Anda di halaman 1dari 5

1.

LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
● Dalam keputusan Mentri Kesehatan RI Nomer 72/MENKES/2016 Tentang Standard Pelayanan
Farmasi di Rumah Sakit
● Standard Akreditasi SNARS 1.1 PKPO Tentang Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat
pada Elemen Penilaian PKPO 5 ep 3
B. Gambaran Umum Singkat
Sehubungan dengan permenkes RI No 72 Tahun 2016 tentang Standard Pelayanan Farmasi di
Rumah Sakit serta adanya Temuan Akreditasi SNARS 1.1 pada PKPO 5 elemen penilaian 3 maka
Rumah sakit harus melakukan kegiatan dispensing steril dan sitostatika sesuai standard.
Untuk memenuhi persyaratan tersebut maka dibutuhkan fasilitas dispensing sediaan steril dan
tenaga yang berkompeten untuk melakukan dispensing sediaan steril.
2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
Dispensing sediaan steril berdasarkan alur sebagai berikut :
a. Peresepan Sediaan Obat
b. Pengkajian Resep
c. persiapan dispensing
d. dispensing sediaan steril
e. Penyerahan sediaan steril
Maka dibutuhkan fasilitas sebagai berikut :

Denah Ruangan
1. Ruangan
a. Tata letak ruang
b. Jenis Ruangan
- Ruang persiapan
- Ruang cuci tangan dan ruang ganti pakaian
- Ruang antara
bertekanan lebih positif daripada ruang bersih (cleanroom) 10-15 pascal
- Clean room dengan ketentuan :
a. Jumlah partikel berukuran 0.5 micron tidak lebih dari 350.000 partikel
b. jumlah jasad renik tidak lebih dari 100 per meter kubik udara
c. suhu 18-22 C
d. Kelembaban 35-50%
e. dilengkapi dengan HEPA FILTER
f. tekanan udara di dalam ruangan lebih positif dari tekana udara di luar ruangan
g. pass box terletak diantara ruang persiapan dan ruang steril
2. Peralatan
- BSC (Bio safety Cabinet)
a. Biosafety cabinet (BSC) kelas II A2 dengan standar International
b. BSC memiliki sash (penutup)
c. BSC dilengkapi dengan UV light (disarankan)
d. BSC dilengkapi dengan UPS
e. Kontak listrik mandiri (tidak bergabung dengan alat lain)
f. Penempatan BSC di dalam clean room
- Passbox
- Alat Pelindung diri
Meliputi masker bedah, masker N-95, baju pelindung, sarung tangan, kacamata pelindung,
haircap, shoecover.
3. Ketenagaan
Apoteker dan TTK yang sudah mengikuti pelatihan dispensing sediaan steril serta bersertifikat
3. MAKSUD DAN TUJUAN
- Memenuhi peraturan Menteri Kesehatan tentang standard pelayanan farmasi
- Memenuhi persyaratan akreditasi SNARS 1.1 PKPO 5 EP 3
4. INDIKATOR KELUARAN
a. Indikator keluaran
Diharapkan kegiatan pelaksaan ruang itu dapat dicapai sesuai dengan rencana
b. Keluaran
pelaksanaan pencampuran obat kemoterapi dapat dapat dilaksanakan diruang dispensing steril
dengan aman
c. Metode pelaksanaan
Pembangunan ruangan : tender
Pembelian alat BSC : e catalog
d. Tahapan
● Penyusunan Tor dan proses persetujuan
● Pengusulan alat investasi
● Penawaran harga
● Pembelian
5. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
SPO memakai APD
SPO Dispensing sediaan steril/Sitostatika
SPO melepas APD
SPO memakai Passbox
SPO Penggunaan BSC
SPO Distribusi sediaan sitostatik
SPO Penanganan Limbah
6. Tempat pelaksanaan kegiatan
Rencana kegiatan pelaksanaan dispensing sediaan steril akan dilakukan di ruang steril, yang akan
dibangun di Gedung baru dilantai 1 RS dr soetomo.
7. Pelaksana dan penanggung jawab kegiatan
a. Pelaksana : apoteker dan TTK
b. Penanggung jawab : kepala instalasi farmasi dibawah pengawasan direktur RS
8. Jadwal kegiatan
Bulan jan feb maret april Mei juni juli agustus sept okt nov des

Pembuatan
ruangan
Finishing
fasilitas

Pembuatan
SPO

Proses
kalibrasi dan
perijinan

Pelaksanaan
kegiatan dan
monitoring

Kegiatan pelaksanaan dispensing

Petugas Apoteker TTK

Jadwal dispensing Pukul 08.00-14.00 14.00-20.00

9. Biaya :
Kegiatan Nilai biaya

Pembuatan ruangan (clean room) Rp 300.000.000

Sarana dan prasarana ruangan (computer, hepa Rp 50.000.000


filter, meja kerja, troli, box obat)

Pembelian Alat BSC/LAF Rp 50.000.000

Biaya kalibrasi Rp 20.000.000

Pelatihan Petugas Rp 20.000.000 (2 orang)

APD Rp 20.000.000

Total Biaya Rp 460.000.000

Anda mungkin juga menyukai