan penyusunan laporan
peleitian tindakan kelas ini dapat terwujud dengan adanya dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak Arif Hermawan,S.Si selaku kepala SMK Gondang Wonopringgo Kab.
Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, yang telah memberikan ijinnya kepada
saya untuk dapat mengikuti pendidikan profesi guru dan telah memberikan
ijinnya untuk dapat melaksanakan penelitian tindakan kelas di SMK Gondang
Wonopringgo.

2. Saudara seperjuangan Guru dan karyawan yang bertugas di SMK gondang


Wonopringgo.

3. Kedua orangtua dan Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan
semangatnya selama proses pelaksanaan dan pembuatan laporan penelitian
tindakan kelas.

4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Penelitian


Tindakan Kelas ini.

v
Menyadari penulisan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat diharapkan, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik demi
perbaikan dan kemajuan dimasa mendatang. Semoga laporan Penelitian Tindakan
Kelas ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya di dunia pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta demi terciptanya pendidikan yang
berkualitas bagi Bangsa dan Negara Indonesia ini. Amin.

Pekalongan,30 November 2021

Penulis,

M.Afnan Yusuf,S.Pd.I

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

ABSTRAK........................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR...................................................................................... v

DAFTAR ISI.................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL............................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................ viii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 4

E. Sistematika Penulisan........................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 7

A. Deskripsi Teori..................................................................................... 7

1. Discovery learning.......................................................................... 7

2. Hasil Belajar................................................................................... 15

3. Materi Iman kepada Hari Akhir...................................................... 18

B. Penelitian yang Relevan....................................................................... 23

C. Kerangka Berfikir................................................................................. 24

D. Hipotesis Tindakan............................................................................... 25

vii
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 27

A. Jenis dan Pendekatan............................................................................ 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................... 27

C. Subjek Penelitian dan Kolaborator Penelitian...................................... 27

D. Prosedur/Siklus Penelitian ( Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan,


Refleksi) ............................................................................................... 28

E. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 34

F. Teknik Analisis Data............................................................................ 35

G. Indikator Keberhasilan ……………………………………………….. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 37

A. Deskripsi Profil Kelas........................................................................... 37

B. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian Per Siklus............................... 41

1. Deskripsi Umum............................................................................. 42

2. Siklus I............................................................................................ 53

3. Siklus II........................................................................................... 56

C. Pembahasan.......................................................................................... 62

BAB V SIMPULAN DAN SARAN................................................................. 65

A. Simpulan............................................................................................... 65

B. Saran..................................................................................................... 65

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 67

LAMPIRAN..................................................................................................... 68

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus.......................... 69

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.............................. 93

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II............................. 97

Lampiran 4. Lembar Observasi........................................................................ 100

Lampiran 5. Lembar Angket............................................................................ 102

Lampiran 6. Daftar Input Data Angket Pra Siklus........................................... 124

Lampiran 7. Daftar Input Data Angket Siklus I............................................... 127

Lampiran 8. Daftar Input Data Angket Siklus II............................................. 130

ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat


penting bagi kemajuan suatu bangsa, karena dengan melalui pendidikan
seseorang dapat berkembang menjadi manusia yang berkualitas. Oleh
Karena itu jika suatu bangsa ingin memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan mutu dan
kualitas pendidikannya terutama dalam pendidikan formal (sekolah) yang
seringkali dijadikan tolak ukur keberhasilan dari sebuah pendidikan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003
dipaparkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara
Keberhasilan pendidikan tidak lepas dari peran seorang guru yang
mana menempati posisi yang sangat penting di dalam proses
pembelajaran. Seorang guru harus mampu membimbing, mengarahkan
dan membangkitkan motivasi belajar peserta didik. Pembelajaran
merupakan proses yang sangat kompleks dan melibatkan berbagai aspek
yang saling berkaitan, salah satunya adalah pemilihan metode belajar.
Metode yang baik adalah metode yang dapat meningkatkan semangat
dan minat belajar peserta didik sehingga materi yang diajarkanakan efektif
dan mudah diserap oleh peserta didik. Pada penyampaian materi iman
kepada hari akhir, perlu adanya inovasi dalam pengembangan metode
pelajaran yang tepat dimana guru tidak hanya sekedar menjelaskan, tetapi
juga memberi kesempatan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan belajar
mengajar. Hal ini dikarenakan peserta didik membutuhkan proses belajar

1
mengajar yang menyenangkan, tetapi tetap serius dan dapat menyerap apa
yang disampaikan guru.
Ketika mengajar tentunya seorang guru memakai strategi kreasi
intelektual dan strategi kognitif dari pada informasi verbal. Cara mengajar
yang demikian membutuhkan peranan yang besar dari guru untuk dapat
menumbuhkan dan mengarahkan peserta didik pada keaktifan dan
pengembangan potensi serta berproses menempa diri sesuai dengan bakat
dan kesadaran dari perserta didik itu sendiri akan pentingnya sebuah
pendidikan. Strategi seperti ini diharapkan dapat menghasilkan interaksi
dan keterlibatan maksimal siswa dalam belajar.
Metode pembelajaran yang statis dan kaku, sikap dan mental pendidik
yang dirasa kurang mendukung proses, dan materi pelajaran yang kurang
relevan menyebabkan proses pembelajaran materi iman kepada hari akhir
kurang menarik. Adanya kelemahan-kelemahan metode yang digunakan
karena metode yang digunakan masih cenderung menggunakan metode
ceramah. Kurang kreatifnya guru agama dalam menggali metode yang
biasa dipakai untuk pendidikan agama menyebabkan pelaksanaan
pembelajaran cenderung monoton. Sedangkan dalam proses pembelajaran
peran guru sangat menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Adapun tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Yakni
guru lebih banyak berurusan dengan strategi dari pada memberikan
informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja
bersama untuk menemukan hal yang baru bagi peserta didik. Sesuatu yang
baru datang dari “menemukan sendiri‟ bukan dari “apa kata guru‟.
Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan metode Discovery
learning
Peran guru dalam pembelajaran dengan metode discovery learning
hanya sebagai fasilitator oleh karena itu guru harus aktif dan kreatif dalam
memberikan materi pelajaran pada siswa sehingga terwujud proses
pembelajaran yang berkualitas. Setiap materi yang disajikan memiliki
makna dengan kualitas yang beragam. Makna tersebut berupa pemberian

2
kesempatan kepada siswa untuk menemukan konsep apa yang
dipelajarinya.
Pembelajaran iman kepada hari akhir di kelas XII TKR 3 masih
dominan menggunakan metode ceramah, sehingga siswa hanya pasif
mendengarkan ceramah guru saja. Karena hanya mendengarkan ceramah
guru, ada sebagian siswa yang kurang konsentrasi, mengantuk, dan lain
sebagainya. Melihat kondisi tersebut, maka diperlukan suatu upaya untuk
memperbaiki hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran yang
mampu meningkatkan keaktifan siswa, sehingga siswa tidak pasif
mendengarkan guru, tetapi juga aktif memahami materi yang disampaikan.
Salah satu metode yang digunakan adalah dengan metode discovery
learning. Discovery learning berarti penemuan, artinya siswa menemukan
konsep materi dengan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan dari guru.
Dengan menemukan konsep secara individu, dalam memori siswa akan
selalu teringat, sehingga akan mudah memahami materi yang disampaikan.
Dalam wacana pendidikan, ada dua tataran yang sering
dipertentangkan yang sesungguhnya saling membutuhkan, yakni teori dan
praktik. Sedangkan hukum perkawinan adalah menyangkut materi norma-
norma dalam Islam mengenai perkawinan. Oleh karena itu dalam
pembelajaran hendaknya tidak hanya dengan menggunakan metode
ceramah dan juga siswa dituntut untuk menghafal dan memahami saja
akan tetapi hendaknya siswa diajarkan untuk menemukan konsep hukum
perkawinan.
Dalam materi iman kepada hari akhir ini, jika siswa mampu
menemukan konsep atau kunci dari materi yang dirumuskan, maka siswa
akan memahami siapa yang merumuskan materi tersebut. Dalam
memahami iman kepada hari akhir untuk siswa kelas XII belum banyak
yang memahami. Melalui metode discovery learning, siswa memahami
dan menemukan konsep untuk memahami iman kepada hari akhir
sehingga siswa akan mudah memahami materi yang akan disampaikan.
Berdasarkan hasil pengamatan sementara, Siswa kelas XII TKR 3 SMK

3
Gondang Wonopringgo Kabupaten Pekalongan masih banyak yang belum
memahami masalah Iman kepada hari akhir sehingga hasil belajarnya
menjadi rendah. Hal tersebut merupakan tantangan yang sangat berat bagi
peneliti selaku guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
melakukan penelitian.
Berangkat dari latar belakang di atas peneliti terdorong untuk
mengadakan penelitian dengan judul Upaya Peningkatan hasil belajar mata
pelajaran PAI dan Budi Pekerti pada materi iman kepada hari akhir
menggunakan metode Discovery learning pada siswa kelas XII TKR 3
SMK Gondang Wonopringgo Tahun Pelajaran 2021/2022

B. Rumusan Masalah

Apakah penggunaan metode discovery learning dapat meningkatkan hasil


belajar siswa pada materi iman kepada hari akhir kelas XII TKR 3 di SMK
Gondang Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2021/2022

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode


discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar materi iman kepada
hari akhir pada siswa kelas XII TKR 3 di SMK Gondang Wonopringgo
Tahun Pelajaran 2021/2022

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara


akademik maupun manfaat praktis sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
a. Bagi guru

4
Sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran
yang dilaksanakan selama ini, sehingga dapat diambil langkah-
langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
selanjutnya.

b. Bagi siswa

Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran,


dengan harapan bahwa pembelajaran tidak hanya terfokus pada
ceramah guru, tetapi juga harus didukung keaktifan siswa dalam
memahami materi yang disampaikan.

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan


masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya
pembelajaran di SMK Gondang Wonopringgo dalam
menumbuhkan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan.

2. Manfaat praktis

Pelaksanaan tindakan kelas ini diharapkan akan memberikan


beberapa manfaat yaitu:

a. Penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan bagi


peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.

b. Penelitian ini diharapkan dapat membantu mengatasi


permasalahan pembelajaran yang dihadapi siswa dan
menambah wawasan dalam pembelajaran iman kepada hari
akhir.

c. Bagi siswa akan memperoleh pelajaran iman kepada hari akhir


yang lebih menarik, menyenangkan, menambah motivasi
belajar dengan menggunakan metode discovery learning.

5
E. Sistematika Penulisan

Untuk lebih jelas dan mudah dipahami, maka Penelitian Tindakan


Kelas ini menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I. Pendahuluan, terdiri dari: latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan

BAB II. Landasan teori, terdiri dari: Deskripsi teori, Penelitian yang relevan,
kerangka berpikir, hipotesis tindakan.

BAB III. Metode Penelitian, terdiri dari : Jenis dan pendekatan, tempat dan waktu
penelitian, subjek penelitian dan kolaborator penelitian, siklus penelitian
(perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi), teknik pengumpulan data,
teknik analisis data.

BAB IV. Hasil penelitian dan pembahasan, yang terdiri dari: deskripsi hasil per
siklus, dan pembahasan.

BAB V. Penutup, terdiri dari: kesimpulan dan saran.

6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori

Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam pengertian judul penelitian, maka


penulis mendefinisikannya sebagai berikut :

1. Model Discovery learning

Model Discovery learning  adalah model pembelajaran yang


mengarahkan peserta didik kepada data-data serta informasi yang telah
disediakan oleh guru untuk diolah sendiri oleh peserta didik melalui
bimbingan guru untuk kemudian siswa menemukan sendiri sebuah prinsip
umum dari data dan informasi yang disediakan tersebut..

Pembelajaran discovery adalah suatu proses pembelajaran dimana


peserta didik tidak disajikan pelajaran dalam bentuk finalnya, tetapi
diharapkan dapat mengorganisasi atau menemukan sendiri. Penemuan atau
belajar kontruktivis adalah proses pembelajaran aktif dimana peserta didik
mengembangkan keterampilan tingkat tinggi untuk membangun
pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep utama (Castronova,
2002:10).

Peran pendidik dalam proses pembelajaran adalah membangun


situasi sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat terlibat secara aktif
melalui pengolahan-pengolahan materi dan interaksi sosial antar peserta
didik. Aktivitas dalam pembelajaran kontruktivis adalah mengamati
fenomena-fenomena, mengumpulkan data-data, merumuskan dan menguji
hipotesis-hipotesis dan bekerja sama atau berkolaborasi dengan orang lain.

Belajar penemuan adalah jenis pembelajaran dimana peserta didik


membangun pengetahuan sendiri dengan melakukan percobaan dan
menyimpulkan dari hasil percobaan (Joolingen, 1999:386). Peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran penemuan di arahkan untuk dapat

7
merancang dan menyimpulkan percobaan sendiri sehingga dapat
membangun sebuah pengetahuan.

Proses pembelajaran discovery melibatkan seluruh kemampuan


peserta didik untuk mencari dan menemukan sebuah prinsip atau konsep
yang dibutuhkan. Peserta didik dapat membangun pengetahuan ke ranah
yang lebih tinggi tidak hanya terbatas yang disajikan oleh pendidik. Model
pembelajaran discovery learning merupakan proses pembelajaran berbasis
penyelidikan dimana peserta didik membangun pengetahuan baru dari
pengetahuan sebelumnya yang sudah dimiliki.

Discovery learning dapat menjadikan peserta didik untuk belajar


mengidentifikasi suatu permasalahan, menemukan solusi permasalahan,
mencari informasi yang relevan, mengembangkan berbagai macam solusi
permasalahan, melaksanakan solusi yang dipilih (Borthick & Jones,
2000:181). Pembelajaran discovery melibatkan peserta didik secara
langsung dalam kegiatan untuk memecahkan masalah secara bersama-
sama. Kegiatan pembelajaran tersebut menjadikan peserta didik aktif
dalam proses belajar mengajar. Pendidik mempunyai peran sebagai
fasilitator untuk mengatur jalannya proses pembelajaran, sehingga dalam
kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.

Discovery learning adalah suatu pembelajaran yang mendorong


peserta didik untuk mengajukan pertanyaan dan merumuskan jawaban
untuk menyimpulkan prinsip-prinsip umum dari pengalaman belajaranya
(Thorsett, 2002:1). Pembelajaran discovery memberikan situasi belajar
dimana konten utama yang dipelajari tidak diberikan secara menyeluruh
oleh pendidik, tetapi peserta didik berusaha untuk menemukan sendiri.

Belajar penemuan mengharuskan peserta didik untuk terlibat dan


berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran untuk
mengeksplorasi pengetahuan dan menemukan berbagai prinsip. Belajar
penemuan adalah cara untuk mendorong peserta didik untuk sampai pada

8
kesimpulan berdasarkan kegiatan dan pengamatan yang mereka lakukan
sendiri1. Peserta didik dihadapkan pada situasi belajar dimana suatu
informasi tidak diberikan secara utuh oleh pendidik melainkan peserta
didiklah yang nantinya akan mencari dan menemukan informasi dan
pemecahan masalah untuk mencapai pada sebuah kesimpulan yang
menjadikan suatu proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan
berkesan.

Discovery learning mempunyai tiga sifat utama yaitu (1) belajar


penemuan adalah salah satu yang sangat penting. Melalui peran aktif
peserta didik untuk membuat, mengintegrasikan dan menggeneralisasikan
pengetahuan; (2) belajar penemuan mendorong peserta didik untuk belajar
dengan kecepatan mereka sendiri dan memberikan kontribusi untuk
memotivasi peserta didik untuk belajar; (3) pembelajaran penemuan
didasarkan pada prinsip dengan menggunakan pengetahuan yang ada pada
peserta didik sebagai dasar untuk membangun pengetahuan baru.
Pengetahuan yang sudah ada diperluas sehingga akan menciptakan ide-ide
baru2

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa discovery


learning atau pembelajaran penemuan merupakan suatu proses
pembelajaran yang dapat membangun pengetahuan dan pemahaman
peserta didik secara mendalam tentang konsep-konsep utama sehingga
peserta didik terlibat langsung secara aktif dalam proses pembelajaran.
Discovery learning didasarkan pada prinsip bahwa pengetahuan yang telah
ada pada peserta didik digunakan untuk membangun pengetahuan baru.

1
Balim, A.G, The Effect of Discovery Learning on Students Success and Inquiry
Learning Skills. (Eurasian Journal of Educational Research, 35, 120, : 2009), h.3
2
Castronova, J.A, Discovery Learning for the Century: What is it and how does it
compare to traditional learning in effectivennes in the century? Literature Reviews,
Action Research Exchange (ARE), 1(2). Retrieved from
teach.valdosta.edu/Litreviews/vo11no1/castronova_1itr. 2002pdf.

9
Discovery learning merupakan pembelajaran yang memberikan
pengalaman langsung kepada peserta didik melalui percobaan dan menarik
kesimpulan dari suatu informasi sehingga pemahaman suatu konsep akan
bertahan lama karena peserta didik mencari dan menemukan sendiri
informasi yang dibutuhkan.

