Anda di halaman 1dari 2

REVOLUSI BUMI

Revolusi bumi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena dimana bumi bergerak
mengelilingi matahari pada orbit tertentu. Dalam astronomi dan mata pelajaran terkaitnya, revolusi
adalah pergerakan di sekitar objek dalam jalur tertentu. 

Pergerakan bumi mengelilingi matahari disebut revolusi. Orbit Bumi mengelilingi Matahari berbentuk
elips, yaitu mengikuti jalur elips untuk bergerak mengelilingi Matahari. Istilah revolusi juga
digunakan untuk menggambarkan pergerakan semua planet lain di sekitar Matahari. 

Pergerakan Bumi mengelilingi Matahari dalam lintasan tetap disebut revolusi. Bumi berputar dari
barat ke timur, yaitu berlawanan arah jarum jam. Satu kali revolusi Bumi mengelilingi Matahari
membutuhkan waktu sekitar satu tahun atau tepatnya 365.242 hari. Kecepatan revolusi bumi adalah
30 km/s

Selain itu, bulan juga berputar mengelilingi planet. Bumi memiliki bulan yang berputar
mengelilinginya, sedangkan planet seperti Jupiter dan Saturnus memiliki beberapa bulan yang
berputar mengelilinginya.

MANFAAT REVOLUSI BUMI

Manfaat utama dari revolusi bumi adalah pergantian musim. Seperti yang dinyatakan sebelumnya,
poros bumi tidak vertikal. Melainkan dimiringkan 23,5 derajat. Akibatnya, ujung utara sumbu rotasi
selalu mengarah ke Bintang Utara saat Bumi berputar mengelilingi Matahari. 

Kemiringan yang dikombinasikan dengan revolusi mengelilingi Matahari menyebabkan perubahan


musim. Sepanjang tahun, berbagai bagian Bumi menerima jumlah sinar matahari yang bervariasi.
Sementara beberapa mendapatkan sinar matahari paling langsung, yang lain tidak mendapatkan sinar
matahari.

Saat Kutub Utara menghadap Matahari, belahan bumi utara mengalami musim panas dan belahan
bumi selatan mengalami musim dingin. Sebaliknya, saat Kutub Selatan menghadap Matahari,
kondisinya berbalik. Gambar berikut menjelaskan pergantian musim di bawah pengaruh revolusi
bumi. 

revolusi bumi menyebabkan perbedaan musim. Revolusi menciptakan perihelion dan aphelion.
Perihelion terjadi ketika Bumi paling dekat dengan Matahari. Aphelion terjadi ketika Bumi jauh dari
Matahari.

Revolusi memiliki pengaruh langsung pada variasi panjang waktu siang dan malam. Durasi siang dan
malam sama di ekuator. Ini dikenal sebagai titik balik. Durasi siang dan malam bervariasi di belahan
bumi Utara dan Selatan. Ini dikenal sebagai titik balik matahari.
Revolusi bumi ini memberikan dampak dengan adanya pergantian musim dan perbedaan musim pada
masing-masing belahan dunia. Pada belahan bumi bagian utara dan selatan memiliki empat musim
yang berganti di setiap tahunnya yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.

PERGANTIAN MUSIM

Secara ilmiah, pergantian musim disebabkan Bumi mengelilingi Matahari dan melakukan rotasi pada
porosnya. Musim berganti, selain karena ada perubahan cuaca, dipengaruhi juga oleh ekologi dan
bantuan cahaya matahari. Letak astronomis Indonesia di daerah yang beriklim tropis. Indonesia juga
terletak di antara dua benua, yakni Asia dan Australia. Ini menyebabkan Indonesia memiliki pola arah
angin yang selalu berganti setiap setengah tahun sekali, yakni angin musim barat dan angin musim
timur. Musim diartikan juga sebagai waktu tertentu yang berkaitan dengan keadaan iklim. Selain itu,
musim merupakan periode suatu wilayah dalam waktu setahun yang dibedakan oleh kondisi iklim.

PEMBAGIAN MUSIM DI INDONESIA


Pembagian musim di Indonesia menjadi dua bagian yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Keduanya merupakan sifat dari musim tropis. Berikut penjelasan dua jenis pembagian musim di
Indonesia.

1. Musim kemarau Musim kemarau di Indonesia terjadi pada April-Oktober. Dalam rincian prediksi
yang dikeluarkan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) pada Maret 2022, dari
total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8% diprediksi mengawali musim kemarau pada
April. Musim kemarau adalah kondisi yang terjadi di wilayah Indonesia dengan ciri utama turunnya
curah hujan yang signifikan. Pada kondisi ini, kerap terjadi bencana kekeringan dan kekurangan air.
Musim kemarau dipengaruhi oleh gerakan angin muson timur yang melintasi Indonesia. Angin muson
adalah angin yang bertiup dari belahan bumi utara yang menjadikan benua Australia menjadi dingin
sehingga tekanan udaranya meningkat. Kondisi tersebut menjadikan suhu di kawasan benua Asia
meningkat dengan tekanan udara rendah. Angin yang berasal dari gurun di Australia punya sifat panas
dan kering. Jika angin itu tertiup ke Indonesia akan menyebabkan musim kemarau.

2. Musim penghujan Musim penghujan di Indonesia terjadi pada Oktober-April. Curah hujan rata-
rata di Indonesia mencapai 1.600 mm setiap tahun. Namun sebaran curah hujan tersebut tidak merata
di setiap wilayah. Misalnya, di wilayah Palu dan Timor hanya mengalami curah hujan 500 mm hingga
700 mm per tahun. Sedangkan di wilayah utara seperti Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku
Utara, Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jambi Riau, Bengkulu, dan wilayah Jawa Barat seperti
Bogor dan Bandung memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Selain itu, di Indonesia mengenal siklus
3 tahun sampai 5 tahun yang disebut El Nino. Fenomena ini menyebabkan musim kemarau yang lebih
lama daripada biasanya.

Anda mungkin juga menyukai