Pada kuliah lapangan yang kami lakukan pada tanggal 5-8 kami mengunjungi berbagai tempat salah satunya kebun plasma nutfah pisang yang berada pada Jalan Lingkar Selatan, Giwangan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebun plasma nutfahh pisang dikelola oleh disperpangan dan dispertan Yogyakarta telah dibangun sejak 1988. Walaupun pada awal berdirinya kebun plasma nutfah piisang ini tidak memiliki kelengkapan varietas seperti saat ini, namun beragam varietas sudah ada di sini sejak dulu. Pengelolaan varietas di kebun plasma nutfah yogyakarta menggunakan teknik kultur jaringan yaitu suatu teknik yang melalukan perbanyakan vegetatif dengan mengambil bagian tertentu dari tanaman kemudian ditumbuhkan di media tanam yang aseptik dan steril. Keunggulan dari teknik ini adalah perbanyakan bibit dapat dilakukan dengan cepat dan dalam skala banyak, kontiunitas ketersediaan bbit akan terjaga sepanjang waktu, tanpaharus menunggu musim berbuah, bibit yang dihasilkan akan sama dengan induknya, tingkat keseragaman pertumbuhan bibit di lapangan tinggi, hemat biaya pengiriman/transportasi, dan bebas hama penyakit. Penanaman plasma nutfah memiliki beberapa point yang harus diperhatikan yaitu, jarak tanam yg baik untuk pisang sekitar 3x3 atau 3x4 menyesuaikan lahan. setelah dilubangi, harus didiamkan minimal seminggu maksimal sebulan. pupuk kandangnya 10kg/lubang dengan dicampur trikoderma 100gram/lubang, dicampur triko dan pupuk lalu ditunggu sampai jamurnya muncul. Selain itu pengamatan tanaman dilakukan dengan pemeriksaan berkali-kali dari daun, bentuk, warna agar dapat dipastikan tanaman tsb berbeda dri daerah lain. Kebun plasma nutfah pisang yogyakarta sekarang sudah memiliki beragam varietas dari sabang sampai merauke bahkan luar negeri. Ada sekitar 365 jenis plasma nutfah yang ada di kebun plasma nutfah pisang tetapi, sempat berkurang menjadi 295 karena sebagian menghilang pada saat renovasi kebun dan sekarang bertambah menjadi 312 plasma nutfah. Diantaranya adalah pisang mas, mas raja, mas bunga, mas jambe, mas santen, mas lumut, mas soponyono (Sleman), mas talun(jatim), teropong(yogya), kaso(jabar), bretel warangan(jatim), gajih putih(diy),kulit ceklik(jateng), aa bb kepok(diy), sang mulya(sumut), fhia 02(Sumut), itc 1307(sumut), raja bulu kuning(sumbar), usim(papua), raja lawe(Sumbar), ameh pasaman(Sumbar). Ada 11 varietas pisang yang sudah bersertifikat. Sarana prasarana yang ada dalam kebun plasma nutfah pisang ini sudah beragama seperti, Laboratorium Kultur Jaringan, Laboratorium Olahan, Rumah Aklimatisasi (tempat adaptasi bibit tanaman), Gedung Promosi, dan SDM. Kebun plasma nutfah terus mengalami kemajuan hingga pisang dapat ditanam hingga 2 kali tanpa hibrida. Kebun plasma nutfah melakukan beberapa hal guna terjaganya kualitas plasma nutfah meliputi, melakukan perizinan ke pemerintah, izin kepada pemilik varietas membentuk tim kerja melakukan perbanyakan baik dengan biji atau cara lain uji lab plasma nutfah plasma nutfah yang menjadi kebanggan kebun plasma nutfah pisang yogyakarta adalah pisang raja bagus bahkan pisang ini sering dipakai menjadi hidangan di keraton yogyakarta. Semakin panjang tandan dari pisang ini maka harganya akan semakin mahal. Saat ini kebun plasma nutfah pisang mulai melakukan pengembangan beragam buah-buahan dan melakukan sertifikasi benih duku, alpukat, mangga serta telah memiliki 276 kwlompok tani Permasalahan yang dialami kebun plasma nutfah pisang adalah : sertifikasi yang membutuhkan waktu lama kelompok tani yang sudah berumur dan sebagian petani hanya sekedar hobi Semakin banyak pihak yang sadar akan pentingnya keanekaragaman terhadap suatu tanaman maka akan banyak varietas-varietas yang dapat dikembangkan guna menjadi bekal manusia dalam menghadapi berbagai macam globalisasi