Langkah-langkah model pembelajaran Discovery learning menurut


Joolingen adalah sebagai berikut: a) Merumuskan hipotesis, proses yang
sangat penting dalam pembelajaran penemuan. Merumuskan hipotesis
merupakan proses dimana peserta didik benar-benar menghasilkan
pengetahuan dan ide-ide baru. b) Merancang percobaan, peserta didik
harus merancang percobaan atau eksperimen yang menjadi inspirasi bagi
hipotesis atau uji hipotesis. Percobaan dilakukan untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan oleh peserta didik. Peserta didik harus merancang
percobaan dengan baik. c) Mengaitkan dukungan cerdas, penciptaan
kondisi lingkungan belajar yang dapat mendorong munculnya kecerdasan
peserta didik. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
belajar secara eksplisit sehingga ada umpan balik dalam proses
pembelajaran.3

Langkah-langkah model pembelajaran Discovery learning menurut


Kemendikbud adalah sebagai berikut: a) Stimulation (Stimulasi/pemberian
rangsangan) Stimulasi atau pemberian rangsangan berfungsi untuk
menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan
membantu peserta didik dalam mengeksplorasi bahan. Pada tahap ini
peserta didik dihadapkan pada sesuatu yang dapat menimbulkan
kebingungan. Pendidik tidak memberikan pejelasan secara menyeluruh
sehingga peserta didik mempunyai keinginan untuk menyelidiki sendiri.

b) Problem Statement (Pernyataan/identifikasi masalah) Pada tahap ini


peserta didik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
3
Joolingen, W.V, Cognitive Tools For Discovery Learning. International Journal Of
Artifical Intellegence In Education (IJAINED), 10, 1999, h: 390-392

10
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah-masalah yang relevan
dengan materi pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan
dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara dari permasalahan).
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah merupakan langkah untuk mendorong peseta didik untuk aktif
belajar. c) Data collection (Pengumpulan data) Tahap pengumpulan data
identik dengan kegiatan eksplorasi, yaitu peserta didik diberi kesempatan
untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan untuk
membuktikan benar tidaknya hipotesis. Data atau informasi dapat
diperoleh melalui membaca literatur, mengamati objek, wawancara,
melakukan uji coba dan sebagainya. d) Data processing (Pengolahan data)
Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang
diperoleh peserta didik baik melalui membaca literatur, mengamati objek,
wawancara, melakukan uji coba dan sebagainya. Data atau informasi yang
telah diperoleh diklasifikasikan sehingga dapat digunakan untuk
menjawab permasalahan. e) Verification (Pembuktian) Tahap verification
bertujuan untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis yang telah
ditentukan. Pada tahap ini peserta didik dapat menemukan suatu konsep,
teori, atau pemahaman melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.f) Generalization (Menarik kesimpulan/generalisasi)
Generalisasi adalah suatu proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat
dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah
yang sama dengan memperhatikan hasil verifikasi. Tahap generalisasi
dilakukan oleh pendidik dan peseta didik selama proses pembelajaran
berlangsung4

Langkah-langkah model pembelajaran discovery menurut


Veermans : a) Orientasi, Selama proses orientasi peserta didik membangun
ide-ide berdasarkan pengalaman dan pengetahuan awal yang telah

4
Kemendikbud, (Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning). Jakarta: Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan, 2014), h. 10-15

11
dimiliki. Kegiatan dan hasil dari proses orientasi dapat digunakan sebagai
masukan untuk proses lainnya. b) Generasi hipotesis/Merumuskan
hipotesis, Peserta didik dalam tahap ini mulai merumuskan hipotesis
tentang suatu permasalahan. Hipotesis yang dirumuskan dapat berasal dari
eksplorasi pengetahuan awal atau ide-ide yang dimiliki yang muncul saat
peserta didik dihadapkan pada suatu permasalahan. c) Pengujian hipotesis,
Hipotesis yang dihasilkan dalam proses atau tahap generasi hipotesis tidak
dapat dijamin kebenarannya dan idealnya harus diuji terlebih dahulu oleh
peserta didik. Peserta didik harus merancang dan melaksanakan
eksperimen, menguji, mengumpulkan data dari proses eksperimen yang
dilakukan dan menginterpretasikan hasil. Proses eksperimen dilakukan
untuk menguji kebeneran dari hipotesis yang telah dirumuskan.

d) Membuat kesimpulan, Selama proses membuat kesimpulan peserta


didik harus meninjau hipotesis dengan bukti yang dihasilkan dalam proses
pengujian hipotesis. Peserta didik harus menemukan apakah bukti tersebut
sesuai dengan hipotesis yang telah dirumuskan atau mengidentifikasi
perbedaan dalam prediksi awal dengan hasil eksperimen kemudian
membuat kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan.

e) Proses regulasi (perencanaan, pemantauan, dan evaluasi), Proses


regulasi adalah proses mengamati keterlibatan peserta didik melalui proses
belajar penemuan yang telah dijelaskan di atas. Proses regulasi dapat
membantu pendidik untuk mengetahui kemajuan peserta didik dalam
proses pembelajaran.5

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengadaptasi langkah model


pembelajaran discovery learning yang dijelaskan oleh Kemendikbud yaitu
(1) stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan), pendidik menyajikan
peristiwa/kejadian yang memungkinkan peserta didik untuk berpikir dan
menemukan masalah; (2) problem statement (pernyataan/identifikasi
5
Veermans, K, Intelligent support for discovery learning, (Doctoral dissertation. Netherlands:
Twente University Press, 2002), h. 8-9

12
masalah), pendidik membimbing peserta didik untuk merumuskan masalah
berdasarkan peristiwa/kejadian yang telah disajikan dan merumuskan
hipotesis dari masalah yang telah ditemukan; (3) data collection
(pengumpulan data), pendidik membantu peserta didik untuk melakukan
pengamatan tentag hal-hal yang penting dan membantu mengumpulkan
serta mengorganisasi data; (4) data processing (pengolahan data), pendidik
membimbing peserta didik untuk merencanakan pemecahan masalah dan
membantu menganalisis data supaya menemukan suatu konsep; (5)
verification (pembuktian), pendidik mengarahkan peserta didik untuk
mengecek hipotesis yang telah dibuat oleh peserta didik dan membuktikan
hipotesis; (6) generalization (menarik kesimpulan/generalisasi), pendidik
membimbing peserta didik mengambil kesimpulan berdasarkan data dan
menemukan konsep.6

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Discovery


learning Kelebihan dari model pembelajaran Discovery learning dalam
pembelajaran7 adalah sebagai berikut: a) membantu peserta didik untuk
memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-keterampilan dan proses
kognitif; b) menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena
tumbuhnya rasa menyelidiki dan berhasil; c) menyebabkan peserta didik
mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri dengan melibatkan akalnya dan
motivasi sendiri; d) model ini dapat membantu peserta didik memperkuat
konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan
yang lainnya; f) berpusat pada peserta didik dan pendidik berperan sebagai
fasilitator dalam proses diskusi agar peserta didik dapat mengeluarkan
gagasan-gagasan; g) membantu peserta didik menghilangkan keragu-

6
Kemendikbud, (Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning). Jakarta: Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan
Mutu Pendidikan, 2014), h. 10-15
7
Kemendikbud, Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMA/MA dan
SMK/MAK Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013),
h. 5-6

13
raguan karena mengarah pada kebenaran yang final; h) peserta didik akan
mengerti konsep dasar dan ide-ide yang baik; i) mendorong peserta didik
berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri dan situasi proses belajar menjadi
lebih terangsang; j) mendorong peserta didik untuk memahami dan
merumuskan hipotesis sendiri; k) peserta didik belajar dengan
memanfaatkan berbagai sumber belajar.

Kekurangan dari model pembelajaran Discovery learning dalam


pembelajaran adalah sebagai berikut: a) model ini menimbulkan asumsi
bahwa ada kesiapan pikiran untuk belajar. Bagi peserta didik yang kurang
pandai, akan mengalami kesulitan abstrak atau berpikir atau
mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang tertulis atau lisan,
sehingga pada gilirannya akan menimbulkan frustasi; b) model ini kurang
efisien untuk proses pembelajaran dengan jumlah peserta didik yang
banyak, karena membutuhkan waktu yang lama untuk membantu peserta
didik untuk menemukan teori atau memecahkan masalah lainnya.

Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Discovery learning


menjelaskan bahwa model pembelajaran berpusat pada peserta didik
dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Kelebihan model ini dapat
mendorong peserta didik untuk lebih memahami suatu materi
pembelajaran secara mendalam. Adapun kekurangan dari model
pembelajaran discovery learning yaitu membutuhkan waktu yang lama
dalam proses pembelajaran. Pendidik dapat melakukan upaya mengatur
waktu dalam proses pembelajaran sedemikian rupa sehingga kekurangan
dari model ini dapat diminimalisir. Pendidik dapat memberikan umpan
balik secara individual terhadap semua peserta didik yaitu dengan
memberikan tugas atau pekerjaan rumah, Umpan balik yang diberikan
oleh pendidik dapat digunakan untuk mengatasi kelemahan dari model
pembelajaran discovery learning

2. Hasil Belajar

14
Hasil belajar adalah aktivitas yang diperlihatkan oleh peserta didik
setelah menempuh pengalaman belajarnya (proses belajar mengajar) 8. Hasil
belajar diperoleh dengan melakukan evaluasi atau penilaian yang
merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat kemampuan
atau penguasaan peserta didik tidak hanya dari tingkat penguasaan ilmu
pengetahuan (kognitif), tetapi juga sikap (afektif) dan keterampilan
(psikomotor). Hasil belajar merupakan puncak dari proses pembelajaran.
Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi
pendidik, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi belajar.
Sedangkan, dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan puncak proses
belajar9. Tujuan dari hasil belajar adalah untuk mengetahui tingkat
keberhasilan yang dicapai oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran. Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari proses
belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tujuan
pembelajaran menjadi dasar bagi pendidik dalam kegiatan pembelajaran
yang akan dicapai oleh peserta didik. Untuk tingkat ketercapaian dari
belajar maka dibutuhkan proses penilaian hasil belajar. Dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh oleh peserta didik secara
nyata setelah mengikuti proses belajar yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Klasifikasi hasil belajar dikelompokkan menjadi tiga ranah yaitu
ranah, afektif, kognitif dan afektif. 1). Ranah afektif berkenaan dengan
sikap dan nilai. Sikap peserta didik dapat terbentuk ketika atau setelah
proses pembelajaran berlangsung. Taksonomi Bloom membedakan tujuan
afektif menjadi lima kategori. Masing-masing kategori menetapkan derajat
komitmen atau intensitas emosi yang diperlukan oleh peserta didik10 a.
Menerima atau memperhatikan (Receiving), peserta didik menyadari atau
8
Sudjana, N, Penilaian Hasil Belajar Mengajar. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2016), h. 2

9
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h.3
10
Umamah, N, Bahan Ajar. Tidak Diterbitkan. (Jember. Universitas Jember, 2015), h.99-
133

15
menghadirkan sesuatu yang ada di lingkungan. b. Menanggapi
(Responding), peserta didik menampilkan beberapa perilaku baru sebagai
hasil pengalaman baru dan bereaksi terhadap pengalaman tersebut. c.
Menilai atau menghargai, peserta didik menampilkan keterlibatan nyata
atau komitmen terhadap beberapa pengalaman. d. Mengatur atau
mengorganisasikan, peserta didik telah mengintegrasikan suatu nilai baru
ke dalam suatu nilai yang umum dan dapat menempatkan pada suatu sistem
prioritas. e. Karakterisasi, sisa bertindak secara konsisten menurut nilai dan
sangat tertarik dengan pengalaman tersebut. 2. Ranah kognitif berkenaan
dengan hasil belajar intelektual. Taksonomi Bloom membagi menjadi enam
kategori a. Mengingat (Remembering), mengingat artinya mengambil
pengetahuan tertentu dari memori jangka panjang. Proses kognitif dalam
mengingat yaitu mengenali dan mengingat kembali. b. Memahami
(Understanding), memahami artinya mengkonstruksi makna dari materi
pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis dan digambar oleh
pendidik. Proses kognitif dalam memahami yaitu menafsirkan,
mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan,
membandingkan dan menjelaskan. c. Mengaplikasikan (Applying),
mengaplikasikan artinya menerapkan atau menggunakan suatu prosedur
dalam keadaan tertentu. Proses kognitif dalam mengaplikasikan yaitu
mengeksekusi dan mengimplementasikan. d. Menganalisis (Analyzing),
menganalisis artinya memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian kecil
dan menentukan hubungan-hubungan antar bagian dan menghubungkan
bagian-bagian dengan keseluruhan struktur dan tujuan. Proses kognitif
dalam menganalisis yaitu membedakan, mengorganisasi dan
mengantribusikan. e. Mengevaluasi (Evaluating), mengevaluasi artinya
mengambil keputusan berdasarkan kriteria dan/atau standar. Proses kognitif
dalam mengevaluasi yaitu memeriksa dan mengkritik. f. Mencipta
(Creating), mencipta berarti memadukan bagian-bagian untuk membentuk
sesuatu yang baru dan koheren atau untuk membuat suatu produk yang
orisinal. Proses kognitif dalam mencipta yaitu merumuskan, merencanakan

16
dan memproduksi. 3. Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar
keterampilan dan kemampuan bertindak.11 Menurut Bloom ada beberapa
contoh keterampilan ranah psikomotor yang perlu diperhatikan oleh
pendidik, yaitu sebagai berikut: a. Gerak refleks (Reflex movements),
tindakan peserta didik dapat terjadi tidak dengan sukarela sebagai jawaban
atas beberapa stimulus. b. Keterampilan gerak dasar (Basic fundamental
movement), peserta didik mempunyai pola pergerakan bawaan yang
dibentuk dari suatu kombinasi pergerakan refleks. c. Kemampuan
perseptual (Perceptual abilities), peserta didik dapat menterjemahkan
stimuli yang diterima melalui perasaan ke dalam pergerakan sesuai yang
diinginkan. d. Kemampuan fisik (Physical ability), peserta didik telah
mengembangkan pergerakan dasar yang merupakan esensial untuk
pengembangan pergerakan yang sangat terampil. e. Gerakan terampil
(Skilled movements), peserta didik telah mengembangkan pergerakan lebih
rumit yang menuntut suatu derajat tingkat efisiensi tertentu. f.
Nondiscursive communication, peserta didik mempunyai kemampuan
untuk mengkomunikasikan melalui pergerakan badan.12
Hasil belajar ranah kognitif dalam penelitian ini adalah kognitif
analisis (C4). Kognitif analisis disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat pada silabus Kurikulum 2013
SMA kelas XII, yang menuntut peserta didik memiliki kemampuan
menganalisis. Penerapan discovery learning diharapkan dapat memperbaiki
dan meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XII TKR 3 SMK
Gondang Wonopringgo. Ranah kognitif peserta didik dapat diukur melalui
tes tertulis berbentuk pilihan ganda yang dibuat oleh peneliti bersama
pendidik. Pelaksanaan tes dilakukan setelah proses pembelajaran selesai.

11
Anderson, L.W & Krathwohl, D.R, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran,
Pengajaran, dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, ( Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2015), h.99-133
12
Umamah, N, Bahan Ajar. Tidak Diterbitkan. (Jember. Universitas Jember, 2015), h.130

17
3. Kajian Materi Penelitian

Materi Iman kepada hari akhir

a. Makna iman kepada hari akhir

Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dan meyakini dengan


sepenuh hati bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya pada
suatu saat nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa
setelah kehidupan ini aka nada kehidupan yang kekal yaitu akhirat.

b. Dalil-dalil yang berkaitan dengan hari akhir

1. Firman Allah Q.S.Thoha:15,yang artinya sesungguhnya hari kiamat


itu akan datang,Aku merahasiakan waktunya agar tiap-tiap diri itu
dibalas dengan apa yang ia usahakan.

2. Firman Allah Q.S. Al-Hajj: 7,yang artinya dan sungguh hari kiamat
itu pasti datang,tidak ada keraguan padanya,dan sungguh Allah akan
membangkitkan siapapun yang di dalam kubur.

c. Macam-macam kiamat

1. Kiamat sughro(kiamat kecil),yaitu merupakan


kehancuran,kematian,atau berakhirnya kehidupan setiap mahluk
yang bernyawa.Contohnya banjir,gunung
meletus,kematian,tsunami,gempa bumi dll.

2. Kiamat Kubro (kiamat besar),yaitu merupakan peristiwa besar


atau hancurnya alam semesta beserta isinya (makhluk) sebagai
awal dimulainya kehidupan akhirat. Kiamat pasti akan terjadi,
tapi hanya Allah SWT lah yang mengetahui kapan ‘hari itu’
akan datang.

d. Gambaran kiamat kubro

18
1. Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-
gunung seperti bulu-bulu yang dihsmbur-hamburkan (Q.S.Al-Qoriah
ayat 4-5)

2. Langitpun menjadi pecah belah. (Qs. Al-Muzammil)

3. Dan ditiupkan sangkakala, maka matilah siapa yang dilangit dan


dibumi kecuali siapa yang dikehendaki allah. Kemudian ditiup
sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu
(keputusan masing-masing) (QS. Az-Zumar: 68)

e. Tanda-tanda hari akhir

1. Tanda-tanda kiamat kecil

a. Melimpahnya harta benda

b. Enggan menerima sodaqoh

c. Munculnya orang-orang yg mengaku nabi

d. Kurangnya sifat amanah

e. Banyaknya pejabat yg zalim

f. Perzinahan, minuman keras, obat terlarang merajalela

g. Memperindah masjid tanpa memakmurkannya

h. Berlomba-lomba mendirikan bangunan

i. Banyaknya pembunuhan

j. Banyak kemusyrikan di kalangan umat islam

k. Merajalela sadisme, pemutusan silaturahim, buruknya


hubungan bertetangga

l. Orang-orang tua berlagak seperti anak muda

19
m. Merajalela riba dan sifat kikir

n. Mengucap salam hanya kepada orang yg dikenal

o. Wanita-wanita berpakaian tapi telanjang

p. Banyak kebohongan dan informasi yg simpang siur

2. Tanda-tanda kiamat besar

a. Dabbatul Ardhi; binatang ajaib dan dapat berbicara dengan


manusia.

b. Turunnya Imam Mahdi

c. Munculnya Dajjal.

d. Turunnya Isa Al-Masih a.s..

e. Datangnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj

f. Terbitnya matahari dari arah barat.

g. Lenyapnya Al-Qur’an dari Mushaf dan hati manusia.

h. Rusaknya Ka’bah di Kota Mekkah.

i. Dukhon,kabut selama 40 hari akan mematikan semua orang


beriman sejati sehingga mereka tidak perlu mengalami tanda-
tanda kiamat lainnya bila manusia di ala mini telah menjadi
kafir semuanya.

f. Fase Kehidupan hari Akhir

1. Yaumul Ba’ats,yaitu suatu saat semua mahluk yang bernyawa dan


berakal akan dibangkitkan setelah mengalami kematian atau
kiamat.Semua manusia pasti akan dihidupkan dan dibangkitkan kembali

20
oleh Allah swt. untuk dimintai pertanggungjawabannya selama hidup di
dunia.

2. Yaumul Hasyr (Alam Mahsyar)


Hasyr atau mahsyar adalah suatu tempat di akhirat yang sangat
luas.Yaumul hasyr merupakan saat terjadinya peristiwa ketika semua
mahluk,terutama manusia dikumpulkan dan akan dihisab serta diberi
keputusan oleh Allah swt.tentang semua amalan yang dikerjakan ketika
hidup di dunia.

3. Yaumul Hisab

Yaumul hisab adalah hari perhitungan semua amal perbuatan baik


maupun buruk manusia selama hidup di dunia.Sekalipun sebesar
zarrah amalan manusia tidak akan lepas dari perhitungan Allah
swt.Pada hari itu,manusia tidak akan bias mengelak dan berbohong
dari segala amal perbuatannya karena semua anggota badan akan
menjadi saksi atas segala perbuatannya.

