TUGAS MATA KULIAH MIKRO TEACHING

MENCARI PENGERTIAN KETERAMPILAN

MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
MENURUT PARA AHLI

DOSEN PENGAMPU:
Prof.Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 KELAS 4T
Ni Putu Mira Adella Rohalina Putri (07)
Ni Putu Eva Indra Dewi (10)
Sandrina Adelya Putri (11)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2023
 Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Adapun pendapat para ahli mengenai keterampilan membuka dan menutup pelajaran:
a. Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan
suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang
akan dipelajari (Abimanyu, 2008).
b. Menurut Wardani dan Julaeha (2007) bahwa kegiatan membuka pelajaran merupakan
kegiatan menyiapkan siswa untuk memasuki inti kegiatan (kegiatan inti) sedangkan
menutup pelajaran adalah kegiatan untuk memantapkan atau menindaklanjuti topik yang
akan dibahas
c. Menurut Syaiful Bahri Djamara (dalam Supriatna & Wahyupurnomo, 2015). Kriteria
guru yang baik saat membuka pelajaran, seperti: menimbulkan rasa ingin tahu, sikap
antusias,memberikan variasi pembelajaran juga membuat kaitan dengan pembelajaran
sebelumnya.
d. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan guru dalam mencapai tujuan yang diinginkan dan untuk mengetahui tingkat
ketercapaian keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. (Supriatna &
Wahyupurnomo, 2015)

Jadi dapat disimpulkan berdasarkan pendapat para ahli diatas keterampilan membuka
pelajaran adalah keterampilan yang dilakukan diawal sebelum memasuki pembelajaran
inti tentu hal ini dilakukan untuk dapat menarik minat siswa dan menciptakan suasana
siap belajar, keterampilan menutup pembelajaran adalah keterampilan yang dilakukan
guru di akhir pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh
mengenai hal-hal yang telah dipelajari untuk mencapai tujuan dalam proses
pembelajaran.

Tujuan membuka pelajaran adalah timbulnya perhatian dan motivasi siswa untuk
menghadapi tugas-tugas pembelajaran yang akan dikerjakan; siswa mengetahui batas-
batas tugas yang akan dikerjakan; siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang
pendekatan-pendekatan yang mungkin diambil dalam mempelajari bagian-bagian dari
mata pelajaran; siswa mengetahui hubungan antara pengalaman yang telah dikuasai
dengan hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang belum dikenalnya; siswa dapat
menghubungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau konsep-konsep yang
trcantum dalam suatu peristiwa; dan siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilannya
dalam mempelajari pelajaran itu, sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan
dalam mengajar. (Hasibuan , dkk., 1991: 120)