Midoriya Izuku

Oleh : M.Syifa Mubarok

Genkhi adalah sebuah kota kecil di Jepang dimana hampir

semua penduduknya memiliki kekuatan, musim semi Selasa 21 Maret
2022, seorang anak laki laki biasa yang tidak memiliki kekuatan.
Anak kecil tersebut bernama Midoriya Izuku. Ia mengidolakan
pahlawan nomor satu di kota tersebut. Pahlawan itu bernama
Almight. Midoriya sangat mengidolakan Almight, Midoriya bercita
cita menjadi pahlwan seperti sang idolanya. Pada suatu hari ketika ibu
Midoriya yang tau bahwa anaknya sangat mengidolakan pahlawan
nomor satu di kota tersebut mengundang Almight untuk menemui
Midoriya dan menasehatinya. Ibu Midoriya berharap Almight akan
mengatakan bahwa seorang yang tidak memiliki kekuatan tidak akan
bisa menjadi pahlawan, namun Almight tidak menasehati Midoriya
seperti harapan ibu Midoria, melainkan Almight memberikan
kekuatan kepada Midoriya, kekuatan tersebut yakni one for all. One
for all merupakan kekuatan untuk memperkuat tubuh. Mendengar hal
itu Midoriya sangat senang.
Ketika Midoriya berumur lima belas tahun ia memutuskan
untuk sekolah di Hero School, di sana dia memiliki rival yang
bernama Bakugo. Kebetulan Midoriya satu kelas dengan Bakugo di
kelas sepuluh A dengan wali kelas yang bernama Aizawa Shota atau
biasa di panggil Erasser Heat. Tugas pertama Midoriya sebagai siswa
baru adalah membentuk kelompok untuk berlomba mencari balon
yang di sembunyikan oleh Erasser Heat, setiap kelompok terdiri dari
4 anggota. Peraturan lombanya adalah setiap kelompok harus
memakai pakaian pahlawan, dan boleh saling melawan antar
kelompok. Anggota kelompok Midoriya adalah Shenki yang memiliki
kekuatan mendengar suara dengan detail, Hanma dengan kekuatan
memanipulasi serangga, Takeshi yang mempunyai kekuatan es dan
api karena orang tua nya mempunyai kekuatan itu.
Pertandingan pun di mulai, satu kelas berisi delapan
kelompok, Midoriya adalah kelompok tiga. Pertandingan di mulai di
hutan yang rimbun dan besar, pertandingan di mulai dengan titik start
yang berbeda di setiap kelompoknya, kelompok Midoriya start di
sungai, mereka mulai mencari balon yang di sembunyikan oleh
Erasser Heat, sebelum memulai pertandingan Erasser Heat
memberikan clue, clue itu adalah balon yang di sembunyikan Erasser
Heat berada di sebuah tempat dimana hanya ada satu makhluk hidup
yang tinggal di sana, tempat itu lebih tinggi dari rumput dan lebih
pendek dari awan, Takeshi yang pintar memiliki tiga opini yaitu
antara gunung, bukit, atau pohon. Kelompok Midoriya memutuskan
untuk mencari di setiap pohon dengan memanfaatkan kekuatan
Hanma yang bisa memanipulasi serangga untuk mencari informasi di
mana balon tersebut. Balon tersebut berada di pohon beringin di dekat
sungai,tapi Shenki mendengar suara langkah kaki dari beberapa
orang, ternyata sekelompok orang itu adalah kelompok satu yag
beranggotakan Bakugo dengan kekuatan ledakan, Kenma
pemanipulasi tumbuhan, Iciro dengan kekuatan pembuatan barang
barang metal dan besi, dan Meliodas dengan kekuatan pedang,
mereka bertarung untuk memperebutkan balon tersebut. Pertarungan
pun di mulai, Kenma membuat pohon yang melingkari area
pertarungan mereka agar tidak ada kelompok lain yang ikut campur,
Tanpa pikir panjang Bakugo menyerang Midoiya sebagai pemimpin
kelompok tiga, tapi dengan sigap Hanma menyelamatkan Midoriya
dengan serangganya, kemudian Midoriya membalas serangan
Bakugo, namun serangan Midoriya di tangkis dengan perisai yang di
buat oleh Iciro, Meliodas yang pintar dan licik, dia memilih untuk
mengambil balon itu, dengan cara dia menyuruh Kenma untuk
membuat tumbuhan sebagai pijakan untuk naik ke pohon beringin
untuk mengambil balon, namun langkah itu di ketahui oleh Shenki
karena dia mendengar suara gemeresak pepohonan dan langkah
kaki,karena di beri tahu oleh Shenki namun Hanma dengan sigap
menghadang Meliodas, mereka berdua pun saling berbalas
serangan,melihat kondisi ini Takeshi yang cerdas meyelinap untuk
membekukan Iciro, dan menyandranya, agar kelompok satu tidak
mempunyai pilihan untuk menyelamatkan temannya dan
menyerahkan balon kepada kelompok tiga, dan benar saja Iciro
tertangkap dan menjadi sandra, Bakugo sebagai pemimpin kelompok
tidak punya pilihan selain menyelamatkan temannya, karena Bakugo
ingat dengan kalimat ”Orang yang meninggalkan temannya hanya
untuk sebuah misi lebih buruk dari pada segala materi di dunia ini.”
Dengan begitu kelompok tiga mendapatkan balon dan menuntaskan
tugas yang di berikan oleh Erasser Heat.