4. Yaumul Mizan (Timbangan)

Mizan adalah timbangan amal.Maksudnya adalah setiap amal


manusia akan ditimbang agar diketahui secara yakin dan pasti
tentang amal baik dana mal buruknya.Perhitungan itu dilakukan
dengan seadil-adilnya tanpa ditambah atau dikurangi sedikitpun.
5. Surga dan Neraka

Surga adalah suatu tempat segala kenikmatan hakiki disediakan


Allah swt. Khusus untuk orang yang beriman dan beramal
saleh.Kenikmatan,keindahan dan kemegahannya sulit digambarkan
karena belum pernah dilihat oleh mata atau didengar oleh telinga.
Dalam beberapa keterangan al-Qur’an,surga memiliki berbagai
macam tingkatan.Orang-orang yang beriman menempatinya sesuai

21
dengan tingkatan keimanan dan ketakwaan mereka kepada Allah
swt.Nama-nama surga itu antara lain,surge firdaus,surga naim,surga
ma’wa,surga adn,surga khulud,surga Darussalam,dan surga darul
maqomah.
Adapun neraka merupakan tempat terakhir yang terburuk dan paling
berat disediakan bagi orang-orang kafir,musyrik,fasik,ingkar,dan
durhaka kepada Allah swt.Neraka juga memiliki tingkatan seperti
surga,antara lain Jahannam,laza,saqar,sa’ir,hutamah,wail dan
hawiyah.
g. Hikmah dan manfaat beriman kepada Hari Akhir

a. Membuat seseorang meyakini bahwa masih ada kehidupan yang


jauh lebih abadi daripada dunia dan seisinya.
b. Menjadikan manusia lebih betanggung jawab atas apa yang ia
lakukan di dunia.
c.Membuat manusia untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin, taat,
dan patuh kepada perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.

d. Mendorong seseorang untuk memperbanyak amal saleh

Nilai Positif atau manfaat dari Iman Kepada Hari Akhir

1. Manusia akan cenderung berbuat sesuatu dengan penuh kehati-hatian.


2.Membuat manusia untuk disiplin dalam beribadah kepada Allah SWT.
3.Memiliki pandangan hidup iptimis atau penuh pengharapan bahwa
Allah akan memberi balasan sesuai dengan janji-Nya.

h. Kaitan antara beriman kepada hari akhir dengan perilaku


jujur,bertanggung jawab dan berbuat adil.

a. manusia hidup di dunia ini harus senantiasa berhati-hati dalam berkata


dan bertingkah laku,lebih mendekatkan diri kepada Allah,dan berusaha
menjauhi laranganNya.karena semua amal perbuatannya akan

22
mendapatkan balasannya di hari akhir nanti dan akan dimintai
pertanggung jawaban.
b. manusia akan menjalankan tugas sebagai kholifah di muka bumi ini
dengan penuh amanah(jujur),beribadah dengan sungguh-sungguh,dan
memperbanyak amal saleh.
c. manusia akan senantiasa berlaku adil,menempatkan sesuatu pada
tempatnya,memberikan hak-hak orang lain,gemar menolong orang lain
tanpa membeda-bedakannya.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Kharisma (2015) yang berjudul “Penerapan


Model Pembelajaran Discovery learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas XI IPS 4 SMAN 6 Malang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dapat diketahui dari ranah kognitif dengan
ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus I yaitu sebesar 70%. Sedangkan pada
siklus II meningkat menjadi 86,7%. Berdasarkan pada hasil penelitian tersebut
disarankan agar para pendidik dapat menggunakan model pembelajaran discovery
learning karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif

Penelitian yang dilakukan oleh Irawan (2014) yang berjudul “Penerapan


Model Pembelajaran Discovery learning untuk Meningkatkan Motivasi dan
Partisipasi Bertanya Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS 1 SMA
Negeri 1 Kepanjen”. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model
pembelajaran Discovery learning dapat meningkatkan motivasi belajar dan
partisipasi bertanya siswa. Hasil presentase motivasi belajara pada siklus I sebesar
60% meningkat menjadi 77,55% pada siklus II, artinya pada setiap siklus terjadi
peningkatan yang cukup signifikan dan masuk pada kategori baik. Sedangkan,
untuk partisipasi bertanya pada siklus I sebesar 60,275% meningkat menjadi
90,68 pada siklus II, artinya pada setiap siklus terjadi peningkatan yang sangat

23
baik atau signifikan. Peningkatan motivasi belajara sebesar 12,5% dan partisipasi
bertanya sebesar 30,41%

Berdasarkan penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa discovery


learning dapat meningkatkan motivasi belajar dan partisipasi bertanya siswa.
Pembelajaran dengan model discovery learning juga dapat meningkatkan
pemahaman siswa dalam pembelajaran. Selain itu, pembelajaran dengan discovery
learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Pembelajaran dengan discovery learning juga dapat meningkatkan hasil belajar
peserta didik dalam ranah kognitif.

C. Kerangka Berpikir

Model pembelajaran discovery learning merupakan model


pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa proses pembelajaran sehingga
peserta didik dapat memperoleh pengetahuan baru yang sebelumnya belum
diketahui dan tidak melalui pemberian informasi secara langsung, melainkan
ditemukan sendiri. Dalam pembelajaran penemuan, pembelajaran dirancang
agar peserta didik dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip
melalui proses mentalnya sendiri. Model pembelajaran discovery learning
menekankan pada pengalaman belajar secara langsung melalui kegiatan
penyelidikan, menemukan konsep dan pengetahuan baru. Pengetahuan baru
yang dimiliki peserta didik dapat melekat lebih lama atau mudah diingat dan
dipahami secara mendalam. Pembelajaran tradisonal atau konvensional
mempunyai perbedaan dengan model pembelajaran discovery learning.
Perbedaan yang paling mendasar adalah (1) pembelajaran aktif dari pada
pasif, peserta didik terlibat secara aktif. Belajar tidak didefinisikan hanya
sebagai suatu proses untuk menyerap apa yang dikatakan atau membaca,
tetapi aktif mencari pengetahuan baru. Peserta didik terlibat dalam penemuan
sebuah solusi dari suatu permasalahan yang ada. Peserta didik mempunyai
tujuan untuk menemukan jawaban dan proses belajara yang lebih banyak; (2)
belajar adalah proses yang berorientasi daripada berorinetasi pada konten,

24
fokus bergeser dari produk akhir, konten pembelajaran, proses bagaimana
konten yang dipelajari. Fokus dalam belajar penemuan adalah belajar
bagaimana menganalisis dan menginterpretasikan informasi untuk
memahami apa yang sedang dipelajari bukan hanya memberikan jawaban
yang benar dari menghafal. Pembelajaran penemuan mendorong peserta
didik untuk tingkat yang lebih dalam pemahaman. Penekanan ditempatkan
pada penguasaan dan penerapan keterampilan menyeluruh; (3) kegagalan
adalah penting, kegagalan dalam belajar penemuan dipandang sebagai
keadaan positif. Kegagalan peserta didik dalam belajar akan mendorong
proses belajar untuk menemukan sesuatu yang baru; (4) diperlukan umpan
balik, bagian penting dari pembelajaran penemuan adalah kesempatan
umpan balik dalam proses pembelajaran. Belajar peserta didik ditingkatkan,
diperdalam, dan membuat lebih permanen oleh diskusi yang dilakukan
dengan peserta didik lainnya. Peserta didik didorong untuk mendiskusikan
ide-ide mereka untuk memperdalam pemahaman; (5) pemahaman lebih
mendalam, peserta didik menginternalisasi konsep-konsep untuk
perkembangan pemahaman mereka. Peserta didik didorong dengan
keingintahuan dan kebutuhan untuk belajar sesuatu yang baru agar
pengetahuan yang telah mereka miliki dapat berkembang menjadi
pengetahuan baru dan menjadikan pemahaman mereka menjadi semakin
mendalam khususnya pada materi iman kepada hari akhir

D. Hipotesis Tindakan

Menurut Ir. I Made Wirartha, M.Si, Hipotesis merupakan tesis


(kesimpulan) yang hipo (tarafnya rendah). Jadi hipotesis merupakan
kesimpulan yang tarafnya rendah, disebut demikian karena belum diuji oleh
kenyataan empiriknya. Oleh sebab itu pula disebut kesimpulan teoritik. Dan
jika telah teruji oleh data empirik dan ternyata benar maka hipotesis itu
menjadi tesis.

25
Dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan dalam masalah
penelitian tindakan kelas dapat dirumuskan sebagai berikut :

“Ada peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran Iman kepada hari akhir
dengan menggunakan Model Discovery learning di kelas XII TKR 3 SMK
Gondang Wonopringgo Tahun Pelajaran 2021/2022”

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan

26
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitaif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan
data yang berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan yang
ingin kita ketahui. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar peserta didik pada materi iman kepada hari akhir.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classrom action
research). Penelitian tindakan kelas dalam bidang pendidikan merupakan
suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan dengan tujuan
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Tujuan
diadakannya penelitian tindakan kelas adalah untuk memperbaiki proses
pembelajaran. Dalam hal ini peneliti berkolaborasi dengan pendidik untuk
melaksanakan penelitian tindakan kelas.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas XII TKR 3 SMK Gondang


Wonopringgo Kabupaten Pekalongan

2. Waktu Penelitian

Waktu Penelitian ini dilakukan selama 3 minggu pada 5 November –


26 November 2021 terdiri dari 2 siklus

C. Subjek Penelitian dan Kolaborator Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII TKR 3 SMK
Gondang Wonopringgo yang berjumlah 31 siswa.

2. Kolaborator penelitian

Kolaborator penelitian tindakan kelas adalah rekan sejawat guru


Pendidikan Agama Islam dan Budi pekerti

27
D. Siklus Penelitian ( Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi )

Proses penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara berdaur yang


terdiri dari empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
merefleksi. Sebagaiman dalam gambar berikut:

Prosedur Penelitian

Berdasarkan desain atau rancagan penelitian di atas, tahapan-tahapan


atau prosedur pelaksanaan setiap siklus dalam penelitian tindakan kelas dapat
diuraikan sebagai berikut:

1) Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan atau pra siklus dilakukan sebelum pelaksanaan siklus 1.

Kegiatan yang dilakukan dalam tindakan pendahuluan ini adalah sebagai berikut:

a) Meminta izin kepada Kepala SMK Gondang Wonopringgo untuk


mengadakan penelitian di kelas

28
b) melakukan observasi saat proses pembelajaran iman kepada hari akhir
berlangsung untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran dan
aktivitas peserta didik;

c) menentukan kelas yang akan dikenai tindakan;

d) menentukan jadwal untuk dilakukan penelitian tindakan.

Pelaksanaan Siklus 1

Pelaksanaan siklus 1 terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan,


tindakan, observasi dan refleksi.

Tahap I: Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah tahap awal dalam penelitian tindakan kelas.


Dalam tahap ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan
persiapan pembelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap
perencanaan di siklus 1, meliputi:

a) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada


Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditentukan dengan menerapkan
pembelajaran discovery learning

b) membuat media pembelajaran mengenai materi iman kepada hari


akhir

c) membuat petunjuk penerapan discovery learning yang dipergunakan


pendidik dalam proses pembelajaran di kelas;

d) menyiapkan dan menyusun lembar tes;

e) menyusun soal dan kunci jawaban untuk pelaksanaan tindakan dan


soal tes setelah tindakan dilaksanakan.

Tahap II: Tindakan (acting)

29
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan
pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning
pada materi iman kepada hari akhir. Langkah-langkah dalam pelaksaan
pembelajaran discovery sesuai dengan kurikulum 2013 dalam
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 sebagai berikut:

1) Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik sebelum


kegiatan inti pembelajaran dilaksanakan.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh pendidik dalam kegiatan pendahuluan


yaitu:

a. Membuka pelajaran dengan mempersiapkan peserta didik


secara fisik dan psikis

b. memberikan motivasi belajar peserta didik secara kontekstual


sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari dengan memberikan contoh nyata

c. mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan


sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

d. menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang


akan dicapai

e. menyampiakan cakupan materi dan langkah-langkah


pembelajaran discovery.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari pembelajaran discovery. Langkah-


langkah yang dilakukan dalam kegiatan inti yaitu:

30
a) Pendidik memberikan atau menayangkan video dan ppt sesuai
dengan topik materi

b) pendidik memberikan stimulation, yaitu dengan mengajukan


pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik
pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Pendidik juga
menyajikan suatu kejadian atau peristiwa yang memungkinkan
peserta didik menemukan masalah

c) setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi/


mengumpulkan informasi dan mengasosiasi melalui tugas yang
diberikan pendidik

d) peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi dan


menganalisis permasalahan yang peserta didik hadapi

e) pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk


mengidentifikasi permasalahan yang relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

f) pendidik membimbing peserta didik untuk mengajukan hipotesis


terhadap masalah yang telah dirumuskan

g) pendidik membantu peserta didik melakukan pengamatan tentang


hal-hal yang penting dan membantu mengumpulkan serta
mengorganisasikan data.

h) pendidik membimbing peserta didik untuk merencanakan


pemecahan masalah

i) pendidik membantu peserta didik menganalisis data untuk


menemukan konsep

j) pendidik membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan


berdasarkan data yang telah diperoleh.

31
3) Penutup

Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan penutup yaitu:

a) Pendidik bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan


berdasarkan materi dan penemuan konsep

b) pendidik memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran


yang berlangsung

c) pendidik melakukan kegiatan tindak lanjut terhadap proses


pembelajaran

d) pendidik menyampaiakan rencana pembelajaran pada pertemuan


berikutnya.

Tahap III: Pengamatan (Observasi)

Observasi dilakukan secara langsung disertai partisipasi peneliti pada saat


proses pembelajaran dikelas. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui secara
langsung efek dan perubahan dari tindakan telah mencapai tujuan yang
diinginkan. Peneliti mengamati kemampuan pemahaman materi iman kepada hari
akhir pada proses pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian peneliti dapat
melihat kekurangan atau kelemahan yang terjadi pada saat proses pembelajaran
materi iman kepada hari akhir menggunakan model discovery pada siklus 1.

Tahap IV: Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi adalah kegiatan menganalisis dan mengevaluasi


tindakan dan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti. Refleksi juga berkaitan
dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan dan rencana
bagi tindakan berikutnya. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap
refleksi adalah mengevaluasi proses pembelajaran yang sudah dilakukan pada
siklus 1, menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara
terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus 1, dan mendiskusikan hasil analisis
untuk tindakan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan penelitian dalam siklus 2.

32
Hasil refleksi dapat memberikan informasi bagi peneliti mengenai kekurangan-
kekurangan yang terjadi selama menerapkan model discovery.

Pelaksanaan siklus 2

Prosedur pelaksanaan siklus 2 sama dengan siklus 1, tetapi pada siklus 2


ini merupakan perbaikan dari siklus 1. Hal-hal yang menjadi kelemahan pada
siklus 1 diperbaiki pada siklus 2 sehingga diharapkan dapat mencapai hasil yang
optimal. Kriteria pencapaian pemahaman materi iman kepada hari akhir yang
kurang dan hasil belajar peserta didik yang belum mencapai KKM akan diperbaiki
pada siklus 2. Tahap-tahap yang akan dilaksanakan pada siklus 2 sama dengan
tahap-tahap siklus 1, yang membedakan adalah materi yang akan diajarkan.

Tahap tahap pelaksanaan pada siklus 2 yaitu sebagai berikut:

Tahap I: Perencanaan (Planning)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini merupakan upaya untuk


memperbaiki siklus 1 yang belum mencapai kriteria ketuntasan. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap perencanaan pada siklus 2 sama seperti tahapan yang
dilakukan pada pelaksanaan siklus 1. Disamping itu, kegiatan ini juga untuk
memperbaiki kelemahan-kelemahan pada siklus 1.

Tahap II: Tindakan (acting)

Kegiatan pelaksanaan tindakan siklus 2 dilaksanakan berdasarkan rencana


permbelajaran hasil refleksi pada siklus 1. Langkah-langkah pembelajaran yang
dilakukan disesuaikan dengan tahapan yang digunakan pada pembelajaran materi
iman kepada hari akhir dengan menngunakan discovery learning.

Tahap III: Pengamatan (Observasi)

Observasi dilakukan secara langsung disertai partisipasi peneliti pada saat


proses pembelajaran dikelas. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui secara
langsung efek dan perubahan dari tindakan telah mencapai tujuan yang
diinginkan. Peneliti mengamati kemampuan pemahaman materi iman kepada hari

33
akhir dengan menggunakan model discovery learning. Dengan demikian peneliti
dapat melihat kekurangan atau kelemahan yang terjadi pada saat proses
pembelajaran iman kepada hari akhir dengan menggunakan model discovery pada
siklus 2.

Tahap IV: Refleksi (Reflecting)

Kegiatan refleksi adalah kegiatan menganalisis dan mengevaluasi tindakan


dan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti. Refleksi berkaitan dengan proses
dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan dan rencana bagi tindakan
berikutnya. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap refleksi adalah
mengevaluasi proses pembelajaran yang sudah dilakukan pada siklus 2,
menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara terhadap
pelaksanaan siklus 2. Hasil refleksi dapat memberikan informasi bagi peneliti
mengenai kekurangan-kekurangan yang terjadi selama menerapkan model
discovery learning.

E. Teknik Pengumpulan Data

Berikut uraian instrument yang digunakan dalam penelitian :

1. Tes

Instrument ini digunakan untuk memperoleh data mengenai


pemahaman peserta didik. Instrument ini berupa tes pilihan ganda yang
mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi berdasarkan
indikator pemahaman yang telah ditentukan. Dimana dilaksanakan
dalam dua bentuk yaitu pre test untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman awal peserta didik tentang materi iman kepada hari akhir
dan post test untuk mengetahui sejauh mana peningkatan pemahaman
yang didapatkan peserta didik setelah diberikan treatment.

2. Dokumentasi

34
Teknik dokumenter (documentary study) merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen
arsip, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen
sehubungan penelitian harus sesuai dengan fokus masalah penelitian
dan tujuan. Dalam penelitian ini yang dipakai adalah dokumentasi
dalam bentuk foto dan video selama pembelajaran berlangsung.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan pengumpulan data dari hasil


observasi pada proses pembelajaran yang diolah sehingga diperoleh
keterangan-keterangan dan selanjutnya dianalisis. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif.

Analisis data kuantitatif digunakan untuk mengetahui peningkatan


hasil belajar peserta didik. Peningkatan hasil belajar peserta didik diukur
dengan aspek kognitif, menggunakan rumus sebagai berikut:

35
G. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila pendidik


dapat mener apkan model pembelajaran discovery learning dalam
pembelajaran iman kepada hari akhir untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Peserta didik dinyatakan hasil belajarnya meningkat apabila
terjadi peningkatan disetiap indikator dari materi iman kepada hari akhir,
peserta didik pada setiap siklus dan dinyatakan tercapai apabila mencapai
presentase ≥70% dari 100%. Hasil belajar iman kepada hari akhir pada
penelitian ini dikatakan meningkat bila terjadi peningkatan dari masing-
masing siklus dan nilai hasil tes memenuhi Kriteria Ketuntasan Maksimal
(KKM) 70 dari skor 100. Ketuntasan klasikal suatu kelas dikatakan tuntas
apabila kelas tersebut mendapatkan nilai rata-rata klasikal ≥85 dari skor
maksimal

36
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI PROFIL KELAS

SMK Gondang Wonopringgo merupakan salah satu lembaga pendidikan


setara SMA yang ada di lingkungan Yayasan Gondang Wonopringgo Kabupaten
Pekalongan.SMK Gondang Wonopringgo menyelenggarakan penndidikan dengan
jurusan Teknik Kendarangan Ringan Otomotif ( TKRO ), Teknik Otomotif
Elektronik( TOE ),Teknik komputer dan jaringan(TKJ),Teknik Bisnis Sepeda
Motor(TBSM) dan Akuntansi Keuangan Lembaga ( AKL )

1. Profil SMK Gondang Wonopringgo

Penelitian ini dilaksanakan SMK Gondang Wonopringgo Kab. Pekalongan.


Dalam bagian ini penulis akan memaparkan lokasi dilaksanakannya penelitian
ini. Secara garis besar lokasi penelitian dapat penulis sampaikan hal-hal
berikut :

a. Identitas

Nama Sekolah : SMK Gondang Wonopringgo


NPSN : 20323509
Alamat : Jl.Kampus Pendidikan Islam Gondang Wonopringgo
Kab. Pekalongan
Status Sekolah : Swasta
Tahun berdiri : 19 April 2004
Bangunan : Milik Yayasan
Luas Lahan : 11.565 m2
b. Letak Geografis

SMK Gondang Wonopringgo terletak di desa Gondang Kecamatan


Wonopringgo Kabupaten Pekalongan- Provinsi Jawa Tengah

37
c. Sejarah Berdirinya SMK Gondang Wonopringgo

SMK Gondang Wonopringgo didirikan pada tahun 2004 yang didirikan oleh
suatu yayasan di bawah naungan Yayasan Gondang. SMK Gondang
Wonopringgo didirikan oleh yayasan dan masyarakat sekitar dengan tujuan
agar peserta didik dapat melakukan proses pembelajaran sekaligus dapat
melaksanakan syariat agama islam dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

1) Visi

UNGGUL DALAM PRESTASI DAN KOMPETITIF DILANDASI OLEH


IMAN DAN TAQWA SERTA BERAKHLAKUL KARIMAH

2) Misi

a) MEMANTAPKAN IMAN DAN TAQWA KEPADA ALLAH SWT


DAN BERAKHLAKUL KARIMAH

b) MEMBENTUK TAMATAN YANG BERKEPRIBADIAN UNGGUL


DAN MAMPU MENGEMBANGKAN DIRI

c) MENYIAPKAN TENAGA KERJA YANG TERAMPIL DALAM


LINGKUP KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DAN
AKUNTANSI YANG MAMPU BERSAING DI LAPANGAN
KERJA SESUAI DENGAN STANDART KOMPETENSI KERJA
NASIONAL INDONESIA

d) MENUMBUHKAN SEMANGAT KEUNGGULAN DAN


KOMPETITIF SECARA INTENSIF KEPADA SELURUH
ANGGOTA

e) MELAKSANAKAN KBM SECARA OPTIMAL YANG


BERORIENTASI KEPADA PENCAPAIAN KOMPETENSI
STANDART NASIONAL DAN INTERNASIONAL DENGAN
TETAP MEMPERTIMBANGKAN POTENSI YANG DIMILIKI
OLEH PESERTA DIDIK

38
f) MENGEMBANGKAN DAN MENGINTENSIFKAN HUBUNGAN
SEKOLAH DENGAN DU/DI DAN INSTITUSI LAIN YANG
TELAH MEMILIKI REPUTASI NASIONAL SEBAGAI
PERWUJUDAN DEMAND DRIVER

g) MENERAPKAN MANEJEMEN PENGELOLAAN MENGACU /


MENGADOPSI STANDART ISO 9001:2000 DENGAN
MELIBATKAN SELURUH WARGA SEKOLAH DAN STAKE
HOLDERS

h) MEMBENTUK LINGKUNGAN YANG AMAN,NYAMAN DAN


KONDUSIF

2. Keadaan Siswa

Siswa SMK Gondang Wonopringgo Kab. Pekalongan berjumlah 1002 siswa,


dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.4

Jumlah Siswa SMK Gondang Wonopringgo

No Kelas Siswa Laki-laki Siswa Jumlah siswa


Perempuan
1 X 277 129 406
2 XI 191 124 315
3 XII 182 99 281

3. Subjek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah kelas XII TKR 3 SMK
Gondang Wonopringgo sebanyak 31 Siswa. Adapun daftar namanya adalah
sebagai berikut:

39
Tabel 3.5

Daftar Nama Siswa Subjek Penelitian

NO NIS NAMA SISWA L/P

1 20.4449 ACHMAD FAWAIT L


2 20.4445 ADIB KAROMI L
3 20.4452 AHMAD DAI ROBI L
4 20.4453 AHMAD SYARIFUL AZHAR L
5 20.4454 AHMAD ADDI NAHNU L
6 20.4455 AKNIL IRAWAN L
7 20.4456 ALIF RAMADANI L
8 20.4457 AMAT SAIPUL ALIM L
9 20.4459 ARIF RAHMAN HAKIM L
10 20.4460 BAHRUDIN L
11 20.4461 DENDI RIVAI ANAS L
12 20.4462 DENI SAPUTRA L
13 20.4464 DIMAS IZA A L
14 20.4465 DIMAS MUZAKI L
15 20.4466 FAHMI NIRWALA T L
16 20.4467 FAHRI FAHRUDIN L
17 20.4468 FAJAR ARDIANTO L
18 20.4469 FAJAR DWI PUTRA L
19 20.4471 FAKIH ADITYA N L
20 20.4470 FALSAFAH MAULANA L
21 20.4472 FARHAN FAHDI S L
22 20.4473 GIO ERDI F L
23 20.4474 GUSTIAN MAULANA L
24 20.4475 HABIB ADITAMA L
25 20.4476 HASYIM ABDUL HARIS L
26 20.4477 HILMY AGUNG WIBOWO L

40
27 20.4478 IDZAN M TANZIL L
28 20.4479 IHWAN MUSTOFA L
29 20.4480 ILHAM ADI KURNIAWAN L
30 20.4481 ILHAM ZAKI HAMDANI L
31 20.4482 ISMA SYAFI’I A L

B. DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA PENELITIAN PER SIKLUS

1. Deskripsi Umum

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar


materi iman kepada hari akhir dengan menggunakan metode discovery
learning pada siswa kelas XII TKR 3 di SMK Gondang Wonopringgo Tahun
pelajaran 2022/2022
Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali tahapan yaitu penelitian pra
siklus, penelitian siklus I, dan penelitian siklus II. Adapun untuk tiap tahapan
penelitian dibagi dalam beberapa kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan angket serta analisis dan refleksi
2. Pra Siklus

Kegiatan pra siklus dilakukan untuk mendapatkan data awal yang


nantinya akan digunakan sebagai data pembanding dengan cara menggunakan
teknik pengumpulan data berupa mengerjakan soal. Model pembelajaran yang
digunakan berupa model pembelajaran konvensional. Penelitian pra siklus
dilaksanakan pada tanggal 5 desember 2021 dengan alokasi waktu satu
pertemuannya adalah 3 x 45 menit.
a. Pelaksanaan Pra siklus

Berdasarkan hasil pelaksanaan Pra siklus, maka diperoleh hasil sebagai


berikut:

41
Tabel 4.1

Hasil Pra Siklus

NO NIS NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1 20.4449 ACHMAD FAWAIT 75 T


2 20.4445 ADIB KAROMI 60 BT
3 20.4452 AHMAD DAI ROBI 90 T

4 20.4453 BT
AHMAD SYARIFUL AZHAR 60

5 20.4454 T
AHMAD ADDI NAHNU 85

6 20.4455 40 BT
AKNIL IRAWAN
7 20.4456 ALIF RAMADANI 65 BT
8 20.4457 AMAT SAIPUL ALIM 80 T
9 20.4459 ARIF RAHMAN HAKIM 55 BT
10 20.4460 BAHRUDIN 80 T
11 20.4461 DENDI RIVAI ANAS 65 BT
12 20.4462 DENI SAPUTRA 45 BT
13 20.4464 DIMAS IZA A 50 BT
14 20.4465 DIMAS MUZAKI 75 T
15 20.4466 FAHMI NIRWALA T 65 BT
16 20.4467 FAHRI FAHRUDIN 60 BT
17 20.4468 FAJAR ARDIANTO 90 T
18 20.4469 FAJAR DWI PUTRA 80 T
19 20.4471 FAKIH ADITYA N 90 T
20 20.4470 FALSAFAH MAULANA 75 T
21 20.4472 FARHAN FAHDI S 90 T
22 20.4473 GIO ERDI F 35 BT
23 20.4474 GUSTIAN MAULANA 90 T
24 20.4475 HABIB ADITAMA 90 T
25 20.4476 HASYIM ABDUL HARIS 65 BT

42
26 20.4477 HILMY AGUNG WIBOWO 75 T
27 20.4478 IDZAN M TANZIL 65 BT
28 20.4479 IHWAN MUSTOFA 55 BT
29 20.4480 ILHAM ADI KURNIAWAN 85 T
30 20.4481 ILHAM ZAKI HAMDANI 70 T
31 20.4482 ISMA SYAFI’I A 75 T
Jumlah 2180
Rata-Rata 70,32
Ketuntasan Klasikal 54,83 %

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa


siswa yang mencapai KKM sebanyak 17 siswa (54,83%), sedangkan siswa yang
belum tuntas KKM sebanyak 14 siswa (45,16%) dari target yang ditentukan
yaitu nilai KKM (70). Hasil di atas menunjukkan bahwa KKM kelas belum
tercapai karena masih di bawah 85% untuk standar minimal kelas..

Berdasarkan hasil belajar pra siklus pada tabel 4.1 dapat digambarkan
dalam bentuk diagram lingkaran yang berisi tentang persentase siswa yang tuntas
dan siswa yang belum tuntas. Berikut diagram lingkaran dari data di atas:

GAMBAR 4.1 Diagram Persentase Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

43
Hasil Belajar Materi iman kepada hari akhir

Tuntas
Belum Tuntas

3. Siklus 1

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah tahap awal dalam penelitian tindakan kelas.


Dalam tahap ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan
persiapan pembelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap
perencanaan di siklus 1, meliputi:

a. menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada


Kompetensi Dasar (KD) yang telah ditentukan dengan menerapkan
pembelajaran discovery learning

b. membuat media pembelajaran mengenai materi iman kepada hari


akhir

c. membuat petunjuk penerapan discovery learning yang dipergunakan


pendidik dalam proses pembelajaran di kelas;

d. menyiapkan dan menyusun lembar tes;

e. menyusun soal dan kunci jawaban untuk pelaksanaan tindakan dan


soal tes setelah tindakan dilaksanakan.

44
2. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan


pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning
pada materi iman kepada hari akhir. Langkah-langkah dalam pelaksaan
pembelajaran discovery sebagai berikut:

a. Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan dilakukan untuk mempersiapkan peserta didik sebelum


kegiatan inti pembelajaran dilaksanakan.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh pendidik dalam kegiatan pendahuluan


yaitu:

1) Membuka pelajaran dengan mempersiapkan peserta didik secara


fisik dan psikis

2) memberikan motivasi belajar peserta didik secara kontekstual


sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-
hari dengan memberikan contoh nyata

3) mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan


sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

4) menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi dasar yang akan


dicapai

5) menyampiakan cakupan materi dan langkah-langkah pembelajaran


discovery.

b. Kegiatan Inti

45
Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari pembelajaran discovery. Langkah-
langkah yang dilakukan dalam kegiatan inti yaitu:

1) Pendidik memberikan atau menayangkan video dan ppt sesuai


dengan topik materi

2) Pendidik memberikan stimulation, yaitu dengan mengajukan


pertanyaan-pertanyaan yang dapat menghadapkan peserta didik
pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi. Pendidik juga
menyajikan suatu kejadian atau peristiwa yang memungkinkan
peserta didik menemukan masalah

3) setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan eksplorasi/


mengumpulkan informasi dan mengasosiasi melalui tugas yang
diberikan pendidik

4) peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi dan


menganalisis permasalahan yang peserta didik hadapi

5) pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk


mengidentifikasi permasalahan yang relevan dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam
bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

6) Pendidik membimbing peserta didik untuk mengajukan hipotesis


terhadap masalah yang telah dirumuskan

7) pendidik membantu peserta didik melakukan pengamatan tentang


hal-hal yang penting dan membantu mengumpulkan serta
mengorganisasikan data.

8) pendidik membimbing peserta didik untuk merencanakan


pemecahan masalah

9) pendidik membantu peserta didik menganalisis data untuk


menemukan konsep

46
10) pendidik membimbing peserta didik untuk mengambil kesimpulan
berdasarkan data yang telah diperoleh.

c. Penutup

Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan penutup yaitu:

1) Pendidik bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan


berdasarkan materi dan penemuan konsep

2) pendidik memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran


yang berlangsung

3) pendidik melakukan kegiatan tindak lanjut terhadap proses


pembelajaran

4) pendidik menyampaiakan rencana pembelajaran pada pertemuan


berikutnya.

Tabel 4.2

Hasil Siklus I

NO NIS NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN

1 20.4449 ACHMAD FAWAIT 75 BT


2 20.4445 ADIB KAROMI 70 T
3 20.4452 AHMAD DAI ROBI 90 T

4 20.4453 BT
AHMAD SYARIFUL AZHAR 65

5 20.4454 BT
AHMAD ADDI NAHNU 85

6 20.4455 45 BT
AKNIL IRAWAN
7 20.4456 ALIF RAMADANI 75 T
8 20.4457 AMAT SAIPUL ALIM 90 T
9 20.4459 ARIF RAHMAN HAKIM 55 BT
10 20.4460 BAHRUDIN 80 T

47
11 20.4461 T
DENDI RIVAI ANAS 90
12 20.4462 DENI SAPUTRA 40 BT
13 20.4464 DIMAS IZA A 70 T
14 20.4465 DIMAS MUZAKI 75 T
15 20.4466 FAHMI NIRWALA T 70 T
16 20.4467 FAHRI FAHRUDIN 65 BT
17 20.4468 FAJAR ARDIANTO 85 BT
18 20.4469 FAJAR DWI PUTRA 75 T
19 20.4471 FAKIH ADITYA N 90 T
20 20.4470 FALSAFAH MAULANA 95 T
21 20.4472 FARHAN FAHDI S 90 T
22 20.4473 GIO ERDI F 60 BT
23 20.4474 GUSTIAN MAULANA 95 T
24 20.4475 HABIB ADITAMA 90 BT
25 20.4476 HASYIM ABDUL HARIS 75 T
26 20.4477 HILMY AGUNG WIBOWO 60 BT
27 20.4478 IDZAN M TANZIL 50 BT
28 20.4479 IHWAN MUSTOFA 55 BT

29 20.4480 T
ILHAM ADI KURNIAWAN 90

30 20.4481 80 T
ILHAM ZAKI HAMDANI

31 20.4482 T
ISMA SYAFI’I A 95
Jumlah 2325
Rata-Rata 75
Ketuntasan Klasikal 70,96 %

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa


siswa yang mencapai KKM sebanyak 22 siswa (70,92%), sedangkan siswa yang
belum tuntas KKM sebanyak 9 siswa (29,03%) dari target yang ditentukan yaitu

48
nilai KKM (70). Hasil di atas menunjukkan bahwa KKM kelas belum tercapai
karena masih di bawah 85% untuk standar minimal kelas. Oleh karena itu perlu
dilakukannya siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil belajar siklus I pada tabel 4.2 dapat digambarkan dalam
bentuk diagram lingkaran yang berisi tentang persentase siswa yang tuntas dan
siswa yang belum tuntas. Berikut diagram lingkaran dari data di atas:

GAMBAR 4.2 Diagram Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I

Hasil Belajar Materi iman kepada hari akhir

29.03

Tuntas
Belum Tuntas

70.96

Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti juga mengamati


hal-hal yang mendukung dan menghambat. Berikut ini adalah instrument yang
digunakan dalam penelitian:

b. Lembar pengamatan guru siklus I

Tabel 4.3

49
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DALAM
PEMBELAJARAN SIKLUS I

No Skor
Aspek Kegiatan guru yang diamati
. 1 2 3 4
Kemampuan guru dalam membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa V

2 Memberikan motivasi siswa V

3 Memberikan apersepsi (berkaitan dengan materi V

yang akan disampaikan )


4 Menyampaikan tujuan pembelajaran V

5 Memberikan acuan bahan belajar yang akan V

dipelajari
Penguasaan bahan ajar
6 Bahan belajar disampaikan sesuai dengan V

langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP


7 Kejelasan dalam menyampaikan materi ajar V

Kegiatan belajar mengajar


8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan V

belajar yang disampaikan


9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan V

atau indicator yang telah ditetapkan


10 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan V

menanggapi pertanyaan siswa


11 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang V

disediakan
Kemampuan guru dalam menggunakan
metode discovery learning
12 Menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari V

dengan tepat
13 Memberikan penjelasan kepada siswa terkait V

50
materi pembelajaran
14 Melibatkan siswa ikut aktif dalam pembelajaran V

15 Mampu memberikan umpan balik terkait materi V

pembelajaran
16 Mampu memberikan penguatan terkait hasil V

materi dan diskusi siswa


17 Memiliki keterampilan membangkitkan semangat V

anak dan menjelaskan tata cara metode discovery


learning
18 Memiliki keterampilan membagi kelompok dan V

menunjuk siswa untuk menjadi tim ahli untuk


mendiskusikan terkait pembagian materi
pembelajaran
19 Melanjutkan diskusi masing-masing sub materi V

tiap kelompoknya
Evaluasi pembelajaran
20 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah V

ditetapkan
21 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP V

Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran V

22 Meninjau kembali materi yang telah diberikan V

23 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran V

Tindak lanjut/follow up
24 Memberi tugas kepada siswa V

25 Menginformasikan materi bahan ajar yang akan V

dipelajari selanjutnya
Jumlah 1 18 6
Total 1 36 36
Total Kinerja Guru 73
Kategori Sedang

51
Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)

Kategori Total Kinerja Guru :

76-100 = Baik

51-75 = Sedang

25-50 = Kurang

c. Lembar pengamatan Siswa

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM


PEMBELAJARAN

52
Tabel 4.3

TABEL PENGAMATAN SISWA SIKLUS I

Skor
No. Jenis Keterlibatan
1 2 3 4
1 Antusias dan perhatian siswa ketika V

pembelajaran
2 Perhatian terhadap media V

3 Memperhatikan materi yang disampaikan V

4 Keaktifan dalam bertanya V

5 Keaktifan menjawab pertanyaakeaktifan V

menjawab pertanyaan
6 Keaktifan siswa pada saat berdiskusi V

7 Antusias dalam melaksanakan model V

pembejaran discovery learning


8 Kesungguhan menjawab pertanyaan evaluasi V

9 Kemandirian mengerjakan soal V

Jumlah 7 3

14 9

Total 23
Cukup

Pedoman Penskoran

Keterangan

Skor 1 : Kurang

Skor 2 : Cukup

Skor 3 : Baik

Skor 4 : Sangat Baik

53
Kategori Pengamatan Siswa :

1-12 : Kurang

13-24 : Cukup

25-36 : Baik

Berdasarkan tabel di atas, kegiatan pembelajaran siswa termasuk dalam


kategori cukup dengan jumlah skor 23. Dalam kegiatan pembelajaran tersebut,
terdapat hal-hal yang mendukung dan menghambat pada saat proses
pembelajaran. Sehingga harus dilakukan perbaikan. Berikut ini adalah
penjelasannya:

1. Hal-hal yang mendukung

a. Perhatian siswa terhadap media sudah baik

b. Siswa memperhatikan materi yang disampaikan guru dengan baik

c. Siswa aktif dalam melakukan metode pembelajaran discovery learning

d. Kesungguhan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi dilakukan dengan


baik

e. Kemandirian siswa dalam mengerjakan soal dilakukan dengan baik

2. Hal-hal yang menghambat

a. Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran belum maksimal

b. Keaktifan siswa dalam bertanya kurang maksimal

c. Keaktifan siswa dalam berdiskusi kurang maksimal

d. Kedisiplinan saat mempraktikkan metode discovery learning kurang


maksimal

d. Refleksi

54
Penerapan metode discovery learning pada mata pelajaran Akidah Akhlak
pada siklus I masih kurang menarik bagi siswa, dikarenakan proses pembelajaran
masih kurang maksimal dan kurangnya perhatian siswa. Berdasarkan hasil
pengamatan peneliti telah menemukan hal-hal yang mendukung dan hal-hal yang
menghambat pembelajaran seperti yang diterangkan di atas. Peneliti berencana
untuk melakukan perbaikan pada siklus II seperti yag dipaparkan berikut ini:

1) Memberikan motivasi diawal pelajaran

2) Lebih memperhatikan mobilitas posisi mengajar

3) Lebih memperhatikan bahan pelajaran agar sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan

4) Lebih melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

5) Lebih menguasai metode pembejaran

6) Mencoba menarik perhatian siswa dengan menunjukkan gambar

7) Lebih menguasai kelas

8) Lebih menarik perhatian siswa agar berani bertanya

9) Mendampingi siswa dalam kegiatan berdiskusi

10) Meningkatkan penguasaan kelas

4. Pelaksanaan Siklus 2

Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus 2, maka diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Hasil Siklus 2

55
NO NIS NAMA SISWA NILAI KETUNTASAN
1 20.4449 ACHMAD FAWAIT 60 BT
2 20.4445 ADIB KAROMI 70 BT
3 20.4452 AHMAD DAI ROBI 80 T

4 20.4453 BT
AHMAD SYARIFUL AZHAR 60

5 20.4454 T
AHMAD ADDI NAHNU 80

6 20.4455 85 T
AKNIL IRAWAN
7 20.4456 ALIF RAMADANI 85 T
8 20.4457 AMAT SAIPUL ALIM 90 T
9 20.4459 ARIF RAHMAN HAKIM 95 T
10 20.4460 BAHRUDIN 80 T
11 20.4461 DENDI RIVAI ANAS 100 T
12 20.4462 DENI SAPUTRA 90 T
13 20.4464 DIMAS IZA A 90 T
14 20.4465 DIMAS MUZAKI 75 T
15 20.4466 FAHMI NIRWALA T 90 T
16 20.4467 FAHRI FAHRUDIN 70 T
17 20.4468 FAJAR ARDIANTO 80 T
18 20.4469 FAJAR DWI PUTRA 85 T
19 20.4471 FAKIH ADITYA N 100 T
20 20.4470 FALSAFAH MAULANA 95 T
21 20.4472 FARHAN FAHDI S 100 T
22 20.4473 GIO ERDI F 75 T
23 20.4474 GUSTIAN MAULANA 95 T
24 20.4475 HABIB ADITAMA 80 T
25 20.4476 HASYIM ABDUL HARIS 80 T
26 20.4477 HILMY AGUNG WIBOWO 60 BT
27 20.4478 IDZAN M TANZIL 85 T
28 20.4479 IHWAN MUSTOFA 60 BT
29 20.4480 ILHAM ADI KURNIAWAN 95 T

56
30 20.4481 ILHAM ZAKI HAMDANI 100 T
31 20.4482 ISMA SYAFI’I A 95 T
Jumlah 2585
Rata-Rata 83,38

Ketuntasan Klasikal 87,09 %

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dapat diketahui bahwa siswa
yang mencapai KKM sebanyak 27 siswa (87,09%) dan siswa yang belum tuntas
KKM sebanyak 4 siswa (12,90%) dari target yang telah ditentukan yaitu nilai
KKM (70). Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa setelah dilaksanakan
tindakan siklus II adanya peningkatan pada nilai terendah dan nilai tertinggi yang
diperoleh siswa. Nilai rata-rata kelas yang meningkat yaitu pada siklus I nilai rata-
rata kelas 75 yang pada siklus II nilai rata-rata kelas menjadi 83,38. Hasil data
diatas menunjukkan bahwa KKM kelas sudah tercapai karena KKM kelas sudah
mencapai 85% untuk standar minimal kelas, dengan kata lain pada siklus II semua
siswa telah tuntas. Berdasarkan hasil belajar siklus I pada tabel 4.4 dapat
digambarkan dalam bentuk diagram lingkaran yang berisi tentang persentase
siswa yang tuntas dan siswa yang belum tuntas. Berikut diagram lingkaran dari
data di atas:

57
Gambar Diagram hasil belajar siswa siklus 2

Tuntas
Belum Tuntas

Pada pembelajaran siklus II ini peneliti hampir tidak menemukan hal-hal yang
menunjang dan menghambat dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini adalah
instrumen yang digunakan dalam penelitian:

a.Lembar Pengamatan Guru Siklus II

LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU


DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II

No Skor
Aspek Kegiatan guru yang diamati
. 1 2 3 4
Kemampuan guru dalam membuka pelajaran V

1 Menarik perhatian siswa V

2 Memberikan motivasi siswa V

3 Memberikan apersepsi (berkaitan dengan materi V

yang akan disampaikan )


4 Menyampaikan tujuan pembelajaran V

5 Memberikan acuan bahan belajar yang akan V

dipelajari
Penguasaan bahan ajar

58
6 Bahan belajar disampaikan sesuai dengan langkah- V

langkah yang direncanakan dalam RPP


7 Kejelasan dalam menyampaikan materi ajar V

Kegiatan belajar mengajar


8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan V

belajar yang disampaikan


9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan V

atau indicator yang telah ditetapkan


10 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan V

menanggapi pertanyaan siswa


11 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang V

disediakan
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
discovery learning
12 Menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari V

dengan tepat
13 Memberikan penjelasan kepada siswa terkait materi V

pembelajaran
14 Melibatkan siswa ikut aktif dalam pembelajaran V

15 Mampu memberikan umpan balik terkait materi V

pembelajaran
16 Mampu memberikan penguatan terkait hasil materi V

dan diskusi siswa


17 Memiliki keterampilan membangkitkan semangat V

anak dan menjelaskan tata cara metode discovery


learning
18 Memiliki keterampilan membagi kelompok dan V

menunjuk siswa untuk menjadi tim ahli untuk


mendiskusikan terkait pembagian materi

59
pembelajaran
19 Melanjutkan diskusi masing-masing sub materi tiap V

kelompoknya
Evaluasi pembelajaran
20 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah V

ditetapkan
21 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP V

22 Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran V

23 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran V

Tindak lanjut/follow up
24 Memberi tugas kepada siswa V

25 Menginformasikan materi bahan ajar yang akan V

dipelajari selanjutnya
Jumlah 1 9 15
Total 2 27 60
Total Kinerja Guru 89
Kategori Baik

Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)


Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)
Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)

Kategori Total Kinerja Guru :


76-100 = Baik
51-75 = Sedang
25-50 = Kurang

60
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN

TABEL PENGAMATAN SISWA SIKLUS 2

Skor
No. Jenis Keterlibatan
1 2 3 4
1 Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran V

2 Perhatian terhadap media V

3 Memperhatikan materi yang disampaikan V

4 Keaktifan dalam bertanya V

5 Keaktifan menjawab pertanyaan V

6 Keaktifan siswa pada saat berdiskusi V

7 Antusias dalam melaksanakan model pembejaran V

discovery learning
8 Kesungguhan menjawab pertanyaan evaluasi V

9 Kemandirian mengerjakan soal V

Jumlah 9 24
Total 33

Pedoman Penskoran
Keterangan
Skor 1 : Kurang
Skor 2 : Cukup
Skor 3 : Baik
Skor 4 : Sangat Baik
Kategori Pengamatan Siswa :
1-12 : Kurang
13-24 : Cukup
35-36 : Baik

61
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada proses pembelajaran
siklus II menunjukkan bahwa keaktifan dan partisipasi dalam pembelajaran
termasuk dalam kategori baik, dari hasil evaluasi juga menunjukkan adanya
peningkatan pada setiap siklusnya. Dari siklus II ini menunjukkan bahwa
penerapan metode discovery learning pada mata pelajaran PAI materi iman
kepada hari akhir dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan baik.

C. Pembahasan

1. Siklus I

Fokus perbaikan pembelajaran pada siklus I adalah penerapan discovery


learning. Tipe ini merupakan penerapan yang memberikan kesempatan pada
siswa untuk memberikan penjelasan pada siswa lain yang belum memahami,
dimana guru merupakan pembimbing, sehingga dominasi guru dalam proses
pembelajaran menjadi berkurang dan siswa terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Pada kegiatan inti siswa sudah mulai bersemangat dalam
membentuk kelompok sebagaimana yang diperintahkan gurunya. Namun
demikian siswa, terutama tim ahlinya belum begitu menguasai tugasnya
sehingga tim ahli masih mengalami kebingungan apa yang harus dikerjakan.
Selain itu dominasi dalam kelompok masih dikuasai oleh siswa yang memiliki
kemampuan akademik tinggi, sedangkan siswa yang memiliki kemampuan
rendah kurang aktif.

Perolehan tingkat keaktifan siswa pada siklus I masih belum optimal yaitu
hanya sebesar 70,96 % Siswa yang aktif dalam pembelajaran belum merata,
hanya siswa tertentu saja yang sudah aktif dalam pembelajaran dan siswa yang
aktif itu pun sebagian besar merupakan siswa yang sudah aktif sebelum
dilakukan tindakan dan juga merupakan siswa dengan tingkat kemampuan
akademik tinggi. Siswa yang belum aktif dalam pembelajaran salah satunya
disebabkan karena mereka masih merasa takut salah dan malu untuk bertanya,
menjawab pertanyaan atau mengemukakan pendapat. Kurang optimalnya

62
keaktifan siswa pada siklus I juga disebabkan karena siswa belum terbiasa
melakukan kegiatan pembelajaran dengan model discovery learning. Siswa
yang kurang pandai belum percaya diri untuk mengemukakan pendapatnya
dalam kegiatan diskusi. Siswa tampaknya masih perlu berlatih untuk
mengemukakan pendapat dan menumbuhkan sikap percaya diri. Hal ini sesuai
dengan pendapat Lie (2004) yang menyatakan bahwa keterampilan
berkomunikasi dalam kelompok ini juga merupakan proses panjang. Belum
optimalnya peran siswa dalam pembelajaran juga berdampak pada kurangnya
tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Pada siklus 1 ini
siswa yang tuntas belajar baru mencapai 70,96 % dengan nilai rata-rata 75,00.
Siswa yang turut aktif dalam menemukan konsep tentang materi yang
dipelajari akan lebih mudah paham dan mengerti dibandingkan dengan siswa
yang hanya sekedar melihat dan mengamati. Hal ini sesuai dengan yang
disampaikan Darsono (2000) bahwa siswa yang belajar dengan melakukan
sendiri akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat dan pemahaman yang
mendalam. Keaktifan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan belajar siswa. Oleh
karena itu sedapat mungkin guru harus mengupayakan agar siswa lebih aktif
dan agar mereka berusaha menemukan sendiri suatu konsep yang dipelajari.
Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa melalui
serangkaian kegiatan yang dilakukan siswa seperti mengerjakan tugas yang
diberikan, kegiatan diskusi maupun pengamatan langsung. Guru sebagai
fasilitator merupakan pembimbing proses, orang sumber, orang yang
menunjukkan dan mengenalkan kepada peserta didik tentang masalah yang
dihadapi. Berdasarkan hasil analisis data di atas, perlu adanya perbaikan
dalam proses pembelajaran selanjutnya. Guru harus lebih banyak memberikan
motivasi yang dapat membangkitkan minat belajar siswa sehingga siswa
memiliki kepercayaan diri untuk terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran. Guru diharapkan dapat memberikan bimbingan dan
pemantauan atas jalannya diskusi secara menyeluruh kepada semua kelompok
sehingga kegiatan diskusi dapat berkembang dengan baik dan guru dapat

63
mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa. Guru harus selalu
menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

2. Siklus II

Perbaikan pembelajaran pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan baik


peran guru, persentase pembelajaran maupun persentase ketuntasan belajar.
Namun demikian hasil belajar siswa belum maksimal. Siswa dengan
kemampuan akademik yang rendah juga kurang aktif dalam kelompoknya.
Selanjutnya pada siklus II penelitian perbaikan pembelajaran, difokuskan pada
pelaksanaan discovery learning yang optimal, yaitu tim ahli benar-benar
berperan dalam memberikan penjelasan materi terhadap kelompoknya. Selama
proses pembelajaran, siswa tampak lebih proaktif. Hasilnya ketuntasan belajar
siswa mencapai 87,09 % meskipun belum dapat mencapai 100%, namun
dapat dikatakan bahwa siswa telah mencapai ketuntasan belajar sebab telah
memenuhi standar ketuntasan belajar 85%. Sampai pada perbaikan
pembelajaran siklus II, masih ditemukan beberapa siswa dalam satu kelas
yang belum berhasil mencapai nilai tuntas. Hal ini disebabkan karena daya
serap siswa terhadap materi sangat rendah dan motivasi belajarnya kurang..
Selain itu, tim ahli dalam memberikan penjelasan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami siswa lain.

64
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dari


penelitian ini adalah metode pembelajaran discovery learning dapat
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PAI materi iman kepada hari akhir
pada siswa kelas XII TKR 3 SMK Gondang Wonopringgo tahun Pelajarn
2021/2022. Hal ini dapat dilihat Berdasarkan hasil pra siklus diperolehdata
siswa yang tuntas berjumlah 17 siswa dari 31 siswa atau 56,83 % rata -rata
70,32. Selanjutny dari persentase siswa yang tuntas pada siklus I 70,96% dan
naik pada siklus II sebesar 87,09%, sehingga telah memenuhi KKM yaitu
minimal 85% dari seluruh siswa tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa hasil
belajar pada pra siklus ke siklus I kemudian ke siklus II mengalami
peningkatan dan telah mencapai KKM yang telah ditentukan.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diberikan saran sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

Memanfaatkan setiap kesempatan yang diberikan guru untuk lebih


aktif, antusias dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

2. Bagi Guru

1) Guru disarankan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui


penerapan pembelajaran yang tepat khususnya pembelajaran discovery
learning.

2) Guru diberi inspirasi untuk menerapkan pembelajaran discovery learning


pada materi lainnya ataupun pada mata pelajaran lain.

65
3) Guru diberikan gambaran penerapan pembelajaran discovery learning
dalam pembelajaran materi iman kepada hari akhir

3. Bagi Sekolah

Lembaga Sekolah diberi masukan dalam rangka pelaksanaan supervisi


sehingga dapat meningkatkan kinerja guru dalam pembelajaran sehingga
pemahaman siswa akan pelajaran semakin meningkat

4. Bagi Penelitian lain

Peneliti lain diberikan bahan rujukan yang dapat memberikan manfaat


dalam memperkuat landasan teori yang dibutuhkan dalam penelitian
selanjutnya.

66
DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L.W & Krathwohl, D.R. 2015. Kerangka Landasan Untuk


Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen (Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Balim, A.G. 2009. The Effect of Discovery learning on Students Success and
Inquiry Learning Skills. Eurasian Journal of Educational Research, 35, 120.

Castronova, J.A. 2002. Discovery learning for the Century: What is it and how
does it compare to traditional learning in effectivennes in the century?
Literature Reviews, Action Research Exchange (ARE), 1(2). Retrieved from
teach.valdosta.edu/Litreviews/vo11no1/castronova_1itr.pdf.

Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kemendikbud. 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013


SMA/MA dan SMK/MAK Sejarah Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

Kemendikbud. 2014. Model Pembelajaran Penemuan (Discovery learning).


Jakarta: Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

Sudjana, N. 2016. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung. Remaja


Rosdakarya.

Umamah, N. 2014. Bahan Ajar. Tidak Diterbitkan. Jember. Universitas Jember.


Veermans, K. 2002. Intelligent support for discovery learning. Doctoral
dissertation. Netherlands: Twente University Press.

67
LAMPIRAN

68
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah             : SMK Gondang Wonopringgo


Mata Pelajaran            : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester           : XII/ Gasal
Materi Pokok : Iman Kepada Hari Akhir
Tahun Pelajaran         : 2021/2022
Alokasi Waktu            : 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR
KD Pada KI Pengetahuan

3.3 Menganalisis dan mengevaluasi makna


iman kepada hari akhir

69
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.3 Menganalisis dan 3.3.1 Menganalisis makna beriman kepada hari Akhir (C4)
mengevaluasi
3.3.2 Mengidentifikasi dalil-dalil yang berkaitan dengan
makna iman kepada
hari Akhir( C4)
hari akhir
3.3.3 Menjelaskan macam-macam hari akhir (C1)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1. Melalui diskusi dan menggali informasi dari sumber belajar, peserta
didik dapat Menganalisis makna beriman kepada hari akhir dengan baik dan
benar

3.3.2. Melalui diskusi dan menggali informasi dari sumber belajar, peserta
didik dapat Mengidentifikasi dalil-dalil yang berkaitan dengan hari akhir
dengan baik dan benar

3.3.3. Melalui diskusi dan menggali informasi dari sumber belajar, peserta
didik dapat Menjelaskan macam-macam hari akhir dengan baik dan benar

E. MATERI AJAR
1. Makna beriman kepada hari akhir (lampiran modul)

2. Dalil-dalil tentang hari akhir (lampiran modul)

3. Macam-macam hari akhir (lampiran modul)

70
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Alokasi
Dalam Langkah Pembelajaran Daring
Waktu
Pembelajaran
Kegiatan Awal APERSEPSI 8 Menit
( Mengamati ) 1. Guru menyiapkan aplikasi yang digunakan untuk
proses pembelajaran
 Pendekatan :
2. Guru menyampaikan salam dan memimpin doa
Saintifik
sebelum proses pembelajaran ( religious)
 Model
3. Guru menanyakan kabar pada peserta didik
pembelajaran:
4. Peserta dengan didik dengan bimbingan guru
Discovery
melakukan Tadarus Al-Qur’an
Learning
5. Peserta didik di motivasi dan diingatkan tetap
 Metode
menjaga kesehatan serta kebersihan
pembelajaran :di
6. Guru melakukan presensi secara langsung
skusi kelompok
7. Peserta didik diarahkan mengaitkan pembelajaran
lewat Platform
dengan keadaan dilingkungan sekitar ( saintific )
dan penugasan
8. Peserta didik memperhatikan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti 1
9. Peserta didik menerima stimulus dari guru berupa
Yel-yel “SMK Bisa, SMK Gondang, Maju, Jaya,
Luar Biasa.
 Orientasikan siswa pada masalah 12 Menit

(mengidentifikasi masalah)

1. Guru memberikan gambaran

pembelajaran sebelumya yang sudah


pernah dilaksanakan di kelas XII dengan
materi bersyukur kepada Allah dan
berbuat baik kepada sesama manusia.

71
2. Melalui inderanya peserta didik
memperhatikan tayangan video:
https://www.youtube.com/watch?
v=T1RKYn2jxHg yang ditayangkan guru
pada proyektor.

3. Guru memberikan stimulus berupa materi

Beriman kepada hari akhir berupa


tayangan slide pada proyektor dan
membagikan modul materi di WhatsApp
Group

4. Peserta didik membentuk kelompok lewat


bimbingan guru

5. Peserta didik mengamati penyampaian


Guru yang menanyakan dan menugaskan
untuk mengobservasi di kertas LKPD
yang dibagikan guru pada peserta didik.

6. Peserta didik menentukan langkah


penanganannya.

7. Peserta didik merencanakan strategi yang


akan dipilih untuk menyelesaikan
masalah, dengan bertanya kepada guru
jika ada.

 Mengorganisasi siswa untuk belajar (menetapkan


( Menanya) masalah) 15 menit

(Mengumpulkan 1. Peserta didik berdiskusi dengan teman


Informasi )
dan mencoba memilih strategi yang tepat

72
untuk memecahkan permasalahan
( ctitical thinking ) dengan mengaitkan
pengetahuan-pengetahuan yang relevan
dalam pemecahan masalah yang diberikan
( Teknologi )

2. Guru memantau diskusi di kelas secara


langsung.

( Membimbing)  Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok

1. Peserta didik mendapatkan modul melalui

Whatsaap Group peserta didik dapat


mengakses materi ajar dari sumber belajar
online atau youtube dan juga dari internet
(Teknologi)

2. Masing masing kelompok diskusi menulis


jawaban di kertas LKPD yang dibagikan
guru.

3. Untuk Hasil diskusi kesepakatan kelompok

ditulis dipapan tulis agar dapat ditanggapi


dari kelompok lain supaya berjalan
interaktif

 Mengembangkan solusi

1. Masing-masing kelompok menulis hasil

diskusi di ditulis dipapan tulis

2. Guru dan peserta didik bersama-sama

menyimpulkan sebagai wujud dari hasil

73
proses belajar yang telah dilaksanakan

Kegiatan Penutup  Melihat Ulang dan Mengevaluasi Penyelesaian 10 Menit


(Mengkomunikasi Masalah
kan )
1. Guru memfasilitasi Peserta didik
melaksanakan penyimpulan diskusi di
kelas

2. Peserta didik menerima penegasan


materi dari guru

3. Peserta didik menyelesaikan soal


pengetahuan pada lembaran yang
dibagikan secara langsung

4. Guru mengingatkan kembali sikap peduli


lingkungan

5. Guru menyampaikan materi


pembelajaran selanjutnya

Berdoa Bersama

Doa Penutup

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Sumber Belajar
Media Alat
1. Buku PAI kelas XII kemendikbud 2018
a. Smartphone Yang biasa
2. Al-Qur’an dan terjemah
b. Komputer / Laptop digunakan
3. Media Internet
untuk
c. LKPD 4. Modul Materi beriman Kepada hari
peragaan
d. Google form akhir(Whatshaap Group)
pengajar
e. Tayangan Power point
berupa

74
f. Video Pembelajaran Proyektor
: dan alat

https://youtu.be/ komunikasi
Smartphone
pr4b4gycInY

g. Iman kepada hari akhir

http://youtube.com/
watch?v=T1RKYn2jxHg

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Teknik penilaian Instrumen


 Penilaian Sikap Sosial  Soal Pengetahuan (terlampir)
 Pengetahuan /Penugasan (terlampir)
 LKPD Pengetahuan (terlampir)

Wonopringgo, Juli 2021

Mengetahui
Kepala SMK GONDANG Guru Mata Pelajaran

ARIF HERMAWAN,S.Si M. AFNAN YUSUF,S.Pd.I


NIPY. 65.278 NIPY. 65.391.
1.Lampiran Materi Pembelajaran

Beriman kepada hari akhir

A. Makna beriman kepada hari akhir.

75
Hari akhir atau hari kiamat adalah suatu peristiwa luar biasa yang pasti
akan terjadi dimana seluruh makhluk, termasuk manusia yang pernah hidup di
muka bumi akan dimatikan, kemudian hidup lagi untuk mendapatkan
perhitungan dan pembalasan atas segala amal yang pernah dilakukan selama
hidup di dunia.

Iman kepada hari akhir (kiamat) adalah mempercayai dan menyakini


bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu saat nanti akan
mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan ini akan ada
kehidupan yang kekal yaitu akhirat.

B. Dalil-dalil yang berkaitan dengan hari akhir.

1. Firman Allah SWT. Surat Thaha ayat: 15

ٰ ‫ِإ َّن ٱلسَّا َعةَ َءاتِيَةٌ َأ َكا ُد ُأ ْخفِيهَا لِتُجْ ز‬


ٍ ۭ ‫َى ُكلُّ نَ ْف‬
‫س بِ َما تَ ْس َع ٰى‬

Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan


(waktunya) agar tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (Q.S.
Thaha : 15).

2. QS. Al-Hajj: 7 (Tentang Kebenaran Datangnya Kiamat)

ُ ‫ْب فِ ْي َه ۙا َواَنَّ هّٰللا َ َي ْب َع‬


‫ث َمنْ فِى ْالقُب ُْو ِر‬ َ ‫َّاع َة ٰا ِت َي ٌة اَّل َري‬
َ ‫َّواَنَّ الس‬

Artinya: Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan
padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam
kubur.

76
C. Macam-macam Kiamat

1. Kiamat Sughro
Kiamat sugra atau kiamat kecil merupakan kehancuran, kematian, atau
berakhirnya kehidupan setiap makhluk yang bernyawa.

Contohnya : banjir, ledakan gunung berapi, kematian, tsunami,Gempa Bumi


dll

2. Kiamat Kubro
Kiamat kubra atau kiamat besar merupakan peristiwa besar atau hancurnya
alam semesta beserta isinya (makhluk) sebagai awal dimulainya kehidupan
akhirat.

Kiamat pasti akan terjadi, tapi hanya Allah SWT lah yang mengetahui kapan
‘hari itu’ akan datang

D. Gambran Kiamat Kubro

1.Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung
seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan. (Qs. Al-Qariah:4-5)
2.Langitpun menjadi pecah belah. (Qs. Al-Muzammil)
3.Dan ditiupkan sangkakala, maka matilah siapa yang dilangit dan dibumi
kecuali siapa yang dikehendaki allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusan masing-masing)
(QS. Az-Zumar: 68)

E. Tanda-tanda hari akhir.

1. Tanda-tanda Kiamat Kecil


a. Melimpahnya harta benda
b. Enggan menerima sodaqoh

77
c. Munculnya orang-orang yg mengaku nabi
d. Kurangnya sifat amanah
e. Banyaknya pejabat yg zalim
f. Perzinahan, minuman keras, obat terlarang merajalela
g. Memperindah masjid tanpa memakmurkannya
h. Berlomba-lomba mendirikan bangunan
i. Banyaknya pembunuhan
j. Banyak kemusyrikan di kalangan umat islam
k. Merajalela sadisme, pemutusan silaturahim, buruknya hubungan
bertetangga
l. Orang-orang tua berlagak seperti anak muda
m. Merajalela riba dan sifat kikir
n. Mengucap salam hanya kepada orang yg dikenal
o. Wanita-wanita berpakaian tapi telanjang
p. Banyak kebohongan dan informasi yg simpang siur

2. Tanda-Tanda Kiamat Besar


a. Dabbatul Ardhi; binatang ajaib dan dapat berbicara dengan manusia.
b. Turunnya Imam Mahdi
c. Munculnya Dajjal.
d. Turunnya Isa Al-Masih a.s..
e. Datangnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj
f. Terbitnya matahari dari arah barat.
g. Lenyapnya Al-Qur’an dari Mushaf dan hati manusia.
h. Rusaknya Ka’bah di Kota Mekkah.
i. Dukhan; Kabut selama 40 hari akan mematikan semua orang beriman
sejati sehingga mereka tidak perlu mengalami tanda-tanda kiamat lainnya bila
manusia di alam ini telah menjadi kafir semuanya

F. Fase Kehidupan di Hari Akhir

78
1. Yaumul Ba’as
2. Yaumul Mashyar
3. Yaumul Hisab
4. Yaumul Mizan
5. Surga dan Neraka

G. Hikmah dan manfaat beriman kepada hari akhir

a. Membuat seseorang meyakini bahwa masih ada kehidupan yang jauh lebih
abadi daripada dunia dan seisinya.
b. Menjadikan manusia lebih betanggung jawab atas apa yang ia lakukan di
dunia.
c. Membuat manusia untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin, taat, dan
patuh kepada perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
d. Mendorong seseorang untuk memperbanyak amal saleh
Nilai Positif dari Iman Kepada Hari Akhir
1. Manusia akan cenderung berbuat sesuatu dengan penuh kehati-hatian.
2. Membuat manusia untuk disiplin dalam beribadah kepada Allah SWT.
3. Memiliki pandangan hidup iptimis atau penuh pengharapan bahwa Allah
akan memberi balasan sesuai dengan janji-Nya.

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)


Nama Siswa yang dinilai : ...................................................
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Teknik Penilaian : Penilaian antar teman
Petunjuk!
a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10 orang

b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain

79
c. Membuat rekap penilaian untuk tiap-tiap peserta didik

PILIHAN JAWABAN
NO PERNYATAAN Selalu Sering Jarang Tidak Pernah
(Skor 4) (Skor 3) (Skor 2) (Skor 1)
Memperlihatkan
adanya kerjasama
1
yang baik dalam
kelompok
Memperlihatkan
adanya
2
kekompokkan antar
anggota kelompok.
Memperlihatkan
adanya
3 tanggungjawab
bersama dalam
kelompok.
Memperlihatkan
adanya inisiatif
4
bersama dalam
kelompok.
Memperlihatkan
5 adanya disiplin
dalam kelompok.
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
Nilai 80-90 = A Skor yang diperoleh
Nilai 70-79 = B ------------------------- X 90 = ...
Nilai 60-69 = C Skor maksimal
Nilai <60 =D

80
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kelas / Semester : XII / Gasal
Kisi-kisi Soal!

NO. KD Materi Indikator Soal No. LEVEL Bentuk Soa


Soal

Peserta didik 1 C3

81
mampu 2
menentukan
Peristiwa hari
kiamat

Peserta didik Pilihan Ganda

3.3. Menganalisis dan dapat


Iman
mengevaluasi makna menentukan
Kepada
iman kepada hari akhir macam-
Hari
macam
1 Akhir 3 C3

hari

kiamat

Peserta didik

dapat

menafsirkan 4 C5

ayat tentang
hari

kiamat

Peserta didik

82
dapat

mengidentifikasi

peristiwa 5 C4

Datangnya hari

kiamat

83
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
Nama siswa : .............

Kelas : ............

Jurusan : .............

1. Desember 2004, Nanggroe Aceh Darussalam dilanda Tsunami. Ratusan ribu orang menjadi kroban dan
mengalami kerugian materi yang banyak. Peristiwa tersebut jika dikaitkan dengan Hari Kiamat menurut
al-Quran, termasuk kategori .....
a. Musibah

b. Bencana

c. Fenomena

d. Kiamat sugra

e. Kiamat kubra

2. Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunng seperti bulu-bulu yang
dihambur-hamburkan.Peristiwa seperti itu merpakan Gambaran ......
a. Kiamat Kubro

b. Kiamat Sughro

c. Fenomena alam

d. Musibah

e. Bencana

3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!

1) Munculnya ya’juj dan ma’juj

2) Matahari terbit dari sebelah timur laut jazirah arab

3) Terjadinya gempa bumi tektonik sekaligus vulkanik di Tiongkok

4) Adanya malam yang lebih panjang diabndingkan siang hari


Tanda-tanda peristiwa kiamat kubra ditandai pada nomor
....
a. 1 dan 2

84
b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

4. Surat Thoha ayat 15 berisi tentang...

a. Datangnya hari kiamat merupakan sebuah msiteri

b. Kematian pasti akan diamali setiap yang bernyawa

c. Gambaran peristiwa hancurnya alam semesta raya

d. Keadilan Allah SWT dengan balasan sesuai dengan amal

e. Kebingungan dan ketakukann manusia pada hari kiamat

5. Manusia harus meyakini suatu saat nanti alam semesta beserta isiny akan hancur semua, dan manusia
akan dimintai pertanggungjawaban atas semua amal perbuatan didunia, pernyataan tersebut adalah ....
a. Mengimani adanya hari akhir

b. Saat terjadinya peristiwa kiamat kubra

c. Ketika mnusia diabngkitkan dari alam kubur

d. Hari akhir merupakan gambaran dari hari kiamat

e. Kejadian setelah malaikat israfil meniup sangkakala

Kunci jawaban!

Nomor Kunci Jawaban

1 D

2 A

3 A

4 D

5 A

85
Pedoman Penskoran!

No Soal Keterangan/skor Nilai Akhir

jawaban benar = 20

1 jawaban salah = 0

jawaban benar = 20

2 jawaban salah = 0

jawaban benar = 20

3 jawaban salah = 0

jawaban benar = 20 Nilai = Jumlah Skor

4 jawaban salah = 0

jawaban benar = 20

5 jawaban salah = 0

86
Lampiran 4 : Lampiran LKPD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama dan Budi


Pekerti Kelas/Semester : XII / Gasal

Materi Pokok : Iman Kepada Hari


Akhir Penyusun : M.Afnan Yusuf, S.Pd.I

A. KOMPETENSI DASAR

3.3 Menganalisis dan mengevaluasi makna iman kepada hari akhir

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.3 Menganalisis dan mengevaluasi 3.3.1 Menganalisis makna iman kepada hari akhir
makna iman kepada hari akhirkhir 3.3.2 Mengidentifikasi dalil naqli tentang hari akhir

3.3.3 Menjelaskan macam-macam hari akhir

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengikuti pembelajaran tentang hari kiamat peserta didik dapat menganalisis peristiwa
datangnya hari kiamat.
2. Melalui tayangan video tentang hari kiamat peserta didik dapat membedakan antara kiamat kubra dan
kiamat sugra.

3. Setelah diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan makna iman kepada hari akhir,dalil-dalil
tentang hari akhir dan macam-macam hari akhir(hari kiamat)

87
D. PETUNJUK LKPD

1. Baca kembali materi yang sudah diterangkan guru.

2. Baca dengan cermat apakah latihan itu dikerjakan secara mandiri atau kelompok.

3. Jika secara kelompok, maka tiap peserta didik harus aktif.

4. Jika tugas mandiri, kerjakan latihan dengan teliti dan mandiri.

5. Jika ada hal yang kurang jelas,silahkan bertanya pada guru.

Kisi-kisi
88
Indikator No. Bentuk
NO. KI KD Materi
Soal Soal Soal
Memahami, menerapkan dan 3.3.1.menga
menganalisis dan nalisis
mengevaluasi pengetahuan makna iman
1 1
faktual, konseptual, kepada hari
prosedural dan metakognitif akhir
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
3.3.2.Mengi
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3. Menganalisis
Iman dentifikasi
budaya, dan humaniora dan mengevaluasi 2
Kepada Dalil-dalil
dengan wawasan makna iman Uraian
Hari hari akhir
kemanusiaan, kebangsaan, kepada hari akhir
Akhir
kenegaraan, dan peradaban
terkait prnyebab fenomena 3.3.3.menjel
dan kejadian, serta askan
menerapkan pengetahuan 3
macam-
prosedural pada bidang 4
macam hari
kajian yang spesifik sesuai 5
akhir
dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.

89
Soal!
1. Jelaskan pengertian iman kepada hari akhir !
2. Sebutkan dalil naqli yang menerangkan tentang iman kepada hari akhir!
3. Sebutkan dan Jelaskan macam-macam hari akhir(hari kiamat)!
4. Sebutkan contoh-contoh kiamat sughro!
5. Jelaskan secara singkat singkat gambaran kiamat kubro!
Jawaban!
1. Pengertian iman kepada hari akhir (kiamat) adalah mempercayai dan
menyakini bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu saat
nanti akan mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan
iniakan ada kehidupan yang kekal yaitu akhirat.
2. Terdapat dalam surat Thoha ayat 15 dan surat Al-Hajj ayat 7
3. Hari kiamat terbagi menjadi 2 jenis atau 2 macam. Yaitu kiamat sugra dan
kiamat kubra.
a. Kiamat Sugra (Kiamat Kecil)
Kiamat sugra adalah kiamat kecil yang sering terjadi dalam kehidupan
manusia yaitu kematian. Setelah roh seseorang akan berada di alam barzah
atau alam kubur yang merupakan alam antara dunia dan akhirat.
Kiamat sugra sudah sering terjadi bahkan bersifat umum atau sudah biasa
terjadi di lingkungan sekitar kita yang merupakan salah satu teguran allah
swt pada manusia yang masih hidup untuk kembali ke jalan yang lurus
dengan cara bertaubat.
b. Kiamat Subra (Kiamat Besar)
Kiamat kubra adalah kiamat yang mengakhiri kehidupan di dunia ini
karena hancur nya alam semesta beserta isinya. Setelah kiamat kubra
manusia akan menjalani alam setelah alam barzah.
Kiamat kubra akan terjadi satu kali dan itu belum pernah terjadi dengan
kejadian yang benar-benar luar biasa di luar bayangan manusia dengan
tanda-tanda yang sudah jelas dan pada saat itu segala amal perbuatan
manusia tidak akan diterima karena telah tertutup rapat.

90
4. Contoh-contoh Kiamat sughro yaitu:
a. Adanya Kematian
b. Terjadinya Bencana Alam seperti tanah longsor,gempa
bumi,tsunami,banjir,gunung meletus dll.
5. Gambaran Kiamat Kubro
a. Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-
gunung seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan. (Qs. Al-Qariah:4-5)
b. Langitpun menjadi pecah belah. (Qs. Al-Muzammil)
c. Dan ditiupkan sangkakala, maka matilah siapa yang dilangit dan dibumi
kecuali siapa yang dikehendaki allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusan masing-masing)
(QS. Az-Zumar: 68)

Pedoman PenSkoran :
No Soal Keterangan/skor Nilai Akhir
jawaban benar = 10
1 jawaban kurang benar = 5
jawaban salah = 2
jawaban benar = 10
2 jawaban kurang benar = 5
jawaban salah = 2
jawaban benar = 10
3 jawaban kurang benar = 5 Jumlah perolehan skor x 2
jawaban salah = 2
jawaban benar = 10
4 jawaban kurang benar = 5
jawaban salah = 2
jawaban benar = 10
5 jawaban kurang benar = 5
jawaban salah = 2

91
1. LINK VIDEO PEMBELAJARAN

: https://youtu.be/pr4b4gycInY

2. LINK VIDEO HARI KIAMAT


https://www.youtube.com/watch?v=T1RKYn2jxHg&t=158s

3. LINK Penilaian (Google Form)


https://forms.gle/c6miptA6nQbYff8g8

92
Nama :
Kelas :

SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. Desember 2004, Nanggroe Aceh Darussalam dilanda Tsunami. Ratusan


ribu orang menjadi kroban dan mengalami kerugian materi yang banyak.
Peristiwa tersebut jika dikaitkan dengan Hari Kiamat menurut al-Quran,
termasuk kategori .....
a. Musibah

b. Bencana

c. Fenomena

d. Kiamat sugra

e. Kiamat kubra

2. Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung
seperti bulu-bulu yang yang dihambur-hamburkan.Peristiwa seperti ini
merupakan gambaran…

a. Kiamat kubro

b. Kiamat sughro

c. Fenomena alam

d. Musibah

e. Bencana

3. Perhatikan pernyataan-perntataan berikut ini!

1) Munculnya ya’juj dan ma’juj

2) Matahari terbit dari timur laut jazirah arab

3) Terjadinya gempa bumi tektonik dan vulkanik di tiongkok

93
4) Adanya malam hari yang lebih panjang dibandingkan malam hari

Tanda-tanda kiamat kubro ditandai pada nomer…..

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

e. 2 dan 4

4. Surat thoha ayat 15 berisi tentang…..

a. Datangnya kiamat merupakan sebuah misteri

b. Kematian pasti akan dialami setiap yang bernyawa

c. Gambaran peristiwa hancurnya alam raya

d. Keadilan Allah dengan balasan sesuai amal

e. Kebingungan dan ketakutan manusia pada saat kiamat

5. Manusia harus meyakini suatu saat nanti alam semesta beserta seisinya akan
hancur semuanya,dan manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas semua
perbuatan di dunia.pernyataan tersebut adalah….

a. Mengimani adanya hari akhir

b. Saat terjadinya kiamat kubro

c. Ketika manusia dibangkitkan dari kubur

d. Hari akhir gambaran dari kiamat

e. Kejadian setelah malaikat isrofil meniup sangkakala

6. Arti ayat “Kullu nafsin dzaa’iqotul maut” adalah…

a. Setiap yang berjiwa tunduk kepada aturan Allah

b. Setiap makhluk berasal dari Allah

94
c. Setiap yang bernyawa pasti akan mati

d. Setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada Allah

e. Setiap nyawa pasti mati

7. Nafsu yang mampu mempertahankan diri dari segala kejahatan selalu


berhubungan dengan Allah.adalah nafsu…

a. Mutmainnah

b. Lawwamah

c. Amarah

d. Nasirah

e. Mulhamah

8. Pengetahuan mengenai alam akhirat dapat kita ketahui dari Al-Qur’an atau
hadits,pengetahuan ini di sebut….

a. Samiyyat

b. Selamat

c. Hakikat

d. Syariat

e. Makrifat

9. Kematian mahluk bernyawa dari kehidupan dunia yang fana dinamakan….

a. Kiamat

b. Barzah

c. Tanda-tanda kiamat

d. Kiamat sughro

e. Kiamat kubro

95
10. Efek positif dari meyakini hari akhir adalah…

a. Lupa diri

b. Individualistis

c. Berhati-hati atau waspada

d. Selalu berbat baik

e. Kurang bergaul

96
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DALAM
PEMBELAJARAN SIKLUS I

No Skor
Aspek Kegiatan guru yang diamati
. 1 2 3 4
Kemampuan guru dalam membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa
2 Memberikan motivasi siswa
3 Memberikan apersepsi (berkaitan dengan materi
yang akan disampaikan )
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 Memberikan acuan bahan belajar yang akan
dipelajari
Penguasaan bahan ajar
6 Bahan belajar disampaikan sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP
7 Kejelasan dalam menyampaikan materi ajar
Kegiatan belajar mengajar
8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan
belajar yang disampaikan
9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan
atau indicator yang telah ditetapkan
10 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
11 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
Kemampuan guru dalam menggunakan
metode discovery learning
12 Menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari
dengan tepat
13 Memberikan penjelasan kepada siswa terkait

97
materi pembelajaran
14 Melibatkan siswa ikut aktif dalam pembelajaran
15 Mampu memberikan umpan balik terkait materi
pembelajaran
16 Mampu memberikan penguatan terkait hasil
materi dan diskusi siswa
17 Memiliki keterampilan membangkitkan semangat
anak dan menjelaskan tata cara metode discovery
learning
18 Memiliki keterampilan membagi kelompok dan
menunjuk siswa untuk menjadi tim ahli untuk
mendiskusikan terkait pembagian materi
pembelajaran
19 Melanjutkan diskusi masing-masing sub materi
tiap kelompoknya
Evaluasi pembelajaran
20 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
21 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
22 Meninjau kembali materi yang telah diberikan
23 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
Tindak lanjut/follow up
24 Memberi tugas kepada siswa
25 Menginformasikan materi bahan ajar yang akan
dipelajari selanjutnya
Jumlah
Total
Total Kinerja Guru
Kategori

98
Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat


jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup


jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang


jelas/tepat/terarah/runtun)

Kategori Total Kinerja Guru :

76-100 = Baik

51-75 = Sedang

25-50 = Kurang

Wonopringgo, 2022

Observer

………………….

99
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN

TABEL PENGAMATAN SISWA SIKLUS I

No Skor
Jenis Keterlibatan
. 1 2 3 4
1 Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran
2 Perhatian terhadap media
3 Memperhatikan materi yang disampaikan
4 Keaktifan dalam bertanya
5 Keaktifan menjawab pertanyaakeaktifan
menjawab pertanyaan
6 Keaktifan siswa pada saat berdiskusi
7 Antusias dalam melaksanakan model pembejaran
discovery learning
8 Kesungguhan menjawab pertanyaan evaluasi
9 Kemandirian mengerjakan soal
Jumlah
Total
Pedoman Penskoran

Keterangan

Skor 1 : Kurang

Skor 2 : Cukup

Skor 3 : Baik

Skor 4 : Sangat Baik

Kategori Pengamatan Siswa :

1-12 : Kurang

100
13-24 : Cukup

35-36 : Baik

Wonopringgo, 2021

Observer

……………………..

101
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah             : SMK Gondang Wonopringgo


Mata Pelajaran            : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester           : XII/ Gasal
Materi Pokok : Iman Kepada Hari Akhir
Tahun Pelajaran         : 2021/2022
Alokasi Waktu            : 45 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan

102
B. KOMPETENSI DASAR
KD Pada KI Pengetahuan

3.3 Menganalisis dan mengevaluasi makna


iman kepada hari akhir

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

KD INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.3 Menganalisis dan 3.3.4 Menganalisis Tanda-tanda hari akhir (C4)

mengevaluasi 3.3.5 Mengidentifikasi Fase-fase Kehipupan Hari Akhir( C4)


makna iman kepada
hari akhir

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.4. Melalui diskusi dan menggali informasi dari sumber belajar, peserta
didik dapat Menganalisis tanda-tanda hari akhir dengan baik dan benar

3.3.5. Melalui diskusi dan menggali informasi dari sumber belajar, peserta
didik dapat Mengidentifikasi fase-fase kehidupan hari akhir dengan baik dan
benar

E. MATERI AJAR
1. Tanda-tanda hari akhir (lampiran 1)
2. Fase-fase kehidupan hari akhir (lampiran 1)

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Alokasi
Dalam Langkah Pembelajaran Daring
Waktu
Pembelajaran
Kegiatan Awal APERSEPSI 8 Menit
( Mengamati ) 1. Guru menyiapkan aplikasi yang digunakan untuk
proses pembelajaran

103
 Pendekatan : 2. Guru menyampaikan salam dan memimpin doa
Saintifik sebelum proses pembelajaran ( religious)
 Model 3. Guru menanyakan kabar pada peserta didik
pembelajaran: 4. Peserta dengan didik dengan bimbingan guru
Discovery melakukan Tadarus Al-Qur’an
Learning 5. Peserta didik di motivasi dan diingatkan tetap
 Metode menjaga kesehatan serta kebersihan
pembelajaran :di 6. Guru melakukan presensi secara langsung
skusi kelompok 7. Peserta didik diarahkan mengaitkan pembelajaran
lewat Platform dengan keadaan dilingkungan sekitar ( saintific )
dan penugasan 8. Peserta didik memperhatikan tujuan pembelajaran.
9.Peserta didik menerima stimulus dari guru berupa Yel-

Kegiatan Inti 1 yel “SMK Bisa, SMK Gondang, Maju, Jaya, Luar Biasa.

 Orientasikan siswa pada masalah (mengidentifikasi 12 Menit

masalah)
1. Guru memberikan gambaran pembelajaran
sebelumya yang sudah pernah dilaksanakan di kelas
XII dengan materi berbuat baik kepada sesama
manusia.
2. Melalui inderanya peserta didik memperhatikan
tayangan video: https://www.youtube.com/watch?
v=T1RKYn2jxHg yang ditayangkan guru pada
proyektor.
3. Peserta didik membentuk kelompok lewat
bimbingan guru.
4. Guru memberikan stimulus berupa materi
Beriman kepada hari akhir berupa tayangan slide
pada proyektor dan membagikan modul materi di
WhatsApp Group
5. Peserta didik mengamati penyampaian Guru
yang menanyakan dan menugaskan untuk

104
mengobservasi di kertas LKPD yang dibagikan
guru pada peserta didik.
6. Peserta didik menentukan langkah
penanganannya.
7. Peserta didik merencanakan strategi yang akan
dipilih untuk menyelesaikan masalah, dengan
bertanya kepada guru jika ada.
 Mengorganisasi siswa untuk belajar (menetapkan
masalah) 15 menit
( Menanya)
1. Peserta didik berdiskusi dengan teman dan
mencoba memilih strategi yang tepat untuk
(Mengumpulkan
Informasi ) memecahkan permasalahan ( ctitical thinking )
dengan mengaitkan pengetahuan-pengetahuan yang
relevan dalam pemecahan masalah yang diberikan (
Teknologi )
2. Guru memantau diskusi di kelas secara
langsung.

 Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok


3. Peserta didik mendapatkan modul melalui
Whatsaap Group peserta didik dapat mengakses
materi ajar dari sumber belajar online atau youtube
dan juga dari internet (Teknologi)
( Membimbing) 4. Masing masing kelompok diskusi menulis
jawaban di kertas LKPD yang dibagikan guru.
5. Untuk Hasil diskusi kesepakatan kelompok
ditulis dipapan tulis agar dapat ditanggapi dari
kelompok lain supaya berjalan interaktif

 Mengembangkan solusi
3. Masing-masing kelompok menulis hasil

105
diskusi di ditulis dipapan tulis
4. Guru dan peserta didik bersama-sama
menyimpulkan sebagai wujud dari hasil
proses belajar yang telah dilaksanakan

Kegiatan Penutup  Melihat Ulang dan Mengevaluasi Penyelesaian 10 Menit


(Mengkomunikasi Masalah
kan ) 6. Guru memfasilitasi Peserta didik
melaksanakan penyimpulan diskusi di kelas
7. Peserta didik menerima penegasan materi dari
guru
8. Peserta didik menyelesaikan soal pengetahuan
pada lembaran yang dibagikan secara
langsung
9. Guru mengingatkan kembali sikap peduli
lingkungan
10. Guru menyampaikan materi pembelajaran
selanjutnya

Berdoa Bersama
Doa Penutup

G. MEDIA, ALAT DAN SUMBER BELAJAR


Sumber Belajar
Media Alat
5. Buku PAI kelas XII kemendikbud 2018
h. Smartphone Yang biasa
6. Al-Qur’an dan terjemah
i. Komputer / Laptop digunakan
7. Media Internet
untuk
j. LKPD 8. Modul Materi beriman Kepada hari akhir(Whatshaap
peragaan
k. Google form Group)
pengajar
l. Tayangan Power point
berupa

106
m. Video Pembelajaran Proyektor
: dan alat

https://youtu.be/ komunikasi
Smartphone
pr4b4gycInY

n. Iman kepada hari akhir

http://youtube.com/
watch?v=T1RKYn2jxHg

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Teknik penilaian Instrumen


 Penilaian Sikap Sosial  Soal Pengetahuan (terlampir)
 Pengetahuan /Penugasan (terlampir)
 LKPD Pengetahuan (terlampir)

Wonopringgo, Juli 2021


Mengetahui
Kepala SMK GONDANG Guru Mata Pelajaran

ARIF HERMAWAN,S.Si M. AFNAN YUSUF,S.Pd.I


NIPY. 65.278 NIPY. 65.391
Lampiran 1 Materi Pembelajaran

Beriman kepada hari akhir

A. Makna beriman kepada hari akhir.

107
Hari akhir atau hari kiamat adalah suatu peristiwa luar biasa yang pasti
akan terjadi dimana seluruh makhluk, termasuk manusia yang pernah hidup di
muka bumi akan dimatikan, kemudian hidup lagi untuk mendapatkan
perhitungan dan pembalasan atas segala amal yang pernah dilakukan selama
hidup di dunia.

Iman kepada hari akhir (kiamat) adalah mempercayai dan menyakini


bahwa seluruh alam semesta dan segala seisinya pada suatu saat nanti akan
mengalami kehancuran dan mengakui bahwa setelah kehidupan ini akan ada
kehidupan yang kekal yaitu akhirat.

B. Dalil-dalil yang berkaitan dengan hari akhir.

3. Firman Allah SWT. Surat Thaha ayat: 15

Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang, Aku merahasiakan


(waktunya) agar tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.” (Q.S.
Thaha : 15).

4. QS. Al-Hajj: 7 (Tentang Kebenaran Datangnya Kiamat)

Artinya: Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan
padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam
kubur.

C. Macam-macam Kiamat

3. Kiamat Sughro

108
Kiamat sugra atau kiamat kecil merupakan kehancuran, kematian, atau
berakhirnya kehidupan setiap makhluk yang bernyawa.

Contohnya : banjir, ledakan gunung berapi, kematian, tsunami,Gempa Bumi


dll

4. Kiamat Kubro
Kiamat kubra atau kiamat besar merupakan peristiwa besar atau hancurnya
alam semesta beserta isinya (makhluk) sebagai awal dimulainya kehidupan
akhirat.

Kiamat pasti akan terjadi, tapi hanya Allah SWT lah yang mengetahui kapan
‘hari itu’ akan datang

D. Gambran Kiamat Kubro

1.Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung
seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan. (Qs. Al-Qariah:4-5)
2.Langitpun menjadi pecah belah. (Qs. Al-Muzammil)
3.Dan ditiupkan sangkakala, maka matilah siapa yang dilangit dan dibumi
kecuali siapa yang dikehendaki allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali
lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusan masing-masing)
(QS. Az-Zumar: 68)

E. Tanda-tanda hari akhir.

1. Tanda-tanda Kiamat Kecil


a. Melimpahnya harta benda
b. Enggan menerima sodaqoh
c. Munculnya orang-orang yg mengaku nabi
d. Kurangnya sifat amanah

109
e. Banyaknya pejabat yg zalim
f. Perzinahan, minuman keras, obat terlarang merajalela
g. Memperindah masjid tanpa memakmurkannya
h. Berlomba-lomba mendirikan bangunan
i. Banyaknya pembunuhan
j. Banyak kemusyrikan di kalangan umat islam
k. Merajalela sadisme, pemutusan silaturahim, buruknya hubungan
bertetangga
l. Orang-orang tua berlagak seperti anak muda
m. Merajalela riba dan sifat kikir
n. Mengucap salam hanya kepada orang yg dikenal
o. Wanita-wanita berpakaian tapi telanjang
p. Banyak kebohongan dan informasi yg simpang siur

2. Tanda-Tanda Kiamat Besar


a. Dabbatul Ardhi; binatang ajaib dan dapat berbicara dengan
manusia.
b. Turunnya Imam Mahdi
c. Munculnya Dajjal.
d. Turunnya Isa Al-Masih a.s..
e. Datangnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj
f. Terbitnya matahari dari arah barat.
g. Lenyapnya Al-Qur’an dari Mushaf dan hati manusia.
h. Rusaknya Ka’bah di Kota Mekkah.
i. Dukhan; Kabut selama 40 hari akan mematikan semua orang
beriman sejati sehingga mereka tidak perlu mengalami tanda-tanda
kiamat lainnya bila manusia di alam ini telah menjadi kafir
semuanya

F. Fase Kehidupan di Hari Akhir

110
1. Yaumul Ba’as

2. Yaumul Mashyar

3. Yaumul Hisab

4. Yaumul Mizan

5. Surga dan Neraka

G. Hikmah dan manfaat beriman kepada hari akhir

1. Membuat seseorang meyakini bahwa masih ada kehidupan yang jauh


lebih abadi daripada dunia dan seisinya.
2. Menjadikan manusia lebih betanggung jawab atas apa yang ia lakukan di
dunia.
3. Membuat manusia untuk menjadi pribadi yang lebih disiplin, taat, dan
patuh kepada perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
4. Mendorong seseorang untuk memperbanyak amal saleh

Nilai Positif dari Iman Kepada Hari Akhir


a. Manusia akan cenderung berbuat sesuatu dengan penuh kehati-
hatian.
b. Membuat manusia untuk disiplin dalam beribadah kepada Allah
SWT.
c. Memiliki pandangan hidup iptimis atau penuh pengharapan bahwa
Allah akan memberi balasan sesuai dengan janji-Nya
Lampiran 2 : Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)
Nama Siswa yang dinilai : ...................................................
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Teknik Penilaian : Penilaian antar teman
Petunjuk!
a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 5 – 10 orang
b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompok lain

111
c. Membuat rekap penilaian untuk tiap-tiap peserta didik
PILIHAN JAWABAN
Tidak
Perna
NO PERNYATAAN Selalu Sering Jarang
h
(Skor 4) (Skor 3) (Skor 2)
(Skor
1)
Memperlihatkan adanya kerjasama
1
yang baik dalam kelompok
Memperlihatkan adanya
2 kekompokkan antar anggota
kelompok.
Memperlihatkan adanya
3 tanggungjawab bersama dalam
kelompok.
Memperlihatkan adanya inisiatif
4
bersama dalam kelompok.
Memperlihatkan adanya disiplin
5
dalam kelompok.
NILAI
KETERANGAN NILAI AKHI
R
Nilai 80-90 = A Skor yang diperoleh
Nilai 70-79 = B ------------------------- X 90 = ...
Nilai 60-69 = C Skor maksimal
Nilai <60 =D

112
Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Pengetahuan)
Kelas / Semester : XII / Gasal
Kisi-kisi Soal!
NO. KD Materi Indikator Soal No. LEVEL Bentuk
Soal Soal
Pesertadidik
mampu

113
Menganalisis
tanda-tanda hari 1 C3

kiamat 2

Peserta didik Pilihan


3.3. Menganalisis dan Iman Ganda
dapat
mengevaluasi makna
Kepada menentukan
iman kepada hari akhir
1 Hari Akhir macam-macam
3 C3
fase kehidupan
hari
kiamat
Peserta didik
dapat
mengidentifikasi 4 C4
tentang fase
kehidupan hari
kiamat
Peserta didik

dapat

Menafsirkan
fase-fase 5 C5

kehidupan

Hari kiamat

114
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
Nama siswa : .............

Kelas : ............

Jurusan : .............

1. Perhatikan pernyataan berikut ini!


(1)Melimpahnya harta benda
(2) Enggan menerima Shodaqoh
(3)Munculnya orang-orang yang mengaku menjadi nabi
(4)Munculnya Dajjal
(5)Turunnya Imam Mahdi
Pernyataan diatas yang termasuk tanda-tanda kiamat kecil adalah….
a. 1 dan 2

b. 3 dan 4

c. 4 dan 5

d. 2 dan 4

e. 3 dan 5

2. Pada suatu hari manusia akan mendapati matahari terbit dari arah barat,dan hal itu menjadikan manusia
merasa aneh.Periswa seperti itu merpakan Gambaran ......
a. Tanda-tanda kiamat kecil
b. Tanda-tanda kiamat besar
c. Fenomena alam
d. Musibah
e. Bencana
3. Berikut ini termasuk peristiwa pada hari kiamat,kecuali….
a. Yaumul ba’ats
b. Yaumul mizan
c. Yaumul ahad
d. Yaumul hisab
e. Yaumul jaza’

4. Pada suatu hari semua amal manusia akan diperhitungkan antara baik dan buruknya.Peristiwa tersebut
disebut….

115
a.Yaumul ba’ats

b.Yaumul mizan

c.Yaumul ahad

d.Yaumul hisab

e.Yaumul jaza’

5. Yaumul mizan artinya…


a. Hari pembalasan
b. Hari perhitungan

c. Hari kebangkitan

d. Hari terakhir

e, Hari pertimbangan

Kunci jawaban!

Nomor Kunci Jawaban


1 A
2 B
3 C
4 D
5 E

Pedoman Penskoran!

No Keterangan/skor Nilai Akhir


Soal
jawaban benar = 20
1 jawaban salah = 0
jawaban benar = 20
2 jawaban salah = 0
jawaban benar = 20
116
3
jawaban salah = 0
Nilai = Jumlah Skor
jawaban benar = 20
4
jawaban salah = 0
jawaban benar = 20
5 jawaban salah = 0

Lampiran 4 : Lampiran LKPD


117
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama dan Budi


Pekerti Kelas/Semester : XII / Gasal

Materi Pokok : Iman Kepada Hari


Akhir Penyusun : M.Afnan Yusuf, S.Pd.I

A. KOMPETENSI DASAR

3.3 Menganalisis dan mengevaluasi makna iman kepada hari akhir

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menganalisis dan mengevaluasi 3.3.4 Menganalisis Tanda-tanda hari akhir
makna iman kepada hari akhirkhir
3.3.5 Mengidentifikasi fase-fase Kehidupan hari akhir

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

3.3.4.Setelah mengikuti pembelajaran tentang hari kiamat peserta didik dapat menganalisis tanda-tanda
datangnya hari akhir.
3.3.5.Melalui tayangan video tentang hari kiamat peserta didik dapat megidentifikasi fase-fase kehidupan hari
akhir.

3.3.6.Setelah diskusi kelompok peserta didik dapat menjelaskan tanda-tanda hari akhir dan fase-fase kehidupan
hari akhir(hari kiamat)

D. PETUNJUK LKPD
118
1. Baca kembali materi yang sudah diterangkan guru.

2. Baca dengan cermat apakah latihan itu dikerjakan secara mandiri atau kelompok.

3. Jika secara kelompok, maka tiap peserta didik harus aktif.

4. Jika tugas mandiri, kerjakan latihan dengan teliti dan mandiri.

5. Jika ada hal yang kurang jelas,silahkan bertanya pada guru.

Kisi-kisi

NO KI KD Materi Indikator No. Bentu


119
. Soal Soal k Soal
Memahami, 3.3.4.mengan
menerapkan dan alisis tanda-
1 menganalisis dan tanda hari 1,2
mengevaluasi akhir
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
3.3.
pengetahuan, teknologi,
Menganalisis
seni, budaya, dan
dan
humaniora dengan Iman
mengevaluasi Uraia
wawasan kemanusiaan, Kepada 3.3.5.Mengid
makna iman n
kebangsaan, Hari Akhir entifikasi
kepada hari
kenegaraan, dan fase-fase
akhir 3,4,5
peradaban terkait kehidupan
prnyebab fenomena dan hari akhir
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya
untuk memecahkan
masalah.

120
Soal!
1.Sebutkan tanda-tanda peristiwa kiamat sughro(kecil)!
2.Sebutkan tanda-tanda peristiwa kiamat kubro(besar)!
3.Sebutkan dan Jelaskan tiga nama-nama hari kiamat!
4.Jelaskan pengertian Yaumul hisab!
5.Jelaskan secara singkat gambaran tentang fase-fase kehidupan hari kiamat!
Jawaban!
1. Tanda-tanda Kiamat Kecil
a. Melimpahnya harta benda
b.Enggan menerima sodaqoh
c.Munculnya orang-orang yg mengaku nabi
d.Kurangnya sifat amanah
e.Banyaknya pejabat yg zalim
f.Perzinahan, minuman keras, obat terlarang merajalela
g.Memperindah masjid tanpa memakmurkannya
h.Berlomba-lomba mendirikan bangunan
i.Banyaknya pembunuhan
j.Banyak kemusyrikan di kalangan umat islam
k.Merajalela sadisme, pemutusan silaturahim, buruknya hubungan bertetangga
l.Orang-orang tua berlagak seperti anak muda
m.Merajalela riba dan sifat kikir
n.Mengucap salam hanya kepada orang yg dikenal
o.Wanita-wanita berpakaian tapi telanjang
p.Banyak kebohongan dan informasi yg simpang siur

2. Tanda-Tanda Kiamat Besar


a.Dabbatul Ardhi; binatang ajaib dan dapat berbicara dengan manusia.
b.Turunnya Imam Mahdi
c.Munculnya Dajjal.
d.Turunnya Isa Al-Masih a.s..

121
e.Datangnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj
f.Terbitnya matahari dari arah barat.
g.Lenyapnya Al-Qur’an dari Mushaf dan hati manusia.
h.Rusaknya Ka’bah di Kota Mekkah.
i. Dukhan; Kabut selama 40 hari akan mematikan semua orang beriman sejati
sehingga mereka tidak perlu mengalami tanda-tanda kiamat lainnya bila
manusia di alam ini telah menjadi kafir semuanya.

3. Nama-nama hari akhir


a. yaumul ba’ats yaitu hari kebangkitan,pada hari itu semua manusia akan
dibangkitkan kembali setelah mati.
b. yaumul hisab,yaitu hari perhitungan,semua amal manusia akan
diperhitungkan.
c. yaumul mizan,yaitu hari pertimbangan,semua manusia akan ditimbang
antara kebaikan dan keburukannya.
4. Yaumul hisab adalah hari perhitungan semua amal perbuatan baik dan
buruk manusia selama hidup di dunia.sekalipun sebesar biji zarrah amalan
manusia tidak akan lepas dari perhitungan Allah swt.
5. Gambaran fase-fase kehidupan hari akhir adalah sebagai berikut:
-Setelah manusia mati semua berada di alam barzah,maka akan
dibangkitkan kembali(hari kebangkitan),kemudian dikumpukan di
suatu tempat yang sangat luas(pdang mahsyar),kemudian semua amal
baik dan buruk manusia diperhitungkan(hari perhitungan),kemudian
amal bai dan buruknya ditimbang(hari pertimbangan),kemudian jika
lebih berat kebaikannya maka ia akan dimasukkan kedalam surga,dan
jika lebih berat keburukannya,maka ia akan dimasukkan ke dalam
neraka.Dan setelah semua yang berbuat maksiat dan dosa disiksa di
neraka,kemudian dimasukkan ke dalam surga.

122
Pedoman PenSkoran :
No Soal Keterangan/skor Nilai Akhir
jawaban benar = 10
1 jawaban kurang benar = 5
jawaban salah = 2
jawaban benar = 10
2 jawaban kurang benar = 5
jawaban salah = 2
jawaban benar = 10
3 jawaban kurang benar = 5 Jumlah perolehan skor x 2
jawaban salah = 2
jawaban benar = 10
4 jawaban kurang benar = 5
jawaban salah = 2
jawaban benar = 10
5 jawaban kurang benar = 5
jawaban salah = 2

6. LINK VIDEO PEMBELAJARAN

: https://youtu.be/pr4b4gycInY

7. LINK VIDEO HARI KIAMAT

https://www.youtube.com/watch?v=T1RKYn2jxHg&t=158s

8. LINK Penilaian aspek pengetahuan (Google Form)

https://forms.gle/sUk4Gi4BqB7Ynt6KA

123
Nama : …………………………...

Kelas : …………………………...

SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. perhatikan pernyataan berikut ini!


1) melimpahnya harta benda
2) enggan menerima shodaqoh
3) munculnya orang-orang yang mengaku menjadi nabi
4) munculnya dajjal
5) turunnya imam Mahdi
Pernyataan diatas yang termasuk tanda-tanda kiamat kecil adalah…
a. 1 dan 2
b. 3 dan 4
c. 4 dan 5
d. 2 dan 4
e. 3 dan 5

2. Pada suatu hari manusia akan mendapati matahari terbit dari arah barat,dan
hal itu menjadikan manusia merasa aneh.Periswa seperti itu merupakan
Gambaran ......

a. Tanda-tanda kiamat kecil

b. Tanda-tanda kiamat besar

c. Fenomena alam

d. Musibah

e. Bencana

124
3. Berikut ini termasuk peristiwa pada hari kiamat,kecuali….
a. Yaumul ba’ats
b. Yaumul mizan
c. Yaumul ahad
d. Yaumul hisab
e. Yaumul jaza’
4. Pada suatu hari semua amal manusia akan diperhitungkan antara baik dan
buruknya.Peristiwa tersebut disebut….
a. Yaumul ba’ats
b. Yaumul mizan
c. Yaumul ahad
d. Yaumul hisab
e. Yaumul jaza’
5. Yaumul mizan artinya…
a. Hari pembalasan
b. Hari perhitungan
c. Hari kebangkitan
d. Hari terakhir
e. Hari pertimbangan
6. sebelum kiamat manusia yang telah meninggal dunia menanti di alam…
a. akhirat
b. barzah
c. mahsyar
d. azali
e. Rahim
7. iman pada hari akhir dapat menimbulkan sikap raja’ dan ….
a. saf
b. khouf
c. ma’ruf
d. sufi

125
e. manfaat
8. nama malaikat yang bertugas meniup terompet adalah malaikat ….
a. jibril
b. mikail
c. izroil
d. isrofil
e. raqib
9. seorang hamba yang ringan amal timbangan baiknya akan masuk neraka …
a. Jahannam
b. saqor
c. hawiyah
d. wail
e. lada
10. Allah swt. Menerima taubat selain dosa …..
a. munafik
b. syirik
c. kafir
d. fasik
e. hasud

126
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DALAM
PEMBELAJARAN SIKLUS II

No Skor
Aspek Kegiatan guru yang diamati
. 1 2 3 4
Kemampuan guru dalam membuka pelajaran
1 Menarik perhatian siswa
2 Memberikan motivasi siswa
3 Memberikan apersepsi (berkaitan dengan materi yang
akan disampaikan )
4 Menyampaikan tujuan pembelajaran
5 Memberikan acuan bahan belajar yang akan dipelajari
Penguasaan bahan ajar
6 Bahan belajar disampaikan sesuai dengan langkah-
langkah yang direncanakan dalam RPP
7 Kejelasan dalam menyampaikan materi ajar
Kegiatan belajar mengajar
8 Kesesuaian metode pembelajaran dengan bahan
belajar yang disampaikan
9 Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan atau
indicator yang telah ditetapkan
10 Memiliki ketrampilan dalam merespon dan
menanggapi pertanyaan siswa
11 Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
Kemampuan guru dalam menggunakan metode
discovery learning
12 Menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari
dengan tepat
13 Memberikan penjelasan kepada siswa terkait materi

127
pembelajaran
14 Melibatkan siswa ikut aktif dalam pembelajaran
15 Mampu memberikan umpan balik terkait materi
pembelajaran
16 Mampu memberikan penguatan terkait hasil materi
dan diskusi siswa
17 Memiliki keterampilan membangkitkan semangat anak
dan menjelaskan tata cara metode discovery learning
18 Memiliki keterampilan membagi kelompok dan
menunjuk siswa untuk menjadi tim ahli untuk
mendiskusikan terkait pembagian materi pembelajaran
19 Melanjutkan diskusi masing-masing sub materi tiap
kelompoknya
Evaluasi pembelajaran
20 Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
21 Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
22 Meninjau kembali materi yang telah diberikan
23 Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
Tindak lanjut/follow up
24 Memberi tugas kepada siswa
25 Menginformasikan materi bahan ajar yang akan
dipelajari selanjutnya
Jumlah
Total
Total Kinerja Guru
Kategori

128
Kriteria Penilaian :

Skor 4 : sangat baik (jika disampaikan dengan sangat jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 3 : baik (jika disampaikan dengan jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 2 : cukup (jika disampaikan dengan cukup jelas/tepat/terarah/runtun)

Skor 1 : kurang (jika disampaikan dengan kurang jelas/tepat/terarah/runtun)

Kategori Total Kinerja Guru :

76-100 = Baik

51-75 = Sedang

25-50 = Kurang

Wonopringgo 2021

Observer

…………………………………………………

129
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN

TABEL PENGAMATAN SISWA SIKLUS II

Skor
No. Jenis Keterlibatan
1 2 3 4
1 Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran
2 Perhatian terhadap media
3 Memperhatikan materi yang disampaikan
4 Keaktifan dalam bertanya
5 Keaktifan menjawab pertanyaakeaktifan
menjawab pertanyaan
6 Keaktifan siswa pada saat berdiskusi
7 Antusias dalam melaksanakan model pembejaran
discovery learning
8 Kesungguhan menjawab pertanyaan evaluasi
9 Kemandirian mengerjakan soal
Jumlah
Total
Keterangan

Skor 1 : Kurang

Skor 2 : Cukup

Skor 3 : Baik

Skor 4 : Sangat Baik

Kategori Pengamatan Siswa :

1-12 : Kurang

13-24 : Cukup

130
35-36 : Baik

Wonopringgo, 2021

Observer

…………………………………………………

131
DOKUMENTASI

Guru sedikit menjelaskan Gambaran Materi

132
Siswa Melakukan diskusi kelompok

133
Siswa melakukan presentasi

134
Siswa aktif bertanya dan
menyampaikan gagasan

135
Siswa melakukan Evaluasi
penilaian

136
137
138

Anda mungkin juga menyukai